Perkenalan.....
Sebelum masuk jangan lupa selalu dukung karya author ya guys. Jika ada saran dan masukkan kalian boleh coret-coret dibawah. Dan berilah saran dan masukkan yang memacu semangat author agar lebih fokus buat nulis cerita. Karena tanpa kalian semua cerita ini tidak akan bisa selesai. Dukungan kalian adalah obat paling ampuh yang mampu mengembalikan semangat author....
Terima kasih...
Salam hangat.
Grabielle Ranlet Flint, Usia 33 tahun. Seorang Casanova kelas kakap. Dia juga mantan anggota Mafia. Namun beberapa tahun belakangan dia memutuskan untuk fakum dalam dunia bunuh membunuh dan lebih fokus pada karir nya sebagai CEO disebuah perusahaan milik keluarganya.
Grabielle merupakan cucu dari pemilik perusahaan IT terbesar didunia, Samuel Ranlet Flint. Selain kaya dia juga tampan dan mempesona. Kehidupan nya sekilas pekerjaan dan one stand night bersama para gadis yang memanaskan ranjangnya. Tak peduli seberapa banyak wanita yang sudah mendesah dibawahnya, selagi itu bisa memuaskan hasratnya. Baginya tidak masalah.
Grabielle merupakan keturunan Jerman, Amerika, Indonesia dan Korea. Campuran dari Kakek neneknya lalu lahirlah sosok tampan seperti nya
Graziella Calista Woong (19) Mahasiswa fakultas Arsitektur dan gambar bangunan. Mahasiswa berprestasi, semester tujuh. Gadis ceria dan selalu tersenyum. Gadis keturunan Tionghoa, China. Ayahnya orang Indonesia dan Ibunya warga negara China. Ibu nya meninggal sejak melahirkan nya karena pendarahan hebat. Dia tidak hanya kehilangan sosok kasih sayang seorang Ibu tapi dia juga kehilangan kasih sayang Ayahnya. Ayahnya menikah lagi dengan duda beranak dua. Sejak saat itu kehidupan nya jauh berubah.
Kematian sang Ibu menjadi bumerang tersendiri baginya. Sang Ayah membencinya dan menganggap dia adalah gadis pembawa sial yang menyebabkan istrinya meninggal. Gadis ceria ini selalu bisa menutupi segala kesedihan nya dengan selalu tersenyum dan tertawa setiap hari. Meski diperlakukan tak adil namun dia tak menyalahkan keadaan. Dia percaya suatu saat nanti kebahagiaan akan berada dipihaknya.
Sekilas visual dari mereka berdua yaaa guysss. Jadi cerita nya cowok bule nikah sama cewek Indonesia-China😘
Cuplikan........
"Nikahi saja aku Tuan. Apa susahnya sihh?". Celetuk gadis itu dengan santainya "Kita menikah kontrak selama setahun. Setelahnya kita bercerai. Tapi tolong lunasi hutang kedua orangtuaku karena aku tidak mau menikah dengan pria botak itu. Bahkan membayangkan nya saja aku tidak berani apalagi jika hal itu benar-benar terjadi". Gadis itu berkata dengan sendu seakan minta dibelas kasihi
"Cih, kenapa kau harus meminta bantuan padaku? Memangnya kau siapaku?". Pria itu menatap sang gadis dengan ramah
"Bukan siapa-siapa. Tapi sebentar lagi akan menjadi istrimu". Gadis itu mengedipkan matanya jahil. Dia sama sekali tidak takut dengan tatapan pria bule didepannya itu.
"Selain bodoh kau juga percaya diri". Sindir pria itu "Kau pikir aku mau menikahi gadis aneh seperti mu?". Pria itu menyonor kening sang gadis.
"Ck, kau kejam sekali Tuan". Gerutunya mengelus jidatnya "Ya jelaslah kau mau. Secara kan aku cantik dan menggemaskan. Masih muda dan imut. Sedangkan dirimu pasti sudah berusia". Sahutnya santai.
"Kau menyinggung ku". Hardiknya sambil berdiri mengepalkan tangannya seolah siap meremes gadis yang masih terlihat santai itu.
"Sebenarnya tidak. Tapi karena kau tersinggung ya sekalian saja". Gadis itu tersenyum santai seolah tanpa beban
"Kau......".
Bagaimana kah kisah mereka? Penasaran. Yuk kita langsung sajaaaa
Jangan lupa dukungannya yaaa...
God bless you❤️❤️❤️
Happy Reading 🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
"Ahhhh, ayo sayang lebih keras lagi sayang. Ayo lebih cepat lagi sayang".
Disebuah kamar mewah hotel bintang lima. Tampan sepasang laki-laki dan wanita tengah saling memuaskan.
Sang wanita terus menjilati benda pusaka pria itu dengan lahap, seperti mengulum permen tusuk. Sedangkan sang pria mendesah kenikmatan.
Kadang mereka berganti posisi. Sang pria berada diatas dan terus memompa tubuh wanita itu dengan hebat hingga berguncang.
Tak puas hanya sampai disitu. Dia juga meremas kedua bukit kembar yang terlihat menggoda untuk dia lahap dia menyantapnya dan membenamkan wajahnya disana.
"Ayo sayang. Ayo sayang. Nikmat sayang". Racaunya tak tentu arah dengan suara ******* yang menggema.
Dia kembali bertukar posisi dan membiarkan wanita itu bermain diatas nya dan melanjutkan permainan panas mereka. Wanita yang sudah berpengalaman tentu tahu cara menyenangkan dan memuaskan tanpa harus diajari.
Mereka ambruk bersama setelah mencapai puncak kenikmatan itu. Keduanya berkeringat basah. Mereka terus mengulang permainan mereka tak puas-puasnya. Mungkin ada obat yang mereka konsumsi sehingga membuat keduanya tak puas hanya dengan satu kali.
Saling memuaskan diatas ranjang adalah hak yang menyenangkan untuk keduanya. Meski begitu tetap saja mereka mencari kenikmatan lain.
Pria itu bergegas dari atas ranjangnya. Dia segera membersihkan diri didalam kamar mandi. Pergulatan panas tadi membuat tubuhnya lengket dengan keringat.
Setelah membersihkan diri dia segera keluar dengan hanya handuk yang melilit di pinggang nya sehingga menampilkan tubuhnyan yang seksi dan ideal.
"Pakai pakaian mu dan pergilah. Aku tidak membutuhkanmu lagi". Dia melempar kertas berwarna putih.
"Tapi_".
"Jangan berharap lebih, kita hanya saling menguntungkan saja. Aku cukup memakaimu sekali dan tidak untuk lain kali". Ucapnya sambil mengambil baju yang sudah disediakan aissten nya
"Apa kau masih akan berbaring ditempat itu? Dan berharap aku mengulangi permainan panas kita? Maaf aku tidak suka makanan sisa". Dia tersenyum mengejek pada perempuan yang wajahnya sudah memerah itu.
Wanita itu turun dari ranjang. Tanpa busana dan memunggut pakaiannya yang berserakkan dilantai. Dia sudah tidak malu lagi tampil tanpa busana. Sudah biasa dan sudah sering.
Sementara sang pria setelah berpakaian dia duduk disoffa sambil menyesap rokok yang terselip disela-sela jarinya. Dia menatap jijik pada wanita itu padahal wanita itu baru saja menyelesaikan adengan panas mereka.
"Huffhhh kapan aku dapat yang perawan kenapa susah sekali mencari perawan? Cihh zaman sekarang mana ada lagi gadis yang masih virgin". Dia berdecih sambil mematikan rokok ditangannya.
Drt drt drt drt drt drt
"Ada apa?". Ketusnya
"Maaf Tuan. Tuan besar dan Nyonya Besar meminta anda kembali ke Mansion". Ucap sang asisten diseberang sana
"Mau apalagi?". Desahnya berat.
"Saya tidak tahu Tuan. Silahkan anda pulang dan saya sudah menunggu dimobil".
Pria itu mematikan sambungannya dengan kesal dan mengumpat kasar.
Pria itu memasang jas nya kembali dan keluar dari kamarnya. Wajahnya datar tanpa ekspresi. Kalau sudah dipanggil di Mansion nya pasti lah kedua orangtuanya akan mengintrogasi nya habis-habisan.
"Silahkan masuk Tuan". Ucap sang asisten membuka pintu mobil.
Dia masuk tanpa merespon sapaan dan ucapan asistennya
"Apa kau mengatakan yang tidak-tidak pada Daddy dan Mommy, Ken?". Tatapannya tajam
"Tidak Tuan". Jawab Kenino jujur sambil menggeleng. Mana berani dia mengatakan yang sebenarnya.
"Lalu kenapa mereka memanggil ku. Kau tahu kan setiap kali mereka memanggil ku pasti karena mereka tahu kesalahanku?". Tudingnya
"Maaf Tuan saya benar-benar tidak mengatakan apapun". Sahut Kenino keringat dingin membasahi dahinya
"Awas jika kau mengatakan apa yang kulakukan, akan kujadikan kepalamu santapan si San". Ancamnya
Sampai disebuah Mansion mewah. Mansion terbesar yang terletak dikota New York, Amerika serikat. Sejak tujuh tahun berlalu mereka tak pernah hidup terpisah selalu bersama.
"Dad, Mom. Kenapa kalian memanggilku?". Tanyanya tanpa basa-basi.
"Kau dari mana saja Son?". Tanya sang Ibu lembut tidak mau membuat putranya tertekan
"Meeting Mom". Sahutnya beralasan.
"Kau yakin?". Sang Ayah menatap anaknya dengan penuh selidik.
"Iya Dad". Sahutnya.
Dia menelan ludahnya susah payah saat melihat tatapan sang Ayah. Dia memang paling takut dengan Ayahnya itu. Mantan Boss mafia yang masih disegani didunia bawah meski sudah lama pensiun namun tetap aura kemafiaan nya tak hilang sama sekali.
Bersambung...
Happy Reading 🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
"Ada apa Daddy dan Mommy memanggilku?". Tanya Grabielle mulai jenggah
Zean menatap putranya tajam. Hanya Grabielle saja lagi yang belum menikah sedangkan yang lain sudah memiliki keluarga sendiri. Apa putranya ini tidak ada niat untuk memiliki keluarga seperti yang lainnya.
"Ini". Zean meletakkan beberapa foto didepan putra nya.
"Dad". Grabielle terkejut bukan main "Dad ini semua tid_".
"Daddy kecewa padamu. Kau sudah berjanji tidak akan bermain wanita lagi. Tapi kenyataannya foto-foto itu menunjukkan bahwa kau mengulangi kesalahan yang sama lagi". Ucap Zean dia menatap putranya kecewa.
Sementara Luna hanya bisa menghela nafas panjang. Putranya tidak berubah sama sekali.
"Daddy akan mengirimmu ke Indonesia. Perusahaan Paman Fillipo sedang bermasalah. Jadi biar kau yang selesaikan masalah nya". Tegas Zean
"Dad tidak bisa begitu. Kenapa harus aku yang selesaikan? Aku juga tidak tahu bagaimana kehidupan di Indonesia dan aku menolak dengan tegas Dad". Ujar Grabielle.
"Daddy tidak menerima alasan penolakan mu. Besok kau sudah harus kembali ke Indonesia. Myron dan Zevanya juga akan pindah kesana. Dan Daddy sudah memerintahkan mereka untuk mengawasi pergerakan mu. Jangan macam-macam. Dan jangan harap bisa melakukan perbuatan keji mu lag". Tegas Zean
Grabielle mendengus nafas kasar. Dia mencebik kesal beberapa kali. Kalau sudah Bapak Negara yang bicara dia tidak akan bisa menolak.
"Mom". Grabielle merenggek pada Luna "Bielle tidak mau pergi ke Indonesia. Pasti disana panas. Bielle belum pernah kesana". Pria itu merenggek manja
"Son, kan ada Kak Myron dan Kak Zeva disana. Mereka akan menemani mu". Luna tersenyum lembut
"Tapi kan mereka juga baru kali ini datang ke Indonesia? Bagaimana bisa Bielle hidup disana Mom?". Pria itu tetap merenggek. Padahal hanya alasannya saja supaya tetap bertahan di Amerika. Dia tidak akan bisa hidup tanpa ****.
Hidup didunia barat **** itu bebas tidak harus terikat oleh sebuah hubungan pernikahan. Berbeda dengan Indonesia yang harus sah dulu baru ah.
"Siapa bilang?". Zevanya dan Myron ikut nimbrung bersama mereka "Gebe kau itu manja sekali. Ikut saja, kenapa?". Sindir Zevanya
"Ck, Kak kau tahu kan bahwa aku tidak pernah kesana? Aku tidak akan bisa Kak". Grabielle tetap merenggek
"Alah palingan kau takut disana bisa tidur dengan gadis-gadis mu itu". Zevanya memincingkan matanya curiga
"Sayang". Myron menggeleng sambil menegur istrinya
"Kan memang benar Kak. Gebe itu suka celup sana celup sini". Ujar Zevanya.
Grabielle mendengus kesal. Apalagi saat melihat tatapan tajam dari Zean
"Benar kata Zeva. Kau harus ikut mereka ke Indonesia".
Grabielle tak bisa lagi menolak. Merenggek pun percuma. Keputusan Zean tidak akan bisa diganggu gugat.
"Tidak apa-apa Son. Nanti kau bisa belajar disana. Bekerjalah dengan baik. Mom menunggu kau kembali ke sini". Luna mengelus lengan putranya.
Grabille menghela nafas panjang "Baik Mom". Pria itu hanya pasrah saja.
Grabielle, seorang Cassanova kelas kakap. Menghabiskan malam dan membuat para
wanita mendesah adalah hobby nya. Dia tidak meniduri wanita perawan karena baginya itu terlalu haram untuknya yang sudah tidak perjaka.
Gen Grabielle turunan dari Ayahnya Zean. Zean pria kembar tiga yang dulunya mantan ketua Mafia dan Cassanova juga pernah terjerumus dalam lembah kenikmatan itu. Cukup lama dari remaja hingga dewasa dan sampailah dia bertemu sang adik, Fitri waktu itu. Zean berubah dan meninggalkan kebiasaan buruknya itu.
Sementara Grabielle putranya yang tidak laku-laku itu. Tidak pernah jera. Dalam satu Minggu dia bisa mendiuri empat sampai lima wanita yang berbeda-beda. Namun sebelum Grabielle memakai wanita-wanita itu dia selalu mengacek kondisi dan kesehatan nya. Takut terjangkit penyakit berbahaya.
Hanya Grabielle sendiri yang belum menikah. Tak ubahnya dia selalu dijuluki tidak laku oleh para saudaranya yang lain.
Meski sudah berlalu sekian puluh tahun mereka tetap tinggal di Mansion yang sama. Selalu bersama dalam suka maupun duka. Apalagi jika ada Zevanya dan Grabielle yang paling suka berdebat membuat suasana Mansion terasa begitu ramai.
.
.
.
.
"Ayah aku tidak mau Ayah. Aku tidak mau". Tolak gadis itu tegas "Bagaimana bisa Ayah menikahkan ku dengan pria yang sama sekali tidak aku lihat. Aku tidak mau Ayah". Sentak gadis itu
Plakkkkkkkkkkkk
Satu tamparan mendarat dipipi nya yang putih. Hingga sudut bibirnya mengeluarkan darah segar
"Dasar anak tidak tahu diri. Kau harus menikah dengan pria itu. Lunasi semua hutang-hutang ku. Dasar anak pembawa sial". Dia mencengkeram dagu sang gadis lalu menghempaskan nya perlahan "Kau yang membunuh istriku. Harusnya kau bersyukur karena aku tidak membunuh mu sebagai ganti karena kematian istriku. Jika saja kau tidak dilahirkan didunia ini istriku pasti masih hidup". Dia berteriak ditelinga putrinya.
"Apa salahku Ayah? Aku sama sekali tidak membunuh Ibu. Aku juga tidak mau dilahirkan jika kelahiran ku malah membuatmu kehilangan nya". Isak gadis itu terasa sakit rasanya. Dia selalu menjadi pelampiasan kemarahan sang Ayah.
"Salahmu adalah karena terlahir didunia ini".
Deg
Rasanya jantung nya berhenti berdetak. Sebegitu benci kah sang Ayah padanya? Apa kemauan nya yang mau dilahirkan didunia ini? Apa kematian Ibu nya benar-benar karena kesialan dirinya
"Persiapkan dirimu. Besok kau harus menikah dan jangan pernah mempermalukan ku. Awas jika kau macam-macam. Aku takkan segan menghancurkan hidupmu".
Brakkkkkkkkkkk
Gadis itu terduduk lemas dilantai. Sejak kecil dia tidak pernah merasakan sentuhan Ayahnya. Ayahnya tak pernah menganggapnya ada dan bahkan selalu menyiksakan setiap hari.
Tok tok tok tok tok
Cekreekkkkkkkkkkk
"Zie".
Seorang pria tampan masuk kedalam kamarnya dengan membawa kotak P3K dia mendengar dari luar pertengkaran kedua orang itu
"Kak". Sang gadis menyeka air matanya dan berdiri
Pria itu masuk. Dia menatap gadis cantik itu dengan kasihan. Rambutnya berantakan. Sudut bibirnya membiru akibat tamparan sang Ayah
"Ayo". Pria itu membantu sang gadis berdiri lalu menuntun nya duduk disoffa "Kakak akan obati luka mu".
Pria itu membuka kotak P3K nya dan membersihkan luka sang adik
"Awww Kak, sakit". Renggeknya manja.
"Ditahan Zie. Ini tidak lama". Pria itu menggeleng gemes.
Sang gadis terdiam. Setidaknya masih ada Kakaknya yang peduli padanya saat semua orang membencinya
"Kakak". Renggeknya
Pria itu meletakkan kotak P3K itu disampingnya. Dia menyeka air mata gadis cantik itu. Gadis cantik yang selalu membuatnya tersenyum.
"Sini peluk Kakak".
Gadis itu berhambur memeluk Kakak laki-laki nya. Mereka beda Ayah. Beda Ibu. Tapi serasa memiliki darah. Karena kuatnya rasa saling menyanyangi.
"Menangislah Zie". Dia mengecup ujung kepala gadis itu dengan sayang
"Kak aku tidak mau menikah dengan pria itu. Aku tidak mau Kak". Adunya manja dan merenggek didalam pelukkan Kakaknya.
Bersambung....
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!