Kisah Cinta Wanita Bercadar
belum siap
kisah cinta wanita bercadar
kisah ini menceritakan tentang Aisyah yang dijodohkan dengan peria yang tidak ia kenal
suatu hari Aisyah sedang menulis di kamar nya
dan Fatimah datang memanggil nya
fatimah
kakak dipanggil abah
aisyah
iya sebentar kakak ambil niqab dulu
fatimah
kakak bolehkah aku menikah seperti kak Maryam,kak Zainab,dan kak sarah
Aisyah menjawab dengan kaget
fatimah
iya bukankah istri Nabi Saw yang bernama Siti Aisyah bin abu bakar menikah dengan nabi Saw di usia yang sama seperti ku
aisyah
memang benar bahwa Siti Aisyah bin abu bakar menikah dengan nabi Saw di usia yang sama seperti mu tapi bila kamu ingin menikah di usia yang masih muda kamu belum mampu dik
Jawab Aisyah dengan tersenyum dan sambil melihat wajah adiknya yang polos
fatimah
lalu mengapa Siti Aisyah bin abu bakar mau menikah dengan nabi Saw di usia yang masih muda sudah mampu menikah
tanya Fatimah dengan penasaran
aisyah
menurut sejumlah riwayat Rasulullah Saw menikahi Aisyah dengan mahar sebesar 12 uqiyyah atau setara dengan 400 dirham pernikahan tersebut bukan didasarkan oleh nafsu melainkan karena petunjuk dan perintah langsung dari Allah SWT
aisyah
sudah sekarang ayo kita keluar kasian Abah ia menunggu nanti ia akan marah lo
Fatimah dan Aisyah berjalan ke ruang tamu
aisyah
Abah ada apa Abah memanggil aisyah
abah
Abah hanya ingin memberi tahukan bahwa pernikahan kamu akan di laksanakan seminggu lagi
Aisyah kaget tetapi ia tidak mau membuat ayahnya kecewa jadi Aisyah menyetujui perkataan ayahnya
jawab Aisyah dengan ragu²
sudah datang
umi
anak ku sebentar lagi akan menjadi seorang istri
aisyah
umi jangan membuatku merasa sedih
umi
umi tidak membuat mu merasa sedih nak
umi
umi hanya terharu karena anak umi sebentar lagi akan menjadi seorang istri
kata umi sambil mengelus pundak aisyah
aisyah
umi Abah Aisyah pergi ke kamar dulu ya
aisyah
sebentar lagi aku akan menjadi seorang istri
Aisyah telah berdandan di bentu oleh Maryam,Zainab ,dan sarah
sarah
sebentar lagi kamu akan menjadi seorang istri dik
zainab
iya persiapkan dirimu Aisyah
maryam
persiapkan dirimu nanti malam kamu akan menjadi istri seutuhnya
tawa Zainab, Maryam,dan sarah bersamaan
aisyah
kakak jangan begitu jangan membuatku takut
aisyah
tapi kakak membuatku takut
sarah
kamu harus siap aisyah
aisyah
makasih kakak kakak ku yang cantik
aisyah
sebentar lagi kita akan berpisah
fatimah
pengantin peria sudah sampai
maryam
Aisyah ayo kita keluar
aisyah
bismillah semoga lancar
terpaksa
abah
Aisyah ini calon suami mu nak
abah
bisakah kita mulai ijab Kabul nya
abah
dan kita mulai ijab Kabul nya
skip ijab Kabul nya sudah selesai
abah
sebaiknya kalian pergi dari sini dan bawalah anaku
umi
Aisyah cepat pergilah nak ikut suamimu
kata umi dengan menahan tangisnya
ibu
Aisyah mari kita pergi ikut suamimu
aisyah
untuk semuanya Aisyah hanya ingin mengucapak salam
semua menjawab salam aisyah
sesampainya di rumah Aisyah diantar ibu ke kamas suminya
ibu
Aisyah nini kamar suamimu
ibu
masuklah sekarang ini menjadi kamarmu juga
aisyah melangkah memasuki kamarnya ia melihat suaminya yang sedang duduk di kasur
lalu Aisyah meng hampirinya
awan
pernikahan kita hanya terpaksa walaupun status kita ini suami istri tetapi saya tidak akan pernah menganggap mu menjadi istriku
awan
lagi pula aku sudah mempunyai kekasih yang aku cintai
betapa sedihnya Aisyah mendengar suaminya berbicara seperti itu
tetapi ia tetap menahan tangisnya
aisyah
mas ayo kita salat Magrib
awan
salat saja sendiri saya tidak mau
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!