*Singapore
2.35 pm
tengah malam,Maggie terbangun meraih jaket tebal untuk ia kenakan.
Maggie merasa harinya benar benar melelahkan, namun tugasnya belum selesai. hari ini sepulang Maggie dari Rumah Sakit, dia tidur selama 2 jam. lalu kembali berkutat dengan pekerjaannya.
Maggie dan Elsa bergantian menjaga Leon, meski kini keadaan Leon tidak lekas membaik. Elsa dan Maggie masih menaruh harap jika kelak Leon akan segera membaik.
Maggie bekerja sebagai sekretaris Elsa, Elsa yang dulunya adik manja Leon. kini telah menjadi wanita karir, yang menggeluti dunia bisnis seperti Leon Kakaknya.
Elsa meminta Maggie menjadi partner nya, dan akhirnya Maggie bekerja sebagai Sekretaris Elsa.
karena malam ini, Elsa yang menjaga Leon di Rumah Sakit. Maggie memutuskan untuk mengerjakan sebagian pekerjaan Elsa atasannya.
Maggie berkutat dengan tumpukan berkas, meja kerjanya penuh dengan lembaran lembaran dokumen yang harus dia baca.
2 tahun sudah Maggie meninggalkan kediaman orang tuanya di kota kecil yang ada di New York.
Maggie menatap potret pria yang kini tengah menjadi perbincangan di kalangan para pengusaha.
Maxim Orlando, pria muda berbakat yang mengisi seluruh pemberitaan. baik cetak maupun tayangan Live. kehidupan Maxim selalu dapat di lihat siapapun melalui media sosial.
Maxim menjadi pria terpopuler 2 tahun ini, karena segudang prestasi dan keahlian yang tidak di ragukan lagi dalam dunia bisnis.
Maggie menutup majalah yang ia baca, Hari ini dalam majalah itu tertulis. Maxim Orlando, akan segera meresmikan hubungannya dengan Anna James.
Anna yang ternyata seorang model ini, sungguh beruntung menjadi wanita yang di gadang gadang akan menjadi pendamping Maxim di masa depan. kalimat yang tertuang dalam majalah itu.
Maggie menatap langit langit malam, betapa hatinya merasa patah berulang kali. harusnya jika Maggie pintar, dia tidak harus membeli majalah yang menerbitkan berita keseharian Maxim.
Maggie tetaplah Maggie, seperti Clara dulu mencintai Devan. Maggie berpikir suatu saat nanti, dirinya akan memiliki nasib yang sama dengan Clara yang tak pernah pupus pada harapannya.
Maggie berharap Maxim akan mau melihat hatinya , membalas perasaannya. walau hanya sebentar saja.
namun sejauh yang Maggie lihat, Maggie kehilangan keyakinan. saat kabar peresmian hubungan Maxim dan Anna tersebar .
Maxim mungkin memang menetap di New York,namun Anna yang berasal dari Singapore.itulah mengapa Maxim menjadi sumber pemberitaan di negara yang dia tempati ini.
Anna memiliki keuntungan tersendiri,
keterikatannya dengan Maxim membuat karirnya ikut melejit.karena memiliki ikatan penting dengan pebisnis muda itu, Maxim tak pernah sekalipun melakukan pers untuk menjawab berita yang menyangkut dirinya.
Maggie merasa jengah mendengar berita mereka, yang semakin mesra setiap harinya.
drttt drt....
Maggie masuk kembali ke dalam kamarnya, meraih benda pipih itu.
Ibu sangat merindukan mu nak, pulanglah sebentar saja. Ayah ingin melihat mu, kami berdua merindukan mu.
from: My Mother
jika sudah begini Maggie akan segera melakukan lembur setiap harinya, dan ingin menjenguk kediaman Ibunya. Maggie sebenarnya ingin kembali, namun karena takut akan bertemu Maxim. Maggie memilih menetap di Singapore selamanya. meski dia sempat merutuki takdir, karena Anna berasal dari negara yang dia tinggali. cepat atau lambat Maxim pasti akan mengunjungi negara ini bukan, karena kekasihnya ataupun urusan bisnis.
Maggie mengubungi orang tuanya, mencoba memberi pengertian karena dia tidak bisa menemui orang tuanya dalam waktu dekat ini.
See You. ❤
Elsa beranjak ke kamar mandi, pagi ini ia akan melaksanakan rapat dengan kolega Leon. dan sebagai pemimpin sementara, Elsa harus menggantikan posisi sang Kakak.
Maggie mendatangi kamar rawat Leon, Kebiasaan Maggie adalah selalu mengucapkan ucapan selamat pagi untuk Leon.
"Selamat pagi"
Tuan Leon cepatlah bangun !
apa kau tidak ingin melihat adikmu? dia kini menjadi wanita yang mandiri, kau akan menyesal jika harus melewatkan perkembangan adikmu itu.
Maggie selalu berusaha berinteraksi dengan Leon, meski Leon tidak memberi balasan apapun. namun baik Elsa maupun Maggie selalu mengajak Leon berbincang.
selamat pagi Maggie.
suara Dr. Sarah terdengar begitu merdu menyelinap telinga Maggie.
Maggie menoleh mendapati Dr. Sarah berdiri di ambang pintu.
Elsa keluar dari kamar mandi, matanya menangkap dua sosok yang menemani hari harinya di Rumah Sakit ini.
Selamat pagi Dr. Sarah." ucap Elsa "
Selamat pagi juga El. kau sudah rapi, apa kau sudah sarapan?
Dr. Sarah mendekati dua gadis itu, membawa satu nampan berisi makanan.
makanlah dulu, aku sudah menyiapkan roti isi dan dua gelas susu hangat untuk kalian.
Maggie dan Elsa saling pandang, lantas keduanya menyahuti ucapan Dr. Sarah bersamaan.
Terima Kasih Dr. Sarah untuk sarapannya. "ucap Elsa ".
aku akan memeriksa Kakakmu sebentar!
Dr. Sarah memeriksa keadaan Leon, memeriksa detak jantung pria itu. semuanya baik baik saja, entah mengapa Leon masih belum memiliki kesadarannya, Leon telah melewati operasi dengan lancar. hanya saja setelah itu dia koma, meski semua alat vitalnya bekerja dengan baik. Jantung dan paru parunya dalam keadaan sehat.
Dr. Sarah sendiri tidak mengerti, mengapa Leon koma selama ini. Leon sendiri seperti kehilangan harapannya, mungkin sebab itu dia tidak lekas bangun dari koma .
Bagaimana keadaan kak Leon dokter?
Dr. Sarah melepaskan stetoskop di telinganya. belum ada tanda tanda kemajuan, namun detak jantungnya normal.
berdoalah El untuk Kakak mu, Aku akan memeriksa nya kembali saat siang nanti. Maggie, aku pergi dulu. "pamitnya".
Maggie mengangguk mengiyakan.
Elsa aku akan ada banyak pekerjaan hari ini, sepertinya aku akan terlambat menemani tuan Leon di sini. "ucap Maggie " .
Dr. Sarah yang masih berdiri di ambang pintu, menghentikan gerakan tangannya di udara.pembicaraan kedua gadis itu selalu menarik perhatiannya.
Elsa merasa kebingungan. dirinya juga akan melakukan pertemuan ,dan pasti tidak akan bisa kembali kemari dengan cepat.
Begitu ya?" ucap Elsa dengan sedikit berpikir".
Maggie bagaimana ini? aku juga tidak bisa menemani Kakak."timpalnya" .
maaf sebelumnya Elsa, Maggie. aku tidak berniat menguping pembicaraan kalian, namun jika kalian tidak keberatan. aku ingin menawarkan bantuan. aku akan membantu menjaga Leon di sini, dia juga pasien ku. kalian bisa menyelesaikan urusan kalian masing masing.kalian bisa pergi dengan tenang, dan kembali saat urusan kalian telah selesai.
Maggie menatap Elsa, keduanya tersenyum ke arah Dr. Sarah .
Dr. Sarah keluar dari ruangan Leon saat mendapatkan persetujuan kedua gadis itu.
El.. "panggil Maggie ".
uhm iya ... Elsa masih sibuk mengunyah roti isinya.
Elsa apa menurutmu Dr. Sarah menyukai Kakak mu?
Uhukk!
Elsa tersedak, saat mendengar celotehan Maggie.
Elsa minumlah! hati hati El.
Maggie menepuk pundak Elsa beberapa kali.
Elsa menepuk dahi Maggie dengan sangat keras.
Aww...
Elsa apa yang kau lakukan?
Maggie mengerucutkan bibirnya sembari memijat dahinya yang sempat mendapat pukulan Elsa.
jangan berbicara seperti itu, nanti kalau Dr.Sarah mendengarnya bagaimana?
memangnya kenapa El? aku kan hanya bertanya. "celoteh Maggie ".
aku takut Dr. Sarah akan membatalkan bantuannya untuk menjaga Kak Leon.
tidak akan, Dr. Sarah terlihat sangat tulus saat mengucapkannya tadi.
astaga Maggie ! aku hampir terlambat, aku pergi dulu.
Elsa segera berlari ke luar ruangan, Maggie menggelengkan kepalanya. Elsa selalu saja seperti itu, takut terlambat jika memiliki meeting pagi. terkadang ketakutannya itu, terkesan berlebihan untuk Maggie.
Maggie membersihkan peralatan yang dia gunakan untuk makan bersama Elsa, Maggie membawa nampan itu ke kantin.
Maggie yang akan berangkat kerja,memilih merapikan dirinya kembali di toilet.
Wah begitu beruntungnya menjadi nona Anna James yah, dia bisa menjadi calon pendamping pria seperti tuan Orlando.
salah seorang petugas kebersihan tengah asyik bergunjing di toilet, bersama rekan kerjanya.
Maggie hanya diam mendengarkan, mungkin jika bisa sebenarnya ia ingin menulikan telinganya.
Kau tahu tidak? dalam bulan ini tuan Milyader itu akan segera bertunangan dengan Anna James, model terkenal itu.
aku sungguh tidak bisa membayangkan, pasti keduanya akan terlihat sangat serasi. Anna James model terkenal, sedangkan tuan Orlando adalah Milyader .
Maggie segera berlalu dari toilet, dia kembali ke ruang rawat Leon.
Tuan Leon, sahabatmu itu sungguh menyebalkan sekali. kenapa pula selera Kak Maxim harus wanita yang memiliki karir bagus.
Tuan Leon, terima Kasih atas pekerjaan yang kau berikan untukku. aku sudah bisa sampai di titik ini saja sudah bahagia.aku tidak mau memikirkan pria menyebalkan itu.
Sudahlah ! aku akan pergi bekerja.
Tuan Leonard cepatlah bangun, dan kau tidak sendirian. kau akan di temani Dr.Sarah, dokter cantik dan baik. Tuan Leon instingku mengatakan, jika Dr. Sarah menyukai mu.
Tuan Leon aku pergi.bye
Maggie menutup pintu ruangan Leon, dan keluar dari area Rumah Sakit.
sesuai dengan yang di janjikan, Dr.Sarah mendatangi Leon di ruang rawatnya. Dr.Sarah juga melakukan hal yang sama seperti Maggie dan Elsa.
Dr.Sarah mengajak Leon berinteraksi, meski selama hampir dua tahun ini tidak ada perkembangan apapun.
Tuhan, sembuhkan lah pria ini. aku sungguh tidak sanggup melihat rasa lelah yang terkadang hinggap di dua gadis itu.
Tuan Leon,jika kau bisa mendengar ku. cepatlah pulih, agar Kau bisa kembali menghirup udara segar di luar sana. "ucap Dr. Sarah ".
Leon tak bergeming sedikitpun, dia masih terbaring dengan lelap. semenjak di utus menjadi Dokter khusus untuk menangani Leon, Dr. Sarah kerap kali tinggal di kantor. dia lebih memilih menginap di kantor, dari pada harus ke rumah.
sebagai Dokter profesinya itu menuntut,sikap disiplin yang begitu tinggi.itulah salah satu alasan, Dr. Sarah tidak ingin membuang banyak waktu, dengan kembali ke apartemen nya. yang pasti juga akan menguras tenaga nya. Dr. Sarah merasa lebih efisien dengan menginap di kantor.
Maggie yang tengah menunggu Taxi, berdiri di tepi trotoar. Maggie melambaikan tangannya saat beberapa kendaraan melintas di hadapannya.
Maggie merasa lega ,pasalnya dia hanya memiliki sisa waktu 30 menit . sejak tadi tidak ada satu Taxi pun yang berhenti, hingga akhirnya satu Taxi berhenti di depannya.
Maggie masuk kedalam Taxi, dari pintu lain seorang wanita juga memasuki Taxi yang sama dengan Maggie.
Kemana tujuan anda nona? "tanya sang supir".
Hotel Diamond Night.
"Ucap Maggie dan penumpang lain di sebelahnya bersamaan".
Maggie dan wanita itu saling menoleh satu sama lain.
Maggie begitu terkejut, ia membulatkan matanya saat melihat wanita di sebelahnya.
See You ❤
aku yang pertama menghentikan Taxi ini, bisakah kau pergi dan cari Taxi lain saja."ucap Wanita berkaca mata hitam itu".
Maggie merasa tidak terima ,pasalnya dia kan yang pertama menghentikan Taxi ini.
aku tidak mau ! jelas aku yang menghentikan Taxi ini. Mengapa tidak kau saja yang cari kendaraan lain nona ?
hah, seenaknya saja kau menyuruh ku! apa kau tidak tahu siapa aku? hah. "ucap Wanita itu dengan sarkas".
Maggie memutar malas bola matanya. Aku tidak peduli tentang popularitas yang kau miliki nona.
jadi kau benar benar tidak tahu siapa aku? kau mencari masalah denganku rupanya. lebih baik kau keluar dan cari lah kendaraan lain.
siapapun kau, aku tidak ingin tahu."acuh Maggie ". aku juga enggan pergi dari Taxi ini.
kau benar benar menantang ku. "ucap wanita itu ".
Maggie mengangkat bahunya acuh.
supir Taxi itu memandang heran pada keduanya.
Maaf nona ,bagaimana jika kalian saling berbagi saja. bukankah tujuan kalian sama?
Maggie dan wanita itu diam,tidak mendapat jawaban apapun. sang supir pun memilih melajukan kendaraannya.
20 menit kemudian.
Taxi berhenti tepat di pelataran Hotel Diamond Night.
Maggie dan wanita itu keluar dari Taxi, entah karena kesal wanita itu pergi meninggalkan Taxi begitu saja tanpa berkata apapun.
Maggie memutar malas bola matanya, melihat tingkah Model arogan ini.
Maggie memberikan beberapa lembar uang pada supir Taxi itu.
Maggie melihat jam yang melingkar manis di lengan kirinya .
Astaga! aku sudah terlambat.
Maggie berlari kecil, menemui calon Klien nya. pekerjaan Maggie adalah seorang desainer.
menjadi Asisten Elsa adalah pekerjaan sampingannya, selagi menemani Leon di Rumah Sakit. Maggie terkadang mengisi waktu luangnya .Maggie selalu menggambar desain beberapa model busana kelas atas.
Maggie begitu antusias, pasalnya ini kali pertama dirinya menerima projek di bidang Desainer.
selama menjadi sekertaris Elsa Maggie memang fokus mengerjakan tugas tugasnya, namun di sela pekerjaannya. Maggie mengisi hobinya dengan menggambar,Elsa yang tahu Bakat Maggie dengan jahil mengirimkan hasil goresan tangannya itu pada beberapa rekan kerjanya.
hari ini Maggie akan menemui Kliennya.
Maaf tuan membuat anda menunggu. ",ucap Maggie saat sampai di depan meja yang menjadi tempat pertemuan".
tidak masalah nona Maggie, model kami juga kebetulan baru sampai. "ucap asisten model itu".
seorang wanita berkaca mata ,melangkah dengan hentakan kaki yang menimbulkan suara. Maggie dan kliennya menoleh .
Wanita itu duduk di sebelah tuan Simon klien Maggie. Wanita itu melepas kaca matanya, saat di Taxi Maggie pikir dirinya hanya berasumsi jika wanita itu mirip Anna. karena tertutup kaca mata hitam Maggie mengenyahkan pikiran itu, namun kini semuanya jelas sudah.
Maggie membulatkan matanya saat model yang akan menjadi partner kerjanya adalah Anna James.
Wanita yang memiliki kedekatan khusus dengan Maxim. pria yang dia kagumi sejak pertama kali melihatnya.
Anna menatap Maggie dengan tatapan tidak bersahabat.
Nona Anna perkenalkan !
dia adalah Maggie Peyton, desainer mu dalam 3 bulan ini.
Nona Maggie dia adalah partner sekaligus model yang akan mengenakan semua desain baju rancangan mu.
Anna dan Maggie melakukan tanda tangan untuk formalitas.
Anna terlihat tidak suka dengan Maggie karena masalah berebut Taxi pagi tadi. Anna hanya tidak ingin membahasnya lagi, setelah serangkaian pertemuan selesai Anna kembali ke apartemennya.
Maggie melirik jam di tangannya ,Maggie bergegas menghentikan Taxi dan berniat ke kantor Elsa.
Anna masuk ke dalam mobil pribadinya, seorang pria terlihat sudah menunggu nya di dalam mobil.
Anna masuk dan tanpa basa basi pria itu segera menyerang Anna, Anna hanya menikmati semua yang Arnold lakukan padanya.
Anna meremas kasar rambut Arnold ,seolah gemas dengan apa yang Arnold lakukan padanya.
Arnold hentikan!
Maxim menelpon, Anna menatap layar ponselnya. tertera nama Maxim di sana.
Anna membenarkan posisi duduknya, Arnold mendengus kesal. Maxim selalu saja menelpon, di saat ia sedang bermesraan dengan Anna.
Hallo Maxim ...
Anna dua jam lagi aku akan ke Singapore, aku akan menemui mu setelah sampai di bandara.
Aw...
Anna ada apa?
Maxim aku tidak apa apa ada serangga yang menggigitku. "kilah Anna".
baiklah aku akan menelpon lagi nanti!.
setelah Maxim menutup sambungannya, Anna melirik ke arah Arnold yang sedari tadi tidak menghentikan aksinya.
apa kau tidak waras Arnold, jika Maxim tahu bagaimana?
tenang saja! pria itu tidak akan tahu, kapan Maxim akan kemari. "ucap Arnold di tengah kegiatannya ".
Anna memejamkan matanya, napasnya memburu. Arnold menyeringai ia kembali melahap semua yang ada dalam diri Anna dengan rakus.
Anna telah kehilangan kewarasannya, dia dan Arnold begitu menikmati kegiatan mereka. keduanya kembali melanjutkan kegiatan yang sempat tertunda tadi.
Aku pasti akan sangat merindukanmu ? "ucap Arnold ".
Ada apa Arnold? bukankah kau tahu, Maxim lah yang lebih berhak atas diriku ini.
kau akan menggantikan Maxim saat dia tidak bersamaku "ucap Anna dengan mencubit hidung Arnold".
Arnold sedikit kecewa mendengar ucapan Anna,namun dia tidak bisa mengubah keputusan Anna.
Maggie melambaikan tangannya pada Elsa, dia datang pada saat Elsa telah menyelesaikan pertemuannya.
Elsa dan Maggie masuk ke dalam mobil milik Elsa.
Maggie bagaimana pertemuan mu tadi? "ucap Elsa dengan menfokuskan matanya pada jalanan".
Semuanya berjalan lancar Elsa.
Syukurlah! Elsa menghentikan mobilnya di restoran siap saji. dia memesan beberapa makanan, dan kembali ke dalam mobil.
untuk apa kau membeli makanan sebanyak ini El?
tentu saja untuk kita bertiga? "saut Elsa dengan kembali menyalakan mesin mobilnya ".
kita bertiga, siapa yang kau maksud?
Elsa mendengus kesal, Astaga! tentu saja aku, kau dan Dr. Sarah.
Maaf El aku benar benar lupa. sungguh!
Maggie melebarkan senyumnya, hingga nampak gigi putih Maggie yang berjejer dengan rapi.
Maxim yang tengah berada di pesawat tersenyum menatapi foto Anna, wanita yang selalu memanjakan dirinya dengan sentuhan sentuhan yang membuat Maxim selalu merindukan Anna.
Anne, aku merasa terobati saat bertemu dengan Anna. aku selalu membayangkan jika Anna adalah kau Anne.
dengan kehadiran Anna, aku merasa hidupku kembali cerah. aku mungkin kehilanganmu tapi, aku tidak mau kehilangan Anna.
Maxim meraba foto Anne, wanita yang begitu dia cintai, namun penyakit Leukimia telah merenggut Anne dari Maxim.
Maxim tersenyum lebar ,sebentar lagi dia akan menemui Anna. saudara kembar Anne, yang selalu bisa membuat dia merasa terwakilkan saat begitu merindukan mendiang Anne.
Sedangkan di lain tempat ,Anna dan Arnold baru saja menyelesaikan permainan mereka .Arnold keluar dari mobil Anna,dan pergi meninggalkan Anna yang sudah terlihat tak berdaya .
Anna kembali ke apartemen miliknya,dia mengikat asal rambutnya.
Anna bergegas masuk dan berendam air hangat dia menggosok seluruh tubuhnya dengan air mawar.
Anna tidak ingin membuat Maxim curiga ,dia telah bermain api di belakang Maxim.
See You ❤
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!