NovelToon NovelToon

Berawal Dari Chatingan

Hari Pertama Sekolah

Kriiiiiing.......

       Bruuuk....

    Seorang Gadis jatuh terjungkang di tanah ketika menabrak sesuatu yang sangat keras.

   " Awwww...."

    Sebuah tangan mengulur ke arahnya, perlahan Gadis yang Bernama lengkap Kiandra Alesha yang biasa di panggil Kia mendongak kearah orang itu, seketika matanya berbinar karena cowok itu adalah Idola di sekolah yang sekarang menjadi sekolahnya juga.

    " Kak Azka!!!"

   Satu kata terbit dari bibir mungilnya, Azka hanya melihat ke arahnya tanpa Ekspresi. Tiba-tiba saja bulu kuduk Kia merinding karena tatapan dingin dari Azka.

   "Apa Lo mau duduk di situ terus??" Kia kaget ketika mendengar ucapan Azka, dia merasa sangat senang karena Azka yang terkenal cuek dan Dingin berbicara padanya yang hanya Siswi baru di sekolah itu. Dengan dada bergemuruh Kia menyambut tangan Azka lalu bangun.

    "Terima kasih kak," Kia masih menunduk dan takut melihat ke arah Azka namun tidak ada suara dari Azka, Rasa penasaran Kia akhirnya membuatnya memberanikan diri menoleh ke arahnya namun apa yang dia dapatkan tidak ada seorang pun di sana.

   "Huuh.. bukannya meminta maaf malah kabur, tapi gak apa-apa deh di cuekin yang penting aku sudah pernah memegang tangannya, uugghh senengnya," ucap Kia dengan wajah bersemu merah sambil senyum-senyum sendiri.

   Kia kemudian pergi ke Aula di mana akan di adakan Acara  untuk menyambut siswa-siswa baru tahun ini salah satunya yaitu kegiatan MOS yang diadakan setiap tahunnya untuk memperkenalkan Lingkungan Sekolah kepada Siswa dan Siswi yang baru masuk ke sekolah itu.

    Di Barisan paling belakang Kia berada sekarang di samping seorang Gadis cantik yang agak Tomboy di sebelah kirinya dan gadis cantik yang Feminim di sebelah kanannya. terlihat sekali kalau mereka Cuek padanya. Kia hanya menghembus nafasnya pelan berada di tengah-tengah lautan Siswa yang memenuhi Aula itu.

   "Tes... Tespek....

Ha... ha... ha...

   Semua Siswa yang ada di sana tertawa mendengar banyolan kakak kelas yang mencoba mempergunakan Microfon di tangannya.

   "Diaam...

   Seketika semuanya Terdiam, tidak ada yang berani bersuara sedikitpun, di saat seperti itu malah Perut kia yang tidak bisa di ajak Kompromi, tiba-tiba saja dia mengeluarkan Bom Atom yang sangat kencang bunyinya sehingga menggema di seluruh Ruangan Aula itu.

  Ha... ha... ha...

Seketika semua kembali tertawa  dan ruangan itu kembali gaduh karena mereka mencari-cari siapa yang sudah mengeluarkan Bom di saat menegangkan seperti itu.

   "Siapa Dalangnya Hah?" Sebuah suara menggema, semua Siswa menoleh ke arah sumber suara yang ternyata adalah Suara Azka.

   Semua Gadis-gadis di sana ingin berteriak Histeris ketika melihat Azka sudah berada di sana, itu yang mereka tunggu dari tadi akan tetapi tatapan dingin Azka membuat mereka semua Bungkam.

  "Kalau tidak ada yang mengaku maka kalian semua akan di Hukum, saya tanya sekali lagi siapa yang berani buang angin sembarangan di Acara ini hah,"

   Mata Azka memerah, dia merasa sangat terhina dengan adanya suara yang jelas-jelas sangat menganggu kegiatan itu.

   Dengan tubuh dan mata terpejam gemetar Kia menunjuk tangannya Tinggi-tinggi, semua menatap ke arahnya dengan tatapan jijik mereka.

  "Euo.. sudah penampilan gak banget, jorok lagi... ish jauh-jauh Lo dari Gue," ucap seorang Gadis yang berada di samping kanan Kia. Kia tidak menanggapinya, dia masih berpikir keras bagaimana caranya dia lepas dari hukuman Kakak kelasnya.

Bersambung....

 Source : Pinterest 

Teman Baru

"Lo... maju sini," ucap Azka masih menggunakan Microfonnya, dengan langkah pelan Kia mulai melangkah menuju ke panggung dan di sinilah dia sekarang berdiri sambil menunduk di depan Azka.

   "Untuk kedisiplinan semua Siswa di sekolah ini Lo harus di hukum, sekarang Juga Lo harus mengutip sampah di seluruh Perkarangan Sekolah sampai bersih dan Lo tidak boleh berhenti sebelum semuanya Bersih, mengerti..." Kia mengangguk.

   "Apa Lo bisu atau Lo mau  Hukumannya di tambah hah?" Azka semakin marah karena Kia hanya mengangguk tanpa menjawabnya.

   "Tidak Kak!

"Bagus, karena Lo sudah mengerti sekarang Lo kerjakan apa yang menjadi hukuman Lo, Selamat bekerja!"

   Kia sangat kesal sekaligus malu, kesal karena di hukum seberat itu dan malu ketahuan kentut sembarangan.

   "Dasar Monster, awalnya aku menyukainya tapi setelah ini aku benci sebenci bencinya sama Dia, Awas aja kamu Kak Azka akan aku balas perbuatanmu ini," dumel Kia sambil terus mengutip sampah-sampah yang berserakan di halaman Sekolah.

   "Hai boleh Gue bantu gak?" Sebuah suara mengagetkan Kia, dia menoleh ternyata yang bersuara adalah Gadis Tomboy yang tadi berada di sebelahnya.

   "Kamu! Bukankah kamu tadi yang berdiri di sebelahku?"

   "Iya, Gue males ikutan acara Itu, menurut Gue sikap mereka sudah keterlaluan. kentut itu manusiawi tapi mereka malah menjadiaknnya bahan untuk menghukum seseorang,"  ucap Gadis Tomboy itu.

   "Mereka tidak sepenuhnya salah Kok, aku saja yang tidak bisa menahannya, Yach aku jadi di hukum deh," ucap Kia sambil tersenyum ke arah Gadis itu.

   "Lo baek banget ya Kia, mereka sudah menghukum Lo tapi Lo masih membela mereka," Kia kaget karena Gadis itu mengetahui namanya.

   "Dari mana kamu tahu namaku?" Tanya Kia mulai takut.

  "Ha.. ha.. ha... Selain penampilan kamu yang aneh ternyata sifatmu aneh juga ya, Tu...!

Gadis itu menunjuk Name Tage yang ada di Kartu peserta MOS yang tergantung di Leher Kia, Kia melihat ke arah yang di tunjuk oleh gadis itu dan seketika dia cengengesan.

   "Eh iya ya, ada di sini rupanya, tapi Kok kamu gak ada?"

   "Jelaslah Gue gak punya, Gue bukan peserta melainkan Panitia," ucap Gadis itu sambil meniup balon dari permen karetnya.

   "Jadi kamu kakak Kelas Juga?, maaf kak Aku gak tahu,"

   "Gak usah begitu, panggil saja Gue Kimora, Gue memang salah satu panitia tapi ini bukan keinginan Gue, Azka yang memaksa Gue ikut berpartisipasi."

  "Jadi kak Kimora ini temannya Kak Azka?"

   "Yach bisa di bilang begitu, Oh ya ayo di lanjut dan Gue akan bantu Lo, jangan sampai Lo tidak bisa menyelesaikannya sebelum jam Istirahat, karena bakalan banyak lagi sampah-sampah kalau siswa dan siswi lainnya sudah keluar kelas."

  "Makasih ya Kak Kimora, aku jadi tidak sendirian," Kimora hanya tersenyum manis ke arah Kia.

   Kia merasa sangat senang karena sekarang  mempunyai teman, apalagi Temannya itu adalah kakak Kelasnya sendiri dan semoga saja mereka bisa berteman selamanya.

   "Oh ya Kia, kamu pakai android gak?"

   "Pakai kak, tapi ada di tas aku, emang kenapa kak?"

   "Apa Lo mau membagi kontak Lo sama Gue, Yach siapa tahu nanti kita bisa berteman juga di luar sekolah gitu,"

   "Boleh banget Kak, mana Ponsel kakak," Kimora memberikan Ponselnya pada Kia dan Kia segera mengetik nomor Kontaknya di ponselnya Kimora dan menyerahkan kembali padanya.

   "Ini kak, nanti kakak ping aku ya biar aku punya juga kontak Kak Kim,"

   "Oke Kia, makasih ya. Gue sangat senang berteman sama Lo, tapi Gue gak bisa temani Lo lebih lama lagi karena Gue harus melakukan Tugas Gue sebagai Panitia,"

   "Gak apa kok kak, Kak Kim pergi saja. Lagian sampahnya tinggal dikit lagi kok, makasih banyak ya Kak Kim," ucap Kia, Kimora pun pergi dari sana dan kini tinggallah Kia seorang diri di sana.

...  ...

...  Bersambung... ...

Source: Pinterest

Kaget

Kia menyapu peluh yang membasahi keningnya, dia terus menyusuri perkarangan sekolah itu sampai akhirnya dia menemukan tempat yang adem di bawah sebatang Pohon mahoni yang tumbuh di taman belakang sekolah itu.

   "Huufff.. capek juga ternyata, padahal hanya memungut sampah doang tapi rasanya seperti lari keliling lapangan 10 kali putaran, lebih baik aku ngadem dulu ah," ucap Kia kemudian duduk sambil menyender di pohon itu.

   Terlihat Kia menguap beberapa kali dan tak lama kemudian Kia terlelap dalam keadaan seperti itu.

   Kia berjalan di sebuah taman yang sangat indah, banyak Bunga berwarna-warni tumbuh di sana. Udara yang sejuk Membuat Kia sangat senang karena dia belum pernah melihat pemandangan seindah itu.

   "Ini di mana ya? Bukankah tadi aku masih di Belakang Sekolah dan kenapa tiba-tiba aku berada disini. Apa ini di Surga, gak gak mungkin aku meninggal hanya karena kecapean, bukan aku banget tuh, tapi kenapa bisa aku berada di sini ya atau  jangan-jangan aku... TIDAAAAKKKK..."

   Kia terus menyusuri taman itu dengan rasa penasaran yang teramat sangat Kia terus berjalan mencari seseorang yang bisa di tanyai tentang tempat itu.

   Kia sudah terlalu jauh melangkah akan tetapi dia tidak menemukan seorang pun di sana, kia menjadi takut ketika ada sebuah Suara di balik semak-semak yang tidak jauh dari tempatnya berdiri.

    "Apa itu???

   Kia mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya namun suara itu semakin lama semakin mendekat ke arahnya, sontak saja Kia berlari ketakutan tanpa melihat Sosok apa yang mengejarnya itu.

   "Bruuukkk!!!

   Kia terjatuh, dia semakin ketakutan dan memejamkan matanya sambil memukul-mukul sosok itu.

    "Pergi... pergi... jangan ganggu aku... pergi!!!!

  "Awwww!!!

  Sebuah suara memekik kesakitan membuat Kia membuka matanya, Kia kaget melihat kalau yang ada di depannya itu adalah Azka yang sedang memegang pipinya yang tergores oleh Kuku-kuku Kia.

  "Kak Azka!!! Ngapain Kak Azka di sini?" Azka masih menatap tajam ke arah Kia.

   " Wajah kak Azka terluka, sini aku obatin," ucap Kia lalu mengambil plaster bergambar Helo kitty di kantongnya lalu menempelkan di pipi Azka yang terluka. Azka masih saja menatap Dingin ke arah Kia tanpa Ekspresi lalu dia bangkit dan pergi dari sana.

   "Itu orang kenapa sih, ada ya manusia seperti dia di dunia ini... Manakutkan melebihi hantu, dasar Es balok,"

  " Huff... untung saja tadi hanya mimpi, lagian kenapa aku bisa ketiduran di sini sih, tempat ini memang menyeramkan iihhhh," Kia bangkit lalu bergegas pergi dari sana.

*

*

   "Azka, kenapa dengan wajah Lo?" Kimora yang heran melihat Azka datang dengan Plaster Helo kitty di wajahnya bertanya kepada Azka.

   "Gue gak apa-apa Kim, oh ya soal Anak baru yang kena hukuman itu Lo aja yang Urus ya,"

   "Kenapa harus Gue sih Azka, kan Lo yang hukum dia jadi Lo harus ngurus apa yang Lo lakuin itu, lagian Gue heran sama Lo Az, Tu anak memang salah tapi gak seharusnya Lo hukum seberat itu, kasihan tau dia kerja sendirian gitu "

   "Itu untuk melatih dia menjadi lebih Kuat Kim, Gue tahu kalau dia itu bisa makanya Gue kasih hukuman seperti itu,"

   Kimora merasa aneh dengan tingkah Azka, dia merasa kalau Azka mengetahui banyak hal tentang Kia.

  

...Bersambung.

...

Source : Pinterest

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!