NovelToon NovelToon

Arven Kekasih Vampirku.

Dahaga

Ellena.
Ellena.
A-arven-
Ellena.
Ellena.
A-apa yang mau kamu lakukan?
Ellena menatap mata Arven dengan mata berkaca-kaca.
Jarak yang begitu dekat membuat jantungnya semakin berdegup kencang.
Itu karena pria di depannya itu tiba-tiba saja menarik tubuhnya untuk masuk kedalam pelukannya.
Arven
Arven
Ellena, aku sangat menginginkanmu.
Bisiknya.
Ellena.
Ellena.
Ma-maksudmu apa?
Arven kemudian melirik kearah leher Ellena yang tertutup oleh kerah baju.
Arven
Arven
Sesuatu yang manis, dan punya sensasi panas.
Arven
Arven
Apa kau tidak ingin mencobanya?
SLURP...
Arven tiba-tiba mendekatkan wajahnya ke leher Ellena dan menjilatnya.
Ellena.
Ellena.
Uh~
Ellena.
Ellena.
Itu geli.
Bulu kuduknya seketika sudah meremang gara-gara perbuatan Arven.
Sampai Ellena dibuat mengernyit, karena sensasi aneh yang dia rasakan saat lidah lembut dan panas milik Arven menyapu kulit tipisnya.
Arven
Arven
Ellena, aku tanya padamu. Kau tidak ingin mencoba melakukannya denganku?
Ellena.
Ellena.
A-arven...itu tidak mungkin.
Arven sontak mengernyitkan matanya.
Tidak suka dengan jawaban yang dia dengar, Arven kembali melakukan perbuatannya.
SLLURP..
Arven
Arven
..............
"Aku sudah sangat haus. Dan perempuan ini, satu-satunya yang bisa aku dapatkan untuk menghilangkan dahagaku. Maaf- aku akan bersikap egois. Karena inilah tujuanku membuatmu menjadi kekasihku. Mulai sekarang, kau akan menjadi pengantin darahku." Pikir Arven.
Dengan tangan kanannya yang masih bebas itu, Arven pun menggunakan tangannya itu untuk membuka dua kancing baju Ellena sampai memperlihatkan bahu Ellena.
Tanpa basa-basi, Ellena langsung mendapatkan hadiah paling pahit di dunia.
Ellena.
Ellena.
Arhh...!
Ellena.
Ellena.
Sakitt...
Pria yang dia tolong itu pun ternyata adalah seorang menghisap darah.
Bukan nyamuk ataupun lintah, tapi Vampir!

Darah Paling Manis

Ellena.
Ellena.
Akh~
Rintih Ellena saat merasakan darahnya terasa disedot, dan menyisakan rasa panas yang menjalar ke tubuhnya.
Ellena.
Ellena.
A-arven
Lirih Ellena.
Arven
Arven
....,.....,
"Ini membuatku gila. Setelah 400 tahun tertidur, akhirnya aku merasakan darah semanis ini. Ellena, aku tidak salah memilih wanita. Aku akan membuatnya menjadi miliku selamanya. Meskipun akhirnya kau mati, setidaknya mulai hari ini aku akan memanfaatkanmu untuk menjafi pengantin darahku." Pikir Arven.
Dalam posisinya yang sedang duduk saling berhadapan dengan tubuh Ellena berada di atas pangkuannya, Arven pun terus menghisap darah manis itu.
Ellena.
Ellena.
Akhh.....
Ellena.
Ellena.
Sakit.
"Kenapa aku jadi seperti ini? Aku pikir Vampir hanyalah mitos dan hanya ada di dunia fiksi. Tapi sekarang? Pria yang baru aku pacari 1 minggu ini, ternyata Vampir?"
Ellena semakin mengenyitkan matanya saat merasakan rasa sakit melebihi sensasi saat di suntik.
Tubuh yang saling menempel satu sama lain pun berhasil membuay Ellena masuk kedalam jurang keputus asaan serta gairah.
Ellena.
Ellena.
Ar-
Setelah di hisap sampai 2 menit lebih lamanya, pandangan matanya pun semakin samar.
Ellena.
Ellena.
Ven.
Arven
Arven
Sluurp..
Seperti meminum jus sampai ke titik penghabisan, Arven pun melakukan itu secara berlebihan.
Arven
Arven
Slurp..
Sampai Elena langsung pingsan di dalam pelukannya.
KLUK.
Ellena.
Ellena.
...,....,
Arven
Arven
.........,!
Sadar makanannya tiba-tiba sudah tumbang, Arven seketika mebelalakkan matanya.
Arven
Arven
Sialan, karena aku saking hausnya, akubtidak bisa menhontrol hasr*atku untuk meminumnya.
"Bahkan sampai sekarang, aku masih kehausan. Tapi...jika aku meneruskannya, yang ada dia akan mati lebih cepat." Rutuk Arven pada dirinya sendiri.

Kegelapan pembawa amis

Dingin serta gelap.
Itulah yang Ellena rasakan saat ini.
Ellena.
Ellena.
...........
"Kenapa aku tiba-tiba masuk kedalam dunia seperti ini?" Ellena mendongak ke atas.
Di saat ituah dia tiba-tiba merasakan adanya sesuatu yang mendarat di wajahnya.
TES..
Ellena.
Ellena.
Apa ini?
Ellena mengusap wajahnya dengan sedikit kasar.
Ellena.
Ellena.
Basah.
Itu yang pertama kali Ellena rasakan.
Tapi demi mencari tahu kebenarannya, Ellena pun mencium ujung jarinya yang basah itu.
Ellena.
Ellena.
A-amis.
Ellena.
Ellena.
I-ini..kenapa aroma dan rasanya seeprti da-darah?
Gumam Ellena.
Seketika hatinya menjadi takut.
Dari satu tetes menjadi dua tetes.
Tak selang berapa lama kemudian, itu berubah menjadi seperti hujan!
ZRASSHH...
Ellena.
Ellena.
Akhh! Apa-apaan ibi?!
Racau Ellena.
Demi menghindari hujan itu, Ellena berlari.
Tapi seakan hujan tetap saja mengikutinya, Ellena yang sudah lelah berlari pun berhenti.
Ellena.
Ellena.
..........
Tersirat wajah Ellena yang merasakan jijik.
Seluruh tubuhnya sudah basah, akan air hujan tadi.
Tapi?
TAP...,TAP......TAP,.....
Suara dari langkah kaki milik seseorang pun berhasil menyita perhatian Ellena.
Tapi karena gelap, Ellena pun dalam posisi bingung.
Ellena.
Ellena.
..............,
"Dimana sebenarnya aku? Dan ada orang selain aku? Tapi dia dimana?" Batin Ellena.
Dengan tubuh yang terasa dingin, Ellena berjalan dengan hati-hati.
Sampai dia secara tidak sengaja menabrak sesuatu.
BRUKK...
Ellena.
Ellena.
S-siapa itu?!
Karena instingnya mengatakan untuk menjauh, maka Ellena langsung berjalan mundur kebelakang.
Arven
Arven
Aku-
Seketika kegelapan itu sirna saat Arven, pria yang Ellena selamatkan ketika di hutan satu minggu yang lalu, saat ini berdiri di belakang Ellena persis.
GREP.
Ellena.
Ellena.
AKHH!

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!