Pagi itu alyssah menerima telpon dari teman nya Eli,, Eli meminta alyssah untuk menemaninya pergi.
Alyssah sebagai teman pasti akan mengantarkan nya dan alyssah juga belum tau untuk urusan apa.
Sepulang kuliah Eli sudah menunggu alyssah
"Udah selesai Syah? Tanya Eli
"Udah yuk biar gak pulang kesorean, kan Lo tau ayah gue punya aturan sebelum dia pulang kerja gue harus udah dirumah"ucap alyssah
Ya udah yuu kita jalan Sekarang"ajak Eli
Sesampai di tujuan ternyata Eli masih harus menunggu sedangkan alyssah sudah gelisah karna waktu semakin malam. Dan teman Eli yang di tunggu pun baru muncul di jam 10 malam
Eli memperkenalkannya
"Syah kenalin ini aan teman gue dan ini ibeng pacar gue Syah? Ucap Eli
Alyssah hanya menjabat tangan nya saja lalu kembali diam
"El kalau gitu gue pulang ya? Pasti ayah bunda udah nunggu gue nih.. aduh gue udah takut banget? Ucap alyssah dengan wajah yang ketakutan
"Udah Lo gak usah takut kita nginap aja dan besok Lo gue anter pulang Syah? Jawab Eli
Alyssah hanya menghela nafas panjang dia sudah gelisah dan takut.
Pagi pun berlalu dan Alyssah pun cepat-cepat membersihkan diri dan ijin untuk pulang tapi ternyata Eli gak bisa mengantar dia sibuk dengan pacar nya. Alyssah pun langsung pulang saja
Sampai dirumah hanya ada bunda nya
"Dari mana kamu nak? Tanya bunda alyssah
"Dari tempat Eli Bun,, maafin lisyah bund,, ayah pasti marah banget ya Bun?
"Kalau ayah kamu marah tolong kamu dengarkan karna ini kesalahan kamu nak? Bunda gak bisa bicara apa-apa lagi" ujar bunda nya dengan wajah yang sangat sedih
Selang beberapa jam nampak ayah nya alyssah sudah pulang dan gak biasa nya ayah nya pulang siang, ayah nya pun memarkirakan kendaraan dengan asal.
Braaaak pintu di buka dengan kasar oleh ayah nya
"Mana anak itu? Sudah berani pulang dia? Marah ayah
Aku di dalam kamar sangat gemetaran
"Ada yah di kamar jawab bunda dengan nada takut
Pintu kamar pun dibuka dengan kasar
Braaak
"Dari mana kamu? Berani kamu pulang dan melanggar aturan rumah saya hah?" Teriak ayah
"Maaf ayah lisyah mohon maaf sudah melanggar aturan ayah tapi lisyah ada alasan yah? Jawab ku
"Panggil teman kamu yang sudah mengajak kamu pergi tanpa ijin! Suruh cepat datang sekarang!! Perintah ayah
"Baa..babaik yah? Sbentar lisyah telpon Eli
Me : hallo El bisa datang kerumah ku sekarang
Ayah ku marah banget El? Tolong kamu datang dan jelaskan ke ayah ku ya?
Eli : (( oke Syah nanti sore gue akan datang ya))
Me : baik El gue tunggu jangan gak datang ya
Eli :((oke))
Sore pun tiba Eli sudah datang dengan Aan
Alyssah dilarang keluar dari kamar jadi alyssah gak tau apa yang di luar terjadi.
Pintu kamar kembali di buka dengan kasar oleh ayah.
"Siapkan diri mu akan menikah Minggu depan dan setelah menikah silahkan angkat kaki dari rumah saya? Karna saya sudah tidak menganggap kamu anak saya lagi mulai saat ini "teriak ayah
Deg.. bagai di sambar petir tubuh ku merosot ke lantai sambil bersimpuh di kaki ayah
"Ampun yahh maaf kan lisyah yah ... Ampun yaaah lisyah gak mau menikah yahh?? Tolong yah dengarkan lisyah yaaahh.. lisya Mohon ampun? Aku terus memohon tapi ayah tetap dengan pendirian nya tidak akan ada kata maaf yang akan diterima ayah lagi.
"Bunda apa sebenarnya terjadi Bun?? Tolong bund lisyah gak mau menikah Bund.. lisyah gak kenal pria itu bund. Hikss..hikss..hikss tolong dengarkan bund kali ini lisyah mohon dengarkan lisyah bund...
Ampun bund lisyah mohon maaf"sambil mengatup tangan nya lisyah trus saja menangis dan memohon ke bunda nya
"Bunda gak bisa bantu karna semua sudah keputusan ayah,,kamu tau sendiri ayah seperti apa?tapi mereka bilang itu pacar kamu nak? Cerita bunda
"Gak bund,,lisyah gak kenal itu teman Eli?" Jawab ku
Bunda pun pergi dari kamar ku dengan menitikkan air mata
Yaa Tuhan apa yang sudah Eli katakan kenapa jadi begini"bathin alyssah
Besok nya keluarga Aan datang untuk menentukan hari dan keluarga endang hanya memberikan ke ayah uang 500ribu untuk biaya nikah.
Aku pun gak ada yang aku kenal semua yang datang sedangkan Aan aja aku kenal waktu sama Eli.
Hari pernikahan pun tiba,, sesak di dada ketika kakak ku mencemooh kan aku dan terus menghujat semua membenci ku.
Aku hanya diam saja, setelah akad nikah aku pun angkat kaki dari rumah ayah.
Sudah gak ada lagi harapan dan sekarang mau gak mau aku harus jalani takdir ini
Sesampai dirumah mertua aku hanya diam karna aku bingung harus bersikap seperti apa, sedangkan Aan sedang sibuk berbincang-bincang dengan teman-teman nya.
Malam makin larut tanpa terasa aku pun tertidur dengan pulas nya, subuh berkumandang aku segera mandi dan sholat. Setelah sholat aku dipanggil ibu mertua untuk menyiapkan sarapan pagi, aku di minta untuk masak dan mencuci piring lalu setelah itu aku pun membersihkan rumah.
Uhhh lumayan cape juga mana udah mau jam 7 lagi kerjaan masih banyak banget"gumam ku
"Bu boleh aku ijin berangkat kuliah Bu? Tanya ku dengan perlahan takut ibu mertua marah
"Silahkan saja tapi saya gak mau ya nanggung biaya kuliah kamu? Jawab mertua ku
"Iya Bu gak apa-apa nanti aku sambil cari kerja paruh waktu Bu jawab ku
Lalu ibu mertuaku mengeluarkan uang 5000an
"Nih jatah jajan kamu selama Aan belum bekerja jadi saya yang akan kasih uang jajan kamu sehari 5000" ucap ibu mertua sambil memberikan uang itu
Aku mengambil uang itu dan gak lupa mengucapkan terimakasih, uang itu langsung aku masukkan kotak"biar aku kumpulkan saja uangnya karna masih ada sisa uang jajan dari bunda kayak nya cukup sampai 2 bulan kedepan untuk ongkos kuliah gumam ku dalam hati
Sampai di kampus aku berjalan sambil berpikir apa teman-teman kampus ku bisa membantu ku untuk mencari kerjaan ya?
"Lisyaaaahh teriak septya
Huuu huuu kemana aja sih Lo? Kemarin gue kerumah Lo tapi kata bunda Lo udah gak tinggal lagi di sana?? Aduh cape banget gue ngejar Lo kita duduk yuu? Pinta septya
"Ada masalah apa Syah?? Cerita sama gue dong?
"Gue butuh kerjaan hmmmm bisa gak Lo bantu gue,,sep?
"Entar dulu Lo maksud nya udah gak ada biaya lagi atau gimana sih? Tanya septya sambil trus memandang wajah ku dengan penasaran
"Usai jam kuliah kita kumpul di kantin"ucap ku sambil berlalu masuk ke dalam kelas.
Usai jam kuliah selesai kami semua berkumpul di kantin, Dody langsung memesan makanan.
Makanan datang aku makan paling lahap karna dari semalam aku belum makan sama sekali dan tadi pagi hanya meminum air putih saja.
"Syah bisa gak sih Lo makan pelan-pelan aja,gak ada yang minta juga? Ucap Dewi
"Heheheheeeh maaf udah lapar banget nih"jawab ku sambil terus menghabiskan makanan itu.
Setelah makanan habis aku pun mulai bercerita dan gak ada satu pun yang aku tutupi dari mereka
Nampak jelas Cici sangat marah sampai mengepalkan tangan nya.
"Gue butuh kerjaan sekarang? Bisa gak kaliang bantu gue,, ayah udah gak kasih aku biaya lagi!!
Dewi mengusap tangan ku"Lo mau kalah jadi waiters di cafe tempat kakak gue kerja? Kemari kakak gue lagi butuh orang. Cafe itu buka dari jam 8 pagi sampai jam 9 malam? Kalau Lo mau kita bisa kesana sekarang? Gimana "tanya Dewi
"Mau wi gue mau banget?
Ya sudah hayuu kita jalan"ajak Dody
"Nanti kita nongki di sana sambil tunggu alyssah interview, tenang aja gue yang bayar"ucap Cici
"Kita jalan Sekarang yuuk? Ujar septya
Bismillah semoga bisa diterima doaku
Selama perjalanan ke cafe aku banyak cerita ke teman-teman,gimana kedepan nya aku harus bisa selesai kuliah. Teman-teman hanya bisa mendukung yang terbaik buat aku.
Gak terasa sudah sampai di depan cafe donut
Kami langsung masuk dan mencari tempat yang enak untuk ngopi.
Dewi ijin masuk mencari kakak nya gak beberapa lama datanglah Dewi dengan Teti Kakak nya
"Apa kabar kak? Sapa ku
"Baik Syah? Jawab nya heran,, kamu yakin mau bekerja disini,trus kuliah kamu gimana? Tanya kak Teti
"Iya kak yakin kak,, aku bisa sepulang kuliah kak apa bisa? Tanya ku
"Bisa aja kok? Kamu masuk jam 1 siang dan pulang jam 9 malam,, besok kamu datang aja pakai seragam putih hitam untuk karyawan baru jangan lupa bawa CV ya"ucap kak Teti
"Nanti aku coba bicara Sama bos aku ya biar besok kamu bisa langsung kerja Syah"ujar kak Teti
"Yaa Allah makasih banyak kak,,aku pun memeluk kak Teti dengan haru.
Semangat ya Syah kita selalu mendukung Lo"ucap Dody dengan tulus
Kami pun menghabiskan waktu di cafe donut sampai sore, sambil membahas tentang materi kuliah besok.
Setelah itu kami pun berpisah untuk pulang kerumah masing-masing. Kami pun berpisah dan mereka mengingatkan aku kalau ada apa-apa untuk langsung hubungi mereka dan aku hanya menjawab "pasti dan terimakasih banyak" ucap ku tulis..
Sampai dirumah aku langsung mandi dan menunaikan kewajiban ku sebagai muslimah
Aku menjalankan sholat 5 waktu
Sehabis sholat tiba-tiba kamar di ketuk dan yang muncul ibu mertuaku
"Kamu masak sekarang untuk makan malam, adik ipar mu sudah lapar"perintah ibu mertua
"Sbentar Bu nanti aku akan masak jawab ku
"Kalau pulang kuliah langsung pulang jangan keluyuran"ucap ya
"Tadi kan lisyah sudah ijin ibu untuk mencari kerja dan mulai besok lisyah sudah mulai kerja Bu"jawab ku
"Bagus lah jadi gak ngberatin Aan dan saya"ketus jawab ibu mertua ku
Aku hanya bisa diam dan menghela nafas panjang saja, aku kerja kan yang di minta ibu mertua dan untung nya tadi sebelum pulang aku sudah makan banyak jadi masih berasa kenyang. Karna yang aku masak hanya pas untuk mereka berlima, aku hanya di beri jatah mie instan saja.
Selesai kerjaan rumah aku mulai ngantuk dan cape sekali semua badan ku
Sebelum tidur aku membereskan semua yang mau aku bawa besok beserta materi kuliah besok.
Kemana suami ku "aghh biar saja dia pun gak ada menyapa ku, bangun tidur selalu siang dan tinggal makan lalu pergi begitu saja"gumam ku
Sampai akhir nya aku pulas tertidur tau-tau sudah adzan subuh. Aku bergegas mandi dan sholat lalu cepat-cepat aku memasak dan mencuci baju
"Yaa Allah ini kenapa banyak banget ya kerjaan gak ada habis nya.
Segera aku selesai kan karna sudah hampir jam 7
Seperti biasa mertuaku memberikan jatah harian ku 5000 dan tidak lupa aku tabung.
"Lisyah pamit ya Bu? Smua sudah selesai lisyah kerjakan"pamit ku
"Ya sudah berangkat sana jawab mertua ku
Aku pun berjalan keluar rumah dengan terburu-buru karna hari ini ada kuliah pagi.
Sesampai di kampus aku sudah di sambut sama Dewi "nih buat Lo dari mama gue tadi masakin lebih untuk Lo? Gue yakin Lo belum sarapan pagi kan?
"Eh jadi enak hehehee makasih ya bilang mama Lo wi?
Kata papa kalau Lo udah gak kuat pulang aja kerumah gue karna papa udah anggap Lo anak nya juga"ucap Dewi
"Gak bisa wi sekarang gue istri orang"jawab ku
Ya udah buru di habiskan kita bentar lagi masuk"ajak Dewi
Aku memakan dengan cepat karna waktu tinggal 5 menit lagi, selesai makan aku langsung masuk kelas. Usai jam kelas Dewi mau mengantar kan aku untuk ke cafe
"Kita jadi kan anter lisyah kerja hari ini"tanya Cici
"Jadi lah,, yuu jalan Sekarang ajak Dewi
"Eh gue gak ngrepotin kalian teruskan? Masa kerja harus di anter juga tanya ku
"Biar Lo gak salah temen dan salah langkah lagi hahahaha canda septya
Sialan ucap ku sambil memasang muka kesel.
Sampai di cafe aku sudah di tunggu kak Teti, aku pun langsung di antar keruangan bos nya kak Teti
Tok..tok
"Ya masuk saja ucap suara dari dalam
"Permisi pak ini saya sudah dengan alyssah yang kemarin saya cerita kan"ucap kak Teti
Bos nya melirik aku lalu
"Kamu yakin mau bekerja di sini? Saya dengar kamu masih kuliah ya? Terus kuliah kamu gimana? Tanya nya
"Saya bisa masuk siang pak kebetulan saya kuliah pagi pak, saya bisa bagi waktu pak "jawab ku
"Rumah kamu kan jauh,, kalau masuk jam 12 bisa dan kamu bisa pulang jam 8 malam?tanya pak Rendi sekali lagi
"Bisa pak dan saya yakin bisa ucap ku dengan semangat
"Ya sudah kamu sudah bisa mulai bekerja hari ini dan semoga kamu bisa bekerja dengan baik dan disiplin ucap nya tegas
"Terimakasih banyak pak ucap ku tulis.
Silahkan kembali bekerja dan Teti tolong di ajarkan dulu apa saja yang harus di kerjakan"perintah pak Rendi
"Baik pak ,, kalau gitu saya permisi dulu ya pak ucap Kak Teti
Hari pertama bekerja aku agak sedikit bingung karena ini pengalaman pertama kerja aku, aku banyak di bantu oleh rekan-rekan seprofesi ku.
Mulai dari cara menyapa customer, menawarkan pilihan menu serta cara menyajikan.
Awal nya amat sangat kaku sekali semoga besok sudah terbiasa.
"Syah gue sama Dewi balik ya? Lo gak apa-apa kan gue tinggal dan nanti pulang nya hati-hati kalau bisa Lo naik ojeg online aja, nanti gue isiin saldo buat Lo"ucap Cici
"Gak usah ci,, hari ini udah banyak ngrepotin kalian sampe di beliin makanan segala. Kalo gue udah selesai kerja dan sudah sampe rumah pasti gue kabarin kalian ya?
"Ya udah semangat ya? Timpal Dewi
"Pasti jawab ku
Akhirnya Dewi dan Cici pulang aku kembali melanjutkan pekerjaan ku, shift nya kak Teti sudah selesai. Aku lihat kak Teti siap-siap mau pulang, aku pun hanya menyapa"mau pulang kak dan hati-hati di jalan ya kak? Ucap ku
"Iya Syah kamu juga nanti hati-hati kalau pulang trus jangan lupa makan kalau jam istirahat biar lambung nya gak kumat"ujar kak Teti
"Iya kak jawab ku
Kakak pulang duluan ya Syah? Kalau kamu masih ada yang kurang paham coba minta bantuan dengan Dillah atau dengan reni ya Syah!"
"Siap kak"ucap ku
Shift 1 sudah pulang semua nya tinggal bagian aku dan yang lain, aku lihat ruangan pak Rendi Masih menyala berarti pak Rendi belum pulang.
Aku kembali melanjutkan pekerjaan ku karna di jam pulang kantor mulai banyak sekali pelanggan yang datang.
Aku sempat keteteran tapi rekan senior ku selalu membantuku, jam istirahat Maghrib pun kami bergantian. Aku cepat-cepat sholat dan makan lalu kembali lagi keluar dekat kasir.
Hari ini lumayan rame Syah"bisik sari
"Apa mungkin karena besok hari Sabtu? Tanya ku
"Gak juga sih jawab sari
Ya sudah yuu itu ada pelanggan manggil mungkin minta bill"tunjuk sari
"Ohh oke aku yang hampiri aja sar"ucap ku
Akhirnya kerjaan hari pertama selesai juga,waktu begitu cepat nya tapi aku merasa senang dengan pengalaman baru ini
Jadi begini rasanya cari uang, pantas saja ayah amat marah sama aku.
Aku bersiap-siap untuk pulang sambil menunggu ojeg online aku gak lupa berkirim kabar kepada teman-teman ku,kalau aku sudah arah pulang.
Ojeg online datang aku langsung naik dan sampai dirumah rasa lelah sangat terasa
Baru buka pintu sudah dapat Omelan dari yang kasar, setengah kasar sampai yang amat sangat kasar sekali.
Aku hanya tertunduk dan diam saja karena bunda selalu mengajarkan kalau orang tua marah cukup diam dan dengarkan jadi mertua marah cukup aku dengarkan
"Maaf Bu kan kemarin lisyah sudah ijin kalau lisyah mulai bekerja hari ini, dan kerjaan lisyah shift 2 Bu
Sepulang kuliah"jelas ku ke ibu mertua
"Alah alasan saja bilang aja kamu pergi sama teman-teman kampus kamu"tuduh ibu mertuaku
"Ya sudah Bu kan lisyah sudah kasih info dan jelaskan juga dan untuk kerjaan rumah kalau pagi lisyah akan kerjakan tapi kalau sore mulai sekarang lisyah gak bisa Bu,kecuali kalau sedang libur kerja"ucap ku
Aku pun bergegas masuk kamar dan ketika buka kamar di dalam kamar ada Eli, kaget tapi aku coba biasa saja karena aku belum ada rasa sama Aan sama sekali.
"Dari mana Syah? Tanya Eli
Pulang kerja"jawab ku dengan datar karna aku masih sakit hati dengan kelakuan Eli
"Ohh emang ada kerjaan buat Lo Syah? Ucapan nya seperti meledek ku
"Iya kerja di cafe donut jadi waiters,,lumayan lah gaji nya untuk makan dan biaya kuliah biar gak merepotkan orang banyak"jawab ku penuh penekanan dan sindiran buat mereka berdua
Lalu Eli hanya ber ohh ria saja gak berani menjawab lagi.
Akhirnya mereka berdua keluar dari kamar jadi aku bisa langsung tidur, aku udah gak mau dengar ocehan Eli atau alasan apapun.
Bangun pagi seperti biasa dengan rutinitas sehari-hari, aku harus kerjakan itu semua tanpa mengeluh lagi.
Tiba-tiba pas mau pamit berangkat kuliah Aan menawarkan berangkat bareng, aku hanya diam saja. Lalu aku terima tawaran tersebut,dia mengajak aku sarapan dulu di jalan baru mengantarkan aku ke kampus sampai di depan kampus.
"Save no hape aku Syah?ucap Aan
"Untuk apa tanya ku?
"Pake tanya kalau mau jemput pulang kerja kan tinggal telpon aku"jawab nya
"Ohh aku hanya menjawab seperti itu lalu aku simpan no nya
"Ya udah masuk sana, aku jalan dulu" pamit nya
Aku lalu masuk ke dalam kampus karena sebentar lagi jam kuliah sudah dimulai.
Selesai jam kuliah aku cepat-cepat berangkat ke cafe karena aku masuk jam 12
"Naik Syah hayuu gue yang anter "ajak septya
"Ohh ya udah semua gue berangkat duluan ya? Pamit ku
"Hati-hati ucap Dewi,Cici dan Dody
Aku dan septya meninggalkan kampus menuju cafe
Dijalan aku bercerita dengan septya dan dia hanya mendengarkan saja, gak terasa kami sudah sampai.
"Nanti malam gue jemput Lo ya? Jangan pulang dulu Syah tunggu gue sampai datang" pinta septya
"Gak usah nanti Lo kemalaman"ucap ku karena gak enak dengan septya
"Udah Lo tunggu aja"jawab nya
"Ya udah hati-hati sep"aku pun melambaikan tanganku.
Aku masuk kedalam dan langsung keruang ganti
Setelah itu bergabung dengan yang lain di depan.
Hari ini sepertinya akan lebih ramai dari kemarin Syah" bisik Reni
"Wah seru dong jawab ku sambil tersenyum
Reni hanya mencebikkan bibir nya
Aku pun tersenyum tidak lama pelanggan mulai banyak yang datang untuk makan siang atau ada yang meeting dan ada yang sekedar berjam-jam nongkrong di cafe.
"Syah di table 7 tolong antarkan daftar menu nya"ujar kak Teti
"Baik kak
"Syah meja 2 minta tambahan kopi kata nya"info sari
"Oke jawab ku
"Syah itu yang meja 7 tetap mau kamu yang layani kata nya ucap Reni
"Ya ampun ren itu ibu-ibu pilih menu nya belum selesai juga ucap ku
Sari hanya tertawa melihatku kerepotan dengan satu pelanggan.
Lama-lama aku jadi terbiasa dan sudah gak canggung lagi. Aku berharap hasil kerja ku bisa baik dan pak Rendi bisa percaya sama aku, karena aku masih harus melewati 3bulan untuk jadi karyawan tetap. Gak terasa sudah hampir tutup cafe, hari ini lebih ramai dari kemarin sampai gak terasa waktu. Septya ternyata sudah menjemput ku dan aku langsung berlari ke parkiran motor menyusul septya yang sudah menunggu ku
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!