Daddy Rain (TAELICE)
>.<
Nisa Cassandra
T-tunggu ....
Nisa Cassandra
Stop it! stupid!
Rain Kim
Hei ... What did you call me?
Rain Kim
Hey, baby... that's no good, okay?
Nisa Cassandra
You think I care? never!
Rain Kim
Oke, oke. Fine, you win.
Nisa Cassandra
Btw, bisa lepasin pelukan Lo enggak? pengap anjir!
ucap Rain dengan wajah memelas.
Nisa Cassandra
Dih, sok imut banget sih Lo!
Nisa Cassandra
Serah awas!
Nisa turun dari kasur, berjalan mendekati cermin.
Nisa sedikit membuka kerah bajunya, dapat ia lihat dari pantulan cahaya cermin, terdapat tanda merah didada atasnya.
Nisa Cassandra
Anying Rain! wah ... asyu ...!
Raik tergelak walau sudah mendapatkan kata-kata mutiara yang keluar dari mulut pacarnya ini.
Rain Kim
Baguskan By karya aku?
Nisa Cassandra
Bagus pala bapak kau!
Nisa Cassandra
Anying lu ye!
Rain Kim
hihi, Jan marah By, itu namanya tanda kepemilikan! itu artinya kamu punya aku.
Nisa Cassandra
Gue bukan milik siapa-siapa ye!
Rain Kim
Kamu milik aku tau!
Rain Kim
Eh! mau kemana tuh?!
Nisa Cassandra
Ganti baju lah Ego!
Rain Kim
Xixi, Ojo nesu-nesu nanti cepet tua ho'oh tenan~
Author
I'm sorry but, kedengarannya dikuping gue emang gitu, mungkin gue salah bisa dikoreksi dikolom komentar, mungkin anda orang Jawa, bisa kali dibenerin.
Nisa kembali kekamarnya, ia mengganti atasanya dengan kerah yang menutupi lehernya.
Lyllia Collins
Hei, Nis. Jadi berangkat?
Nisa Cassandra
Ehm, jadi. Yuk?
Lyllia Collins
Syugar Daddy Lu mana, tadi kata Evan lu berdua masih ada didalem kamar.
Nisa Cassandra
Lagi jalan.
Nisa berjalan menuruni tangga.
Tak berselang lama Rain juga turun, ia sudah mengenakan Hoodie berwarna hitam dan tas selempang berwarna hitam yang didalamnya sudah ada handphone, jam tangan dan kacamata hitam, yang entah gunanya apa.
Evan Anggara
Ngapain aja lu berdua dikamar?
Evan Anggara
Njir, pasti abis ngapa-ngapain.
Evan Anggara
Iya dah, iya dah. Btw big baby mana?
Syah Alemmanus
Big baby sapa? ada dua nih.
Nisa Cassandra
Big baby gue lah!
Nisa melambai pada Syam, Syam tersenyum lebar menanggapi Nisa.
Nisa Cassandra
Imuuut! beet sih njirrr!
Gemas sendiri melihat Syam.
Rain Kim
Heh! pacar lu disini njir.
ucap Rain menunjuk dirinya sendiri.
Nisa Cassandra
Sorry yeh! gue lebih suka cowok childish dari pada cowok bar-bar kek lu!
Rain Kim
Gue juga bisa jadi cowok childish kek Bang Syam.
Nisa Cassandra
Itu cuma Cosplay bukan murni.
Nisa Cassandra
Dasar Lolicon
Julia Roberts
Bacot Anying, jadi pergi enggak?!
Butuh saran nama!
Njir, mau sarapan gue mana?
Julia Roberts
Ngambil lah sendiri, punya tangan punya kaki juga!
Butuh saran nama!
Yaelah, mau dimanja sama pacar aja, begitu syulit dimanja ayang, apalagi Ayang Julyyy.
Nisa menaruh satu piring berisi sandwich didepan Rain.
Ia lalu menaruh kembali satu piring plastik untuk anak-anak balita didepan Syam.
Ia duduk disamping Syam, lalu mengambil sendok dan mulai menyuapi Syam.
Rain Kim
Anak orang disuapin pacar sendiri enggak.
Syah selaku adik Syam tertawa mendengar sindiran Rain.
Syah Alemmanus
Yang sabar Bro, nanti malem juga bisa, disuapin tahu putih.
Rain Kim
Anying otak lu yeh!
Nisa Cassandra
Njir, ogah banget gue.
Butuh saran nama!
Lu belum pernah ngerasain yah?
Nisa Cassandra
Emangnya harus yah?
Butuh saran nama!
Ee, yah enggak juga sih.
Nisa Cassandra
Ya udah kalo enggak harus mah, nanti juga ngerasain ...
Nisa Cassandra
tapi keknya enggak bakal deh.
Nisa Cassandra
Yah, yah ... jijik aja anying, yah lu pikir lah, dimasukkin kemulut, trs dijilat, gile Lo! kuman asyu!
Rain Kim
No Honey! lo harus melakukan itu! gue enggak mau tau pokoknya harus!
Dua orang remaja pria lain keluar dari kamar mereka dan duduk dimeja makan.
Nisa berdiri dari duduknya, berjalan ke dapur dan mengambil makanan untuk si kembar.
Nisa Cassandra
Maaf enggak sempet.
"Yah ...!" ucap si kembar bersamaan.
Julia Roberts
Masak sendiri lah woi!
Yutaro Tooru
Hari pertama kita jalan-jalan kemana nih?
Nisa Cassandra
Huwaa ... gak aneh sih Lo lengket banget ama nih anak.
Nisa Cassandra
Eh, gile, suara Lo imut bet Yuta!
Yutaro Tooru
Hehe ... makasih.
Julia Roberts
Btw, kulkas udah penuh lagi belum?
Julia Roberts
Makanya neng, kalo punya bayi itu, bayinya dijaga baik-baik biar enggak ngerepotin orang rumah, lu sendiri juga kena kan.
Lyllia Collins
Ya maap, orang gue aja masih tidur, semua masih tidur.
Nisa Cassandra
Udah lah, enggak usah diperpanjang.
Author
Minta cover dong, susah nyarinya tau!
>.<
Yutaro keluar dari kamarnya, keadaan Villa saat itu masih sepi, semua orang masih berada didalam kamar mereka, menggulung tubuh mereka menggunakan selimut dan masih terpejam menikmati keindahan mimpi mereka masing-masing.
Yutaro berjalan kearah ruang keluarga yang berdampingan dengan dapur dan meja makan.
Yutaro terus berjalan dan membuka pintu geser yang langsung membuat angin pagi tertiup kearahnya, dingin. Itu yang dirasakan Yutaro, Yutaro juga sempat merinding saat merasakan angin itu menerpa kulitnya.
Syam terbangun, ia mengambil empengnya yang terlepas saat itu tidur, ia juga mengambil dot susunya, ia mengguncang-guncangkam dotnya memeriksa apakah masih ada susu didalamnya tapi botol itu kosong.
Syam berubah posisinya menjadi tengkurap, disamping nya terdapat Syah yang sedang tertidur lelap, Syam ingin turun tapi kakinya tersangkut pada selimut yang dipakai adiknya itu.
Syam sedikit-sedikit membuka lilitan dikakinya, setelah terlepas Syam keluar dari kamar dan berjalan kearah depan.
Ia melihat Yutaro yang sedang duduk di panggung kecil disamping rumah, khusus untuk duduk melihat tanaman bunga.
Syam berjalan menghampiri Yutaro dan duduk disampingnya.
Yutaro Tooru
Kak Syam, Yuta laper.
curhat Yuta pada Syam, tapi Syam hanya diam tidak menjawab.
Syam mencopot empengnya, berceloteh tidak jelas, membuat Yuta bingung dengan yang diucapkan Syam.
Yutaro Tooru
Kak, mau makan?
Syam Alemmanus
Gyaah Ahng!
Yutaro Tooru
Kak Syam ngomong apa? Yuta enggak ngerti.
Yutaro mengalihkan pandangannya, ia melihat tangan Syam yang sedang memegang botol susunya yang kosong.
Yutaro Tooru
Tapi Yuta enggak bisa, yang bisa cuma Nisa.
Yutaro berdiri berjalan ke Dapur.
Syam mengikuti dari belakang.
Setelah sampai dapur, Yutaro membuka pintu kulkas.
Syam berdiri disampingnya, ingin mengambil telur yang berada di paling atas.
Nisa Cassandra
Yuta, jangan mainin telur yah? enggak boleh pokoknya! ....
Yutaro menahan tangan Syam yang ingin mengambil telur.
Yutaro Tooru
Kata Nisa enggak boleh mainin telur.
Yutaro menggeser sedikit tubuh Syam, ia maju sedikit dan membungkuk memlihat ada apa aja di dalam kulkas.
Syam menjauh dari kulkas, berjalan-jalan mengelilingi dapur.
Ia mendongak, melihat kearah kitchen set yang tertutup.
Syam membuka pintu kitchen set itu, didalamnya terdapat dua bungkus oatmeal, kecap, saus, dan lain-lainnya.
Ia menarik bungkus oatmeal itu, oatmeal itu tidak sepenuhnya digenggam oleh Syam menyebabkan oatmeal itu terjatuh dan isinya keluar membuat hujan oatmeal diatas kepala Syam.
Yutaro terdiam, melihat oatmeal itu berserakan dilantai ditambah Syam yang puas dan tertawa melihat oatmeal itu jatuh.
Syam tidak puas, ia kembali menjatuhkan oatmeal yang satunya tapi sayang, oatmeal itu tidak terbuka membuat kepalanya sakit karena kejatuhan oatmeal dan bungkus nya.
Ia mengambil kursi menyeretnya dan mendirikan nya ditempat Syam berdiri sebelumnya.
Ia naik keatas kursi itu, mengambil susu coklat dan turun dari kursi.
Yutaro Tooru
Kak Syam, mitte!
Yutaro lalu mengambil botol susu Syam, memasukkan susu itu kedalam botol tidak lupa pada gelas kesayangannya.
Setelah dirasa cukup Yutaro lalu mengisinya dengan air panas, ia mengingat setiap langkah membuat susu untuk bayi yang ia pelajari dari Nisa.
Yutaro Tooru
Air panasnya segini aja, air dingin nya sampe merah-merah.
Setelah air sudah pas dengan tulisan merah takaran air pada botol susu, Yutaro langsung menutupnya dan mengocok botol susu itu.
Yutaro lalu membaringkan nya pada Syam.
Syam menerima botol itu, baru saja ia mengisapnya ia langsung melepaskan nya dan memberikan nya lagi pada Yutaro.
Yutaro mengambil dot itu, lalu mengisapnya, sekarang ia tau kenapa Syam tidak menerimanya.
Ia melihat air susu itu, airnya bening pantas saja Syam tidak menerimanya ia terlalu banyak menuangkan air dan terlalu sedikit memberi susu.
Yutaro Tooru
Maaf, nih yang ini pasti enak!
Syam menerima botol susunya, kali ini ia benar-benar meminumnya dan berjalan kearah sofa lalu tiduran disofa panjang.
Yutaro mengisi gelasnya kali ini ia sangat fokus, ia benar-benar memastikan jika airnya tidak kebanyakan.
Yutaro berhenti mengisi gelasnya dengan air saat ia rasa sudah cukup, ia mengoceknya dengan sendok dan menyicipinya.
Yutaro Tooru
Ghek! amaiii!
Yutaro kembali mengisi air dan menyicipinya, kali ini baru pas!
>.<
Setelah selesai meminum semua air susunya, Syam kembali berjalan kearah dapur, ia melihat kemasan susu yang kuao ditutup kembali oleh Yutaro.
Syam mengambil susu itu, lalu menjungkirkan susu itu, membuat isianya keluar dan terbuang.
Yutaro masa bodo, ia sedang melihat-lihat isi kulkas lalu ia mengeluarkan bahan-bahan bumbu dapur, dan sayur-mayur.
Syam bermain-main dengan Susu coklat yang berada dilantai, ia juga sempat memakan susu coklat itu.
Yutaro berbalik, ia sempat terdiam lalu ikut bermain bersama Syam.
Ia masih membawa sayuran, bawang dan bahan-bahan lainnya.
Yutaro berdiri, ia berjalan dan mencari sesuatu, akhirnya batang yang ia cari ketemu.
Yutaro menarik blender bumbu itu, ia memasukkan semua yang ia bawa tadi, tapi tidak cukup akhirnya ia mengeluarkan sebagian lalu mencolokkan kabel ke steker, ia tak menutup blender itu menyebabkan sayur dan bawang yang sudah tergiling keluar dan memuncrat kemana-mana, Yutaro dan Syam tertawa.
Walaupun berisik tapi tidak didengar oleh seluruh penghuni Villa, mereka masing nyaman tertidur dan mematikan semua Indra mereka, mereka hanya ingin beristirahat setelah perjalanan yang cukup memakan waktu.
Jam sembilan kurang tepatnya Nisa terbangun dan turun, ia kira seluruh penghuni masih tertidur dan tidak ada yang bangun karena suasana yang sangat sepi
tapi perkiraannya salah, setelah ia turun kelantai satu ia terkejut bukan main saat melihat keadaan dapur yang sangat berantakan.
terlalu Syam yang sedang duduk didepan kulkas denagn badan yang penuh dengan ... entah susu entah Kecap, lantai yang ia duduki juga sudah kotor.
Satu persatu seluruh penghuni Villa keluar dari persembunyian mereka, mereka sama kagetnya seperti Nisa saat pertama kali melihatnya.
Yutaro langsung terkena bentakkan oleh sang pacar karena ulahnya.
Matanya bergelombang, ia melihat Nisa meminta bantuan.
Nisa yang memang tidak bisa melihat anak kecil menangis langsung menenangkan Lily.
Nisa Cassandra
Udah lah, kasian.
Lyllia Collins
Kasian?! liat Nis! seenggaknya beri dia bentakkan supaya jera!
Nisa Cassandra
Ya udah lo udah ngebentak dia kan?!
Lyllia Collins
Lu kok malah ikut ngegas sih?!
Rain Kim
Udah woi udah! Syah ajak mandi sono bang Syamnya, Yuta mandi sana, liat badan kamu nanti digigitin semut lagi.
Rain Kim
Iya, udah enggak pa-pa, sana mandi.
Syah mengajak Syam berdiri dan pergi ke kamar mereka, begitu juga Yutaro yang pergi kekamarnya untuk mandi.
Rain Kim
Pada kemana lagi?! kok jam segini belum pada dateng.
Rain Kim
Ha? oiya! anjir gue lupa!
Rain Kim
Yah, itu udah jadi tradisi atau peraturan di Villa gue, siapa coba yang mau beresin?
Nisa Cassandra
Yah, kita lah siapa lagi?
Julia Roberts
Njiiirr, Ly Lo sama Syah kepasar sono, liat oatmeal, susu, tepung abis dipake main mereka gile!
Evan Anggara
Namanya juga anak-anak.
Julia Roberts
16 tahun lo kata anak-anak?!
Evan Anggara
Ya iya lah, diliat dari kondisi mental mereka!
Rain Kim
Udah, jangan ribut! buru beresin nih Dapur!
Semua mulai bekerja membersihkan dapur, walau Nisa yang ambil alih paling banyak saat membersihkan dapur dibantu oleh Evan.
Evan Anggara
Weeh, gilee cook, dibuangin semau ke wastafel.
Evan berdiri didepan wastafel, hendak membasahi lap, tapi ia malah salfok sama cairan berwarna hijau yang ia duga adalah sayur yang Yutaro blender.
Nisa Cassandra
Kulkas kosong dong, cuma ada telur doang.
Raiden Aillien
Masih ada beberapa cabe sama bawang nih disini.
Raiden memperlihatkan plastik yang ia temukan.
Julia Roberts
Btw ini kita mau sarapan pake apa?
Butuh saran nama!
Lu lagi kek gini malah mikirin makanan lagi!
Julia Roberts
Makanan itu penting beb.
Butuh saran nama!
Gue tau anjir
Nisa Cassandra
Masih ada mie nih, bikin mie aja.
Julia Roberts
No Nisa! rendah gizi!
Julia Roberts
Udah jadi kebiasaan kita kalo sarapan setidaknya makan oatmeal, atau roti, biar sehat tau!
Nisa Cassandra
Gue tau biar sehat, yah. Posisi lagi kek gini.
Julia Roberts
Ly, Lo berdua cari bahan masakan Sono, kepasar kek ke supermarket kek!
Syah dan Syam sudah selesai mandi dan bergabung kedepan.
Julia Roberts
Ya iya lah siapa lagi? itu big baby Lo berdua!
Julia Roberts
Cepet oi, gue laper bjir!
Lily menghela napas kasar
Ia berjalan dan masuk kedalam kamar nya hendak berganti pakaian.
Ajak Rain pada Nisa untuk duduk di kursi samping nya.
Nisa pun duduk disamping Rain.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!