NovelToon NovelToon

ISTRI YANG TAK DIANGGAP

1 Awal kehancuran

Kehidupan pada dasarnya akan dipenuhi dengan adanya kebahagiaan dan kasih sayang yang diberikan setiap keluarga, tapi aku rasa semua kebahagiaan itu tidak akan berpihak kepadaku.

Malam yang indah dengan kilauan bintang-bintang di langit nampaknya tidak akan bisa mengantikan rasa kecewa yang saat ini telah melekat di hatiku.

Bahkan angin sepoi-sepoi dan deburan ombak di pantai pun tak mampu menghalaunya.

Rasa cinta, ketulusan dan kasih sayang nyatanya telah terganti dengan penghianatan dan kekecewaan yang dibuat olehnya sendiri. Jika setiap Wanita ditakdirkan untuk bahagia dan merasakan apa itu cinta, kenapa baru sekali aku mengenal itu cinta, cinta itu berbalik menusukku.

Apalagi mengetahui jika dia mengkhianatiku dan mencintai Wanita lain yang tak lain ia adalah sepupuku sendiri membuat luka ini tambah semakin sakit.

Tepat dihari 1 Januari ***** Ini adalah hari dimana kita akan melangsungkan pernikahan, selama ini hubungan kita baik-baik saja tanpa ada pengganggu yang akan merusak dan menghancurkan hubungan kita ini.

Dan aku rasa dia adalah laki-laki yang hanya akan setia pada satu Wanita, tanpa akan tergoda akan kecantikan mau pun bodi yang dimiliki setiap Wanita lain. Aku kira dia tulus mencintai dan mau menerimaku apa adanya tanpa harus memandang fisik, tapi aku salah.

Dia bukanlah laki-laki yang seperti aku inginkan, hanya tergoda akan kecantikan yang dimiliki Saudara sepupuku sendiri ia rela meninggalkan aku dan berbalik mencintainya. Bahkan yang lebih parahnya lagi ia sudah tidak perduli lagi denganku dan hanya menganggap ku seperti sampah.

Tapi aku bersyukur jika hubungan kita kandas seperti sekarang ini, karena setidaknya dia belumlah menjadi Suamiku yang sah jadi aku masih selamat akan dari jerumusan lembah penderitaan. Dan setiap orang berhak untuk berubah dan mulai sekarang aku ingin menjadi diriku sendiri tanpa memperdulikan orang lain tak terkecuali pada mereka.

Biar pun mereka juga keluarga yang aku miliki satu-satunya, aku tidak pernah berharap memiliki mereka. Lagian aku rasa untuk apa aku masih memiliki keluarga jika pada kenyataannya keluarga itu malah menyakiti dan menyiksaku secara perlahan.

Tante Verlanta adalah Saudara dari Mamaku, tapi setelah Papa dan Mama meninggal dia seketika berubah dan perilakunya pun sangat berbeda dengan sifatnya dulu. Jika dulunya dia masih punya rasa kasihan kepadaku, kini ia seperti ular sedangkan aku seperti tikus yang sama-sama terjebak didalam sebuah perangkap dan siap untuk jadi mangsanya.

Terduduk disalah satu kursi sembari menuliskan semua rasa kesal dan penderitaannya, ia pun hanya bisa menggenggam sebuah buku diary, buku diary yang selalu akan jadi teman dimana ia alan curhat dan bisa menuliskan semua kekecewaannya pada buku tersebut.

Wanita cantik berambut panjang yang berwarna hitam, berkulit putih langsat dan alis tebal itu pun membuatnya terlihat ia seperti gadis cantik yang cantiknya tak harus memakai polesan make-up.

Bintang adalah Gadis cantik yang berumur 20 tahun ia pun engan untuk merasakan apa itu cinta mau pun mencintai. Apalagi masalalu yang pernah di khianati membuatnya trauma akan percintaan.

💔💔💔 SEBULAN SEBELUMNYA 💔💔💔

Tepat tanggal 1 Januari 2022 itu adalah hari dimana ia akan memulai semua penderitaan yang akan ia rasakan saat ini, dimana hari itu adalah hari bahagia yang telah dinanti olehnya. Bahkan gaun pengantin, cincin dan dekorasi pernikahan pun sudah siap untuk menyambut hari bahagianya itu

Dan para tamu yang sudah pada hadir untuk menghadiri acara ini pun telah menyambutnya dengan tawa dan ucapan.

Akan tetapi sesaat kemudian wajah bahagia yang terpancar dari wajahnya pun seketika berubah sesaat ia sadar dan tahu jika ia akan dibuat kecewa dengan kegagalan berlangsungnya acara pernikahan ini yang dimana calon mempelai laki-laki dari Bintang tiba-tiba tidak datang dan tega meninggalkan bintang dalam kesendirian dan kesunyian, belum lagi malu akan para tamu yang pada menatapnya dengan tatapan menyindir. Akan tetapi Bintang tidak perduli dengan cemoohan dan omongan yang dilontarkannya karena kesedihan yang ia rasakan saat ini lebih sakit dari apapun.

Para tamu yang perlahan-lahan mulai pergi dari acara pernikahan ini pun tambah membuat Bintang tambah merasa sedih.Dan dalam dengan keadaan bersimpuh dilantai dengan balutan gaun berwarna putih ia pun mengeluarkan semua kekecewaannya dengan air mata yang terus mengalir tanpa henti membuatnya tambah semakin hancur lebur.

hidup sendiri tanpa adanya pendamping sesosok Mama dan Papa nyatanya ia tidak mendapat keadilan dan kebahagiaan. Menjadi anak yatim dari awal usia 15 tahun nyatanya akan menjadi awal kehancuran bagi dirinya.

Tak inggin berdiam diri dan hanya bisa meratapi nasibnya yang malang, Bintang pun segera bangkit dari tempat semula ia bersimpuh. Dengan balutan gaun putih panjang yang masih melekat ditubuhnya, ia pun bergegas berlari sekuat mungkin untuk mencapai tempat, tujuan yang inggin ia tujukan.

Setelah kurang waktu 20 menit Bintang berlari seperti pengantin yang sedang kawin lari, langkahnya pun akhirnya terhenti setelah ia sampai disalah satu kediaman yang sangatlah besar dan mewah.

Segera mungkin ia pun memencet tombol agar orang yang ia cari segera keluar dan menghadap dihadapannya. Tak lama kemudian seseorang yang ia cari pun akhirnya muncul, akan tetapi setelah seseorang itu keluar ia pun terkejut dengan siapa laki-laki yang sedang bersamanya.

"Sally...apa yang kamu lakukan disini?"tanya Bintang dengan muka yang sangat terkejut.

"Ngapain kamu ada disini? tanya balik Laki-laki itu dengan suara tegasnya.

"Harusnya aku yang bertanya padamu? apa yang kamu lakukan, jika kamu masih berada di Rumah, kenapa kamu tidak menghadiri acara pernikahan kita. Kamu gak mungkin lagi kerjain aku kan?" tanyanya dengan air mata yang terus mengaliri dari kedua sudut matanya.

"Sudahlah aku malas membahas soal itu, jadi lebih baik kamu pergi sekarang!"tegasnya lagi.

"Sebelum kamu mengusirku dari Rumahmu, aku ingin kamu jawab jujur pertanyaan? Sejak kapan kalian menjalin hubungan seperti ini, kalian gak lagi mengkhianati ku kan? Sally datang ke Rumahmu dia hanya inggin membujuk mu kan?"

"Mmm sejak kapan ya? Sayang apa perlu kita menjelaskan semuanya kepadanya?" timpal Sally dengan menunjukkan wajah senyumnya.

"Baiklah karena aku lihat kamu sangat terkejut dan inggin tahu, baiklah kita akan jujur kalau kita saling mencintai. Dan maafkan aku karena aku telah merebutnya darimu," balas Sally yang sepontan membuat Bintang pun terkejut dengan balasan apa yang barusan diucapkan oleh Sally.

Tak tahan dan tak rela jawaban apa yang barusan diucapkan oleh Sally, dengan langsung dan tepat dihadapan Laki-laki brengsek itu ia pun memberikan satu tamparan yang tepat mengenai pipi kanan Sally.

PLAK....

Rafa yang tak lain ia adalah tunangan Bintang, ia yang tak terima dengan perilaku yang dilakukan Bintang kepada Sally, dengan langsung ia pun memberikan satu balasan tamparan pada Bintang.

PLAK....

Bintang yang seketika terkejut dan tidak percaya dengan apa yang barusan dilakukan Rafa, hatinya pun seketika hancur lebur, bahkan melihat air mata Bintang yang tambah semakin deras mengalir dari dua sudut matanya, tidak terpikir olehnya untuk mengusap air mata tersebut.

"Kalian benar-benar tega, dan kamu Sally..kamu itu sepupuku sendiri tapi kenapa kamu Setega ini sama aku, kenapa kamu tega merebutnya dariku kenapa?"

"Sudahlah Bintang kamu itu harus terima itu. Dan kamu juga tidak boleh nyalahin Sally karena aku juga mencintainya jadi aku tidak mau jika kamu akan bersikap kasar kepada-nya.

"Benar-benar gila, kalian benar-benar manusia yang tidak punya hati, selama dua tahun kita pacaran dan hubungan kita juga tentram dan ada yang merasa tersakiti, tapi kenapa kamu setega ini sama aku, kenapa? Dan kamu Sally kamu itu sepupuku sendiri. Apa selama ini aku kurang baik dan perhatian sama kamu sampai-sampai kamu juga setega ini sama aku. Apa salahku?"

"Sudahlah Bintang ikhlasin Rafa, dia itu lebih mencintai Sally dari pada kamu jadi harusnya kamu terima dan introspeksi diri kamu apa kamu itu sangat cocok buat Rafa," timpal seseorang yang tak ia adalah Mamanya Sally, tante dari Bintang sendiri.

BERSAMBUNG.

2 Bujukan

Berjalan dari arah belakang Bintang dan perlahan-lahan mulai menghampirinya ia pun terlihat dan terbukti, jika ia akan selalu membela Putrinya dalam keadaan salah mau pun benar. Dan itu sudah terbukti dihadapannya saat ini.

"Tante, jangan bilang Tante juga tahu rencana busuk Putri Tante ini?

"Hey jaga omongan kamu itu, Putriku itu perempuan baik-baik jadi gak sepantasnya kamu itu berkata seperti itu. Dan harusnya kamu itu nyadar dan ngaca kenapa Rafa lebih memilih Sally dari pada kamu, Sally itu jelas lebih pintar dan cantik. Sedangkan kamu..kamu itu Wanita yang sangat bodoh, bahkan lulus SMP aja kamu gak sampai tamat, sedangkan Sally dia itu sudah bergelar sarjana. Dan kalau dibandingkan dengan Sally kamu itu sangatlah jauh, bahkan dilihat dari penampilan saja kamu juga kalah total jadi harusnya kamu nyadar dan ngaca apa kamu mengerti!"

Tegas Mamanya Sally yang berfikir jika Putrinya Wanita yang sangat pintar dan nomor satu, sedangkan Bintang ia hanyalah Wanita yang penampilannya sangat kampungan dan norak, tapi biar pun Bintang terlihat norak dalam berpenampilan, ia tidak tahu kecantikan sesungguhnya yang dimiliki oleh Bintang.

Sudah tidak tahan karena selama ini ia hanya dianggap pembantu di keluarganya sendiri. Dengan beraninya Bintang pun akhirnya meluapkan semua kemarahannya pada Mamanya Sally.

"Aku tahu kalau Putri anda itu Wanita yang sangatlah cantik. Dan aku juga tahu kalau Putri anda juga Wanita yang sangat pintar dan sangat berpendidikan tinggi sampai S3, bahkan bergelar sarjana itu rasanya sudah sangat membanggakan sekali bukan, tapi satu hal yang Putri anda tidak punya. Dan apa anda tahu apa itu?"

"Apa maksud kamu?" timpal Sally dengan wajahnya yang terlihat marah.

"Harga diri, untuk apa berpendidikan tinggi bahkan sampai lulus sarjana jika pada kenyataannya anda itu sangatlah tidak punya harga diri. Apa gunanya pendidikan tinggi jika anda itu Wanita perusak hubungan seseorang, apa selama bertahun-tahun kamu menempuh pendidikan ini yang diajarkan oleh Dosen mau pun Guru kamu. Apa selama berpuluh-puluh tahun juga kamu sekolah dan kuliah, ini yang kamu dapat? Kamu hanyalah anak manja yang hanya bergantungan pada orang tua, bahkan untuk menempuh pendidikan tinggi mau pun makan kamu masih mengandalkan uang dari kedua orang tua kamu. Apa itu gak sangat memalukan bukan.

"Berani kamu berkata seperti itu?"gertak Sally

"Iya aku berani. Karena semakin lama aku diam kalian tambah akan semakin ngelunjak, bahkan hidupku jadi hancur itu juga karena ulah kalian. Bahkan harta yang kalian miliki, apa kalian pikir aku tidak tahu, semua harta itu peninggalan dari Mama dan Papaku kan, tapi karena kelicikan kalian, kalian tega merampasnya dariku. Dan laki-laki ini, jika kamu sangatlah menginginkannya karena ketampanannya dan hartanya maka ambillah karena aku sudah tidak butuh.

Tegas Bintang yang tanpa berkata mau pun memandang mereka lagi, ia pun membalikkan tubuhnya dan berlalu ia pun pergi dari hadapan mereka semua

Kenapa semua ini harus terjadi padaku kenapa? Apa dunia ini semua sifat manusia tidak ada yang punya hati sampai-sampai orang-orang yang aku percayai semuanya mengkhianati ku kenapa?"

Berjalan dengan langkah kaki yang pelan, ditambah lagi gaun yang dipakai Bintang yang terlalu besar membuat langkah kakinya tambah semakin pelan. Air mata yang sudah tidak mampu ia bendung membuat kedua matanya pun lebam.

Berjalan dengan langkah kaki yang pelan, ditambah lagi gaun yang dipakai Bintang yang terlalu besar membuat langkah kakinya tambah semakin pelan. Air mata yang sudah tidak mampu ia bendung membuat kedua matanya pun lebam.

"Kenapa semua ini harus terjadi padaku kenapa? Baru juga aku ingin hidup bahagia dengan pilihanku kenapa lagi-lagi tuhan tidak mengijinkan ku untuk bahagia kenapa? Apa sangat sulit bagiku untuk mendapatkan kebahagiaan sampai-sampai nasib percintaan ku berujung seperti ini kenapa?"

Dengan langkah kaki pelan Bintang pun bingung kemana ia akan membawa tubuhnya saat ini, jika ia kembali pulang ke rumah tantenya ia tahu resiko apa yang akan terjadi dengannya.

Apalagi melihat perilaku keluarganya yang sama sekali tidak menghargainya membuatnya enggan untuk berpulang.

Berjalan sembari menulusuri anak jalan, pandangan Bintang pun seketika beralih kearah samping dengan adanya sebuah koran yang tergeletak dijalan yang mengatakan jika didalam koran sana tertulis ada lowongan pekerjaan menjadi asisten rumah tangga di lokasi ( J )

"Menjadi asisten Rumah tangga? Kayaknya pekerjaan ini sangatlah cocok buatku, apalagi yang membutuhkan asisten Rumah tangga ini mengijinkannya untuk menginap jadi aku tidak perlu susah-susah untuk mencari tempat tingal baru. Aku harus ke sana sekarang semoga aja aku keterima kerja disana ," ucapnya yang tanpa berkata lagi, bergegas ia pun berlari menuju tempat tersebut.

Tidak menunggu waktu lebih lama. Akhirnya Bintang telah sampai disalah satu kediaman yang sangat besar dan megah, sesampainya ia pun tidak percaya jika Rumah sebesar ini yang akan ia tempati sekarang ini.

Dan sesaat kemudian ia pun menekan tekan tombol alarm yang berada di samping pintu tersebut. Mendengar suara alarm berbunyi, segera pintu pun terbuka.

Setelah mendapatkan ijin untuk kerja disini, rasa bahagia telah terpancar dari wajah cantiknya, rasa syukur tak henti-hentinya ia panjatkan.

"Terima kasih Tuhan, terima kasih karena engkau telah memberi kemudahan bagi hamba terima kasih," batin Bintang yang dengan semangatnya ia pun bergegas memasuki Rumah besar ini.

"Ya sudah karena disini sudah ada kamu jadi aku gak perlu capek-capek lagi membereskan semua ini sendiri.

"Sayang ada apa?" tanya seorang laki-laki yang kebetulan baru datang.

"Ini sayang aku sudah menemukan asisten Rumah tangga yang baru dan dia orangnya," ucapnya dengan menunjuk kearah Bintang.

"Wanita yang sangat cantik, lugu kebetulan sekali dia kerja di Rumah ini jadi aku punya kesempatan buat ngejalanin rencana ku nanti," batinnya dengan tersenyum sinis melirik kearah Bintang.

"Ya sudah karena hari ini saya ada rapat dadakan kamu gak papa kan kalau saya tinggal sendiri? Selain kalian berdua ada juga Putri kecil saya yang berusia 7 tahun jadi kamu gak perlu kesepian,"balasnya.

"Iya Nyonya gak papa saya cukup senang bila ada anak kecil , menjaga Putri Nyonya itu sudah lebih dari tugasku disini"ucapnya.

"Baiklah saya pegang omongan kamu, kamu juga sepertinya anak yang baik jadi saya tingal dulu!"

"Baik Nyonya

BERSAMBUNG.

3 Tuduhan

"Alhamdulillah akhirnya aku dapat tempat pengganti, biar pun aku hanya kerja disini tapi setidaknya tempat ini bisa menjadi tempat pelindung bagiku menghindari pada keluargaku,"batinnya yang merasa lega.

"Siapa nama kamu?"tanya Pria itu beralih Bintang melirik kearah suara itu.

"Tuan, nama saya Bintang Tuan,"balasnya.

"Baiklah ya sudah kamu lanjutkan pekerjaan kamu,"balasnya.

"Baik Tuan," balasnya sesekali ia pun menatap kearah laki-laki tersebut.

"Apa ini hanya perasaanku saja, kenapa aku merasa laki-laki ini bukanlah laki-laki baik-baik," batinnya yang mulai merasa panik.

"Ya sudah kalau gitu saya tinggal dulu,"

"Baik Tuan," balas Bintang dengan menundukkan kepalanya.

Sehabis menidurkan Putri majikannya, Bintang yang berniat ingin beristirahat dirinya terlebih dulu membuka pintu yang kebetulan seseorang telah mengetuknya.

"Iya Tuan ada apa?"tanya Bintang ketika ia tau majikan laki-lakinya yang datang.

"Bolehkah saya meminta anda untuk membuatkan saya kopi? Malam ini saya masih ada tugas mengerjakan tugas kantor jadi butuh kopi buat teman begadang saya jadi kamu bersedia?"

"Baik Tuan saya akan membuatkannya,"balas Bintang tanpa berkata ia terlebih dulu berjalan menuju ke dapur.

Menyalakan kompor, dan merebus air tak terlalu banyak, dirinya yang sedang menyiapkan kopi dan gula didalam gelas, dirinya yang nampak fokus ia dikejutkan dengan adanya seseorang yang tiba-tiba memeluknya dari belakang, terkejut Bintang langsung mendorongnya.

Bintang yang terkejut tidak main, ia langsung mendorong seseorang itu yang tak lain adalah majikan laki-lakinya.

"Tuan? Apa yang tuan lakukan tidak seharusnya tuan melakukan semua itu pada saya?"tanya Bintang nampak cemas.

"Maaf penglihatan saya cukup gelap karena ngantuk jadi maaf, mana kopi saya?"

"Maaf Tuan bukannya saya tidak mematuhi permintaan majikan saya, tapi saya harus pergi tadi saya sudah merebuskan air untuk tuan jadi Tuan tuangkan sendiri saya harus pergi permisi!"

Tanpa berkata sepatah kata lagi, Bintang segera pergi menghindar dari Pria yang punya maksud jahat.

"Ternyata benar dugaan-ku jika Tuan memang punya pikiran jahat sama saya, ini tidak bisa dibiarkan aku harus segera melaporkannya sama nyonya Rusma,"ucapnya yang berniat ingin menghubunginya, pandangannya dikejutkan dengan pintu kamar yang tiba-tiba terbuka setelah Bintang sadar jika dia lupa tidak menguncinya.

"Tuan. Apa yang inggin tuan lakukan kenapa tuan masuk ke kamarku?"

"Benar-benar sangat cantik. Apa kamu tahu, Kamu itu ternyata sangatlah cantik dan aku baru menyadarinya sekarang jika ada asisten Rumah tangga yang cantiknya seperti kamu," goda laki-laki itu dengan ekspresi wajah mesumnya..

"Apa maksud Tuan? Sadarlah tuan anda sudah ber Istri jadi tidak seharusnya anda melakukan ini. Jika nanti nyonya Rusma tahu gimana, jadi cepat saya mohon pergilah tuan..pergilah," usir Bintang tapi laki-laki itu sama sekali tidak mau menghargainya.

"Apa yang kamu lakukan, kenapa kamu disini?" bentak seseorang yang tiba-tiba datang, dan seseorang itu yang tak lain ia adalah Rusma.

"Sayang kamu jangan berprasangka buruk dulu sama aku. Aku tidak tahu apa-apa, dia dulu yang menggodaku jadi aku mohon percayalah sama aku, aku mohon."

"Tidak Nyonya! Nyonya jangan percaya sama dia aku sama sekali tidak pernah menggodanya, Suami nyonya sendiri yang telah menggoda saya, saya mohon percayalah nyonya saya mohon!"

"Tidak sayang dia berbohong, aku sama sekali tidak pernah berniat ingin menggodanya, saya tadi menyuruhnya untuk membuatkan saya kopi tapi dia malah pergi ke kamarnya tanpa mau membuatkan permintaan yang saya perintahkan tadi percayalah!"

"Dasar Wanita murahan jadi ini cara kamu membalas ku. Apa kamu gak sadar kalau bukan aku berbaik hati menerimamu kerja, mungkin kamu gak akan pernah mendapatkan pekerjaan, jadi cepatlah keluar dari Rumahku karena saya tidak akan sudi menerima asisten Rumah tangga sepertimu cepatlah pergi...! bentak Rusma yang dengan kasarnya ia mendorong tubuh Bintang secara paksa.

"Tidak Nyonya, aku berani bersumpah aku tidak pernah sekali pun menggoda Suami Nyonya Rusma dia dulu yang tiba-tiba masuk kamarku, aku mohon percayalah sama aku, aku mohon!"

"Sudahlah jangan coba membela diri karena saya tidak akan pernah mempercayaimu, cepatlah pergi!" bentaknya yang tanpa mendengar penjelasan dari Bintang.

Kenapa semua ini harus terjadi kepadaku, aku memiliki Rumah tapi kenapa hidupku malah menjadi gelandangan seperti ini. Dan aku memiliki keluarga tapi kenapa rasanya aku sama sekali tidak memiliki keluarga, tidak ada dukungan mau pun penyemangat.

Apa yang aku rasakan saat ini sama halnya seperti daging yang tanpa adanya jiwa. Apa takdir penderitaan memang sudah ditakdirkan sejauh ini sampai-sampai tidak ada sepucuk kebahagiaan yang menghampiriku.

Dengan air mata yang jatuh dan membasahi kedua pipinya, dan dalam keadaan berlutut, bersimpuh diaspal tiba-tiba datanglah langkah kaki seseorang yang tepat berhenti didepannya.

Seseorang datang dengan memberikan sap tangan. Mendengar akan suara seseorang, beralih pandangan Bintang berbalik menatap seseorang itu.

"Aku tahu apa yang kamu rasakan saat ini, hidup di dunia ini memang sangatlah kejam. Kita sudah berusaha untuk menjadi orang yang terbaik, tapi apa balasan dari orang yang kita pedulikan, ia malah membalaskan dengan perlakuan dan hinaan yang amat sangat menyakitkan.

Dan dulu aku sudah pernah menghadapi semua cobaan berat ini dan sekarang giliran'mu yang harus bisa melewati semua rintangan ini. Dan aku yakin kamu pasti bisa Bintang, kamu itu gadis yang sangat cantik jadi sudah saatnya kamu untuk bangkit jadi berjuanglah karena aku yakin selama di sampingku aku pasti akan bisa merubah kehidupanmu yang lebih baik lagi, jadi ayo bangkitlah,"

"Siapa anda?"tanya Bintang pada seseorang itu.

"Ambillah anda butuh sap tangan ini untuk mengusap air mata kamu jadi ambillah! Perkenalkan namaku Madam Monica anda bisa panggil aku dengan sebutan madam itu sudah lebih baik. Dan tujuan saya mendatangi anda saya ingin anda menerima tawaran pekerjaan dari saya, ya mungkin pekerjaan ini gak semua orang mampu untuk melakukannya tapi aku yakin anda pasti bersedia untuk menerimanya. Anda punya wajah sangatlah cantik, jadi pastinya kesempatan ini sangat berguna untuk anda pilih. Apalagi dengan gaji yang besar aku rasa anda tidak akan menolak!"

"Memangnya apa pekerjaan yang anda maksud? Dan berapa gajinya?"tanya Bintang yang belum bangkit dari ia bersimpuh tadi.

"Pekerjaan ini sangatlah mahal, jika anda berhasil bekerja dengan sangat sempurna. Dan memberikan peluang baik, maka gaji anda akan saya kasih sekitar 50 juta, saya ingin menawarkan anda menjadi seorang Wanita penghibur bukankah ini pekerjaan yang cukup mudah untukmu bukan?"

"Wanita penghibur?"tanya Bintang yang langsung tak percaya dengan maksud apa yang dikatakan Madam, bukan tawa bahagia yang ia lontarkan tapi tawa tidak percayalah yang ia lakukan.

"Apa anda pikir aku Wanita penuh nafsu yang suka memberi peluang Pria lain untuk mencicipi tubuhku untuk Pria lain? Pria yang sama sekali bukanlah muhrim-ku tidak itu tidak akan pernah terjadi aku masih punya tenaga dan pastinya aku juga punya harga diri jadi maaf tawaran anda saya tolak permisi!"

Selangkah dirinya akan pergi dari pandangan Madam, langkah Bintang tiba-tiba terhenti setelah Madam yang mengucapkan sesuatu pada dirinya.

"Bintang ... Bintang ... Aku tau lagi semua perkataan yang barusan kamu katakan tidak akan pernah kamu kabulkan. Di-dunia ini kehidupan sangatlah keras untuk kita jalani, bahkan semua orang yang kamu kenal bahkan kamu sayangi apa mereka peduli akan kebahagian kamu gak kan? Jadi untuk apa kamu masih bodoh untuk mencari kehidupan yang tidak mendukung akan kondisi yang kamu butuhkan. Kamu berhak untuk bahagia dan bebas Bintang jadi ayolah ikut bersamaku,"ucap dengan mengulurkan tangannya kearah Bintang, dengan mata berkaca-kaca sekaligus terpaksa. Bintang pun akhirnya menggenggam tangan Monika dan bersedia bergabung dengannya untuk menjadi Wanita malam.

Tak jauh berbeda dengan yang dia alami, dalam sebuah tempat yang sama seseorang terduduk disalah satu sofa dan ditemani dua wanita sekaligus Pria berkulit putih itu pun memicingkan mata dan sama-sama merangkul pundak kedua Wanita itu.

Menghabiskan waktu dimalam bersama para Wanita ****** itulah yang selalu ia lakukan di setiap waktu malamnya.

"Apa kamu masih mau menambah lagi?" tanya Wanita ****** yang berada disebelah kiri laki-laki yang bernama Tristan tersebut.

"Boleh," balasnya dengan meneguk minuman alcohol yang sudah berada didalam gelas kecil dan menghabiskannya.

"Apa kamu mau menambahkannya lagi. Aku rasa dua botol masih sangatlah kurang.

"Baiklah itu tidak masalah memang apa yang kamu katakan memang benar, semua itu masih sangatlah kurang," balasnya dengan meneguk beberapa minuman itu lagi

"Tuan, Tuan muda sudah sangat banyak meminum alcohol jadi lebih baik Tuan berhentilah minumannya,"cegah seseorang yang tiba-tiba datang.

"Hey siapa kamu, kenapa kamu bisa berkata seperti itu. Aku ini Tuan mu jadi terserah aku kalau aku mau meminum sebanyak pun yang aku mau itu kan bukan urusanmu, jika kamu capek menungguku jadi mendingan anda pergilah.

"Baiklah Tuan.

Iya Tristan Antonio laki-laki berusia 30 tahun memiliki kulit putih, mata cerah dan bibir berwarna merah merona membuat setiap Wanita yang akan melihatnya pasti akan merasa jatuh cinta. Diusia 30 tahun ia sudah terbilang laki-laki yang mapan lantaran ia sudah menjadi CEO di perusahaan PT.GENTABUANA RECORD.

Akan tetapi ketampanannya hanya seperti warna yang terlihat sangat cerah jika dipandang, sedangkan hati dan pikirkan ia terbilang cukup keras dan memiliki hati yang hanya memikirkan akan dirinya sendiri.

Dengan tersenyum licik kearah Tuannya yang sedang mengalami mabuk berat, Laki-laki itu yang ternyata menjadi Supir pribadinya bergegas ia menelfon salah satu nomor seluler yang tertera pada layar ponselnya.

"Jebakan sudah masuk, jadi cepatlah bawa Wanita kalian itu kemari.

"Baiklah saya akan segera membawa Wanita itu sekarang,"balasnya dengan singkat

BERSAMBUNG.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!