Fake
Primadona Sekolah
Reinan dan Adrian sedang duduk di bangkunya. Reinan tengah sibuk membaca buku dengan santai, tidak memedulikan Adrian.
Reinan
Hmm? (tidak mengalihkan pandangan dari buku)
Adrian
Coba deh lihat si Kayla. Cantik banget gak sih?
Reinan
Apa sih? (melihat Kayla)
Biasa aja tuh
Adrian
(Terkejut) Woy, mata lu katarak apa gimana sih? Cantik mirip bidadari gitu dibilang biasa aja? Lu perlu konsultasi ke dokter mata deh
Reinan
Mata gua sehat-sehat aja kok. Lu aja yang berlebihan
Reinan
(suara kecil) Padahal sendirinya nggak pernah lihat bidadari
Adrian
Terus selera lu itu yang gimana sih? Jangan-jangan lu gay
Adrian
Ih, jadi takut deh gua
Reinan
Please, aku masih normal
Rida
Eh, kalian pada bahas apa? Ikutan dong!
Adrian
Tuh kan anak ini datang. Elu sih, Rei.
Reinan
Kok malah jadi gua yang salah? Gaje ah.
Rida
Bagi tahu aja dong. Kalian pada bahas apa?
Rida melihat Kayla yang sedang duduk sendiri di bangkunya. Ia menyeringai.
Rida
Wah, wah, wah. Ternyata kalian cowok pada hobi menggosip, ya? Aduh, cakep-cakep kok hobinya gitu sih.
Reinan
Masih mau lihat matahari besok nggak sih?
Rida
(Menggaruk kepala sambil tertawa kecil) Bercanda, bercanda.
Adrian
Eh, Rid. Si Kayla tuh sudah punya pacar belum? Dia itu, kan, cantik banget, pintar, body goals pula.
Rida
(Berpikir sejenak) Kayla masih jomblo kok. Sini deh aku kasih tahu berita uwuw
Rida dan Adrian mendekat ke arah Reinan.
Adrian
(Berbisik) Apaan beritanya?
Reinan
Kok aku malah ikut-ikutan gosip sama kalian sih?
Rida
Si Kayla hampir tiap hari di tembak sama cowok. Mungkin hampir semua cowok di sekolah ini pernah nembak dia.
Adrian
(Terkejut) Serius lu, ndul?
Rida
Dua rius malah. Kayaknya si Kayla sampai bosan deh ditembak mulu sama cowok. Aku pernah dengar dia menghela napas kesal gitu.
Adrian
Idih, gila banget. Kalau aku yang nembak, kira-kira diterima nggak, ya?
Rida
Mau jadi korban ke-102 lu?
Adrian
Shit. Sudah 101 korban? Banyak amir. Jangan-jangan si Kayla lesbi. Sama kayak si Reinan yang gay ini.
Reinan
(Menatap tajam Adrian) Apa lu bilang?
Reinan
Sembarangan. Gua bukan gay. Gua masih normal.
Rida
Aku juga curiga nih. Jangan-jangan si Reinan sama Kayla punya gangguan gitu.
Reinan
Sudah kubilang aku bukan-
Adrian
(Menutup mulut Reinan) Buktikan kalau lu bukan gay
Rida
Sini deh aku bisikkan.
Rida membisikkan sesuatu pada Reinan yang membuatnya terkejut. Rida kemudian membisikkan sesuatu pada Adrian yang membuatnya tertawa.
Reinan
Eh, mana bisa pakai cara begitu!
Adrian
Bagaimana, Rida, boleh kah?
Reinan
Oke. Aku lakuin. Awas, ya, kalian!
Diterima
Rida
Good luck, Bray. Kami mendoakanmu dari jauh hehe
Adrian
Bye bye, Reinan. Ganbatte!
Adrian dan Rida pergi ke luar kelas. Mereka langsung menuju jendela belakang kelas untuk ikut menyimak Reinan.
Reinan
Dasar anak-anak aneh.
Reinan melihat Kayla yang sedang duduk sendiri di bangkunya. Tidak seperti anak-anak lainnya, ia memilih untuk berdiam diri di kelas.
Reinan
_Ayolah, Rei. Cuma pura-pura. Toh, endingnya bakalan kena tolak juga_
Reinan
(Berjalan mendekati Kayla)
Selamat siang, Kayla.
Kayla
(Menatap) Umm, siang juga.
Reinan
_Ini toh si bidadari yang diomongin Adrian_
Kayla
_Oh, ternyata dia si kutu buku yang paling pintar di sekolah ini_
Reinan
Ada yang mau aku omongin. Kamu punya waktu nggak?
Reinan
(Menarik napas) Kayla... Aku-
Kayla
Eits, kenalan dulu atuh.
Reinan
Oh, iya, sampai lupa. Namaku Reinan.
Reinan
Loh, bukannya kita sekelas? Kita juga saingan di kelas loh.
Kayla
Oh, iyakah? Aku sering lupa sama yang nggak penting.
Reinan
_Bagus. Cewek ini ngajak gelud_
Reinan
Oh, iya, aku kurang populer sih. Sekarang giliran kamu yang perkenalkan diri.
Kayla
Eh, kamu 'kan sudah tahu namaku? Buat apa aku perkenalkan diri lagi?
Reinan
Loh? Tadi aku disuruh perkenalkan diri.
Kayla
Ya, itu karena aku nggak tahu namamu.
Kayla
Kalau nggak percaya, scroll ke atas. Ada tuh kamu nyebut namaku. "Kayla, aku-" gitu
Reinan
Ah, iya. OK aku langsung ke intinya.
Reinan
Kayla, aku sudah lama naksir sama kamu. Mau pacaran denganku nggak?
Reinan
_Sumpah ini scene paling memalukan ala-ala Reinan. Jawab NO, ayo jawab NO!_
Reinan
_Jawab NO. Ayo jawab NO_
Reinan
_Yosh! Victory buat aing_
Kayla
Maaf aku nggak bisa nolak kamu. Jadi aku terima buat pacaran sama kamu_
Reinan
(Mematung) Apa? Kayla, kok kamu terima sih?
Kayla
Lah terus kenapa? Masalah buat lo?
Reinan
Ya ampun, Kayla. Harusnya tuh kamu tolak aku, bukannya malah nerima.
Kayla
Tunggu, tunggu dulu. Yang ditembak siapa?
Kayla
Yang berhak buat ngejawab siapa?
Kayla
Ya, serah gua dong mau tolak apa terima. Gimana sih?
Reinan
(Menepuk dahi dengan keras) Tunggu dulu. Tadi aku cuma-
Kayla
Aduh, saking senangnya kamu sampai begitu, ya? Ayo, lari keliling lapangan dulu karena sudah berhasil jadi pacarnya Nagita Kayla.
Reinan
Ya Tuhan. Situasi macam apa ini?
Adrian dan Rida yang daritadi menyimak pembicaraan mereka langsung teriak kegirangan dari balik jendela.
Adrian
Aaaa Reinan~
Aku padamu~
Rida
Good job, Reinan. Aku tahu kamu tuh bukan gay.
Pura-Pura
Kayla
Nah, karena kita sudah resmi pacaran, yuk makan bareng di kantin!
Kayla menggandeng tangan Reinan
Reinan
Wait, wait. Ngapain pake gandeng-gandeng segala?
Kayla
Kan kita pacaran. Gimana sih dasar nggak peka. Pantesan ya kamu itu nggak punya pacar sebelumnya.
Rida
Aduh, Kayla, nggak boleh gitu dong.
Adrian
Iya. Kalau ngomong jangan terlalu jujur dong.
Reinan
Iya, iya, aku nggak peka.
Kayla
(Tertawa kecil) Ke kantin yuk. Aku kelaparan. Masa kamu tega biarkan pacarmu ini kelaparan?
Reinan
Eh, please deh, kita itu cuma pacaran nggak sengaja.
Kayla
(Menutup mulut Reinan) Reinan banyak bicara juga, ya, ternyata.
Kayla
Aku sama pacarku mau ke kantin. Kalian mau ikut? Jangan bareng sama kami, ya. Ntar kalian ganggu loh.
Adrian
Gua baru tahu tuh anak punya sisi kampretos.
Kayla dan Reinan pergi meninggalkan mereka.
Reinan
Kayla, jangan langsung main gandeng dong. Tanganku terlalu suci buat kamu pegang.
Kayla
Cih. Kamu harusnya merasa terhormat karena sudah digandeng sama aku. Banyak banget tahu cowok yang pengen aku gandeng kayak gitu.
Reinan
(Terpaksa) Aduh, aku merasa terhormat
Kayla
(Tertawa kecil) Karena kita sudah pacaran, aku mau kasih kamu rules-nya.
Kayla
Lah iya. Kamu 'kan sudah berhasil pacaran sama primadona sekolah yang sempurna macam aku. Pasti ada aturan pacarannya lah yau.
Reinan
Yang ngarep pacaran juga siapa? Aku cuma main-main loh. Nggak serius.
Kayla
Aku juga cuma main-main.
Kayla
Iya. Kamu nggak salah dengar. Aku tahu, kamu cuma pura-pura. Makanya aku balas pura-pura juga hahaha
Reinan
(Tersenyum) Nah, artinya kita nggak pacaran kan?
Kayla
Ya, pacaran lah tetap
Kayla
Karena kita pura-pura, makanya kita pacaran pura-pura juga. Lumayan deh kamu bisa jadi perisaiku.
Kayla
(Menghela napas) Aku sudah capek ditembak setiap hari sama cowok di sekolah ini. Tapi aku lihat kamu orang yang anti dengan yang namanya "love"
Kayla
(Mengangguk) Ya. Makanya aku main setuju aja waktu kamu nembak.
Kayla
Lagi pula kamu itu bukan tipeku.
Kayla
(Tertawa) Karena sudah begini, mulai sekarang kita pacaran. Tenang, kamu bakal hidup enak sama aku.
Reinan
Memangnya aku mengabdi apa sama kamu?
Reinan
Kenapa nggak putus aja sih?
Kayla
Tanggung jawab dong. Kamu 'kan sudah nembak, kok langsung putus sih? Mau taruh mukaku di mana? Udah nurut aja napa.
Reinan
Memangnya apa untungnya buatku?
Kayla
Aku bakal jadikan kamu calon suami
Kayla
Aku bakal jamin hidup kamu
Kayla
Aku bakal buat kamu populer
Kayla
Kalau gitu, aku pinjamin kamu bukuku tiap hari
Reinan
Moh... (Terkejut) Eh, serius nih?
Kayla
_Otaknya longgar atau gimana sih nih anak?_
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!