NovelToon NovelToon

Where Is My?

1. Ruangan tanpa jalan keluar

Buram dan minim cahaya, mataku melihat sebuah ruangan yang kotor di penuhi pecahan kaca lemari yang hancur beserta seluruh perabotan yang kotor berantakan didalam sini.
Aku mengerutkan alis, menopang kepalaku yang terasa sakit dengan kedua tangan seperti terbangun dari waktu yang begitu lamanya.
satu pertanyaan yang terbesit di pikiranku sekarang adalah...
Jane
Jane
Dimana aku?...
Aku melirik ke kiri dan ke kanan juga ke sekeliling.
Ini adalah ruangan tertutup, tak ada satupun jendela disini.
Hanya ada satu pintu keluar, mungkin?
Dan satu pintu di samping, mungkin juga kamar mandi?
Aku perlahan berdiri dan berjalan pelan menyusuri ruangan ini sedikit demi sedikit.
Ada lemari besar yang kosong dengan kacanya yang berserakan di bawah lantai kotor,satu sofa di dekat sudut ruangan, dan mataku tertuju pada pintu kecil di sudut sebelah kiri dekat pintu keluar.
Jane
Jane
Apa itu kamar mandi?
Aku ragu ingin ke sana karena suasana ruangan ini begitu mencekam apalagi kurangnya cahaya yang masuk ke dalam semakin membuat keadaan disini seperti berhantu.
Namun segelintir angin entah darimana berhembus ke sekujur tubuh diikuti dengar bisikan kecil ke arah telingaku
.....
.....
Masuklah ke sana Jane.
Deg!!!
Jane
Jane
Siapa di sana?
Mataku menyusuri ke sekeliling, namun tak ada siapapun disini.
Aku memijat sedikit pelipis agar bisa tenang.
Jane
Jane
Apa aku berhalusinasi? atau ada makhluk tak kasat mata disini?
Aku kebingungan dan bergidik ketakutan, tak ada perlindungan apa apa kecuali mengandalkan diri sendiri, apalagi aku yang tak percaya Tuhan. Aku pun segera bergegas kearah pintu yang lumayan besar di sana dengan tergesa-gesa.
Brak!!!
Brak!!!
Brak!!
Jane
Jane
Kenapa harus terkunci disaat seperti ini?
Sekuat tenaga apapun aku menarik gagangnya, pintu ini tak terbuka sedikitpun.
Dan bisikan kecil itu menyelinap ke telingaku sekali lagi.
.....
.....
Masuklah ke sana, Jane.
.....
.....
Wusssshhh.......
Angin kencang melewati geraian rambutku yang kencang kearah kiri menuju pintu kamar mandi dan...
BRAK!!!!
Jane
Jane
Kyaa!!!!
Pintu kamar mandi tiba-tiba terbuka dengan keras.
Aku meringkuk di depan pintu besar, takut melihat ke sekitar karena ruangan begitu semakin gelap.
Aku ingin menangis, tapi saking takutnya mataku tak bisa mengeluarkan air mata sedikitpun.
Dan disini semakin gelap.
Zrrrrtttt....
Tiba-tiba lampu kamar mandi menyala dengan sendirinya dengan terang, Aku segera bergegas ke sana.
Kamar mandi yang bersih.
Aku segera menutup pintu dan berdiam disini sendirian.
Disini ada Wastafel, Bathtub dan Cermin besar.
Ku tatap diriku yang ada di dalam cermin perlahan. Memakai baju seragam sekolah yang kotor serta rambut hitam yang tergerai berantakan , bahkan wajahku yang biasa ini terlihat suram. Terdapat nametag yang bertuliskan namaku "Jane". Ku angkat sedikit poni yang menutupi jidat ku dan...
Jane
Jane
Darah?
Ada darah mengering yang sepertinya mengalir dari atas kepalaku.
Jane
Jane
Darah ku kah?
Jane
Jane
Apa darah orang lain?
Jane
Jane
Tapi tak ada luka di atas kepalaku...
Aku kembali mengecek setiap sela- sela rambut dan tak menemukan luka ataupun hal yang menyebabkan pendarahan.
Mataku sekejap mengarah ke arah bathtub yang ternyata terisi air dan juga sesuatu yang mengambang di sana.
Jane
Jane
Sepertinya ada sesuatu...
Aku berjalan kearah wadah manusia untuk mandi itu dan di sana ternyata ada helaian rambut hitam panjang yang mengambang indah.
Jane
Jane
Eh?
Jane
Jane
Rambut panjang siapa ini?
Dari potongannya terlihat berantakan dan...
Jane
Jane
Panjangnya sama seperti rambutku!

2. Pembunuh,korban,dan aku?

Entah berapa lama aku di dalam sini, lampu kamar mandi tiba-tiba mati dan aku terbangun dari tidur yang terasa singkat.
Bathtub yang sebelumnya berisi banyak potongan rambut seketika menghilang saat aku melihatnya kembali.
Aku segera berdiri dari Ringkukan, menepuk pantat rok yang terasa lembab karena bekas air yang berada di lantai.
Jane
Jane
Kemana semua rambutnya???
Jane
Jane
Eh?
Aku yang berdiri tepat menyamping dari cermin besar seketika membelalakkan mata menoleh kearah samping cermin.
Deg! Deg!
Rambut di kepalaku terpangkas berantakan!
Jane
Jane
Kyaaaaa!!!!!
Aku menjerit sekuat kuatnya sambil berlari menggenggam erat sisa rambut yang ada di kulit kepala hingga keluar dari ruangan tersebut, rasanya seperti melihat orang gila,setan, entah bermacam-macam hal yang aku pikirkan sekarang!
Entah kenapa ruangan nya tidak terkunci lagi. Apakah ada orang disini?
Dan ternyata memang ada!
Sreeeeetttt..........
Aku terhenti tepat di depan pintu masuk saat seorang laki-laki dengan mudahnya menyeret rambut seorang perempuan yang berlumuran darah dan memegang pisau daging ditangan lainnya.
Dia lelaki tampan namun berwajah suram.
Tapi entah kenapa sepertinya....
Jane
Jane
Apa dia tak melihatku?
Aku yang tertegun mencoba Menghampiri kearah depan orang yang berjalan sambil bergumam itu, tapi dia tak sadar akan kehadiranku disini.
Lelaki misterius
Lelaki misterius
Mati.... mati... mati... mati...
Kata - kata yang begitu mengerikan.
Pandangannya kosong ke arah depan,Tangannya masih menyeret rambut panjang perempuan yang usianya seperti satu dua tahun lebih tua dariku.
Tujuannya kearah ruangan kedua, di samping ruangan pertama aku berada sebelumnya.
Kriiiiiiit!!!!!!
Brak!
Jane
Jane
Apa yang ingin dia lakukan disana?
Aku tak peduli karena ini kesempatanku untuk pergi dari sini segera.
Aku berlari ke arah beberapa lorong disini, namun tak ada satupun jalan keluar.
Jendela, Pintu keluar, atau pun saluran udara.
Jane
Jane
Kenapa dengan rumah ini?
Aku hanya menemukan empat pintu ruangan lain termasuk yang dimasukin oleh lelaki tadi. Tapi salah satu pintu kecil di sudut rumah paling ujung tak mampu kubuka,mungkin terkunci?
Jane
Jane
Aku tak mengerti apa yang terjadi denganku!?
Jane
Jane
Apakah aku diculik?
Jane
Jane
Atau sekarang aku sedang bermimpi?
Jane
Jane
Bahkan tiba-tiba rambutku terpotong hancur begini!
Tapi aku penasaran apa yang dilakukan oleh lelaki tadi
Aku berjalan perlahan kearah ruangan kedua yang dimasuki nya ,dan betapa mengenaskan ruangan itu.
Jane
Jane
Ukh!!!
Aku ingin muntah sekarang!
Bau amis darah,beberapa potongan tubuh berserakan, dan kepala perempuan yang terpenggal itu diletakkan dengan rapi diatas lemari tinggi yang sudah hancur sama seperti lemari di ruangan yang aku tempati sebelumya.
Saat sedang muntah aku mendengar suatu gumaman dari bibir lelaki yang memakai seragam sekolah itu sambil membawa peralatannya Kembali keluar menutup pintu ruangan.
Lelaki misterius
Lelaki misterius
Korban pertama sudah selesai,sisa....dua...lagi....
Brak!!!
Jane
Jane
Apa dia akan membunuh lagi?
Jane
Jane
Siapa dia sebenarnya?
Aku kebingungan bahkan muntah kembali melihat pemandangan diruangan ini.
Aku ingin keluar,namun...
Brak!!!
Brak!!!
Brak!!!
Jane
Jane
Terkunci ?
Jane
Jane
Lagi?
Sama seperti sebelumnya , ruangan ini semakin gelap dan memiliki satu kamar mandi yang tiba-tiba saja lampunya menyala .
zrrrttttt....
.....
.....
masuklah.......
Jane
Jane
Eh?
Bisikan itu lagi!
Aku segera pergi kekamar mandi itu daripada harus berada di ruangan penuh hal mengerikan ini.
Brak!!!
Aku menutup pintu kamar mandi,dan menemukan hal yang sama.
Bathtub,cermin besar dan wastafel , tapi kali ini ada dua benda bundar yang mengapung diatas air yang bergenang di sana.
Jane
Jane
Ukh!!!
Benda bundar putih kemerahan dengan urat-urat disekitarnya itu memutar sendiri keatas .
Jane
Jane
Mata?
Jane
Jane
M-mata si- siapa?
Aku tak mampu melakukan apa-apa lagi, kembali meringkuk didepan pintu dan termenung adalah satu satunya hal yang aku kerjakan hingga lampu kamar mandi itu mati dengan sendirinya.

3. Satu korban lagi!

Aku kembali terbangun dari tidur singkat ini begitu lampu kamar mandi yang terang mati seketika.
Entah sudah berapa hari aku berada di rumah seram ini...bahkan aku tak merasakan lapar ataupun sakit sedikitpun sekarang.
Jane
Jane
Aku ingin keluar tapi aku tak kuat dengan hal mengerikan semalam.
Aku teringat potongan mengenaskan tubuh perempuan itu sekarang.
Aku tak ingin keluar tapi aku harus keluar ,karena aroma di kamar mandi ini rasanya juga tidak enak dan mual.
Jadi aku bertekad agar tak melihat kearah mayat dan langsung pergi ke arah pintu luar.
Aku berdiri perlahan, menepuk sedikit rok pantatku yang basah lalu membelakangi cermin.
Aku tak berani menatap cermin sama sekali,karena sebelumnya penampilanku hancur berantakan.
Namun ,tetap saja. Seorang perempuan mau keluar atau kemana pun pasti menatap cermin dulu kan?
Jadi aku mencoba berbalik walau sangat tidak ingin melihat penampilanku.
Dan yang benar saja!
Jane
Jane
Eh?
Jane
Jane
M-mataku?
Di pantulan cermin ,aku melihat diriku di sana,tapi dimana kedua mataku?
Jane
Jane
Tenang Jane ! Sepertinya kau berhalusinasi.
Aku mencoba menenangkan diriku dengan menutup mata.
tak mungkin bukan , sekarang aku bisa melihat jika kedua bola mataku tidak ada?
Tapi tetap sama.
Bola mataku tidak ada pada tempatnya.
Jane
Jane
Apa - apaan ini?
Jane
Jane
K- kenapa tidak ada?
Aku meraba perlahan ke sekeliling kelopak mata dan benar tak ada benjolan bola mata disana.
Aku segera berbalik dan pergi keluar.Aku ingin bertemu dengan lelaki itu bagaimanapun caranya!
Aku tidak paham dengan situasi ini sekarang.
Jane
Jane
Ukh!
Potongan tubuh yang ku lewati mulai berbau tidak sedap.
Cklek!!!
Sreeeeetttt........
Jane
Jane
Hah!
Seseorang yang sama menyeret mayat lagi tepat melewati ruangan yang baru aku keluari.
Jane
Jane
Lagi?
Kali ini seorang wanita dewasa,mungkin berumur 40 tahunan dan berambut pendek.
Kepalanya sedikit terluka ,mungkin karena dipukul lelaki itu saat menangkap nya.
Aku bergegas menghampiri lelaki yang kelihatan tampan sekaligus suram sambil bergumam itu.
Jane
Jane
Kak!!
Jane
Jane
Halo???
Jane
Jane
Permisi?
Tak terjawab satupun.
Jane
Jane
Apa ini benar hanya mimpi?
Jane
Jane
Tapi ..Semua terasa sangat nyata...
Aku mengigit bibirku kesal sambil mengikuti pria dan wanita yang ia seret ke ruangan ketiga, Di samping ruangan kedua.
Kapak yang sama dan beberapa alat tajam lainnya ada ditangan lain ,dan...
Crak!!!
Aku terbelalak menutup mulut
Dengan mudahnya sang lelaki memotong kedua tangan wanita itu?
Jane
Jane
Apa dia gila?
Jane
Jane
Apakah seorang psikopat?
Aku benar-benar tak habis fikir. Ia menggunduli secara berantakan rambut korbannya, mencongkel kedua mata ,lalu kedua telinganya, tangannya ,lalu lehernya.
Jane
Jane
Hoek!!
Aku muntah kembali seperti sebelumnya.
kepala wanita itu diletakkan di sebuah tempat yang sama seperti ruangan sebelumnya.
Ternyata ruangan ketiga juga memiliki interior yang sama seperti ruang satu dan dua.
Lelaki misterius
Lelaki misterius
Hahaha!!!!
Lelaki misterius itu tertawa dengan puas ketika selesai melakukan aksinya yang gila itu.
Jane
Jane
Dia benar psikopat!
Jane
Jane
Hei!
Jane
Jane
Kau!
Aku berteriak kencang di sampingnya dengan begitu arogan.
Aku ingin memukul wajahnya namun tubuhnya tak tersentuh terhadap tubuhku.
Jane
Jane
Hei,Sadarlah!!!
Pekik ku dengan sangat kencang .
Dan diam tiba-tiba terdiam!
Lelaki itu membalikkan wajahnya kearah ku.
Jane
Jane
Eh?
Lelaki misterius
Lelaki misterius
Siapa di sana?
Ia dengan raut wajah yang mengerikan menyodorkan sebuah pisau tepat kearah ku.
Jane
Jane
Apa dia sadar akan diriku?
Aku mencoba memegang senjata penuh darah itu tapi tetap tak tersentuh.
Ia pun tergesa-gesa membereskan semua hal yang ada.
Lalu pergi keluar ruangan dengan tatapan suramnya lagi.
Lelaki misterius
Lelaki misterius
Satu korban lagi untuk besok!
Jane
Jane
Apa?
Brak!
Lelaki itu menutup kencang pintu dan menguncinya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!