disebuah apartemen , dua orang yang sedang berdebat mereka sepasang kekasih yang entah apa yang dibicarakan.
"aku tidak akan pernah rela kau tinggalkan Anna sampai kapanpun kau tetap kekasihku,kau milikku !" teriak Daniel sungguh dia Takan rela diputuskan kekasihnya itu.
dengan lembut Anna berucap " tidak Daniel, ini salah kau sudah bertunangan bahkan kau telah membohongiku selama ini. jika dari awal kau jujur aku tidak akan sekecewa ini Daniel " ucap Anna terisak
dia begitu kecewa kekasih yang selama ini dia percayai dia cintai telah bertunangan dengan wanita lain.Meskipun kenyataane Daniel terpaksa melakukannya tetap saja seharusnya dia jujur sehingga Anna tidak menerima penghinaan yang barusan dia alami.
Dua bulan sebelumnya.
Disebuah rumah mewah seorang kakek duduk di kursi kebesarannya dia memanggil asisten pribadinya agar memberi tahukan cucunya untuk datang menemuinya.
" pak Kim tolong panggilkan Daniel kesini ! ada hal penting yang akan aku sampaikan " perintah kakek yang bernama Bram kusuma. dia adalah kakek Daniel
" baik tuan ". ucap pak Kim mengangguk
tidak berselang lama Daniel muncul dengan pakaian sangat rapih. " ada apa kakek mencariku ? tumben sekali ?" ucap Daniel acuh.
" Kakek sedang tidak ingin berdebat Daniel langsung ke intinya saja!" Bram menoleh " persiapkan dirimu karena Minggu depan kau akan bertunangan dengan Cristine !" .lanjut Bram
Daniel terkejut dengan apa yang diucapkan kakeknya itu sambil menahan emosi ." tidak kek , aku tidak akan pernah menerima perjodohan apapun itu !" balas Daniel
" tidak ada bantahan untuk ini Daniel !" balas Bram tak kalah.
" Kakek bercanda? kenapa kakek selalu memutuskan sesuatu tanpa bertanya lebih dulu dengan yang bersangkutan ? " emosi Daniel sebisa mungkin ditahan karena dia tidak ingin membuat kakeknya jatuh sakit lagi hanya karena Daniel menentang perintahnya.
dengan santai Bram berdiri ingin kembali ke kamar lalu berhenti sejenak " aku tidak butuh persetujuanmu Daniel karena ini suatu kewajiban untukmu dan ini permintaan terakhirku kali ini ". ucap Bram lalu melanjutkan melangkah tanpa melihat atau mendengar tanggapan Daniel.
Daniel menahan emosi dari tadi karena dia tidak ingin menyakiti sang kakek yang telah merawatnya dari kecil. dia selalu mematuhi apapun perintah kakeknya dari kecil hingga remaja namun kali ini dan untuk masalah hati Daniel ingin sekali melawan . karena dia telah mencintai kekasihnya yang selama ini dia sembunyikan dari keluarganya.Anna ya dia adalah kekasih Daniel mereka bertemu dari masa SMA sampai Daniel sekarang , bahkan mereka sempat menjalani kasih jarak jauh dikarenakan Daniel yang melanjutkan kuliah diluar negeri tanpa goyah dan berpaling mereka sama sama setia .
Daniel sangat mencintai Anna karena Anna lah yang selama ini mengisi hati Daniel yang kesepian . dialah yang selama ini membuat Daniel tenang nyaman dan bahagia . hanya Annalah dunianya saat ini.
dia tidak akan sanggup jika kehilangan Anna . tapi apa yang harus dilakukan Daniel agar kakeknya menghentikan perjodohan ini.sungguh Daniel frustasiii karena selama ini dia tidak bisa melawan kakeknya dia terlalu lemah.
" apa yang harus aku lakukan Tuhan ?" lirih Daniel .
Ditempat lain seorang wanita sedang bekerja disebuah coffe dialah Anna kekasih Daniel.
" selamat menikmati hidangannya tuan dan nona " ucap Anna ramah.
" terima kasih " balas sang pelanggan.
banyak sekali pelanggan yang menyukai Anna yang sopan dan lemah lembut .namun dibalik semua itu sebenarnya dia wanita yang tangguh dan bisa bela diri.
" sebentar lagi jam kerjaku selesai , apa ada hal lain yang butuh bantuanku Jo ?" tanya Anna kepada sang bos yang tak lain adalah temannya juga saat SMA .
Jonathan adalah pemilik coffe tersebut sekaligus teman Anna dan sekarang menjadi sahabat karena setiap Anna ada masalah Jo lah yang selalu membantunya.
" tidak ada Anna . apa Daniel menjemputmu malam ini?" tanya Jo .
mengangguk " sebenarnya dia sudah ada di depan menungguku ". jawab Anna tersenyum
" baiklah hati hati , dan besok kau jadwal libur bukan ?" tanya Jo
" yah aku hampir lupa. terima kasih Jo dan sampai jumpa !" sambil berjalan Anna keluar menemui Daniel .
sampai dimobil Anna bingung kenapa Daniel melamun seperti sedang banyak sekali masalah yang dialaminya dan Anna peka terhadap itu karena dia sudah mengenal Daniel sangat lama.
" hai sayang , hal apa yang membuatmu melamun sampai sampai tidak sadar aku datang ? " ucap Anna langsung .
Daniel sejenak memandang wajah sang kekasih , bagaimanapun dia tidak ingin kehilangannya sampai kapanpun . apa yang harus dilakukan Daniel sekarang ? bisakah dia jujur dan mau terbuka masalah ini? karena dari dulu mereka selalu terbuka apapun masalahnya.
tapi untuk kali ini Daniel tidak ingin jujur karena sudah pasti jika Anna tahu semuanya maka Anna akan mundur apalagi ini perintah kakek Daniel , sejak dulu memang Anna sangatlah pantang membantah perkataan orang tua meskipun hatinya tidak sejalan dengan yang dilaluinya.
" tidak ada , aku hanya sedang memikirkan kapan kita akan menikah ? " ucap Daniel bohong walau sebenarnya dia juga menginginkan menikah dengan Anna .
tersenyum " kita masih punya banyak waktu Daniel jadi jangan terlalu difikirkan.apa cuma itu yang sedang kau pikirkan?" ucap Anna curiga. tentu Anna sangat paham Daniel sedang menyembunyikan sesuatu.
" cuma itu Anna tidak ada yang lain , jadi berhentilah curiga kepada ku !" jawab Daniel tanpa menoleh.
mereka melanjutkan perjalanan pulang mengantar Anna ke apartemennya.diperjalanan pun mereka saling diam , Anna yakin Daniel menyembunyikan sesuatu tapi dia memilih untuk diam .dia akan mencari tahu sendiri nanti pikirnya.
sampai diapartemen mereka segera masuk , Anna memilih membersihkan diri dulu sedangkan Daniel memilih duduk di sofa sepertinya sangat lelah.
tidak lama Anna keluar sudah berganti baju tidur , " Daniel kau mau makan dulu sebelum pulang?" tanya Anna
" bolehkah aku menginap disini semalam Anna ?" tanya Daniel tanpa membuka mata.
" tidak bisa Daniel.sudah ulang kali aku katakan jangan sampai kejadian sebelum sebelumnya terjadi lagi " ucap Anna khawatir.
kali ini Daniel membuka mata dan menoleh " kali ini saja aku janji tidak akan melewati batas Anna " ucap Daniel memohon .
seperti sulit memtuskan .karena sebelumnya jika Daniel akan menginap disini dia tidak bisa menjaga batasan karena hampir kejadian tak diinginkan terjadi.
Yah Anna tipe wanita yang tidak bisa disentuh tanpa ikatan pernikahan , maka dari itu dia sangat membatasi Daniel jangan sampai melewati batas walaupun mereka sudah sangat lama menjalin kasih.tapi mereka bisa dikatakan dengan hubungan sehat.
" jujurlah Daniel sebenarnya ada masalah apa? apa kakekmu menyuruhmu melakukan sesuatu lagi? " tanya Anna tegas.
haruskah dia jujur? tapi bagaimana jika Anna tidak menerimanya? lalu dia ditinggalkan? .
" sudah aku bilang tidak ada Anna .jika memang kau tidak mengijinkan yasudah aku pulang!" ucap Daniel sedikit emosi lalu melangkah keluar tanpa berpamitan dahulu.dia pulang .
Anna tidak kaget sama sekali karena dia tau watak Daniel jika sedang emosi dan keinginannya tak terpenuhi maka dia akan meninggalkan Anna .
meski begitu Anna tetap mencintainya.
2 Minggu semenjak kejadian itu Daniel tidak pernah mengantar Anna pulang .entah apa yang sedang dikerjakan Daniel sampai sampai iya sesibuk itu bahkan untuk menemui Anna sebentar saja pun tidak bisa. sesekali Daniel hanya mengirimi Anna pesan lewat hapenya.
prankkkkk
suara gelas yang jatuh karena Anna yang tidak sengaja menyenggol meja.
" aaauuuuwwww " teriak Anna tidak sengaja jarinya terkena serpihan gelas tersebut.
" Anna " teriak Jo
Anna takut Jo memarahinya " maafkan aku Jo aku benar benar tidak sengaja menjatuhkannya.tolong maafkan aku " ucap Anna gemetar.
tanpa menjawab Jo langsung mengambil kotak obat dan menarik lengan Anna ." Rika tolong bantu bersihkan sisanya !" ucap Jo kepada karyawan lain.
Jo membawa Anna duduk dan mulai mengobati lukanya.
" lain kali hati hatilah jika lelah jangan dipaksakan , bisa berakibat seperti ini! " ucap Jo
Anna diam mengamati bosnya itu ,sungguh baik sekali bosnya tidak pernah memarahi karyawan karyawan lainnya selalu memaafkan , tampan pula .andaikan dia mempunyai kekasih seperti itu..eemmm
eiittt tunggu dulu!!!! ingat Anna kau sudah mempunya kekasih dan dia sangat mencintaimu.tidak !! jangan membayangkan laki laki lain selain Daniel.jangan Anna .
" apa kau dengar Anna ? " ucap Jo tajam.
" iya Jo maafkan aku .aku akan lebih hati hati dan terima kasih " balas Anna tersenyum.
keduanya tertawa entah apa yang dibicarakan sampai sampai tidak menyadari ada sepasang mata yang sedang melihat dengan sangat tajam seperti ingin menerkam lawannya.
" sepertinya asik sekali ,sampai sampai tidak sadar jadi pusat perhatian pengunjung coffe!" ucap Daniel datar.
" Daniel kenapa disini ? apa yang sedang kau lakukan ? ucap Anna kaget karena laki laki yang selama 2minggu ini tidak pernah menemui nya tapi sekarang secara tiba tiba datang kesini.
" apa kau tidak suka jika kekasihmu ini datang?" ucap Daniel menusuk.
Anna mendekat kearah Daniel " bukan seperti itu hanya saja aku tidak sangka kau disini karena kau tidak pernah menemui ku selama 2 Minggu" ucap Anna lembut , dia paling pandai menenangkan hati Daniel jika sedang cemburu.
" maafkan aku , aku sibuk sekali dikantor akhir akhir ini." ucap Daniel
" tidak apa apa ayo kita duduk dulu kebetulan ini jam makan siangku" ucap Anna.
memandang Jo yang dari tadi diam " Jo saatnya makan siang aku istirahat dulu.dan terima kasih untuk obatnya". ucap Anna
" sama sama Anna. baiklah istirahatlah !" balas Jo tersenyum
Daniel memandang interaksi mereka berdua , seperti ada yang aneh dari tatapan Jo kepada Anna . dan itu membuat hatinya merasa cemburu karena dia yakin bahwa bos kekasihnya itu menaruh hati untuk Anna.
" kau mau makan apa sayang? biar ku pesankan !" tanya Anna
" aku ikut kau saja apapun " jawab Daniel .
" baiklah " ucap Anna
mereka berdua menikmati makan siang tanpa ada yang bicara sama sekali , bahkan sesekali Anna menawari sesuatu Daniel hanya menjawab tidak.
Anna merasa Daniel berubah tidak seperti Daniel yang dia kenal dulu.sebenarnya Anna merasa Daniel berubah semenjak Daniel menjadi CEO diperusahaan kakeknya .
semenjak itulah Anna tidak mengenal Daniel. kemana danielnya yang hangat dulu? walau begitu Anna tetap mencintai daniel.dan tidak bisa dibantah .
" setelah selesai kerja aku akan jemput nanti sore, aku harus kembali ke kantor dulu " ucap Daniel kepada Anna .
" hari ini aku lembur sampai malam Daniel jadi tidak perlu menjemputku " balas Anna cuek .
Daniel kaget, sejak kapan Anna berani berbicara seperti itu .
" ada apa denganmu Anna? apa ada yang salah ? dari caramu berbicara?" tanya Daniel .
" tidak ada, aku hanya tidak ingin mengganggu waktumu yang super sibuk itu,aku sudah mulai terbiasa pulang sendiri" jawab Anna tegas dan cuek.
daniel berdiri sambil berkata " tidak ada pembahasan, aku akan menjemputmu setelah kau lembur" ucap Daniel .
Daniel keluar meninggalkan Anna yang masih kecewa karena sikap Daniel yang tidak terbuka seperti dulu.
jika seperti ini terus dia tidak tahu apakah bisa bertahan tetap mencintai Daniel atau tidak.
sebenarnya apa yang membuat Daniel berubah terkesan cuek ??
sampainya dikantor Daniel terkejut karena kedatangan kakeknya dan Cristine yang dibilang calon tunangannya itu.
" ada apa kakek datang kesini tiba tiba ?" tanya Daniel langsung.
" kau ini tidak sopan sekali, biarkan kami duduk dulu baru bertanya. iyakan Cristine ? " jawab kakek dan menoleh kepada Cristine .
hanya disenyumi dan diangguki Cristine.
" langsung intinya saja Daniel , kakek sudah membuat undangan untuk para tamu acara pertunangan kalian akhir Minggu ini " ucap kakek terus terang.
daniel seolah tidak peduli dengan acara pertunangan ini.
" terserah kakek karena kakek yang mengatur semuanya " jawab Daniel tanpa menoleh.
" lalu kapan kau akan mengajak Cristine untuk mencari cincin tunangan kalian ? kasian Cristine dia sudah menunggumu tapi kau tidak mengabari sama sekali." ucap kakek lirih dibuat sesedih mungkin.
cristine tersenyum " tidak apa apa kakek, aku mengerti ini pasti berat untuk Daniel aku akan menunggu kapanpun Daniel siap. " ucap Cristine memegang tangan kakek.
" kau dengar itu Daniel , kurang apa Cristine selama ini ? dia sabar menghadapimu yang dingin dan cuek." ucap kakek.
karena Daniel tidak ingin berdebat terlalu lama dia mengalah kepada kakeknya " besok aku akan membawanya mencari cincin! apa kau puas ? " ucap Daniel datar.
" aku pegang janjimu, ingat kata kataku waktu itu jika kau melanggar janji yang kau ucapkan , kau akan terima akibatnya." ucap kakek , lalu melangkah keluar ruangan disertai Cristine.
mereka berdua memasuki lift " maafkan sikap Daniel Cristine , sabarlah daniel sebenarnya anak yang penurut ,kau akan tahu nanti jadi kakek minta bersabar." ucap kakek kepada Cristine .
" Kakek tenang saja aku pasti akan bersabar dan aku pasti bisa membuat Daniel berubah Cristine janji kek !" balas Cristine tersenyum.keduanya pun segera pulang.
Daniel tidak bisa berbuat banyak,karena sebelumnya Daniel sudah menentang namun apa yang kakeknya ucapkan membuat Daniel tidak bisa berkutik.
" *jika kau tidak mau menikah dengan Cristine ,maka kakek akan mencabut semua hak warismu dan kakek pastikan panti asuhan kekasihmu akan kakek hancurkan." ucap kakek
" lagipula jika kau menikahi Cristine kakek tidak akan melarangmu berhubungan dengan kekasihmu itu, kau bisa menjadikannya simpananmu" lanjut kakek*.
pastinya dia tidak rela jika menjadikan Anna simpanan karena pada kenyataannya Annalah kekasih pertamanya . itu sebabnya dia tidak bisa melawan kehendak kakeknya.
apa yang harus aku lakukan Anna? aku bingung.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!