NovelToon NovelToon

Selir Kesayangan King Mafia

SKKM BAB 1 - Tanggung Jawab

"King Izek!"

"King Izek!"

Suara-suara itu memenuhi aula, tempat di mana acara Izek mendapatkan tahtanya sebagai King De Servant selanjutnya.

Izek berjalan dengan badan tegak dan wajah yang tegas menuju ke kursi kebesarannya di mana Draco -- sang ayah telah menunggunya.

"Tenang semuanya!" suara Draco menggema di aula itu yang membuat semua anggota De Servant langsung terdiam.

Kini aula itu tampak hening, tidak ada yang berani membuka suara di acara penyerahan kursi King itu.

"Aku tahu Izek terlalu cepat menggantikanku tapi aku harap kalian semua mempercayakan De Servant di tangan putraku. Aku yakin Izek akan memimpin jauh lebih baik dariku dan selalu membawa De Servant dalam kejayaan," ucap Draco yang meminta anggota dan penduduk De Servant mempercayai anak laki-lakinya.

Karena memang seharusnya kursi King baru bisa Izek duduki setelah Draco sudah mati.

Tapi, Draco merubah aturan itu dan memberikan tahta pada putranya yang genap berusia 25 tahun itu.

Setelah cukup berpidato, Draco segera meresmikan Izek untuk menjadi king selanjutnya, king di kerajaan mafia De Servant.

Kerajaan mafia yang wilayahnya menjadi sebuah kota dan menguasai dunia bawah tanah di seluruh benua. Saat mendengar kata De Servant pasti yang ada di kepala orang-orang itu adalah organisasi mafia yang paling ditakuti dan disegani.

Bukan hanya itu, De Servant juga dikenal sebagai public style karena penduduk De Servant memiliki gaya busana modern yang dilirik oleh dunia. Brand-brand yang diciptakan oleh penduduk De Servant bahkan dikirim ke berbagai belahan dunia yang mana membuat wilayah itu menjadi jajaran wilayah yang masuk 10 besar wilayah terkaya.

Sekarang Izek De Servant resmi menyandang gelar King di wilayah itu.

Lelaki yang selalu bersikap dingin itu hanya menatap datar pada seluruh anggota dan penduduk yang ada di aula.

"Aku Izek De Servant bersumpah atas nama ayah dan ibuku akan terus membawa wilayah De Servant dalam kejayaan!" Izek berkata dengan tegas. Sifatnya sangat mirip dengan ayahnya.

Semuanya berseru meneriaki nama Izek di sana. Setelah acara itu selesai dilanjutkan dengan acara jamuan.

Para dewan yang mengurus istana berkumpul dan menanyakan kehidupan Draco selanjutnya setelah turun tahta.

"Aku akan menjadi rakyat biasa bersama istriku," ucap Draco seraya merangkul sang istri -- Ellen.

Ellen telah berjasa besar dalam memajukan bisnis style di wilayah De Servant jadi tidak mungkin mereka pergi dari wilayah itu.

"Yah, aku dan suamiku akan menghabiskan sisa umur kami dengan tenang. Kami tinggal menunggu cucu dari anak-anak kami," ucap Ellen seraya melirik Izek untuk memberi kode pada putranya untuk cepat menikah.

Izek memutar bola matanya jengah karena memang dia belum memiliki rencana untuk menikah. Jangankan menikah, kekasih pun tidak ada. Izek memang selalu membatasi diri dengan lawan jenis.

"Biar Izzy saja yang menikah duluan," ucap Izek yang melemparkan tugas memberikan cucu pada adik perempuannya.

Izzy menendang kaki Izek dari bawah meja, bisa-bisanya kakaknya itu memintanya menikah duluan.

"Kalau Izzy memang sudah ada calonnya, aku sendiri yang memilih suami untuk putriku," timpal Draco di sana.

"Ayah..." protes Izzy yang tidak mau dijodohkan karena gadis itu sudah menyukai seseorang.

"Dengarkan ayah, Izzy. Calon suamimu pasti laki-laki terbaik yang sudah lulus seleksi dari ayah," ucap Izek lagi supaya Izzy mau cepat menikah.

Izzy menjadi kesal sendiri, dia membalik keadaan supaya Izek tidak berkutik. "Jangan biarkan kursi Queen kosong terlalu lama, King. Atau sebenarnya King kita..."

Izek langsung menyuapkan sosis besar ke mulut Izzy karena sudah tahu kalimat yang akan dilontarkan adik yang usianya hanya selisih satu tahun darinya itu. Izzy pasti mengira dirinya tidak suka dengan wanita.

"Aku masih normal," ucap Izek kemudian.

***

Setelah acara jamuan selesai, Draco ingin berbicara berdua dengan putranya. Pembicaraan mereka kali ini cukup rahasia jadi Draco membawa Izek keluar istana dan menuju ke kota.

"Sebenarnya kita mau ke mana?" tanya Izek dalam perjalanan yang tak sampai-sampai sedari tadi.

Sudah beberapa jam berlalu tapi mobil yang mereka tumpangi tak kunjung berhenti. Sampai akhirnya mobil itu memasuki kawasan perumahan dan akhirnya mobil berhenti di salah satu unit perumahan tersebut.

"Rumah siapa ini?" tanya Izek.

"Akan aku jelaskan padamu di dalam, sebenarnya ada alasan kenapa aku mempercepat kenaikan tahtamu," jawab Draco.

"Apa maksudnya?" Izek masih belum mengerti.

Draco meminta orang kepercayaannya -- Patrick untuk membuka pintu unit rumah yang mereka tuju.

"Silahkan, King." Patrick mempersilahkan masuk saat pintu terbuka.

Di dalam unit yang cukup luas itu terlihat seorang wanita paruh baya dengan seragam pelayan. Saat melihat Draco datang, pelayan wanita itu menunduk hormat.

"Di mana dia?" tanya Draco.

"Nona ada di studionya, King," jawabnya.

Draco berjalan ke arah studio yang dimaksud yang diikuti oleh Izek dari belakang. Di studio itu tampak seorang gadis muda tengah duduk melukis.

Gadis itu menghentikan kegiatannya saat melihat Draco datang. Matanya berbinar bahagia, dia langsung berlari dan memeluk Draco.

Dan hal itu membuat Izek gusar, dia mengira jika gadis itu adalah anak haram ayahnya karena usianya terlihat lebih muda dari Izzy.

"Ayah, kau sungguh keterlaluan. Bagaimana kau bisa memiliki anak haram di belakang kami," geram Izek.

"Dia bukan anakku tapi istriku. Lebih tepatnya selirku," sahut Draco seraya melepas pelukan gadis itu.

Draco justru memberikan gadis itu pada Izek. "Karena kau seorang King, sekarang Grace menjadi tanggung jawabmu!"

SKKM BAB 2 - Sang Selir I

Belum hilang rasa terkejutnya akan kenyataan bahwa ayahnya diam-diam memiliki selir, sekarang justru Draco memintanya bertanggung jawab pada gadis itu.

"Apa-apaan ini!" Izek semakin emosi sampai ingin memukul wajah ayah kandungnya sendiri.

Tapi, Draco tampak santai karena dia merasa kehadiran selirnya bukan tanpa sebab.

"Grace..." panggil Draco pada gadis berusia 20 tahun itu. Draco menatap Grace lekat rasanya tidak percaya gadis kecil yang tanpa sengaja dia nikahi sepuluh tahun lalu sudah tumbuh besar.

"Kenalkan itu adalah anakku, namanya Izek. Dia menjadi King hari ini jadi otomatis kau jadi tanggung jawabnya sekarang. Jadi, anggap Izek itu suamimu," ucap Draco.

Grace menggelengkan kepalanya dengan lelehan air mata sambil tangannya memberi isyarat bahwa dia tidak mau Izek menjadi suaminya.

"Bukankah kau menjunjung tinggi adat di tempat kau tinggal, sekarang kau juga harus menjunjung adat di tempatku. Siapa yang menjadi King dialah yang berhak terhadap para selir," sambung Draco.

Grace tetap menggelengkan kepalanya dan tangisnya semakin menjadi-jadi. Tangannya memberi isyarat untuk penolakan.

Dan interaksi itu disaksikan oleh Izek, sejenak amarah lelaki itu meredam.

Izek menatap ayahnya yang dibalas oleh Draco.

"Iya, dia tidak bisa berbicara," ucap Draco seakan tahu apa yang ada dipikiran putranya.

Izek menghembuskan nafasnya kasar dan mencoba mengontrol emosinya. "Jelaskan semua padaku!"

Sebelum menjelaskan semuanya, Draco meminta pelayan yang selama ini menemani Grace untuk membawa gadis itu ke kamarnya.

Tertinggal Draco dan Izek yang berada di studio milik Grace. Di studio lukis itu terdapat banyak lukisan pemandangan yang dilukis oleh Grace seorang diri.

"Namanya Grace, aku bertemu dengannya saat usia gadis itu masih sepuluh tahun. Pada saat itu aku sedang berkunjung ke desa Alpha untuk bertemu dengan kepala suku di sana karena ada masalah di perbatasan wilayah." Draco mulai menceritakan kejadian sepuluh tahun silam.

Grace dianggap lahir sebagai anak haram karena lahir tanpa sosok ayah, ibunya adalah korban pemerkosaan yang diasingkan di desa. Wanita itu membesarkan Grace seorang diri sampai usia anak itu berusia lima tahun, ibu Grace meninggal karena sakit dan meninggalkan Grace seorang diri.

Semenjak saat itu Grace mulai tidak berbicara sama sekali ditambah diskriminasi dari penduduk desa karena Grace dianggap pembawa sial.

Grace bertahan hidup dengan mengais sisa-sisa makanan penduduk atau gadis kecil itu akan pergi ke hutan untuk mencari buah-buahan.

Tidak sampai disitu, Grace juga mengalami bully sampai tindak kekerasan.

"Dasar gadis bisu, hahaha..." anak-anak di desa Alpha kala itu tengah membully Grace yang sudah berusia sepuluh tahun.

"Apa kau mau ini?" salah satu anak memamerkan roti kemudian membuang dan menginjaknya di tanah. "Sekarang, makanlah!"

Dengan tangan bergetar, Grace meraih roti yang sudah bercampur tanah itu. Dia berusaha membersihkan roti itu supaya bisa dimakan karena badannya yang lemah akhir-akhir ini membuat Grace tidak bisa mencari makanan.

"Jangan dimakan!" seru Draco yang pada saat itu lewat karena akan meninggalkan desa.

Grace menatap Draco takut, tubuhnya bergetar tapi Draco justru memberinya beberapa lembar uang.

"Belilah makanan yang layak!" ucap Draco kemudian.

Senyuman Grace mengembang karena bisa memegang uang, tangannya memberi isyarat pada Draco untuk berterima kasih.

Grace bergegas pergi ke kedai roti untuk membeli roti baru tapi sayang pemilik toko justru menuduh Grace mencuri. Gadis itu berusaha menjelaskan memakai isyarat tangannya tapi tidak ada yang percaya.

Uang pemberian Draco dirampas dan Grace diusir, gadis kecil itu menangis tergugu sampai badannya limbung. Beruntung Draco mengawasi dari kejauhan dan menangkap gadis kecil itu saat akan terjatuh.

"Di mana orang tuamu?" tanya Draco yang dijawab gelengan kepala oleh Grace.

Draco kemudian memberikan Grace sebuah pisau dengan lambang kerajaan mafia De Servant.

"Saat kau diperlakukan tidak adil, gunakan pisau ini dan perlihatkan lambangnya maka orang itu akan takut padamu," jelas Draco.

Draco tidak tahu mengenai adat di desa Alpha, saat seorang pria memberi pisau atau pedang pada seorang gadis di desa itu artinya adalah pria itu melamar sang gadis.

Merasa telah dilamar, Grace mencoba memberitahu kepala suku. Yang ada di pikiran Grace kala itu hanyalah kebebasan. Dia ingin keluar dari desa bersama Draco yang dianggapnya penyelamat.

Kepala suku pun menahan kepergian Draco, dia setuju saja Grace secepatnya pergi dari desa karena anak itu dianggap pembawa sial jadi kepala suku dan seluruh penduduk desa meminta Draco menikahi Grace saat itu juga.

Draco bisa saja menolak dan melakukan pemberontakan tapi melihat mata polos Grace kala itu membuatnya tak kuasa menolak.

Draco setuju menikahi Grace secara adat tapi semua yang ada di desa Alpha harus merahasiakan hal itu atau De Servant akan membantai mereka sampai punah.

SKKM BAB 3 - Sang Selir II

Akhirnya Draco pun menikahi Grace saat itu juga dengan adat yang ada di desa Alpha. Dalam hati Draco, dia tidak menganggap pernikahan itu sah.

Selain karena memakai pernikahan adat, rasanya tidak pantas anak umur sepuluh tahun untuk dinikahi.

Tapi, tidak bagi Grace yang menganggap itu adalah pernikahan sungguhan. Dia sudah bersumpah mulai hari itu akan menggantungkan hidupnya dengan Draco.

Dan hal itu sangat mengganggu bagi Draco, kalau Grace bersikap seolah menjadi istrinya, bagaimana dengan Ellen dan kedua anaknya?

Apalagi mereka terkendala komunikasi, Draco tidak mengerti bahasa isyarat sementara Grace tidak bisa baca tulis.

Oleh karena itu, Draco membeli unit rumah untuk Grace tinggali. Gadis itu tidak pernah melihat dunia luar dan hanya menghabiskan waktu untuk melukis. Dia hanya ditemani oleh satu pelayan yang memenuhi kebutuhan Grace serta untuk melapor jika terjadi sesuatu.

Setiap hari Grace menunggu Draco, dia berharap laki-laki yang dianggapnya suami itu datang menjemputnya.

Tapi, bulan berganti bulan sampai berganti tahun. Draco tidak pernah mengunjunginya. Pernah Grace sengaja tidak makan supaya sakit tapi Draco seakan tidak peduli.

Sampai pelayan yang bersamanya menjelaskan siapa Draco sebenarnya. Namun, hal itu tidak membuat Grace putus asa, gadis itu tetap mengharapkan Draco.

Sekarang sudah sepuluh tahun berlalu, tiba-tiba Draco datang, Grace sangat bahagia tapi gadis itu juga hancur karena Draco justru menyerahkannya pada Izek.

Laki-laki tinggi dan berbadan kekar yang membuat Grace takut.

"Nona Grace, anda dipanggil," ucap pelayan yang selalu bersamanya.

Grace berdiri dari tempat duduknya dan memberi isyarat untuk bertanya keberadaan Draco.

Ternyata Draco sudah kembali, tertinggal Izek di sana.

Aku tidak mau bertemu dengan laki-laki itu, dia menakutkan. Bagaimana kalau dia menggigitku, badannya besar sekali, aku takut.

Grace jadi gelisah tapi pelayan terus memaksanya keluar. Dengan kaki gemetaran, Grace akhirnya keluar juga dari kamarnya.

Di ruang tamu, Izek sudah menunggu kedatangan Grace. Setelah mendengar semua penjelasan Draco, kini Izek paham apa yang sebenarnya terjadi.

Sekarang tugasnya hanya perlu memastikan gadis itu mandiri jadi dia tidak akan punya beban lagi.

Saat melihat Grace datang, Izek menatap gadis itu dengan tajam sampai membuat Grace merinding.

Kenapa matanya menatapku seperti itu? Apa dia punya kelainan mata?

Grace diarahkan pelayan untuk duduk berhadapan dengan Izek.

"Bagaimana caraku bicara padamu? Aku akan langsung pada intinya, jangan pernah mengharapkan apapun dari ayahku lagi! Statusmu hanya selir tidak sah jadi kau menjadi pemilik King selanjutnya yaitu aku! Apa kau mengerti?"

Izek berbicara dengan nada arogan yang kental padahal Draco sudah memperingati lelaki itu jika Grace tidak bisa dikasari.

Terbukti sekarang gadis itu menitikkan air mata lagi dan hal itu membuat Izek jengah.

"Inilah kenapa aku tidak mau berurusan dengan yang namanya wanita!" kesal Izek.

Izek berdiri dan mencoba mendekati Grace yang rapuh. Gadis berambut panjang dan berkulit putih itu semakin ketakutan.

Hus... Hus... pergi sana, jangan mendekatiku

Tapi, jeritan hati Grace itu tidak terwujud. Izek justru sekarang sudah duduk di sampingnya.

Ya Tuhan, tolong aku, ada monster busuk mengerikan di sini

Grace semakin tidak karuan ketika tangan Izek mulai bergerak ke arahnya.

Bim salabim, hilanglah ke neraka monster jadi-jadian

_

Karena FL nya sementara gak bisa ngomong jadi kalau ada cetak miring itu artinya suara hati Grace, ya.☺

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!