NovelToon NovelToon

Dinikahi Tuan Muda Dingin

Penculikan

Mesly Elizabert adalah gadis yang dilahirkan di turki, berusia 20 tahun. ia adalah mahasiswi di salah satu universitas istanbul. Mesly dikenal dengan sifat yang ceria dan lembut. kecantikannya menarik perhatian hati para pria yang sekampus dengannya. ia juga memiliki banyak teman pria atau pun wanita. bukan hanya ceria, ia juga suka membantu teman-teman sekampusnya.

Selain sekolah ia juga bekerja paruh waktu di toko pakaian demi biaya sekolahnya. Mesly memiliki ayah dan ibu serta adiknya yang baru usia 17 tahun. ia bukanlah dari keluarga kaya raya, hidup sederhana dan makan seadanya.

Tidak lama kemudian sebuah mobil mewah berhenti didepan toko pakaian dengan diikuti oleh beberapa mobil lainnya.

Seorang pria tampan yang keluar dari mobilnya, ia melangkah masuk ke dalam toko pakaian itu. di saat yang sama Mesly yang melihat pria itu ia langsung berpaling dan ingin menjauh darinya.

"Saat melihatku kau langsung kabur?"

"Aku hanya sedang sibuk," jawab Mesly yang tanpa menoleh ke arah pria itu.

Pria itu menghampirinya dengan berkata," bagaimana dengan pertimbanganmu?"

"Jawabannya tetap sama, tidak."

"Aku akan membuatmu setuju."

"Untuk apa kau melakukan itu? hanya ingin bermain denganku saja, kan?" tanya Mesly yang menatap kesal ke arah pria itu.

"Mesly, kita sudah kenal selama beberapa bulan dan kau masih saja begitu, kesabaran ku ada batasnya," kata pria itu yang mencubit dagunya

Mesly.

"Aku tidak menyuruhmu menungguku, aku sudah terus terang dari dulu," kata Mesly yang menepis tangan pria itu.

"Meslyku yang manis, tidak ada manfaatnya kalau kau menolakku. kalau kau setuju bersamaku, apa pun yang kau inginkan akan ku berikan, bukan hanya itu saja, bahkan biaya orang tuamu dan juga biaya sekolah adikmu juga akan menjadi tanggunganku."

"Aku tidak berminat dengan tawaranmu, seharusnya kau mencari wanita lain untuk menjadi mainanmu," ketus Mesly.

"Mesly, untuk apa kau harus bersusah payah bekerja di siang hari dan kemudian belajar, seharusnya kau fokus saja belajar, dan asal kau bersamaku maka biaya sekolah mu aku akan menanggungnya sampai kau tamat."

"Sudah ku katakan aku tidak berminat," kata Mesly dengan tegas.

"Baiklah, Mesly. kau jangan menyesal suatu saat nanti!"

"Aku akan sangat berterima kasih kalau kau tidak mengangguku lagi," ucap Mesly.

Pria itu lalu melangkah keluar menuju ke mobilnya dan pergi meninggalkan tempat itu.

"Mesly, pria itu sudah datang beberapa kali, kenapa kau masih menolaknya?" tanya seorang wanita yang adalah teman sekerja Mesly.

"Aku tidak ingin ada hubungan apa-apa dengan dia," jawab Mesly sambil merapikan pajangan baju.

"Dia sangat tampan dan sangat kaya, kenapa kau menolaknya?"

"Aku tidak yakin dengan dia, orang kaya biasanya sangat suka berfoya-foya. lihat saja teman sekolahku begitu juga. mereka sangat kaya dan naik mobil mewah, setiap hari juga berkencan dengan wanita yang berbeda. aku hanya tidak mau menjadi mainannya saja."

"Ada benar juga katamu, hanya saja tidak semua pria kaya itu seperti yang kamu katakan."

"Aku hanya ingin fokus belajar dan bekerja agar bisa meringankan beban keluargaku."

"Aku tahu kau sangat dewasa, gadis seumur mu seharusnya sedang menikmati hidup, tapi kau malah harus bekerja. ini tidak mudah bagimu, menurutku ada baiknya kau berkenalan dengan pria kaya yang bisa menghidupimu."

"Jangan berkata seperti itu, aku sudah puas dengan hidupku sekarang. aku memiliki banyak teman yang baik dan juga keluarga yang mencintaiku," ujar Mesly dengan senyum.

"Baiklah, kalau itu menurutmu. aku hanya berpikir pria itu masih tidak putus asa walau sudah kau tolak. kalian sangat serasi karena yang satu cantik dan yang satu lagi tampan."

Perjalanan.

Pria yang mengincar Mesly melajukan mobilnya dengan raut wajah datar, ia merasa kesal selama berbulan-bulan mengejar gadis impiannya akan tetapi hasilnya tetap mendapatkan penolakan.

Ricardo Alejandro pria berusia 33 tahun, lahir di meksiko dan tumbuh besar di turki. ia memiliki sifat yang selalu ingin mendapatkan apa yang dia inginkan. selama ini demi mendapatkan apa yang dia inginkan dia akan melakukan apa saja.

"Mesly, jangan menyesal jika sudah terjadi hal yang tidak menyenangkan bagimu. aku adalah Ricardo Alejandro selama ini tidak pernah gagal mendapatkan apa saja yang ku inginkan. apa lagi dirimu, aku juga akan membuatmu menjadi milikku,"ucapnya sambil mengendarai mobilnya.

Malam hari.

Mesly baru lepas kerja dan ingin berjalan kaki pulang ke rumahnya, selama ini ia memang selalu berjalan kaki pulang pergi kerja atau pun ke sekolah. ia di kenal sangat hemat demi biaya sekolah yang cukup tinggi itu agar tidak menyulitkan orang tuanya.

Saat ia sedang berjalan ada sebuah mobil yang berhenti dipinggir jalan. dua orang pria keluar dari mobil dan langsung membekap mulut Mesly dengan sapu tangan sehingga gadis itu tidak sadarkan diri. kemudian mereka menariknya ke dalam mobil.

Setelah beberapa menit kemudian Mesly di bawa ke sebuah vila mewah yang jauh dari kota. lokasi vila tersebut dekat pendalaman hutan sana.

Setelah mobil itu berhenti, Mesly yang masih belum sadarkan diri di bawa ke dalam vila tersebut.

"Tuan, nonanya sudah kami bawa ke sini," ucap salah satu pria itu yang sedang mengendong Mesly.

"Hm..." jawab bos mereka yang mengendong gadis itu dari tangan anggotanya..pria itu yang tak lain adalah Ricardo Alejandro.

"Mesly Elizabert, akhirnya kau jatuh ke tanganku, aku tidak suka penolakan. kali ini walau kau masih menolak kau tetap tidak bisa kabur lagi dan aku ada caranya untuk membuatmu tetap di sisiku," batin Ricardo.

Ricardo membawa gadis itu ke kamar dan menidurkan ke atas kasur. ia menatap wajah cantik gadis itu yang membuatnya tergila-gila selama ini.

"Aku akan menjinakkan mu selama kau di sini," ucap Ricardo yang menyentuh wajah gadis itu.

"Selamat malam," ucapnya yang mengecup dahinya Mesly.

Ricardo kemudian keluar dari kamar itu, dan menemui anggotanya yang masih sedang berdiri di luar.

"Jacob, "seru Ricardo yang berjalan menuju ke pintu.

"Tuan, ada perintah lain?"

"Hubungi keluarganya! katakan pada mereka bahwa Mesly sedang di bawa atasannya keluar negeri selama tiga hari!"

"Baik, Tuan."

"Setelah tiga hari kau pasti akan menurut padaku, Mesly Elizabert," batin Ricardo.

Di malam itu Ricardo menuangkan minuman ke gelas beningnya, ia duduk menikmati minuman tersebut sambil melihat ke arah gadis yang selama ini membuat dirinya tertarik. suatu pemandangan menarik bagi dirinya karena melihat gadis cantik itu yang berbaring di depan matanya. dari mata, hidung, bibirnya yang tipis dan wajahnya yang cantik bahkan tanpa cacat sedikit pun membuat pria itu terpesona.

"Aku sangat penasaran, bagaimana rasanya saat mencicipimu," gumam Ricardo

Hilang Mahkota

Ricardo mendekati Mesly yang masih belum sadar, ia duduk ditepi kasur sambil menyentuh wajah gadis itu dengan lembut dan terpesona dengan kecantikan yang dimiliki gadis pujaannya itu.

"Mesly Elizabert, mulai hari ini kau hanya bisa bersamaku dan tidak bisa lagi lari dariku," ucap Ricardo yang mencium bibir Mesly.

"Bibir yang indah dan wajah yang sempurna," ucap Ricardo dengan senyum.

Ricardo yang telah lama tergila-gila dengan Mesly, kini ia telah berhasil membuat gadis itu berada di dalam kediaman mewah miliknya.

Di malam itu ia membuka kancing kemeja yang menutupi tubuh gadis itu satu persatu, lalu melepaskan kemejanya dan setelah itu melepaskan bra yang menutupi dua gundukan yang bulat, kenyal putih dan mulus. Ricardo semakin kehausan saat melihat dua bulatan besar yang didepan matanya itu.

Ia memegang dan meremas dengan lembut, sambil mencium buah dada yang indah dimatanya.

"Sempurna, sangat sempurna. bukan hanya memiliki wajah yang cantik, tapi juga tubuh yang mampu membuat orang kehausan," ucap Ricardo yang melepaskan kemejanya dan menampakan tubuhnya yang lebar dan berotot.

Bagian atas tubuhnya telah tanpa balutan apa pun. dan kini ia melepaskan celananya sehingga tanpa sehelai benang. senjata terpenting Ricardo pun menegang dan bersiap ingin melahap tubuh indah gadis itu.

"Mesly, malam ini kau menjadi milikku. jangan salahkan aku melakukannya dengan paksa," ucap Ricardo yang melepaskan pakaian yang menutupi bagian bawah gadis itu. kini hanya sisa kain tipis yang menutupi mahkota indah milik Mesly.

Ricardo kemudian melepaskan kain tipis itu sehingga menampakan mahkota milik Mesly yang akan menjadi lahapannya di malam itu juga.

Pria itu tersenyum puas melihat pemandangan indah yang begitu mengiurkan. ia menyentuh mahkota gadis itu, setelah tidak lama kemudian ia membuka lebar pangkalan paha Mesly dan melihat vagi.na gadis itu yang masih belum tersentuh. tentu saja membuatnya semakin kehausan.

Ia menindih dan mencium bibir Mesly yang masih belum sadar. sementara senjata pria tampan itu telah menegang dan bersentuhan dengan area kewani.taan Mesly.

Ia melu..mat bibir gadis itu dengan begitu mendalam. di saat yang sama Mesly mengerakan bola matanya dan mulai sadar. kemudian ia membuka matanya dan melihat seorang pria yang sedang menikmati bibir indahnya.

"Aarrgghhhh....," teriakan Mesly yang mendorong Ricardo yang sedang menindihnya.

"Akhirnya kau sadar," ujar Ricardo yang mencium bibir gadis itu akan tetapi Mesly mengelak ke kiri dan ke kanan. ia histeris karena mendapati dirinya berada di bawah tubuh pria itu dengan tanpa sehelai benang .

"Jangan sentuh aku....!" teriak Mesly yang menangis ketakutan.

Ricardo yang sudah kehausan dari tadi mencium lehernya dan sambil meremas dada Mesly yang kenyal itu.

Mesly yang merasakan sentuhan ia berusaha ingin mendorong Ricardo akan tetapi ia tidak berdaya.

"Tolong jangan melakukannya! aku mohon lepaskan aku!" tangisan Mesly yang ketakutan.

"Mesly Elizabert, malam ini aku ingin kau menjadi milikku," ucap Ricardo yang mencium leher Mesly.

Mesly menangis histeris dan berteriak meminta Ricardo yang sudah mengebu-ngebu hasratnya melepaskan dirinya. akan tetapi pria itu sama sekali tidak peduli dengan tangisan gadis itu

"Hentikan! tolong lepaskan aku! tolong...." tangisan Mesly yang hancur perasaannya karena akan segera kehilangan keperawanan yang dia jaga selama ini.

"Sssttt....apa kau ingin berteriak semalaman?" tanya Ricardo yang menekan tangan Mesly ke kasur.

"Tolong jangan melakukannya, aku mohon padamu!" pinta Mesly yang sedang gemetar.

"Jangan takut! kau akan segera menjadi istriku, seharusnya kau merasa bahagia karena kau bisa menjadi pasanganku."

"Aku tidak mau menjadi pasanganmu, lepaskan aku!" teriak Mesly yang berusaha meronta.

"Tidak ada gunanya kau melawan, pasrah dan menurutlah, karena tidak akan merugikan mu. menjadi istriku bisa menjadikan hidupmu bak seorang putri. tidak perlu bekerja dan menderita," kata Ricardo.

"Aku tidak butuh semua itu, aku membencimu,"bentak Mesly dengan nada kesal.

Ricardo memegang pusakanya dan mendorong pusakanya ke liang yang sangat sempit itu.

"Aarrggh...." jeritan Mesly yang kesakitan akibat selaput da.ranya telah ditembus oleh pusaka pria itu.

Ricardo mendorong sedalam-dalamnya dan bergerak maju mundur dengan perlahan, ia merasakan nikmatnya mahkota milik gadis pujaannya.

"Hentikan! sakit!" rintihan Mesly yang meneteskan air matanya.

Ricardo melakukan dengan perlahan dan sangat nikmat dan melakukan gesekan di bagian bawahnya. ia mencium leher Mesly dan merasakan sensasi yang luar biasa di bagian pusakanya yang sedang menusuk sedalam-dalamnya goa sempit kesukaannya itu.

Mesly merasa hancur tak berdaya, ia hanya bisa pasrah dan menangis serta mengerang kesakitan, jeritannya diabaikan oleh Ricardo yang sedang menikmati setiap inci tubuhnya.

"Tolong hentikan!" pinta Mesly yang merasakan gesekan lembut dari pria itu.

Tidak lama kemudian gesekan pria itu semakin cepat dan mencapai puncak kenikmatan. ia merasakan nikmatnya sangat luar biasa, merasa puas dan bahagia.

"Aarrghhh...." jeritan Mesly yang kesakitan sehingga menarik sprei dengan erat.

"Mesly, kau sangat luar biasa," ucap Ricardo yang mengecup dahi gadis itu.

"Apa kau sudah puas? tolong lepaskan aku! biarkan aku pergi dan aku tidak mau melihatmu lagi," ketus Mesly yang merasa kesal dan sakit hati.

"Untuk malam ini sampai di sini saja, karena kau sedang kesakitan. dan kita akan lanjut besok dan seterusnya," jawab Ricardo dengan senyum dan mencium bibir Melsy.

"Auhhkk...," rintih Ricardo yang bibirnya digigit oleh Mesly.

"Menjijikan!" bentak Mesly dengan nada tinggi.

"Hahahahaha....Mesly, aku sangat puas menikmatimu. kau bukan hanya cantik, tapi juga sangat luar biasa sehingga aku masih menginginkannya. akan tetapi karena ini adalah pertama bagimu makanya malam ini aku mengalah saja," ucap Ricardo yang masih menindih tubuh Mesly.

"Kau adalah bajing*n, aku akan membenci seumur hidup," ketus Mesly.

"Kau akan merindukanku, sayang. lama-lama kau akan kecanduan."

"Kau adalah pria yang suka bermain wanita, dan aku adalah salah satu yang menjadi mainanmu."

"Gadisku yang manis, aku memang sering bermain wanita, akan tetapi kau adalah wanita pertama yang tidur di atas ranjangku. malam pertama ku juga milikmu."

"Persetan dengan malam pertama mu, aku tidak peduli," bentak Mesly yang merasa kesal.

"Jangan marah padaku! siapa suruh kau dilahirkan menjadi begitu sempurna, sehingga aku tidak tahan ingin memilikimu," kata Ricardo dengan tersenyum

"Cepat jauhkan dirimu!" bentak Mesly dengan kesal.

"Mesly, kau akan menjadi istriku."

"Aku membencimu dan selamanya aku tidak ingin menikah dengan pria yang memiliki banyak wanita."

"Ayolah, percaya padaku, aku dengan mereka hanya sebatas teman minum saja dan tidak ada hubungan lain."

"Pria mana yang hanya sebatas minum dan tidak menyentuh wanita? apa kau anggap aku adalah orang bodoh?" bentak Mesly yang masih dibawah Ricardo.

Melarikan Diri

"Itu bukan urusan ku juga, cepat menyingkir dariku!" teriak Mesly yang sedang menangis.

"Bagaimana pun kau tidak akan bisa lari dariku lagi, ingat. kau adalah milik Ricardo, dan aku akan menikahimu," ucapnya yang bangkit dari tubuh gadis itu dan melangkah menuju ke kamar mandi.

Mesly yang merasa terluka dan hancur hanya bisa menangis dan berteriak dengan kuat. keperawanannya diambil dengan secara paksa membuatnya merasa sakit hati dan juga membenci pria itu dengan hati yang dalam.

Ia duduk dan menutupi dirinya dengan selimut. kemudian ia yang berencana ingin pergi dari tempat itu, ia pun segera memakai pakaiannya dengan cepat selagi pria itu sedang mandi.

Setelah selesai berpakaian ia berusaha menahan sakit dan beranjak dari kamar itu tanpa alas kaki karena terburu-buru, Mesly mencari jalan keluar agar bisa segera meninggalkan tempat yang telah menjadi mimpi buruk baginya.

Berlari secepat mungkin menuju ke pintu utama. ia membuka pintu dan langsung mempercepatkan langkahnya sambil merasa ketakutan dan juga rasa sakit dibagian intinya.

Sementara Ricardo yang baru selesai mandi ia melangkah ke kamarnya dan mendapati gadis itu tidak ada di atas kasur.

"Si.al, dia pasti kabur," ketus Ricardo yang kemudian berlari keluar dari kamarnya.

Ricardo mengejar hingga keluar dari kediamannya dan tidak melihat Mesly yang telah pergi.

"Gadis bodoh, di sini adalah hutan dan tidak bisa menembus ke kota. kau akan sesat kalau masuk ke hutan sana," ucap Ricardo yang masuk ke dalam villanya. ia mengambil handphone dan menghubungi anak buahnya.

"Hallo, Tuan," sapa seorang pria yang disebarang sana.

"Utuskan semua anak buah kita untuk mencari Mesly malam ini juga!"

"Baik, Tuan."

"Sesaat kemudian Ricardo memutuskan panggilannya.

"Mesly, hingga saat ini kau masih saja ingin pergi dariku, lihat saja dengan cara apa kau ingin lari dariku," ucap Ricardo.

Di sisi lain Mesly yang sedang melarikan diri sambil melihat ke belakang. ia berusaha mencari jalan besar untuk menyelamatkan dirinya. akan tetapi berlari selama beberapa menit jalan yang dia lalui masih saja tidak ada ujungnya. sementara kiri kanannya adalah pepohonan dan tiang lampu. lokasi terpencil itu tidak ada warga lain dan hanya Ricardo yang tinggal di sana.

"Kenapa panjang sekali jalan ini? tidak mungkin tidak ada jalan keluar," gumam Mesly yang berlari sambil menahan sakit.

Ricardo mengunakan mobilnya mengejar Mesly, dengan raut wajah yang tidak gembira ia melajukan mobilnya itu. ia memang seorang yang tidak suka ditolak atau pun dilawan, selalu harus mendapatkan apa yang dia inginkan.

Mesly yang sudah berlari jauh akan tetapi masih belum berhasil keluar dari jalan yang sangat panjang dan hanya satu-satunya jalan di sana.

Saat ia masih sedang melangkah cepat dan kewalahan ia melihat cahaya lampu ia pun langsung membelok ke hutan dan bersembunyi dibalik pohon. walau sebenarnya dirinya sangat takut dengan situasi hutan yang gelap hingga tidak bisa melihat apa pun, akan tetapi ia terpaksa bersembunyi di sana.

"Dingin sekali, ke mana aku harus pergi? sangat menakutkan," batin Mesly.

Mobil yang di bawa oleh Ricardo telah lewat, Mesly yang melihat pria itu yang sedang mengejarnya ia hanya bisa memilih hutan untuk pelariannya. ia melangkah pelan sambil ketakutan dan kedinginan. kakinya merasa sakit karena saat ia pergi ia tidak sempat memakai sepatunya. setiap pijakan membuat kakinya terluka. ia harus berpijak pada ranting atau batu dalam suasana gelap dan menyeramkan. jalan depan dan sekitaran gelap gulita dengan tubuhnya yang gemetar ia memaksakan untuk maju dan tidak tahu arah, serta tidak bisa melihat apa pun didepan sana.

"Pa, Ma, aku takut di sini, aku tidak bisa melihat apa pun. mungkin aku tidak bisa pulang lagi. aku lebih rela mati dimakan binatang buas dari pada harus ikut dengan pria itu. aku merasa kedinginan dan tidak tahu jalan pulang. Pa, Ma. aku sangat takut," tangisan Mesly dengan nada kecil.

"Cepat cari dia sampai dapat! malam ini juga harus dapatkan dia!" perintah Ricardo pada anak buahnya yang sudah tiba.

"Baik, Tuan," jawab mereka yang berpencar mencari di dalam hutan.

"Mesly Elizabert, kau lebih memilih masuk ke dalam hutan yang mungkin saja bisa merenggut nyawamu dari pada tinggal bersama ku," ketus Ricardo yang mengepal kedua telapak tangannya.

Tidak lama kemudian tanpa berpikir panjang Ricardo juga mengunakan senternya masuk ke dalam hutan itu.

Pencarian selama dua jam dan juga belum membuahkan hasil. Anak buah yang dikerahkan lebih dari seratus orang. Ricardo memang bukanlah mafia akan tetapi ia sering mengupah sejumlah orang untuk melakukan sesuatu untuknya, dengan uang yang dia miliki dia mampu mengupah sebanyak berapa pun yang dia inginkan.

Mesly berjalan cukup jauh dan berhenti sejenak di balik pohon yang daunya lebat dan tinggi. walau ia sangat takut adanya ular atau binatang lainnya, akan tetapi ia hanya bisa memilih jalan ini agar bisa lepas dari genggaman pria itu. berdiri dan menyandarkan dirinya dipohon sambil menahan sakit di kakinya yang terluka sehingga berdarah. saat ia sedang berdiri ada seekor ular yang menghampirinya. hewan melata itu merayap ke arahnya dan mulai mendekatinya.

Saat Mesly merasakan sentuhan pada pundaknya ia pun sangat ketakutan dan kemudian berteriak.

"Aarrghhh...," teriakan Mesly yang langsung berlari dengan cepat tanpa peduli kakinya yang kesakitan.

"Ke arah sana! cepat!" perintah Ricardo yang mendengar teriakan gadis itu.

"Mesly, jangan sampai kau ada apa-apa," gumam Ricardo.

Ricardo langsung berlari bersama anak buahnya mencari keberadaan suara itu.

Hewan melata itu mengejar Mesly yang sedang berlari tanpa melihat jalan karena suasana yang gelap gulita. karena tidak bisa melihat setiap tanah yang dia injak, ia pun tersungkur akibat kakinya tersangkut ranting pohon.

Buk...

"Aarrghhh...," jeritan Melsy yang kesakitan dan berusaha bangkit akan tetapi kakinya yang tersangkut sehingga ia tidak bisa berhasil melepaskan ranting itu.

"Apakah dia sudah pergi?" gumam Mesly yang tidak bisa melihat apa pun.

"Jangan menyakitiku! aku hanya ingin pulang ke rumah. orang tuaku sedang menungguku," tangisan Mesly yang sedang ketakutan karena ia mendengar suara ranting yang di lalui oleh ular yang sedang menghampirinya.

"Kenapa nasibku bisa begitu sial, apa aku akan mati di sini?" batin Mesly.

Ular itu semakin dekat hingga mengenai kaki gadis itu, Mesly yang merasakan sentuhan ular melata ia semakin ketakutan sehingga tidak berani bergerak dan memejamkan matanya.

Saat ular itu mendekati Mesly tiba-tiba saja ia ditendang oleh seseorang sehingga hewan itu entah terlempar ke arah mana. sementara Mesly yang ketakutan akhirnya ia tidak sadarkan diri.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!