Ghost Story Area
Episode 01
Terkenal di kampus karena kecantikannya, dan daya pikatnya.
Terlahir dari keluarga biasa saja. Mempunyai kakak laki-laki yang amat sangat dia sayangi.
Gadis cantik feminim ini, ternyata pengkoleksi mantan di kampusnya.
Terlahir dari keluarga kaya dan terpandang. Tapi, tidak pernah menmanfaatkan kekayaan orang tuanya itu.
Gadis tomboy. Yang terkenal jago bela dirinya.
Terlahir dari keluarga bangsawan. Yang selalu menjadi kebanggaan keluarganya.
Paling kalem dari ke empat teman lainnya.
Terlahir dari keluarga biasa saja. Namun, terpandang.
Terkenal akan kecantikan yang dia miliki, dan si handal yang selalu bisa menarik daya pikat para pria.
Terlahir dari keluarga kaya. Namun, keluarganya selalu berbuat masalah.
Si tampan yang dingin. Namun, amat sangat menyayangi adiknya.
Oke kita mulai ceritanya sekarang.
Tutu
Oke! Gue matiin semua lampu nya yah gais!
Ucap Tutu, langsung mematikan semua lampu di rumahnya.
Tutu
Oke, teman-teman apakah kalian sudah siap mendengarkan cerita horor gue sekarang?
Jeje
Udah buruan, lama banget lo!
Sazkia
Biasa mungkin si Tutu lagi kebingungan mau ceritain apa ke kita, ckckck.
Fenya
Sampe lo pada ketakutan, gue tabok lo berdua.
Tutu
Dimalam yang gelap, hujan deras tiada henti-hentinya. Dimana terdapat rumah besar bak istana. Namun, amat tua dan tak terurus.
Tutu
Keluarga itu selalu dihantui setiap malam, tepat pukul jam 12 malam.
Tutu
Suara ketukan pintu terus terdengar. Anaknya terus menangis ketakutan. Tak mau terus di takuti rasa penasarannya. Ibu dari anak itu, perlahan-lahan mendekat. Semakin dekat, amat dekat dengan pintu itu.
Tutu
Membuka pintu itu, namun nyatanya tidak ada siapapun disana.
Tutu
Tangisan anak itu semakin keras, tanpa Ibu itu sadari ternyata anaknya sedang melihat sesuatu di dekat tubuh Ibunya sendiri.
Tutu
Ada sosok hitam, berambut panjang. Dengan tatapan menakutkan, sedang ada di dekatnya. Perlahan kedua matanya mengarah pada anak kecil itu, lalu melayangkan senyuman menakutkan padanya.
Tutu
Bukan hanya anak kecil itu yang melihatnya. Tapi, juga kedua kakaknya disana.
Tutu
Kata anak pertamanya. Memanggil dengan penuh kekhawatiran juga ketakutan.
Tutu
Ibu itu menoleh, dan terjadilah sesuatu yang tidak mereka inginkan.
Tutu
sosok hitam itu memeluk wanita itu, sambil tersenyum. Dan masuk kedalam tubuhnya, dengan menarik mulut wanita itu.
Tutu
Dan apa yang terjadi?
Tutu
Wajah ibu itu menjadi amat sangat menakutkan sekali. Dia terus tertawa, menatap ketiga anaknya yang sedang ketakutan.
Tutu
Tiba-tiba dia melangkahkan kaki, mendekati ke tiga anaknya itu. Sambil memegang pisau tajam yang baru dia asah.
Tutu
Tanpa berfikir panjang, kedua kakaknya itu langsung menarik adiknya yang kecil dan membawanya untuk bersembunyi.
Tutu
Wanita itu tiba-tiba berlari dengan sangat cepat, membuat ketiga anaknya tambah ketakutan.
Tutu
Suara lari wanita itu semakin cepat, semakin cepat. Mengejar ketiga anaknya.
Tutu
Tangis ketiga anaknya itu terus membanjiri wajah mereka.
Tutu
Juga dengan tatapan ketakutan.
Tutu
Mereka bersembunyi dan menutup pintu rapat-rapat. Namun, apa yang terjadi? Wanita itu terus menancapkan pisau yang di pegang ke pintu itu. Dan membuat ketiga anak itu terus dilanda ketakutan.
Tutu
Anak terakhirnya terus menangis, membuat kedua kakaknya itu membekap mulut sang adik agar tidak terus menangis. Dan agar persembunyian mereka tidak diketahui sang Ibu.
Tutu
Wanita itu masih terus menusuk-nusuk pintu itu. Dengan terus memainkan gagangnya. Makin kencang, dan semakin mengencang.
Tutu
Ibunya memanggil anak pertamanya.
Tutu
Kedua anak yang lain terus memegang kakaknya itu, agar tidak menghampiri Ibunya yang sedang kerasukan.
Tutu
Panggilnya lagi dengan nada menakutkan.
Tomi [Anak pertama]
Ibu memanggilku, aku harus menghampirinya sekarang juga
Geri [Anak kedua]
Jangan, kau sadarkan Ibu sedang kerasukan. Bagaimana jika dia menusuk mu dengan pisau yang dia pegang
Tutu
Lebih gilanya lagi, Tomi tak memperdulikan ucapan Geri. Dia perlahan berjalan mendekati pintu itu.
Tutu
Dan dengan mudahnya dia membuka pintu itu.
Sarah [Ibunya]
Dimana yang lain?
Tutu
Dengan bodohnya, Tomi menghampiri kedua adiknya itu. Sambil tersenyum pada Ibunya.
Tutu
Sontak, kedua anaknya itu. Geri dan Roni tambah ketakutan dengan Ibunya juga Tomi.
Tutu
Tomi terus tersenyum diikuti tawanya pada kedua adiknya itu yang sedang ketakutan.
Tutu
Dan perlahan langkah kaki wanita itu terhenti, lalu tersenyum. Dan terus menusuk ketiga anaknya dengan terus menerus, tanpa henti.
Episode 02
Rere
Ih apaan sih Tutu, ceritanya kenapa gitu?!
Tutu
Mau dilanjut gak nih?
Sazkia
Lanjut lah, ya kali lo mau buat gue penasaran?!
Cerita akan semakin menegangkan. Yakin untuk membaca kelanjutannya?
Tutu
Wanita itu terus menusuk ketiga anaknya tanpa henti.
Tutu
Dengan tersenyum puas tampak diwajahnya.
Tutu
Setelah menusuk tubuh ketiga anak itu. Dengan sadisnya, wanita itu juga menusuk wajah mereka dengan tertawa puas dan menakutkan
Tutu
Perlahan dia mengarah pada kedua bola mata anaknya itu, dan dengan santainya dia langsung mencabut bola mata mereka.
Tutu
Mengumpulkannya untuk dia makan nantinya.
Tutu
Dia langsung menyeret satu persatu anaknya itu ke suatu tempat, untuk dia sembunyikan.
Tutu
Malam sudah berlalu. Wanita itu terbangun dari tidurnya, dengan penuh darah di sekujur tubuhnya.
Tutu
Dia berjalan ke kamar mandi, untuk membersihkan dirinya.
Tutu
Tak lama, seorang laki-laki menghampirinya dan menciumnya dengan mesra. Dan, ternyata itu suaminya yang baru pulang dinas.
Pandu [Suaminya]
Dari tadi aku tidak lihat anak-anak. Dimana mereka?
Sarah [Ibunya]
Masa kamu lupa, mereka kan ada acara camping di sekolahnya hari ini
Tutu
Suaminya itu tersadar, dan kembali mencium wanita itu.
Tutu
Esoknya, Pandu pamit bekerja kembali pada Sarah.
Tutu
Padahal baru kemarin Pandu pulang.
Tutu
Sarah tak mencurigainya sama sekali. Namun, saat dimana Pandu tidak pulang-pulang. Dia mulai mencurigainya. Ada yang tidak beres dengan Pandu. Dan, Sarah memutuskan untuk menelfonnya.
Sarah [Ibunya]
Mas, kamu sedang ada masalah? Sudah berbulan-bulan kamu tidak pulang-
Ucapannya tiba-tiba terhenti. Saat dia mendengar suara wanita lain disana.
Wendy [Selingkuhan Pandu]
Mas~
Tutu
Tanpa berfikir panjang, Sarah langsung menutup telfonnya.
Tutu
Menurut kalian, apa yang Sarah bakal lakuin sekarang?
Tutu
Sarah langsung pergi dengan membawa banyak cukup uang di brangkas milik Pandu.
Tutu
Dia pergi meninggalkan rumah tua itu, dan menjalankan aksinya yang gila.
Tutu
Sarah langsung pergi menemui Pandu di hotel terpencil.
Jeje
si Sarah tau dari mana si Pandu ada disana?
Tutu
Karena, Dari dulu sarah sudah tau kelakuan suaminya itu. Dia sering kesana, membawa wanita lain. Dan pada akhirnya Sarah langsung membunuh wanita itu di depan Pandu.
Tutu
Pandu yang baru sadar akan telfon Sarah. Dia langsung kepanikan, dan terus mengajak selingkuhannya itu cepat-cepat pergi dari sana.
Tutu
Tapi, semua itu sia-sia. Sarah sudah lebih dulu sampai disana. Dengan menjingjing tas besar, berisi alat tajam.
Tutu
Suara ketukan bernada, yang membuat Pandu tambah panik. Pasalnya dia tau bahwa itu adalah ketukan bernada yang diberikan Sarah.
Tutu
Hingga, pada akhirnya. Sarah langsung membunuh wanita itu dengan sangat sadis dihadapan Pandu.
Tutu
Karena, sudah muak dengan tingkah suaminya itu. Dia pun membunuh Pandu dengan menggunakan cara yang sama.
Tutu
Setelah membunuh mereka, Sarah langsung menguburnya. Membuang semua bukti, dan hal-hal yang mencurigakan lainnya.
Tutu
Dan Sarah pergi meninggalkan kota itu. Mencari kehidupan barunya di kota lain.
Tutu
Tak butuh waktu lama, dia sudah mengandeng suami baru yang berprofesi sebagai pilot. Namanya, Rio.
Tutu
Dan mempunyai anak kembar, bernama Juna dan June.
Tutu
Tak heran, siapapun yang melihat paras cantik Sarah pasti akan terpikat padanya.
Tutu
Namun, lagi-lagi dia melakukan aksi yang sama pada anak perempuannya. Dia membunuh anak itu, dan membiarkan anaknya yang laki-laki itu tetap hidup. Agar tidak ada kecurigaan pada Rio.
Tutu
Sarah menutup wajah June dengan kantung plastick, sampai kehabisan nafas.
Tutu
Juna sudah berumur 22 tahun. Ada masanya dimana seseorang bosan dengan pasangannya bukan?
Tutu
Dan itu terjadi pada Sarah.
Baca kelanjutannya, di jamin tambah seru!
Episode 03
Tutu
Sarah kini menyimpan rasa pada Juna, anaknya sendiri.
Jeje
Gue jambak juga tuh rambut si Sarah!
Fenya
Diem napa! Ribut mulu lo bardua!
Tutu
Sarah terus menerus memberi perhatian lebih pada Juna. Tapi, tetap saja Juna biasa saja dengan sikap Ibu nya itu. Karena, dia menganggap perhatian yang diberikan Sarah layaknya seperti Ibu pada anak biasanya.
Tutu
Seketika anggapan itu berubah, ketika dimana Sarah membawa nya ke suatu tempat, berduaan.
Tutu
Tanpa sepengetahuan Rio.
Tutu
Karena, Sarah tau jika anaknya akan menolaknya. Dia memulai aksi nya terlebih dahulu, agar membuat Juna menerimanya.
Tutu
Sentuhan demi sentuhan terangsang oleh Juna. Namun, dia terus menolaknya.
Tutu
Sarah hanya tersenyum memandang anaknya itu yang sedang terengah-engah.
Tutu
Namun, pada akhirnya Juna pun menerima godaan Sarah. Mereka mulai melakukan aksinya itu berdua, di gudang dekat rumahnya.
Tutu
Setelah, keinginannya tercapai. Sarah langsung membungkus wajah Juna dengan plastick. Sama halnya dengan June adik perempuannya, yang 20 tahun dia bunuh.
Tutu
Terus menariknya, sampai Juna kehabisan nafas. Dan, Juna pun meninggal.
Rio [Suami barunya]
Kamu lihat Juna? Dimana dia?
Sarah [Ibunya]
Mungkin sedang liburan bersama teman-temannya.
Rio [Suami barunya]
Liburan?!
Sarah [Ibunya]
Sudahlah mas, tidak perlu khawatir. Dia sudah besar, ada masanya dia senang-senang bukan?
Rio [Suami barunya]
Baiklah.
Sazkia
Anak lo mati, bangst!
Rere
Ih! Sazkia jangann tiba-tiba teriak kayak gitu dong!
Sazkia
Lo tau kan kalo kesel gak bisa di tahan?
Tutu
Takut akan suami nya curiga nanti, Sarah lebih dulu pergi dari rumah itu. Dan mencari tempat yang lebih aman untuknya sekarang.
3 hari setelah kematian Juna.
Tutu
Tubuh Juna ditemukan oleh salah satu pekerja di rumah itu, sudah tewas.
Tutu
Rio mulai mencurigai akan kepergian Sarah, pasti ada hubungannya dengan kematian Juna.
Tutu
Namun, dirinya masih tidak menemukan bukti yang kuat untuk menjebloskannya ke penjara.
Tutu
Lagi-lagi Sarah menikahi seorang pemuda, yang umurnya berbeda jauh darinya.
Tutu
Sekarang sarah berumur 40 tahun, sementara pemuda itu 24 tahun.
Tutu
Namun, anehnya sebelum mereka menikah. Sarah sudah mempunyai bayi, yang ternyata itu dari hasil hubungannya dengan Juna.
Jeje
Anjng!!! Ketololan apalagi ini!
Tutu
Bayi itu diberi nama sama dengan ayahnya, Juna.
Sazkia
Astaga, udah capek gue sama tuh emak-emak. Mending gue masak mie, ada yang mau?
Sazkia
Tu, kagak ada mie di rumah lo?
Tutu
Gue lupa, dus mie nya ada di kamar abang gue.
Sazkia
Ambil lah sama lo, masa gue. Nanti yang ada abang lo kira gue maling lagi.
Jeje
Ah! Ganggu mulu lo, Saz!
Sazkia
Mau perut lo kelaperan?!
Sazkia
Yaudah diem aja napa.
Tutu langsung pergi ke kamar abangnya itu. Jalan perlahan-lahan agar abangnya tidak terbangun.
Abang Tutu
Oh, ternyata ini tikus yang nyolong mie abang!
Tutu
Minta dikit gak apa-apa lah bang, nanti Tutu ganti.
Abang Tutu langsung mencium Tutu, sambil memeluk nya.
Abang Tutu
Oke! Besok ganti, jangan lupa.
Tutu kembali membawa mie nya itu dan memberinya ke Sazkia.
Rere
Besok lagi aja deh. Gue udah ngantuk nih.
Esoknya. Mereka kembali ke sekolah, dan 4 teman Tutu memutuskan untuk menginap lagi dirumahnya.
Mereka akan mendengarkan kelanjutan cerita Tutu yang semalam tertunda.
Jeje
Gue ada les, jadi gue nyusul.
Fenya
Gue ada janji sama my honey bany.
Rere
Gue ada rapat osis dulu.
Tutu
Oke. Saz, nanti lo langsung aja ke rumah gue. Gue mau ke super market dulu.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!