NovelToon NovelToon

Misteri Bunga Mawar Di Samping Bantal Yuka

Chapter 1

NovelToon
Yuka berdiri kebingungan. Ada di mana dia sekarang? Ia merasa asing dengan tempat ini. Ini seperti sebuah kampung di Bali. Tapi lebih kuno. Banyak rumah yang dibangun ukuran kecil di sekitar kompleks yang dibatasi pagar. Di tiap kompleks ada bangunan mirip pura kecil warna hitam dari batu.  Desa sebesar ini, tapi...
Yuka
Yuka
Kok sepi? Kemana perginya orang-orang?
Yuka berjalan menyusuri jalanan desa yang masih berupa tanah yang dipadatkan. Matanya dengan rajin mengamati tiap rumah di sepanjang jalan yang dilewatinya.
Yuka
Yuka
Benar-benar sepi. Tidak ada orang. Tidak ada ayam berkeliaran. Tidak ada sapi berjemur di halaman. Bahkan, tidak ada nyamuk atau lalat seekor pun. Jangan-jangan... Jangan-jangan desa ini...
Wajah Yuka pucat pasi. Tangannya mencengkeram jubahnya.
Yuka
Yuka
-Sambil meneguk air liur susah payah- Desa ini desa yang... yang ditinggalkan
Yuka yang terintimadasi oleh suasana sepi di desa yang tak manusiawi, berlarian ke setiap penjuru jalan. Ia mengetuk tiap pintu pagar.
Yuka
Yuka
Assalammu'alaikum. Bapak! Ibu! Permisi, adakah orang di sini?
Tidak ada balasan. Hanya kesunyian yang menyambut Yuka. Tubuh Yuka gemetar. Matanya berkaca-kaca dan mulai berteriak nyaring.
Yuka
Yuka
Adakah orang di sini? Tolong jawab! Siapa saja, tolong!
Tiba-tiba, ada bau dupa menyeruak
Yuka
Yuka
Ada dupa berarti ada orang.
Yuka dengan penuh harapan mencari bau dupa itu berasal. Akhirnya, ia menemukan dupa menyala di salah satu sudut rumah joglo.
Yuka tidak ingin lancang memasuki halaman rumah rumah orang lain tanpa izin, akan tetapi halaman tak berpintu. Ia terbuka lebar pada semua pengunjung.
Tok Tok tok pintu diketuk.
Yuka
Yuka
Permisi! Kulo nuwun! Ada orang gak?
Tak ada suara orang menjawab. Hanya suara pintu berderit, terbuka lebar, seolah-olah mengundang Yuka masuk ke dalam rumah.
Yuka tidak berani sembrono masuk karena itu tidak hanya tidak sopan, tapi juga karena ia takut disangka maling.
Yuka
Yuka
Permisi! Bapak! Ibu! Adakah orang di sini?
Tidak ada jawaban apalagi orang berdiri di belakang pintu menyambutnya. Terpaksa Yuka melongokkan kepalanya ke dalam untuk mencari tahu situasinya. Tanpa ia sadar karena sibuk mencari orang yang membukakannya pintu, ia melangkah masuk ke dalam rumah. Tepat setelah masuk, terdengar suara 'Blam!' Yuka menoleh ke belakang.
Yuka
Yuka
Loh kok tertutup sendiri? Kok bisa ya? Aneh.
Yuka tidak sempat mencari tahu kenapa pintunya tertutup sendiri karena ia tersedak oleh bau apek bercampur debu yang berterbangan di udara.
Yuka
Yuka
Uhuk uhuk...
Yuka menepuk-nepuk dadanya, sambil membersihkan debu dan rumah laba- laba yang menjuntai bergelantungan hampir menutupi isi rumah. Ia baru merasa dadanya lega setelah di sekitarnya bersih dari rumah laba-laba dan debu.
Buk! Sesuatu jatuh tepat mengenai kepalanya.
Yuka
Yuka
Apaan tu?
Tangan Yuka terangkat ke atas, mengambil sesuatu di kepalanya. Tak sengaja tangannya tertusuk oleh sesuatu yang berduri tajam.
Yuka
Yuka
Aww...
Jari tangan Yuka tertusuk oleh darah. Cepat-cepat ia memasukkan darahnya ke mulutnya dan menghisapnya untuk membuat darah berhenti mengalir.
Sesudah darahnya berhenti mengalir, ia dengan hati-hati mengambil benda yang ia jatuhkan.
Yuka
Yuka
Oh, rupanya bunga mawar.
Hening sesaat.
Yuka
Yuka
Bunga mawar? Kok bisa jatuh di kepalaku?
Ia mendongakkan kepalanya, mencari darimana bunga mawar ini berasal?
Mata Yuka membelalak lebar. Tubuhnya menggigil gemetar.
Yuka
Yuka
Ke..ke..kau...
Mendadak bibir Yuka kelu. Bicaranya tidak koheren.
Sundelbolong
Sundelbolong
Kamu sudah menerima bunga mawarnya?
Yuka
Yuka
????
Sundelbolong
Sundelbolong
Berarti kamu sudah siap.
Yuka
Yuka
Siap? Siap apa?
Sundelbolong
Sundelbolong
Menjadi tamunya.
Mendadak Yuka terbangun oleh suara alarm HP. Ia diam sejenak, merenungi isi mimpi anehnya.
Yuka
Yuka
Ah sudahlah. Paling juga mimpi kosong gara-gara kebanyakan nonton iklan film horor di TV.
Saat bangun, ia menemukan sesuatu di atas bantalnya.
Yuka
Yuka
Bunga mawar? Kenapa di bantalku ada mawar? Siapa yang meletakkannya?
TBC

Chapter 2

NovelToon
Yuka berdiri dengan wajah bingung menatap sekelilingnya yang kotor dipenuhi jaring-jaring laba, dedaunan kering, dan debu.
Yuka
Yuka
Rumah ini lagi? Kok aku ke sini lagi?
Ini rumah yang sama yang ia datangi dalam mimpi di malam bulan purnama sebelumnya. Karena kesibukannya kuliah dengan tugas seabrek dari dosen tercinta, ia hampir lupa dengan rumah itu. Ia ingat lagi isi mimpi itu saat pagi tadi ia membuang bunga mawar misterius di samping bantalnya mulai busuk, mengeluarkan bau tidak sedap.
Yuka tidak berniat menyimpan bunga mawar misterius itu. Tapi, tiap kali dibuang, ia kembali lagi ke kamarnya.
Yuka
Yuka
Ada apa dengan rumah ini? Kenapa aku selalu pergi ke sini? Jangan-jangan...ini rumah leluhurku yang hilang puluhan tahun yang lalu? Atau, jangan-jangan ini rumah simpanan ayah yang belum sempat ayah katakan saat ia pergi menghadap Sang Pencipta? Jadi ayah menarikku ke sini lewat mimpi agar aku merawat rumah ini. Begitu kah?
Yuka bersemangat membersihkan rumah itu sambil mencari petunjuk. Ia tidak kekurangan uang, di rekening banknya ada 9 angka 0 berderet, tapi ia tidak akan menampik jika ada rezeki nomplok jatuh ke kepalanya.
Setelah bersih, barulah penampilan asli rumah ini terlihat. Rumah ini tidak berisi banyak barang. Hanya ada satu meja yang diisi sajen dan benda-benda yang ia tidak tahu, kursi pendek, dan sebuah lukisan yang sangat besar terpampang. Lukisan seorang wanita bangsawan yang sangat cantik sedang berdiri di atas singgasana
Yuka
Yuka
Lukisan siapa ini? Cantik sekali?
Wanita itu mengenakan gaun ala bangsawan Jawa kuno dengan kemben warna hijau disulam benang emas dan motif jarit parang warna putih, dibuat sangat anggun. Rambutnya memakai mahkota dan seuntai bunga melati menghiasi di sela-sela rambutnya yang panjangnya hingga selutut. Di kedua tangan dan lengan atasnya, ada hiasan berupa gelang dengan motif emas. Ia sungguh cantik, anggun dan berwibawa. Tapi, yang membuat Yuka tertegun adalah sorot matanya. Tampak misterius seolah-olah bisa menyerap jiwa yang menontonnya.
Yuka terjebak dalam hipnotis magis lukisan itu hingga ia tidak sadar. Ada sebuah tangan nan dingin dan kukunya yang panjang mencengkeram pundaknya erat dari belakang. Hipnotis nan magis itu pun terlepas, saat ia merasakan sengatan nyeri yang menusuk.  Ia melirik Pundaknya. Ada kuku nan panjang menusuk jauh ke dalam daging bahunya. Darah pun mengalir deras dari lubang tusukan. Yuka yang ketakutan mengangkat kepalanya ke atas melihat pemilik cakar kejam ini.
Yuka
Yuka
Kkk...
Yuka langsung seperti anak autis, ucapannya tidak koheren karena takut.
Di belakangnya berdiri seorang nenek bermuka angker dengan rambut acak-acakan berwarna abu-abu, berdiri di belakangku. Sorot matanya tajam dan sangat bengis. 
Yuka
Yuka
Nnnn...ne...nek..!
Cara bicara Yuka masih sangat berantakan. Tidak hanya ngeri oleh kemunculan si nenek berwajah angker ini, melainkan juga karena rasa sakit yang amat sangat di bahunya. Kuku si nenek yang panjang dan runcing seperti cakar elang kini tidak hanya menusuk pundaknya, tapi juga mengoyak dagingnya, membuat bahunya bersimbah darah.
Yuka
Yuka
Ughh, sakit Nek. Ampun
Yuka menghiba meminta belas kasihan karena tidak kuat menahan sakit. Si nenek setelah mengoyak dagingnya, membuat lubang di bahunya, ia mengoreknya untuk memperdalam lubangnya, dan lalu mengalirinya dengan air garam.
Yuka
Yuka
-Sambil terisak-isak, ia memohon- Ampun Nek, ampun.
Setelah Yuka menggelepar-gelepar di lantai menahan sakit tak terperikan di bahunya, barulah nenek itu melepaskannya.
Mbah Suminten
Mbah Suminten
Ini hukuman.
Yuka
Yuka
Salahku apa, Nek?
Mbah Suminten
Mbah Suminten
Kamu lancang membuang bunga pemberian Nyai.
Yuka
Yuka
Q_Q ???
Mbah Suminten
Mbah Suminten
Ambil bunga ini. Simpan baik-baik. Itu tanda pengenalmu.
Yuka
Yuka
Pengenal apa?
Mbah Suminten
Mbah Suminten
Tanda pengenal tamu Nyai.
Lalu gelap. Yuka terbangun. Ia menoleh ke sampingnya. Sudah ada setangkai bunga mawar di atas bantalnya.
Yuka melihat bunganya, mirip tapi ada yang berbeda. Kelopak bunganya berkurang satu.
Yuka
Yuka
Apa artinya ini?
TBC
Mohon saran dan kritiknya. Ini cerita terbaruku.

Chapter 3

NovelToon
Di kamar tidur
Yuka
Yuka
Aaaaa..-Berteriak kencang-
Yuka bangun dengan nafas memburu, terengah-engah seolah-olah kehabisan stok oksigen. Keringat membanjiri tubuhnya
Yuka
Yuka
Hahh, untung hanya mimpi.
Ia bangun dari tidurnya, meraih botol air minum yang ia letakkan di meja kecil di samping tempat tidurnya.
Yuka
Yuka
-Dengan rakus minum sebotol air- Uh segarnya.
Yuka
Yuka
Minum air putih murni nan segar memang obat segala sesuatu.
Depresi karena mimpi buruk sedikit berkurang setelah minum air.
Yuka dihantui mimpi buruk setelah mimpi ketemu nenek berwajah angker dalam mimpinya.
Baru saja relaks setelah ia meneguk beberapa tetes air minum, ia mendengar deru nafas begitu kencang dari samping tempat duduknya. Ia jadi terpengaruh oleh mimpi buruknya. Dengan gerakan patah-patah, ia menoleh ke samping kanan. Dan…
Yuka
Yuka
UGYAAA...
Teriakan Yuka membahana, terdengar nyaring ke seluruh kost-kostan, khususnya di pertengahan akhir malam buta.
Tek tek byar... Lampu rumah menyala secara bersamaan menerangi seisi rumah. Kamar Yuka diserbu seisi penghuni kos.
Gina
Gina
Apaan sih itu? Maling?
Teh Tita
Teh Tita
Mana malingnya?
Mbak Anti
Mbak Anti
Bukan maling. Tapi..
Yuka
Yuka
Hantuuu... Ada hantu.
Teh Tita
Teh Tita
Mana? Mana? Mana? Mana hantunya?
Yuka
Yuka
Iii...itu. D-di sini..
Semuanya melihat arah yang ditunjuk Yuka. Sesosok wanita bergaun putih panjang dengan rambut berombak terurai, berdiri dan terbentuk sesuatu yang tak jelas.
Mbak Anti
Mbak Anti
Yeii, ini sih bukan hantu. Ini Teh Euis.
Euis tertawa terbahak-bahak.
Gina
Gina
Ini si Euis yang sedang melakukan perawatan wajah. Pakai masker.
Yuka
Yuka
Bukan hantu?
Euis
Euis
Bukan. Ini aku.
si Euis melepas maskernya.
Euis
Euis
Lihat, kan! Masak cewek secantik gini dibilang hantu? Mikir dong! -Mulut monyong, ngomel-ngomel-
Euis
Euis
Aduh rusak deh maskerku. Gara-gara kamu -Masih sambil bersungut-sungut-
Gina
Gina
Salahmu sendiri nakutin kita. Ngapain kamu pakai masker di tengah malam buta? Pake gaun putih lagi. Pasti semua orang juga mikirnya kamu itu Sundelbolong
Euis
Euis
-Membela diri- Gue tiap malam pake. Kecantikan itu wajib dijaga, Kakak. Nggak kayak elo. Jarang perawatan. Entar elo keriputan di usia muda, baru nyaho lo. Hiyyy..seram.
Gina
Gina
Tapi nggak gitu juga kale. Dasar centil lo! Tahu gak lo? Elo itu sudah bikin Yuka histeris. Kasihan kan dia.
Euis
Euis
Bukan salah gue. Yuka udah ketakutan dari sebelum gue masuk kamarnya. Pas gue mau nanya, eh dia nya malah teriak lebih kenceng.
Mbak Anti
Mbak Anti
Benar, Dik?
Yuka
Yuka
Iya Mbak. Habis mimpi buruk.
Mbak Anti
Mbak Anti
Nah sekarang terjawab kan masalahnya? Gak ada maling. Dan gak ada hantu. Aduh balik tidur lagi. Baru jam hoah..-Menguap- 1 pagi.
Teh Tita
Teh Tita
Iya Kak
Gina
Gina
Okey
Euis
Euis
Beres
Mbak Anti
Mbak Anti
Jangan lupa baca doa tidur!
Gak ada yang menjawab, tapi mereka mengangguk sebagai persetujuan.
Mbak Anti
Mbak Anti
Kamu gak apa-apa, Dik?
Yuka
Yuka
Enggak, Kak. Sudah lebih baik.
Mbak Anti
Mbak Anti
Bagus lah. Jangan terlalu dipikirkan. Itu hanya mimpi. Sudah sana tidur lagi!
Yuka
Yuka
En
Kamar Yuka kembali sepi. Semuanya meninggalkan Yuka yang larut dalam perenungan dalam.
Yuka gak mau mikir terlalu dalam awalnya. Tapi mimpinya itu aneh seperti serial drama TV. Mimpinya berkelanjutan. Diperbaharui setiap malam bulan purnama tiba.
Awalnya hanya mengenalkan lingkungan desa kuno dan rumah tua. Lalu lanjut ke isi rumah. Para penghuninya satu demi satu menyapa dan memberinya cinderamata.
Yang membuatnya misterius itu, cinderamatanya kebawa ke dunia nyata. Bagaimana mungkin Yuka gak mikir panjang?
Ada apa dengan rumah itu? Siapa Nyai yang disebut pemilik sah rumah itu? Apakah ia mengenalnya? Kenapa ia disebutkan bahwa ia adalah tamu undangan Nyai? Ini aneh. Penuh tanda tanya.
TBC
Author Note : Akhirnya aku bisa daftar sebagai peserta lomba dengan tema horor tepat di hari Halloween. Bangga..😆

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!