Pagi ini adelina baru usai menyiapkan Sarapan untuk keluarga nya, setelah usai ia langsung masuk kedalam kamar nya untuk bersiap berangkat ke tempat kerja
" Selamat pagi mah, pah " Sapa Adelina namun lagi dan lagi mereka tidak pernah membalas sapaan dirinya, Adelina pun duduk di kursi nya lalu mengisi piring dengan nasi goreng, tidak ada suara selain suara dentingan sendok
Setelah usai Adelina langsung pamit kepada keuda orang tua nya untuk berangkat kerja, Ia hanya bisa mengelus dada nya dan berucap " Sabar Adelina "
Kedua orang tua Adelina hanya seorang pengangguran mereka hanya mengandalkan dari gajih Adelina dan kiriman dari Anak sulung nya bernama Febby yang saat ini sudah menikah dengan Anak pengusaha
Adelina selalu di banding_bandingkan dengan sang kakak Febby, Nasib yang selalu berpihak baik kepada Febby membuat kedua orang tua nya itu selalu mengagung_agungkan Febby, Sedangkan Adelina hanya lulusan Sekolah menengah atas dan saat ini ia bekerja di sebuah supermarket yang gajih nya Hanya UMR
Saat ini Adelina sudah sampai di tempat kerja ia langsung mengganti sif teman nya, Supermarket tempat Adelina bekerja buka 24jam dan ada tiga Sif, pagi, siang dan malam, Jika Adelina dapat sif siang ia akan tidur di mes karena ia tidak berani untuk pulang malam
" Del, lanjut ya aku mau langsung tidur mata ku sudah sepet banget " pamit teman Adelina
" oke kak " balas Adelina sambil mengacungkan jempol nya, Sambil menunggu pelanggan datang Adelina mengecek barang yang kosong dan akan di isi dengan yang baru " Ini..ini..dan ini " gumam Adelina sambil menuliskan apa saja yang kosong di rak
Setelah usai Adelina kembali ke kasir, ia melayani pelanggan " ini Bu, total nya 250ribu "
" Oh iya dek, ini uang nya " ibu itu memberikan uang tiga lembar kepada Adelina " Kembalian nya kamu ambil saja " kata ibu itu
" Tapi Bu " ucapan Adelina terhenti karena ibu itu sudah pergi lebih dulu, Adelina membuang napas nya " Semoga ibu itu selalu di berikan kesehatan amin " kata Adelina ia pun menaruh uang kembalian nya itu di dalam saku celana
" kenapa Del.?" tanya Teman Adelina
" Tidak apa-apa barusan ada ibu_ibu terus memberikan uang kembalian nya kepada ku " balas Adelina
" Wah baik sekali "
" Iyah, nanti siang aku traktir kamu ya " kata Adelina
" Asik " seru teman adel
Kebiasaan Adelina jika ia sedang mendapatkan rejeki ia akan berbagi kepada teman nya, Ia tidak ingin menikmati rejeki nya sendiri, bukan nya berbagi itu lebih indah
Jam sudah masuk ke jam istirahat, Sesuai janji nya Adelina membelikan makan siang untuk teman nya, Ia membeli mie ayam roda biru yang ada di depan toko, setelah ia usai makan Adelina langsung menghampiri bisa di kasir " Nis nih mie ayam buat kamu "
" wah tau saja jika otak ku lagi butuh yang segar " Seru Nisa
" ha ha ha.. makan lah " kata Adelina ia memberikan satu mangkuk kepada Nisa " Udah sana makan dulu, kasir biar aku yang jaga "
" Oke teman baik ku, terimakasih ya traktiran nya " Adelina pun langsung ke kasir dan melanjutkan aktivitas nya
Adelina Anastasya. Adelin tahun ini baru lulus dari sekolah menengah Atas, ia Anak ke dua dari dua bersaudara, Di usia nya yang baru 19thn Adelina sudah bekerja di sebuah Supermarket ia tidak melanjutkan pendidikan nya karena tidak ada nya biyaya
Siang ini seusai bekerja Adelina tidak langsung pulang karena ia harus mengganti salah satu teman nya untuk menjadi SPG minuman di salah satu Kelab, Adelina akan mencari pekerjaan paruh waktu jika ia sedang ship pagi karena pulang ke rumah juga percuma Ibu nya pasti akan menyuruh dirinya untuk mencari uang tambahan, Padahal selama ini Gajih yang ia dapat selalu di ambil oleh sang ibu sepenuh nya ia hanya akan di sisakan untuk ongkos saja Tapi tetap saja sang ibu yang tidak pernah puas dengan uang yang sudah di berikan oleh dirinya
" Mel aku sudah sampai di depan nih " panggil Adelina di balik telponnya
" Kamu masuk saja terus nanti cari yang nama nya pak Boni, Aku pun sudah menghubungi pak Boni kalo hari ini aku akan di gantikan oleh mu "
" Heum baik lah, aku akan masuk sekarang dan mencari yang nama nya pak Boni " Adelina pun menutup sambungan telpon lalu ia masuk ke dalam untuk mencari yang bernama pak Boni
Di dalam ada Dua laki_laki yang bertubuh Tinggi dan besar, Melihat nya saja membuat Adelina merinding " Pak Maaf apa saya bisa bertemu dengan pak Boni.? " tanya Adelina memberanikan diri
" Ada apa kamu mencari atasan saya .?"
" saya penggantinya Amel yang menjadi SPG minuman di sini " Balas Adelina
Kedua orang itu saling pandang, Akhirnya mereka pun mengantarkan Adelina ke ruangan Pak Boni " Bos ini Ada cewek yang akan menggantikan Amel "
Pak Boni melihat Adelina dari atas sampai bawah, Wajah yang cantik,kulit putih Postur tubuh yang ideal dan Lesung pipi yang menambahkan Kecantikan wanita itu semakin sempurna, Pak Boni tersenyum " Oh jadi kamu yang akan menggantikan Amel.?' tanya nya
" Iyah pak " Balas Adelina sedikit takut
Pak Boni membawa Adelina ke salah satu ruangan, dimana di sana banyak wanita yang sedang berdandan dengan pakaian yang sedikit terbuka " Incessss sayang tolong kamu dandani wanita ini ya " kata pak Boni genit
" Siap Pih " balas inces dengan centil padahal ia adalah seorang laki-laki jadi_jadian
Adelina pun di permak dengan begitu cantik, ia memakai baju yang seksi dan rambut yang di biarkan di ikat dua
" Yey tanpa di polesan pun yey sudah cantik " Puji incess
" Tapi baju nya terlalu seksi " Keluh Adelina sambil menarik-narik rok dan atasan nya
" Ha ha ha... yey itu yah, semakin yey seksi semakin yey mendapatkan Uang banyak, Apa lagi kalo yey masih ting_ting " bisik Inces tersenyum
" Aku di sini hanya sebagi SPG minuman tidak lebih, lagian aku hanya menggantikan teman ku saja " Protes Adina
Inces tertawa keras " Apa yey tidak tau, jika wanita sudah masuk ke sini tidak akan gampang untuk keluar lagi "
Adelina mematung ia sedang mencerna ucapan Wanita jadi_jadian ini " Maksud nya .? Tidak mungkin kan...." Adelina menutup mulut nya dengan tidak percaya
" Jadi wanita itu jangan polos say, teman yey itu sudah menjual yey kepada bos Boni " Adelina langsung merosot ke bawah ia tidak percaya jika teman nya itu Telah menjual dirinya kepada bos Boni " Sudah yey keluar sana bos Boni pasti sedang menunggu yey di luar " usir Incess lalu ia pergi
" Kamu jahat Mel hiks..." Adelina menangis, ternyata teman yang selama ini selalu bersikap baik ternyata telah menjual dirinya
Adelina berkali-kali menghubungi meli namun nihil no nya sudah tidak aktif " Kamu jahat Mel, aku punya salah apa sama kamu sehingga kamu dengan tega nya menjual Ku " batin Adelina yang menhan Tangisnya
Klab yang di pegang oleh Boni adalah Klab papan atas tidak sembarangan orang yang bisa masuk ke sana, bahkan pendatang nya pun Hanya orang_orang elit semua " Sudah cukup, ayo kau ikut dengan ku " Ajak Boni kepada Adelina
" Pak, saya mengurungkan niat saya untuk menjadi SPG di sini" Kata Adelina
" Apa maksud mu.? Kamu pikir setelah masuk ke sini kami akan bisa keluar begitu saja hah! Asal kau tau teman mu itu sudah meminjam uang kepada saya sebesar 100 juta dan jaminan nya adalah Kau " Tunjuk Boni kepada Adelina " jika kau ingin keluar dari sini maka kau harus membayar hutang teman mu itu termasuk bunga nya " Adelina mematung, air mata nya tidak bisa ia bendung lagi.
Adelina langsung bersimpuh di kaki Boni " Tolong Pak bebas kan saya, saya tidak tau apa_apa tentang hutang teman saya, saya hanya di jebak oleh nya hiks..."
Plak...
Satu Tamparan mendapatkan di pipi Adelina. Boni memegangi Rahang Adelina " Menurut lah jika kau tidak ingin menjadi santapan pria buncit " Kata Boni yang melepaskan tangannya dari Rahang Adelina.
Pipi Adelina merasa kebas karena di tampar oleh Pria botak ini " Hapus air mata mu, karena kau akan melayani Bos besar "
" Ti..tidak pak, saya mohon " Adelina Menggelengkan kepalanya ia tidak ingin mengikuti yang di pinta oleh Boni
Dengan kasar Boni membawa Adelina ke ruangan VVIP di sana sudah ada bos besar yang sudah kelaparan menunggu santapan nya " Bos ini wanita yang tadi saya bicarakan " Ucap Boni dengan ramah
Laki-laki yang ada di dalam dengan kancing kemeja yang sudah kebuka sebagian tersenyum kecut melihat wanita yang di bawa oleh Boni "kau yakin dia masih perawan.? " Tanya nya dengan penuh selidik
" Saya yakin Tuan. saya telah membelinya dari salah satu orang kepercayaan saya sebesar 200 juta " Ucap Boni berbohong
Mata Adelina langsung melotot mendengar ucapan Boni " Sini lah sayang duduk samping ku " Pinta laki_laki itu sambil menepuk sofa di samping nya
" Dengar baik-baik setelah kau melayani Bos besar kau akan bebas dan keluar dari sini, kalo kau mengecewakan bos besar maka keluarga mu lah yang jadi taruhan nya " Bisik Boni di telinga Adelina
Jika sudah menyangkut keluarga Adelina tidak akan pernah menolak karena ia sangat menyayangi keluarga nya walaupun ia tidak pernah di anggap Ada
Dengan pasrah Adelina mendekat ke arah laki_laki itu dan duduk di samping nya " Tuhan maafkan Aku yang telah memilih jalan yang salah, sungguh bukan ini mau ku tapi aku menerima dengan ikhlas jika aku harus kehilangan keperawanan ku malam ini dari pada aku harus terus menerus menjadi pemuas laki_laki hidung belang, aku juga tidak ingin keluarga ku kenapa-kenapa maafkan aku tuhan "
Adam laki-laki tampan dan gagah, di usia nya yang sudah 30tahun ini ia sudah menjadi pengusaha sukses dan terkenal ia juga sudah mempunyai istri namun ia haus akan kehangatan apa lagi Adam sangat menginginkan seorang anak, Adam mempunyai istri namun sang istri sangatlah sibuk dengan dunia sosialita nya sehingga ia jarang berada di rumah bahkan ia juga tidak menginginkan anak karena itu akan sangat merepotkan, Maka di sini lah sekarang berada Di salah satu klub malam yang selalu ia kunjungi untuk mendapatkan Kehangatan
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!