NovelToon NovelToon

Ghost Story Area

Episode 01

PERKENALAN TOKOH.
NovelToon
Tutu
Gadis berumur 20 tahun.
Terkenal di kampus karena kecantikannya, dan daya pikatnya.
Terlahir dari keluarga biasa saja. Mempunyai kakak laki-laki yang amat sangat dia sayangi.
NovelToon
Sazkia.
Berumur 20 tahun.
Gadis cantik feminim ini, ternyata pengkoleksi mantan di kampusnya.
Terlahir dari keluarga kaya dan terpandang. Tapi, tidak pernah menmanfaatkan kekayaan orang tuanya itu.
NovelToon
Fenya.
Berumur 21 tahun.
Gadis tomboy. Yang terkenal jago bela dirinya.
Terlahir dari keluarga bangsawan. Yang selalu menjadi kebanggaan keluarganya.
NovelToon
Rere.
Gadis berumur 20 tahun.
Paling kalem dari ke empat teman lainnya.
Terlahir dari keluarga biasa saja. Namun, terpandang.
NovelToon
Jeje.
Gadis berumur 21 tahun.
Terkenal akan kecantikan yang dia miliki, dan si handal yang selalu bisa menarik daya pikat para pria.
Terlahir dari keluarga kaya. Namun, keluarganya selalu berbuat masalah.
NovelToon
Abang Tutu.
Berumur 22 tahun.
Si tampan yang dingin. Namun, amat sangat menyayangi adiknya.
Oke kita mulai ceritanya sekarang.
Tutu
Tutu
Oke! Gue matiin semua lampu nya yah gais!
Ucap Tutu, langsung mematikan semua lampu di rumahnya.
Tutu
Tutu
Oke, teman-teman apakah kalian sudah siap mendengarkan cerita horor gue sekarang?
Jeje
Jeje
Udah buruan, lama banget lo!
Sazkia
Sazkia
Biasa mungkin si Tutu lagi kebingungan mau ceritain apa ke kita, ckckck.
Fenya
Fenya
Sampe lo pada ketakutan, gue tabok lo berdua.
Dimulai.
Tutu
Tutu
Dimalam yang gelap, hujan deras tiada henti-hentinya. Dimana terdapat rumah besar bak istana. Namun, amat tua dan tak terurus.
Tutu
Tutu
Keluarga itu selalu dihantui setiap malam, tepat pukul jam 12 malam.
Tutu
Tutu
Suara ketukan pintu terus terdengar. Anaknya terus menangis ketakutan. Tak mau terus di takuti rasa penasarannya. Ibu dari anak itu, perlahan-lahan mendekat. Semakin dekat, amat dekat dengan pintu itu.
Tutu
Tutu
Membuka pintu itu, namun nyatanya tidak ada siapapun disana.
Tutu
Tutu
Tangisan anak itu semakin keras, tanpa Ibu itu sadari ternyata anaknya sedang melihat sesuatu di dekat tubuh Ibunya sendiri.
Tutu
Tutu
Ada sosok hitam, berambut panjang. Dengan tatapan menakutkan, sedang ada di dekatnya. Perlahan kedua matanya mengarah pada anak kecil itu, lalu melayangkan senyuman menakutkan padanya.
Tutu
Tutu
Bukan hanya anak kecil itu yang melihatnya. Tapi, juga kedua kakaknya disana.
Tomi [Anak pertama]
Tomi [Anak pertama]
Bu..
Tutu
Tutu
Kata anak pertamanya. Memanggil dengan penuh kekhawatiran juga ketakutan.
Tutu
Tutu
Ibu itu menoleh, dan terjadilah sesuatu yang tidak mereka inginkan.
Tutu
Tutu
sosok hitam itu memeluk wanita itu, sambil tersenyum. Dan masuk kedalam tubuhnya, dengan menarik mulut wanita itu.
Tutu
Tutu
Dan apa yang terjadi?
Tutu
Tutu
Wajah ibu itu menjadi amat sangat menakutkan sekali. Dia terus tertawa, menatap ketiga anaknya yang sedang ketakutan.
Tutu
Tutu
Tiba-tiba dia melangkahkan kaki, mendekati ke tiga anaknya itu. Sambil memegang pisau tajam yang baru dia asah.
Tutu
Tutu
Tanpa berfikir panjang, kedua kakaknya itu langsung menarik adiknya yang kecil dan membawanya untuk bersembunyi.
Tutu
Tutu
Wanita itu tiba-tiba berlari dengan sangat cepat, membuat ketiga anaknya tambah ketakutan.
Tutu
Tutu
BRUK BRUK BRUK BRUK
Tutu
Tutu
Suara lari wanita itu semakin cepat, semakin cepat. Mengejar ketiga anaknya.
Tutu
Tutu
Tangis ketiga anaknya itu terus membanjiri wajah mereka.
Tutu
Tutu
Juga dengan tatapan ketakutan.
Tutu
Tutu
Mereka bersembunyi dan menutup pintu rapat-rapat. Namun, apa yang terjadi? Wanita itu terus menancapkan pisau yang di pegang ke pintu itu. Dan membuat ketiga anak itu terus dilanda ketakutan.
Tutu
Tutu
Anak terakhirnya terus menangis, membuat kedua kakaknya itu membekap mulut sang adik agar tidak terus menangis. Dan agar persembunyian mereka tidak diketahui sang Ibu.
Tutu
Tutu
Wanita itu masih terus menusuk-nusuk pintu itu. Dengan terus memainkan gagangnya. Makin kencang, dan semakin mengencang.
Sarah [Ibunya]
Sarah [Ibunya]
Tomi..
Tutu
Tutu
Ibunya memanggil anak pertamanya.
Tutu
Tutu
Kedua anak yang lain terus memegang kakaknya itu, agar tidak menghampiri Ibunya yang sedang kerasukan.
Sarah [Ibunya]
Sarah [Ibunya]
Tomi..
Tutu
Tutu
Panggilnya lagi dengan nada menakutkan.
Tomi [Anak pertama]
Tomi [Anak pertama]
Ibu memanggilku, aku harus menghampirinya sekarang juga
Geri [Anak kedua]
Geri [Anak kedua]
Jangan, kau sadarkan Ibu sedang kerasukan. Bagaimana jika dia menusuk mu dengan pisau yang dia pegang
Tutu
Tutu
Lebih gilanya lagi, Tomi tak memperdulikan ucapan Geri. Dia perlahan berjalan mendekati pintu itu.
Tutu
Tutu
Dan dengan mudahnya dia membuka pintu itu.
Sarah [Ibunya]
Sarah [Ibunya]
Dimana yang lain?
Tutu
Tutu
Dengan bodohnya, Tomi menghampiri kedua adiknya itu. Sambil tersenyum pada Ibunya.
NovelToon
Tutu
Tutu
Sontak, kedua anaknya itu. Geri dan Roni tambah ketakutan dengan Ibunya juga Tomi.
Tutu
Tutu
Tomi terus tersenyum diikuti tawanya pada kedua adiknya itu yang sedang ketakutan.
Tutu
Tutu
Dan perlahan langkah kaki wanita itu terhenti, lalu tersenyum. Dan terus menusuk ketiga anaknya dengan terus menerus, tanpa henti.
To Be Continued

Episode 02

Rere
Rere
Ih apaan sih Tutu, ceritanya kenapa gitu?!
Tutu
Tutu
Mau dilanjut gak nih?
Sazkia
Sazkia
Lanjut lah, ya kali lo mau buat gue penasaran?!
Episode 02
Cerita akan semakin menegangkan. Yakin untuk membaca kelanjutannya?
Tutu
Tutu
Wanita itu terus menusuk ketiga anaknya tanpa henti.
Tutu
Tutu
Dengan tersenyum puas tampak diwajahnya.
Tutu
Tutu
Setelah menusuk tubuh ketiga anak itu. Dengan sadisnya, wanita itu juga menusuk wajah mereka dengan tertawa puas dan menakutkan
Tutu
Tutu
Perlahan dia mengarah pada kedua bola mata anaknya itu, dan dengan santainya dia langsung mencabut bola mata mereka.
Tutu
Tutu
Mengumpulkannya untuk dia makan nantinya.
Tutu
Tutu
Dia langsung menyeret satu persatu anaknya itu ke suatu tempat, untuk dia sembunyikan.
Tutu
Tutu
Malam sudah berlalu. Wanita itu terbangun dari tidurnya, dengan penuh darah di sekujur tubuhnya.
Tutu
Tutu
Dia berjalan ke kamar mandi, untuk membersihkan dirinya.
Tutu
Tutu
Tak lama, seorang laki-laki menghampirinya dan menciumnya dengan mesra. Dan, ternyata itu suaminya yang baru pulang dinas.
Pandu [Suaminya]
Pandu [Suaminya]
Dari tadi aku tidak lihat anak-anak. Dimana mereka?
Sarah [Ibunya]
Sarah [Ibunya]
Masa kamu lupa, mereka kan ada acara camping di sekolahnya hari ini
Tutu
Tutu
Suaminya itu tersadar, dan kembali mencium wanita itu.
Tutu
Tutu
Esoknya, Pandu pamit bekerja kembali pada Sarah.
Tutu
Tutu
Padahal baru kemarin Pandu pulang.
Tutu
Tutu
Sarah tak mencurigainya sama sekali. Namun, saat dimana Pandu tidak pulang-pulang. Dia mulai mencurigainya. Ada yang tidak beres dengan Pandu. Dan, Sarah memutuskan untuk menelfonnya.
Telfon terangkat.
Sarah [Ibunya]
Sarah [Ibunya]
Mas, kamu sedang ada masalah? Sudah berbulan-bulan kamu tidak pulang-
Ucapannya tiba-tiba terhenti. Saat dia mendengar suara wanita lain disana.
Wendy [Selingkuhan Pandu]
Wendy [Selingkuhan Pandu]
Mas~
Tutu
Tutu
Tanpa berfikir panjang, Sarah langsung menutup telfonnya.
Tutu
Tutu
Menurut kalian, apa yang Sarah bakal lakuin sekarang?
Rere
Rere
Minggat?
Fenya
Fenya
Bunuh si Pandu.
Tutu
Tutu
Betul!
Tutu
Tutu
Sarah langsung pergi dengan membawa banyak cukup uang di brangkas milik Pandu.
Tutu
Tutu
Dia pergi meninggalkan rumah tua itu, dan menjalankan aksinya yang gila.
Tutu
Tutu
Sarah langsung pergi menemui Pandu di hotel terpencil.
Jeje
Jeje
si Sarah tau dari mana si Pandu ada disana?
Tutu
Tutu
Karena, Dari dulu sarah sudah tau kelakuan suaminya itu. Dia sering kesana, membawa wanita lain. Dan pada akhirnya Sarah langsung membunuh wanita itu di depan Pandu.
Tutu
Tutu
Pandu yang baru sadar akan telfon Sarah. Dia langsung kepanikan, dan terus mengajak selingkuhannya itu cepat-cepat pergi dari sana.
Tutu
Tutu
Tapi, semua itu sia-sia. Sarah sudah lebih dulu sampai disana. Dengan menjingjing tas besar, berisi alat tajam.
Tok tok
Tok Tok tok
Tutu
Tutu
Suara ketukan bernada, yang membuat Pandu tambah panik. Pasalnya dia tau bahwa itu adalah ketukan bernada yang diberikan Sarah.
Tutu
Tutu
Hingga, pada akhirnya. Sarah langsung membunuh wanita itu dengan sangat sadis dihadapan Pandu.
Tutu
Tutu
Karena, sudah muak dengan tingkah suaminya itu. Dia pun membunuh Pandu dengan menggunakan cara yang sama.
Tutu
Tutu
Setelah membunuh mereka, Sarah langsung menguburnya. Membuang semua bukti, dan hal-hal yang mencurigakan lainnya.
Tutu
Tutu
Dan Sarah pergi meninggalkan kota itu. Mencari kehidupan barunya di kota lain.
Tutu
Tutu
Tak butuh waktu lama, dia sudah mengandeng suami baru yang berprofesi sebagai pilot. Namanya, Rio.
Tutu
Tutu
Dan mempunyai anak kembar, bernama Juna dan June.
Tutu
Tutu
Tak heran, siapapun yang melihat paras cantik Sarah pasti akan terpikat padanya.
Tutu
Tutu
Namun, lagi-lagi dia melakukan aksi yang sama pada anak perempuannya. Dia membunuh anak itu, dan membiarkan anaknya yang laki-laki itu tetap hidup. Agar tidak ada kecurigaan pada Rio.
Tutu
Tutu
Sarah menutup wajah June dengan kantung plastick, sampai kehabisan nafas.
20 tahun berlalu.
Tutu
Tutu
Juna sudah berumur 22 tahun. Ada masanya dimana seseorang bosan dengan pasangannya bukan?
Tutu
Tutu
Dan itu terjadi pada Sarah.
To Be Continued
Baca kelanjutannya, di jamin tambah seru!

Episode 03

Tutu
Tutu
Benar.
Tutu
Tutu
Sarah kini menyimpan rasa pada Juna, anaknya sendiri.
Sazkia
Sazkia
An to the ying!
Jeje
Jeje
Gue jambak juga tuh rambut si Sarah!
Fenya
Fenya
Diem napa! Ribut mulu lo bardua!
Tutu
Tutu
Sarah terus menerus memberi perhatian lebih pada Juna. Tapi, tetap saja Juna biasa saja dengan sikap Ibu nya itu. Karena, dia menganggap perhatian yang diberikan Sarah layaknya seperti Ibu pada anak biasanya.
Tutu
Tutu
Seketika anggapan itu berubah, ketika dimana Sarah membawa nya ke suatu tempat, berduaan.
Tutu
Tutu
Tanpa sepengetahuan Rio.
Tutu
Tutu
Karena, Sarah tau jika anaknya akan menolaknya. Dia memulai aksi nya terlebih dahulu, agar membuat Juna menerimanya.
Tutu
Tutu
Sentuhan demi sentuhan terangsang oleh Juna. Namun, dia terus menolaknya.
Juna
Juna
Bu~
Tutu
Tutu
Sarah hanya tersenyum memandang anaknya itu yang sedang terengah-engah.
Jeje
Jeje
Anj!
Tutu
Tutu
Namun, pada akhirnya Juna pun menerima godaan Sarah. Mereka mulai melakukan aksinya itu berdua, di gudang dekat rumahnya.
Tutu
Tutu
Setelah, keinginannya tercapai. Sarah langsung membungkus wajah Juna dengan plastick. Sama halnya dengan June adik perempuannya, yang 20 tahun dia bunuh.
Tutu
Tutu
Terus menariknya, sampai Juna kehabisan nafas. Dan, Juna pun meninggal.
Rio [Suami barunya]
Rio [Suami barunya]
Kamu lihat Juna? Dimana dia?
Sarah [Ibunya]
Sarah [Ibunya]
Mungkin sedang liburan bersama teman-temannya.
Rio [Suami barunya]
Rio [Suami barunya]
Liburan?!
Sarah [Ibunya]
Sarah [Ibunya]
Sudahlah mas, tidak perlu khawatir. Dia sudah besar, ada masanya dia senang-senang bukan?
Rio [Suami barunya]
Rio [Suami barunya]
Baiklah.
Sazkia
Sazkia
Anak lo mati, bangst!
Rere
Rere
Ih! Sazkia jangann tiba-tiba teriak kayak gitu dong!
Sazkia
Sazkia
Lo tau kan kalo kesel gak bisa di tahan?
Tutu
Tutu
Lanjut gak nih?!
Fenya
Fenya
Lanjut!
Tutu
Tutu
Takut akan suami nya curiga nanti, Sarah lebih dulu pergi dari rumah itu. Dan mencari tempat yang lebih aman untuknya sekarang.
3 hari setelah kematian Juna.
Tutu
Tutu
Tubuh Juna ditemukan oleh salah satu pekerja di rumah itu, sudah tewas.
Tutu
Tutu
Rio mulai mencurigai akan kepergian Sarah, pasti ada hubungannya dengan kematian Juna.
Tutu
Tutu
Namun, dirinya masih tidak menemukan bukti yang kuat untuk menjebloskannya ke penjara.
Tutu
Tutu
Lagi-lagi Sarah menikahi seorang pemuda, yang umurnya berbeda jauh darinya.
Tutu
Tutu
Sekarang sarah berumur 40 tahun, sementara pemuda itu 24 tahun.
Tutu
Tutu
Namun, anehnya sebelum mereka menikah. Sarah sudah mempunyai bayi, yang ternyata itu dari hasil hubungannya dengan Juna.
Jeje
Jeje
Anjng!!! Ketololan apalagi ini!
Tutu
Tutu
Bayi itu diberi nama sama dengan ayahnya, Juna.
Sazkia
Sazkia
Astaga, udah capek gue sama tuh emak-emak. Mending gue masak mie, ada yang mau?
Semua mau.
Sazkia
Sazkia
Tu, kagak ada mie di rumah lo?
Tutu
Tutu
Gue lupa, dus mie nya ada di kamar abang gue.
Sazkia
Sazkia
Ambil lah sama lo, masa gue. Nanti yang ada abang lo kira gue maling lagi.
Tutu
Tutu
Oke, bentar.
Jeje
Jeje
Ah! Ganggu mulu lo, Saz!
Sazkia
Sazkia
Mau perut lo kelaperan?!
Jeje
Jeje
Ya, engga.
Sazkia
Sazkia
Yaudah diem aja napa.
Tutu langsung pergi ke kamar abangnya itu. Jalan perlahan-lahan agar abangnya tidak terbangun.
Abang Tutu
Abang Tutu
Oh, ternyata ini tikus yang nyolong mie abang!
Tutu
Tutu
Minta dikit gak apa-apa lah bang, nanti Tutu ganti.
Abang Tutu langsung mencium Tutu, sambil memeluk nya.
Abang Tutu
Abang Tutu
Oke! Besok ganti, jangan lupa.
Tutu kembali membawa mie nya itu dan memberinya ke Sazkia.
Tutu
Tutu
Lanjut gak nih?!
Rere
Rere
Besok lagi aja deh. Gue udah ngantuk nih.
Sazkia
Sazkia
Terus mie nya?
Rere
Rere
Kalian bagi 4 aja.
Fenya
Fenya
Idih!
Esoknya. Mereka kembali ke sekolah, dan 4 teman Tutu memutuskan untuk menginap lagi dirumahnya.
Mereka akan mendengarkan kelanjutan cerita Tutu yang semalam tertunda.
Jeje
Jeje
Gue ada les, jadi gue nyusul.
Fenya
Fenya
Gue ada janji sama my honey bany.
Rere
Rere
Gue ada rapat osis dulu.
Tutu
Tutu
Oke. Saz, nanti lo langsung aja ke rumah gue. Gue mau ke super market dulu.
Sazkia
Sazkia
Oke deh!
To Be Continued

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!