...Taka Nomura...
Taka Nomura adalah seorang CEO Jepang yang bekerja di Indonesia. Perawakannya tinggi dan memiliki raut wajah yang tampan. Ia seorang pendiam dan lebih suka menyendiri. Ia bekerja di bawah lisensi ayahnya. Ia pria yang baik hati dan suka berbagi.
Taka mengambil kontrak untuk berada di Indonesia selama lima tahun ke depan. Dua tahun pertamanya telah dihabiskan untuk membangun jalur distribusi pelabuhan antar negeri. Memasuki tahun ke tiga, Taka harus pindah provinsi. Di provinsi itulah ia mulai merasa nyaman. Taka bertemu dengan seorang gadis yang menarik perhatiannya.
Taka berusia dua puluh lima tahun saat memasuki tahun ke ketiganya di salah satu provinsi yang ada di Indonesia. Ia memiliki sikap bersahaja dan juga berwibawa. Ia disegani oleh rekan bisnisnya.
.........
...Rara Alya...
Rara Alya adalah seorang tulang punggung keluarga yang bekerja di salah satu mini market yang ada di kotanya. Ia harus mencukupi kebutuhan keluarga seorang diri. Ia mempunyai dua orang adik yang masih bersekolah. Ibunya juga seorang single parent yang tidak mempunyai pekerjaan. Sehingga Rara harus bekerja keras untuk mendapatkan uang.
Rara sedikit angkuh dan acuh tak acuh terhadap lelaki. Ia begitu terobsesi untuk merubah kehidupan keluarganya. Namun, ada satu anggota keluarganya yang kurang mendukung. Rara seperti tidak mempunyai teman dalam keluarganya.
Terlepas dari itu, ia memiliki tubuh proposional untuk ukuran gadis Indonesia. Ia juga memiliki rambut sedikit ikal dan kulit yang sawo matang kekuning langsatan. Rara pintar dan angkuh terhadap lelaki. Tetapi ia akhirnya kepincut dengan Taka. Di usianya yang baru menginjak sembilan belas tahun, ia baru mengenal apa arti dari cinta.
.........
...Hiroshi Shimade...
Hiroshi Shimade adalah sepupu Taka dari jalur ayah. Ia orang kepercayaan Nomura, ayah dari Taka. Tapi ia juga menyimpan maksud tertentu untuk Taka. Ia misterius dan selalu ingin tahu urusan Taka. Taka tidak begitu senang terhadapnya.
Ia mempunyai konflik yang sulit dijelaskan dengan Taka. Tapi di depan ayah Taka, ia selalu menjadi orang yang terpercaya. Tak ayal, Taka selalu ditempatkan bersamanya.
Ia berusia dua tahun lebih tua dari Taka. Mereka sedari kecil dibesarkan bersama. Kedua ayah mereka juga dekat layaknya saudara. Namun, hal itu tidak terjadi pada Taka dan dirinya. Taka seringkali menghindari Hiroshi dalam berbagai kesempatan.
.........
...Salsabila...
Salsabila adalah teman Rara bekerja di mini market. Mempunyai nasib yang sama dengan Rara, menjadi tulang punggung keluarga. Tapi Salsa lebih beruntung karena mempunyai pacar yang begitu loyal. Salsa juga sudah bertunangan dan tak lama lagi akan menikah. Salsa dan Rara sering berbagi suka maupun duka. Mereka bak sahabat lama yang baru dipertemukan dunia. Tapi keduanya tidak pernah berada di dalam satu shift yang sama.
Salsa berusia sebaya dengan Rara, hanya berbeda bulan saja. Kepribadian Rara yang sedikit jutek menjadi alasan baginya untuk mendekati Rara. Mereka pun akhirnya berteman dekat layaknya saudara. Saling mengerti dan memahami kondisi masing-masing. Salsa juga seringkali membagi makanannya kepada Rara. Karena Salsa tahu Rara seringkali belum makan. Rara pun menyayangi Salsa seperti saudaranya.
.........
...Gaharu Wood mempersembahkan...
...SEPERCIK KEBAHAGIAAN...
Novel bernuansa romansa antar negara yang dikemas dengan ringan. Tentang cinta yang tidak direstui karena perbedaan kasta yang begitu besar.
Selamat membaca. ❤️
Untuk sesuatu yang patut diperjuangkan, maka berjuanglah.
Untuk sesuatu yang patut ditinggalkan, maka tinggalkanlah.
Balada kehidupan akan terus berjalan.
Bersama tarian angin yang berembus pelan.
Hari esok masih menjadi misteri bagi setiap insan yang bernyawa.
Namun, seakan mati bila tanpa cinta.
...SEPERCIK KEBAHAGIAAN...
Sebuah kisah dramatis seorang anak manusia yang berusaha bangkit dari ketidakberuntungan. Mencoba ranah baru dalam dunia yang tidak pernah terpikirkan. Diselingi intrik dan hal yang memilukan. Dibungkus dalam sajian kisah romansa impian.
.........
Sepuluh tahun yang lalu seorang anak kecil hidup di kalangan keluarga yang porak-poranda. Ia harus menanggung penderitaan akibat perpisahan kedua orang tuanya. Hal itu disebabkan karena kehadiran orang ke tiga. Seorang wanita berusia lebih muda dari ibunya dengan tega mengambil paksa kebahagiaan masa kecilnya.
Rara, anak kelima dari tujuh bersaudara. Memiliki empat orang kakak dan dua adik yang masih bersekolah. Sifat pemberontak sudah tertanam sejak masa kecilnya. Ia tidak pernah mendapatkan kasih sayang orang tua.
Tamparan, pukulan, bagai menjadi makanan sehari-hari untuknya. Jika tidak menurut maka tidak mendapatkan makanan. Ia dididik bak militer wanita. Rara pun harus menanggung penderitaan hidupnya.
Ketidakadilan seakan menjadi hal yang lumrah dalam tumbuh-kembangnya. Sehingga ia berjanji kepada dirinya sendiri untuk menjadi orang yang sukses suatu hari nanti. Bertekad membinasakan pemikiran yang menganggap dirinya hanyalah sebuah beban kehidupan. Rara selalu diancam dikirim ke panti asuhan.
Kini, ia hampir berusia sembilan belas tahun. Sepuluh tahun berlalu menjadi pembelajaran yang berharga baginya. Ia banyak belajar membedakan berbagai macam sifat orang. Mana yang baik, mana yang buruk. Mana yang tulus dan mana yang berpura-pura.
Parasnya terbilang cantik dengan sisi manis yang lebih mendominasi. Ia begitu imut dengan pipi tembam yang membuat orang ingin mencubitnya. Rambutnya pun sedikit ikal dan panjang. Mempunyai kulit sawo matang yang kekuning langsatan. Ia juga memiliki banyak tahi lalat di permukaan tubuhnya. Dan yang paling banyak berada di antara kedua bahu dan tangannya.
Hari ini Rara datang ke tokonya untuk bekerja. Kebetulan ia mendapat shift siang. Sehingga nanti akan pulang larut malam. Sekitar jam sebelas baru sampai di rumahnya. Ia pun tampak lesu memasuki tokonya. Seperti kurang bergairah karena mendapat shift malam. Padahal malam ini adalah malam minggu yang ramai.
"Kau belum makan, Ra?" Seorang gadis berusia sebaya menyapanya, Salsabila.
"Sudah, kau sendiri?" tanya Rara bergantian.
"Aku sudah makan. Tadi dibawakan makanan oleh Noah," sebut temannya.
Rara mengangguk. Ia tidak bisa berkata apa-apa saat tahu Noah membawakan makanan untuk Salsa. Karena ia tahu Noah adalah tunangan Salsa. Rara pun ingin seperti itu, dibawakan makanan oleh pacarnya. Tapi sayang, Rara tidak punya pacar.
"Sudah jangan lama-lama mengobrolnya. Kita akan berganti shift." Kelapa toko Rara melihat percakapan mereka. Ia meminta Rara untuk segera bekerja.
Rara pun segera mengambil lap kaca dan penyemprotnya. Ia akan memulai pekerjaan hari ini sebagai seorang kasir sampai jam toko tutup tiba. Ia harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Ia seorang pejuang kehidupan dengan impian yang besar. Berharap suatu hari nanti dapat merubah kehidupan keluarganya.
Rara Alya, gadis manis berseragam merah itupun memulai pekerjaannya. Ia menyambut ramah setiap pembeli yang masuk ke dalam tokonya.
"Selamat datang!"
Malam harinya…
Malam terasa dingin. Keramaian kota ternyata tidak bisa mengusik rasa sepi yang melanda. Rara baru saja sampai di depan rumahnya dan tampak kelelahan setelah seharian bekerja. Ia diantarkan teman satu tokonya untuk sampai ke rumah. Rara pun mengucapkan terima kasih kepada temannya tersebut.
"Kak Ardan, terima kasih. Hati-hati di jalan."
Ia adalah Ardan, teman satu toko Rara yang baik hati dan juga memiliki budi pekerti luhur. Ia begitu iba kala Rara tidak bisa pulang sendiri. Angkot di malam hari sudah tidak ada, sehingga ia yang mengantarkannya. Ia pun segera berpamitan setelah mengantarkan Rara. Ia begitu peduli kepada temannya.
Untung ada kak Ardan.
Rara sendiri melihat kepergian Ardan sampai hilang dari pandangan mata. Ia kemudian bergegas melangkahkan kaki menuju rumahnya yang sedikit menanjak. Kebetulan rumah Rara tidak berada di jalan yang rata. Sehingga jika ingin sampai, harus menanjak atau menurun jalannya. Dan kini Rara pun sudah tiba di depan pintu rumahnya.
Dia?!
Rara mengucapkan salam. Saat itu juga ia lihat jika sedang ada tamu di rumahnya.
"Ra, ada Aji. Aji sudah menunggu sejak tadi." Wanita berusia lima puluh lima tahun itupun memberi tahu rara.
Rara diam. Ia tidak bicara apa-apa. Ia langsung masuk ke kamar sjaa.
"Ra!" Namun, saat itu juga sang ibu segera mengejarnya. "Ra, kenapa langsung masuk ke kamar. Aji datang untuk menemuimu," terang ibunya.
Rara melepas tas dan jaket yang dipakainya. "Rara capek, Bu. Rara ingin istirahat." Rara menjelaskan.
Sang ibu tampak mengeleng-gelengkan kepalanya. "Aji sudah menunggu lama untuk dirimu. Tidak sopan jika tidak menemuinya lebih dulu." Sang ibu meminta Rara menemui Aji.
Rara menghela napasnya. Ia merasa sang ibu tidak mengerti kondisinya yang lelah.
"Cepat! Jangan membuat ibu malu!"
Mau tak mau Rara pun menuruti ibunya. Ia pergi untuk menemui Aji yang sedang berada di ruang tamunya.
Aji adalah anak cukup berada di kampungnya. Ia baru saja bekerja di salah satu perusahaan swasta yang ada di kota. Ia berbeda dua tahun dari Rara. Ia juga menyandang gelar ahlimadya. Tidak seperti Rara yang hanya lulusan SMA. Tapi walaupun Aji anak orang punya dan bertitel, Rara tidak menyukainya. Ia bahkan berharap Aji tidak pernah lagi datang ke rumahnya.
Dia tidak malu apa bertamu sampai larut malam seperti ini?
Rara duduk di seberang Aji. Cukup jauh untuk berbicara pelan. Rara tidak ingin mengindahkan kedatangan Aji sama sekali. Ia berharap Aji segera pergi dari rumahnya.
"Ra." Aji pun menegur Rara.
Kedatangan Aji kali ini adalah kedatangan kesekian kalinya karena ia tertarik dengan Rara. Aji tertarik kepada Rara sudah sejak lama. Tapi baru malam inilah ia memberanikan diri untuk menemui Rara sendiri. Sebelum-sebelumnya ia datang bersama ayahnya. Rara pun menjadi risih. Ia tidak ingin Aji datang-datang lagi.
"Ada apa?" tanya Rara yang jutek.
"Em, tadi ... aku bawakan martabak untukmu." Aji memberi tahu.
Rara tersenyum malas. "Terima kasih. Kau baiknya segera pulang. Tidak baik berlama-lama di rumah seorang janda. Nanti terkena fitnah." Rara meminta Aji untuk segera pulang.
Saat itu juga Aji terbelalak mendengar perkataan Rara. Ia pun melihat jam di tangannya. Aji menyadari jika yang dikatakan Rara adalah benar. Tapi perkataan Rara itu menyinggung hatinya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!