Di sebuah mansion mewah di tengah hutan seorang wanita cantik sedang terlelap di atas tempat tidur
dengan muka yang polos siapa yang tahu ketika ia membuka mata apa yang akan terjadi
Saat sedang terlelap tiba" hp dengan logo apel warna silver berbunyi hingga membangunkan wanita tersebut
Dia mengambil hp dan menekan warna hijau
"Ya" tanya clara iya dia Clara putri bramatjaya
Pemimpin dunia bawah yang paling kejam dia di kenal dengan sebutan mis
.,................
"Terima" ucap Clara dengan nada dingin sambil mematikan telfon secara sepihak
Setelah itu ia bergegas ke dalam kamar mandi berganti dengan pakaian yang rapi
Dan turun kebawah untuk sarapan di bawah berdiri seorang wanita yang telah berpakaian rapi sambil berkata
"Selamat pagi mis" ucap wanita tersebut
yah dia si tangan kanan Clara yang paling mematikan, Yuna Cleopatra Dalam dunia bawah ia di sebut mawar hitam
"Yah" jawab Clara dengan santai
Clara kalau orang yang sudah di anggap keluarga maka ia akan menjawab dengan santai
Tetapi kalau di luar beda lagi ia dengan tatapan dinginnya mampuh membekukan seseorang
Setelah Clara dan Yuna menyelesaikan sarapanya mereka segera bergegas keluar dan memasuki sebuah mobil mewah
Di dalam mobil Yuna yang menyetir
"Bagaimana" Tanya Clara
Yuna yang mendengar itu pun paham maksud dari kata tersebut
"Beres seperti yang di inginkan" jawab Yuna
"Mis ada sebuah misi S" ucap Yuna
"Markas" jawab Clara
Tak lama sampailah mereka di sebuah mansion mewah dengan beberapa orang dengan senjata di depan gerbang
Mereka yang melihan mobil mis mereka segera membuka pintu gerbang sambil mobil melaju
Mereka sempat membungkuk seluruh dunia siapa yang tidak kenal dengan CROWN
CROWN arti dari CROWN mahkota Indahh
Mafia terkuat sedunia tetapi tidak ada yang tau siapa pemimpinnya
Di tempat lain tepatnya di depan sebuah perusahaan besar seorang pria keluar dari mobil
Ganteng dengan tatapan dinginnya iya Stevan alvino Sanjaya pemilik perusahaan terbesar di dunia
Ia berjalan masuk kedalam perusahaan bersama asistennya berjalan di belakangnya
Iya Reno putra tangan kanan yang bisa kejam jika ada yang berani mengusik Stevan
Mereka menaiki lift dan menuju ke lantai 85 lantai tertinggi ruang kerja Stevan setelah masuk
"Tuan mereka menyanggupi permintaan kita" ucap Reno
"Hm" jawab Stevan dengan deheman saja
Gitu doang dasar muka datar sudah jelasin panjang jawabnya apaan tu dalam hati Reno berkata
"Kalau mau bicara, silahkan bicara saja" ucap Stevan dengan nada dinginnya
"Tidak tuan" jawab Reno secepatnya
Ia takut jika tuanya sudah marah bisa potong gaji dia
Emang dasar Reno takutnya gajinya di potong doang
"Lalu" ucap Stevan
"Kalau mau bertemu pemimpinnya harus malam ini" jawab Reno
"Jam berapa" kata Steven
"12:00 malam di markas mereka tuan" ucap Reno
"Hm" jawab Stevan
Malam hari seperti waktu yang sudah di tentukan
Steven beserta asistenya menuju alamat yang telah di sepakati, mereka memasuki hutan yang di tumbuhi dengan pepohonan yang tumbuh menjulang tinggi sepanjang perjalanan mereka
10 menit perjalan mereka memasuki gerbang yang menjulang tinggi gerbang tersebut seakan menyambut kedatangan mereka
dikarena gerbang tersebut terbuka dengan sendirinya
Setelah masuk kedalam kalian akan melihat kemewahan yang fantastik
"wow markas semewah ini gue kira markas seperti kuburan masal" kata Reno dalam hatinya
kemewahan seperti apakah itu
Stevan dan Reno keluar dari mobil mereka telah di sambut dengan dua orang Mafioso
"Ikuti kami" kata seorang mafioso dan berjalan masuk kedalam
Mereka berempat memasuki ruangan yang sangat mewah namun terkesan seram
"Ya ampun di luar penuh dengan keindahan apa ini seram sekali di dalamnya" dalam hati Reno berkata dengan wajah yang penuh ketakutan
Mereka berjalan memasuki sebuah ruangan didalamnya terdapat seorang wanita menggunakan topeng dengan ujunya terdapat mahkota sedang duduk
Dan seorang wanita cantik berdiri di sampingnya
"Mis orangnya sudah datang" lapor Mafioso satu
"Bawah masuk" jawab sang mawar merah
Pedang sang CROWN
setelah itu masuklah tamu yang diinginkan
"Silahkan duduk" kata Wanita di samping sang pemimpin
Stevan dan Reno pung duduk berhadapan dengan kedua wanita hebat tersebut
Dalam diamnya Reno mulai berbicara sebab melihat lirikan mata sang bos
"Begini mis kami ingin meminta bantuan untuk menjaga keluarga Sanjaya" penjelasan Reno sebelum ia dapat melanjutkan kata selanjutnya
"kamu fikir saya badan amal" sela wanita topeng dng dingin dan tatapan tajam yang di hunuskan kepada si pembicara tadi
"Bu bu kan begitu maksud saya" belum juga menjawab
"Begini kami ingin perlindungan keluarga Sanjaya berapapun bayarannya" sela Stevan secepatnya dengan dingin
"SETUJU" Jawab wanita bertopeng dan berjalan melewati mereka
Ceklek
Tanda pintu terbuka setelah itu pintu tersebut tertutup kembali
Dan terjadi keheningan didalamnya ruangan tersebut
" Begini ini adalah kontrak yang akan di tanda tangani bisa anda baca" jawab Yuna
Stevan mengambil kontrak tersebut dan membacanya setelah selesai membaca lalu ia menandatangani kontrak tersebut.
Setelah itu semua terselesaikan ketiga orang tersebut berjalan menuju keluar rumah mewah
"Selamat jalan" kata Yuna
"Iya nona" jawab Reno
Sebelum masuk ke mobil Stevan sempat melihat ke belakangnya
Keesokan harinya di sebuah kamar bernuansa Dark seorang wanita cantik terlihat sedang tidur
Membuka matanya dengan Bulu mata yang lentik dan melihat ke langit" kamarnya
"Selamat pagi dunia" sapa Clara dengan senyum manisnya
Setelah itu ia bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri
Dan turun kebawah untuk sarapan
"Pagi mis" sapa Yuna
"Pagi kembali Yun" sapa balik Clara
"Bagaimana" tanya Clara sambil tangannya mengambil sarapan tanpa melihat ke yuna
Yuna yang tau arah pembicaraan apa yang ditanyakan oleh Clara
"Beres" kata Yuna
Clara dan Yuna melanjutkan sarapan dalam diam
Di sisi lain keluarga sanjaya
Sanjaya termaksud pengusaha yang sangat jujur dan di segani oleh banyak pengusaha lainnya
Seorang pria menuruni tangga
Tak
Tak
Tak
"Pagi ma pa" sapa pemuda tersebut, Stevan sambil mencium pipi ibu dan Adik perempuannya.
Clarisa Alvina Sanjaya
Putri satu" nya tuan Bara Sanjaya dan nyonya Vera sanjaya
Stevan alvino sanjaya
Putra satu-satunya keluarga Sanjaya sekaligus CEO perusahaan Sanjaya ia akan tersenyum hanya kepada ibu dan adik perempuan nya saja
Jika sudah di luar kalian akan melihat muda datar dan tatapan dinginya
"Pagi price" sapa ibunya tersebut sambil tersenyum
"Pagi kak" sapa adiknya dengan senyum manisnya
Mau makan apa sayang tanya mama Stevan
Nasi goreng ma jawab Stevan dengan senyum manisnya
Mamanya mengambil nasi goreng dan meletakan di depan Stevan
Mamanya tau apa yang menjadi kesukaan dari seorang Stevan
Sarapan berjalan dalam diam setelah sarapan mereka memulai aktifitas mereka masing"
Sisi lain orang suruhan dari CROWN telah menjalankan tugas mereka untuk menjaga keluarga Sanjaya mereka menjaga dalam bayangan
Di kantor Sanjaya, Stevan dan Reno berjalan memasuki kantor, stevan dengan tatapan dinginnya
Ganteng banget pak bos kita" ucap karyawan satu
Handsome banget pak CEO ku" ucap karyawan satunya lagi
tambah hot banget sih pak Stevan
Ganteng banget masa depan gue" ucap karyawan lainnya
He memanngnya pak Stevan mau sama kamu yang buluk" kata karyawan wanita itu
Nggak" jawab karyawan tersebut
Mereka berdua saling melihat dan tertawa bersama
Bhahahhhhh" mereka tertawa bersama
Memasuki Lift menuju lantai 45 kantor sanjaya ruang CEO
"Bos hari ini ada meting bersama investor dari Inggris" ucap Rena
"Jam" tanya stevan
" 10:30 Bos di restauran magelang jalan mawar nomor 5" jawab reno
Ting
Pintu lift terbuka Stevan dan Reno keluar dan berjalan menuju ruangan mereka
Ceklek
Steven berjalan dan duduk di kursi dan memulai kegiatannya
Disisi lain pada sebuah mall seorang gadis sedang berbelanja bersama teman" nya, yup Clarisa adik dari seorang Stevan arvino Sanjaya
Dalam perjalanan pulang mobilnya di hadang oleh orang berpakaian hitam
Dalam mobil Clarisa ketakutan dan mulai mencari hp untuk menelfon KK nya
"Angkat kak, angkat" kata Clarisa sambil menggigit Kuku jarinya ketika ia melihat ke depan mobil,
semua orang Berbaju hitam tadi mereka telah tergeletak di jalanan Clarisa pung shock
"Halo" orang di seberang hp
Clarisa yang kaget akan suara KK nya pung
"Halo kak" balas Clarisa dengan suara ketakutan
Di sisi Stevan yang mendengar suara adiknya yang ketakutan menjadi panik
"Clarisa ada apa? Jawab KK Clarisa" tanya stevan dengan diiku ti bentakan
Dan mengalir lah cerita
"Ya sudah pulang lah" suru kknya Stevan
"Iya kak"
Tit
Clarisa mematikan hp dan melanjutkan perjalanan pulang ke rumah
************
Di sisi Clara dan Yuna mereka sedang menjalankan transaksi senjata ilegal
Awalnya semua berjalan lancar namun.
Dor
Semua anak buahnya berdiri dan melindungi pemimpin mereka dan mengarahkan senjata kedepan
"Apa apaan ini" marah lelaki di depannya
"Sepakat" kata Clara dan berjalan keluar bersama Yuna
Menghadapi kebingungan lelaki tersebut seorang anggota CROWN berkata
"Tuan mis setuju dengan transaksi yang di inginkan" jawab anggota tersebut
"Baik saya tunggu besok barangnya" jawab lelaki tersebut
Dan berjalan menuju pintu dari ruang itu
"Baik tuan" jawab sala satu anggota CROWN
Setelah itu ia berjalan keluar
Di lain tempat, tepatnya di keluarga Sanjaya seorang gadis keluar dari mobil setelah memarkirkan mobilnya
Bersama barang" belanjaannya.
Seorang wanita paruh baya berlari keluar setelah melihat anak perempuannya telah pulang
"Sayang kamu nggak papa kan" sela mamanya dengan cepat
"Ma tenang aku nggak papa" ucap Clara untuk menenangkan mamanya
"Tapi kata Abang, kamu di hadang oleh beberapa orang" jawab mama nya dengan muka yang kawatir
"Lihat aku nggak papa kan" jawab Clarisa dan menenangkan mamanya
Clarisa yang melihat mamanya akan bertanya, langsung menarik tangan ibunya dan masuk kedalam rumah
"Ma sudah Clarisa nggak papa" ucap tuan Sanjaya untuk menenangkan istri nya yang masih terlihat kawatir kepada putri mereka
"Oke duduk sini sayang dan ceritakan kejadian bagaimana" kata tuan Sanjaya
Sambil mereka duduk Clarisa melanjutkan cerita tersebut
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!