NovelToon NovelToon

AKU MENCINTAI GADIS CACAT

memperkenalkan karakter

Seorang gadis bernama Kanza Larasati yang dipanggil dengan sebutan Kanza, Kanza berumur 16 tahun. Dia adalah seorang gadis sederhana yang memiliki keterbatasan fisik, Kanza berasal dari Aceh Selatan.

Di sana lah tempat tinggal Kanza bersama keluarganya. Kanza memiliki keluarga yang menyayangi nya meski dia memiliki keterbatasan. Bisa di bilang Kanza tidak bisa berjalan seperti orang lain, kehidupan nya sangat sederhana Kanza berempat bersaudara tiga perempuan satu laki-laki nama-nama mereka adalah, DEWI, LULU dan DONI.

Kanza anak ketiga dari keluarga itu Doni adalah anak pertama dia begitu baik kepada adik-adiknya.

Dewi adalah anak kedua, dia juga sangat baik selalu menjaga Kanza Dewi tidak pernah marah kepada Kanza.

Lulu adalah anak yang terakhir sikap nya yang keras dan sedikit aneh, cara dia bicara pun sangat kencang dan ceplas-ceplos tetapi dia juga sangat baik.

mereka bertiga selalu ada buat Kanza menjaga nya setiap hari.

Sang Ibu telah lama meninggalkan mereka, tetapi Doa mereka selalu ada untuk ibunya

Ayah mereka juga telah menikah lagi dengan wanita lain. tetapi meskipun begitu ayahnya tidak pernah melupakan mereka dia selalu menyayangi mereka dan selalu ada buat mereka, semua berjalan seperti biasa saat itu Kanza sedang duduk di kursi rodanya sambil menulis catatan hariannya. Tiba-tiba seorang teman mendekatinya, yang bernama Marina dia adalah sahabat Kanza sejak keciL.

''Kanza ayo kita jalan-jalan.''ajak Marina yang Sudah berdiri di samping kanza.

''ke mana?''kanza

''ke mana saja ayo.''

''Baik lah tetapi jangan terlalu jauh ya,''ujar Kanza.

Marina menganggukkan kepala nya dan mulai mendorong kursi roda kanza

''ke mana kamu akan membawa ku?''Kanza

''Kamu jangan khawatir aku akan membawa kamu kesuatu tempat, kamu pasti menyukai tempat itu,''ujar Marina sambil mendorong kursi roda Kanza.

''Kanza kita udah sampai nih,''ujar Marina menghentikan kursi roda Kanza

''wah!... tempat ini sangat indah!, Marina terima kasih kamu telah membawa aku ke tempat seindah! Ini,''ucap kanza.

''Iya sama-sama,''sahut Marina.

Tempat ini benar-benar sangat indah! Dengan pemandangan dan daun-daun padi yang hijau dengan angin yang berhembus kencang membuat daun-daun padi seakan sedang menari di hadapan kami. Telah dua jam kami duduk di sini melihat pemandangan.

''Marina ayo kita pulang pasti kak Dewi mencariku dia enggak tahu kita pergi,''ujar Kanza.

''Baik lah kita pulang sekarang hari juga sudah mulai sore,''ujar Marina yang telah berdiri dari duduk nya.

''Marina apa kamu tidak malu membawa aku ke tempat ini, lihat lah orang-orang melihat kita?''kanza.

''mengapa aku harus malu,''sahut Marina.

''Karena kamu mendorong kursi roda ku apa kamu tidak malu dilihat orang banyak,''ujar kanza.

''Enggak kok, aku tidak malu dan aku tidak peduli dengan mereka yang melihat,''ujar Marina.

Kanza pun terdiam setelah mendengar perkataan sahabatnya itu.

''Kita sudah sampai,''ujar Marina.

''Iya terima kasih telah mengantar aku pulang, ayo kita masuk dahulu,''ajak Kanza.

''Enggak usah, aku juga harus pulang besok aku ke sini lagi,''sahut Marina.

''Ya sudah kalau seperti itu hati-hati di jalan,''ujar Kanza.

Marina pun berlalu pergi.

.

.

.

.

Buat semua nya jangan lupa VOTE DAN LIKE NYA dan komentar

Terima kasih

SAHABAT

Setelah pulang bersama Marina, kak Dewi bertanya. Aku dari mana, saat ini kak Dewi berdiri di pintu utama matanya menatap ke arah ku.

''Kanza kamu dari mana saja jam segini baru pulang?''Dewi.

''jalan-jalan sama Marina tadi kak, ngak jauh kok kak,''sahut Kanza.

''Ya sudah ayok kita masuk sudah mau azan magrib nih,''ujar Dewi sambil mendorong kursi roda Kanza kedalam rumah, setelah di dalam rumah, azan pun mulai berkumandang.

''Sekarang kita salat dulu ya, ajak Lulu untuk salat,''ujar Dewi.

Kanza menganggukkan kepala.

''Lulu ayok kita salat dulu,''ajak Kanza.

''Iya kak,''sahut Lulu dia pun turun dari tempat tidur, berjalan menuju kamar mandi untuk wudhu, kami bergantian mengambil air wudhu karena di rumah ini hanya ada satu kamar mandi. Setelah selesai Kanza dan Lulu kembali kekamar untuk melaksana kan salat magrib, berapa menit berlalu salat pun selesai tidak lupa untuk berdoa .

''Lulu apa kamu ngak makan malam dulu kok malah langsung tidur?''Kanza .

''Enggak gue nanti aja makan nya,''sahut Lulu.

''Ya sudah kakak keluar dulu ya,''ujar Kanza. Lulu hanya Menganggukkan kepala nya karena lagi fokus dengan ponsel nya.

''Kanza, Lulu mana apa dia ngak makam malam?''Dewi sambil menyiapkan piring buat Kanza.

''Kata nya sebentar lagi kak,''sahut Kanza.

''Ya udah sekarang kamu makan dulu,''ujar Dewi, memberikan piring yang berisi nasi kepada ku.

''Gue mau makan juga dong,''ujar Lulu.

''Tadi kata nya nanti, sekarang malah minta makan,''sahut Kanza tersenyum.

''Tiba-tiba aja lapar,''ujar Lulu menarik sebuah kursi untuk di duduki.

Semua telah duduk di satu meja tapi rasanya masih ada yang kurang. Ayah dan bang Doni mereka berdua enggak ada karena bang Doni telah pergi keluar negeri untuk melanjutkan cita-cita nya menjadi seorang pengacara. Kalau Ayah sudah pasti di rumah istri nya dan anak-anaknya.

''Kanza kenapa kamu ngak makan?''Dewi.

''Loe kalau mau makan kenapa sih suka banget melamun,''ujar Lulu.

''Iya enggak apa-apa emang nya salah kalau aku melamun,''sahut Kanza mulai menyendok kan makanan kemulut nya.

''sudah.. jangan pada ribut ayok makan,''ujar Dewi.

Setelah makan malam selesai Kanza dan Lulu kembali masuk kedalam kamar. Lulu menjatuhkan tubuh nya keatas tempat tidur tapi tidak dengan Kanza, sebelum menulis buku harian nya, dia belum bisa tidur memang ini adalah kebiasaan Kanza sebelum tidur.

DEAR DIARY. Malam ini entah kenapa hatiku merasa sangat sedih rasanya tidak seperti biasa aku ingin keluargaku yang utuh seperti dulu sebelum Ayah menikah, ya aku tahu Ayah masih pantas menikah lagi tapi aku belum bisa menerima semua ini, meski aku tahu mama sudah lama meninggal, apakah ini takdir jalan hidupku di beri oleh Allah, entah aku sendiri tidak tahu .

''Loe ngak tidur udah jam berapa tu,''ujar Lulu.

''Iya ini mau tidur kok,''sahut Kanza menaruh kembali buku catatan nya itu. Kanza mendorong kursi rodanya mendekati tempat tidur, dia begitu susah untuk naik keatas tempat tidur .

''Sini gue bantu entar loe jatuh lagi, gue juga yang kena marah,''ujar Lulu mengulurkan tangan nya untuk membantu Kanza .

berikan LIKE NYA KAWAN DAN KRITIK

keluarga

Pagi itu Kanza terbangun oleh suara kokok kan ayam yang mulai terdengar merekah di luar sana, dia membuka mata dengan perlahan dia melihat kamar sudah terang karena sinar matahari, jendela kamar juga telah terbuka lebar .

''Kanza kamu sudah bangun?''Dewi mendekati tempat tidur kanza.

''Udah kak, oh iya kak, Lulu kemana kok dia udah ngak ada di kamar?''Kanza.

''Lulu sudah pergi sekolah, kata nya dia harus pergi awal pagi ini,''ujar Dewi.

''ummm,''kanza menganggukkan kepala nya.

Saat ini Lulu masih kelas tiga SMP tapi dia tidak pernah bermalas-malasan untuk pergi sekolah, meskipun jarak nya sangat jauh, dia pergi hanya berjalan kaki wajar kalau dia harus pergi lebih awal.

''Kak aku mau kekamar mandi,''ujar kanza mendekati kursi roda nya.

''Sini kakak bantu.''Setelah duduk di kursi roda, kak Dewi mendorong kursi roda ku. keluar kamar.

''Ya udah kak, biar kanza aja yang pergi kekamar mandi sendiri,''ujar kanza.

''Ya sudah kamu hati-hati ya,''sahut Dewi. Kanza mendorong kursi roda nya sendiri menuju kamar mandi.

''Sudah selesai kekamar mandi nya?''Dewi. Kanza hanya menganggukkan kepala mendekati Dewi yang berdiri di dekat meja makan.

''Sekarang kita sarapan dulu ya,''ujar Dewi.

''Kak, Abang ipar kemana kenapa dia enggak ikut sarapan sama kita?''Kanza.

''Abang sudah berangkat kerja tadi, pagi ini hanya kita berdua saja yang sarapan,''ujar

Dewi, Kanza hanya mengangguk saja dan mulai menyedok kan sarapan kemulut nya. Setelah sarapan selesai, pagi itu Kanza melihat kakak nya sedang membersihkan rumah sendiri tidak ada yang membantu.

''Kak, aku bantu kakak sapu rumah ya,''ujar kanza menawar kan diri ingin membantu.

''Enggak usah biar kakak aja yang bersihkan, kamu cukup temani kakak saja,''sahut Dewi. Kanza hanya diam, Dewi tidak pernah mengizinkan kanza untuk membantu nya meskipun dia sangat butuh bantuan, tapi Dewi sadar adik nya itu tidak bisa.

Ting... bunyi pesan masuk. Kanza langsung membuka ponsel nya dan membuka aplikasi WhatsApp melihat siapa yang mengirim pesan kepada nya .

''Kanza nanti sore kita jalan yuk,''pesan dari Marina. Kanza langsung membalas pesan dari sahabat nya itu.

''Boleh tapi kamu jemput aku ya,''pesan terkirim, setelah pesan di kirim, Kanza mendorong kursi roda nya mendekati Dewi yang sedang beristirahat di halaman rumah mereka.

''Kak, aku boleh pergi nanti sore enggak sama Marina?''Kanza.

''Kemana?''Dewi.

''Belum tahu kak, palingan sekitar sini aja,''sahut Kanza. Dewi hanya menganggukkan kepalanya dan kembali memainkan ponsel nya.

''Ya udah kak, Kanza kekamar dulu,''ujar kanza mendorong kursi roda nya menuju kamar. Sampai nya di kamar kanza mendekati meja belajar Lulu dan membuka nakas mengambil buku harian nya, mulai menulis sesuatu di dalam nya .

DEAR DIARY, aku sangat ingin dan berharap bisa melihat luaran sana, bahkan aku sangat ingin melihat pantai dan bisa duduk di sana, sambil menikmati matahari terbenam, apakah khayalan ku itu bisa menjadi kenyataan, aku selalu berharap semua itu bisa menjadi nyata.

Setelah menulis, kanza kembali menaruh buku catatan nya kedalam nakas agar tidak ada satu orang pun yang bisa membaca DIARY nya .

''kak kanza loe ngapain di meja gue?''Lulu yang baru pulang sekolah .

LIKE DAN KRITIK NYA jangan lupa terima kasih

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!