NovelToon NovelToon

NIKAH DADAKAN (Aira & Abian )

Bab 1

Aira Sameera seorang gadis cantik dan ceria, lahir di keluarga sederhana dan hanya mempunyai satu kakak yang sangat ia sayangi dan juga kedua orangtua yang sangat ia kasihi dalam hidupnya. Dan Sandi adalah pria yang sangat ia cintai dengan segenap jiwa raga dan juga sepenuh hati.

Hari ini saat pulang kuliah, Aira menghubungi Sandi karena saat ia masih kuliah tadi Sandi berjanji akan menjemputnya dan sekalian akan pergi berkencan. Untuk itu Aira sangat bersemangat sore ini.

Namun yang ditunggu tak kunjung datang, bahkan hampir satu jam Aira menunggu Sandi di sana. Sampai hujan turun pun Sandi tak kunjung datang juga, Aira mencoba untuk menghubungi Sandi lagi namun panggilannya sama sekali tidak diangkat pesan yang Aira kirim pun tak ada satu pun yang Sandi balas, membuat Aira sangat khawatir pada pria yang selama satu tahun ini sudah mengisi hatinya itu.

Karena merasa khawatir terjadi sesuatu pada kekasihnya, akhirnya Aira memutuskan untuk menyusulnya ke kantor dimana tempat Sandi bekerja.

Tak lama setelah Aira menunggu taksi pesanannya, Aira pun dengan segera pergi untuk segera menemui Sandi.

Setelah melakukan perjalanan sekitar tiga puluh menit, Aira pun sampai di sana. Ia menghampiri security yang sedang berjaga di sana.

"Permisi pak, " ucap Aira

" Iya Nona, ada yang bisa saya bantu ?" tanya security itu.

"Emmm, aku ingin bertemu dengan Pak Sandi, apa Pak Sandi masih bekerja atau sudah pulang ?" tanya Aira.

" Seluruh karyawan dan staf kantor sudah keluar sekitar setengah jam yang lalu Nona," jawab satpam itu.

" Oh begitu ya, baiklah terima kasih informasinya Pak, "

" Sama-sama Nona," Aira pun dengan langkah gontai pergi meninggalkan perusahaan itu.

"Kemana Mas Sandi, apa dia lupa atau memang karena ia capek.Tapi kan seharusnya ia mengatakan sesuatu dulu padaku, supaya aku tidak khawatir seperti ini," gumam Aira merasa kecewa pada kekasihnya. Aira sadari memang akhir-akhir ini kekasihnya itu memang berubah. Tapi Aira tidak mau berprasangka buruk, karena mungkin saja jika Sandi akhir-akhir ini memang kelelahan pikirnya. Untuk itu Sandi jarang sekali menghubungi Aira.

Bahkan janji temu sore tadi pun Sandi mengiyakan karena Aira yang memaksanya karena ia sudah sangat merindukan kekasihnya itu.

Tapi kini Aira diterpa lagi rasa kecewa gara-gara pria yang ia cintainya itu. Aira melangkahkan kakinya dengan gontai karena kini ia sudah tidak bersemangat lagi seperti tadi. Niat hati ingin melepas rindu tapi malah kecewa yang ia dapatkan.

" Terima kasih, maaf aku selalu merepotkan mu," terdengar suara gadis yang sangat manja dengan suara mendayu-dayu seperti angin sepoy-sepoy yang sedang lewat.

"Tidak apa-apa, justru aku sangat senang selalu di direpotkan olehmu," jawab seorang pria yang suaranya terdengar sangat familiar di telinga Aira. Suara yang akhir-akhir ini sangat Aira rindukan.

Ya,suara itu adalah suara Sandi, sang kekasih pujaan hati Aira yang tengah berduaan dengan seorang gadis yang tidak Aira kenal. Oh tidak, hati Aira terasa sakit sekarang, bagaimana bisa Sandi bersikap seperti itu padanya. Bukankah mereka sudah berjanji untuk saling setia. Tapi kini di depan matanya Sandi terlihat sangat dekat dengan wanita itu. Bahkan terlihat sangat perhatian pada gadis itu.

Aira yang merasa tidak terima karena sudah dibiarkan menunggu lama pun langsung menghampiri Sandi dan hendak bertanya siapa gadis itu.

" Mas Sandi !" teriak Aira, Sandi yang merasa dipanggil pun menoleh dan melihat ternyata ada Aira di sana.Pandangan wajahnya datar tanpa ekspresi saat melihat Aira.

"Ada apa ?" tanya Sandi dingin.

" Ada apa ? Oh ya ampun jadi kau lupa jika hari ini kita janji akan bertemu ?" tanya Aira sambil menahan sesak di dada, bisa-bisanya Sandi mengucapkan hal seperti itu pada Aira.

" Bukan aku yang ingin bertemu, tapi kau. Aku sudah bilang jika aku sangat sibuk tapi kau terus memaksa. Itu sudah menjadi resikomu, jadi tidak perlu kesal atau pun marah padaku karena ulah mu sendiri !" ucap Sandi tanpa perasaan. Semakin sesak saja hati Aira mendengar ucapan kekasihnya.

"Dan mulai hari ini, kita sudahi saja hubungan kita. Aku sudah lelah menjalin hubungan dengan gadis manja dan seperti anak kecil. Aku menginginkan seorang wanita yang mandiri dan juga dewasa, bukan wanita sepertimu yang selalu banyak meminta." ucap Sandi.

Cukup sudah kesabaran Aira habis kali ini, ia tidak terima Sandi mengucapkan hal yang menyakitkan itu padanya. Perlahan ia pun mengangkat kepalanya yang dan melihat tajam serta meremehkan pada Sandi.

"Hei kepiting laut tidak tahu diri....!!!" Teriak Aira.

"Apa ?"

" Memangnya aku minta apa padamu heeh, aku hanya minta kita bertemu dan kau bilang aku banyak meminta. Memangnya selama ini aku minta apa padamu ?! Dan juga apa saja yang sudah kau berikan padaku, selain boneka beruang yang di beli di pasar malam. Itu juga kau membelinya dengan harga yang masih menawar, dasar kepiting pelit tidak tahu diri !!!" ucap Aira sambil pergi meninggalkan Sandi dan gadis itu dengan tatapan yang sulit diartikan. Mungkin lebih tepatnya Sandi shock mendengar kata boneka beruang di pasar malam.

Astaga harga diri Sandi hilang sebelah, untuk saat ini ia ingin melipat wajahnya dan menyembunyikannya di dalam saku yang terdalam.

*

*

*

Assalamualaikum semuanya, ini novel aku yang baru, jangan lupa dukung ya 🥰🥰🥰

Bab 2

Keesokan harinya untuk menghibur diri Aira berniat untuk pergi ke sebuah Mall besar di tempat itu. Ia ingin melupakan Sandi yang sudah mengkhianatinya. Meskipun hatinya marah dan juga merasa benci pada Sandi tapi di lubuk hati yang paling dalam rasa cinta itu masih ada pada laki-laki tidak tahu diri itu. Dan hatinya belum bisa melupakan sandi begitu saja. Ia masih perlu waktu untuk bisa melupakan Sandi, untuk itu ia sengaja pergi berbelanja untuk menghibur dirinya.

Namun niatnya untuk menghibur diri malah membuatnya semakin terpuruk karena di sana ia bertemu dengan sandi dan juga kekasih barunya yang sedang berbelanja juga, karena kebetulan hari itu adalah akhir minggu, jadi kepiting pelit itu tidak bekerja.

Langkah Sandi terhenti saat ia berpapasan dengan Aira, pandangan meremehkan pun langsung ia tujukan pada mantan kekasihnya ini.

" Waahh, siapa ini, ternyata ada jomblowati yang sedang menghibur diri, " ejek Sandi, wanita sok cantik itu pun terlihat sedang mengejek Aira karena ia merasa menang, karena sudah mendapatkan makhluk pelit penghuni bikini bottom itu.

" Ehemmm, maaf ya tapi aku tidak sedang menghibur diri tapi aku ini sedang memanjakan diri," jawab Aira tidak ingin kalah.

" Kau menghabiskan waktu seorang diri, kasihan," ejek perempuan yang bernama Melisa itu yang kini berstatus kekasih dari mantan kekasihnya.

" Aku..." ucapan Aira terpotong karena ia melihat Abian sahabat dari kakaknya yang juga sedang berada di sana. Makhluk yang betah dengan kejombloannya yang abadi itu, kini akan menjadi sasaran empuk Aira.

" Kak Abi, " panggil Aira berlari dan memeluk Abian, Abian merasa kaget karena adik sahabatnya yang meresahkan ini ada dihadapannya.

" Astaga, sebentar lagi sesuatu yang buruk pasti akan terjadi " gumam Abian dalam hati, ingin sekali ia bersembunyi saat melihat Aira. Namun, itu tidak mungkin ia lakukan karena Aira sudah terlanjur melihatnya.

Abian adalah seorang pria tampan dan mapan, ia adalah seorang pria yang mampu bertahan dengan status jomblonya. Ia tidak mempunyai kekasih walaupun banyak wanita yang mengejarnya. Aira sempat berpikir jika ia dan kakaknya adalah kaum pelangi karena mereka sangat akrab dan juga sangat dekat. Namun saat Aira mengatakan hal tak berakhlak itu satu jitakan sang kakak pun mendarat di keningnya.

"Kak Abi, ya ampun sayangku kau dari mana,?" tanya Aira, Abian sempat bingung dengan tingkah gadis meresahkan ini.

"Apa yang kau lakukan kenapa memelukku ?"bisik Abian

" Bantu aku, pura-pura jadi pacarku sebentar," bisik Aira, Abian pun mulai mengerti karena tenyata ada kepiting pelit di sana bersama dengan kekasih barunya. Aira pun melepaskan pelukannya dari Abian dan langsung menatap ke arah Sandi dan Melisa.

" Eh iya aku lupa, kenalkan ini pacarku kak Abian , tampan kan . Jauh sekali jika dibandingkan dengan kepiting pelit," ucap Aira terbahak, hingga wajah Sandi terlihat berubah seperti kepiting goreng.

"Aku ini memang sangat tampan , jangan membandingkanku dengannya. Kasihan ketampanannya sangat jauh di bawahku, aku takut dia menjadi rendah diri," jawab Abian, mereka berdua sebenarnya memang sama-sama makhluk minim akhlak.

" Kau benar-benar pacarnya, ?" tanya Sandi seolah tidak percaya.

"Kau tidak percaya, Kak Abian ini dari dulu ternyata sangat menyukaiku. Makanya saat kemarin ia tahu aku putus, Kak Abian langsung mengutarakan perasaannya padaku" ucap Aira.

'Astaga, ternyata gadis ini sangat pintar berbohong. Menyukainya dari mana.Yang ada aku takut saat melihatmu,' gumam Abian dalam hati.

" Dan kami juga akan segera menikah," ucap Aira dengan senyum mengembangnya.

" Apa !" Abian pun dibuat terkejut. Makhluk tampan itu terlihat shock mendengar kata menikah.

" Iya kan Kak Abian sayang," ucap Aira semakin manja pada Abian dan terus bergelayut di lengan kekar Abian.

"I-iya..." jawab Abian mendadak gugup

"Dasar pembohong, lihatlah bahkan pria ini saja tidak bisa menutupi kegugupannya saat kau bilang ingin menikah dengannya" ejek Melisa.

" Kak Abian itu gugup karena merasa sangat bahagia, bukan berbohong" ucap Aira tidak terima.

" Terserah, ayo sayang, dasar pembohong tidak tahu malu " ajak Melisa pada Sandi

" Dasar pecundang, " ucap Sandi,sambil berlalu meninggalkan Aira dan Abian di sana, ucapan Sandi membuat Aira semakin geram. Bahkan kini dadanya terasa sangat sesak dan juga sangat panas mendengar ucapan Sandi yang mengatakan jika ia pecundang. Tidak, Aira tidak mau kalah ia harus membuktikan jika ia bukan pembohong dan juga pecundang.

"Kak Abi, ayo kita menikah sekarang !" ucap Aira dengan semangat.

" Hey jangan bicara sembarangan, menikah itu bukan main-main, " jawab Abian yang kesal mendengar ucapan konyol adik dari sahabatnya itu.

" Aku tidak mau tahu, pokoknya kau harus menikahiku sekarang juga !" ucap Aira dengan berderai air mata

"Ra..." panggil Abian karena kini mereka jadi pusat perhatian orang-orang. Orang-orang pasti berpikir jika Aira tengah tekdung saat ini dan meminta pertanggung jawaban Abian. Padahal gagang sapu milik Abian saja masih ori dan belum ia uji coba untuk mencetak anak. Abian membawa Aira keluar dari Mall itu karena sudah merasa tidak nyaman dengan pandangan orang lain.

Abian dengan segera membawa Aira masuk ke dalam mobilnya, Abian ingin bicara dari hati ke hati dengan Aira agar ia tidak gegabah dalam mengambil keputusan.

"Pokoknya kita harus menikah !" ucapnya lagi

" Ra !"

" Baiklah kalau Kak Abi tidak mau menikahiku aku akan mengakhiri hidupku sekarang juga !"

" Kau boleh gila, tapi jangan bodoh !" Aira sepertinya tidak mau mendengarkan ucapan Abian dan langsung keluar dari mobil dan berlari. Abian terkejut karena Aira berlari ke tengah jalan yang ramai.

" Oh tidak "Abian terkejut dan langsung mengejar Aira, Abian semakin panik saat ada mobil yang sedang melaju ke arah Aira. Dan.....

" Aira.....!!!"

*

*

*

Jangan tegang gitu bacanya 😌 slow aja novel ini cuma buat hiburan kok 🤗. Mana likenya nihh😘😘😘😘 saweran gift nya Mimin tunggu biar semangat nulisnya 💃💃💃

Bab 3

Aira_Abian 03

Abian terkejut saat Aira berlari dan mencoba untuk mengakhiri hidupnya di sana. Sebelum sebuah mobil menghantam tubuh kecil Aira, Abian berhasil menarik Aira

dan menyelamatkannya. Mereka mendapatkan umpatan kasar dari pengemudi mobil itu. Abian memaklumi kemarahan mereka, karena memang Aira salah.

Dengan perasaan kesal dan juga marah, Abian menggendong Aira seperti karung beras dan membawanya masuk ke dalam mobil dan menghempaskannya dengan agak kasar.

"Kau sudah gila ya, hanya karena ingin menikah denganku kau sampai nekad seperti itu !!" kesal Abian.

" Kak Abi tidak mengerti perasaanku, aku ini sedang patah hati. Mereka mengejekku tadi ! Jawab Aira

" Tapi tidak usah bertindak konyol seperti itu, dasar kura-kura bodoh !" Abian mendengus kesal

"Kak Abi..." rengek Aira.

" Apa !"

" Kita menikah ya...."

"Kau mengajakku menikah, seperti mengajak main kelereng saja,"

" Kalau Kak Abi menolakku lagi, aku akan melompat dari mobil " ancam Aira.

"Kenapa setiap kali bertemu denganmu aku, selalu saja ada kejadian menyebalkan, " ucap Abian.

Aira membuka melihat ke arah jendela, dan mulai membuka kaca mobil membuat Abian panik.

"Baiklah-baiklah kita menikah, aku akan menikahimu tapi jangan melompat. Hidupku tidak akan tenang jika kau menjadi hantu nanti, " ucap Abian. Aira tersenyum melihat ke arah Abian, karena ia merasa senang karena akhirnya Abian mau menikahinya. Padahal tadi ia hanya merasa pengap jadi Aira bermaksud membuka kaca mobilnya.

"Terima kasih kak, aku mau kita menikah besok, " ucapnya lagi dengan semangat.

"Hah ! Kenapa tidak kau cekik saja aku !" ucap Abian lagi dengan kesal. Abian bingung harus mengatakan apa kepada keluarga Aira jika tiba-tiba ia mengajaknya menikah Abian juga bingung menghadapi Angga nanti jika ia menikahi adiknya Aira. Abian takut jika keluarga Angga dan juga Angga salah paham padanya dan akan menimbulkan kesalahpahaman nanti kedepannya.

Sekarang kita mau ke mana Kak ?" Tanya Aira

"Kita akan membeli kemenyan yang banyak," jawab Abian asal. Aira mengernyit heran kenapa Abian menginginkan membeli kemenyan yang banyak untuk apa pikir Aira.

" Memangnya untuk apa membeli kemenyan yang banyak, mau kakak gunakan untuk apa ?" Tanya Aira penasaran

"Aku akan memasaknya untukmu agar kau memakannya agar hantu-hantu di dalam tubuhmu itu menghilang dan tidak menimbulkan pikiran yang buruk lagi, dan membuatku semakin pusing !"

"Ohh...." jawab Aira pendek

"Dia hanya menjawab Oh saja, oh astaga jika saya dia bukan adiknya sahabatku aku sudah menenggelamkannya di dalam mangkuk, kenapa ada seorang perempuan seperti itu kepalaku sangat sakit" gumam Abian.

*

*

*

Agar tidak menunda waktu lagi Abian dan Aira memutuskan untuk pergi ke rumah orang tua Aira untuk membicarakan tentang pernikahan mereka. Sebenarnya Abian bingung untuk melakukan semua ini, tapi Abian juga tidak mau Aira melakukan hal yang tidak - tidak karena dirinya.

Kenapa putusnya Aira dengan kekasihnya menimbulkan masalah yang juga menarik dirinya dan menimbulkan sebuah simpul yang kusut, hingga akhirnya simpul kusut itu menariknya dari dalam sebuah hubungan sakral yang tiba-tiba seperti ini. Abian merasa sangat bingung tapi ia juga tidak bisa berbuat apa-apa mungkin dia akan menjalani dulu pernikahan ini, biarlah pernikahan ini berjalan seperti apa nanti.

Abian juga tidak mempunyai seorang kekasih jadi itu tidak masalah, dan juga Abian tidak sudah tidak mempunyai orang tua lagi karena orang tuanya sudah meninggal sewaktu yang kecil jadi keputusan ini hanya akan melibatkan dirinya saja. Sedikitnya pemikiran itu membuat Abian agak tenang, kini hanya tinggal memikirkan bagaimana reaksi keluarga Aira terutama Angga sahabatnya. Semoga saja Angga tidak membencinya karena akan menikahi adiknya yang sangat ia sayangi ini.

Tak lama setelah melakukan perjalanan itu, akhirnya Abian dan Aira pun sampai di kediaman orang tua Aira dan kebetulan hari itu mereka semua sedang berkumpul hingga memudahkan Aira untuk membicarakan semua itu.

Perasaan Abian sangat tidak karuan saat ini dia merasa jantungnya kini sangat berdebar-debar, ia tidak sanggup melihat reaksi dari keluarga Aira dan juga Abian tidak mau diusir ataupun dibenci oleh mereka. Karena jujur saja Abian sudah merasa sangat dekat dengan mereka semua, sejak kepergian orang tuanya sewaktu yang masih Sekolah Menengah Pertama dulu. Angga dan juga orangtuanya sudah seperti keluarga barunya bagi Abian maka dari itu Abian sangat takut jika kehilangan mereka gara-gara menikahi Aira, semoga saja itu tidak terjadi pikir Abian.

"Wah kalian dari mana ?" tanya ibunya Aira, melihat putrinya baru datang diikuti Abian dibelakangnya dengan wajah serba salah.

"Kami dari Mall bu, jalan-jalan , " jawab Aira

'Jalan-jalan kepalamu, kau baru saja mengajakku jalan-jalan ke dunia khayal yang akan menjadi kenyataan,' gumam Abian dalam hati.

" Oh ya Bu, aku mau mengatakan sesuatu pada kalian," ucap Aira seolah tanpa beban. Sangat berbeda dengan Abian yang merasa sedang senam jantung.

"Oh Tuhan, "gumam Abian

"Mau bicara apa ? kali ini jangan yang macam-macam Aira," jawab sang Ayah.

"Aku hanya akan meminta satu macam permintaan saja," jawab Aira santai.

"Mau minta apa, cepat katakan " sambung Angga.

"Aku mau menikah dengan Kak Abi," ucapnya tanpa beban.

"Apa !" jawab mereka semua tersentak kaget mendengar kabar yang sangat mengejutkan ini.

"Iya, besok kami akan menikah. Iya kan Kak Abi, " ucap Aira tanpa memperdulikan keterkejutan mereka semua.

"Apa !!!" tambah terkejut saja mereka semua. Bahkan Abian tidak bisa berkata apa-apa lagi.

'Seumur hidup baru kali ini aku merasa lututku bergetar seperti ini,' gumam Abian dalam hati. Karena kini ia sedang gugup karena ditatap oleh semua orang di sana.

*

*

*

Dukungannya dong biar semangat buat up 😘😘😘

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!