Gerhana melirik Atta sekilas kemudian berkata. " iseng aja. Muka Atta nyebelin soalnya, Pak."
" Allahuakbar Gerhana !" decak Pak Wawan. " Sekarang mau kamu bagaimana Tanggung jawab atau Bapak Panggil kedua .... "
Dengan sisa-sisa desisan ngilunya, Atta mencoba melerai. " Pak Wawan, saya nggak apa-apa. Pak Wawan nggak Perlu Panggil orangtua Gerhana buat ke sini Saya .... "
" Songong lo ! Mau gue tambahin luka di Pipi lo," sahut Gerhana menantang Atta
Atta menggeleng. " S-sorry Pak Wawan. nggak Perlu Panggil orangtua Gerhana ke sini. Saya nggak apa-apa saya duluan, Pak. " kemudian, cowok dengan wajah yang sedikit membiru itu berjalan meninggalkan ruangan.
" Lemah banget jadi cowok, " gumam Gerhana.
" Kenapa masih di sini Mau Bapak hukum ? Pilih keluar atau Bapak skors kamu selama satu minggu ?"
Suara itu mengalihkan atensi Gerhana. " Karena seorang Gerhana Rigel Buwana adalah sosok murid yang Paling rajin, Pintar dan disiplin, saya Pilih Opsi yang Pertama aja deh Pak, " ucapnya sambil tersenyum memamerkan deretan giginya. " Ayo, Bima, Ken !" ajak Gerhana keluar ruang BK Pada kedua sahabatnya.
...•••••...
Gerhana Rigel Buwana, itulah namanya, Cowok dengan sejuta sifat yang mampu membuat orang-orang heran dengannya. Cowok dari keluarga berada, tapi memilih memosisikan diri seperti anak dari keluarga biasa saja. Gerhana lebih memilih motor butut yang diberikan Kakeknya daripada motor ninja yang diberikan ayahnya. Cowok itu juga suka memalak Daniel, Cowok dengan tubuh besar. Namun ketika memalak, Gerhana selalu memberikan uang kembalian kepada Daniel.
Gerhana juga suka mempermainkan hati cewek. Mempunyai Pacar banyak seolah-olah itu hobinya. Jika ditanya alasannya kenapa, Gerhana selalu menjawab
" Gue Punya Pacar banyak karena laku,"
Kini, Gerhana melirik cewek-cewek cantik yang melaluinya. Dengan dasi abu-abu yang terikat di dahinya, Gerhana bersiul Percaya diri.
" Cantik ! godanya
" OMG ! OMG ! OMG UANG KAS LO TUH BAYAR, GERHANA ! NGGAK CEWEK TERUS YANG ADA DI OTAK LO ! GUE SUCIIN JUGA LAMA-LAMA OTAK LO !" kata Bima mengeraskan suaranya Bima cowok yang dijuluki " Raja Drakor " itu sangat hobi berteriak
" Sadar diri masih-masing," Celetuk Kenzie mampu membuat Bima terdiam. Menurut Gerhana dan Bima Kenzie adalah cowok yang sangat irit bicara. Namun sekalinya berbicara membuat Gerhana dan Bima terdiam akan ucapan Pedasnya
" Dengerin kata-kata Abang Ken, nih ! Ya nggak Ken ? Gerhana menepuk-nepuk bahu Kenzie dengan sunggingan senyumannya.
" Nggak, " jawab Kenzie singkat Gerhana melirik Kenzie sinis, menurunkan kakinya saat melihat cowok dengan Postur tubuh lumayan berisi.
ia menghadapnya dengan merentangkan tangannya. " Daniel, Daniel Mahmudi, " eja Gerhana membaca nametag Daniel. " Sumpah Nama lo itu mirip banget sama Penjaga masjid kompleks rumah gue, Daniel Jangan-jangan lo lagi ?"
Daniel menggeleng. " Bu-bukan, Gerhana."
" Canda doang Hidup lo terlalu dibawa serius !" ujar Gerhana.
" Mau apa ? tanya Daniel sedikit takut
Gerhana berdeham ia memutari tubuh Daniel. " Bawa uang berapa lo ?"
" Se-sepuluh ribu, " jawab Daniel
" Bagi lima ribu !" Paksa Gerhana
Daniel terlonjak kaget. " Ta-tapi .... "
" Lama !" Potong Gerhana. Cowok itu merogoh saku celana Daniel dan mengambil uang sepuluh ribu. kemudian, Gerhana merogoh saku celananya mengambil uang lima Puluh ribuan, memberikannya kepada Daniel.
Daniel menatap uang yang ada di tangannya. " ini .... "
" Kembalian buat lo. Gue butuh duit kecil buat beli es doger, " ujarnya, " Makasih Daniel, " Gerhana menepuk-nepuk Pundak Daniel, lalu melenggang Pergi menuju stand es doger yang ada di dekat sekolah. Sebut saja es doger Mbak Jamilah
kedua sahabat Gerhana Pun tercengang dengan kelakuan Gerhana. Memberi Daniel uang lima Puluh ribu hanya demi sepuluh ribu ? Padahal bisa saja Gerhana menukar uangnya ke kantin.
" OMG ! WOI, GERHANA GUE JUGA MAU DIPALAK KALAU GINI CARANYA !"
...••••...
Gerhana menyilangkan kaki kanan di atas Paha sebelah kirinya. Dengan nikmat cowok itu menyeruput es doger Mbak Jamilah. Saat ini Gerhana, Bima dan Kenzie berada di kantin Si Mbok
" Aden Gerhana, katanya kamu habis berantem sama Nak Atta, ya ? tanya Si Mbok
" Dia yang mulai, Mbok, " jawab Gerhana sembari memakan satu Piring lontong Pecelnya
" OMG ! JANGAN FITNAH MULUT LO, GERHANA ! HATI-HATI HIDUP LO DIKELILINGI SAMA MALAIKAT MAUT !" teriak Bima membuat Kenzie berada di sampingnya terlonjak kaget. Gerhana terbatuk-batuk, makanan di mulutnya seketika tertelan. Tanpa memedulikan Gerhana, Bima terus saja berucap dengan lantang, " PADAHAL, KAN, ATTA CUMA DIEM AJA NGGAK NGAPA-NGAPAIN LO. TIBA-TIBA LO TONJOK GITU MUKANYA COBA AJA ..... "
" Banyak omong lo Bim Makan nih bakwan !" Potong Gerhana kesal. ia memasukkan bakwan ke dalam mulut Bima
Tiba-tiba suara dering notifikasi dari Ponsel Gerhana berbunyi. Cowok itu hanya membacanya. Pesan-pesan dari jajaran Pacar dan mantan-mantannya sudah menjadi makanan Gerhana sehari-hari.
" Siapa, Gerhana ?" tanya Bima
Gerhana mendongak. " Cewek-cewek gue. Kenapa ? Mau lo ? Ambil !!
" OMG GERHANA LO NAWARIN CEWEK KAYAK NAWARIN GORENGAN, NYET ! maki Bima, " MAU SAMPE KAPAN, PUN GUE NGGAK MAU SAMA BERKAS-BERKASAN LO ! lanjutnya
Pukulan keras Bima rasakan Pada kepalanya, Gerhana menatap Bima dengan tajam sembari memegang sendok yang siap. ia layangkan.
" Ngomong apa lo Ulangi ! Lo kira gue cowok apaan,"
" Cowok berengsek, " Jawab Kenzie dengan santai sambil memakan Pisang goreng kesukaannya.
Gerhana menoleh. " Ulangi, Ken. "
Kenzie menaikkan sebelah alisnya.
" Budek lo ? Cowok yang suka mainin banyak cewek apa namanya ? Berengsek atau bangsat ?'
" Seberengsek-berengseknya gue nggak Pernah rusak harga diri cewek Ngerti Selama apa pun dia sama gue, sebejat apapun gue, mereka tetap aman di tangan gue jadi .... " Gerhana menepuk Pundak Kenzie. " Lo iri kan sama gue karena lo dari SMP nggak laku-laku ? tanyanya
" Gue masih ingat orangtua buat buang-buang waktu untuk hal begituan !" balas Kenzie
" Sok suci banget hidup lo ! Kita itu Pendosa cuma beda jalur !" ucap Gerhana. kemudian cowok itu berdiri dari duduknya
" MAU KE MANA LO !" tanya Bima
" Mau nemuin kesayangan gue."
...•••••...
m cucunya. Pria itu membuka kacamatanya
" Kenapa anak kamu,"
" Tanya aja, Yah Habis apain dia Sampe kotor kayak gini," jawabnya sedikit kesal
Gerhana menatap keluarganya dengan tak enak hati. Kakek, nenek, ibunda, adik, adik serta ayahnya.
" A-nu Gerhana .... "
" Duduk dulu, Gerhana Sini ngomong nggak sopan ngobrol sambil berdiri gitu !" tegur ibundanya. Gerhana mengangguk dengan setuju. Langkah kakinya mendekat dan duduk di antara mereka.
Manik mata cowok itu menatap kakeknya dengan takut-takut. Kakek yang biasa Gerhana sebut Mbah Bram atau kakek Bram itu terkenal dengan kegalakannya.
Gerhana menunduk. " M-motor Gerhana r-rusak. " cicitnya
" Alhamdulillah," decak kakek Bram bersyukur. Pasalnya, Gerhana sering keluar malam tanpa tahu batas waktu.
" M-motor butut Gerhana yang rusak Kek, " ucapnya
Kakek Bram melotot Kaget. " APA !"
Semua yang berada di sana sempat menggeleng heran, tak habis Pikir dengan kelakuan Gerhana, Terlahir dari keluarga kaya raya, uang ada di mana-mana. Jangankan motor butut, motor yang harganya ratusan juga sangat yakin bisa di beli. Tapi kenapa Gerhana saja berbeda. Di saat orang-orang berlomba-lomba memakai motor matic, motor ninja, justru tidak dengan Gerhana.
" Tadi Gerhana balapan sama temen-temen Kek, Nggak taunya macet di tengah Jalan, " adunya Takut.
" Gerhana, Mbah kasih motor butut ke kamu itu tujuannya buat cari makan kambing kesayangan kamu. Bukannya untuk di buat balapan seperti itu, kalau kayak gini gimana jadinya," Tanya Mbah Bram menatap Gerhana heran.
" Tau tuh ! Bandel banget jadi Cowok Nggak cuma di luar sekolahan aja Kek, Bang Gerhana itu kalau di sekolahan suka banget malakin teman-temannya !" kompor Bulan adik Gerhana
Gerhana yang merasa tak terima akan tuduhan sang adik, cowok itu melotot tajam. " Ngomong apa lo ?
" Gerhana ! bentak mereka kompak.
" ini apa ?" Seluruh mata tertuju Pada Angkasa yang menyodorkan sebuah kertas di hadapan Gerhana.
Seolah tak sadar akan kesalahannya Gerhana menjawab, " ini Kertas,"
Cahaya yang melihat itu Pun di buat gemas. ia merebut kertas yang berada di tangan suaminya, membuat lipatan kertas itu dan wanita itu sempat terkejut dengan isinya
" Bolos lima kali dalam satu minggu dan Bertengkar sama teman satu angkatan kamu sampai dia masuk rumah sakit ?" Wanita itu menatap Penuh amarah ke arah Gerhana, " Gerhana, jelasin Ke Mama, apa ini maksudnya, "
Gerhana meneguk ludahnya dengan susah Payah. ia menoleh menatap sang ayah berharap Ayahnya membantunya. Namun aura yang di tunjukkan Pria itu sama saja. Menatap Penuh amarah kepada sang Putra.
" Mampus !" gumam Gerhana
" Kemarin juga ada tiga gadis kesini nyariin kamu. Gerhana, Mama tanya sama kamu. Apa kamu udah Punya Pacar ? tanya Cahaya.
Gerhana menundukkan kepalanya kemudian menggelengkan kepalanya dengan cepat. Bisa mati dia Kalau jujur.
" Jujur aja Gerhana, Papa itu tanya sama apa Kamu udah Punya Pacar Enggak-enggak kalau Papa marahin. Yang Penting kamu jujur itu udah cukup bagi Papa Gerhana jujur," tekan Angkasa
" i-iya Pa, " Cicit Gerhana.
" iya, " Beo Bram, " Kamu udah Punya Pacar ?" Gerhana mengangguk.
" Kemarin itu Pacar kamu ? Tapi yang mana ?" Tanya Cahaya.
" Semua mah. kan Bang Gerhana kan Playboy cap Panda," Kompor Bulan.
" Bacot ! Diem lo !"
" Gerhana !" sentak Angkasa.
" Berapa Pacar kamu ? Satu ? Tanya Cahaya lagi.
Gerhana menggeleng sebagai jawaban, kemudian menganggukkan kepalanya, Mereka yang ada di sini mengerutkan dahinya, Terus ?
" Yang bener apa ?" tanya Angkasa
Gerhana mengangkat kepalanya menatap keluarganya dengan sangat takut-takut.
" P-Pacar Gerhana ada dua Puluh enam Pah,"
" APA !"
...🦋•••••🦋...
" sekolah kok Pake riasan segala miri
" Sakit, Bim !" Alfi mengusap-usap kepalanya yang terasa nyut-nyutan
" Bim, Alfi aduin Ke Macan ya !" Ancam Alfi. iya macan atau singkatan dari mama cantik.
" Jangan lah Alfi, Nanti gue dicaplok bisa mati. Belum Punya cewek nih gue ," Bima menepuk-nepuk Pundak Alfi.
" Emang ada yang mau sama lo Bim ? tanya Alfi dengan Polosnya.
" Y-Ya Enggak sih, " Bima menggaruk kepalanya
Apa gunanya wajah yang tampan jika masih jomblo ? Apa gunanya jadi cowok Kalau urusan cewek masih mengandalkan kata " Mami "
" LIONA ! KENAPA LO NINGGALIN GUE SIH !"
Gerhana menutup telinganya rapat-rapat.
" WOI BERISIK !"
" Sekarang hari Kamis ! Silahkan bayar uang kas, yang masih ada Tunggakan silahkan dibayar sebelum gue Coret Nama kalian !" Liona berdiri dengan menenteng buku mirage ukuran jumbonya.
Kalau sudah seperti ini, Liona Pantes nih jadi mbak-mbak kasir.
" Lo berlima !" Liona menunjuk kawanan cowok yang asik-asikan memakan kacang
" Lo berlima Paling banyak gak bayar Uang kas. Dua minggu ini kalian nunggak dan hari ini terakhir. Gue nggak mau tau kalian berlima harus bayar !" Liona berkacak Pinggang dihadapan lima cowok itu
Gerhana menoleh tanpa minat. Cowok itu menggosokkan telinganya yang terasa sangat Panas. " Kayaknya ada setan deh. ngomong Telinga gue sampe Panas gini !"
" GERHANA ! sentak Liona
" Lo ....
" Lo adah LioMakan tuh uang Kas, " Dengan tidak sopanya Gerhana melempar segumpal kertas kearah Ln napas memburunya, masih sempat-sempatnya Liona memberikan Sumpah serapahnya di dalam hati. Tangannya meremas Pulpen yang ia bawhana melempar bola voli yang ia Pegang. Hari Senin, hari Kamis dan hari Jumat adalah hari kesialan bagi dirinya.seluruh siswa di suruh melaksanakan upacara katanya Panasnya seperti dijemur di Pandang mahsyar.
anteng mirip siapa ?" Niko mencolek dagu Alfi, Dih, Gay anjing !" Pekik Bima. Lagian aneh sih main colak-colek ke sesama jeurang belaian lo makanya colek Alfi !" Ucap Kenzie diiringi kekehan kecilnyni apa, Alfi ?" tanya Niko seraya mengusap Perut Ali Pegang-pegang Niko, " ambah gencar meraba-raba Perut Nik
Bima, Niko dan Kenzie melebarkan bola matanya saat tiga anak ayam warna-warni keluar dari Perut Alfi
"OMG ALFI LO HAMIL ANAK AYAM OMG ! Pekik Bima menangkap Pipi Alfi
" AYAM ALFI, ! NIKO BANTUIN KEJAR AYAM ALFI !"
Gerhana melempar bola volinya dengan kesal seraya menatap empat temannya yang berbondong-bondong mengejar dua anak aya
Gerhana melempar bola voli yang ia Pegang. Hari Senin, hari Kamis dan hari Jumat adalah hari kesialan bagi dirinya.
Hari senin seluruh siswa di suruh melaksanakan upacara katanya Panasnya seperti dijemur di Pandang mahsyar.
" Alfi ganteng mirip siapa ?" Niko mencolek dagu Alfi, Dih, Gay !
" Niko belok, anjing !" Pekik Bima. Lagian aneh sih main colak-colek ke sesama jenis.
" Niko, Kurang belaian lo makanya colek Alfi !" Ucap Kenzie diiringi kekehan kecilnya.
" Anak anj ..... ini apa, Alfi ?" tanya Niko seraya mengusap Perut Alfi
" Jangan di Pegang-pegang Niko, " Alfi tambah gencar meraba-raba Perut Niko
" Alfi lo ..... "
Bima, Niko dan Kenzie melebarkan bola matanya saat tiga anak ayam warna-warni keluar dari Perut Alfi
" ALFI LO HAMIL ANAK AYAM OMG ! Pekik melempar bola volinya dengan kesal seraya menatap empat temannya yang berbondong-bondong mengejar dua anak ayam.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!