SHADOW ECONOMY (By: Huang Renjun) (Hiat)
1. prolog
this new chat story from me..
but, Lin akan jelaskan nanti tentang shadow economy
gak ada kisah cinta yang terjalin dalam kisah ini
kisah dimana masa lalu, masa kini, dan masa depan selalu saling berkaitan
kisah dimana kesetiaan terbaik dibutuhkan
kisah dimana seorang Huang Renjun mencari jati diri nya sendiri yang entah kenapa belum juga ditemukan
kisah tentang seorang Renjun yang mencari titik temu, apa, kapan, dan bagaimana dia agar bisa menjadi seorang samurai sejati
bukan menjadi yang terhebat
tapi yang terbaik diantara yang terbaik
kehidupan yang penuh dengan kesedihan, kebahagiaan, tantangan, debaran hidup yang membuat gairah naik
seorang Renjun yang tidak lagi mengenal apa itu rasa takut
he can also still feel the other four emotions
he just no longer knows fear
dia masih bisa merasakan sedih karena kehilangan
jadi, bagaimana kehidupan nya?
disatu sisi, dikenal sebagai Huang Renjun, manusia satu yang tipis batas kesabaran nya, hanya memiliki seorang paman yang membiayai kehidupan nya, dan tidak memiliki banyak teman yang baginya terasa mengganggu
seorang manusia berdarah dingin, anak kesayangan tuan besar Choi, si jagal nomer satu di organisasi keluarga, penyelesai konflik tingkat tinggi yang dialami keluarga Choi..
Choi Renjun yang memiliki segudang kemampuan
Choi Renjun yang jadi kebanggaan semua anggota Choi
Choi Renjun yang selalu bisa memberikan ide, tips, atau apalah yang menyelesaikan masalah yang susah untuk dijabarkan
bagai mana dia hidup dalam dua sisi itu?
apa dia akan membuka sisi Choi Renjun nya saat menjadi seorang Huang?
apa dia akan menunjukkan pada dunia, bahwa anak talang kemarin sore..
yang kaki nya penuh dengan licak lumpur..
yang saat pertama kali menginjakkan kaki di kediaman Choi, dia tidak mengenakan alas kaki apapun...
yang sangat tidak mau untuk melakukan hal yang bernama belajar
kini malah akan menaklukkan dunia?
masih ada satu pertanyaan mengganjal
si tokoh utama kita yang akan berlari pulang
2. awal mula
Reyhan Firdaus
Reyhan Firdaus
Reyhan Firdaus
itu nama yang diberikan mamak
kalau akan ada tamu dari kota yang akan berburu babi di talang kami
talang itu semacam kampung
tapi, satu talang hanya ada dua puluh sampai tiga puluh rumah.. dengan posisi yang berjauhan
maka dari itu, jangan heran kalau kami ..
orang pedalaman Sumatera ini..
punya suara yang cukup besar dan nyaring
itu butuh, ya karena jarak rumah kami yang berjauhan, jadi kami terbiasa berteriak untuk saling memanggil
talang kami sedang mendapat masalah
puluhan babi siàlan itu semakin sering merusak perkebunan dan persawahan yang sedang digarap para orang tua
dan bulan lalu, bapak sudah memberikan solusi untuk mengundang orang kota..
yah.. meskipun sempat dicemaskan para tetua tentang biaya nya..
tapi jawaban bapak hanya...
Ardajin (Rey father's)
tenang saja tetua..
Ardajin (Rey father's)
mereka tidak akan meminta upah atau bayaran
Ardajin (Rey father's)
ini memang kesenangan mereka..
Ardajin (Rey father's)
hobi mereka berburu babi
Ardajin (Rey father's)
paling², mereka akan membawa babi itu pulang ke kota..
Ardajin (Rey father's)
yah... hanya itu bayaran nya..
aku yang mendengar karena ikut duduk di tikar plastik, langsung berfikir
Reyhan Firdaus
(berarti mereka itu orang² yang boleh makan babi ya? kan mamak bilang, babi haram dimakan...)
*berfikir
bujang... Reyhan sayang... jangan makan babi ya nak.. itu haram dalam agama kita..
walaupun bilang nya juga diam², kalau bapak sedang pergi
waktu nya para pemburu itu datang
Ardajin (Rey father's)
*menunggu di dalam rumah sambil menyeduh kopi
sedang ada di dapur bersama mamak
Reyhan Firdaus
*membantu mamak mengaduk sayur
Jianika (Rey mom's)
pelan pelan Rey...
Jianika (Rey mom's)
nanti kalau terlalu kencang, santan nya malah pecah...
aku hanya mengiyakan sambil memperlambat cara mengaduk
mamak juga kembali sibuk dengan masakan lain bersama beberapa tetangga lainnya
Reyhan Firdaus
(panas juga..)
*mengeluh dalam hati
Reyhan Firdaus
(mamaaaak... ini kapan selesai nyaaaa....😫😫😫)
Reyhan Firdaus
Mak... udah belum?
*merengek pelan
Jianika (Rey mom's)
*geleng-geleng kepala
Jianika (Rey mom's)
kamu ini yah..
Jianika (Rey mom's)
tunggu sampai mendidih Rey sayang...
Jianika (Rey mom's)
lagipula tumben kamu bantu mamak di dapur..
Jianika (Rey mom's)
biasa nya main ke luar...
Reyhan Firdaus
kan Rey penasaran sama paman pemburu...
Reyhan Firdaus
kalau Rey duduk sama bapak, yang ada dimarahin...
*mencicit pelan
Reyhan Firdaus
juadah nya selesai mak?
Reyhan Firdaus
maaak....
*menepuk tangan mamak pelan
Jianika (Rey mom's)
a...ah.. ya.. Kenapa?
Reyhan Firdaus
*mengangguk
Jianika (Rey mom's)
minta ke bibi Unda.. juadah nya tadi dipiringin...
Jianika (Rey mom's)
yaudah...
Jianika (Rey mom's)
tinggal saja..
Jianika (Rey mom's)
biar mamak yang lanjut..
Reyhan Firdaus
makasih mamaak...
Reyhan Firdaus
sayang mamak..
*kecup pipi mamak
Reyhan Firdaus
*berlari menghampiri bibi Unda
Reyhan Firdaus
(😋😋kan... juadah dapet.. panas pun hilang)
tapi ya, daripada panas terus..
mending aku pergi dengan dalih mau juadah...
tiga puluh menit kemudian
terdengar suara berisik dari luar
bapak yang satu kaki nya pincang, keluar dari rumah dengan senyum lebar
Reyhan Firdaus
*mengernyit heran
Reyhan Firdaus
(bapak senyum lebar... baru kali ini liat..)
Reyhan Firdaus
(biasanya kan marah²)
Ardajin (Rey father's)
Ambav Muda...
Ardajin (Rey father's)
akhirnya kalian tiba...
Reyhan Firdaus
*ikut turun
Reyhan Firdaus
*diam di tengah anak tangga
Choi Siwon (TN besar Choi)
hahaha...
Choi Siwon (TN besar Choi)
sudah lama ya.. Jin...
aku lihat, ada tiga mobil yang terparkir di depan rumah
baru kali ini aku lihat mobil...
dan itu pasti bukan mobil biasa
kalau kalian lihat, kalian akan bilang itu mirip mobil tentara
kan untuk ke talang ini, naik turun tanjakan, belum lagi jurang
jarang ada mobil yang kuat ke sini..
Choi Siwon (TN besar Choi)
*melihat sekeliling
Choi Siwon (TN besar Choi)
sejak kapan kau tinggal disini hah?
Choi Siwon (TN besar Choi)
dan kau...
Choi Siwon (TN besar Choi)
hahaha...
Choi Siwon (TN besar Choi)
menanam padi?
Choi Siwon (TN besar Choi)
bagaimana caranya?
Choi Siwon (TN besar Choi)
orang yang hanya tau berkelahi jadi bertani?
Choi Siwon (TN besar Choi)
kau pukul ya padi nya?
*terbahak
Ardajin (Rey father's)
hei...
Ardajin (Rey father's)
kau masih sama menyebalkan nya seperti dulu..
Ardajin (Rey father's)
untung kau Ambav...
Ardajin (Rey father's)
kalau bukan, sudah ku pukul kau..
tapi walau pun bicara begitu
bapak bicara juga sambil ikut tertawa lebar
Lin 💀💀☠️
kayaknya Lin bakal lebih banyak memakai bahasa baku deh ..
Lin 💀💀☠️
senyaman nya Lin aja nanti...
Lin 💀💀☠️
apa episode ini panjang?
Lin 💀💀☠️
atau kurang panjang?
Ardajin (Rey father's)
comment
anak satu-satunya dari mamak dan bapak
atau lebih tepatnya sih...
3. diajak Ambav
bapak dan orang yang dipanggil Ambav itu masuk ke dalam rumah..
gak lupa juga sembilan orang dibelakang nya yang ikut
masih berdiri di tengah anak tangga memperhatikan semua kejadian
Ardajin (Rey father's)
Renjun... Reyhan... lebih baik kamu bantu mamak menyiapkan juadah...
Ardajin (Rey father's)
jangan cuma berdiri tak guna disana..
*mendengus
Reyhan Firdaus
iya pak...
*masuk rumah
dan nama dari marga mamak
Ardajin (Rey father's)
*duduk di tikar sambil mengobrol
Choi Siwon (TN besar Choi)
²in
Ardajin (Rey father's)
Ren.. kemari nak..
*memanggil
Reyhan Firdaus
*sedang membawa piring berisi juadah
Ardajin (Rey father's)
cepat
*melotot
Reyhan Firdaus
*menghampiri bapak
Reyhan Firdaus
*duduk disamping bapak dengan kaki dilipat
Ardajin (Rey father's)
nah.. Ambav Muda...
Ardajin (Rey father's)
*merangkul bahu Rey
Ardajin (Rey father's)
ini anakku
Ardajin (Rey father's)
usianya sudah lima belas
Choi Siwon (TN besar Choi)
hohoho...
Choi Siwon (TN besar Choi)
jadi ini anakmu, jin?
Ardajin (Rey father's)
hey... bisakah kau panggil aku dajin saja.. serasa yang kau panggil adalah makhluk halus
*memutar bola mata
Choi Siwon (TN besar Choi)
*bodoamat
Choi Siwon (TN besar Choi)
jadi.. siapa namamu anak muda?
Ardajin (Rey father's)
namanya Reyhan..
Ardajin (Rey father's)
itu dari mamak nya..
Ardajin (Rey father's)
kalau dari bapak nya ya Renjun..
Choi Siwon (TN besar Choi)
Renjun...
Choi Siwon (TN besar Choi)
nama yang bagus..
Choi Siwon (TN besar Choi)
jadi, berapa tadi usianya?
Choi Siwon (TN besar Choi)
lima belas?
Reyhan Firdaus
*mengangguk
Choi Siwon (TN besar Choi)
tapi kenapa badannya kecil, jin?
Choi Siwon (TN besar Choi)
apa kau tidak memberi dia makan yang layak?
Ardajin (Rey father's)
hey...😤
Ardajin (Rey father's)
itu sudah gen..
Ardajin (Rey father's)
mau sebanyak apapun dia makan, tubuh nya sudah segitu
Choi Siwon (TN besar Choi)
tapi aku seperti tidak melihat anak usia 15
Choi Siwon (TN besar Choi)
malah seperti bocah umur delapan tahun
aku melotot mendengar nya
badanku masih lebih besar dari anak² lain di talang ini loh..
enak saja dia bilang aku seperti bocah..
Ardajin (Rey father's)
untung kau bilang itu kepada ku, Ambav Muda...
Ardajin (Rey father's)
kalau istriku mendengar
Ardajin (Rey father's)
habis kau dipukul dengan centong nasi
Choi Siwon (TN besar Choi)
hahaha...
Choi Siwon (TN besar Choi)
*tertawa terbahak-bahak
Ardajin (Rey father's)
²in
aku masih duduk disini.. dan sejak tadi mereka hanya sibuk mengobrol..
tidak tau apa aku masih mau makan juadah buatan mamak?😤😤
Choi Siwon (TN besar Choi)
baiklah ²
Choi Siwon (TN besar Choi)
*menyadari kalau Rey gak nyaman
Choi Siwon (TN besar Choi)
jadi, Renjun..
Choi Siwon (TN besar Choi)
kelas berapa kamu sekarang?
Choi Siwon (TN besar Choi)
pasti sudah SMA kan...
Ardajin (Rey father's)
tidak sekolah lah dia..
Ardajin (Rey father's)
sama seperti bapak nya..😌😌
Choi Siwon (TN besar Choi)
hey.. kau ini kolot sekali, jin..
Choi Siwon (TN besar Choi)
harusnya kau sekolah kan anakmu...
*mendengus
Ardajin (Rey father's)
ya namanya juga di talang, Ambav Muda...
Ardajin (Rey father's)
lagipula biaya sekolah mahal..
Ardajin (Rey father's)
aku tak punya uang nya..
mamak telaten mengajariku
Choi Siwon (TN besar Choi)
salah kau sendiri tidak mau menerima pemberian ayah ku..
Ardajin (Rey father's)
aku ini mau hidup yang baru
Ardajin (Rey father's)
bukan hidup dengan masa lalu..
Choi Siwon (TN besar Choi)
sudah lah sudah...
Choi Siwon (TN besar Choi)
kenapa kau jadi banyak bicara sih...
Choi Siwon (TN besar Choi)
padahal dulu seperti daging yang beku di freezer..
Ardajin (Rey father's)
siàlan kau
bapak meninju bahu orang disampingnya itu pelan
yang ditinju cuma terkekeh
dan aku menjadi saksi... betapa bapak sangat dekat dengan orang yang dia panggil Ambav Muda itu...
Choi Siwon (TN besar Choi)
nah... Renjun
Choi Siwon (TN besar Choi)
ku panggil kau Renjun ya..
Choi Siwon (TN besar Choi)
susah kalau Reyhan...
Reyhan Firdaus
*mengangguk
Ardajin (Rey father's)
susah matamu...
Choi Siwon (TN besar Choi)
kau mau ikut kami berburu ke hutan?
Choi Siwon (TN besar Choi)
membunúh babi?
itu tawaran yang sangat menggiurkan oke..
berlarian di malam hari di tengah hutan
melihat bulan dari balik pohon raksasa
dan mendengar jangkrik berderit berisik dari asalnya..
Reyhan Firdaus
*mengangguk cepat
aku telah mendapatkan tiket VVIP untuk masuk ke dalam hutan sana..
sebelum bapak bisa menolak ucapan Ambav Ambav itu...
Choi Siwon (TN besar Choi)
kau bisa berburu?
Ardajin (Rey father's)
hei.. jangan kan berburu
Ardajin (Rey father's)
masuk hutan saja tidak pernah
Ardajin (Rey father's)
kau tahu lah
Ardajin (Rey father's)
mamaknya itu sangat pencemas.. tidak bisa melihat anak nya jauh dari mata
Ardajin (Rey father's)
mana bisa anak ini ke hutan sana..
hei.. bapak bohong itu...
aku bahkan sering bermain ke hutan
itu selalu tanpa sepengetahuan mamak..
bisa habis dicincang aku kalau mamak tau..
aku ingin membantu, tapi bapak...
Jianika (Rey mom's)
*meletakkan piring berisi juadah
Reyhan Firdaus
(kok muka mamak begitu?)
Jianika (Rey mom's)
*wajah tertekuk
Lin 💀💀☠️
jangan lupa like..
Lin 💀💀☠️
and.. ini masih permulaan nya yaaa
Choi Siwon a.k.a Ambav besar keluarga Choi
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
