NovelToon NovelToon

Bucin Akut Pakek Banget

di sekolah

Pagi yg cerah menerangi bumi, Zara bersiap-siap untuk pergi ke sekolahnya seperti biasanya.

Sesampainya di sekolah, Zara yang terkenal tomboy, cuek, dan super juteknya di tambah lagi dengan kegalakan nya, tak jarang ia menjadi sorotan siswa/i di sekolahnya. Namun dirinya hanya menatap sinis orang-orang yang memandangi nya.

"Zara...." panggil Rara dari belakang

"Apa Ra?"

"kamu, ya. Jangan gitu kenapa sih."

"Loh, emang kenapa?" Tanya Zara mengerutkan dahinya

"Liat tuh." sambil melirik senior d belakangnya.

"Ya emang kenapa mereka?" Tanya Zara heran

"Zara, aku dengar-dengar mereka itu geng yang di takuti di sekolah ini loh." Ucap Rara sambil melihat sekelilingnya

"Amazaaa?" Sahut Zara tersenyum

"Kamu gak takut apa?" Tanya Rara menyelidik

"Kagak ah." Jawabnya cuek

Untuk apa Zara takut, toh dia tidak berbuat salah. Kalau pun mereka mencari masalah barulah seorang Zara siap meladeninya.

***

Tiba dikelas, tak lama guru olah raga pun datang di jam pertama

"Pagi pak," ucap murid-murid di dalam kelas

"Pagi juga anak-anak." Balas Hans

"Hari ini kita mencatat saja ya?"

"Oke pak," sahut murid-murid di kelas.

"Kamu, namanya siapa?" pak hans menunjuk kearah murid laki-laki yang duduk di pojok kiri

"Sa-saya fahri pak."

"Nah kamu bagikan buku ini masing-masing 1 ya." Ucap Hans sambil memberikan buku

"Siap pak."

Ketika buku di bagikan, ada seorang cowo yang songong dan sok keren merebut buku zara

"Eh ... ehhh ... Apa-apaan ini, hey itu buku ku!" Zara berdiri dan menghadap lelaki itu

"Adit, kembalikan!" Ketus Zara

"Gak ah, aku gak mau berdua sama dia!" sambil menunjuk ke arah Jaka

"Lah terus malah ambil buku ku gitu?" Zara kesal dan mendorong Adit hingga tersungkur

"Zara." Adit bangun dan mau memukul zara

"Ape lu, mau mukul pukul az nih!" Zara menyodorkan dirinya

"Beraninya kau!" Bentak adit

"Eh, lu kalau marah gak usah pakek keluar-keluar gitu liur nya, jijik aku tuh!" Sahut Zara mengelap wajahnya yang terkena air liur Adit yang muncrat.

"Zara ..." Ketus Adit yang sudah melotot

"Apa, lu pikir aku takut hah. Walaupun kau itu cowo?"  Balas Zara tak mau kalah

Memang sedari dulu Zara dan Adit tidak pernah akur, padahal mereka selalu satu sekolah bahkan sekelas, dan itu membuat Zara sangat merasa sebal.

"Hey hey hey, Apa-apaan ini." Pak hans yang memperhatikan mereka sedari tadi pun marah dan mendekati Zara dan Adit

"Kalian ini masih baru 1 bulan sekolah, udah bikin ribut, sekarang ikut bapak kekantor." Bentak Hans dengan mata yang melotot

"Iya pak," sahut Zara dan Adit.

"Apa luu," tatap Zara sinis ke mata Adit

"Zara, Adit, kalian bapak hukum berdiri di tiang bendera sampai jam istirahat."

"Iya pak," sahut mereka bersamaan

'What? sampai jam istirahat? Gila nih 3 jam berdiri di sini ampun oyy' hati Zara berkomentar

"Hoho, itu siswi baru kok udah di hukum, memang ya anak zaman sekarang cewe kayak cowok kelakuannya, gaduh sama cowo haduh." Tatap pak Franz kepada Zara dan Adit

"Hahahaha ... Biar mereka bertaubat setelah itu." Ucap para guru, guru-guru di kantor pun tertawa melihat kami

"Hah ... Anak zaman sekarang." Timpal guru yang lainnya pula

"Itu anak baru tadi kan, yang sok berani itu," sahut Fara anak geng yang terkenal di takuti itu

"Mampus lo haha," tawa Fara

Tiga jam berlalu, Zara dan Adit kembali ke kelas mereka.

"Zara, kamu gak kenapa-napa kan zara?" Rara menyambut Zara yang selesai dihukum

"Gak kok Ra," sahut Zara lemas

"Tapi kamu pucat, malah panas banget lagi harinya."

"Gak apa, Ra tenang aja."

Tanpa sadar Zara pun meneteskan air matanya mengingat kejadian itu. Hah maklum lah selain tomboy Zara juga termaksud anak yg cingeng dan manja.😌

"Zara." panggil Adit

"Hemm." Zara hanya berdehem tanpa menoleh kearah Adit

"Emmm ... Maaf Zara, aku salah tadi, maaf aku udah bikin kamu malu dan di marahi sama pak Hanz." Ucapnya lirih

"Emm." Balas Zara tetap cuek

'Dasar cewe jutek' gumam Adit

Adit pun meninggalkan Zara yang tidak merespon dirinya.

***

Hari demi hari dilewati dan dilalui Zara dengan pertengkaran dan kegaduhan di sekolah. Sehingga zara mendapat banyak julukan serigala, nek lampir , harimau. Tapi Zara tak menghiraukan. Selain sering berkelahi didalam kelas yaa sama siapa lagi kalau bukan sama anak cowo. Maklum lah tomboy, tapi Zara terkenal aktif dan pintar dikelas nya. Banyak guru yang suka dengan tingkah konyol dan kepintaran nya, walaupun sering berkelahi tapi Zara tidak pernah dihukum karena memang guru-guru tidak ada yg tahu. Dan teman sekelas Zara pun tak berani mengadu

"Emm, Zara," ucap Ana sepupu Zara

"Eh, iya ... Ada apa mbak?"

"Emm ... begini, aku ada teman dia menyuruhku mengenalkan cewe sama dia, yah katanya sih buat kenalan aja, kata nya bosen gak ada teman chattingan." Jelas Ana panjang lebar

"Oh," balasnya cuek bebek

"Cuek amat sih Zara, kamu tuh gak normal ya?, gak perlu sampai pacaran yang penting kenalan aja dulu oke, apa salahnya berteman?"

"Em terserah deh." Balas Zara dengan malas

"Tak kasih nomor mu ini loh, ntar kenalan aja loh ya," ucap Ana memastikan

"Yayayayya," sahut Zara dengan kesal

***

Tut.tut.tut..

Suara hp Zara bergetar

Pesan Whatsapp

"Siapa sih chatting chatting ah" kesal Zara merasa di ganggu

[Hay..]

'Siapa yaa?" gumam Zara

...[Iya]...

[Boleh kenalan?]

...[siapa ni]...

[Hehe kenalan dulu la dek]

...[O]...

[kok o]

...[Oh]...

[Lah???]

Krekkk... Tiba-tiba pintu kamar Zara terbuka

"Doorrr ... Hahah," Ana mengagetkan Zara sambil tergelak melihat Zara kaget

"Apa sih, mbak." Balas Zara dengan kesal

"Yang tadi chat kamu itu kak Arka."

"Oo yang kemaren mbak bilang?" Tanyanya memastikan

"Yoiii, kenalan jangan cuek loh yaa," sahut Ana sambil meninggalkan Zara

Pesan Whatsapp

^^^[Kenapa kak]^^^

[Gak apa dek hehe. oh iya dek nama nya Zara ya. Kmren Ana yang ngasih nomor kamu ke kakak]

^^^[oh, iyah]^^^

[Emm.. Lagi apa dek]

^^^[Gak ada].^^^

[EMM gitu yah dek]

***

Keesokan harinya

"Zaraaaaaaaaaaaa," teriak mbak Ana

"Apa sih mbak eeeee, teriak-teriak terus hobinya ya!" Ketus Zara sambil menggosok telinganya yang meradang

"Udah di bilangin jangan cuek," sahut Ana kesal

"Hehe maaf mbak, aku mah bingung jawab apa hehe sorry yeeee." Balasnya cengengesan

"Huuh, Zara ini, jangan gitu dong, kasihan tu cowo, itung-itung nambah temen loh, baikin lagi sana." Ucap Ana memaksa

"Iya iya." Sahutnya dengan malas

[Kak]

***

Sehabis mengadu kepada Ana karena kejutekan dan kecuekan Zara Arka pun heran tercampur kesal. Tapi tetap penasaran dan entah kenapa Arka begitu penasaran oleh Zara

Ting!

Pesan Whatsapp

[kak] pesan singkat dari Zara.

Deg hati Arka berdegup kencang

'Eh Zara chat aku' gumam Arka

[Iya dek]

...[ngapain kak]...

[oh ini lagi nyiapin barang]

...[Ooooooooooo]...

[kepanjangan oo nya dek]

Mereka pun bersenda gurau walupun hanya lewat chat. Namun hati Arka yang penasaran terhadap Zara pun tak henti-hentinya menghubungi Zara. Tentu itu membuat Zara agak risih, mau diam takut Ana memarahinya.

^^^[Ternyata kamu asik orangnya]^^^

[Ah, biasa aja tuh]

^^^[Iya iya, kalau gitu selamat tidur ya, bye bye .. met malem]^^^

Tanpa membalasnya Zara langsung terlelap dalam tidurnya. Dana semoga aja besok dia tidak menghubunginya lagi, itu harapannya sebelum terlelap.

Thank u readers i love u

jadian

Arka bersiap-siap membereskan pakaiannya kedalam tas. Hari ini Arka akan pulang kerumah orang tua nya di Bandung.

'Aku kok kepikiran Zara terus ya. Semenjak Ana mengenalkan dirinya. Aku tak henti-henti memikirkan nya. Walaupun ia cuek aku tetap penasaran' gumam Arka dalam hati

via WhatsApp

[Assalamu'alaikum Ana]

^^^[Wa'alaikumsalam kak Arka ada apa ya?]^^^

[Hari ini kakak mau balik ke bandung. Kakak penasaran sama Zara. Kepengen ketemu Zara]

^^^[Emm tapi kami sekolah kak. Emm jam berapa berangkatnya]^^^

[Nanti sore kakak berangkat. Ntar siang ketemuan ya ajak Zara. Kakak penasaran banget sama Zara]

^^^[Tapi Zara susah diajak keluar kak]^^^

[Em usahain dong]

^^^[Emm oke deh].^^^

[Makasih Na]

^^^[sama-sama kak]^^^

***

Treet...treet...treeet...... Bel sekolah berbunyi tanda  pulang. Para murid-murid keluar kelas menuju parkiran untuk mengambil kendaraan mereka.

"Oyy ... Zara." Panggil Ana

"Apa, mbak eeee," sahut Zara ke Ana

"Bareng ya,"

"Wokeeeee."

"Oiya Zara, Emmm," Ana ragu-ragu mengajak Zara keluar karena tau betul Zara tidak suka keluar keluyuran

"Apa sih mbak?"

"Nanti temenin mbak ya keluar bentar."

Deg.. Hati Zara bergetar.

'Kok tiba-tiba aku kepikiran kak Arka ya.. Apa dia yg merencanakan mau ketemu aku' gumam zara

"Zara," sahut Ana

"Kok bengong?"

"Emm ,gimana ya mbak, Zara males banget keluar loh."

"Duh susah banget ya ngajak kamu Zara. Sekali ini ... Aja Zara pleaseeeeeeee"

"Lihat nanti deh." Balasnya tak yakin

'hadehhh nih anak susah banget, jangan-jangan dia tau lagi kalau aku mau nemuin kak Arka' gumam Ana dalam hati

Sampai di rumah, Zara langsung mengganti pakaian seragam nya. Lalu merebahkan tubuhnya yg kelelahan.

"Hussssttt Zara ... Zara."

Ana mencoba mengintip Zara lewat jendela kamarnya

Kreekk.... Zara membuka jendelanya dan melihat Ana

"Mbak Ana, ada apa?" Tanyanya dengan malas

"Yuk mau lah bentaran aja ya ..." Ucap Ana sambil menaik turunkan alisnya

"Emm yau--" Zara belum selesai menjawab Ana langsung memotong,  nya

"Yaudah lah kalau gak mau, mbak ajak mbak mu aja"

"Yaudah deh," sahut Zara pasrah

'Emm padahal aku udah mau ikut.. Tapi di potong. Yaudah lah gak rezeki bisa ketemu kak Arka. Gak penasaran juga sih aku sama dia' gumam Zara

Tunggu-tunggu kok Zara jadi tau gini, ini konsepnya gimana? Apa ada hati disana woy.

***

Ana yang terlanjur kecewa dengan Zara, terpaksa pergi bersama mbaknya Zara.

Sesampainya di warung bakso Ana langsung menemui Arka yang sudah menunggu lama.

"Kak." Sapa Ana dengan ramah

"Eh iya Na, loh Zaranya mana? , kok malah sama Fika?"

Yaa Fika adalah mbak nya Zara, yang ternyata teman sewaktu SMA nya Arka

"Ooo Arka, apaan?? Kamu mau deketin adik aku ya." Sahut Fika sinis

"Eh iyaa, hehe emang nya kenapa?"

"Eh ... Emang, kamu bisa apa?" Tanya ya dengan sinis

"Apa?, aku gak tau," jawab Arka terheran-heran

"Eh, emang kamu udah hafal 30 zus??, udah bisa jadi imam? Udah bisa khutbah jum'at ?," Fika bertanya sambil menegaskan kepada Arka

"Emm ... Aaa ... Kalau 30 zuj aku belum mampu, tapi kalau jadi imam dan khutbah insya'allah aku bisa." Jawab Arka dengan yakin

"Oh bagus deh." Balas Fika tersenyum

Bukannya apa-apa Fika hanya bercanda melakukan itu, mau melihat reaksi dari Arka saja.

'Kenapa yaa kok Fika nanya nya gitu? Apa jangan-jangan keluarga Fika sama seperti keluargaku, wahh bagus deh kalau gitu gak salah pilih aku sama Zara' gumam Arka sambil tersenyum senang

***

Zara tengah asik menonton drama kesukaannya di tv tiba-tiba ada yang menghubunginya

Tut..tut...

'Siapa ya itu' gumam Zara sambil mengecek hp nya.

[Assalamu'alaikum Zara😊]

...[Wa'alaikumsalam kak]...

[zara apa kabar]

...[Baik kak]...

[Oh iya kakak hari ini ke bandung]

...[Oh hati-hati deh kak]...

[Iyah dek makasih ya😊

'Walupun kamu cuek bebek. Aku tetap suka' gumam Arka tersenyum melihat pesan singkatnya kepada Zara

***

Seminggu berlalu, Arka dan Zara masih sering chattingan, dan Arka memberanikan diri untuk izin kepada Zara. Karena Arka ingin sekali mendengar suara Zara

[Assalamu'alaikum dek]

[Wa'alaikumsalam kak]

[Emm dek..]

[Ya kak kenapa?]

[Emm gini loh.. Emmm]

[Kenapa kak]

[Kakak pengen nelpon Zara. kakak kan gak pernah denger suara Zara]

[Oo]

[Boleh??? mau yaa??]

[Yaudah terserah]

'Alhamdulillah akhirnya.. Bisa denger suara Zara' Arka tersenyum senang membaca isi pesan itu

Tut..tut....tutt...tutt..tuttt...

Zara berlari mengambil hp nya

"Eh kak Arka."

"Hallo."

"Assalamu'alaikum Zara."

"Wa'alaikumsalam kak."

"Hehe."

"Loh kenapa kak?" Tanya Zara heran karena Arka tergelak tidak jelas

"Emmm gak apa, dek heheee."

"Emmm."

"Zara."

"Iya kak."

"Emmm."

"Kenapa sih kak?" Tanya Zara yang mulai kesal

"Hehe gak dek gak."

'Duhh grogi deh' gumam Arka

Sejam berlalu mereka telponan meskipun kebanyakan hening krik krikk kikuk😂😂 tapi Arka bahagia. Bagai mana dengan hati Zara.. Yaaa pasti biasa az 😂 secara cewe tomboy nan polos belum pernah mengenal cinta yang sesungguhnya. karena Zara belum ada perasaan ya tetap cuek bebek eh 😂Oke next az deh ke capcus.. Eh laptop.. Eh cerpen maksud ane 😂

***

Arka begitu senang mendengar suara Zara. Arka tetap menyukai Zara meskipun tak pernah tahu dan tak pernah ketemu kepada zara. Malam ini Arka berencana menembak Zara. Ragu ya pasti. Karena mereka baru berkenalan semingu, tetapi Arka tak mengurungkan niat nya.

Tutt..tutt..

[Assalamu'alaikum Dedek Zara]

[Wa'alaikumsalam kak]

Basa basi dulu eh...😂😂 cerita panjang lebar dulu baru deh Arka nyatakan cinta nya

Oke capcusss lanjut masih di pesan teks

[Dek]

[Iya kk]

[Emm begini, kakak mau mengatakan sesuatu]

[apa tu kak]

[Emm Zara ... Begini]

[Ya kenapa???]

[Walaupun kita gak pernah ketemu tapi gak tahu kenapa hati kakak tertuju sama Zara]

[Maksudnya?]

[Walaupun kita baru kenal beberapa hari yang lalu.. Tpi rasa ini tumbuh seketika]

[Emm kakak nih ada-ada aja]

[Kakak beneran Zara]

[Lah terus]

[Zara mau gak jadi pacar kakak]

'Whattt??? Pacar, ya ampun, astogeh gua susah suka sma cowo gimana niihh' gumam Zara yang ingin menerima tapi belum ada rasa. Ingin menolak tapi tak tega.

[Hahaha]

[Kok ketawa dek]

[Kakak lucu deh. Baru kenal udah suka Zara]

[Emm kakak juga tidak tahu dek kenapa bisa gini.. Emm Zara gak mau ya..]

[Emmm Zara butuh waktu dan mungkin bukan sekarang. Karena kita baru kenal kan kak]

[Emmm yasudah gak apa]

Arka merasa kecewa namun tidak pernah putus asa demi cinta nya

***

Seminggu berlalu. Walaupun zara menolak cinta Arka, tetapi mereka tetap saling berhubungan rutin walupun hanya lewat obrolan singkat via chat dan telpon.

Seketika Arka berniat untuk mengatakan cinta nya lagi kepada Zara. Ya kali ini Arka nekat, gak perduli apapun jawaban nya. Yg terpenting bagi Arka adalah bisa lega karena sudah mengungkapkan perasaannya.

[Assalamu'alaikum Dedek Zara😊]

[Wa'alaikumsalam kak]

[Zara udah isya?]

[Sudah kak]

[Alhamdulillah]

[Zara sehat kan]

[Iya kak alhamdulillah]

Dan blalbaaalalaaaaablaaa..... Seperti biasa no to the point gais😂 bla bla dulu baru masuk inti. Yuks capcus di pesan teks

[Dek]

^^^[Iya kak]^^^

[Entah kenapa rasa ini semakin tumbuh]

^^^[HAHAH kak mulai ngaco nih]^^^

[Zara, kakak serius]

^^^[Amazaaa]^^^

[Emmm]

^^^[Hehe maf ya kak]^^^

[Emm .. gak apa, kakak juga yang salah.. Entah kenapa bisa rasa ini tumbuh]

^^^[Hemmm gimana ya kak]^^^

[Emmm mau dong dek]

^^^[Mauu?? Mau apa?]^^^

[Mau kenapa jadi pacar kakak]

^^^[Waduuh maksa ni]^^^

[Iyah hehe kali ini maksa lo]

^^^[Ih maksa-maksa yee]^^^

[Iyalahh kali ini Zara harus mau yaa yayaya mau yaaa]

^^^[Emmm kak]^^^

[Hemm]

Dengan tenang Zara menjawab pesan dari Arka dan mencoba menjelaskannya.

^^^[Tapi Zara gak sama kayak cewe lain pacaran.. Zara gak pacaran dan gak pernah jalan sama cowo ya seperti orang pacaran biasanya gitu]^^^

[Emm gak apa dek. Asal Zara mau, kakak gak maksa Zara bisa sayangi kakak. Tapi kakak minta kesempatan sekalu aja ... Kita jalani sama-sama ntar kalau Zara tetap gak bisa dan gak nyaman Zara boleh tinggalin kakak]

^^^[Emm tapi gak apa nih?? Zara gak bisa seperti orang lain pacaran]^^^

[Gak apa Zara ]

^^^[Yaudh deh]^^^

[Emmm Zara mau]

^^^[Yaa kita jalani aja dulu]^^^

[Hemm makasih yaa Dedek Zara]

Walaupun zara belum bisa mencintai Arka tetapi Arka senang mempunyai kesempatan sekali untuk bisa mencintai Zara

**

[Assalamualaikum Dedek sayang] don't read

[Sayang]

[Sayaaang] don't read

[Zara kakak kerja dulu ya ... Kamu sekolahnya yang bener. Jangan tomboy kali ya sayang. Jangan galak di sekolah. Cuek gak apa kalau sama cowo lain hehee.. Jangan lupa sarapan ya Zara. Assalamualaikum]

Arka menghela nafas panjang, merasa risau WhatsApp nya tidak di read, namun tetap positif.

**

Zara bersiap berangkat sekolah di antar Abi, Zara tertuju pada ponsel yang di genggamnya, Zara mengecek hp itu

'Ya ampun, kak Arka tau dari mana aku tomboy' gumam zara

[Wa'alaikumsalam kak Arka. Maaf ya kak Zara gak sempat cek hp. Zara buru-buru ke sekolah di antar Abi. Zara udah sarapan kok ... Tapi kakak tahu dari mana Zara tomboy hehe]

Sesampainya disekolah, Zara langsung masuk kedalam kelas dan mengikuti pelajaran yang ada.

Tut.tu.tut.. tiba-tiba ponsel Zara bergetar. Berhubung masih di kelas Zara membiarkan nya. Karena belajar itu lebih penting pikirnya

Teng..teng..teng.... Bel istirahat berbunyi. Zara langsung mengecek ponsel nya,

1 jam yang lalu [Emmm Zara kakak liat profil kamu di facebook.. Kamu cantik tapi tomboy. hehee..]

15 menit yg lalu [udah istirahat belum say]

^^^[Hehe maaf kak Zara jadi malu]^^^

[Emmm Zara ... Udah istirahat sayang]

^^^[Udah kok]^^^

[Yaudah cari makan dulu sana]

^^^[Iya ni lagi makan di kantin]^^^

[Makan apa sayang]

^^^[Emm nasi goreng]^^^

[Emm yaudah lanjutin makannya kakak mau lanjut Kerja ya sayang ...  Assalamu'alaikum I love u]

^^^[Wa'alaikumsalam]^^^

[Kalau udah pulang sekolah, sampek rumah kabari kakak jangan lupa]

^^^[Oke]^^^

"Oke ... Makan sambil chattingan terus, jangan sampek ntu ponsel yang lu makan." Ketus Rara yang di jawab anggukan oleh Zara

Arka sangat perhatian kepada Zara tetapi Zara masih belum bisa mencintainya. Apapun perhatian itu, Zara tetap tidak merasa apa-apa kepadanya.

'Walaupun kau tak menyukaiku. Aku tetap sayang padamu Zara. Apapun akan aku lakukan untuk mu' gumam Arka

***

Sebulan berlalu..

Zara masih tetap seperti anak laki-laki yang selalu ribut dan bertinju di kelasnya.

"Zara cantik, jangan galak-galak makin cantik looh," goda senior kelas yang duduk di kantin melihat Zara berjalan menuju kelas

"Apa?" Zara mendekati cowok-cowok tersebut

"Hehe gak Zara." Balasnya cengengesan

"Tak usah sok-sokan mau gua tampol loh hah!" Bentak Zara

"Ehh ... eh, iya iya sorry Zara."

"Dasar cowo gak tau malu," bentak Zara dan meninggalkan mereka

"Woow dasar serigala galak nek lampirrr." Pekik seseorang

"Heyheyy.. Apa lo bilang.. Plakk," Zara memukul salah satu cowo itu

"Aduh ... Ampun Zara." Sahutnya meringis walaupun tidak merasa sakit

"Awas aja lo yaa," teriak Zara dan meninggalkan mereka dengan cepat

"Ya ampun Zara jangan kasar banget sama cowo, Ntar gak ada yang naksir sama lo, Habis lo galak bener, cowo aja takut sama lo." Ujar Rara menasehati

"Emang gue pikirin," ledek Zara sambil tertawa melihat Rara

"Ya ampun ni cewe," sahut Rara

"Neng jadian yuukk," ucap senior kepada Zara

"What?"

"Neng lo itu cewe, cantik putih haduh ... cowo klepek-klepek ... Tapi sayang, tomboy dan galak, atau jangan-jangan neng ini gak normal ya. Gak suka sama cowo?" Tanya nya dengan heran

"Iiiiiiiii ... "

Plakkk ...

Zara melemparkan sepatunya kepada cowo itu

"Haha mampus makanya, jangan godain Zara," sahut Rara tertawa

"Yaudah Zara jangan emosi, hahaha, biarkan aja mereka, ayok ke kelas ah." Timpal Rara tergelak

***

Sebulan berlalu..

Hubungan Zara dan Arka masih sama saja. Dingin cuek dan jutek, namun Arka tetap sabar meluluhkan dan mencairkan hati Zara..

Sorry ada admin ngaco di dalam cerita😂

Mampukah Arka meluluhkan hati Zara??? Mampukah Arka merubah Zara jadi peminim??

😂😂😂 mau tau?? Rahasia dulu deh

Sorry ngacooo

pertemuan

Tidak terasa 6 bulan berlalu mereka berpacaran dengan kecuekan Zara terhadap Arka. Dan bukan Arka namanya kalau tidak sabar menunggu Zara.

Tut..tut..tut..

[Assalamu'alaikum sayang, bangun gih ambil wudhu terus tahajud] don't read

Tuuut.....tuuutttttt.ttuuuutt...

Dering ponsel Zara berbunyi namun Zara tidak mendengarnya. Lebih tepatnya mengabaikannya karena kantuk yang teramat melanda dirinya.

Paginya Zara bangun hendak menunaikan sholat subuh

"Hooaammm."

'Duh ponselku kemana ya' gumam Zara

"Waduuh." Zara amat sangat kaget melihat panggilan tak terjawab di ponsel nya

10 panggilan tak terjawab

KAK ARKA

[Assalamualaikum sayang, bangun gih ambil wudhu terus tahajud]

Zara pun membalas chat yang sudah basi itu. Eh ada ya chat basi?

[Hehe maaf kak tadi Zara ngantuk berat jadi gak sempat tahajud deh hehe]

[Emm yasudah. Sekarang udah subuh?]

[Udah kok kak]

[Bener???]

[Iya kak]

[Udah mandi?]

[Hehe entar lagi deh kak kan ini minggu]

[Terus apa hubungannya sama hari minggu sayang?]

[Hehee]

[Mandi sayang biar seger, habis itu sarapan]

[Iya deh]

'Kok semakin hari aku semakin deg degan ya baca chat dari kak Arka. Apa aku udah mulai cinta ya? Duh gak mungkin Zara gak mungkin' gumam Zara dalam hati

***

Seminggu kemudian

Zara sudah lama tidak update di sosmed nya, jadi Zara mengupload beberapa foto miliknya. Tidak disangka Arka melihatnya hanya geleng kepala, bukannya karena apa-apa hanya saja karena Arka tidak suka foto Zara di facebook tidak menggunakan jilbab. Arka berniat menyuruh Zara menghapus foto nya.

[Assalamu'alaikum sayangku cinta]

[Wa'alaikumsalam ih lebay deh]

[Hehe kakak memang sayang Zara ko]

[Hemm yadeh]

[Emm Zara kakak mintak tolong boleh?]

[Boleh. Apa ya kak]

[Kakak jauh Zara. Kakak mungkin gak bisa jagain Zara disana. Tapi kakak cuman punya doa buat Zara. Kakak gak pernah nyentuh Zara. Gx pernah liat Zara secara langsung. Hanya liat foto Zara sayang aja] jelas Arka panjang lebar dikali luas

[Hehe iya kak Zara tahu emang kenapa]

[Sayang kakak gak rela kamu jadi tatapan orang]

[maksud kakak apa?]

[Zara kakak mohon hapus foto Zara yang gak berjilbab di acount sosmed Zara, itupun kalau Zara gak keberatan. Kakak sayang kamu. Kakak gak ikhlas rasanya ... Sedih campur aduk hati kakak. Liat pujian-pujian orang komen di foto Zara. Rasanya sakit. Kakak gak ikhlas] jelas Arka lagi panjang kali lebar kali luas

Tak terasa Zara meneteskan bening-bening kristal di mata nya

'Ya ampun segitunya kak Arka. Apa aku keterlaluan ya. Kok aku jadi gini sih, ya ampun ada apa dengan perasaan ku ini' gumam Zara

[Maafin Zara ya kak. Zara gak bermaksud. Oke nanti Zara hapus deh.  Sekali lagi maaf ya kak]

[Emm Zara ko jadi mintak maaf sama kakak. Gak apa sayang ... Kaka gak papa kok. Makasih ya Zara udah mau nurutin kakak. Kakak makin sayang sama Zara deh]

[Ih kaka apaan sih]

[Hehe kakak serius sayang .... banget]

[Eh iya Zara juga kok]

'Waduuhhh gawat, kok aku jadi balas kayak gitu sih. Aduh malunya aku' gumam nya dalam hati

[Wah Alhamdulillah Zara udah sayang sama kakak. Kakak seneng bacanya sayang. Makasih ya Dedek Zara ku sayang]

[hehe iya kak iya]

Keceplosan kan tangannya buat ngetik. Rasain deh ah

***

Keesokan hari nya Zara tersenyum-senyum mengingat pesannya kepada Arka.

"Za..." Ucap Rara

"Eh-eh i-iya Ra." Sahut Zara gelagapan

"Loh kok gugup gitu sih, kenapa kok senyam senyum aja, lagi seneng gak mau bagi-bagi nih sama aku."

"Hehe, maaf Ra."

"Hemm cerita dong." Balas Rara

"Aku gak tau Ra, kok akhir-akhir ini aku merasa ada yang aneh denganku."

"Kenapa Za? Aneh gimana?"

"Emm. Anu...amm, kak Arka." Balasnya gugup

"Ya kenapa? Kamu mulai suka ya sama kak Arka."

"Hehe aku juga gak tau."

"Haha," Rara tertawa lepas mendengar sahabat nya berbicara

"Iih ... Rara apaan sih."

"Za ... Mau sampai kapan, kamu, cuekin dia terus? Dia sayang sama, kamu. Coba buka hatimu untuknya, jangan cuman rasa-rasa aneh haha." Rara lagi-lagi menertawakan Zara

"Ih, ngeselin kamu mah ah," Zara menggerutu

" Iya sayang ku maaf hehe. Jadi kamu udah sayang kan sama dia?"

"Kayak nya,hehe." Balas Zara cengengesan

***

Sudah 3 hari berlalu dimasa indah yang Zara rasakan. Namun sang pangeran tak kunjung berkabar.

Zara termenung duduk di kursi taman sekolah. Tiba-tiba

"Doorr ...."

"Elamalaaaahhhh astaghfirullah," Zara tersentak kaget

"Hahahah,"Rara tertawa geli melihat tingkah Zara

"Kenapa lo? Kemaren senyum-senyum sekarang melamun ae lo."

"Emm gak tau ah."

"Cerita dong."

"Kak Arka, Ra."

"Kenapa? Tuh kan lo udah sayang sama dia haha." Rara tergelak

"Emm kayak nya iya ni Ra, aku kepikiran terus tau sama dia."

"Wah. Udah di hubungi belum?"

"Belum Ra, udh 3 hari gak ada kabar nya"

"Terus, kamu gak chat duluan, harusnya kamu tanyai kabar dong."

"Eh-eh i-iya iya aku tanyain deh."

"Ya ampun Zara parah lo, buruan di chat!" tegas Rara

"Iyalah."

Tut.tut.tut....

[Assalamu'alaikum kak] 10 menit yg lalu

'Emm Zara tumben chat duluan, apa kangen ya sama aku. Maaf ya sayang, aku sakit gak cerita sama kamu' gumam Arka dalam hati

[Wa'alaikumsalam sayang]

^^^[Kakak kemana aja sih?]^^^

[Eh hehe maaf ya sayang]

^^^[Zara kangen tau]^^^

[Eh iya kakak juga. Maaf ya]

^^^[Emm gak ah]^^^

[Loh ngambek nih]

^^^[gak]^^^

[Jangan cuek dong sayang]

^^^[Habisnya kakak kok gak ada kasih kabar Zara]^^^

[hehe kakak sakit jadi gak bisa chat dedek Zara. Maaf ya sayang. Kakak gak ada cek ponsel dari kemaren. Badan lemes aja]

^^^[Haah.. Ya ampun kakak sakit. Tega ya gak kabari Zara]^^^

[Emm maaf sayang]

^^^[kakak buat Zara khawatir aja tau gak]^^^

[Maafin kakak sayang. Kakak gak bermaksud gitu]

^^^[kakak ngerti gak sih. Zara udah mulai sayang kakak. Tapi kakak malah gitu. Sakit gak cerita]^^^

[Maaf dong sayang jangan ngambek terus. Kakak lemes ... Jadi males pegang ponsel]

^^^[Males mengabari Zara kan. Bilang aja terus terang ih]^^^

[Sayang ... Kok gitu sih. Kakak gk gitu, memang lemes. Ini az kakak masih lemes.]

^^^[Yaudah istirahat aja sana]^^^

[Hemm Zaranya ngambek. Gak mau ah]

^^^[Iya Zara gak ngambek lagi. Udah istirahat sana]^^^

[Tapi kakak juga kangen kamu. Ntar lagi aja ya.  Kakak masih kangen]

^^^[Katanya lemes]^^^

[Iya sayang memang.. Tapi rindu kakak lebih tak tertahan kan dari pada kelemasan diri ini dan jari ini yg mengetikan sebuah kata cinta untuk Zara ku tersayang]

^^^[Emm gombal]^^^

[Hehe maafin kakak ya sayang]

^^^[Iya iyaa Zara maafin deh]^^^

[Yaudah kakak istirahat ya]

^^^[Oke]^^^

"Dianya sakit."

"Uh ... Kasian," balas Rara mengejek

"Balik kelas yuk."

"Iya oke." Balas Zara

***

Keesokan hari nya

'Zara ku aku rindu' gumam Arka tersentak terbangun dari mimpinya

"Astaghfirullah, kenapa aku ini."

'aku hubungi zara aja deh' gumam nya

[Assalamu'alaikum bidadari ku tersayang]

^^^[Wa'alaikumsalam kak udah mendingan?]^^^

[Udah sayang]

^^^[Alhamdulillah]^^^

[Iya sayang. Zara kakak mau ngomong]

^^^[Apaan kak]^^^

[I love u and i miss u so much] balas Arka yang mulai bucin akut

^^^[Too kak]^^^

[Gitu doang]

^^^[Hehe]^^^

[Yaudah gak apa yang penting di bales]

***

Sebulan berlalu dan perasaan Zara semakin tumbuh untuk Arka

Tuut....tuuttt......

"Hallo."

"Assalamu'alaikum sayang." Sapa Arka

"Wa'alaikumsalam sayang."

"Zara udah sholat belum."

"Emm hehe."

"Belum ya? Kenapa belum?sholat dulu sana," sahut Arka dengan nada agak marah

"Lagi males Zara kak."

"Sayang, sholat kok males sih, mau di sholat kan ya?"

"Ih apaan sih kak. Iya deh Zara sholat dulu nih," sahut Zara kesal

"Hahha, yaudah nanti miscall lagi ya sayang, biar kakak telpon lagi nanti."

"oke."

Dengan langkah gontai Zara melangkahkan kakinya, terpaksa namun itu memang kewajiban

10 menit kemudian Zara memiscall Arka

Tak lama kemudian Arka menelpon nya kembali

"Udah selesai sayang?"

"Udah kak."

"Mantap mantap. Jangan males males ya gak boleh."

"Iya kak, oh iya kak, Zara besok siang mau bikin tugas di luar."

"Dimana sayang?"

"Dirumah temen kak boleh kan?"

"Iya boleh tapi gak sendirian kan berangkat nya?"

"Enggak ko kak, sama adek sepupu Zara."

"Yaudah besok kabari kakak lagi."

"Oke bos."

Arka begitu perduli dan sangat perhatian kepada Zara. Arka tidak pernah mengijinkan Zara keluar rumah sendirian naik motor. Apa lagi gak menggunakan jilbab dan baju panjang

Esoknya

[Kak Zara berangkat ngerjain tugas ya]

^^^[Sama siapa?]^^^

[Sama Siska sepupu Zara]

^^^[oke. Pakek jilbabnya ya]^^^

[Udah kok]

^^^[Bajunya celana ny???]^^^

[Bajunya panjang ko]

^^^[Celana nya ketat gak tuh]^^^

[Hehee celana jeans kak]

^^^[Hemm Zara.. Yaudah pakek baju nya yang panjang selutut ok]^^^

[Oke]

^^^[Yaudah hati-hati di jalan. Jangan ngebut. Jangan nakal. Jangan keluyuran. Selesai langsung pulang. Jangan melalak!]^^^

[Iya iya]

Sesampai di lokasi

"Za ... Tumben peminim loh," ucap Rara tersenyum

"Aku di interogasi tau gak sih. Pakek baju gak boleh kayak cowo, harus pakek jilbab baju panjang lah rok lah, ribet aku pakek rok tau ngak sih Lo," balas Zara dengan kesal

"Bagus dong biar lu berubah Za." Sahut Rara

"Hehee iya juga sih."

"Itu tandanya dia perduli masa depan lo."

"Iya aku faham kok."

***

'Alhamdulillah Zara perlahan berubah. Walaupun laporan teman nya masih sering bertarung sama cowo. Perlahan aku meluluhkan kamu sayang, aku rubah sikap kasar kamu' gumam Arka sambil tersenyum

***

Percepat

Sudah 8 bulan berlalu, bertepatan pada hari idul adha, Arka berencana kembali ke kota medan demi bertemu pujaan hati. Namun beralasan menemui Nenek dan Kakek nya

[Sayang]

[Sayang...]

[Sayang.....]

[Sayang kakak berangkat]

'Waduh kak Arka berangkat? Berangkat kemana ya?' gumam Zara bertanya dalam hati

[Iya sayang hati-hati]

[Iya cinta]

Beberapa jam kemudian

[Sayang makan siang sana, jangan telat loh]

'Duhh kak Arka sempet sempetnya juga ngingetin aku makan' gumam Zara sambil tersenyum

[Iya sayang. Kakak udah sampek mana]

[Udah mau deket kok]

[Deketnya di mana?]

[Di sini sayang]

[Dimana ih]

[Hahaha di terminal, sebentar lagi kakak berangkat kerumah nenek. Kakak udah di medan]

[Hah.. Kakak di medan? Kok ak bilang ? Kirain kerja..duh kakak ini yah]

[Iya sayang hehe maaf ya]

[Ih]

[Hehe maaf cinta ku. Kakak mau kerumah nenek ini udah di terminal]

[Yaudh hati-hati kerumah nenek]

[Iya sayang. Zara besok mau ketemu kakak ngak?]

[Emm Zara gak bisa kak maaf]

[Emm iya kajak ngerti ko. Gak baik juga kan kalau bukan kakak yang kerumah Zara]

[Eh Zara gak pernah bawa cowo kerumah kak]

[kenapa?]

[Zara kan bnyak mantan di sosmed buat status doang. Tapi bukan pacar beneran di dunia nyata. Dan pacar nyata juga gak pernah kerumah Zara]

[Hahahaaa Zara Zara]

[Kenapa kak]

[Gak apa sayang]

Keesokan harinya

[Zara kakak pengen banget ketemu Zara]

[Iya Zara juga KK. Tapi Zara gak boleh]

[Iya kakak faham.]

[Oh iya kak nanti Zara pamit ya mau ngeprint tugas proposal Zara]

[Dimana sama siapa jam brpa]

[Di persimpangan sama siska jam 2 siang]

[Hehe yaudah. Di persimpangan dekat perkomplekan itu kan] (maaf agak ngarang tempat. Tempat asli rahasia)

[Iya kak]

[Oke sayang]

Jam 2 siang Zara pun berangkat naik motor nya seperti biasa dirinya ditemani siska sepupu Zara

[Za sayang.]

[Iya kak]

[Zara udah di tempat print]

[Iya nih lagi sama siska nungguin print]

[Zara.. Di sebrang sana ada supermarket kan]

[Iya kak emang kenapa?]

[kakak lagi di situ]

[Hah ngapain?]

[Hehe ada yang di beli sayang]

[Oh hehe]

[Sayang udah siap]

[Dikit lagi]

[Tunggu kakak ya]

[Tunggu ngapain?]

[Kakak pengen ketemu Zara sebentar aja]

Deg..dag dig dug hati Zara tak karuan

Sorry kalau alay.. Krna mmg nyata nya alay.. Cuman mimin tambahi alay az gtu hehe😂 baper gx..??? Gx baper ya??? gpp sih..

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!