NovelToon NovelToon

Putri Yang Hilang

#01

assalamualaikum sobat author yang baik🙏

minta dukungan ny ya sobat, ini adalah novel baru author yang petama 🤗🤗

Rara adalah gadis yang di temui oleh orang yang bernama Dwi pranata , dimana Dwi hendak pulang saat jam makan siang

tak sengaja melihat anak kecil yang sedang menangis di pinggir jalan pun tak luput dri pandangannya

sehingga hati tak tega ia meminggirkan mobilnya kesisi yang tidak di lalui kendaraan

###

"assalamualaikum,,,,, mah ,,, mamah ,," panggil Dwi pranata terhadap istrinya

"wa'alaikumsalam"

" iya pah ,,, " teriak sang istri nya

"ada apa pah, kok pulang pulang nyari mama tumben hmm"tanya ny lagi sambil menarik turunkan alis ny

" papah ada hadiah buat mamah" ucap Dwi pranata

" apa itu pah" jawab ny sambil memikirkan hadiah apa yang akan di berikan sang suami

" ayok kedepan dulu"sambil menarik lengan sang istri menuju ruang tamu

" ada apa sih pah, kok main tarik aja" ucap nya kesal

"coba tebak papah bawa apa" tanya nya sambil tersenyum

" paling juga papah bawa makanan" sungutnya sambil bersedekap

" bukan dong sayang ,, papah bawa hadiah istimewa buat Istri papah tercinta" ucapnya dengan nada semangat

"jangan bikin penasaran dong pah" ucap ny kesal tehadap sang suami yang selalu bikin orang penasaran

"Rara sayang" panggil Dwi pranata kepada gadis kecil yang imut dan lucu

Rara mendengar ada yang memanggil langsung menoleh dimana asal suara itu.

lalu tersenyum yang sangat,, menawan hingga istri Dwi pranata itu langsung jatuh hati

"papah anak siapa itu" tanya Sinta pranata terhadap sang suami

"papah melihat dia di jalan sendiri sedang menangis, lalu papah samperin. pas papah nanya siapa namanya dan dimana orang tuanya dia tidak tahu namanya sendiri ya sudah papah ajak pulang" ucapnya sendu

" ya ampun siapa yang tega nelantarin anak sekecil ini ya Allah" ucap Sinta kaget

" mamah mau kan dia tinggal di sini bersama kita" bertanya sambil berharap

" mamah mau pah" jawabnya sambil tersenyum kepada sang suami

" Alhamdulillah ,,, makasih mah" Dwi sangat senang karna sang istri tidak keberatan dan menerima dengan senang hati

Dwi dan Sinta sangat senang bisa merasakan bagaimana rasanya menjadi orang tua

" ya Allah terimakasih, engkau telah memberikan hambamu yang lemah ini hadiah yang sangat indah" ucap Sinta dalam hati, senyum itu tak pernah luntur di bibir Sinta

sehingga sang suami Dwi pranata menepuk pundak sang istri

" semoga Allah memberikan kita kesempatan ya mah, supaya mamah bisa merasakan bagaimana rasanya mengandung"ucapnya sambil menguatkan sang istri

Sinta hanya mengangguk dan tersenyum kepada sang suami.

bermain bersama Rara yang sekarang menjadi anak ny saat ini. sehingga melupa waktunya yang sudah hampir Maghrib

" ya ampun udah sore ternyata" ucap ny cengengesan sendiri

###

tak terasa waktu terus berputar hari demi hari di lalui nya

hingga sekarang Rara sudah menjadi remaja yang sangat ayu nan mempesona bagi kaum adam

" assalamualaikum mamah ,,, Rara pulang" teriak Rara saat memasuki rumah yang di huni oleh tiga orang ini

muncul Sinta dari dapur sambil membawa hidangan "wa'alaikumsalam sayang"ucap nya sambil tersenyum

"papah sudah pulang belom mah" tanya Rara kepada sang ibu angkat nya yang baik hati ini

" mungkin sebentar lagi papahmu pulang" jawab Sinta "ada apa ,, ko lesu begitu mukanya"tanya nya heran terhadap putri angkatnya. yang biasa pulang sekolah selalu tersenyum sekarang lesu

"mmhhhh" sambil berfikir apa yang akan dia jawab kepada ibu nya

tak selang lama Dwi pranata pulang dari kantornya.

"assalamualaikum mah ,. loh belom ganti baju" tanyanya kepada Rara

"wa'alaikumsalam" jawab Sinta dan Rara

bersambung

#02

"wa'alaikumsalam"jawab Sinta dan Rara

"sudah sore mandi sana bau asem tau" ucap Sinta kepada Rara

"dih mamah mh begitu. iiihh" jawabnya langsung bangun dari kursi menuju kamar

Dwi dan Sinta hanya geleng kepala saat ank gadisnya sedang merajuk entah karena apa

" Oya mah tadi papah ketemu sama sodara mamah di cafe pas papah abis rapat" ucap Dwi kepada sang istri

" papah mandi dulu ya nanti kita lanjut lagi" ucap Dwi lalu berjalan menuju kamar

disisi Rara

gadis itu terlihat lesu sekali karna tak bisa menyampaikan apa yang selama ini ia keluh kan dan ia rasakan.

hanya karna orang tua angkatnya lah ia bisa mendapat kasih sayang yang tulus

Rara memasuki kamar sambil bergumam

"mau sampe kapan mereka gk mau terima gw sebagai kluarga" sambil menghela nafas"gw harus bisa mandiri dari sekarang, karena gw gk mau merepotkan papah dan mamah jika terjadi sesuatu," sambil berfikir rencana apa untuk awal berusaha mandiri

lalu Rara mengambil handphone yang ada di dalam lemari yang selalu tersimpan rapi dan tak seorang pun tau ada apa isi dalam handphone itu

Tutt,, Tutt,, Tutt,,

Rara menghela nafas lagi" adu ini anak kemana sih, heran deh gw klo di telpon itu selalu begini" gerutu Rara masih lanjut memanggil nomor yang ia hubungi

"ya darling ada apa, tumben nih telpon Abang kangen yaaa" goda orang yg di sebrang telepon

"assalamualaikum Abang"saut Rara sambil ngedumel

lalu orang yang ada di sebrang telepon itu cuma cengengas cengenges aja"hehehe wa'alaikumsalam adikku sayang yang manis yang cantik dan yang paaaaaling kecil" ketawa orang d sebrang langsung pecah, karna sudah bikin Rara kesel

" emang ya dasar Abang kurang ajaran ?? begini nih??" gerutu Rara macam orang baca mantra komat Kamit terus

sontak mendengar ucapan sang adik langsung pecah, Karena menurut orang yang di telpon itu sangat sangat lah puas karna sudah bikin kembarannya itu mau bicara lagi tehadap diri nya, dulu sempat menyukai Rara gak tau nya mereka adalah kakak adik

selama ini Rara adalah anak orang kaya, dulu Rara hilang saat di taman bermain bersama anak-anak sekolah, saat itu pula Dwi lah yang menolong Rara sampai di bawa pulang dan menjadikan Rara anaknya

dan di saat Rara memasuki sekolah menengah pertama di saat itu pula Rara bertemu sang Abang Abang nya yang ada di sekolahan tersebut. ada yang mengajar dan ada juga yang sekolah

"bang jooo ,, bang wilLie nya ada gk,," tanya ny dengan Nada menggoda

"dih ,, kenapa nada ny bikin merinding aja" ucapny dalam hati sambil bergidik. karna dia tau kalo adiknya bicara dengan nada seperti itu pasti ada yang ingin dia lakukan

" kenapa tanya sama gw, kan bang wilLie punya handphone sendiri?" jawab nya"bukannya Sono telponnya malah kesini lo"

" aduh ni Abang satu ini bener bener deh hhmmm" gerutunya dalam hati, lalu berkata seperti anak yang menginginkan permainan tapi tidak pernah ia dapatkan

" kan bang jo tau sendiri gimana bang wilLie" dengan muka yang di buat buat walau pun orang yang di telpon tidak melihat

"bang wilLie masih di kantor ada juga gw sama si batang kayu nih"ucapnya , padahal dia sendiri langsung di lemparin sepatu oleh orang yang ia sebut batang kayu

"dasar adik laknat"teriak marah orang d sebrang telepon

" ya sudah kalo gk ada, nanti gw tlp lagi ??! bay" ucap Rara sambil mematikan telepon genggamnya

setelah mematikan telepon genggamnya ia taroh lagi dilemari yang paling dalam. lalu ia mengingat apa yang terjadi dulu sebelum bertemu dengan saudaranya itu.

dimana dia selalu di siksa ketika kedua orang tua angkatnya tidak ada di rumah ia mengingat apa yang mereka katakan

"dasar anak jalanan berani beraninya kamu masih tinggal disini,mau menghabiskan harta adik saya kamu hah???" teriak marah "pergi kamu dari rumah ini" teriak lagi.

Rara kecil menahan tubuhnya yang bergetar karna sangkin takutnya terhadap Kakak dari ibu Sinta itu , hingga saat ini pun Rara masih mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari mereka

disaat Rara kecil, keluarga dari Sinta tidak ada yang setuju jika Rara itu di adopsi oleh mereka apa lagi saat itu Dwi Dan Sinta belom memiliki seorang anak dan Rara lah pewarna hidup mereka sampai saat ini

##

pagi pun telah tiba Rara masih malas untuk bangun dari kasur

tok tok tok

" Rara,, ada Wulan di depan " ucap Sinta" Rara,, Rara,," cklek Sinta membuka pintu kamar Rara yang tidak di kunci

" anak perawan jam segini masih tidur"berjalan menuju kasur sang anak angkat

"Rara ada Wulan sayang" tangannya memegang pipi Rara sambil menepuk pelan pipi nya

" tapi Rara masih ngantuk mah" Rara menarik selimutnya lagi

"kalo Rara gk bangun mamah panggil Pati yah"ancamnya supaya bangun

tak berselang lama Rara langsung melotot tepada mamah nya

" iih amit amit amit amit,,"mendengus" mamah mh kalo manggil orang itu yang bagus dikit Napa mah," sambil menggerutu

"memangnya kenapa sama Pati" tanyanya bingung

bersambung

#03

"memangnya kenapa sama Pati" tanyanya bingung

" Pati itu kalo di ajak ngomong suka nglantur mah" jawab Rara lalu masuk ke kamar mandi

"oohh,,, tapi perasaan mamah Pati gk begitu sayang" ucap Sinta masih penasaran

" sudah lah?! kenapa saya jadi ngomongin si Pati sih, aduuuh" menepuk kening sendiri

" nanti keluar ya sayang, kasian Wulan nungguin dari tadi loh" ucap Sinta hanya mengingatkan Rara

"iya mah,," teriaknya dikamar mandi"bilangin ke Wulan tungguin sebentar Rara lagi mandi" lagi lagi berteriak

"iya" lalu Sinta keluar dari kamar Rara menuju ruang tamu

diruang tamu terdapat dua gadis yang bernama Wulan dan ayu, mereka teman sekelas Rara yang selalu bersama kemana Rara pergi kecuali pulang kerumah nya y,,,,. hehehe😁

"nak Wulan, tunggu sebentar ya Raranya baru mandi"berjalan lalu duduk disofa singel

"iya Tante"jawab mereka berdua

"ini siapa nak Wulan"tanya Sinta sambil menunjuk ke arah ayu

" oh ini ayu Tante" Wulan mengenalkan ayu karna tidak pernah mau ikut masuk jika mengantarkan Rara pulang sekolah

" ooohh,,, di minum dulu nak, sambil nunggu Rara keluar ya" Sinta mengambil majalah yang di atas meja guna melihat berita berita selebritis

" hy dh lama nyampe Lo LAN" tanya Rara berjalan sambil membenarkan tatanan baju dan melihat isi tas selempangnya

"udah dong,,, gw kira Lo ngorok lagi Ra" ucap Wulan

" enak banget kalo ngomong lo ya" ucap Rara sudah bekacak pinggang, Rara melihat ayu ikut kaget

"eh ada di bisu ikut juga Lo, gw kira gk mau ikutan lo" canda rara

" hhmm nyesel gw ikut juga, kenapa sih seneng banget Lo bikin gw bad mood aja"jawaban ayu sambil mengomel pada Rara

" dengerin gw ya Roro, gw ikut jg bosen di rumah karna keluarga gw pada pergi keluar kota"ucap ayu

"eh eh eh enak bener Lo ganti ganti nama gw" ocehnya lagi

"sudah sudah, apaan sih kalian kita kan janjian Lo jg sih yu d ajak gk mau giliran mau jalan minta jemput"sungut Wulan juga

"lah kan gw gk tau dodooooll,, klo gw bakal di tinggal di rumah sendiri"jawab ny kesel

" makanya kalo mau ikut ya bilang ikut aja jangan banyak alesan lo"ucap Rara dan Wulan bersamaan

"ayo berangkat nanti keburu siang lagi" ucap Wulan karna melihat jam yang ada di tangannya sudah menunjukan waktu pukul sepuluh

" mah Rara pergi dulu ya sama temen" pamit Rara besama teman temannya

tak berselang lama ada dua mobil memasuki halaman rumah

turunlah sang kakak Sinta dan anak anak nya

"loh mbak kirain saya siapa yang datang" ucap Sinta kepada sang kakak

"gk suka kalo Kakak kamu ingin main kerumah adik sendiri"ucap kakak Sinta dengan nada angkuh nya

"bukan begitu kak, kakak sendiri yang pernah bilang kalo Kakak tidak ingin menginjakkan kakinya di sini lagi" jawab Sinta meski terlihat lemah lembut kadang suka kesal tehadap kakak nya yang suka mengolok olok

"cih masih miskin aja belagu kamu"jawabnya sombong

"anak anak sini Salim sama Tante kalian" ucapal Kakak Sinta kepada anak anak nya supaya keluar dari mobil

"halo Tante,, " sapa anak anak kakak Sinta

" duuuh sudah pada besar ya kalian"tanya Sinta kepada mereka

"ya kan di kasih makan enak dan bergizi jadi Tumbuh besar"jawabnya"emang nya kamu ngasih anak orang makan tempat tinggal, dan juga di sekolahkan di sekolah yang pali bagus pula"ucapnya angkuh

Sinta merasa tersindir dengan ucapan sang kakak sampai hati rasa nya sakit tak terhitungkan ucapan itu yang selalu keluar dari mulutnya

"sudah Bu jangan bertengkar sama Tante Bu, kasian Tante jadi nangisin si anak pungut itu" ucapan keponakan sendiri saja sudah sama seperti orang tuanya. memang buah jatuh tidak jauh dari pohon ny itu lah mereka

bersambung,,

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!