NovelToon NovelToon

Istri 1 Milliar Tuan Muda

1. LUNA

Luna merupakan seorang gadis desa dengan kepribadian yang agak tomboy dan periang serta Dia memiliki keahlian bela diri.

Sayang sekali, karena keluarganya yang terlalu kolot, maka Luna tidak diizinkan untuk bersekolah tinggi-tinggi sehingga ketika dia lulus SMP maka perempuan itu sudah disuruh untuk bekerja di rumah saja menunggu seorang pria datang melamarnya.

Tetapi, karena setiap kali ada pria yang datang ke rumah untuk berkenalan dengan Luna, maka Luna menghajar pria itu habis-habisan, maka sampai ketika Luna berumur 25 tahun belum ada satupun pria yang meliriknya.

Hal itu membuat orang tuanya menjadi sangat frustasi. Jadi mereka setiap kali melihat Luna, mereka menggelengkan kepala mereka dan merasa prihatin dengan Putri mereka sebab di kampung mereka, gadis yang telah berumur 17 tahun bahkan sudah memiliki anak.

Tetapi Putri mereka menjadi satu-satunya anak gadis yang sampai berumur 25 tahun belum pernah berkenalan dengan seorang pria.

Sampai suatu ketika kedua orang tua Luna dikejutkan dengan Luna yang menarik koper dari kamarnya.

Tap tap tap..

"Apa yang kau lakukan?" Tanya sang ibu yang terkejut melihat putrinya.

"Aku akan pergi merantau ke kota karena aku sudah menghubungi temanku di sana dan dia bilang dia akan mempekerjakanku di tempatnya bekerja yang bisa membantuku mendapat seorang suami." Ucapan Luna yang disertai dengan kata suami di dalam kalimatnya langsung membuat kedua orang tuanya menjadi sangat senang, jadi tanpa curiga mereka Langsung mengizinkan Luna untuk pergi.

Kedua orang tua itu pun sangat diyakinkan ketika sebuah mobil datang menjemput Luna di depan rumah mereka hingga dengan penuh antusias mereka membiarkan Putri mereka dibawa oleh mobil tersebut.

Begitu tiba di kota, Luna langsung disambut di sebuah tempat pijat tradisional yang menjadi tempat di mana Luna akan bekerja.

"Halo semuanya, perkenalkan nama saya Luna," ucap Luna memperkenalkan diri pada semua orang yang ada di sana dengan pemilik tempat pijat itu langsung memperhatikan Luna dari ujung kaki sampai ujung kepala.

"Kau diterima bekerja di sini," Ucap perempuan yang menjadi pemilik tempat itu langsung membuat Luna bersorak kegirangan dan dia tidak repot-repot memikirkan mengapa dia begitu mudah diterima bekerja di tempat itu, sementara dia sendiri tidak memiliki pengalaman bekerja sebagai tukang pijat.

"Sekarang ikuti aku untuk menandatangani kontrak," ucap perempuan itu langsung diangguki oleh Luna jadi Luna berpamitan pada temannya yang bernama Stefani, Lalu dia pergi ke ruangan sang pemilik tempat pijat.

Begitu duduk di dalam ruangan Dia merasa bahwa ruangan itu sangat mewah dan membuatnya terkagum-kagum lalu dia disodorkan sebuah dokumen yang berisi kontrak yang harus ia ditandatangani.

"Setelah kau menandatangani surat itu maka kau langsung bekerja di tempat ini dan gajimu perbulan ialah 3 juta." Ucap sang pemilik tempat pijat langsung membuat Luna melototkan matanya karena gaji sebanyak itu amatlah banyak untuk dirinya yang selama ini hanya pernah memegang uang paling banyak senilai 500 ribu.

"Tentu!!!" Ucap Luna dengan cepat menandatangani surat kontrak tersebut tanpa harus repot-repot membaca apa yang tertulis di sana.

Karena bagaimanapun, gaji 3 juta ialah sesuatu yang sudah lebih dari yang ia bayangkan ketika bekerja di kota.

Maka setelah Luna menandatangani surat kesepakatan, pemilik tempat pijat itu pun kemudian berkata, "mulai hari ini kau sudah bekerja, temui Stefani dan biarkan dia menjelaskan dan mengajarimu Apa yang harus dilakukan saat bekerja di tempat ini."

Ucapan pemilik tempat itu langsung membuat Luna menganggukkan kepalanya, "Terima kasih bos," ucap Luna lalu dia kemudian keluar dari ruangan itu dan langsung mendapati Stefani yang menunggunya di depan pintu.

"Bagaimana?" Tanya Stefani dengan antusias karena dia benar-benar penasaran Apakah perempuan itu diterima bekerja di tempatnya atau tidak.

Maka dengan sebuah senyum di wajahnya, Luna kemudian memeluk Stefani dengan erat, "aku diterima!!!" Seru gadis itu langsung membuat Stefani merasa senang meski dalam hatinya meski dia juga turut sedih pada perempuan itu yang mulai saat ini akan terjerumus ke dalam dunia yang akan menyiksa mereka.

Stefani tidak mengatakan apapun tentang apa yang ia pikirkan dan hanya membawa perempuan itu ke sebuah tempat yang menjadi kamar mereka berdua.

@info

Terima kasih terus setia membaca novel ini, semoga kalian terus suka ya....! Jangan lupa like, komen dan follow author agar mendapat follow back dari otor, supaya kita bisa saling mengirim pesan. Jangan lupa juga untuk masuk di grup chat otor ya, di sana ada bagi2 pulsa setiap tgl 1 lho...., bisa liat di profil otor ya....!

2.

Setelah tiba di kamar yang akan ditempati oleh Stefani dan Luna, maka Stefani langsung membantu Luna memasukkan barang-barangnya ke dalam lemari kecil yang telah disiapkan di tempat itu.

Setelah selesai menyimpan barang-barangnya, Stefani lalu mengajak Luna duduk di ranjang karena dia akan mengatakan apa saja yang menjadi tugas mereka.

"Tugas kita di sini cuma gampang,, hanya memijat saja semua pelanggan yang akan datang ke sini dan jika nanti ada pelanggan yang menyukai kita maka mereka mungkin akan membawa kita untuk berjalan-jalan keluar dan menikmati liburan. Saat kita dibawa berjalan-jalan keluar, maka kita juga akan mendapatkan bonus ada tips dari pelanggan kita dan ada juga bonus dari pemilik tempat ini." Ucap Stefani langsung membuat Luna bertepuk tangan dengan pelan.

"Wah,, itu sangat bagus,, lalu Bagaimana caranya supaya para pelanggan menyukai kita?" Tanya Luna yang sangat penasaran langsung membuat Stefani memperhatikan wajah Luna yang sebenarnya sudah cantik, tetapi harus diberikan make up lagi sedikit supaya menjadi lebih cantik lagi.

"Gampang saja, memiliki penampilan yang menarik dan terutama mata yang cukup bisa menarik perhatian para pelanggan dan tubuh yang bagus juga sangat penting. Dan yang tak kalah pentingnya ialah memiliki tangan yang lembut yang memijat para pelanggan dengan oke." Ucap Stefani kemudian mengambil sebuah box yang selalu diberikan pada setiap anak baru yang datang ke tempat itu.

"Tempat ini sudah menyediakan semua sesuatu yang kau perlukan untuk bekerja di sini, dan ini adalah skin care yang bisa kau gunakan supaya kau memiliki penampilan terbaik. Nanti, juga aku akan membantumu memakai semuanya, tapi sekarang aku akan membawamu berkeliling-keliling melihat tempat ini." Ucap Stefani langsung diangguki oleh Luna lalu Luna kemudian mengganti pakaiannya, namun ketika Stefani melihat pakaian Luna terlalu kampungan dan norak, maka perempuan itu menggelengkan kepalanya.

"Kau membawa semua pakaianmu dari desa tapi itu tidak cocok digunakan di tempat ini. Jadi kau gunakan beberapa pakaianku dulu," ucap Stefani mengambil beberapa pakaian dari lemarinya membuat Luna terkejut ketika dia melihat pakaian itu agak sedikit terbuka.

"Ini,, aku tidak biasa menggunakan pakaian seperti ini," ucap Luna langsung membuat Stefani menggelengkan kepalanya.

"Mulai sekarang kau harus terbiasa, karena penampilan di kampung dan di kota itu sangat berbeda!!!" Ucap Stefani dengan cepat melempar pakaian itu keranjang lalu dia kemudian dengan spontan membuka pakaian Luna hingga membuat Luna kalang kabut dibuat kelakuan perempuan itu.

Perempuan itu menutupi area pribadinya dengan kedua tangannya karena itu pertama kalinya dia telanjang di depan seseorang.

Stefani menggelengkan kepalanya, "jangan malu-malu, karena nantinya kau akan terbiasa jika sudah lama-lama bekerja di sini. Sekarang pakai ini dan temui aku di luar." Ucap Stefani akhirnya tidak mau terlalu buru-buru memaksa perempuan itu, maka dia langsung keluar dari kamar.

Luna yang ditinggalkan langsung memakai pakaian yang diberikan oleh Stefani. Ialah sebuah gaun model a tanpa lengan dan memiliki panjang sampai di atas lutut nya.

Tapi kemudian Luna berusaha menenangkan hatinya bahwa pakaian itu baik-baik saja padanya, jadi dia kemudian keluar dan mendapati Stefani yang tersenyum melihat penampilannya.

"Kalau kau berpenampilan seperti ini kau jadi terlihat seperti gadis kota, kecuali bahasamu yang sedikit kampungan itu harus perlahan-lahan kau ubah," ucap Stefani berterus terang langsung membuat Luna merasa agak malu karena logat yang ia bawa dari kampung.

@info

Terima kasih terus setia membaca novel ini, semoga kalian terus suka ya....! Jangan lupa like, komen dan follow author agar mendapat follow back dari otor, supaya kita bisa saling mengirim pesan. Jangan lupa juga untuk masuk di grup chat otor ya, di sana ada bagi2 pulsa setiap tgl 1 lho...., bisa liat di profil otor ya....!

3.

Setelah berkeliling-keliling di tempat pemijatan itu, maka Luna juga mendapat private les dari Stefani yang mengajarinya cara memijat yang baik.

Prakteknya langsung dilakukan Luna pada Stephanie hingga Stefani menikmati pijatan tangan Luna meski Dia merasa bahwa telapak tangan gadis itu agak kasar sedikit karena kurangnya perawatan yang dilakukan oleh Luna.

"Apakah pijatan lebih baik?" Tanya Luna ketika dia sudah cukup lama memijat perempuan itu hingga Dia merasakan keringatnya mulai bercucuran.

Stefani bekata, "sudah lebih baik, tetapi kau masih perlu diajari beberapa teknik lagi, namun setelah ini aku akan mengajarimu teknik itu supaya besok kau sudah langsung bekerja. Ahh,, kekuatan yang kau gunakan saat ini sudah cocok digunakan untuk pelanggan perempuan, tetapi untuk pelanggan laki-laki, tidak akan dirasakan oleh laki-laki jika kekuatanmu Hanya seperti ini."

Luna mengganggukkan kepalanya, "aku ahli bela diri Jadi aku tinggal menambah kekuatanku saja jika bertemu pelanggan pria." Ucap Luna.

Maka, setelah Luna selesai diajari cara memijat yang benar dan teknik-teknik lainnya yang harus diketahui oleh Luna, maka Luna mendapat treatment khusus di tempat itu dengan diajar oleh Stefani Bagaimana cara melakukan perawatan diri supaya tampil cantik di depan semua orang.

Pada keesokan harinya, Luna akhirnya mulai bekerja dan betapa terkejutnya dia ketika ternyata pakaian yang ia gunakan untuk bekerja membuatnya sedikit risih karena agak terbuka.

Tetapi karena pelanggan pertamanya adalah seorang perempuan, maka dia tidak terlalu canggung melayani perempuan itu dan akhirnya pelanggan pertamanya merasa puas terhadap pelayanannya.

"Ini tips untukmu," ucap pelanggan perempuan yang murah hati itu sembari memberikan uang senilai 200.000 langsung membuat Luna sangat terkejut.

"Kakak yakin kalau ini benar-benar untuk saya?" Tanya Luna yang tak percaya dengan uang yang ada di tangannya, tetapi karena perempuan itu cukup senang mendengar dia dipanggil kakak, maka dia kembali membuka dompetnya dan menambahkan lagi 500.000 untuk Luna.

Luna yang melihat itu sangat terkejut, tetapi sampai langgam sudah pergi meninggalkannya dan dia kemudian pergi menemui Stefani untuk bertanya.

"Hei,, aku mendapat tips 700.000 dari pelangganku!!!" Ucap Luna.

Stephanie tersenyum, "bagus, lanjutkan pekerjaanmu Jangan lupa,, jangan pernah memanggil bapak atau Ibu, tetapi panggil semua pelanggan dengan sebutan kakak supaya tips kamu jadi lebih banyak lagi." Ucap Stefani langsung diangguki oleh Luna lalu perempuan itu kembali lagi bekerja.

Sayang sekali, pelanggan keduanya tidak seperti pelanggan pertamanya ketika pelanggan keduanya adalah seorang bapak-bapak gemuk yang membuat Luna keringat dingin bekerja.

Apalagi ketika dia sedang memijat pria itu dan tangan pria itu malah tiba-tiba memegang pahanya yang memang setengah pahanya terbuka hingga membuat Luna langsung menegang dan menghindari tangan pria itu.

"Apa kau karyawan baru di sini?" Tanya bapak-bapak itu langsung membuat Luna menganggukkan kepalanya.

Mendengar itu, sang bapak-bapak tersenyum lalu dia berkata, "lanjutkan pijatanmu."

Luna yang mendengar itu menganggukkan kepalanya dan kemudian dia tidak lagi disentuh oleh pria itu Dan Dia berakhir dengan diberi tips 3 juta.

Luna yang menerima tips itu begitu terkejut dan tercengang melihat tumpukan uang yang ada di tangannya.

'Astaga,,,,' ucap perempuan itu dalam hati sembari menganga di tempatnya karena tak percaya bahwa gajinya selama satu bulan ternyata ia dapatkan hanya dengan bekerja selama 1 jam saja.

Luna lalu keluar dari tempat itu dengan perasaan yang begitu aneh lalu dia kembali ke kamar menyimpan uang tersebut.

Begitu masuk ke kamar, dia langsung bertemu dengan Stephanie yang sedang berganti pakaian.

"Kau berganti pakaian dan tidak mengunci pintunya?" Tanya Luna langsung mengunci pintu tersebut sementara Stefani hanya tertawa kecil dengan kelakuan perempuan itu.

"Salah satu pelangganku mengajak aku untuk keluar, jadi kau tetap lanjutkan pekerjaanmu di sini." Ucap Stefani langsung diangguki oleh Luna lalu dia melihat perempuan itu mendandani wajahnya sebelum keluar dari kamar.

@info

Terima kasih terus setia membaca novel ini, semoga kalian terus suka ya....! Jangan lupa like, komen dan follow author agar mendapat follow back dari otor, supaya kita bisa saling mengirim pesan. Jangan lupa juga untuk masuk di grup chat otor ya, di sana ada bagi2 pulsa setiap tgl 1 lho...., bisa liat di profil otor ya....!

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!