NovelToon NovelToon

Sang Penggoda

1.Rutinitas

Ruangan yang dipenuhi dengan suara desahan,Meisya menggigit bibir bawahnya.Tangannya menyengkram kuat kain sprei dengan corak bunga.Sedangkan Eros tidak berhenti bermain memberikan kenikmatan kepada sang Istri.

Pergulatan panas di awal hari,Matahari masih sembunyi tidak menampakkan diri.

"Ough..."Meisya menjerit nikmat,ketika Eros mencengkram memainkan gundukan sintal milik Meisya.Meisya mencengkram rambut Eros pelampiasan dari rasa nikmatnya.

"Emps....Mas..."Dengan penuh keringat di pelipisnya Meisha mengerang.Eros tidak berhenti memberi sensasi sentuhan dan dorongan kepada istrinya,yang membuat Meisya terus mendesah.

"Ah...."Pada akhirnya Eros sampai pada puncaknya bersamaan dengan istrinya Meisya.

Eros masih tetap berada diatas tubuh Meisya,Eros memberi kecupan dikening istrinya.Meisya tersenyum menatap suaminya yang sangat dia cintai.

"I Love you.."Ucap Eros tersenyum kepada Meisya yang masih menatap dirinya.Ucapan yang satu ini tidak pernah absen untuk diucapkan dari bibir Eros kepada sang istri.Yang membuat hati Meisya selalu berbunga-bunga.Memang cinta tidak perlu pengakuan,namun dengan ucapan cinta berhasil membuat Meisya menganggap Eros adalah suami yang sempurna baginya dan menganggap lebih mencintai dirinya.

"I Love you to"Meisya membalas ucapannya,yang memang tulus dari hatinya.Dia benar-benar mencintai ayah dari anaknya.

***

Sepertinya matahari telah muncul dan sinarnya menyelusup di celah-celah tirai.Meisya membuka tirai jendela,yang membuat Eros menutup matanya menggunakan lengannya.

"Mas,bangun...sudah siang."Ucap Meisya sambil mengambil kemeja dan dasy yang akan dikenakan suaminya.

"Bunda..."Suara anak kecil berwajah sangat tampan dengan seragam sekolah lengkap tersenyum tepat dipintu kamar.

"Sayang,kau sudah siap.Anak bunda sudah besar,bisa memakai seragam sendiri"Meisya terkejut melihat anaknya Davin,telah siap memakai seragam lengkap.Biasanya Meisya lah yang selalu memakaikan anaknya seragam.Umurnya masih empat tahun,tapi bagaimana dia bisa memakai seragam itu dengan sangat rapi.Memang Davin,dia sangat pintar dan pemikirannya lebih dewasa.

"Tentu bunda,pasti bunda akan bosan memakaikan seragam untuk Davin setiap hari.Sebelum bunda bosan,Davin belajar terlebih dahulu."Ucap Davin yang membuat senyuman lebar tersungging dibibir Meisya .

Meisya menghampiri anaknya,menunduk sehingga tinggi mereka sama,dan mencubit pipi anaknya yang sangat menggemaskan dan tampan.

"Mana bisa bunda bosan.Bunda sangat menyanyangi Davin.Dan ya Davin...karena Davin telah memakai seragam dengan benar dan rapi,bunda akan membelikan Davin es krim setelah pulang sekolah"Ucap Meisya memberi penghargaan karena anaknya yang pintar ini membuatnya terkesan.

"Mas lihatlah kau kalah dengan anakmu,Davin sudah selesai memakai seragamnya sendiri"Ucap Meisya melihat suaminya bangung bergerak melihat Davin.

"Anak siapa dong..Anak ayah Eros"Ucap Eros menggendong anaknya dan ikut berbangga hati juga.

"Tapi ayah,belum mandi Davin"Ucap Meisya tertawa terkekeh melihat putra dan ayah berbeda kepribadian.

"Ia bun,Ayah bau..Davin tidak mau dekat-dekat dengan ayah"Ucap Davin yang masih ada dipangkuan Eros berputar membelakanginya.

"Baiklah,ayah akan segera mandi.Lihatlah nanti siapa yang lebih tampan"Ledek Eros kepada anaknya.

Meisya hanya terkekeh melihat kedekatan Eros dan putranya Davin.Bagaimana dia setampan ini,kalau bukan dari ayahnya Eros.Hidungnya yang mancung dan alis tebal sama dengan ayahnya.

"Tetap Davin lah"Ucap Davin tersenyum sambil melipat tangannya didepan dada.Eros terkekeh melihat sikap anaknya dan menggosok kepala Davin lalu pergi kekamar mandi.

Davin dengan mbok Marni yang baru datang,pembantu sekaligus pengasuh dirumah Meisya.Sedangkan Meisya masih di kamar memasangkan dasi suaminya.

"Mas..Nanti Davin lihat gimana??"Ucap Meisya dengan wajah merahnya karena Eros berhasil merangsangnya melalui kecupan di bibir dan tengkuk leher Meisya.

Hati Meisya berdegup sangat kencang,walaupun sudah lama berumah tangga,tapi sentuhan Eros selalu berhasil membuatnya terangsang.Karena Meisya sangat mencintainya.Menurutnya Eros adalah suami yang sempurna,dia pria yang bertanggung jawab.

"Ah..."Mesya memilih memejamkan matanya ketika Eros mengesap bibirnya.Nafas mereka saling memburu,Eros yang lebih tinggi masih menunduk menikmati bibir istrinya.

Meisya mendorong tubuh Eros,karena jika diteruskan mungkin Davin akan memergoki mereka.Apalagi waktu yang terus berputar,bukan saatnya ini untuk bergulat.Eros akan bersiap ke kantornya bersama Davin yang akan dihantar ke sekolahnya terlebih dahulu.

Sedangkan Meisya juga harus berangkat kerja.Meisya bekerja di butik.Dia sangat telaten dengan pekerjaannya,itulah pemilik butik lebih peduli dengan Meisya dibandingkan dua temannya yang sama-sama sebutik yang juga berkeluarga.

Meisya baru sampai dibutiknya,setelah mengurus suami dan anaknya.Untungya dia bekerja dengan jadwal yang sesuai dengan dirinya.Meisya menyapa Karin dan Bella temannya sebagai karyawan butik juga.Didalam ruangan butik mereka para wanita bekerja sambil bergosip.Namanya juga wanita yang tak luput untuk berbicara.Apalagi mereka tiga sahabat itu saling membicarakan keadaan keluarganya.

"Wih..kalungnya baru ya?"Ucap Bella teman Meisya.Dia cantik,rambutnya berwarna pirang,dengan baju yang menarik sesuai postur tubuhnya yang bagaikan biola.Tentu,karena sampai saat ini dia masih belum memiliki buah hati.Bella menanyakan kalung yang baru terpakai oleh Meisya berwarna putih dengan satu mutiara sebagai perniknya.

"Pasti dibeliin sama suamimu kan"Timpal Karin teman Mesya juga,yang ini lebih polos,namun sebagai seorang desainer dia tampil tak kalah cantik dari Bella.Berbeda dengan Meisya yang bekerja tampa riasan.Dia telah memiliki suami yang sempurna dan telah memiliki putra Davin,jadi Meisya tidak terlalu memikirkan penampilannya.Dia cukup mengumpulkan uang untuk masa depan anaknya.

"Ia..mas Eros semalam memberikan suprise isinya kalung"Ucap Meisya masih memegang kalungnya yang melingkar dilehernya sambil tersenyum mewakili perasaannya yang sangat bahagia.

"Beruntung banget kamu Sya..dibeliin kalung sama suamimu.Boro-boro mas Andre belikan aku kalung,adanya dia cuman suruh aku cuci piring aja"Ucap Karin masih dengan kain ditangannya yang akan dirancang.

"Emang pembantumu kemana rin?sama aku juga.Aku merengek meminta cincin ditoko emas,cuman dijanjiin saja.Sampai sekarang nih...belum juga janjinya ditepati"Ucap Bella.Bella memang sering mengeluh,karena suaminya tidak menuruti permintaannya.Padahal,tidak seburuk itu.Bella adalah wanita yang matre.Dia sering meminta berbagai perhiasan,sedangkan suaminya hanya pegawai kantor dengan bayaran rendah.

"Pembantuku pulang kampung"Ucap Karin mengerucutkan bibirnya.Sahabat yang satu ini,juga sering memuji suami Meisya.

"Kalian bisa aja,sabar Bell mungkin suamimu masih belum punya uang."Ucap Meisya sambil melihat buku pesanan.Memang bukan karena Eros selalu memberikan hadiah,Meisya jadi mencintainya.Tapi karena Eros adalah pria yang bertanggung jawab dan tentu cinta tidak bisa dijabarkan sehingga bisa memperjelas rasa yang begitu besar.Apalagi ditambah Eros adalah menantu idaman bagi orang tua Meisya yang sangat menyukai Eros.

"Oia,bagaimana dengan nyonya linda,dia meminta bajunya model kayag gimana?"Lanjut Meisya.

2.Sang penggoda

Meeting berjalan dengan lancar dengan sambutan tepuk tangan dari para karyawan.Sandra wanita cantik dengan tubuh super modeling,adalah bos pemilik perusahaan yang Eros pijaki sebagai sekeretarisnya.Dengan lipstisk yang merah menyala Sandra tersenyum menyapa Eros ketika karyawan lainnya berhamburan keluar ruangan.

"Luar biasa.."Eros menepuk tangannya lagi,memuji Sandra.Memang Eros sangat dekat dengan bos cantiknya ini.Entah bagaimana caranya dia memiliki trik yang menakjubkan untuk menarik hati sang big bos.Memang ketampanannya membuat wanita bertekuk lutut,tapi bukankan dia telah memiliki istri dan anak.

"Terima kasih"Sandra mengalungkan tangannya di leher Eros.Berlanjut dengan satu tangannya yang memegang dada bidangnya.Eros memeluk pinggang Sandra dan bibirnya yang sexy membuat Eros ingin mengigitnya.Sandra pun tak kalah brengseknya dari Eros,dia benar-benar mengetahui status Eros yang beristri.

Mereka telah memiliki hubungan,mungkin sekitar 2 bulan Eros berhasil membuat bosnya bertekuk lutut dan berhasil menyembunyikan perselingkuhannya dari Istrinya.

Padahal kalian tau sendiri,Istrinya sangat memuja suaminya.Menurutnya suaminya adalah sempurna dan setia.Namun,siapa sangka jika Eros diam-diam telah menjalin kasih bersama bos cantiknya.Memang Sandra masih single,dia wanita karier yang sangat sibuk dengan pekerjaannya.Namun,siapa sangka juga dia terjerat dengan suami orang.

"Kau sudah sarapan?"Lanjutnya lagi,dengan tangan yang kini menyelusuri pipi Eros menggunakan punggung tangannya.Sandra benar-benar tau menguji nafsu Eros agar terbakar.

"Sudah.."Eros bergidik dengan sentuhannya,membuat bibirnya menyentuh pipi Sandra.

"Malam ini aku ingin kau lembur"Isyaratnya merupakan perintah yang biasanya tidak boleh di tolak.Bukan lembur biasa,melainkan lembur untuk memuaskan dirinya.

"Siapa yang bisa menolakmu Nona cantik,baiklah malam ini aku akan menemanimu"Ucap Eros menyerang bibir merah Sandra.

"Jangan,kau merusak lipstik ku"Ucap Sandra yang segera menutup bibir Eros menggunakan jari telunjuknya.

"Bagaimana dengan yang ini"Ucap Eros tersenyum tipis sambil mencengkram gundukan sintal milik Sandra,yang membuat hatinya berdegup kencang dan berhasil meraung nikmat.

***

Meisya melihat chat suaminya yang baru saja masuk.

Aku lembur,pulang malam..jangan menungguku pulang,kau sebaiknya tidur terlebih dulu.

I Love you....

Meisya hanya membaca mengerti bahwa suaminya memang benar-benar lembur dan berfikir dia sangat bekerja keras untuk mencari nafkah.

"Ah..aku telat menjemput anakku.Aku duluan ya,mau jemput Davin"Ucap Meisya mengeluh,baru mengingat anaknya yang harus di jemput karena terlalu sibuknya ia bekerja melayani customer.Meisya segera mengambil bagnya bergegas keluar butik.

"Hati-hati Sya"Teriak karin melihat temannya yang terburu-buru.

Meisya membuka pintu mobilnya,dan segera melajukan mobilnya menuju sekolah Davin.

Karena beberapa pesanan customer yang begitu ramai,Meisya jadi telat menjemput buah hatinya.

Terlihat Davin duduk sendiri dikursi depan sekolah,suasana yang sepi menunjukkan Meisya sangat terlambat menjemput Davin.Meisya segera turun dari mobilnya menuju buah hatinya yang disambut senyuman Davin.

"Sayang,maafkan bunda terlambat menjemputmu"Ucap Meisya sangat mencemaskan anaknya.Pasalnya Meisya terlambat satu jam sehingga membuat seorang Davin menunggunya.Bagaimana jika ada seseorang yang menculiknya.Usianya masih sekitar 4 tahun,seorang diri duduk termenung.

"Tidak apa-apa bunda,hanya satu jam Davin menunggu,Bunda jangan khawatir ya"Ucap Davin,Ucapannya seolah-olah mengerti dengan keadaan bundanya yang sangat sibuk bekerja.Baginya bisa di jemput bundanya adalah sebuah kebahagian yang tak terhingga dan Davin sangat senang.

"Oh,maafkan bunda nak,jadinya kamu kepanasan dan sendiri disini.sesuai janji bunda,bunda akan membelikanmu es krim kesukaanmu"Ucap Meisya,menggosok kepala Davin.Davin selalu membuatnya terkesan.Usianya masih begitu dini,tidak pernah rewel,menangis atau bahkan keinginanannya tidak selalu terwujud.Meisya mendidiknya dengan benar.

***

Mereka telah sampai di restauran yang menyediakan berbagai Es krim.Duduk berdua di dekat kaca sambil melihat keramaian kota.

"ah...Dingin"Davin merasa dingin ketika Meisya mencolek hidung Davin menggunakan es krimnya.

"Hahaha..lihat bunda seperti badut "Davin membalas mencolek Meisya menggunakan es krimnya.

"Kau tau kau sangat mirip ayahmu"Ucap Meisya melihat raut wajah Davin yang tersenyum.

"Benarkah bun?"Ucap Davin masih menjilat es krim coklat Vanilla dengan cornetto yang di pegangnya.

"Ia benar,Bunda sangat mencintai ayah."Ucap Meisya yang menjelaskan isi hatinya kepada anaknya.Bahwa dirinya sangat mencintai suaminya,ayah Davin.

"Apakah ayah juga mencintai bunda?"Tanya Davin.Seolah-olah Davin mengerti soal cinta,bayangkan umurnya yang dini mampu mengucapkan perkataan tersebut.Itulah Meisya merasa senang mengungkapkan segala hatinya kepada Davin.

"Tentu,Ayah sangat mencintai Bunda.Itulah ada Davin ditengah-tengah kita"Ucap Meisya memegang pergelangan tangan Davin menuju mobilnya untuk pulang.

***

Meisya telah menidurkan anaknya,membacakan sebuah cerita menarik untuknya hingga terlelap.

Meisya tidak segera tidur,seperti biasanya dia selalu menunggu suaminya.Entah sampai suaminya selesai lembur bahkan Meisya sering tertidur di kursi ruang tamu.

Dia selalu setia menunggu suaminya sampai larut malam.Jam dinding di ruang tamu menunjukkan pukul 01.00 malam.Eros tidak kunjung datang.Meisya menatap jam dinding dengan mulut menguap dan sepertinya akan tertidur lagi di sebuah kursi itu.

Disisi lain,Eros mengunjungi apartemen Sandra.Sandra melangkahkan kakinya turun dari mobil merah miliknya.Ia menunggu Eros yang baru turun,dan Sandra langsung memeluk tangannya,berjalan bergelayutan di tangan Eros yang tentu bukan haknya untuk bersikap seperti itu.Mereka berjalan menuju apartement bagaikan seorang kekasih yang di mabuk cinta.

Nafsu mereka saling memburu ingin melepaskannya.Waktunya telah tiba untuk bergulat.

Eros menunjukkan nafsunya yang sedang berkobar.Ia menyeret Sandra,membuka pintu apartementnya dan langsung menyergapnya menggunakan kedua tangannya.Sandra berdiri dengan nafas yang memburu sambil membusungkan dadanya.Darahnya terpompa naik,karena nafsunya yang lebih berkobar.

Eros memulai trik aksinya,******* bibir Sandra,bergilir keleher menyesapnya lama-lama.Tangannya juga ikut berupaya membuka balutan kain yang menutupi gundukan sintal milik sandra.Kini Eros berusaha membukanya hingga tinggal bra yang berwarna merah menyala.Sandra sangat menyukai sentuhan yang dibuat Eros.Dari gundukan sintalnya yang ia mangsa terlebih dahulu.Hingga Sandra tidak bisa menutup mulutnya untuk meraung merasa nikmat.

Sandra tidak tinggal diam,dia melucuti kemeja Eros juga dengan cepat dan seperti telah biasa melakukannya.Mereka berdua melakukan kissing sampai dikamar Sandra,dimana Sandra telah melepar Eros terlebih dahulu ke ranjang miliknya.Ia merangkak menuju atas tubuh yang sispex itu.Sandra mencium dada bidang Eros,menyesapnya sehingga Eros juga merasa makin panas dan ikut meraung.

Eros memutar tubuh Sandra hingga berada dibawah tubuhnya,mencengkram gundukan sintalnya dan mulai menyatukan dirinya.

"Emps.."Satu dorongan membuat Sandra menggeliat nikmat.

Eros terus beraksi,Sandra mencengkram bahunya dan juga menyesap telinga Eros.Eros bergidik dan aksinya semakin liar.Ruangan kamarnya adalah saksi bisu pergulatan panas bersama Sandra sang big bos.

Sedangkan istrinya Meisya masih menunggu Eros di rumahnya.Menahan ngantuk dimatanya yang ingin segera terlelap.

3 Cinta buta

Sedangkan istrinya Meisya masih menunggu Eros di rumahnya.Menahan ngantuk dimatanya yang ingin segera terlelap.Terlihat suara mobil yang bergemuruh,Meisya segera membuka matanya.Walaupun matanya terlelap dia masih mencemaskan suaminya.

Eros kembali dengan jas yang dirangkul ditangannya,krah meja yang terbuka,pergelangan kemejanya yang di gulung sampai di siku.

Terlihat kesan lelah di raut wajahnya,yang membuat mata Meisya di bukanya lebar-lebar untuk melayani sang suami.

"Mas baru pulang?"Ucap Meisya mengambil jas dan tas kantornya.

Eros mengangguk"Kau masih belum tidur?"Ucapnya sambil berjalan menuju kamarnya.

Meisya menggeleng"Sudah makan?"Tanyanya yang ikut berjalan di belakang Eros.

"Sudah"Ucap Eros.

Sesampai di kamarnya,Eros langsung membuka pakaiannya untuk segera mandi.Meisya mengambil pakaian Eros yang terletak di kasur,dan mencium aroma baju suaminya.Tercium berbeda,sepertinya penciuamannya bermasalah.Meisya sangat mengenal parfum yang di kenakan Eros.Meisya segera menghapus fikiran negatif pada otaknya.Mungkin karena bercampur keringat wanginya akan begini.Kenyataannya fikiran negatifnya itu benar.Bahwa Eros baru bergulat dengan perempuan lain.Yang membuat parfum Sandra melekat di kemeja Eros.

Setelah mandi Eros tidur memiringkan tubuhnya,Meisya belum juga tertidur,mendengar suara suaminya yang naik ke ranjang melihat membelakanginya.Sebenarnya Meisya sangat rindu kepada Eros.Ingin rasanya malam ini dia bercumbu dengan suaminya.Namun,Meisya adalah Istri pengertian.Ia tau kalau suaminya lembur dan sangat lelah.Meisya memeluk suaminya dari belakang.Dan ia akan berusaha melelapkan matanya karena ada Eros di sampingnya.

***

Mentari pagi muncul menyusup ke jendela melalui celah tirai yang menutupinya.Entah mengapa hari ini Meisya baru terbangun,mungkin karena semalam dia menunggu suaminya sampai larut malam.Namun jam masih menunjukkan pukul 7,Meisya masih sempat untuk melayani suami dan anaknya.

Meisya segera turun dari ranjang,namun tangan Eros terlebih dahulu menahan tubuh istrinya agar tidak pergi darinya yang saat ini sedikit membutuhkan belainnya.Bukan kah pagi hari harus di awali dengan mood yang baik.Bagi Eros mood yang baik adalah dengan sedikit belaian dan sentuhan.

"Mas.."Meisya menggeliat ketika Eros yang bukan hanya menahannya tapi telah memainkan gundukan sintal milik Meisya yang tidak terhalang oleh bra.

"Bukankah semalam aku belum mendapatkan jatah"Ucap Eros dengan bibir yang menyusup ditengkuk leher Mesya.Seakan tidak pernah lelah untuk bermain.Baru semalam dia telah bergulat dengan perempuan lain.Dan sekarang ingin meminta jatah dari istrinya.

"Sudah siang,aku harus bersiap melayani mas dan Davin"Ucap Meisya bukan ingin menolak,dari semalam Meisya juga menginginkan hal yang sama.Namun dia mengingat kewajiban yang lebih penting.Menyiapkan keperluan Eros dan Davin.

"Sebentar saja,pemanasan"Ucap Eros memutar tubuh istrinya sehingga berhadapan dan ******* bibir Meisya.

"Bun..."Suara dari luar pintu sambil mengetuk,pasti Davin.Meisya segera mendorong Eros,dan melepas ciumannya.

"Kan aku sudah bilang"Ucap Meisya berdiri,dan membetulkan pakaiannya seraya menuju pintu kamarnya.Eros hanya berdecak kesal karena gagal menggulat istrinya.Ia berdiri menuju kamar mandi.

"Ia sayang.."Ucap Meisya membuka pintu kamarnya.

Davis berdiri dengan pakaian lengkap berseragam.Dia tersenyum ke arah ibunya.

"Bunda baru bangun tidur?"Ucap Davin.

"Ia sayang,Keduluan Davin.Maaf"Ucap Meisya sambil menyilangkan tangannya dengan menarik kedua telinganya.

"Tak apa bun,pasti bunda lelah"Ucap Davin yang selalu mengerti dengan keadaan bundanya sambil tersenyum.

Meisya hanya memanggang roti yang berisi telur dan keju,Menu breakfeast yang sehat dan mengenyangkan serta lezat.Eros dan Davin menyantap dengan lahap di meja ruang makan.

"Mas,hari minggu kan cuti,kita pergi ke rumah mama ya?"Meisya membuka pembicaraan,mengingat mamanya yang sangat merindukan Davin cucu kesayangannya dan Eros menantu kesayangannya juga.

"Aku lihat jadwal dulu,takut ada kerjaan dadakan dari kantor"Ucap Eros yang sepertinya akan mempunyai rencana lain sehingga tidak bisa berjanji.

***

Kesibukan terlihat di kaca terawang butik.Para karyawan sibuk dengan rancangannya.

Meisya sibuk menata gaun hasil rancangannya di patung.

"Sya..customer yang satu ini terkenal ruwet untuk persoalan Desain.Tapi bu Mita bilang,jangan sampai ngecewain customer yang satu ini"Ucap Karin sibuk dengan laptopnya.

"Insyaallah,aku bisa tanganin rin"Ucap Meisya yang mampu menghandle segala kerumitan Desain yang di minta oleh Customer.

"Ia bu Mita menyuruh kau yang menangani customer ini.Dia mempunyai perusahaan yang cukup berkembang,mangkannya dia cantik banget ya Sya,uangnya banyak.Semuda ini sudah jadi bos,biaya perawatannya berapa ya?"Ucap Karin menatap layar laptop dan mencari informasi customernya.

"Benarkah rin,mana-mana"Ucap Bella yang sebelumnya sibuk dengan rancangannya bergegas melihat foto customer yang telah di cari oleh Karin.Apa sih yang Karin gak tau?biodata customer aja dia cari lewat google.Karena customer mempunyai perusahaan elit pastinya juga terkenal.

"Wih bodynya...Pasti perawatannya berjuta-juta.Lihat pipinya tirus pasti di botok ni"Ucap Bella yang mengerti masalah kecantikan.

"Oia,dia dari perusahaan Young group,bukannya suamimu bekerja di sana Sya?"lanjut Bella yang berhasil membuat Meisya meninggalkan kesibukannya.

"Ha...apa?"Ucap Meisya melihat foto wanita pemilik perusahaan yang ditapaki oleh suaminya.

"Wah,untung suamimu setia ya Sya...pria mana yang gak bertekuk lutut melihat wanita ini"Ucap Karin memandang takjub melihat bos Eros yang merupakan Sandra.Meisya hanya tersenyum bahagia mengingat suaminya yang menurutnya setia itu.

"Cantikan aku kemana-mana,dia terlalu banyak dipermaks"Ucap Bella.Yang menganggap dirinya cantik dan tak tertanding.

"Hidiw...mana ada?kulitnya putih kenceng begini"Ucap Karin merasa mual mendengar kepercayaan diri Bella.

"True..coba kamu lihat,pipinya dibotok.Bibirnya pasti di suntik biar tebel,kulitnya kenceng pasti suntik anti aging"Jelas Bella menjelaskan bagian-bagian yang di permaks.

"Sok tau mu...gak masalah bell,banyak duit,hambur-hamburin uang buat modal cantik."Ucap Karin.

"Sayang tau uang di hambur-hamburin.."Timpal Mesya.

"Dih sya..sekali-kali tau,kamu punya uang buat ngerawat diri.Nanti suamimu kabur gimana?"Ucap Bella nyerocos asal timpal aja.Tapi kenyataannya Mesya wanita hemat,memakai uang seperlunya saja dan lebih memilih di tabung yang katanya untuk masa depan Davin putranya.

"hustt...omongan mu"Ucap Karin dan Mesya bersamaan.

"Amit...amit"Lanjut Meisya karena tidak ingin ucapan Bella terjadi yang sebetulnya telah terjadi.Namun Meisya di butakan oleh cinta.

***Cinta memang menutup segala hal yang menghalanginya....

Cinta itu buta,Entah itu terlihat baik atau buruk hanya cinta yang berlogika yang mampu mencapai bahagia.....

Karena jika hanya sebuah perasaan yang diagung-agungkan maka hal buruk tak terlihat menyelusup ke dalam hati...

Jika logika yang di pakai,maka hal buruk akan terlihat sebelum benar-benar masuk dalam hati dan menyaringnya....

Noer***

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!