Shisil Alexander merupakan wanita cantik berusia 20, yang memikat duda tampan beranak satu dengan pesona shisil tersebut. Shisil pun ketika bertemu dengan danyal mereka selalu berantem persis seperti pertengkaran suami istri didepan kedua keluarga tersebut. Sifat shisil baik, ramah, ceria, shisil bisa kejam dengan ketika ada orang yang menyakiti keluarganya.
Shisil tidak sengaja bertemu pria duda beranak satu bernama danyal melvin di mall bersama anak perempuan. Dan Shisil hamil anak dari CEO misterius lalu mengalami kecelakaan dan koma, anak Shisil pun di ambil oleh CEO misterius.
Danyal Melvin merupakan seorang duda tampan sekaligus seorang CEO yang beranak satu, Danyal pun dikagumi banyak wanita dan pengusaha sukses. danyal pun tidak pernah membuka hatinya untuk orang lain dan hatinya untuk sang istrinya Tania.
Setelah kematian sang istri danyal menjadi orang yang sangat kejam, dingin dan dia bisa hangat hanya dengan anaknya dan keluarganya.
Alvaro Wijaya sahabat danyal sejak kecil dan alvaro lah yang mengurus putri tunggal danyal, ketika danyal pergi keluar kota dan luar negeri, sifat alvaro bisa kejam, dingin hanya dengan orang luar, tapi dia bisa hangat dengan pacarnya, keluarganya dan orang dia kenal.
Devano Wilson Merupakan rekan bisnis danyal dan sahabat waktu kuliah di landon inggris, sifat devano sama seperti alvaro dan dia bisa dingin dan kejam dengan orang lain saja, ketika dengan sahabat dan keluarga devano akan lebih hangat.
Vania Leonardo sahabat Shisil sejak kecil,Sifat Vania tuh sama dengan shisil bisa kejam ketika orang lain menyakiti orang² yang disekitarnya vania akan marah besar.
Keyra Alvincent sahabat shisil bertemu saat diluar negeri, keyra pun memiliki tunangan di indonesia dan sifat keyra ceria, Ramah, bisa marah besar ketika sahabat dan keluarganya sedang dalam bahaya.
Miranda Alexander Merupakan adek tiri dari anak bawaan ibunya, miranda sangat membenci shisil, makanya miranda selalu berulah agar shisil selalu disalahkan sang ayah,dan sifatnya miranda, Genit kesemua cowok, berulah agar sang kakak tirinya dibenci semua orang di mansion ayah tirinya.
Tania Watson merupakan almarhum istri danyal, Ibu anak dari danyal dan dia meninggal karena melahirkan anaknya. Aslinya Tania meninggal bukan melahirkan, tapi karena penyakit jantungnya.
Tiara Erlangga sahabat Tania yang menyukai danyal, Tiara yang menyukai danyal merelakan melakukan apa saja untuk danyal untuk Tania
Sifatnya tiara sangat baik dengan keluarga danyal dan sangat menyayangi anak sahabatnya
Vina Alensia merupakan musuh bebuyutan shisil dan temannya di kampusnya, sifatnya vina genit dengan semua cowok, suka bermain dengan om-om.
Wisaka Kendrick Merupakan saingan danyal dan mantan pacar dari tania, sifatnya Wisaka kasar, kejam dan ingin membangkrutkan perusahaannya danyal, juga pernah merebut orang yang dicintai danyal.
Lexia Melvin merupakan anak tunggal danyal, lexia sangat mirip sang ibunya dan gadis sikapnya sangatlah dewasa, tidak pernah menangis, xia sangat takut dengan sang ayah ketika sang ayah marah besar. Tapi xia selalu di lindungi oleh kakek dan neneknya
Rania Melvin adalah Nyonya besar keluarga melvin dan bunda dari danyal, Diana memiliki sikap yang sangat baik dengan semua orang, ceria, dan diana bisa kejam ketika keluarganya dalam bahaya, diana juga seorang nenek yang baik untuk sang cucu lexia.
Clara Alexander merupakan ibu tiri shisil dan ibu kandung miranda, clara juga istri kedua marcello/nyonya besar keluarga alexander, sifatnya clara ibu tiri yang baik untuk shisil anak tirinya dan clara juga jadi penengah untuk anak-anaknya.
Ryan Melvin merupakan seorang ceo terkenal kejam sama persis dengan sang anak, Sikapnya leon bisa hangat hanya dengan keluarganya dan cucunya tercinta.
Marcello Alexander merupakan seorang ayah bagi shisil dan miranda, ketika miranda berbuat ulah marcello langsung memaafkan dan ketika shisil berbuat kesalahan langsung memarahinya, sikapnya marcello nggak bisa adil dengan anak tirinya dan anak kandungannya sendiri
Episode 1
Di sebuah kantor D.M Company seorang CEO dan sekretarisnya sibuk dengan pekerjaan dan tiba-tiba ada seorang pegawai yang masuk ke ruangannya danyal.
Tok
Tok
Tok
Ceklek
"Masuk, "ucapan Danyal yang fokus dengan laptop.
"Tuan Danyal ada yang ingin bertemu dengan anda, "ucapan Pegawai tersebut.
"Suruh dia masuk elsa, "ucapan Danyal yang masih fokus dengan pekerjaannya.
"Baik tuan danyal, "ucapan sekretaris Elsa langsung keluar dari ruangannya Danyal.
Setelah sekretaris elsa pun menemui orang tersebut dan menyuruhnya masuk keruangan ceo, dan seorang tersebut pun masuk ke ruangannya danyal dan sambil mengendong seorang anak kecil.
Tok
Tok
Tok
"Masuk, "ucapan danyal yang teriak dari dalam ruangannya.
Ceklek
Danyal pun langsung melihat orang yang datang ke ruangannya tersebut.
"Kenapa kau membawa Xia kekantor sih Al?"ucapan danyal yang langsung menutup laptopnya dan juga dokumennya.
"Woy Danyal sialan anak kamu itu merindukanmu, dasar kutub utara, "ucapan Alvaro yang masih gendong anak Danyal dengan muka kesal kepada Danyal.
"Sini sayang, "ucapan Danyal yang langsung mendekati anaknya.
"Daddy Xia, ingin meluangkan waktu buat Xia?"ucapan Lexia yang takut kecewa dan langsung menundukkan kepalanya.
"Baiklah sayangnya daddy, tentu saja ada dong"ucapan Danyal yang langsung gendong Xia dan tersenyum kepada Xia.
Lexia pun langsung merentangkan tangan, "Xia mau main dengan daddy boleh apa nggak?"ucapan Lexia yang takut kecewa dengan daddy dan menunduk.
Boleh dong sayangnya daddy, sekarang xia ingin kemana?"ucapan Danyal yang tersenyum dan mengelus-elus rambut anaknya.
"Tempat bermain ada di mall bolehkan dad"ucapan Lexia langsung peluk dengan perasaan senang.
"Tentu saja boleh dong buat sayangnya daddy"ucapan Danyal balik peluk anaknya.
"Daddy boleh ajak om Al nggak"ucapan Lexia yang masih digendong dengan Danyal.
"Boleh kok sayang, biar daddy ada teman kan Xia, "ucapan danyal yang mencium kepala anaknya.
"Yeay, "ucapan Lexia yang senyum senang dan mencium pipi Daddy.
"Alvaro apakah kau ingin ikut dengan kita?"ucapan Danyal yang sambil cium anaknya.
"Oke om Al ikut, karena ini permintaan Xia, "ucapan Alvaro yang tersenyum dengan Lexia.
"Hore, ayo daddy om berangkat, "ucapan Lexia yang peluk Daddy.
Akhirnya mereka bertiga pun berangkat ke mall dan mereka pun sampai di mall, "Daddy aku mau main itu, "ucapan Lexia yang langsung tempat bermain.
"Sayangnya daddy mau kesana?"ucapan Danyal menunjuk tempat bermain tersebut.
"Ya dad, "ucapan Lexia yang sedang sekeliling mall tersebut.
"Danyal aku beli kopi dan cemilan untuk Xia dan kau ya"...ucapan Alvaro pergi beli kopi dan cemilan
"Ya varo, "ucapan Danyal langsung jalan ke tempat bermain.
Dan tiba-tiba seorang pun menabrak Danyal dan Lexia.
Brak
"Aw...aw...sakit, "ucapan Shisil yang jatuh dilantai.
"Xia nggak apa-apa sayang, "ucapan Danyal yang hampir jatuh dari gendongan Danyal.
"Ya tidak apa-apa kok, "ucapan Lexia yang senyum dan melihat Shisil.
"Shisil kamu baik-baik saja, "ucapan Vania sambil bantu bangunin Shisil dari lantai.
"Aku nggak apa-apa vania, "ucapan Shisil yang bangunin dari jatuhnya.
"Eh tuan kalau jalan lihat-lihat dong, "ucapan Vania yang kesal.
Sampai disini dulu ya, maaf kalau cerita tidak bagus baru belajar ya.
Jangan lupa, komen, like, vote dan favorit.
Danyal pun langsung pergi begitu saja, yang masih mengendong anaknya, "Daddy kenapa nggak menolong kakak cantik itu, "ucapan Lexia yang masih gendong danyal lalu melihat kakak cantik.
"Tidak usah pedulikan dia, sayangnya daddy, "ucapan Danyal yang cuek dan sambil tersenyum dengan anaknya.
"Ya daddy, "ucapan Lexia yang langsung menyembunyikan wajahnya di dada Daddy.
Daddy dan Lexia pun sampai ditempat bermain lalu Lexia pun turun dari gendongan Daddy dan langsung lari menuju salah permainan, Dan sedangkan alvaro pergi kopi.
"Lexia, jangan lari-lari nak, "ucapan Danyal yang duduk santai dan awasi Lexia bermain.
"Ya daddy, "ucapan Lexia yang langsung lari-lari kecil.
Tiba-tiba Alvaro pun datang dengan membawa secangkir kopi buat Danyal dan untuknya.
"Varo kau darimana? "ucapan Danyal yang masih duduk santai.
"Aku tadi beli kopi buat kau Danyal, "ucapan Alvaro yang sambil menyodorkan secangkir kopi yang dibawanya.
"Terima kasih bro, "ucapan Danyal yang menerima secangkir kopi dari Alvaro.
Alvaro pun duduk di sebelah danyal, "Danyal nanti aku Tidak bisa menemani kalian lama-lama ya, "ucapan Alvaro yang senang dengan keadaan.
"Emangnya mau kemana Varo? "ucapan Danyal yang memiringkan kepalanya.
"Aku disuruh emak aku, untuk kencan buta, "ucapan Alvaro yang nggak mau dijodohkan dengan siapapun, karena masih memiliki pacar.
"Bukan kau sudah punya pacar ya Varo, "ucapan Danyal yang kebingungan melihat sahabatnya.
"Ya aku tahu Danyal, tapi aku bingung mau bilang dengan Vania nanti, "ucapan Alvaro yang melihat anaknya sahabatnya.
Danyal dan alvaro pun melihat lexia yang menghampiri om Al dan Daddy karena sudah kelaparan, "Loh Lexia kenapa nak?"ucapan Danyal yang langsung jongkok untuk menyamakan tinggi anaknya.
"Daddy Xia lapar, "ucapan Lexia dengan wajah memohon.
"Oh anaknya daddy yang cantik ini lapar ya, "ucapan danyal langsung mengangkat tubuh mungil putrinya.
"Ya daddy, Lexia lapar, "ucapan lexia yang senyum ke sang ayahnya.
"Sekarang Xia makan apa sayang daddy? "ucapan Danyal yang masih mengangkat tubuh mungil putrinya.
"Aku ingin makan pizza, spaghetti dan minumannya milk shake coklat, "ucapan lexia yang tersenyum ke om al dan Daddy.
"Itu aja sayangnya daddy, "ucapan Danyal yang sambil membenarkan rambut anaknya.
"Ya daddy, "ucapan Lexia sambil melihat kepada Alvaro.
"Varo kau ikut juga kan, "ucapan Danyal yang pergi ke restoran yang sudah di pesan oleh Danyal.
"Tentu saja ikut, sepertinya Lexia ingin bertanya ke aku Danyal, "ucapan Alvaro yang melihat kepada anak Danyal.
"Om Al, tolong bilang kepada daddy kamu Xia dong, "ucapan Alvaro yang senyum-senyum kesenangan.
"Bilang apa sayangnya om Alvaro, "ucapan Alvaro yang menatap Lexia.
"Carikan mommy baru buat Xia dong, "ucapan Lexia dengan wajah polosnya dan masih di gendongan sang ayah.
"Eh Xia sayang, mintanya jangan kepada om Al dong, "ucapan Alvaro Sambil melirik sang sahabatnya.
"Terus minta dengan kepada siapa dong om Al, "ucapan Lexia dengan wajah kecewa.
"Ya minta daddy kamu Xia sayang, "ucapan Alvaro yang tersenyum ke Lexia.
Lexia pun melihat sang daddy dengan bertanya-tanya dan danyal hanya bisa diam mendengarkan permintaannya sang putri.
"Emangnya kenapa daddy kamu nggak mau cari sayang? "ucapan Alvaro yang menggoda Lexia.
"Lexia putriku, daddy belum bisa mencarikan mommy baru untuk kamu sayang, didalam hatinya Danyal dengan melihat wajah mungilnya putri kecilnya.
"Daddy kan masih sayang dengan almarhum mommy, "ucapan Lexia yang langsung meluk Daddy.
"Danyal kamu dengar permintaan putrimu sendiri kan"...ucapan Alvaro yang menghentikan langkahnya
Setelah mendengarkan percakapan sang putri dan Alvaro, Danyal pun menghentikan langkahnya.
"Kalau ketemu yang cocok denganku dan menyayangi anakku, "ucapan Danyal yang langsung melanjutkan langkahnya.
"Tapi sampai kapan danyal?"ucapan Alvaro yang melanjutkan langkahnya.
"Aku juga tidak tahu sampai kapan, jika ketemu yang cocok aku pasti akan menikah lagi varo, "ucapan Danyal yang berjalan santai dan mengelus-elus rambut putrinya.
Mereka pun berjalan ke restoran langgannya danyal dan keluarganya, sedangkan di mansion alexander dan tiba- tiba ada yang mengetuk pintu.
Tok
Tok
Tok
"Bibi ina tolong bukakan pintunya, "ucapan Clara yang mengobrol dengan anak kandungnya.
"Mami paling anak pungut itu, berani pulang juga, "ucapan Miranda yang pernah di filter.
"Mira tolong jaga bicaramu nak, "ucapan Clara yang lembut.
"Ih mami yang anak kandung kamu siapa sih, "ucapan Miranda yang kesal.
"Nyonya tadi manggil saya, "ucapan Bibi Ina yang datang dari dapur.
"Bibi bukakan pintunya, itu pasti shisil yang datang, "ucapan Clara yang ingin menyambut kepulangan anak tirinya.
"Baik nyonya, "ucapan Bibi Ina yang langsung pergi ke pintu depan.
Ceklek
"Eh, nona Shisil sudah pulang, "Ucapan Bibi Ina yang menyambut Shisil pulang.
"Ya bibi, oh ya bibi Ina papi dan mami ada bibi, "ucapan Shisil dengan wajah data.
"Ada nona, "ucapan Bibi Ina yang senyum dengan majikannya.
"Tuan besar dan nyonya besar ada diruang keluarga nona, "ucapan Bibi Ina yang sedang menutup pintunya.
Shisil pun masuk ke mansion dan berjalan ke ruang keluarga, "Akhirnya anak kesayangannya papi pulang juga, "ucapan Marcello yang ingin peluk sang anaknya.
"Papi jangan lebay deh, menyuruh pulang pasti ada maunya kan Papi, "ucapan Shisil yang langsung menghindari papinya.
"Ya sayangnya papi, kenapa papi kan pingin peluk kamu nak, "ucapan Marcello yang ingin menyambut putrinya.
"Papi tidak usah lebay deh, langsung ke intinya saja, "ucapan Shisil dengan wajah dingin dan datar.
"Shisil sayang duduk dulu ya, "ucapan Clara yang mengajak duduk Shisil.
Shisil pun duduk disebelah mami tirinya, "Papi akan menikahkan kamu dengan anak teman papi, "ucapan Marcello yang senyum dan memohon-mohon ke anaknya sendiri.
"Ya gampang banget menyingkirkan Shisil ya"...didalam hatinya Miranda dengan senyum mengerikan.
"Kenapa harus Shisil sih?, kan masih ada kak Miranda papi, "ucapan Shisil yang kesal terhadap sang ayahnya dan langsung pergi dari mansion Alexander.
"Ini anak sialan, menyuruh aku menikahi dengan duda tua, "ucapan Miranda yang kasar kepada shisil
Setelah mendengar perkataan Shisil pun menghentikan langkahnya, lalu menampar kakak tirinya dengan keras.
Plak
"Kau pantas dipukul, "ucapan Shisil yang sudah marah besar dan melihat mami dan papinya.
"Aw...sakit lihat anak kandung papi sudah pukul Miranda, "ucapan miranda yang pegang pipinya dan mengadu domba Shisil dan papinya.
"Sudah-sudah papi meminta kepada shisil bukan Miranda, "ucapan marcello yang mulai marah dengan anak kandungnya.
"Papi anak kandung itu aku apa Miranda sih"...ucapan Shisil yang masih kesal dengan papinya.
Clara pun langsung menenangkan sang suaminya dan menyuruhnya anak-anaknya kekamar mereka masing-masing.
Sampai disini dulu, nanti lanjut ke episode selanjutnya.
JANGAN LUPA, LIKE, KOMEN, RATE 5⭐, HADIAH, VOTE DAN FAVORIT
"Kalau shisil sialan nikah dengan duda tua itu, Sementara aku akan menjadi satu-satunya pewaris keluarga alexander group, "ucapan Miranda didalam hatinya.
"Miranda kenapa masih ada disini, cepat masuk kekamar kamu nak, "ucapan Clara yang sambil pegang dada sang suami untuk menenangkannya.
"Ih apa-apaan sih mami, "ucapan Miranda yang kesal dan pergi kekamar.
Sementara disebuah restoran ada danyal, lexia dan alvaro sedang ingin makan di restoran langganannya,"Selamat datang tuan-tuan,"ucapan Pelayan tersebut dengan sopan.
"Pelayan pesan atas nama Danyal Melvin, "ucapan Danyal yang sambil mengendong sang anaknya.
"Ya ada lagi tuan, "ucapan Pelayan tersebut yang senyum ke semua pelanggan.
Mereka bertiga pun berjalan ke ruangan vip oleh pelayan tersebut, "Pelayan, saya ingin pesan makanan dan minuman dong, "ucapan Danyal dengan aura dingin dan sambil mendudukkan Alexia di kursi.
"Pesan apa tuan?, "ucapan Pelayan tersebut yang ramah ke pelanggannya.
"Saya ingin pesan pizza, spaghetti dan minuman milk shake choco, kopi americano 2 buah, "ucapan Danyal yang sambil melihat sang anak.
"Apa hanya itu saja pesanannya tuan?, "ucapan Pelayan tersebut.
"Ya itu saja pelayan, "ucapan Danyal yang ngomong dengan sahabatnya.
Berapa menit kemudian pelayan pun datang dengan membawa makanan dan minuman pesanan danyal, "Tuan ini pesanan anda, "ucapan Pelayan tersebut yang menaruh di meja.
"Ya terima kasih, "ucapan Alvaro tanpa melihat pelayan tersebut.
"Sama-sama tuan, "ucapan Pelayan tersebut langsung pergi.
"Varo bukankah hari ini kau ada kencan buta ya, "ucapan Danyal yang menyuapi sang anak.
"Ya sebentar lagi akan kesini Danyal, "ucapan Alvaro yang santai minum kopinya.
"WHAT!, Varo kau mengundangnya kesini, "ucapan Danyal yang salah memasukkan makanan bukan ke mulut Lexia.
"Memangnya kenapa Danyal?, "ucapan Alvaro yang bingung dengan sahabat.
"Al kau tidak mikir apa, aku dan anakku itu nanti jadi nyamuk dong, "ucapan Danyal yang masih melakukan kesalahan kepada sang anaknya.
Lexia yang sudah kesal, xia pun sudah tidak ingin makan lagi dan alvaro yang sudah menahan tawa melihat sahabatnya yang salah menyuapi anaknya, "Daddy mau menyuapi aku itu bukan di mulutku daddy, "ucapan Lexia yang kesal dengan Daddy.
"Astaghfirullah, maafkan daddy Lexia itu salahkan om alvaro saja sayang, "ucapan Danyal yang masih menatap tajam kepada Alvaro.
"Tidak ada maaf untuk daddy hmm, "ucapan Lexia yang memanyunkan mulutnya.
"Ro ketawa saja tidak perlu di tahan kali, nanti sakit lambung Alvaro, "ucapan Danyal yang sudah kesal dengan sahabatnya.
"Mana ada Danyal, "ucapan Alvaro yang sambil minum kopinya.
Dan tiba-tiba seorang datang menyapa Alvaro
"Apa anda tuan Alvaro?, "ucapan Seorang gadis perempuan tersebut yang bertanya.
"Ya saya sendiri, "ucapan alvaro yang terkejut
"Kau pindah dari sini Al, "ucapan Danyal dengan ketus.
"Ya sadar tuan Pemarah, "ucapan Alvaro yang ingin berdiri.
"Alvaro, "ucapan Danyal yang marah
"Lexia bisakah kamu tenang singa di sebelah sayang, "ucapan Alvaro yang tertawa melihat Danyal marah.
"Singa itu apa om?, "ucapan Lexia yang bingung ucapan Alvaro.
"Hadeh, susah ngomong sama bocil, "didalam hati Alvaro yang tepok jidatnya.
Danyal hanya ketawa saja,"Daddy pulang yuk, "ucapan Lexia yang sudah kenyang.
"Baiklah anakku sayang, kita pulang, "ucapan Danyal yang ingin mengendong anaknya.
"Eh daddy Lexia belum selesai makannya, "ucapan Lexia yang sudah di gendong Danyal.
"Pelayan tolong bungkus semua makan yang di meja tersebut ya pelayan, "ucapan Danyal kepada pelayan tersebut.
"Baiklah tuan, "ucapan Pelayan tersebut yang pergi ke dapur membawa makanannya.
Danyal dan anaknya pun pulang ke mansion utama keluarga melvin, dan danyal pun sampai di mansion keluarga besar melvin.
Tok
Tok
Tok
"Bibi Ana tolong bukain pintunya, "ucapan Bunda Rania yang sedang berada di dapur.
"Ya nyonya, "ucapan Bibi Ana yang langsung lari ke pintu depan.
"Siapa yang datang bibi Ana?, "teriak Bunda Rania dari dapur.
"Tuan muda dan nona kecil, nyonya "ucapan bibi Ana yang datang ruang keluarga.
"Ah cucuku yang cantik sudah pulang, "ucapan Bunda Rania yang senang melihat sang cucu.
"Bunda anaknya tidak disambut hanya cucunya nih, "Danyal yang cemburu dengan anaknya.
"Danyal kamu cemburu sama anak kandung kamu sendiri, "ucapan Bunda Rania yang menggoda sang anak.
"Ih bunda, aku tidak cemburu sama anak aku sendiri kok, "ucapan Danyal yang duduk di depan sang ayah.
"Kebetulan sekali kamu pulang kesini Danyal, "ucapan Ayah Ryan yang senyum senang.
"Itu karena cucu ayah yang mau tidur di sini, "ucapan Danyal yang sambil merem sebentar.
"Abisnya Lexia marah sama daddy sih, "ucapan Lexia yang manyun-manyun sambil ngadu dengan sang nenek.
"Lah daddy sudah minta maaf sayang, "ucapan Danyal yang senang menggoda sang anak.
"Itu loh nenek daddy melakukan kesalahan mulu , "ucapan Lexia yang ngadu ke sang nenek.
"Lexia memang daddy kamu melakukan kesalahan apa sayang, "ucapan Ayah Ryan yang ingin main dengan sang cucu.
"Xia daddy itu salah suapi kamu saja kok, "ucapan Danyal yang sambil mikir.
"Ada lagi daddy, "ucapan Lexia yang cemberut dari pulang restoran.
"Coba lexia sebutin kesalahan daddy, "ucapan Danyal yang langsung membukanya sebentar.
"Carikan mommy baru buat Lexia sekarang, "ucapan Lexia yang langsung senyum.
Danyal dan orang tua danyal pun diam mendengar lexia yang menginginkan mommy baru danyal hanya diam, tapi ayah ryan pun buka suara mendengar ucapan sang cucu, "Bunda ajak Lexia kekamar kita dulu, "ucapan Ayah Ryan yang langsung senyum kepada sang istri.
"Baiklah ayah, lexia tidur siang dengan nenek ya, "ucapan Bunda Rania yang senyum ke cucunya.
"Ya nenek Lexia mau, "ucapan Lexia yang langsung minta gendong sang nenek.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!