NovelToon NovelToon

Mafia Itu Suamiku

Gak Laku!

Beberapa hari yang lalu

"Mama mah! udah ah Key gak mau lagi ketemu sama Mama," ucap Keyna.

"Yaudah, kamu pergi sana gak usah ketemu sama Mama lagi," ucap Mama Bella.

"Ish, Mama kok gitu sih," rengek Keyna.

"Kenapa sih, Ma? kok Keyna ngerengek kayak gitu?" tanya Papa Erwin.

"Tau nih, Pa. udahlah Mama udah nyerah sama Keyna," ucap Mama Bella.

"Kalau Mama nyerah sama Keyna, kenapa Mama tetep ngatur kencan buat Keyna sih kan kalau kayak gitu seakan-akan Keyna itu gak bisa cari pasangan aja," tanya Keyna.

"Emang kamu itu gak bisa cari pasangan, masa di usia kamu yang hampir 30 tahun masih belum pernah pacaran sih," ucap Mama Bella.

"Ya, namanya juga jodohnya belum dateng, Ma," ucap Keyna.

"Bukan jodohnya yang belum dateng, tapi kamu nya yang gak mau berusaha," ucap Mama Bella.

"Udah dong, Ma. Gak usah bahas pasangan lagi, Mama kan tau gimana Keyna," ucap Keyna dengan tersenyum.

"Tau ah, Mama males sama kamu," ucap Mama Bella dan pergi meninggalkan Keyna.

.

Setelah perdebatan yang panjang beberapa hari yang lalu dan disinilah Keyna berada yakni di restoran tempat ia akan bertemu dengan teman kencannya yang telah diatur oleh Mama Bella.

Sejujurnya, Keyna tidak ingin datang, tapi setelah perdebatan waktu itu Mama Bella benar-benar mendiamkan Keyna beberapa hari dan Keyna tentunya tidak bisa jika Mama Bella bersikap acuh padanya hingga mau tidak mau Keyna pun mengiyakan apa yang diinginkan Mama Bella.

"Semangat Keyna kamu pasti bisa ngelakuin semua ini," gumam Keyna lalu ia masuk ke dalam sebuah restoran ternama yang sudah dikatakan Mama Bella sebelumnya.

Keyna langsung duduk di sebuah kursi sesuai dengan yang dikatakan Mama Bella tentunya, di sana lebih tepatnya di hadapannya sudah ada seorang pria yang akan menjadi teman kencannya hari ini, dimana pria tersebut yang dipilih langsung oleh Mama Bella.

Namun, sudah lebih dari 10 menit di sana pria yang ada di hadapannya tidak berkata apapun dan ia justru menatap lekat dirinya bahkan tak segan-segan ia tersenyum pada Keyna, tentu saja hal itu membuat Keyna risih dan tidak nyaman.

"Steve?" tanya Keyna.

"Oh hai Keyna," ucap Steve.

"Hai," ucap Keyna cuek.

"Kalau gitu kamu mau pesen apa? Biar aku pesankan," ucap Steve yang masih tersenyum ke arah Keyna.

"Emmmm semua makanan di sini kayaknya enak deh, kalau gitu saya mau pesan makanan termahal di sini terus juga cemilan yang paling mahal dan minuman yang mahal juga," ucap Keyna pada pelayan yang sudah ada di samping meja makan mereka berdua.

Pelayan yang mendengar pesanan Keyna pun terkejut lantaran Keyna memesan makanan semua hidangan yang paling mahal di sini.

"Baik, saya akan memilih beberapa makanan yang menjadi favorit di sini," ucap pelayan.

"Ah, jangan. Kalau sesuai sama yang favorit itu ada yang gak mahal harganya. Ehm, kalau gitu saya pesen Fullblood Wagyu Tenderloin, Golden Opulence Sundae, sama Densuke Black Watermelon kayaknya enak deh," ucap Keyna.

Ucapan Keyna tentunya membuat pelayan terkejut karena memang makanan tersebut jarang di pesan oleh kebanyakan orang saat di restoran.

"Oh iya satu lagi sekalian sama air mineral ya," ucap Keyna dan diangguki pelayan tersebut.

Steve yang mendengar semua pesanan Keyna pun terkejut dan hanya bisa dia membeku dan tidak bisa berkata apa-apa.

'Bisa bangkrut gue kalo ketemu dia terus,' ucap Steve dalam hati.

"Key kamu yakin pesen semua itu, kita cuma berdua loh nanti kalau kamu gak habis siapa yang ngabisin," ucap Steve.

"Kamu gak perlu khawatir tentang itu soalnya perutku bisa menampung semua makanan kok apalagi kalau makanan mahal," ucap Keyna

Setelah itu pelayan pun membuatkan pesanan Keyna dan saat pesanan sampai Steve tak henti-hentinya menatap tajam semua makanan yang ada di hadapannya.

"Key ini banyak banget pesannya," ucap Steve.

"Huh kamu tenang aja mending sekarang kita makan," ucap Keyna dan mereka pun makan dengan tenang kecuali Steve tentunya.

"Udah ah! kenyang aku," ucap Keyna.

"Kamu kenyang Key, tapi kamu baru makan 4 sendok dan kamu kenyang terus sisanya gimana?" tanya Steve.

"Kan masih ada kamu ya kamu lah yang makan, aku mau pulang dulu kalau gitu daaaah," ucap Keyna.

"Maksud kamu apa pulang, kita ini kencan sekarang dan kamu udah pesen banyak makanan terus makannya cuma 4 sendok kamu mau buat aku bangkrut apa," ucap Steve.

"Gak tuh aku emang udah kenyang dan satu lagi aku gak pernah tuh nganggep ini kencan kamu nya aja yang ngarep," ucap Keyna.

"Kamu bilang apa aku ngarep, asal kamu tau ya yang minta ke aku buat kencan sama kamu tuh Mama kamu, dia sampe ngemis-ngemis ke aku paham," ucap Steve dengan suara yang mulai meninggi.

"Kamu sensi amat sih, kan kamu tinggal bilang aja kalau kamu gak bisa bayar pesananku tadi, gitu aja sampe bahas Mamaku, oke biar aku yang bayar," ucap Keyna lalu berjalan ke kasir dan membayar semua pesanannya.

"Udah aku bayar jadi kita gak perlu ketemu lagi oke sekalipun Mamaku ngemis sama kamu, semoga kamu bisa diajak bekerjasama," ucap Keyna lalu meninggalkan restoran tersebut dan menuju halte.

Sebelum kencan Mama Bella yaitu Mamanya Keyna melarang Keyna untuk membawa mobil dengan harapan Keyna diantar pulang Steve, tapi sayang harapan itu harus pupus.

Saat Keyna menuju ke arah halte tiba-tiba tangannya ditahan oleh seseorang, Keyna pun menengok ke belakang dan mendapati Steve sedang menahan tangannya.

"Kenapa? kayaknya apa yang udah aku bilang tadi jelas banget deh," tanya Keyna.

"Aku cuma mau bilang, sekarang aku tau kenapa Mama kamu ingin sekali menjodohkan putrinya karena memang putrinya yang selalu dia banggakan itu gak laku dan memiliki berkepribadian yang buruk," ucap Steve.

"Apa kamu bilang, gak laku! sorry nih ya aku bukannya gak laku, tapi emang gak pengen aja punya pasangan, paham! dan aku memiliki kepribadian yang buruk itu karena kamu belum tau siapa aku, jadi jangan menilai seseorang dengan sembarangan," ucap Keyna dengan kesal lalu berjalan menuju halte.

"Oke aku bakal bilang kalau aku gak mau sama kamu," ucap Steve lalu pergi meninggalkan Keyna yang mulai meninggalkannya.

Rencana Keyna berhasil, ia memang sengaja membuat Steve marah dan membuat Steve membatalkan kencan hari ini yang diatur oleh Mama Bella yang ke seribu kali mungkin karena terlalu banyak sehingga Keyna pun lupa berapa kali Mama Bella mengatur kencannya.

Saat Keyna sudah berada di depan rumah ia segera masuk dan benar saja dugaannya sebelum sampai rumah. Dimana saat Keyna masuk ke dalam rumah, ia dapat melihat wajah Mama Bella yang sedang menahan emosinya dan mungkin sebentar lagi akan meledak.

"Kamu apa-apaan hah sampe Steve gak mau lagi kencan sama kamu? sekarang apa lagi yang kamu rencanakan? Key inget kamu itu anak cewek Mama, Mama gak mau sampe kamu jadi perawan tua sayang, kamu itu udah di usia yang matang untuk menikah Keyna," ucap Mama Bella.

"Ma, Keyna kan udah pernah bilang ke Mama kalau Keyna masih belum pengen nikah, nanti kalau Keyna udah ada pasti Keyna langsung bilang ke Mama. Kalau perlu besoknya Keyna langsung nikah," ucap Keyna.

"Key, Mama lagi gak bercanda ya," ucap Mama Bella.

"Keyna juga Ma, Keyna capek banget Ma besok masih ada pemotretan Keyna ke kamar dulu ya Ma mau istirahat," ucap Keyna dan pergi meninggalkan Mama Bella.

"Dasar Keyna selalu aja pergi kalau bahas pasangan," gumam Mama Bella.

Keyna adalah seorang model di kota A ia memang tidak terlalu dikenal oleh publik, tapi untuk sesama model pasti mengenalnya.

"Aduh Mama ada-ada aja, ini udah ke sekian kalinya ngatur kencan dan gak ada yang bener," gumam Keyna.

.

.

.

Tbc.

Salah Orang

Pagi harinya Keyna bangun dan segera membersihkan tubuhnya lalu setelah itu, ia pun turun ke bawah, "Halo Mamaku tersayang," sapa Keyna dan mencium pipi Mama Bella.

"Gak usah nyium-nyium Mama, Mama masih marah sama kamu tau," ucap Mama Bella.

"Mama kok gitu sih, masa gitu aja marah sama Keyna, jangan marah dong, Ma," ucap Keyna dan Mama Bella mengacuhkannya.

"Emang kenapa Key sampai Mama kamu marah kayak gitu?" tanya Papa Erwin pada Keyna.

"Masa nih ya, Pa. Keyna gagalin lagi kencan kemarin yang udah Mama atur buat Keyna, kan Mama jadi kesel," rengek Mama Bella pada Papa Erwin.

"Bener, Key?" tanya Papa Erwin dan mengedipkan matanya pada Keyna seolah memberikan isyarat pada Keyna.

Seolah mengerti isyarat dari Papa Erwin, Keyna pun merubah raut wajahnya menjadi sedih, "Iya Pa soalnya tuh Keyna masih belum pengen punya pasangan, Keyna masih pengen sendiri dulu," ucap Keyna.

"Umur kamu udah mau kepala tiga loh Key, Mama kan pengen cepet punya cucu dari kamu," ucap Mama Bella.

"Tapi Ma, kan udah ada kak Kelvin yang udah punya Kenzie," ucap Keyna.

"Ya beda lah Key, Mama itu kan pengennya dari kamu," ucap Mama Bella.

"Iya nanti kalau udah ada yang cocok, kalau gitu Keyna pergi dulu ya takut telat daaaah," pamit Keyna.

Keyna memilih pergi karena ia yakin jika ia berada disana lebih lama maka ia akan mendapatkan siraman rohani dari Mama Bella.

Saat sampai di ruangan khusus untuk beberapa model, Keyna pun segera duduk dengan muka yang terus cemberut karena moodnya hari ini sangat buruk setelah pembicaraan yang sangat rumit dengan Mama Bella.

"Kenapa tuh muka ditekuk terus nanti cantiknya ilang loh,?" tanya Celine rekan kerja Keyna.

Celine sendiri juga model di perusahaan modeling ternama sama seperti Keyna yakni First entertainment.

"Biasa," ucap Keyna.

"Mama kamu lagi?" tanya Celine.

"Yes, gak paham lagi aku sama Mama yang selalu jodohin aku," ucap Keyna.

"Ya bagus dong berarti Mama kamu tuh masih peduli sama kamu," ucap Celine.

"Tapi, aku tuh masih belum pengen punya pasangan Lin apalagi suami astaga gak bisa bayangin aku," ucap Keyna.

"Belum nemu aja Key, kalau udah nemu pasti langsung nikah," ucap Celine.

"Apaan sih kamu Lin kok gak jelas gitu kayak Mama aja," ucap Keyna lalu pergi meninggalkan Celine.

Drrrrttttt ... Drrrrtttt ... Drrrrtttt

Keyna yang sedang berbicara dengan salah satu fotografer untuk pemotretannya pun risih karena handphone nya terus bergetar dan akhirnya ia mengangkat panggilan tersebut yang ternyata dari Mama Bella.

"Halo, Ma! ini Keyna lagi pemotretan loh," ucap Keyna.

"Hehehe iya sayang maafin Mama ya karena udah ganggu kamu, ini Mama cuma mau bilang kalau nanti jangan lupa ya ketemu sama anak temen Mama dia cakep banget loh cocok lah sama kamu. Inget di cafe Diamond jam 7 malam meja nomor 12 udah itu aja kalau gitu jangan lupa ya datang nanti malam, awas aja kalau sampai kamu gak dateng kamu bakal tau akibatnya," ucap Mama Bella dan langsung memutuskan sambungan telepon tersebut.

"Astaga Mama! Keyna juga belum jawab udah dimatiin aja sih," gumam Keyna.

"Kenapa, Key?" tanya Jordan fotografer yang tadi tengah berbicara pada Keyna.

Jordan sendiri memang sudah lama menyukai Keyna, namun keyna selalu menganggapnya sebagai rekan kerja.

Jordan pernah hampir menyatakan cintanya pada Keyna, namun Keyna selalu mengatakan ke beberapa rekan kerjanya jika ia tidak ingin memiliki hubungan dengan siapapun untuk saat ini sehingga Jordan pun dengan sabar menunggu sampai Keyna membuka hatinya hingga saat ini.

"Eh Dan, gapapa kok udah yuk lanjut aja biar cepet selesai soalnya aku ada urusan ini nanti," ucap Keyna lalu melanjutkan pemotretannya.

Jam sudah menunjukkan pukul 17.35 itu artinya ia harus segera pergi ke cafe untuk kencan buta ke sekian kalinya yang diatur oleh Mama Bella.

Keyna hanya menuruti apa yang di katakan Mama Bella, namun Keyna masih memiliki seribu cara untuk membatalkan kencannya.

Saat Keyna berada di cafe tersebut ia segera masuk dan ia melihat ke sekeliling cafe untuk mencari pria yang akan kencan dengannya dan mata Keyna akhirnya menemukan pria yang tengah duduk sendirian di dekat jendela.

"Itu pasti dia soalnya duduknya aja sendirian," gumam Keyna karena di cafe tersebut kebanyakan memang adalah pasangan kekasih.

Keyna segera melangkah menuju ke arah lelaki tersebut dan duduk di depannya, "Aku mau kamu batalin kencan kita, aku udah punya pasangan dan satu lagi aku juga udah hamil anak dia jadi tolong batalin kencan ini. Aku harap kamu ngerti apa yang aku bilang tadi," ucap Keyna.

Tidak ada jawaban dari pria tersebut, Keyna pun menatap pria tersebut dan ia melihat pria tersebut yang sedang menatap tajam ke arahnya.

"Kenapa kok ngeliatnya kayak ngeliat hantu gitu?" tanya Keyna, namun tetap tidak ada jawaban dari pria tersebut.

"Pokoknya aku mau kamu batalin kencan ini dan bilang aja ke Mama aku kalau aku udah punya pacar gitu eh jangan deh, jangan alasan itu emm bilang aja kalau kamu udah punya cewek lain udah gitu pokoknya okey," lanjut Keyna dan pergi meninggalkan pria tersebut.

***

Setelah seharian bergelut dengan para pemberontak yang ada di kelompok mafianya Devano Erland atau biasa di panggil Devan pun segera menuju ke rumahnya untuk membersihkan diri.

Saat sampai di rumahnya ia dihadang oleh sang Kakak tercintanya yaitu Acha Erland, "Kamu habis ke markas?" tanya Kak Acha.

"Hem," jawab Devan singkat.

"Tadi Papa bilang kalau kamu ke markas padahal kan Kakak pengen banget loh ke markas udah lama banget gak ke sana," ucap Kak Acha.

Keluarga Erland memang terkenal dengan bisnisnya yang sukses dan ada dimana-mana, namun hanya orang yang berkecimpung di dunia hitam lah yang tau seberapa kejamnya keluarga Erland.

Keluarga Erland sudah turun temurun mewarisi tahta kekuasaan di dunia hitam tersebut sehingga di dalam dunia hitam keluarga Erland disebut sebagai legenda bahkan ada yang bilang kalau keluarga Erland adalah penguasa di dunia hitam.

Dan semua keluarga Erland pun tau mengenai status keluarganya yang kejam, "Kamu ini ya, lupa apa kalau lagi hamil gimana sih," ucap Mama Vanka, yang khawatir karena Kak Acha tengah hamil 5 bulan.

"Hehehe," Kak Acha hanya tersenyum mendengarnya.

"Devan ke kamar dulu ya Ma mau bersih-bersih," ucap Devan lalu pergi menuju ke kamarnya.

Setelah itu, Devan pun membersihkan diri dan bersiap-siap untuk bertemu dengan klien di salah satu cafe.

Saat berada di cafe, Devan dan kliennya membahas mengenai kerja samanya dan tak lama setelah itu mereka pun membahasnya dan klien Devan pun meninggalkan Devan yang masih berada di cafe untuk menenangkan diri setelah seharian mengurus para pemberontak tidak berguna.

Saat Devan menikmati minuman yang ia pesan, tiba-tiba saja seorang perempuan datang dan berkata untuk membatalkan kencan buta nya.

'Siapa dia? kenapa dia?' tanya Devan dalam hati.

'Oh sepertinya dia salah orang,' ucap Devan dalam hati.

Devan terus memperhatikan perempuan tersebut yang masih berbicara setelah beberapa saat perempuan itu melihat Devan dan menatap tajam Devan. Namun, Devan tetap saja tidak menjawab pertanyaan yang dilontarkan kepadanya.

Devan berdiri dan meninggalkan perempuan tersebut sendirian, entah apa yang dipikirkan Devan saat melihat perempuan tersebut rasanya ia ingin sekali membawanya ke atas ranjang.

.

.

.

Tbc.

Devan?

Disisi lain Keyna terus saja berbicara dibuat frustasi saat pria di depannya tidak meresponnya.

"Hello punya telinga gak sih kalau gak punya tuh bilang biar aku saranin dokter yang bagus buat orang kayak kamu," ucap Keyna dengan sedikit kesal.

"Eh kok pergi sih?" ucap Keyna saat melihat pria tersebut pergi dari tempatnya.

Keyna pun tak ambil pusing ia yakin pria itu pasti akan membatalkan kencannya dan saat dirasa urusannya selesai Keyna pun pergi dari cafe tersebut dan pulang.

Saat sampai di dalam rumah tiba-tiba saja Mama Bella datang dan memarahi Keyna.

"Kamu nih gimana sih kamu bikin Mama malu tau gak, sekarang jawab kemana aja kamu kenapa kamu gak ketemu sama Yudha anaknya Tante Monica?" tanya Mama Bella yang membuat Keyna bingung.

'Loh perasaan tadi aku udah ketemu deh sama dia,' ucap Keyna dalam hati.

"Keyna udah ketemu Ma malah dia nya gak suka sama aku, dia tuh diem aja pas aku ajak bicara dan dia pergi duluan ninggalin Key," ucap Keyna.

"APA! dia pergi duluan?" tanya Mama Bella heboh dan Keyna hanya menganggukkan kepalanya.

"Terus kamu pulangnya gimana?" tanya mama Bella.

"Naik bus," ucap Keyna,.

"Dasar ya tuh anak, enak aja ninggalin kamu sendirian, udah Key lain kali jangan ketemu dia lagi deh," ucap mama Bella yang membuat Keyna tersenyum karena akhirnya Mamanya tidak menyukai pria itu.

"Nanti Mama bakal cari cowok lain yang lebih baik dari sih anaknya jeng Lala itu enak aja main ninggalin anak orang," ucap Mama Bella yang membuat senyum di wajah Keyna luntur.

Keyna pikir Mamanya akan berhenti untuk menjodohkannya, namun ternyata salah Mamanya tetap saja maju terus pantang mundur sampai Keyna mendapatkan pasangan.

"Huhhh terserah Mama deh Keyna mau tidur dulu capek," ucap Keyna lalu pergi menuju kamarnya.

Paginya Keyna bermalas-malasan di kamarnya karena hari ini ia tidak melakukan pemotretan apapun.

"Key bangun ini udah siang jangan males-malesan nanti kamu gak dapet jodoh loh," ucap Mama Bella.

"Mama gak asik deh selalu aja bawa-bawa pasangan atau gak calon mertua," gumam Keyna lalu berdiri dan membersihkan tubuhnya setelah itu pergi menuju meja makan yang berada di lantai bawah.

"Kamu nih lama banget sih," ucap Mama Bella dengan sewot.

"Astaga Ma, Keyna kan pengen males-malesan gitu mumpung gak ada pemotretan," ucap Keyna lalu berjalan menuju ke Kenzie yang berada di pangkuan kak Anggi.

"Daripada males-malesan di rumah umah mending kamu beliin Kenzie susu di supermarket ini uangnya, lumayan juga bisa ketemu cowok gitu nanti terus kamu gak jomblo lagi deh, Bwahahahaha," ucap Kak Kelvin dan memberikan uang pada Keyna.

Keyna yang kesal pun langsung mengambil uang tersebut dengan kasar, "Apa sih gak Kakak gak Mama sama aja," ucap Keyna.

"Udah gak usah cemberut gitu nanti malah gak ada yang mau sama kamu loh, kalaupun ada ya mungkin dia matanya kurang sehat," ucap Kak Kelvin.

"Ihhh Kak Kelvin mah nyebelin banget gak suka Keyna sama Kakak ..... ," rengek Keyna ke Kak Anggi.

"Vin udah deh seneng banget ledekin Adiknya," ucap Kak Anggi dan Keyna pun tersenyum.

Kak Kelvin memang sangat mencintai Kak Anggi sampai apapun yang dikatakan Kak Anggi, Kak Kelvin pasti lakuin dan Keyna juga berharap ia mendapatkan pasangan seperti Kak Kelvin.

"Wleeeeeeh," Keyna segera berlari menuju supermarket.

Saat berjalan menuju supermarket Keyna teringat sikap Kak Kelvin pada Kak Anggi yang dianggapnya romantis, "Kapan aku bisa dapet cowok kayak Kak Kelvin. Aku aja kalau kencan selalu ngakalin tuh cowok gimana bisa dapat pasangan coba emang dasar Keyna," gumam Keyna sambil tersenyum.

Saat sampai di supermarket Keyna langsung masuk dan mengambil susu yang biasanya Kenzie minum, namun Keyna kesusahan untuk mengambilnya hingga akhirnya tiba-tiba tangan seseorang yang mengambil susu tersebut dan Keyna pun terkejut lalu membalikkan tubuhnya dan menatap orang yang sudah membantunya, tapi lagi-lagi ia terkejut lantaran orang tersebut adalah teman kencannya yang tadi sempat ia temui di cafe.

"Ngapain kamu disini? kamu ngikutin aku ya? dasar gak ada kerjaan?" tanya Lea lalu mengambil susu yang ada ditangan pria tersebut yang tak lain adalah Devan.

"Bukannya terima kasih," ucap Devan yang membuat Keyna menoleh ke arahnya.

"Aku kira kamu gak bisa bicara," ucap Keyna kesal.

"Dev, ayo Mama udah selesai belanjanya," ucap Mama Vanka, namun Mama Vanka bingung saat melihat Devan bersama dengan seorang perempuan cantik.

"Halo! cantik banget calon menantu Mama Van," lanjut Mama Vanka.

"Oh itu, Ma," ucap Devan bingung harus menjawab apa.

"Kenapa gak kamu kenalin ke Mama sih Devan kalau kamu udah punya calon," ucap mama Vanka.

'Devan? perasaan kata Mama namanya Yudha deh dan bukannya cowok yang kencan sama aku tadi harusnya Yudha ya anaknya Tante Monica, tapi ini bukan Tante Monica,' ucap Keyna dalam hatinya.

"ASTAGA!" teriak Keyna karena terkejut dengan apa yang sebenarnya terjadi.

Keyna mulai menyadari bahwa pria dihadapannya ini bukanlah pria yang harusnya kencan dengannya tadi.

"Ada apa sayang?" tanya Mama Vanka dengan lembut.

"Ma...maaf Tante saya permisi dulu saya masih ada urusan," pamit Keyna lalu berjalan dengan cepat meninggalkan Devan dan Mama Vanka.

"Mampus aku, ternyata tuh cowok bukan teman kencan yang udah diatur Mama, aduh bodoh kenapa kamu bisa ceroboh gini sih, Key," gumam Keyna yang terus merutuki dirinya sendiri atas kecerobohannya karena salah orang.

Saat sampai di rumah, Keyna langsung memberikan susu tersebut ke Kak Kelvin dan segera berlari ke dalam kamarnya. Kak Kelvin yang melihatnya pun merasa ada yang aneh dari Adiknya.

"Kenapa tuh si Keyna kok aneh gitu," gumam Kak Kelvin, namun mengacuhkannya dan kembali fokus ke acara televisinya.

"Aduh malu banget aku udah salah orang mana tadi aku marah-marah terus....," Tiba-tiba Keyna mengingat kejadian saat bertemu Devan di cafe.

"Astaga Keyna kamu bilang kalau kamu hamil lagi, aduh gimana dong. Tunggu terus tadi dia ngeliat aku ambil susu bayi dong ahhhhh," ucap Keyna yang mulai frustasi.

"Kenapa sih kamu Key, suara kamu menggelegar tuh sampe bawah?" tanya Kak Kelvin yang tiba-tiba masuk kedalam kamar Keyna.

"Kak Kelvin mah kebiasaan gak ketuk pintu dulu," ucap Keyna.

"Lagian kamu juga gak kunci pintu kamar kamu, jadi yaudah Kakak masuk aja, iya gak Kenzie," ucap Kak Kelvin yang sedang menggendong Kenzie.

Kenzie yang berada di gendongan Kak Kelvin tersenyum dan berbicara dengan bahasa yang hanya ia tau.

"Ihh nyebelin banget punya Kakak," ucap Keyna.

"Tadi Kakak denger kamu bicara soal hamil, emangnya siapa yang hamil? jangan-jangan kamu yang hamil? hamil maksudnya gimana ini kamu gak hamil beneran kan? apa emang kamu beneran hamil? kalau iya siapa Ayahnya? biar Kakak cari sini terus Kakak hajar beraninya dia ngehamilin Adik kakak yang jomblo abadi ini," ucap Kak Kelvin.

"Terus aja terus ledekin Keyna, lagian siapa juga sih yang hamil udah tau adiknya jomblo abadi gimana sih Kak Kelvin ini," ucap Keyna kesal karena perkataan Kak Kelvin tadi.

"Hehehe santai dong," ucap Kak Kelvin.

"Udah deh mending Kak Kelvin pergi dari kamarnya Key, lama-lama bisa meledak nih emosi kalo liat muka Kak Kelvin terus," ucap Keyna.

"Yaudah yuk Kenzie kita pergi, aunty lagi marah-marah terus biasalah ya aunty kamu belum punya pacar," ucap Kak Kelvin.

"KAK KELVIN!" teriak Keyna karena mulai emosi dengan Kak Kelvin.

"Bwahahaha," tawa Kak Kelvin dan keluar dari kamar Keyna.

"Punya Kakak kok gak bener gitu sih," gumam Keyna.

.

.

.

Tbc.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!