NovelToon NovelToon

Pemburu Misteri

Pendahuluan

Dimas
Dimas
Eh, semuanya sudah oke?
Ujang
Ujang
Sudah oke, Dim.
Dion
Dion
Lu jangan bilang oke-oke aja, Jang. Kemarin senter kagak lu bawa.
Dion protes, saat uji nyali ke kuburan kemarin, si ujang meninggalkan senter di rumah. Karena sudah jauh-jauh datang ke tempat itu, mereka terpaksa menggunakan ponsel sebagai penerangannya, mana ponsel Dion dan Dimas tinggal 50 persen.
Dimas
Dimas
Jang, lu cek lagi deh.
Ujang
Ujang
Makanan ringan oke, minuman oke, mie cup oke, air panas juga sudah gue bawa ...
Ujang
Ujang
Aduh! Sialan lu, Yon, nimpuk gue pake aqua gelas.
Dion
Dion
Dimas nyuruh elu ngecek perlengkapan kita explore nanti malam, bukan untuk perut elu, Jangkrik!
Ujang
Ujang
Ini berguna untuk gue nanti malam, Yon. Kalau ada hantu dan gue tidak punya tenaga bagaimana gue lari ntar?
Dimas
Dimas
(Geleng kepala)
Dimas
Dimas
Hah, pikiran lu hanya makan dan makan.
Dion
Dion
(Menghela napas)
Dion
Dion
Dim, bisa ganti orang tidak?
Ujang
Ujang
Hahaha ... maaf, Yon. Fans terlalu suka sama gue, jadi kalau gue diganti, fans bakalan protes.
Dion
Dion
Huek! Mau muntah gue.
Dimas
Dimas
Dio, video yang kemarin sudah lu edit?
Dion
Dion
Tinggal dikit lagi, Dim. Noh, si ujang kagak mau bantu gue.
Dion protes. Karena semua orang tahu Ujang lebih pro dalam hal komputer apalagi soal mengedit-edit. Ujang tidak mau mengedit karena alasan dia takut, bagaimana dirinya nanti melihat hantu dalam vidionya?
Dion
Dion
Kalau bukan sahabat, sudah lama gue tinggalin lu, Jang.
Ujang
Ujang
Hahaha, mana tega kalian ninggalin gue
Dimas
Dimas
Ntar kalau sudah selesai langsung kirim ke youtube aja, Yon.
Dion
Dion
Sip
***
Dimas
Dimas
Perkenalkan nama gue Dimas. Saat ini berumur 20 tahun, kuliah jurusan ekonomi. Awal mula gue buat akun Youtube Pemburu Misteri setahun yang lalu saat itu gue, Dion, dan Ujang sedang tersesat di sebuah perumahan kosong. Rencananya mau ke rumah teman, eh, malah tersesat. Saat itu gue lagi iseng-isengnya ngerekam dan nge-live di sebuah aplikasi ternama. Padahal cuma iseng, tapi jumlah view-nya semakin bertambah. Jadi, gue memutuskan untuk bikin chanel dengan nama Pemburu Misteri.
Dion
Dion
Nama gue Dion, umur 20 tahun. Gue satu jurusan dengan Dimas. Terkadang di kampus kami juga dibilang kembar sama anak-anak. Dimas memiliki ide gila untuk membuat channel dengan nama Pemburu Misteri. Ya, sebagai sahabat gue oke-oke saja. Karena gue dan Dimas suka tantangan, ya, hayuk. Tapi satu hal yang nggak bisa gue lepasin, yaitu hidung gue nggak bisa terkena angin malam. Jadinya saat explore gue selalu pakai masker.
Ujang
Ujang
Hai, fans-fans gue semua. Lu sudah pada tahu gue kan, gue Ujang yang paling keren di antara teman-teman gue. Umur gue 20 tahun, kuliah jurusan komputer. Gue salah satu anggota channel Pemburu Misteri. Sebenarnya gue nggak mau gabung dengan Dion sama Dimas explore, tapi karena pendapatan dari hasil video explore yang lumayan, terpaksa gue ikut. Uangnya bisa gue pake untuk biaya kuliah. Soalnya gue butuh duit, gue tidak seperti Dimas dan Dion yang mana ortunya kaya. Dia bikin channel ini bukan karena butuh duit, tapi dia hanya iseng dan mencari tantangan.

Rumah Kosong Terbengkalai 1

Jam 23.30
Ketiga pria tampan itu memarkirkan mobilnya lumayan jauh dari tempat lokasi yang akan mereka explore. Karena mobil tidak bisa masuk ke sana.
Ujang
Ujang
Gue tunggu di sini
Ujang memperhatikan sekeliling. Gelap. Tidak ada penerangan kecuali sorotan dari lampu mobilnya.
Ujang
Ujang
Gue jaga mobil. Bagaimana kalau ada maling? Atau warga sekitar? Kita kan belum lapor.
Dion
Dion
Alasan lu, Jang.
Dimas
Dimas
Lu nggak mau kan pendapatan lu dipotong? Ayo, ikut!
Dion
Dion
(Tersenyum di balik masker)
Ujang
Ujang
Ah, nggak asyik lu, Dim. Ancaman lu itu-itu terus.
Dion
Dion
Kalau orang tidak kerja mana mau orang bayar, Jangkriiik!
Dimas
Dimas
(Menghela napas, mereka berdua memang selalu saja ribut)
Ujang
Ujang
Pasti lu kan, Yon!
Dion
Dion
Lah, kenapa gue?
Ujang
Ujang
Ah, sudahlah! Gue ikut.
Dion tertawa renyah. Akhirnya Ujang pasrah juga.
Ujang
Ujang
Ketawa lu ye, senang? Senang, ha?
Mereka bertiga pun berangkat ke lokasi rumah kosong terbengkalai.
Kabarnya sudah 11 tahun rumah itu tidak ditempati. Barang-barang dan perabotan lain masih ada.
Ujang
Ujang
Kalian dengar itu?
Baru saja melewati jalan setapak belum memasuki rumah, Ujang sudah berkomentar.
Dion
Dion
Lu bisa pegang kameranya baik-baik nggak, Jang? Ah, sini!
Ujang
Ujang
(Nyengir)
Ujang
Ujang
Hehe, ternyata kodok.
Dimas
Dimas
Bagaimana kalau kita main petak umpet di rumah itu?
Usulan dimas membuat Ujang bergidik ngeri.
Ujang
Ujang
Jangan la, Dim. Kita nggak tahu bagaimana rumah itu, sudah 11 tahun loh ditinggalin. Bagaimana kalau ada ular, atau bangunannya yang rapuh?
Dion
Dion
Bilang aja lu takut, Jang.
Dimas
Dimas
Hmm, tapi bener juga sih yang dibilang Ujang.
Ujang
Ujang
(Menghela napas sembari mengelus dada)
Dimas
Dimas
Kalau gitu minggu besok kita main petak umpet rumah sakit terbengkalai sebelumnya.
Dion
Dion
Setuju gue. Lagi pula banyak para fans kita ingin kita ke sana lagi.
Ujang
Ujang
(Menelan ludah)
Ujang
Ujang
Jadi kita ngumpet sendiri-sendiri?
Dion
Dion
Ya, iyalah Jangkrik! Namanya juga main petak umpet.
Ujang
Ujang
Bagaimana kalau gue di culik Mbak Kunti?
Dion
Dion
Hahaha, ngak mungkin. Badan lo berat gitu ...
Dimas tiba-tiba berhenti melangkah kemudian menoleh ke samping.
Ujang
Ujang
Ada apa, Dim?
Kalau gelagat Dimas seperti itu, Si Ujang sudah mulai parno duluan. Karena dari mereka bertiga memang Dimas lebih peka.
Dimas
Dimas
Ah, bukan apa-apa, ayo lanjut.
Ujang
Ujang
(Mengernyitkan jidat tidak percaya)
***
Dimas
Dimas
Hallo sahabat pemburu misteri kami sudah sampai di lokasi. Rumah kosong terbengkalai.
Dion
Dion
(Mengarahkan kamera ke arah Ujang)
Ujang
Ujang
Kalian lihat, rumah ini begitu besar dan juga luas dari luar. Rumah ini terdiri dari dua lantai.
Dimas
Dimas
Karena rumah ini begitu besar, jadi kami memutuskan untuk membagi menjadi dua rute. Dion dan Ujang akan menjelajahi lantai bawah, dan gue sendirian akan menjelajahi lantai atas.
Dion
Dion
(Nge-pause video) Eh, serius lo, Dim?
Dimas
Dimas
(Mengangguk)
Dimas
Dimas
Biar gue ngerekam pake HP.
Dimas
Dimas
Lagi pula kalau kita pergi bertiga, akan membutuhkan banyak waktu karena rumah ini terlalu besar.
Ujang
Ujang
Oke, gue setuju.
Ujang tersenyum senang, asalakan tidak sendiri Ujang bisa mengatasi ketakutannya.

Rumah Kosong Terbengkalai 2

Dimas
Dimas
Gue ke atas
Dimas melirik jam di ponselnya yang menunjukkan pukul 00.00
Dia pun menghidupkan kamera dan mulai merekam video.
Dengan perlahan satu per satu Dimas menginjakkan kaki menaiki tangga yang sangat kotor. Begitu banyak debu dan tanah. Ya, namanya saja rumah terbengkalai.
Dimas
Dimas
(Mengembuskan napas)
Dimas
Dimas
Agak panas
Tiba-tiba Dimas merasakan perubahan hawa.
Dimas
Dimas
Siapa?
Dimas menoleh ke sebuah kamar yang pintunya terbuka. Dia mendengar suara seperti seseorang melempar sesuatu.
Dimas
Dimas
Sahabat pemburu kalian dengar itu? (Mengarahkan kamera ke arah wajahnya)
Dimas
Dimas
Kali ini gue mendengar suara perempuan nangis ...
Dimas
Dimas
Apa kita ke sana dulu? Baiklah, kita akan menjelajahi kamar itu duluan.
Dada Dimas berdebar-debar.
Bulu romanya berdiri. Dia melangkah perlahan memastikan kondisi kamar baik-baik saja dari luar pintu. Dimas menerangi tiap sudut kamar dengan senter yang ada di tangannya.
Kamarnya lumayan luas, ada spring bed berukuran besar yang sudah rusak karena dibiarkan terlalu lama.
Dimas
Dimas
Permisi...
Dimas mengucapkan salam dengan suara sedikit gemetaran karena baru saja melangkahkan kaki ke dalam, tubuhnya seketika merinding. Bulu-bulu halus di tangannya berdiri.
Dimas
Dimas
(Menyentuh tengkuk)
Dimas memperhatikan sekeliling kamar. Tampak berserakan peralatan make-up di atas meja rias.
Dimas
Dimas
Berantakan
Dimas merekam semua barang-barang yang bertebaran di sana. Kemudian melangkahkan kaki pada lemari besar yang ...
Tok
Tok
Tok
Dimas mundur selangkah. Kakinya gemetaran. Ada suara dari dalam lemari baju.
Dimas
Dimas
Gue harap itu hanya tikus
Dimas
Dimas
Ya, itu tikus ...
Lemari
Lemari
Not support
Dimas
Dimas
(Melangkah ragu)
Dimas
Dimas
(Menempelkan telinga pada pintu lemari)
Dimas mendengar suara cakaran dalam lemari.
Dimas
Dimas
Tikus? Atau kucing?
Dimas
Dimas
(Menelan ludah)
Dimas
Dimas
Sahabat misteri, kalian mendengar itu?
Dimas ragu ... Ingin membuka pintu itu atau tidak. Tangannya gemetaran dan berkeringat. Dadanya berdegup kencang seperti orang selesai lomba marathon.
Dimas
Dimas
(Gue harus membuka pintu itu. Gue tidak mau penonton kecewa nantinya, mereka pasti penasaran apa yang ada di dalam sana)
Perlahan Dimas meraih gagangnya ...
Membuka perlahan ...
Dan ...
Dimas
Dimas
Hah ... (Seakan bernapas lega)
Dimas
Dimas
Cuma tikus ...
Dimas menaikkan kameranya ke atas setelah merekam kedua tikus itu ke luar dari lemari.
Tampak begitu banyak gaun berwarna-warni tersusun rapi di dalam lemari.
Lemari
Lemari
Not support
Kamera goyang. Tidak focus. Ponsel di tangan Dimas hampir terjatuh. Sekujur tubuhnya merinding. Tubuhnya kaku di tempat.
Dimas mendengar suara cakaran lagi. Apa itu tikus lagi? Pikirnya ...
Perlahan Dimas mencoba menyibakkan gaun-gaun yang tergantung dalam lemari itu dengan senter yang ada di tangannya ...
NovelToon
Dimas
Dimas
Hah!
Dimas terkejut dan refleks menghambur ke belakang, ponselnya pun terjatuh ke lantai, untung saja tubuhnya mendarat di atas kasur empuk meski banyak debu dan barang-barang berserakan di sana.
Tanpa pikir panjang Dimas pun segera mengambil ponselnya yang mati kemudian ke luar dari kamar itu. Ini adalah kali pertamanya Dimas melihat hal begituan.
Dimas
Dimas
(Mengelap keringat di wajah dengan punggung tangan)
Dimas
Dimas
Sebaiknya gue harus ke luar dari sini. Peduli amat dengan konten.
Tidak peduli lagi, Dimas berencana mengakhiri kontennya.
Karena seluruh tubuhnya yang masih bergetar, Dimas hati-hati menuruni anak tangga.
Dimas
Dimas
Yon ... Ujang ....
Dimas pun memanggil dan mencari ke dua temannya.
Dimas
Dimas
Astaga!
Dimas
Dimas
(Menyentuh dada)
Dimas
Dimas
Eh, Vangke! Lu ngagetin aja!
Dimas
Dimas
Jang, Dion mana?
Ujang
Ujang
(Mengangkat bahu dengan wajah pucat)
Dimas
Dimas
Kebiasaan lu ya, lu main kabur sendirian!
Dimas
Dimas
Kita harus ke luar dari sini tempat ini nggak bener. Sebelum itu kita cari Dion dulu.
Ujang
Ujang
(Mengangguk)

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!