NovelToon NovelToon

ZAID & SOFIYA

PATAH HATI

         "FIYA! Kenapa tampak murung??" tanya Rini.

          "Fiya!! Hey, Fiya Fiya Fiya!!" teriak Rani ditelinga SOFIYA.

         "Ha, apaan sih Ran!! kok kamu teriak ditelingaku," tersentak SOFIYA dari lamunannya.

        "Idih marah-marah pulak dengan aku! Eh kamu kenapa kok murung??" tanya Rani.

       "Oh.. enggak apa-apa," jawab SOFIYA singkat.

       "Jangan bohong Fiya! Kamu pasti ada masalah, ayo ceritain ke kita berdua," ucap Rini lembut.

        Rani dan Rini adalah saudara kembar, mereka merantau jauh dari kota Medan ke kota Batam. Di kota Batam mereka bekerja sambil menyambung pendidikan, lalu mereka bertemu dengan seorang wanita mandiri yang bernama SOFIYA Mutia.

         SOFIYA Mutia, gadis kelahiran 1996 ini sangatlah mandiri. Hidupnya terbilang miris, ia dititipkan oleh orang tuanya kepada neneknya. Kini SOFIYA tumbuh menjadi gadis dewasa yang menawan.

        SOFIYA mempunyai tinggi badan 165 kulit putih bersih, rambutnya panjang sebahu. Wanita ini bekerja sebagai staf bank di kota Batam. Wanita ini sekarang tinggal sendirian di apartmen miliknya sendiri.

       Karirnya yang bagus membuat SOFIYA mampu memiliki apartment di area Redvillage. Sekarang dia sebatang kara, hanya mempunyai sahabat kembar yang dia anggap saudaranya.

      Perjuangan SOFIYA tidaklah mudah sampai ia mendapatkan kemewahan seperti sekarang ini. Dahulu dirinya banyak mengejar beasiswa agar bisa bersekolah, hingga masuk keperguruan tinggi.

       Kedua sahabatnya itu sangat mendukung apapun yang dilakukan SOFIYA. Mereka layaknya saudara, keduanya memiliki keluarga jauh dari kota Batam, sedangkan SOFIYA tidak memiliki siapapun kecuali mereka berdua.

       Apapun masalah yang SOFIYA hadapi kedua sahabatnya selalu ingin mengetahui, bahkan keduanya selalu memberikan bahu untuk SOFIYA bersandar menceritakan kesedihannya.

        "Ayo dong Fiya kamu cerita! Aku gak suka kamu murung begini!!" 

       "Rin, Ran! Aku Udah putus sama Dito," ucap SOFIYA dengan wajah tertunduk.

      "Hah, apa!!"

      "Hah, serius kamu Fiya! Kok bisa kamu putus sama Dito?" tanya Rani lebih mendesak agar pertanyaannya cepat dijawab.

      "Iya Ran, Rin! Aku putus sama Dito, karena dia ketahuan selingkuh lagi."

     "Yaampun Dito! Awas aja dia kalau ketemu samaku, aku bakalan hajar dia Ka," ucap Rini geram.

      "Iya bener tu dek, kalau kita ketemu Dito siap-siap aja jadi bumbu pecel," ucap Rani.

      "Udah biarin aja! Aku sudah benar-benar muak berhubungan dengannya lagi."

      "Kamu patah hati Fiya??" tanya Rini.

       "Patah hati?? Kurasa tidak Rin, aku malah bersyukur sebelum menikah dengannya aku sudah tahu busuknya Dito," ucap SOFIYA.

      "Syukurlah kalau begitu Fiya, nanti aku cariin kamu pacar baru deh ya!!" ucap Rani.

     "Hahaha! udah ah aku males pacar-pacaran lagi, kalau ada yang serius aku mau nikah aja," ucap SOFIYA.

     "Iya deh iya, nanti aku cariin calon suami aja buat kamu Fiya," Ucap Rani.

     "Tenang SOFIYA Mutia cinta hatiku! Aku masih banyak stok cowok-cowok ganteng di aplikasi sakti ku ini," Ucap Rini.

    "males ah Rin, dulu Dito juga ketemu di aplikasi Sakti mu itu. Sekarang aku gak mau cari pacar di dunia online," ucap SOFIYA.

     "Eh!! jangan salah Fiya, aku ada aplikasi baru yang lebih sakti lagi. Di aplikasi yang ini benar-benar lebih enak dan pastinya tidak ada pria berotak mesum! hahaha," ucap Rini sambil tertawa tebahak-bahak.

    "Sudah-sudah!! Biarkan SOFIYA tenang dulu, nanti kalau dia sudah merasa bosan dengan sepinya pasti deh tu aplikasi saktimu yang baru bakalan di dowlod Fiya," ucap Rani.

     Rini adalah adik dari Rani, walaupun mereka kembar mereka memiliki kepribadian yang berbeda. Rini lebih agresif dan terbuka, sedangkan Rani lebih pendiam dan sedikit tertutup.

     Namun keduanya adalah sahabat yang bisa diandalkan SOFIYA. Mereka selalu ada disetiap kesusahan SOFIYA, walaupun mereka bertiga tidak satu tempat kerja, namun mereka selalu meluangkan waktu makan siang bersama.

       "Eh ingat enggak kalian!! gara-gara aplikasi itu juga aku bisa kenal sama Adit," ucap Rani.

      "Iya ingat Rin! Jadi gimana kamu sama Adit sekarang??" tanya SOFIYA.

       "Ya gitu deh, aku masih langgeng sama Adit. Doain aja guys, kami bakalan menikah diwaktu dekat ini," ucap Rani dengan mata melototnya.

      "Hah menikah!!! Kakak seriusan, emang kapan Adit mau kerumah kita ngelamar kakak??" tanya Rini penasaran.

     "Iya Ran serius kamu!!" ucap SOFIYA penasaran.

    "Iya guys serius lah. Adit bakalan datang nemuin orang tua kita dek ke Medan, dia udah janji sama kakak," jelas Rani.

    "Yaudah kalau begitu aku cuma bisa doain kamu bahagia Ran! Dan kamu Rin kapan nyusul??" tanya SOFIYA sambil tersenyum.

    "Idih Fiya!! Tenang aku mau nemenin kejombloanmu aja," ucap Rini ngeles.

    "Ihhhh enak aja kamu!! Aku bakalan move on dan temukan yang baru. Hahahaa!!" ucap SOFIYA disertai gelak tawa.

    "Hahahah!! Nah gitu dong Fi!! kamu ketawa lagi. Udah nanti dowload aplikasi aja lagi untung hilangkan bosan-bosan," ucap Rani.

    "Gara-gara aku tuh, Fiya jadi ketawa lagi!!" ucap Rini tidak mau kalah.

    "Hahaha! kalian berdua memang bisa selalu buat mood aku kembali bagus. Jangan pernah tinggalin aku ya guys, aku cuma punya kalian berdua," ucap SOFIYA.

    "Uhhhh Fiya! jangan melow gini lagi dah, aku gak tahan kalaubegini, bawaannya mau mewek terus," ucap Rani sambil memeluk SOFIYA.

     "Oh iya!! Malam ini kamu tidur dirumah kita aja Ka, besokkan hari libur!!" ucap Rini.

      "Iya bener tuh Fiya, alah kita buat pesta kecil-kecilan. Hahaha!!" jawab Rani.

      "Hahaha, ok deh kalau begitu!!" 

      Sore itu mereka berkumpul ditempat restauran favorite mereka. Restaurant yang tidak jauh dari tempat kerja SOFIYA dan Rani.

      Sedangkan Rini bekerja sebagai Arsitek, tempat kerjanya tidak menentu, kadang ia berada diluar kota. Namun kantor Rani bekerja juga tidak jauh dari restauran favorite mereka bertiga.

       

        Restauran itu terletak didalam mall besar yang ada di kota Batam. Rani mempunyai toko pakaian didalam mall tersebut, namun pegawainya hanya dua orang. Maka dari itu Rani juga ikut bekerja membantu para pegawainya.

       Mereka bertiga terbilang mapan. SOFIYA dengan kemampuan analisis keuangannya yang luar biasa baru saja naik jabatan, Rini pula yang hobby nya seperti lelaki dan pakaiannya yang tidak pernah feminim sudah meraih cita-cita nya sebagai Arsitek wanita.

      Rani yang anggun selalu suka memakai rok motif bunga-bunga santai membuat dirinya selalu didekati banyak pria. Namun karena dia juga pernah patah hati, akhirnya dia memutuskan mencari hiburan di dunia online.

      Seperti sekarang ini, Rani berkenalan dengan Adit di aplikasi chat sakti yang diperkenalkan Rini adiknya itu. SOFIYA pula tak mahu kalah dengan mereka, untuk mencari keseruan di dunia online akhirnya SOFIYA menemukan Dito sebagai tambatan hatinya.

      Namun disayangkan, Dito yang ia kenal baik dalam sosial media dan akhirnya berjumpa di dunia nyata, mengenal satu sama lain berbuat curang kepadanya.

     Bukan sekali maupun dua kali Dito ketahuan berselingkuh. Sudah sering SOFIYA menemukan dirinya selingkuh, namun hati perempuan selalu luluh dengan kata maaf disertai deraian air mata biawak.

       Kali ini SOFIYA merasa semangat kembali, wanita dengan rambut panjang sebahu ini selalu mengenakan celana jeans dan baju kaos biasa. Penampilannya yang sederhana itu tidak menghapus cantiknya yang luar biasa.

       Lain halnya jika dia pergi kekantornya, dia selalu mempunyai jiwa profosional, riasan make up nya pun tidak terlalu tebal. wajah nya yang sedari cantik tetap berseri, bahkan boss nya sudah sejak lama ingin menikahinya, namun SOFIYA selalu menolak secara halus.

******

      

     

BERSULANG

        Seperti janji tadi sore, Sofiya menepati janjinya untuk bermalam di rumah sahabat kembarnya. Mereka akan mengadakan pesta kecil malam minggu ini.

        Rani yang sedang bucin-bucinnya memutuskan menghabiskan malam minggu bersama sahabatnya. Rani yang pengertian terhadap Sofiya, maka malam ini dia memutuskan menghabiskan waktu dirumah saja.

    

       Rani tampak diluar teras, sedang sibuk menelpon menggunakan hansfree. Walaupun begitu dia terlihat mondar mandir menyiapakan alat untuk memasak barbecue.

       Rini yang melihat Rani asik dengan ponselnya itu, dia pun berlalu meninggalkan Rani. Rini berjalan menuju kamar diamana Sofiya tengah bersiap-siap.

        Tok..Tok..Tok...

     "Masukk!! Gak di kunci kok," ucap Sofiya.

     "Fiya! udah cantik aja kamu, emang mau kemana??" gurau Rini kepada Sofiya.

     

     "Hahaha!! Dasar kamu ya Rin, kesini pasti mau jahilin aku. Aku ya mau malam mingguan lah," ucap Sofiya tak mahu kalah kocaknya.

     "Hahahah!! Eddah neng Fiya sensitif amat," ucap Rini lagi.

    "Mana Rani Rin??" tanya Sofiya.

    "Biasalah!! Kak Ran lagi asik telponan sama cinta hati nya itu. Maklom lagi fase membucin," ucap Rini sambil membuat gaya bicara yang kocak.

    "Hahahahaha!! Kamu ini ya, bisa-bisa nya ngegosipin kakak sendiri. Biarin aja dah dia bucin asal dia bahagia." 

    "Iya tapi menurutku ya Fi! Sekarang kak Ran lebih lebay semenjak pacaran sama si Adit cungkring itu," ucap Rini dengan mulut yang manyun.

   "Husss!! Kamu gak boleh ngehina fisik, gitu-gitu Adit calon abang iparmu. Kalau dia bisa buat Rani bahagia kenapa kita harus melarang hubungan mereka," ucap Sofiya.

    "Bukan gitu Fiya, tapi ya sudah lah!"

   Seperti ada yang disembunyiin Rini kepada Sofiya, Sofiya bisa menebak dari raut wajah tidak biasa yang Rini tunjukan kepadanya.

     "Ada yang kamu tahu tentang Adit??" siasat Sofiya.

    "Ha..Hm, enggak kok!" ucapnya gagap.

   "Serius kamu??" tanya Sofiya lagi semakin mendekatkan wajahnya ke wajah Rini.

   "Ehem!!! 

    Keduanya terkejut ketika mendengar suara deheman dari arah pintu, ternyata Rani telah berdiri dipintu. Sofiya mahupun Rini tergagap melihat kehadiran Rani disana.

    "Hayoo!! pada gosipin Ayang beb aku ya!!" ucap Rani memecah kecanggungan.

   "Idihh enggak lah, ngapain gosipin Adit cungkring! Hahahah," Rini seolah menutup segalanya.

   "Iya Ran, gak ada yang gosipin ayang beb mu kok. Eh gimana udah bisa kita bakar-baka??" tanya Sofiya mengalihkan pembicaraan.

     "Udah dong, dari tadi aku teriakin kalian enggak denger. Jadinya aku kekamar aja deh nyamperin kalian, tapi tadi aku sekilas dengar nama adit kalian sebut!!" jelas Rani.

   "Kakak salah dengar!! Makanya hansfre di buka biar telinga bersih." 

    "Iya tadi aku lagi ceritain cara udit keuangan sama Rini. Rini pengen tahu dasar-dasarnya, soalnya dia mau memulai nabung dan mengatur keuangannya sendiri. Ya kan Rin!!" ucap Sofiya sambil melirik Rini.

   "Iya bener, kakak kan tahu aku itu orangnya suka boros banget. Makanya mumpung ada master kita Sofiya Mutia staf analisis keuangan terbaik seasia," ucap Rini sambil membuat suara yang terdengar lebay.

   "Oh begitu! Baguslah kalau begitu ayo segera kita ke halama rumah saja," ajak Rani.

    Mereka pun segera kehalaman rumah, jam sudah menunjukkan pukul 19.00. Mereka segera bergegas untuk membuat pesta malam minggu bersama.

      "Sini serahkan tugas ini kepada ku," ucap Rini dengan sombongnya.

     "Yaudah kamu memang tidak diragukan lagi Rin, kalau soal bakar membakar! hahaha," Terbahak Sofiya dan Rani bersamaan.

    Rani memang handal dalam membuat api bakaran, dia mahasiswi yang aktif dalam kegiatan alam. Jadi hanya membuat pembakaran untuk bakar-bakar kemampuannya tidak diragukan lagi.

     Karena karakter Rini adalah cewek tomboy yang suka dengan kegiatan alam, banyak pria yang sulit mendekatinya. Padahal paras rini sama cantiknya seperti Rani, tentu saja mereka kembar seiras.

      Api sudah pun jadi, panggangan diletakkan ditengahnya. Sofiya membantu menyusun daging yang sudah disiapkan, ssdangkan Rani mengipas api tersebut.

      "Kak, mana bumbu barbecue nya??" tanya Rini.

    "Oh iya masih di kulkas, yadah tolong kamu ambil deh dek," ucap Rani.

    

    "Idih dasar kang bucin! Kebanyakan telponan tuh!!" ucap Rini kesal.

     "Haha, sirik euy."

      Walaupun hati kesal Rini tetap menjalankan perintah kakaknya, dikeluarga mereka harus mentaati yang lebih tua. Rani memang suka menjahili adik kembarnya ini.

      "Ran!!

   

     "Iya Fi, apaan??" tanya Rani.

    "Adit gak ngapel??" tanya Sofiya.

    "Haha! Malam ini aku liburkan dia, malam ini khusus untuk kita." ucapnya

    "Idih kayak sekolah aja diliburkan," ucap Sofiya sambil terbahak."

   "Yaiya lah Fi, dia itu pengertian banget orangnya, jadi gak masalah baginya kalau aku bilang mau kumpul sama kamu dirumah aja."

   "Syukur deh kalau begitu!!" ucap Sofiya.

    Tak lama kemudian muncul si Rini ditengah-tengah mereka asik mengobrol, Rini sengaja menggantungkan tangannya yang memegang bumbu ke wajah kakaknya Rani.

      "Hiss!! Apaan kamu dek," kesal Rani.

     "Hahhaha!!" Rini lari mengelilingi bakaran.

    

     "Udah udah udah!! Dagingnya cepetan kasih bumbu, nanti hangus itu," ucap Sofiya.

    "Awas kamu ya dek!" ucap Rani mengancap adiknya.

    Rani pun mengoleskan bumbu barbecue ke daging-daging yang sudah terpanggang . Sofiya membantu untuk mengipas daging tersebut, mereka menyukai cara tradisional ini, karena rasanya berbeda dengan alat yang super instan yang dengan cepat bisa memasak barbecue.

      Dengan begini mereka semakin akrab, Rini pula kembali kedapur. Dia menyiapkan minuman yang segar-segar.

      "Hmmm!! Apa ya, mari kita coba," Rini berhalusinasi sendiri seolah dia adalah seorang selebgram terkenal.

      Selesai membuat jus jeruk, Rini langsung membawa minuman hasil buatannya itu kedepan. Terlihat barbecue hampir masak, dia pun menghampiri kakaknya dan Sofiya.

      "Hallo gauys!! Aku membawakan kalian Amer," ucap Rini sambil tertawa.

      "Amer Amer!! Emang ada Amer warnanya kuning begini," ucap Rani.

     "Anggap saja begitu kak," ucapnya lagi.

   

     "Hahha, aku mau amer mu satu Rini!" cdloteh Sofiya tak kalah kocak.

     "Sofiya, kamu udah ketularan dia ya!!" Rani mencoba memegang dahi Sofiya.

    "Haha, enggak Ran!" 

     "Enggak salah lagi! hahahahha," terbahak bahak Rini.

     Uhuk...uhuk..uhuk..uhuk...

    "Kan!!! batuk bu aji, minum tu amer," ucap Rani yang menyapa adiknya terlalu terbahak hingga batuk.

    

     "Dasar kakak resek," ucap Rini.

   

    "Kalian benar-benar menghiburku malam ini, aku sayang kalian."

     "Iya dong Fiya, kita berdua juga sayang sama kamu! janji jangan sedih lagi," ucap Rani.

     Mereka bertiga saling merangkul, daging yang dimasak barbecue sudah masak. Mereka letakkan di meja bundar yang ada di teras rumah, lalu Rini menuangkan jus yanh disebutnya Amer tersebut.

        "Guyss!!"

     "Mari bersulang," ucap Rini sambil mengangkat gelasnya.

     "Hahaha! dasar si amer gak jelas," ucap Rani sambil tertawa dan mengangkat gelasnya.

      Malam itu mereka habiskan untuk berpesta kecil, memasak barbecue, membuat suana ceria, dengan celotehan yang lucu-lucu.

        Tingkah Rani dan Rini membuat Sofiya melupakan masalahnya, dia benar-benar bersyukur telah diberi sahabt serasa keluarga. Mereka bertiga dengan lahap menyantap barbecue dan jus jeruk yang disebut Amer oleh Rini.

      Malam semakin larut, perut mereka terisi penuh, rasa kenyang membuat kantuk pun datang menghampiri. Mereka membereskan segalanya bersama, hingga menuju ruang tidur dengan perut yang benar-benar ingin meledak.

      "Selamat malam," ucap Sofiya.

    Tidak ada sahutan dari siapapun, keduanya benar-benar lelah, Sofiya hanya tersenyum lalu mematikan lampu.

  ******

  

APRIL MOP

      Senin, 1 April 2019.

           Ting..Ting..

   Bunyi sms masuk dari ponsel Safiya. Dia terlihat sangat buru-buru untuk pergi ke kantornya, jam sudah menunjukkan pukul 07.15.

      Safiya terbilang karyawan yang tidak pernah melakukan kesalahan, apalagi terlambat. Dirinya sangat disiplin dalam bekerja, sikap ini sudah lama dia terapkan, karena baginya keberhasilan harus dengan disiplin waktu.

     Namun senin ini membuatnya sedikit kalang kabut, pasalnya jam sudah lewat lima belas menit. Jam kerjanya adalah pukul 08.00. Safiya sangat takut terjebak macet, apali ini sudah jam tujuh lebih.

      Batam merupakan salah satu kota dengan letak yang sangat strategis. Selain berada di jalur pelayaran internasional, kota ini memiliki jarak yang sangat dekat dan berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia. Sebagai kota terencana, Batam merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan terpesat di Indonesia.

       Itu sebabnya di kota Batam ini sangat ramai orang asing yang mengunjungi nya, bahkan jika sudah hari senin adalah hari para pekerja memulai segala aktifitasnya. Ketakutan Safiya ternyata benar, walaupun dia keluar pukul 07.15 dia sudah terjebak macet.

      Padahal langkahnya sudah sangat terburu-buru, bahkan dia tidak sempat melihat isi sms masuk di pagi hari. Dia sangat kesal karena bangun terlambat pagi ini, biasanya dia selalu melaksanakan sholat subuh terlebih dahulu dan sempat membuat sarapan.

      "Aduh!! gimana ini terjebak macet, udah mau jam delapan pula ini," keluh Safiya dengan jam tangannya.

     "Apa aku telpon pak Mike aja ya!!" ucapnya lagi.

    Safiya berbicara sendiri, dia merasa sangat kebingungan dengan hari ini. Karena keterlambatan bangunnya ini membuat dia mengharuskan menghubungi bosnya.

     Sebelumnya dia sangat tidak suka jika harus melibatkan bossnya, dia tidak ingin di anggap meminta perhatian dengan bosnya tersebut.

      Pasalnya dia sangat tahu tentang perasaan pak mike terhadapnya, sejak dia jadi mahasiswa magang di bank tersebut pak Mike sangat sering mengajaknya makan siang.

   

     Pak Mike juga sudah pernah mengutarakan ketertarikannya kepada Safiya, namun di tolak oleh Safiya. Karena Safiya tidak ingin menjalin hubungan dengan bos kantornya.

      Waktupun berjalan tahun ke tahun, Safiya tetap bekerja profesional dengan pak Mike, begitu juga dengan pak Mike yang selalu setia menunggu jawaban Safiya agar bersedia menjadi istrinya.

     Namun pagi ini Safiya tidak bisa menolak lagi untuk menghubungi pak Mike. Dia tidak ingin teman sekantornya membicarakan ketidak siplinan dirinya, karena bagi seorang Safiya terlambat adalah hal yang memalukan.

     Tut...Tut...Tut..

     "Halo, selamat pagi Fiya!!" ucap pak Mike dengan ramah.

    

    "Selamat pagi pak! maaf saya mahu mengabarkan kalau hari ini saya terjebak macet," ucap Safiya langsung ke akar masalah.

    

    "Oh, tidak mengapa! Kamu orang yang disiplin jadi untuk sekali ini saya maafkan. Tapi tetap saja kesalahan harus ada hukumannya," ucap pak Mike.

    "Pak, saya kan sudah minta maaf! Lalu hukumannya apa?" Safiya sudah menduga pasti Mike akan mengajaknya untuk makan malam.

    "Dinner dengan saya! ingat jangan menolak ini adalah kesalahanmu," ucap Mike lalu segera ia menutup telponnya.

     Walaupun Mike adalah atasan Safiya, namun sikapnya dengan Safiya begitu hangat. dia selalu ingin merebut hati Safiya, sayang nya wanita 23 tahun ini tidak bisa membuka hati untuk bossnya itu.

     Pak mike keturunan tionghoa, dan ibunya asli  Indonesia. Mike lahir di Tanjung Pinang, ayahnya pula kelahiran Singapore, pak Mike tergolong boss muda yang tampan. Tapi entah mengapa, Safiya masih tidak terbuka hatinya. Walau sudah sering pak Mike mengajaknya makan diluar, tetap saja dia menolak dengan beribu alasan.

       "Huhhh!!!"

   "Kali ini aku tidak bisa menolak ajakannya," ucap Safiya kesal.

    

     Safiya sangat malas berhubungan dengan bosnya itu, pasalnya jika dia selalu pergi dengan bos nya tersebut, staf yang lain memandangnya dengan aneh. Itulah mengapa Safiya tidak ingin memberi harapan kepada atasannya tersebut.

       Kesal dengan kemacetan yang masih berlangsung, Safiya lebih kesal lagi dengan ajakan atasannya untuk makan malam. Walau ini adalah kesalahan dirinya, dia lebih baik di potong gaji daripada harus dinner dengan Pak Mike.

      Dia tidak membenci atasannya tersebut, namun ketika dia pergi dengan Pak Mike ada saja wanita-wanita tidak di kenal meneror ke ponselnya. 

      Mengingat ponsel dia mencoba mengambil ponselnya kembali, kemacetan juga tak kunjung lenggang. Daripada dia bosa dia melihat ponselnya, lagi pula dia sudah memberi kabar keterlambatannya untuk datang kekantor, dan kesalahannya sudah mendapat hukuman walau belum ia jalankan.

     "Hah....Apa!!" ternganga mulut Safiya membaca pesan jam 07.15 tadi. Dimana dirinya sedang kalang kabut untuk berangkat ke kantor, walaupun akhirnya dia harus tetap mengalami kemacetan.

    "Gila, ini benar-benar gila! Bisa-bisanya dia bilang kejadian itu hanya untuk mengerjaiku di bulan april ini!!" ucap delisha kesal membaca pesan masuk itu.

      Pesan itu dari mantan kekasih nya yang bernama Dito Gibran. Pesan itu menuliskan tentang kenapa dia bersama wanita lain itu hanyalah sebuah kejailan semata.

    Isi pesan

    "Selamat pagi sayangku, yang kamu lihat kemarin itu sepupuku. Aku sengaja membuatmu benar-benar cemburu, aku tidak selingkuh, kamu mahu kan balikan denganku!! Happy April Mop...!!" tulisnya.

     Serangkaian perbuatan mantan kekasihnya ini benar-benar tidak masuk akal. bisa-bisanya dia menuliskan "April Mop..!!"

      Safiya terlihat muak dengan tingkah pria yang tidak punya pendirian itu. Dia pun tidak mengabaikan pesan tersebut, dia membalasnya dengan wajah yang menahan geram dan amarah.

       "Maaf!! bagiku tidak ada April Mop..!!" 

 Jika sudah putus itu benar-benar putus, aku tidak ingin menjalin hubungan dengan orang yang tidak waras sepertimu," balas Safiya pukul 08.00.

       Kemacamatan hampir sejam, jadi Safiya sempat membalas pesan tersebut, namun balasan belum terlihat. Suara klakson mobil di belakangnya sudah berhamburan.

   Tin..Ton..Tin..Ton..

     "Astaga!! didepan sudah plong ternyata," tersadar Safiya.

     Safiya pun segera menancapkan gas mobil nya, dia melaju dengan kencang. Jarak kerjaannya dengan apartmennya terbilang tidak jauh, hanya memakan waktu 45 menit saja.

      Namun jika terjebak macet bisa menjadi sangat lama sampai, itu sebabnya Safiya selalu lebih awal pergi kekantor agar tidak mengalami seperti senin pertama di bulan April ini.

      Menurutnya ini benar-benar April mop yang melelahkan, dari mulai dia terjebak macet, hingga mendapat hukuman untuk dinner dengan bosnya, dan sekarang mendapat sms dari mantan.

      Sms nya membuat hati Safiya geram, bisa-bisanya hubungan dijadikan candaan. Walau dia tahu april mop memang banyak orang-orang melakukan candaan yang berlebihan tapi bagi Safiya dia bukan bagian dari orang yang merayakan April mop tersebut.

     April Mop, dikenal dengan April Fools' Day dalam bahasa Inggris, diperingati setiap tanggal 1 April setiap tahun. Pada hari itu, orang dianggap boleh berbohong atau memberi lelucon kepada orang lain tanpa dianggap bersalah, Namun tidak dengan Safiya perbuatan Dito yang dia rasakan bukan sebuah lelucon tetapi penghianatan.

  ******

       Jangan kayak Dito ya guys, hubungan itu bukan bahan becandaan, apalagi selingkuh itu bukan bahan pelarian. ikuti terus guyss!!!

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!