Aku hanya seorang ibu dari anak anakku yang ku. namaku Kiran aku istri dari seorang suami yang bekerja sebagai pegawai biasa.. kami memiliki 3 orang anak... anak pertamaku bernama Raka Arya mahesa kini dia berusia 12 tahun anak kedua ku bernama randi Candra mahesa usianya 9 tahun dan yang bungsu si cantik jelita arasya putri Mahesa kini usianya menginjak 6 tahun
Jangan berharap ada suatu kisah tentang kehidupan yang wah dan bergelimang harta.. karna kami hanya keluarga sederhana yang bekerja untuk hidup bukan hidup untuk bekerja.
🎬🎬🎬🎬happy reading 💪💪
"Raka Randi bangunnnn sudah jam setengah lima!!" suaraku menggema di setiap subuh sambil wara Wiri antara dapur dan kamar anak anak berusaha membangunkan anak sambil di barengi dengan menyiapkan sarapan untuk keluarga kecil ku..
" ya Allah harus berapa balik ibu membangunkan kalian" suaraku menggema kembali.
" Apa sih Bu ini masih pagi Raka masih ngantuk Bu" gerutu Raka walau masih dalam posisi mata yg masih saling menempel tapi badan yg mulai bangun dari peraduan...
Randi pun mengikuti langkah kakanya yg mulai bangun walau masih dalam keadaan mengantuk.
"*Tidak bisakah bangun agak siang bu sungguh Randi ngantuk banget*" ucap Randi mencoba bernegosiasi dengan sang ratu di rumah.
*Oh ya Lupa sang ayah ada yang tau dimana sang ayah??? ayah regi sudah bangun dari pukul 4 subuh. setiap subuh menjelang ayah regi selalu berjamaah di mushola dekat rumah
Raka dan Randi pun melakukan kewajiban mereka sebagai seorang muslim.. arasya pun tak luput dari teriakan sang ibu di pagi hari walau masih berumur 6 tahun
Kesibukan Setiap pagi seperti ini yang ada di rumah berlantai satu yang terlihat sederhana dan terletak di dalam kompleks perumahan di sisi kota..
Saat semua penghuni telah selesain dengan segala aktivitas nya mandi dan juga sarapan walau dilalui penuh dengan drama ibu dan anak yg tak pernah luput dari pantauan sang ayah di balik kursi meja maka..
" Ayo Raka Randi ayah antar ke sekolah nanti keburu siang" ucap ayah sambil memanaskan motor bebek kesayangan walau motor tersebut warisan dari sang ayah mertua tercinta.
Raka yang kini duduk di bangku sekolah menengah pertama bersekolah tak jauh dari rumah, begitu pun dengan Randi yang masih duduk di bangku sekolah dasar takjauh dari sekolah Raka sang Kaka...
" ka sudah siap semua" tanya ayah pada si sulung karna rute sekolah Raka baru sekolah Randi.
" sudah siap semua yah" Raka dan Randi kompak menjawab karna waktu masuk sekolah yg sudah mepet merekapun meminta sang ayah untuk segera berangkat.
" Bu ayah berangkat antar Raka sama Radi sekolah dulu... Ade mau ikut?? " tanya sang ayah pada si bungsu
" Ikut yahhh" arashya berlari dari dalam rumah dan segera menaiki motor bagian depan dekat sang ayah.
"Dah ibu assalamualaikum" semuanya serempak pamit pada sang ibu yg berada persis di gerbang mengantarkan ayah dan anak anak diiringi doa dari sang ibu.
" Waalaikum sallam hati hati di jalan jangan lupa catat kalo ada pr" itu pesanku setiap anak anak berangkat sekolah.
Itulah kegiatan setiap pagi di rumah.meski riuh suasana rumah dari pagi tak menyurutkan semangat ku untuk bisa selalu menjadi istri dan ibu yang terbaik untuk keluarga ku
Matahari mulai menampakkan sinarnya siang ini menyemangati ku melalui semua rutinitas sebagai seorang ibu rumah tangga, walau tak dapat ku pungkiri lelah jenuh dan pening melanda tapi ini lah jalan yang ku pilih.
" ahhh lelah nya" setelah semua pekerjaan rumah kini tinggal saatnya untuk ku mengistirahatkan diri dengan suatu yang aku sukai apa lagi kalo bukan membaca novel online.
"assalamu'alaikum...." ayah yg baru pulang bekerja untuk sekedar makan siang sebelum melanjutkan pekerjaannya.
" waalaikum sallam.. ayah baru sampe???"tanya ibu sambil menjawab salam ayah. ibu Kiran pun mengikuti sang suami menuju meja makan untuk menyiapkan makan siang yang telah di masak sepenuh hati..
" maaf hanya ibu hanya masak masakan seadanya" ucap ibu sambil duduk di samping sang suami..
" tidak apa apa pun yang ibu masak kita harus bersyukur karena masih banyak di luaran sana yg memimpikan apa yang kita nikmati hari ini" ucap ayah menyemangati sang istri yang terlihat bersedih..
" yah setelah ini ibu pergi sebentar ya jemput Randi , ibu titip arasya sebentar boleh" tanya ibu sambil ijin karena akan keluar rumah.
" ya hati hati bawa motor nya jangan lupa pakai helm" ayah mengingatkan. ibu pun bersiap untuk pergi menjemput Randi dan Raka karena jam keluar sekolah mereka yang tidak berbeda jauh.
Lima belas menit waktu tempuh yang di butuhkan untuk ibu sampai di sekolah Randi, Waktu yang sangat pas karena saat ibu sampai sekolah tak lama bel sekolah tanda pelajaran telah usai pun berbunyi. seketika riuh anak anak sekolah Dasar pun keluar menuju rumah masing - masing.
" ibu... assalamualaikum..." ucap Randi saat melihat ibu Kiran di samping gerbang sekolah."
" waalaikum sallam... gimana hari ini di sekolah.. ada pr belajar apa aja tadi masih suka ada yang gangguin d sekolah" seperti biasa saat pulang sekolah pertanyaan itu ibu lontarkan pada Randi agar ibu Kiran tau apapun yang telah dilakukan Randi selama di sekolah.
" hari ni belajar tema tapi Bu guru tidak memberikan pr, Bu... " Randi termenung sebentar sebelum melanjutkan ceritanya hari ini tentang apa yang telah dilaluinya hari ini
" Dika masih gangguin Randi padahal Randi ngga macam macam di kelas atau pun saat istirahat belajar gangguin juga ngga tapi Dika terus saja membuat Randi kesal akhirnya Randi lawan" ucap Randi menjelaskan apa yang terjadi.
" huhhh ... lain kali lebih baik Randi tinggal pergi Dika jangan di ladenin biarkan saja nanti dia akan bosan sendiri" ibu tak pernah lelah mengingatkan Randi karena keributan tidak ada manfaatnya..
" abis Randi kesel Bu udah Randi diemin tapi masih saja ganggu.." sambil memasang wajah cemberut Randi berkisah..
" ya sudah lain kali ngga usah di balas ya hindarin aja klo dia gangguin Randi lagi.." akhirnya sampai juga Randi dan ibu di rumah yang langsung di sambut arasya dengan wajah cemberut karena mengunggu ibu yang di rasa terlalu lama perginya.
" assalamualaikum.... ulululu kenapa arasya mukanya cemberut begitu.. maaf ya ibu perginya lama tapi lihat ibu bawa makanan kesukaan arashya" dan berhasil wajah cemberut itu langsung berganti jadi binar bahagia saat melihat apa yang sudah di beli ibu apa lagi kalo bukan cilor kesukaan nya
untung ibu liat penjual cilor tadi di jalan yang secara otomatis mengingatkan ibu pada anak yang iya tinggal di rumah bersama sang suami. " huuuu.. selamat kalo ngga pasti akan terdengar nyanyian merdu Arasya"
tak jauh di sana ayah pun melihat drama penyambutan di depan pintu di siang hari.
✍️✍️✍️ Mohon maaf bila banyak kata atau bahasa yang kurang pas ... ini cerita pertama ku jadi masih harus banyak belajar.. mohon dukungannya dan semoga suka..😘😘😘
" Ya Allah udah jam 3.. kenapa waktu cepet banget" sambil bersiap untung jemput Raka di sekolah ibu pun memanggil Randi dan arasya karena ibu tak bisa membiarkan anak anak nya di tinggal di rumah tanpa pengawasan atau ada yang menemani.
"Randi arasya ayo udah telat jemput mas Raka.. kasian klo terlalu lama nunggu" Randi dan arasya pun langsung menuju halaman dan menaiki motor kesayangan mereka yang selalu ibu gunakan untuk mengantar atau menjemput anak anaknya.
" Bu tapi nanti nanti pulangnya mampir k pasar ikan hias ya.. Randi mau beli ikan Cana yang lagi musim itu Bu" ucap Randi
" Emang Randi punya uang..?"tanya ibu sambil mengemudikan motornya karena sudah kebiasaan dan didikan ibu jika anak anaknya menginginkan sesuatu setidaknya mereka harus belajar mengumpulkan uang terlebih dahulu dari sisa uang jajannya sendiri.
" ada kok Bu.. Randi punya empat puluh ribu" ucap Randi sambil menepuk saku yang ada di kantung celana panjangnya
" oke nanti abis jemput mas Raka baru ibu anter beli ikannya ya"
Sampai juga di sekolah Raka.. tapi saat sampai di sekolah sekolah nya pun telah sepi.. ibu pun langsung menuju k pos satpam yang ada di dekat gerbang sekolah.. saat di tanya kan ke pak satpam ternyata anak anak SMP semuanya sudah pulang dari satu jam yang lalu karena ada rapat sekolah.
" ya Allah kemana mas Raka kalo Sudah pulang dari satu jam yang lalu" sambil berfikir tentang kemana kah gerangan sang putra sulungnya pergi.
Langsung ibu kiran melajukan motor nya menuju rumah berpikir mas Raka sudah sampai rumah dengan berjalan kaki. sambil berdoa dalam hati berpikir tenang arasya dan Randi pun mengerti akan kekhawatiran sang ibu karena mas Raka yang tidak ada saat di jemput di sekolah.
"ya Allah mas Raka... Alhamdulillah udah sampe rumah ternyata.. kemana aja kenapa kalo udah pulang dari satu jam yang lalu tapi baru sampe sekarang?" semua pertanyaan terlontar dari mulut sang ibu mengurai semua rasa khawatir yang dari tadi ada dalam hati nya
" tadi Raka mampir dulu Bu ke rumah teman Raka rumahnya cuma terhalang 2 blok dari rumah kita Bu" jelas Raka pada sang ibu.
" Ibu ngga ngelarang mas Raka mau maen kemana tapi harusnya mas pulang dulu kalo kayak gini kan bikin ibu khawatir.." ucap ibu sambil memeluk raka
" iya Bu maaf kan Raka ya lain kali ngga akan kaya gitu lagi" ucapnya sambil membalas pelukan Raka. sambil membuka pintu mereka pun masuk ke rumah.
Kala ibu menuju ruang makan untuk menyiapkan makanan untuk sang anak sulung ibu mengingat kilas balik dirinya yang ternyata di alami oleh si sulung menghilang saat setelah pulang sekolah tapi bedanya ibunya ( nenek Raka ) tidak sampai pingsan saat mencari sang ibu ( Kiran) senyum simpul pun nampak di wajah ibu Kiran kala mengingat kisah masa lalunya. Tanpa sadar ada yang memeluk Bu Kiran dari belakang..
" ehh ayah.. jangan gini malu kalo anak anak liat !!" ucap ibu sembari melepas pelukan sang suami tercinta lalu mencium tangan suami dengan takzim..
" kenapa ibu senyum senyum sendiri ayo mikirin apa??"jiwa kepo ayah regi muncul saat melihat istrinya.
" ngga papa yah... ibu hanya melihat cerminan ibu dalam diri Raka.." sambil menutup mulut dengan tangan kala mengingat kejadian tadi.
✍️✍️✍️Terkadang apa yang anak lalukan kalau kita mau bercermin dan mengingat kadang apa yang anak kita lalukan pernah kita lakukan dulu sat kit kecil... terimakasih buat kakak kakak yang sudah meluangkan waktu untuk membaca cerita receh R -kha Happy Reading....
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!