NovelToon NovelToon

I Love Guruku

bab 1

"selamat siang anak anak ?? ucap pak kepala sekolah

"siang pak" ucap semua murid

"besok guru pengganti Bu rose sudah mulai mengajar, bapak harap kalian berkenalan dengan sopan dan menerima guru tersebut, buka halaman 46 tema 2 di kerjakan di rumah bapak ada urusan penting hari ini, semua boleh pulang" ucap pak kepala sekolah

"uhuy pulang lebih awal" salah seorang murid

"asyik bisa Mabar"

"wah,kita jadi ke mall nih"

semua murid kegirangan karena bisa pulang lebih awal, tidak terkecuali tyara dia sangat bahagia hari ini bisa pulang lebih awal jadi bisa nonton di bioskop bersama teman temannya..

"Ra,hari ini kita nonton yuk mumpung pulang lebih awal? ucap Renata

"Iya Ra jarang kan ya ?" ucap Reni

"iya iya ayo gasken" ucap tyara mengandeng tangan sahabatnya menuju parkiran mobil

"nyonya sudah pulang ? ucap sopir tyara

"iya, antarakan aku ke mall ya mau Nonton sebentar"

"tapi non,aku takut di marahin nyonya besar kalo tau non tidak langsung pulang"

"itu urusanku, mamang tak usah takut" ucap tyara kepada sang sopir, tyara memang sudah biasa manggil mamang untuk sopir pribadinya sudah menemani tyara sejak masih duduk di kelas 1sd

sesampainya di mall tyara dan kedua sahabatnya menuju ke arah bioskop..

brruuk !!!

"maaf" ucap tyara

"dasar anak nakal,masih pake baju sekolah kluyuran" ucap Bryan pria yang di tabrak oleh tyara

"bilang apa kamu hah !! kami sudah pulang bukan kluyuran, sok tau !! " ucap tyara lantang

"heelh, dasar anak sekarang tidak punya sopan santun !!! melihat ke arah tyara lalu pergi..

"dasar pria aneh kamu hah !! amit amit ketemu orang aneh seperti dia lagi !! cerocos tyara

"woy !! ngapain liatin pria aneh kek dia? tyara mengusap wajah ke dua sahabatnya..

"oppa Lee min hoo " ucap Reni

"astaga,mimpi apa aku semalam bisa liat orang seganteng dia " ucap Dea

"kalian kerasukan apa sii? pria jelek di bilang ganteng!! kesal tyara

"kamu yang katarak Ra, orang dia tampan sekali, kamu bilang jelek "

"udah ah ayo jadi gak? tyara berlalu meninggalkan dua sahabatnya yang masih berdiri mematung

"Ra tunggu kamiii " ucap Reni dan Dea mereka menyusul tyara yang udah dulu beli tiket masuk ke bioskop

*****

sesampainya di rumah tyara bersih bersih badan dulu, hari ini cukup melelahkan jalan jalan seharian di mall, nongkrong bareng dua sahabatnya yang amat kocak

"non, makan malam udah siap," ucap bik Inah

"iya,nanty saya turun, momy sama Dedy udah siap belum bik?

"udah non, ada tuan diaz juga,bibi ke bawah dulu ya non"

"iya bik,makasih, wih ada kakak nih, tumben mampir" gumam tyara

sesampainya di meja makan tyara menghampiri Kakak kesayangannya itu, sudah lebih 2minggu tidak bertemu oleh kakanya,selalu sibuk dengan pekerjaannnya

"kak Diaz, muah kecupan mendarat di pipi Diaz..

tyara begitu di manja oleh kedua kakaknya, apalagi momy dedynya selalu memanjakan tyara, maklum anak perempuan satu satunya di keluarga Rendra Diningrat..

siapa yang tak kenal Rendra Diningrat, pemilik perusahaan ternama di kota ini, meskipun kaya raya namun dia berjiwa sosial tinggi

anak anaknya pun tidak pernah di ajarin sombong, bahkan ketiga anaknya meskipun terlahir dari keluarga terpandang, namun mereka sombong apalagi membeda bedakan ras..

******

pagi hari, tyara bersiap untuk berangkat sekolah seperti biasa dia di antar sama mamang sopir, tyara gadis berwajah cantik bulu mata lentik, mata sedikit sipit, berkulit putih mulus..

di sekolahnya dia menjadi idola, bahkan kakak kelas banyak yang mendekati,namun belum ada yang bisa membuka hati tyara

"selamat pagi semuanya" sapa pak guru baru

"pagii pak" semua murid membalas sapa dari guru barunya itu..

"dia kan" batin tyara

bab 2

"ini gak salah bukan,dia pria yang kemarin aku tabrak? batin tyara

semua siswa perempuan di buat terpesona akan ketampanan Bryan,

"perkenalkan nama saya Bryan, saya guru pengganti Bu rose, bisakah kalian memperkenalkan nama kalian satu persatu?

semua siswa memperkenalkan diri, Tampa terkecuali tyara, dia tidak mau ke depan untuk memperkenalkan diri, dia malu..

"hey kamu,hanya kamu yang belum memperkenalkan diri, silahkan maju kedepan"

"baik pak"

"nama saya tyara ayudiningrat"

"salam kenal Tyara"

"sama" pak"

"jadi dia tak ingat padaku, syukurlah" batin tyara menghirup udara dengan tenang..

"sekarang buka buku matematika hal 78" ucap pak Bryan

semua berjalan dengan lancar, bahkan siswa perempuan tidak mau pelajaran berakhir, kelewatan tampan di pak guru,jadi muridnya betah deh..

teng teng teng

waktunya jam istirahat, tyara bersama ketiga temannya berjalan ke kantin, tidak sengaja tyara berpapasan dengan Bryan..

tyara menatap Bryan, Bryan memalingkan muka berlalu meninggalkan tyara, ketiga teman tyara mereka bengong melihat Bryan yang begitu tampan..

"hey, kalian apaan si, ayo ah kita makan" mendorong ke tiga temanya

"Ra, aku bisa gila setiap hari, harus melihat pak guru ala oppo Korea"

"dasar kalian, gitu aja udah klepek klepek" kesal tyara

di dalam kantor sekolah, Bryan di sapa oleh guru guru perempuan, terlihat centil sekali, Bryan hanya bisa tersenyum kecut, sudah biasa baginya di idolakan para wanita..

"Bryan kenapa kamu ngegemesin sekali si" kata Bu Tatik

"kamu Tampan sekali,semoga saja ketika anak saya lahir, ketampananmu nulae ke anak saya? ucap Bu Yuli

"iya aduh, jadi betah banget, Kalo mau ngajar" ucap Bu Lastri

"maaf Bu, saya harus pergi, karena hari ini ada kelas kuliah" ucap Bryan ramah

"astaga Bryan, kamu ramah sekali, baru masuk saja aku di buat gila olehmu" ucap Bu Sekar

"tolong pak Asep, nanti gantikan saya di jam ke dua, hari ini ada mata kuliah" ucap Bryan sopan menggendong tas memakai hodie

"baik nak Bryan, eh pak Bryan" cengiran di wajah pak Asep

Bryan berpamitan kepada guru guru, untuk izin pulang lebih awal, Bryan berjalan melewati beberapa ruang kelas, banyak siswa yang lagi berlalu lalang..

kebanyakan siswa perempuan, memperhatikan Bryan, ada juga yang pedekate ke Bryan, resiko orang tampan banyak Kaun hawa yang pedekate..

sesampai di parkiran, Bryan mengendarai motor gedenya, menggunakan helm, tambah tampan saja, semua mata tertuju ke arah Bryan..

tyara dan ketiga sahabatbya, lagi asik makan, tyara masih terbayang bayang oleh wajah Bryan, dia memang nampak tampan sekali..

beberapa kali tyara menggelengkan kepala, biar tidak terbayang bayang pak guru tampan..

"hayyooo, ngalamunin pak Bryan ya? hayoo ngaku !! "

"apaan sii, enggak tau !! "

"tidak usah boong kamu diam diam memikirkan pak Bryan bukan, seperti kita? hahahhaha

"sok tau kalian" tyara memonyongkan bibir

teng teng teng

jam istirahat selesai,waktunya masuk ke kelas, semua siswa masuk ke kelas..

semua siswa menunggu kedatangan pak guru tampan bak oppa oppa Korea,,

"selamat siang semua"

"loh,kok pak Asep si" ucap Luna kesal

"iya kok pak asep yang datang, mana pak Bryan? ucap Laura

"maaf, anak anak pak Bryan sudah pulang karena beliau masih kuliah, jadi saya yang mengantikan" kekeh pak Asep

"uuuuuuuu"

semua siswa perempuan kesal, maunya sama pak Bryan aja, selain ganteng dia masih sangat muda dan cerdas ..

bab 3

pelajaran di mulai, pak Asep menjelaskan panjang lebar..

"baik anak anak, besok ulangan bahasa Indonesia, pak Bryan tadi berpesan kepada saya, sekarang boleh pulang, selamat siang"

semua siswa kegirangan, kita pulang lebih awal lagi, apalagi siswa pria, mereka tampak semringah..

"tyara" sapa ferel

"Hay kak farel, ada apa?" menoleh ke arah ferel

"pulang bareng yuk"

"maaf lain kali saja, saya duluan ya kak" tyara berlalu meninggalkan farel

di sekolah tyara terkenal anak orang kaya berwajah cantik,tak heran banyak kaum Adam ingin menjadi kekasihnya, tapi tyara sampai saat ini belum menemukan tambatan hatinya..

"pak, anterin saya ke perpustakaan kota"

"baik non"

mobil pribadi tyara melaju dengan kecepatan sedang, jalanan nampak rame lancar, sehingga bisa nyampe lebih awal..

sesampainya di perpustakaan, tyara turun dari mobil, dengan has anak SMA rambut panjang terurai, wajah putih mulus, bulu mata lentik,bibir merah meskipun tidak membaik liptik..

tyara berjalan menuju rak buku yang dia inginkan,

braak !!!

buku yang di pegang tyara jatuh ke lantai,

"maaf"

"lain kali punya mata itu di pake" sinis Tyara

"anak nakal"

Tyara menoleh ke sumber suara, ternyata yang ia tabrak Bryan,tyara membulatkan matanya..

"si-siapa yang nakal, kan benar pak kalo mata itu harus di pake,jangan taruh di dengkul" ucap tyara sambil merapikan buku yang jatuh di lantai

"dasar anak nakal" berlalu meninggalkan tyara

"lagi lagi bapak nyebut saya anak nakal !! dasar guru aneh !! ucap tyara lantang

Bryan tidak menggubris ucapan tyara, tyara yang tidak terima dia mengejar Bryan..

"tunggu pak" menyentuh hodie Bryan

"kenapa saya di suruh menunggu anda" menoleh ke arah tyara

"sial aku sedekat ini, dia tampak tampan sekali" batin tyara

"hello, kenapa bengong"

"eem,a-anu saya saya saya" Naura salah tinggah, dia tidak bisa memarahi Bryan

"saya saya apa hah !! dasar bocah nakal" memalingkan wajah

"saya tidak nakal pak, emang apanya yang nakal?"

"kalo mau berpergian, jangan pake seragam sekolah, nanti di kira kamu bolos sekolah, di pandangan orang kamu anak nakal" ucap Bryan tampa menoleh ke arak tyara

"tapi aku kan, terserah lah orang mau berkata apa,terpenting aku tidak seperti itu" ucap tyara meninggalkan Bryan

Bryan tersenyum miring, tyara membaca di meja pinggir ruangan, dia ingin fokus mempelajari tentang sumber daya alam,

jam sudah menunjukkan pukul empat sore,tyara merapikan buku buku kembalikan ke rak buku, tyara bergegas ke mobil pribadinya..

membuka pintu mobil, membangunkan pak mamang, mobil melaju menuju kediaman tyara..

di perjalanan,tyara terbayang wajah Bryan yang tampan,

"Iis, apa sih otakku, masih saja memikirkan wajah pak guru gak jelas itu, tapi memang dia sangat tampan" gumam tyara

Ting

[tyara, nanti malam aku kerumah mu ya? mau belajar bareng] pesan dari Renata

[oke saya tunggu] balas tyara

sampai rumah, tyara di sambut oleh bik Inah, bibi membawa tas tyara ke dalam kamar, tyara mandi, lali membuat Ig miliknya,

alangkah terkejutnya, postingan Arum salah satu teman sekelasnya memposting Bryan memakai baju olahraga basket..

"astaga, dia tampan sekali" tyara menggigit bibir bawahnya

"benar apa kata sahabatku, dia bisa membuat gila" tyara menggaruk rambut yang sama sekali tidak gatal

hari sudah malam, Renata datang bersama Reni dan Luna, mereka ingin belajar bersama, selain cantik tyara anak yang cerdas..

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!