Bayu Prayoga seorang pria berparas tampan berusia dua puluh lima tahun sedang bersiap ke kantornya. Ia berdiri di depan cermin sambil memakai dasinya.
Drt.... Drt.... Drt....
Ponsel Bayu berdering ia menatap layar ponselnya yang bertuliskan ' Sayangku '. Senyuman tersungging di bibirnya. Ia berjalan ke balkon untuk mengangkat panggilannya.
" Hallo sayang." Sapa Bayu.
" Bay aku udah di bandara, apa kau mau menjemputku?" Tanya Andrea di seberang sana.
" Baiklah aku akan menjemputmu, tunggu aku di sana! Sepuluh menit aku sampai." Ujar Bayu.
" Aku tunggu di kedai kopi depan bandara ya." Ucap Andrea.
" Baiklah sayang, aku sudah tidak sabar ingin bertemu denganmu, aku mencintaimu." Ucap Bayu.
" Aku juga mencintaimu." Sahut Andrea menutup teleponnya.
Andrea Clarissa wanita yang Bayu cintai sejak kecil. Mereka menjalin hubungan sebelum Andrea ke luar negeri untuk menjalankan bisnisnya. Dua tahun mereka menjalani hubungan LDR, namun cinta mereka tidak pernah surut.
Bayu masuk ke dalam kamarnya kembali berpapasan dengan Risa, istrinya.
" Kau sudah mau berangkat Mas? Apa tidak sarapan dulu? Aku sudah memasakkan makanan kesukaanmu." Ujar Risa menatap Bayu.
" Aku tidak mau sarapan, kau tidak perlu repot repot memasak untukku, aku akan makan di luar." Sahut Bayu.
" Oh ya aku akan pulang malam jadi kau tidak perlu menungguku." Ucap Bayu berlalu.
Risa hanya menghela nafasnya pelan menatap kepergian sang suami tercinta.
Bayu melajukan mobilnya menuju Bandara. Sesampainya di sana, Bayu segera turun dari mobil menuju kedai kopi yang ada di depan Bandara.
Ia menyunggingkan senyumnya saat melihat Andrea yang sedang meminum kopinya. Ia menghampiri Andrea lalu memeluknya dari belakang.
Grep...
" Bay..." Lirih Andrea. Ia yakin kalau yang memeluknya adalah kekasihnya. Ia sangat hafal dengan parfum kesukaan Bayu.
Cup...
Bayu mengecup pipi Andrea, lalu ia duduk di depan Andrea.
" Kau ini bikin malu Bay, banyak orang main nyosor gitu aja." Cebik Andrea.
" Memangnya kenapa? Aku mencium kekasihku sendiri, lagian aku sangat merindukanmu sayang, dua tahun kita tidak bertemu." Ucap Bayu menggenggam tangan Andrea.
" Iya maafkan aku! Aku di sana kerja menjalankan bisnis Papaku." Ucap Andrea.
" Tapi tenanglah! Sekarang aku sudah kembali, jadi kita bisa bertemu kapan saja untuk menggantikan waktu kita yang telah terlewat begitu saja." Sambung Andrea.
" Tentu sayang." Sahut Bayu.
" Mau pesan kopi?" Tanya Andrea.
" Tidak! Aku akan mengajakmu jalan jalan sebelum aku mengantarmu pulang." Sahut Bayu.
" Baiklah aku habiskan kopiku dulu." Ujar Andrea.
" Aku bantu." Ucap Bayu merebut gelas Andrea. Ia menghabiskan kopi itu hingga tandas.
" Ih curang... Nggak mau pesan tapi kopiku di habiskan." Ujar Andrea.
" Kalau kamu masih mau, akan aku pesanan lagi." Ujar Bayu.
" Ah tidak! Aku sudah tidak sabar ingin tahu kamu mau mengajakku jalan jalan kemana, ayo." Andrea beranjak meninggalkan kursinya.
Keduanya berjalan menuju mobil. Setelah itu Bayu melajukan mobilnya berbaur dengan mobil yang lain.
" Aku bahagia banget sayang, akhirnya aku bisa menggenggam tanganmu lagi." Bayu mencium punggung tangan Andrea.
" Aku juga bahagia Bay, semoga kebahagiaan ini tidak cepat berlalu, aku juga selalu menanti saat saat ini tiba, dimana aku dan kamu bisa bersama." Sahut Andrea.
" Kita akan selalu bersama selamanya apapun yang terjadi." Ucap Bayu.
" Maukah kau berjanji padaku?" Bayu menatap Andrea sekilas, ia kembali fokus pada kemudinya.
" Berjanji untuk apa? Biasanya yang suka mengobral janji kan laki laki." Ujar Andrea.
" Berjanjilah bahwa kau akan selalu bersamaku, kau akan selalu di sisiku apapun yang terjadi nanti ke depannya nanti." Ucapan Bayu membuat Andrea mengerutkan keningnya.
" Memangnya apa yang akan terjadi pada kita ke depannya? Bukankah kita akan menikah dan hidup bahagia?" Selidik Andrea.
" Tentu sayang, aku hanya ingin kamu berjanji kepadaku itu saja, karena aku tidak mau kehilanganmu." Ucap Bayu.
" Baiklah aku berjanji untuk itu, kita akan hadapi rintangan yang menghadang cinta kita." Ucap Andrea.
" Aku suka semangatmu sayang." Ucap Bayu.
Bayu menghentikan mobilnya di tepi pantai. Keduanya keluar dari mobil menatap hamparan ombak di depannya.
" Wow pantai! Ini sangat indah Bay." Ucap Andrea.
Bayu memeluk Andrea dari belakang.
" Seindah cinta kita berdua sayang." Sahut Bayu.
" Hmm." Gumam Andrea menganggukkan kepalanya.
" Gimana kalau kita jalan jalan di tepi pantai lalu kita duduk main pasir di bawah pohon itu." Ujar Andrea menunjuk pohon pines.
" Apapun untukmu sayang." Sahut Bayu.
Keduanya berjalan menyusuri pantai sambil bergandengan tangan. Setelah puas berjalan mereka duduk di bawah pohon pines. Andrea menyandarkan punggungnya pada dada Bayu. Bayu memeluk perutnya dari belakang, mereka terlihat sangat romantis.
" Bagaimana hidupmu selama aku tinggal di luar negeri?" Tanya Andrea.
Deg....
Jantung Bayu berdetak sangat kencang. Ia tidak mungkin memberitahu Andrea yang sebenarnya terjadi. Ia tidak mau kehilangan Andrea.
" Bay." Andrea mendongak menatap wajah Bayu.
" Aku tidak hidup dengan baik selama ini, aku sering sakit kepala karena memikirkanmu, dadaku sering merasa sesak karena merindukanmu, jantung ini terkadang terasa berhenti berdetak jika sedetikpun tidak tahu kabarmu, bahkan aku menjadi gila kerja karena aku ingin waktu cepat berlalu supaya aku bisa segera bertemu denganmu, hidupku benar benar tersiksa saat aku jauh darimu sayang." Ucap Bayu.
" Hmm udah pintar ngegombal sekarang, baru di tinggal dua tahun aja udah pandai merayu, jangan jangan selama aku tinggal kamu sering merayu gadis gadis lain ya." Ujar Andrea.
" Tidak sayang.... Tidak ada wanita yang bisa menarik perhatianku kecuali kamu." Ucap Bayu mencium pucuk kepala Andrea.
" Bisa aja, bagaimana kalau nanti ada wanita yang menggodamu? Apa kamu yakin tidak akan tergoda dengannya?" Tanya Andrea.
" Tidak sayang." Sahut Bayu.
" Awas aja nanti kalau ada wanita yang mengaku menjadi kekasihmu atau malah menjadi istrimu, aku tidak akan memaafkanmu." Ujar Andrea.
" Seandainya itu terjadi, apa yang akan kau lakukan padaku?" Tanya Bayu dengan jantung yang berdebar kencang.
" Aku akan meninggalkanmu! Itu berarti kau tidak bisa menjaga komitment kita, kau mengkhianati cinta yang katanya sudah ada sejak kecil di dalam hatimu ini, aku tidak akan menerima pria yang sudah mengkhianatiku." Sahut Andrea.
" Kalau aku melakukannya karena terpaksa? Misal di jebak, gimana?" Tanya Bayu lagi.
Andrea membalikkan badannya. Ia menatap Bayu dengan tatapan menyelidik.
" Sebenarnya apa yang terjadi selama aku tidak ada Bay? Apa kau menyembunyikan sesuatu dariku?" Selidik Andrea.
" Tidak sayang, kan aku bilang seandainya." Sahut Bayu.
" Lagian kamu berpikiran aneh aneh, tidak mungkinlah ada wanita yang mengaku ngaku menjadi kekasih ku, aku setia kok sama kamu." Ucap Bayu.
" Beneran?" Tanya Andre memastikan.
" Iya sayang, aku hanya mencintaimu, dari dulu, sekarang, nanti dan selamanya." Ucap Bayu.
" Aku juga mencintaimu, semoga kau tidak membuatku kecewa." Ucap Andrea.
Bayu menarik Andrea ke dalam pelukannya.
" Maafkan aku! Aku belum bisa memberitahumu yang sebenarnya, aku tidak mau kehilangan kamu, aku sangat mencintaimu dan hanya kamu, tunggu sebentar lagi, setelah aku menyelesaikan masalahku dengan Risa, aku akan menikahimu." Batin Bayu mengecup pucuk kepala Andrea.
" Entah mengapa aku merasa kau menyembunyikan sesuatu dariku Bay, semoga firasat ku kali ini salah." Batin Andrea.
Hello readers tercinta....
Kali ini author membawakan cerita bernuansakan perselingkuhan....
Rencana novel ini mau author ajukan untuk lomba, doakan semoga sukses dan sesuai yang author harapkan ya....
Jangan lupa untuk tekan like koment vote dan hadiahnya...
Terima kasih untuk readers yang selalu mensuport author... Semoga sehat selalu....
Miss U All....
TBC...
Malam ini Andrea menelepon Bayu, ia hendak mengajak Bayu makan malam di luar.
Drt.... Drt....
Ponsel berdering namun Bayu tidak mengangkatnya.
Andrea mencoba lagi, telepon tersambung namun Bayu tidak juga mengangkatnya.
Risa yang baru masuk ke kamar Bayu melihat ponsel Bayu yang menyala. Ia membaca notif panggilan tidak terjawab dari ' Sayangku '
" Apa apaan ini? Apa Mas Bayu menjalin hubungan dengan wanita lain?" Gumam Risa.
" Aku tidak menyangka kau tega melakukan ini padaku Mas, aku sangat mencintaimu tapi kau malah berbuat seperti ini padaku." Risa mengusap air matanya.
Ceklek....
Bayu keluar dari kamar mandi.
" Mau apa kau ke sini?" Ketus Bayu.
" Aku ingin memanggilmu, makan malam sudah aku siapkan di meja makan Mas." Sahut Risa.
" Aku tidak selera makan, kau makanlah sendiri." Sahut Bayu sambil menyisir rambutnya.
" Mas pernikahan kita baru seminggu, tapi kau sudah tidak peduli lagi denganku." Ucap Risa menatap sendu.
" Bukankah dari awal aku memang tidak peduli denganmu? Jangan pernah berharap apapun dari pernikahan ini." Ucap Bayu.
" Kalau begitu boleh aku tanya sesuatu?" Tanya Risa.
" Tanyakan saja." Sahut Bayu.
" Siapa kontak Sayangku yang ada di ponselmu? Apa dia kekasihmu?" Tanya Risa.
" Kau tidak perlu mengurusi urusanku, kau urus saja urusanmu sendiri." Ucap Bayu.
" Tapi Mas aku ini istrimu, aku berhak tahu dengan siapa kau bergaul, setidaknya kau bisa menghargai perasaanku kan?" Ujar Risa.
Bayu menatap tajam ke arah Risa.
" Aku tidak pernah menganggapmu sebagai istriku, pernikahan kita adalah sebuah kesalahan, kau yang menjebakku ke dalam pernikahan ini, jadi kau yang harus menanggung semua ini, jangan urusi urusan pribadiku! Lagian aku akan menceraikanmu jika terbukti kau tidak hamil anakku, dan ya... Kontak yang ada di ponselku itu adalah mamaku, lain kali jangan pernah mendekati ponselku, kau mengerti, sekarang pergilah dari kamarku, area ini terlarang untukmu." Tekan Bayu mengambil ponselnya.
Risa keluar dari kamar Bayu dengan perasaan kesal.
Bayu membuka ponselnya.
" Dua panggilan tak terjawab." Batin Bayu.
Bayu segera menelepon Andrea.
" Kamu kemana aja sih Bay? Aku telepon nggak di angkat." Omel Andrea setelah mengangkat teleponnya.
" Maaf sayang aku baru saja mandi, kenapa meneleponku? Kangen ya?" Tanya Bayu terkekeh.
" Aku ingin mengajakmu makan malam, kamu bisa nggak?" Tanya Andrea.
" Tentu bisa sayang, apapun akan aku lakukan untukmu." Sahut Bayu.
" Baiklah jemput aku sekarang juga." Ucap Andrea.
" Siap sayangku." Bayu mematikan ponselnya.
Bayu segera keluar dari rumahnya. Ia melajukan mobilnya menuju rumah Andrea. Risa yang melihat itu mengepalkan erat tangannya.
" Aku tidak akan membiarkanmu mencampakkan aku Mas, susah payah aku mendapatkanmu dan aku akan membuatmu menjadi milikku sepenuhnya, lihat saja nanti, dalam sebulan aku bisa mengandung anakmu." Ucap Risa tersenyum smirk.
Bayu menghentikan mobilnya di depan rumah mewah milik keluarga Andrea. Ia tersenyum turun dari mobil menghampiri Andera yang sudah menunggunya.
" Maaf sayang lama ya." Bayu memeluk Andrea.
" Tidak apa." Sahut Andrea.
Bayu membukakan pintu mobil untuk Andrea. Ia segera melajukan mobilnya menuju restoran ternama di kota itu.
Sesampainya di restoran, Bayu menggandeng tangan Andrea masuk ke dalam. Mereka duduk di kursi paling ujung.
Keduanya memesan makanan dan minuman yang sama. Yaitu steak dan jus anggur. Keduanya makan sambil berbincang.
" A' sayang." Bayu menyodorkan sepotong steak ke mulut Andrea.
Andrea menerimanya sambil tersenyum.
" Kenapa lebih enak punyamu ya Bay?" Andrea menatap Bayu.
" Masa' sih! Rasanya pasti sama lah." Sahut Bayu.
" Coba kamu cobain punya aku!" Ujar Andrea.
Bayu mengambil steak dari piring Andrea lalu memakannya.
" Sama." Ucap Bayu.
" Coba kalau ini." Andrea menyiapkan steak ke mulut Bayu.
" Gimana rasanya? Apa lebih enak?" Tanya Andrea.
" Iya, itu karena aku makan dari tanganmu." Sahut Bayu.
" Itulah yang coba aku katakan tadi." Ucap Andrea.
Bayu tersenyum melihat tingkah Andrea yang menurutnya sangat romantis.
" Aku bahagia sayang, aku berharap kita akan seperti ini selamanya." Ucap Bayu.
" Amin." Sahut Andrea.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Selesai meeting dengan client, Andrea melanjutkan makan siang di cafe xx. Ia makan dengan khidmat sampai seseorang duduk di depannya. Ia mendongak menatap pria yang tersenyum ke arahnya.
" Daniel." Ucap Andrea.
" Hai, bagaimana kabarmu?" Tanya Daniel.
" Seperti yang kau lihat, aku baik baik saja." Sahut Andrea menyesap jus jeruknya.
Daniel Pietra adalah teman Bayu dan Andrea sejak kecil. Mereka bertiga terlihat sangat dekat sebagai sahabat.
" Dua tahun tidak melihatmu, kau semakin cantik saja Re." Ujar Daniel.
" Terima kasih, oh ya mau pesan sesuatu?" Tawar Andrea.
" Tidak usah, aku baru saja selesai makan." Sahut Daniel menunjuk meja yang tadi ia duduki.
" Owh." Gumam Andrea.
" Kemarin malam aku melihatmu jalan sama Bayu, apa kalian masih menjalin hubungan?" Tanya Daniel memastikan.
" Iya, kami menjalin hubungan sejak dua tahun yang lalu, kamu tahu itu kan." Ujar Andrea.
" Owh hubungan kalian masih berlanjut, aku kira kamu mengakhiri hubunganmu karena Bayu sudah..... " Daniel menjeda ucapannya.
Andrea menatap Daniel dengan tatapan menyelidik.
" Bayu kenapa Niel? Bayu sudah apa?" Tanya Andrea.
" Apa Bayu tidak memberitahumu?" Daniel malah balik bertanya.
" Memberitahu soal apa? Apa terjadi sesuatu dengan Bayu di sini?" Selidik Andrea.
Daniel bimbang, antara ingin memberitahu Andrea atau tidak.
" Katakan yang sebenarnya Daniel! Atau aku tidak akan menganggapmu sebagai sahabatku lagi." Tekan Andrea.
" Aku takut jika aku mengatakan yang sebenarnya, hubungamu dan Bayu akan berakhir." Ujar Daniel.
" Katakan sekarang atau aku akan mencari tahu sendiri, dan setelah itu jangan anggap aku sahabatmu lagi." Ucap Andrea.
" Baiklah aku akan mengatakannya padamu." Sahut Daniel.
Daniel mengambil nafas panjang. Ia menatap Andrea yang sedang menanti jawabannya.
" Bayu sudah menikah."
Jeduar......
" A.... Apa?" Pekik Andrea membulatkan matanya.
" Iya Re, Bayu menikah satu minggu yang lalu." Ucap Daniel.
Tiba tiba dada Andrea merasa sesak. Ia tidak menyangka Bayu, pria yang selalu mengejar cintanya ternyata mengkhianatinya.
" Bagaimana bisa ini terjadi padaku Niel, dia tidak mengatakan apa apa padaku, bahkan dia bersikap seperti biasa saat kami bertemu, dia masih menunjukkan cinta dan kasih sayangnya kepadaku, hiks..... Kenapa dia mengkhianatiku? Katakan padaku Niel! Apa kesalahanku? Apakah karena aku meninggalkannya selama dua tahun ini? Sebelumnya kami sepakat akan menikah setelah aku pulang dari luar negeri, tapi ternyata sekarang aku menjadi simpanannya hiks.... Kenapa dia tega padaku Niel?" Tidak tahan menahan air matanya, akhirnya Andrea menangis sesegukan.
" Yang sabar Re, aku sendiri tidak tahu apa alasan Bayu menikahi wanita itu, yang jelas jika kau melanjutkan hubunganmu dengannya, kau akan menjadi orang ketiga di dalam hubungan mereka, kau wanita baik, kau wanita terhormat Re, aku tidak akan terima jika Bayu menempatkanmu pada posisi ini, bicarakan baik baik pada Bayu, jika memang hubungan kalian harus berakhir, ikhlaskan saja! Aku yakin kau akan mendapatkan pria yang lebih baik darinya." Ujar Daniel menguatkan sahabatnya.
" Terima kasih sudah memberitahuku, aku akan menemui Bayu untuk mengakhiri hubunganku dengannya." Andrea meninggalkan cafe tersebut.
" Semoga kau selalu bahagia Re." Ucap Daniel dalam hati.
Kira kira Bayu mau nggak di ajak putus sama Andrea?
Jangan lupa tekan like koment vote dan hadiahnya ya biar author semangat...
Terima kasih untuk readers yang selalu mensuport author semoga sehat selalu...
Miss U All....
TBC....
Brak....
Andrea mendorong kasar pintu ruangan Bayu. Bayu menoleh ke arah pintu lalu menghampirinya setelah tahu jika Andrea yang datang.
" Sayang apa yang terjadi? Kenapa kau membuka pintu dengan sangat keras hmm?" Bayu menangkup wajah Andrea.
Bayu mengerutkan keningnya saat melihat mata Andrea yang sembab.
" Sayang kamu menangis?" Bayu bertanya lagi.
Cup cup cup
Bayu menciumi pipi Andrea.
" Siapa yang membuatmu seperti ini? Siapa yang berani membuat kekasihku menangis? Katakan padaku sayang! Aku akan menghukum orang itu dan membuatnya tidak akan mengulangi kesalahan yang sama lagi, katakan siapa orangnya!" Ucap Bayu.
" Kau." Jawab Andrea.
" Aku?" Bayu mengerutkan keningnya sambil menunjuk dirinya sendiri.
" Apa benar kau sudah menikah?" Selidik Andrea dengan tatapan yang sangat tajam.
Deg....
Jantung Bayu terasa berhenti berdetak.
" Siapa yang memberitahumu?" Bukannya menjawab Bayu malah balik bertanya.
" Aku tanya apakah kau sudah menikah?" Tekan Andrea.
" Iya." Sahut Bayu memejamkan matanya.
Andre menepis tangan Bayu, ia mundur beberapa langkah. Hatinya sakit, dadanya sesak.
" Kenapa kau lakukan ini padaku? Kau tega membuatku dalam posisi menjadi orang ke tiga di dalam hubunganmu dan istrimu, apa salahku Bay? Katakan apa salahku! Dimana cinta yang selalu kau agung agungkan sejak kita kecil dulu." Andrea menarik kasar kerah leher Bayu.
" Sayang tenanglah! Ku mohon dengarkan penjelasanku!" Ucap Bayu.
" Apa yang ingin kamu jelaskan?" Tanya Andrea menjauhkan tangannya dari leher Bayu.
" Pertama tama aku ingin meminta maaf padamu, aku telah menyakiti hatimu dan membuatmu menangis, aku akan menghukum diriku sendiri setelah ini, aku menikah satu minggu yang lalu, tapi pernikahan ini sama sekali tidak aku inginkan, aku merasa di jebak olehnya." Ujar Bayu.
Andrea mengusap air matanya.
" Malam minggu lalu, aku dan Wahyu pergi ke club untuk menemui client, tapi ternyata client itu tidak datang, pada akhirnya kami memutuskan tetap di sana untuk meminum alkohol sebentar saja, tiba tiba dia datang menghampiriku dengan pakaian kurang bahannya, aku sudah menyuruhnya pergi tapi entah mengapa tiba tiba kami berdua merasa pusing, kepala kami terasa sangat berat sekali, dan setelah itu kami tidak mengingat apa apa." Terang Bayu.
" Pagi harinya, saat aku terbangun aku sudah berada di ranjang bersamanya dengan kondisi yang tidak pantas." Ucap Bayu.
Andrea memejamkan matanya menahan rasa sakit yang menjalar di hatinya.
" Dia menangis mengaku kalau aku memaksanya untuk melayani nafsu bejat ku, dia meminta pertanggung jawaban dariku, awalnya aku menolak karena aku yakin tidak terjadi apa apa di antara kami berdua, namun dia mengancam akan menyebarkan ke media kalau aku memaksakan kehendakku kepadanya, aku tidak mau karier ku hancur sayang, aku terpaksa menikahi dia secara siri, ada perjanjian tertulis antara aku dan dia, dimana aku akan menceraikannya jika dalam satu bulan dia tidak mengandung anakku." Ucap Bayu.
" Aku bingung kenapa aku yang mengalami hal ini? Wahyu tersadar dia sudah berasa di rumahnya, aku dan Wahyu sedang mengusut kejadian ini, aku yakin dia sengaja menjebak ku untuk mendapatkan aku." Sambung Bayu.
" Aku sengaja tidak mengatakannya padamu karena aku takut kehilanganmu, aku takut akan reaksimu, aku belum siap menerima kemarahanmu sayang, aku tidak mau kehilanganmu, itulah sebabnya aku tidak mengatakannya kepadamu, percayalah padaku sayang! Aku hanya mencintaimu." Ucap Bayu menggenggam tangan Andrea.
Andrea menarik tangannya.
" Kita harus mengakhiri hubungan ini Bay."
Jeduar.....
Kata kata yang Bayu takutkan kini keluar dari bibir Andrea.
" Tidak sayang aku tidak mau." Ucap Bayu.
" Aku mencintaimu, hanya mencintaimu sayang." Ucap Bayu memeluk Andrea dari belakang.
Andrea membalikkan badannya. Ia menatap Bayu dengan tatapan sendu.
" Kau sudah menikah Bay, apa kata orang tentang diriku? Mereka akan berpikir dan akan menganggapku sebagai seorang pelakor, aku ada di antara hubungan resmi kalian berdua, ku mohon mengertilah! Pahami dari sudut pandang ku Bay." Ujar Andrea.
" Aku memang sudah menikah, tapi aku mencintaimu, hanya mencintaimu sayang, pernikahanku hanya sebuah kesalahan terbesar yang aku lakukan, aku mencintaimu Andrea, aku tidak mau berpisah darimu." Ucap Bayu.
" Kau mencintaiku tapi kau menikahi dia dan menjadikan aku simpananmu." Ketus Andrea.
" Sayang." Bayu menyentuh kedua bahu Andrea.
" Sudahlah Bay, hubungan kita berakhir sampai di sini, maafkan aku! Aku tidak bisa menerima suami orang menjadi kekasihku." Ucap Andrea hendak melangkah. Bayu segera mencekal tangannya.
" Aku mencintaimu, kau tidak akan pernah bisa lepas dariku karena aku tidak akan membebaskanmu dari hubungan ini." Tekan Bayu.
Andrea menatap tajam ke arah Bayu.
" Lalu bagaimana dengan istrimu?" Andrea melipat kedua tangannya di dadanya.
" Bagaimana jika istrimu hamil? Apa kau akan menceraikannya dan menikahi aku?" Selidik Andrea.
Bayu bungkam tidak bergeming. Jika benar Risa hamil, apakah dia tega menceraikan Risa? Bagaimanapun anak yang di kandungnya adalah darah dagingnya.
" Wow kau hebat Bay!.... Setelah kata kata cinta yang kau ucap panjang lebar, kau bungkam hanya dengan satu pertanyaan saja! Kau memang pecundang, jika kau hanya berniat bertanggung jawab dengannya, seharusnya kau menikahinya setelah dia terbukti hamil anak kamu, kau bisa mengajaknya tinggal di rumahmu tanpa adanya ikatan kan? Tapi kau memberikan gak penuh kepadanya atas dirimu, lalu aku bisa apa hah? Jangan menghentikan aku lagi! Aku membencimu." Ucap Andrea tegas sambil menekan dada Bayu.
Andrea berjalan menjauh dari Bayu.
" Beri aku waktu!" Ucapan Bayu menghentikan langkah Andrea.
" Waktu untuk apa?" Tanya Andrea.
" Jika Risa hamil, aku sendiri yang akan mengakhiri hubungan ini, jika tidak maka aku akan menikahimu, tapi selama itu kita akan menjalani hubungan seperti apa yang telah kita jalani selama ini, kau tidak boleh menghindariku apalagi menjauhiku, kau tidak boleh merubah sikapmu kepadaku, kita anggap saja pernikahanku dengannya itu tidak pernah terjadi, kita adalah pasangan kekasih yang saling mencintai, gimana?" Bayu kembali mendekati Andrea.
Andrea nampak berpikir, tidak adil rasanya jika ia memutuskan Bayu begitu saja. Ia berpikir Bayu tidak sepenuhnya salah dalam hal ini.
" Baiklah aku terima, tapi jangan menuntut aku untuk bersikap seolah kau tidak membuat kesalahan, kau mengkhianatiku, kau membuatku kecewa dan kau menyakiti hatiku." Ucap Andrea kembali menekan dada Bayu.
" Dan perlu kau tahu, hati yang tersakiti tidak akan bisa kembali utuh seperti dulu lagi." Sambung Andrea.
Bayu menarik Andrea ke dalam pelukannya, ia mengunci tubuh Andrea dengan memeluk pinggangnya.
" Jangan pernah berubah sayang! Bukan kita yang harus menderita dengan hubungan ini, tapi Risa.... Dia yang harus membayar semuanya, dia yang membuatku terpaksa menyakitimu, tapi satu hal yang harus kau tahu! Aku tidak mengkhianatimu, walaupun aku menikahinya tapi aku tidak memberikan haknya sebagai istriku, aku dan dia tidur terpisah, kami hidup masing masing walaupun di atap yang sama, bagiku dia bukan siapa siapa, jika dia terbukti menjebak ku maka aku akan membunuhnya saat itu juga, itu semua aku lakukan demi kamu." Bayu mengecup pipi Andrea.
Andrea memejamkan matanya. Harga dirinya ternoda karena ia merasa menjadi wanita simpanan seorang Bayu Prayoga.
Andrea menjauhkan tangan Bayu dari pinggangnya, ia berlenggang pergi meninggalkan ruangan Bayu dengan perasaan kecewa yang teramat sangat. Bayu menghela nafasnya dalam.
" Maafkan aku sayang, aku telah membuatmu tersudut dalam posisi ini, tapi aku tidak bisa kehilanganmu, aku tidak bisa hidup tanpamu, aku menyimpan rasa ini sejak kita kecil, perasaan itu sudah mendarah daging di dalam hatiku, aku akan mendapatkanmu dan menjadikan kau milikku selamanya." Ujar Bayu dalam hatinya.
Bisa nggak nih Bayu menjadikan Andrea sebagai istrinya? Tunggu di bab bab berikutnya ya...
Jangan lupa tekan like koment vote dan hadiahnya ya biar Author semangat ngetiknya
Terima kasih untuk readers yang selalu mensuport author semoga sehat selalu...
Miss U All....
TBC...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!