Pluviophile
Prolog
Di malam yang sunyi, kota pantai California Selatan memang terkadang menjadi objek tertentu bagi mata sang pengusaha
banyak objek yang dapat dilihat serta dikelola untuk keuntungan pribadi tentunya
di sebuah restoran mewah berbintang di kota San Diego, nampak dua oknum manusia yang berhadapan di meja makan untuk membahas sesuatu yang penting
Althof Shankara
Bagaimana?
Catherine Svarga
Maaf tuan, saya tidak bisa *menggeleng
Catherine Svarga
saya masih belum siap tuan
Althof Shankara
*manggut-manggut
Althof Shankara
saya mengerti
Althof Shankara
dengan umur kamu yang masih begitu muda, mungkin butuh waktu untuk berfikir
Catherine Svarga
maafkan saya tuan jika jawaban saya akan mengecewakan anda
Althof Shankara
tidak masalah
Althof Shankara
saya hanya memberi tawaran saja
Althof Shankara
jika tidak siap juga tidak mengapa
Catherine Svarga
berikan saya sedikit waktu untuk berfikir boleh?
Althof Shankara
jika ingin mempertimbangkan hal ini, tolong hubungi saya
Althof Shankara
*memberikan kartu nama
Catherine Svarga
baik tuan *menerima
Althof Shankara
terimakasih atas waktunya nyonya catherine
Catherine Svarga
jikalau suatu waktu saya tidak menghubungi anda, saya benar benar minta maaf
Althof Shankara
tidak masalah
Althof Shankara
*mengulurkan tangan
Catherine Svarga
*berjabat tangan
Catherine Svarga
terimakasih untuk undangan makan malamnya tuan
Sebuah prolog yang akan diteruskan, kemudian menuju epilog yang mencengangkan
EPS.01: Rayn
Gambaran rumah besar yang jika dilihat dari luar orang akan mengira, "seberapa banyak anggota keluarga mereka?", mereka hanya menduga-duga saja tanpa tau isi di dalamnya
🌉Mr. Shankara's residence👑🪐
Rayno Shankara
Daddy it's you?
Rayno Shankara
DADDYYY *berlari memeluk althof
Rayno Shankara
i miss you dad..
Althof Shankara
i miss you too boy *senyum
Rayno Shankara
daddy mau bacain aku dongeng?
Rayno Shankara
YUHUUUU *berlari menuju kasur
Althof Shankara
hati hati sayang
Rayno Shankara
ye..yee..ye..yeee *lompat lompat
Althof Shankara
rayn mau dibacain dongeng apa?
Rayno Shankara
red shoes and the seven dwarfs!!! *girang
Althof Shankara
duduk dulu baru daddy bacain
Althof membacakan dongeng untuk Rayn anak semata wayangnya yang amat disayanginya
cinta dan kasih sayang yang dilimpahkan oleh pengusaha terkemuka di Los Angeles untuk anaknya sangatlah tak terhingga
tak lama Althof membacakan dongeng, Rayn tiba-tiba saja sudah mendengkur halus pertanda ia sudah tidur
Althof Shankara
maafkan daddy yang selalu meninggalkan kamu sendirian di rumah *mengelus kepala rayn lembut
Althof Shankara
maafkan daddy yang masih belum bisa menjadi daddy yang baik buat kamu
Althof Shankara
kalau daddy bisa, daddy akan mengajakmu sayang
Setelah mencium kening sang anak penuh cinta, Althof berjalan menuju balkon untuk menghirup udara segar
Althof Shankara
*menghela nafas
Althof Shankara
apa kamu bahagia disana?
Althof Shankara
aku bahagia disini bersama rayn *tersenyum
Althof Shankara
kamu jangan khawatir jikalau rayn aku tinggal lagi
Althof Shankara
aku akan segera mencarikan mommy yang baik untuknya
Althof Shankara
maafkan aku lora yang tidak bisa menepati janji *menunduk
Althof Shankara
maafkan aku..
Althof Shankara
*mendongak
Alora Alenka
kamu jangan merasa bersalah sayang
Alora Alenka
itu adalah langkah terbaik untuk hidupmu dan juga hidup rayn kelak *tersenyum
Alora Alenka
aku juga bahagia disana
Alora Alenka
kamu merawat rayn dengan sangat baik
Althof Shankara
aku ini daddy dan suami yang payah *lirih
Alora Alenka
kamu adalah daddy dan suami terbaik
Alora Alenka
akan lebih sempurna jika kamu mencarikan mommy yang baik untuk rayn
Althof Shankara
*menatap nanar alora
Althof Shankara
aku tidak bisa lora..
Althof Shankara
aku tidak bisa menghianati cinta kita
Althof Shankara
aku tidak bisa *menggeleng
Alora Alenka
aku akan semakin bahagia kalau kamu mau menikah lagi *tersenyum
Althof Shankara
*menggeleng
Alora Alenka
tolong jangan egois sayang..
Alora Alenka
cobalah kamu lihat rayn
Alora Alenka
di tengah kesibukanmu dan dia yang hanya bersama dengan seiren
Alora Alenka
apa dia tidak merasa kesepian?
Alora Alenka
kamu menikahlah lagi dan carikan mommy yang baik juga sayang rayn
Alora Alenka
kamu tadi juga bilang begitu kan? *senyum
Alora Alenka
jangan mengundur waktu al
Alora Alenka
itu tidak baik
Setelah mengucapkan kata yang menurut Althof menggantung, dia semakin menjauh sambil tersenyum juga melambaikan tangan
sekelebat bayangan yang sudah tidak berwujud itu pun hilang bagaikan ditelan bumi
Althof Shankara
ALORAAAAA!!!
Alora adalah harapan untuk Althof, juga satu satunya sumber kehidupan yang jika tanpanya Althof rasanya mau mati
EPS.02: He is bad
Sang surya mulai menampakkan sinarnya pertanda pagi telah datang, kicauan burung mulai terdengar nyaring, sinar matahari yang menghangatkan telah menembus setiap sudut jendela kediaman besar Shankara
🌉Mr. Shankara's residence👑🪐
*Shuurr.. shuurrr.. shuurrr~
Terdengar suara shower yang menenangkan, ternyata Rayn sedang melakukan ritual mandi pagi untuk melaksanakan aktivitas rutinnya di Hari Sabtu
Seiren Nathalie
ayo buruan
Seiren Nathalie
kamu bisa telat nanti
Rayno Shankara
Wait, sebentar lagi aku keluar!!
Tak membutuhkan waktu lama, Rayn segera keluar dari kamar mandi untuk menemui seseorang yang telah memanggilnya tadi
Seiren Nathalie
Jangan dibiasakan mandi terlalu lama rayn!...
Rayno Shankara
Yaa.. *menggaruk kepalanya
Rayno Shankara
aku minta maaf
Seiren Nathalie
tidak masalah
Seiren Nathalie
ayo cepat pakai bajumu kemudian kita berangkat
Rayn segera melaksanakan perintah yang diberikan wanita itu untuk segera memakai bajunya
Rayno Shankara
Let's go kak ser!..
Seiren Nathalie
Are you ready boy?
Seiren Nathalie
okay let's go
Wanita itu menggandeng tangan mungil Rayn untuk dibawanya ke halaman depan
di halaman depan, nampak mobil yang terparkir cantik dengan kilauan-kilauan yang menyilaukan mata orang yang memandang
Seiren Nathalie
Ayo rayn, nanti kamu telat loh
Rayno Shankara
Iya kakak..
Rayno Shankara
tolong tunggu sebentar
Rayno Shankara
tali sepatu ku lepas nih
Rayno Shankara
*membenarkan tali sepatunya
Seiren Nathalie
rayn, you know?
Seiren Nathalie
time is money
Rayno Shankara
yeah, i know!
Rayno Shankara
jangan bilang seperti itu.. *mengerutkan kening
Rayn dan juga wanita itu masuk ke dalam mobil dan segera melajukannya
wanita itu mengemudikan mobilnya dengan kecepatan normal dan bergabung bersama yang lainnya di jalan raya
Seiren Nathalie
kenapa diam?
Seiren Nathalie
ada masalah?
Rayno Shankara
*menghela nafas kasar
Rayno Shankara
kak ser you know?..
Rayno Shankara
daddy selalu meninggalkan ku sendirian di rumah
Rayno Shankara
bahkan tadi pagi dia tidak menemaniku sarapan
Seiren Nathalie
when do you have breakfast?
Seiren Nathalie
bukannya kamu belum sarapan?
Rayno Shankara
aku berniat bangun pagi agar bisa sarapan bersama daddy
Rayno Shankara
tapi apa?!!
Rayno Shankara
dia pergi lagi, bahkan tidak meninggalkan sepatah kata pun
Rayno Shankara
he is really bad
Seiren Nathalie
hei rayn, tidak boleh berkata seperti itu
Rayno Shankara
siapa yang peduli?
Rayno Shankara
bahkan dia tidak mempedulikan aku
Seiren Nathalie
daddy mu bahkan membacakan dongeng sebelum tidur kan?
Rayno Shankara
keahliannya hanya bekerja, bekerja, dan bekerja
Rayno Shankara
yang dia cintai itu pekerjaannya
Seiren Nathalie
walaupun begitu..
Seiren Nathalie
dia daddy mu kan
Rayno Shankara
he is so bad
Seiren Nathalie
*mengelus kepala rayn
Seiren Nathalie
kamu tidak sendirian rayn
Seiren Nathalie
kan ada kakak
Rayno Shankara
tapi akan berbeda jika aku menghabiskan waktu bersama daddy
Seiren Nathalie
jangan membahas daddy mu lagi
Seiren Nathalie
bagaimana kalau...
Seiren Nathalie
sepulang bimbel, aku traktir makan es krim kesukaan mu
Rayno Shankara
aku mauuu *girang
Seiren Nathalie
gitu dong happy
Seiren Nathalie
masa dari tadi bibirnya ditekuk terus *terkekeh
Rayno Shankara
hehehe *menggaruk kepalanya
Rayn hanyalah bocah yang masih butuh peranan penting orang tua dalam mendampingi nya, namun dia hanya bisa bermimpi dan berharap yang terbaik untuk sang daddy
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!