NovelToon NovelToon

ISTRI TENGIL TUAN AGAM (Musuh jadi Menantu)

Bab 1

ISTRI TENGIL TUAN AGAM

PART 1

Di sebuah hotel bintang lima seorang pemuda tampan dan gagah sedang membuat kejutan spesial untuk teman wanitanya, malam ini ia berencana akan melamarnya.

Agam seorang pria tampan dan gagah itu termasuk dalam golongan salah satu pengusaha muda yang sukses bahkan di usia mudanya ia sudah mampu membangun perusahaannya sendiri. Sebagaimana pemuda seusianya ia juga mempunyai keinginan untuk memiliki seorang kekasih, dan Agam telah menempatkan hatinya pada seorang gadis yang bernama Marsha.

Marsha adalah sekretarisnya yang selama 3 tahun ini menemaninya bekerja . Agam menyukai Masha karena di matanya Marsha adalah seorang gadis yang cantik dan juga sangat baik. Marsha adalah seorang gadis yang sederhana dan tidak terlihat macam-macam seperti kebanyakan gadis lainnya.

Diam-diam Agam selalu menaruh perhatian lebih padanya Agam juga berniat ingin langsung melamarnya tanpa embel-embel pacaran dulu. Apalagi kini usianya sudah terbilang matang untuk menikah dan mempunyai seorang istri.

Sebenarnya hubungan mereka sangatlah dekat tetapi itu semua hanyalah sebatas atasan dan juga karyawan, namun jika di luar pekerjaan mereka terlihat seperti sahabat dekat bahkan cenderung terlihat seperti seorang kekasih.

Agam kini sudah siap dengan segala persiapannya makan malam romantis tempat yang juga sangat indah dan elegan sudah ia siapkan dan di dekor dengan sangat indah serta sebuah cincin bertahtakan berlian yang saat ini yang sudah ia pesan dan ia siapkan dari sebelumnya.

Agam sudah tidak sabar menunggu kedatangan Marsha Gadis pujaannya itu Senyum merekah terus menghiasi bibirnya. Bayangan-bayangan indah kini sedang menari-nari di dalam benaknya.

Oh, sungguh indah sekali harapan mantan bocah bongsor ini. Hingga pada akhirnya yang ditunggu-tunggu pun datang juga, Marsya terlihat sangat cantik dengan gaun yang ia kenakan gaun yang ia kenakan benar-benar indah dan juga sangat pas di tubuh seksinya membuat Agam berdecak kagum saat melihat Marsha.

"Hai ... " Sapa Agam

"Hei ... Ini indah sekali, apa kau sedang membuat kejutan untukku?" tanya Marsha, Agam tersenyum dan mengangguk.

"Tapi aku sedang tidak berulang tahun," ucap Marsha.

"Apa kejutan ada saat kau berulang tahun saja?" tanya cap Agam, Marsha pun tersenyum, bahkan senyumannya seolah menyihir Agam hingga ia hanya diam membisu melihat ketakjubannya pada Marsha.

"Tidak begitu juga, hanya aku merasa aneh saja padamu Agam. Kenapa tiba-tiba kau memberi kejutan untukku seperti ini?" Marsha penasaran dengan apa yang Agam lakukan padanya.

"Emmm.... itu karena aku... aku," bibir Agam seolah membisu untuk mengatakan aku cinta padamu. Jantungnya terasa berdebar-debar, hingga ia merasa tidak karuan. Tangannya terasa dingin karena ia merasa sangat gugup sekarang.

Marsha masih menunggu jika Agam akan mengatakan apa, Marsha tengah berpikir jika Agam akan memberikan ia bonus untuknya karena sudah bekerja keras akhir-akhir ini.

"Ayo katakan saja, kau jangan membuatku penasaran Agam," ucap Marsha

"Aku mencintaimu Marsha." ujar Agam, tiba-tiba senyum di wajah Marsha hilang begitu saja. Ia seperti tengah kaget saat mendengar Agam mengungkapkan cinta padanya. Sungguh Marsha tidak menginginkan hal ini. Ia memang dekat dengan Agam, tapi ia sama sekali tidak berpikir jika ia akan menjalin hubungan dengan Agam.

"Marsha," Panggil Agam

"Tidak Agam, ini i salah," jawab Marsha memalingkan wajahnya seolah tidak mau melihat Agam.

"Apa maksudmu Marsha?" tanya Agam yang mulai merasa tidak nyaman dan juga kecewa pada Marsha.

"Maksudku aku tidak mencintaimu dan juga aku tidak bisa menjalin hubungan denganmu selain sebagai bos dan pegawainya,"

"Tapi kenapa? Bukankah kita sangat dekat selama ini?"

"Aku mencintai orang lain," jawab Marsha, Agam yang baru saja akan membuka mulutnya dan hendak bertanya langsung terdiam membisu mendengar gadis yang di cintainya ternyata mencintai orang lain.

"Apa!" Agam menggelengkan kepalanya merasa tidak terima dengan penolakan Marsha.

"Tapi kenyataannya seperti itu Agam, maaf," cap Marsha yang kemudian meninggalkan Agam sendirian di tempat itu. Tanpa memperdulikan bagaimana perasaan Agam yang sangat terluka karenanya. Marsha pergi setelah ia menolehkan luka yang dalam di hati Agam.

Tempat yang sudah Agam siapkan dengan sepenuh hati, yang ia tata dengan begitu indahnya. Seindah cintanya untuk Marsha kini tempat itu seolah menjadi kenangan buruk dalam hidupnya untuk Agam.

"Marsha,"

*

*

*

Assalamualaikum semuanya ini Novel Mimin yang ke berapa ya... Eemmm Mimin lupa 😂 tapi yang jelas ini adalah lanjutan dari cerita Narayan atau Terpaksa Menikahi Pria Depresi.

Cerita ini akan mengisahkan cerita cinta si bocah bongsor Agam anak sambung kesayangan ulat sutera, yang akan menikah dengan anak dari mantan kekasih sang Ibu sambung atau dengan anak dari Rival Agam. Yaitu Rio teh celup yang selalu bikin rusuh 😆😆😆

Gimana ceritanya mereka bisa nikah terus gimana reaksi teh celup, terus ikutin ceritanya ya 😚😚😚 jangan lupa dukungannya 💃💃💃

Salam manis dari Mimin yang cantik 😘😘

Bab 2

ISTRI TENGIL TUAN AGAM

Bab 2

Setelah penolakan cintanya oleh Marsha, Agam kini menjadi seorang yang pendiam. Ia jarang sekali bicara apalagi tersenyum. Agam menjadi seperti seorang yang terlihat mempunyai beban yang sangat berat dalam hidupnya. Semua orang tidak ada yang tahu jika ia sedang patah hati.

Perasaannya kepada Marsha hanya ia pendam sendiri. Tadinya Agam berencana ingin memberikan kejutan kepada Alan dan juga Keysa tentang siapa calon istrinya. Namun siapa sangka, jika semua rencananya hancur begitu saja karena penolakan Marsha.

Perubahan sikapnya itu menimbulkan pertanyaan besar dalam keluarganya .Alan maupun Keysa terutama dari adik kesayangannya yaitu Alana yang kini berusia 19 tahun dan baru akan menginjak menjadi seorang mahasiswi di sebuah universitas terbaik di kota itu.

"Mom.... " Panggil si cantik Alana

"Ada apa sayang " Jawab Keysa, mereka berempat sedang berkumpul di ruang makan untuk sarapan.

"Nanti Alyra akan menginap di sini, kami akan mengerjakan tugas sama-sama" Ucap Alana

"Oh... menginap saja bukankah rumah kita ini adalah rumah kedua anak teh celup itu." Keysa menjawab sambil tertawa

"Ada-ada saja.... " Ucap Alan

"Kakak, kenapa kau diam saja? "Tanya Alana

"Kepala Kakak sedang pusing Al...."Jawab Agam

"Kau sakit? "Tanya Keysa, namun Agam menggelengkan kepalanya

"Tidak, aku baik-baik saja Mom....Baiklah aku berangkat duluan ya, Al hari ini kau berangkat dengan Daddy karena Kakak ada urusan sebentar." ucap Agam.

Keysa yang merasa kakaknya sedang tidak baik-baik saja pun hanya mengangguk mengerti. Karena ia tidak mau mengganggu kakaknya yang terlihat seperti sedang ada masalah .

"Apakah kau melihat ada perbedaan dari Agam?" tanya Keysa

"Aku melihatnya, dan aku sangat tahu jika sebenarnya Agam sedang memendam sebuah masalah yang tidak ingin kita ketahui,"jawab Alan.

*

*

*

Saat di kantor sikap Agam sekarang tidak sehangat dulu kepada Marsha ia terlihat menjaga jarak dengan Marsha dan ia juga tidak mau terlalu dekat dengannya. Agam juga membatasi ruang geraknya dengan mantan gadis yang ia suka itu.

Dan kini Agam benar-benar memperlakukannya sebagai pegawai saja di matanya. Tidak ada lagi perlakuan spesial dan tatapan hangat Agam untuknya kali ini. Sebenarnya sikap Agam itu membuat Marsha tidak nyaman, tapi apa boleh buat .Karena Marsha tidak mencintai Agam melainkan ia mencintai lelaki lain yang menjadi pilihan hatinya. Meskipun ia tahu jika lelaki itu belum tentu menyukainya.

"Agam ini berkas yang kau minta." ucap Marsha pada Agam

"Simpan saja di situ.... "Jawab Agam dingin, Marsha pun kemudian menyimpan berkas itu dan kemudian pergi meninggalkan ruangan Agam.

"Marsha..... " Panggil Agam

"Lain kali jika kau masuk ketuk pintu dulu, bersikaplah sopan seperti karyawan yang lainnya." Agam berkata sangat dingin tanpa melihat ke arah Marsha.

"A-apa..... Ah iya maaf, Pak. Saya permisi," Marsha kemudian pergi meninggalkan Agam di ruang kerjanya.

Agam hanya menghela nafas kasar.

"Kenapa rasanya sakit sekali, Tuhan berikanlah aku penggantinya yang lebih baik darinya dalam hal apapun. Hingga aku lupa jika aku pernah mencintainya" Gumam Agam sambil memejamkan matanya.

*

*

*

Malam itu Alyra di antarkan oleh Rio ke rumah Alana, permintaan puteri kesayangannya memang tidak bisa ia tolak. Namun saat itu Rio langsung pulang, karena ia tidak mau meninggalkan Naura sendiri di rumah.

Alyra langsung masuk ke rumah itu karena ia sudah terbiasa dan Alyra langsung masuk ke kamar Alana.

"Alana..... Yuhuuuu.....!!! " Teriak si cerewet dan menyebalkan Alyra yang baru datang ke rumah Alana.

"Jangan berteriak kau ini berisik sekali " Protes Alana yang bangun dari tempat tidurnya.

"Kenapa rumahnu sepi sekali? Kemana semua orang?" tanya Alyra kemudian ia duduk di samping Alana.

"Mommy dan Daddy ada urusan mendadak, katanya mereka akan pulang besok pagi," jawab Alana sambil menguap.

"Ohh... Lalu dimana Kak Agamku yang tampan itu?" tanya Alyra

"Dia belum pulang kerja, sudahlah kau ini cerewet sekali. Aku mau tidur," ucap Alana.

"Kalau kau tidur terus aku bagaimana? "

"Terserah...."Jawab Alana kemudian melanjutkan tidurnya.

"Aihhh dasar menyebalkan__"

Alyra pun kemudian ke kamar mandi dan langsung mengganti pakaiannya dengan pakaian tidur. Ia kemudian naik ke atas ranjang dan tiduran di samping Alana.

"Aku kesini hanya untuk tidur saja, benar-benar tidak asik. Menyebalkan!" Alyra terus menggerutu karena dirasa acara menginapnya kali ini sungguh sangat membosankan.

Praangg.....

Alyra terlonjak kaget saat ia tiba-tiba mendengar suara barang pecah. Alyra pun langsung terbangun karena takut ada sesuatu.

Dengan langkah perlahan ia berjalan untuk melihat kearah bawah tangga, dan di sana ia melihat ada Agam yang sedang berjalan sempoyongan karena mabuk.

"Ohh ya ampun Kak Agamku yang tampan, kenapa ia mabuk?" Gumam Alyra kemudian berjalan mendekat menghampiri Agam.

"Kak Agam__ " Panggil Alyra dan mengikuti Agam ke kamarnya.

"Kak__" panggil Alyra, di setengah kesadarannya Agam melihat ke arah Alyra dengan tatapan malas.

"Mau apa kau?" tanya Agam

"Mau tanya?" ucap Alyra dengan bodohnya.

"Ckk__"Agam masuk ke kamarnya tanpa mempedulikan Alyra.

"Aihh....Kak Agam kenapa kau mabuk?"

Namun, Agam tidak mempedulikan Alyra dan langsung merebahkan tubuhnya asal ke ke ranjang.

Alyra yang merasa kasihan pun membantunya untuk membetulkan posisi tidur Agam. Namun saat sedang membantu Agam, tiba-tiba tangannya di tarik oleh Agam dan Agam langsung memeluknya dengan erat.

"Kak ___" Alyra memekik kaget karena tarikan Agam yang membuatnya berada dalam pelukan Agam yang hangat.

"Diamlah __ aku ingin memelukmu." bisik Agam sambil memeluk Alyra dalam posisi sambil tertidur dan mendekapnya dengan erat.

"Oh ya ampun, Tuhan kuatkan imanku!" gumam Alyra yang saat ini berada dalam pelukan Agam.

*

*

*

Ihhh... babang Agam main tarik-tarik aja, di kira anak teh celup itu teh tarik apa 😑

Like.... like... like 😘😘😘

Bab 3

ISTRI TENGIL TUAN AGAM 3

part 3

Agam menarik Alyra ke dalam pelukannya dan tentu saja Alyra sangat terkejut dengan perbuatan Agam itu, namun bodohnya gadis itu juga malah menikmati pelukan Agam yang hangat.

Bersembunyi dan menelusupkan wajahnya ke dada bidang Agam. "Kenapa kau menyakitiku sampai seperti ini Marsha.... " Ucap Agam sambil memeluk Alyra dengan semakin erat. Mendengar nama Marsha, Alyra memberenggut kesal. Pasalnya Alyra sangat tidak menyukai gadis yang sok cantik menurutnya.

"Aihh... Kak Agam, aku ini anaknya teh celup yang cantik jelita bukan anak beruang yang sok cantik itu... " Kesal Alyra pada Agam, karena yang dibayangkan Agam adalah Alyra saat memeluknya. Alyra pun mendorong tubuh Agam dengan keras dan ingin pergi saja ke kamar Alana.

Alyra memang sangat memuja Agam sejak kecil, mulai dari rasa kagum rasa itu kini berubah menjadi cinta saat ia beranjak dewasa. Dan rasa itu sudah berlangsung sejak lama, namun Agam selalu menganggap jika Alyra itu gadis kecil dan selalu menganggap jika Alyra sama seperti Alana adiknya. Dan itu membuat Alyra kecewa, dan yang lebih membuat Alyra kecewa adalah jika Agam selalu dekat dengan Marsha sekretarisnya itu.

Saat hendak bangun, Agam menarik lagi Alyra ke dalam pelukannya. Kemudian Agam mengungkungnya, Alyra merasa terkejut sekaligus senang melihat wajah tampan Agam dari dekat. Semakin terpesona saja ia. Namun hati Alyra masih belum menerima jika yang dibayangkan Agam adalah Marsha si anak beruang yang nakal itu.

"Kak Agam, ini Aku Alyra.... bukan Marsha lepaskan aku. Aku tidak mau di cium oleh Kak Agam jika yang ada dalam pikiran Kak Agam itu Marsha yang jelek itu" Ucap Alyra kesal

Namun Agam yang mabuk tidak mempedulikan ucapan Alyra, "Kenapa kau jadi cerewet seperti ini Marsha.... " Ucap Agam membelai wajah Alyra.

"Bicara dengan orang mabuk memang susah, terasa seperti bicara dengan orang tuli. Benar-benar tidak nyambung " Ucap Alyra.

"Marsha..... "

"Minggir....!!!" Alyra mendorong Agam dengan kuat, namun meskipun Agam sedang mabuk namun tenaga Alyra tidak ada apa-apanya di banding dengan Agam yang bertubuh kekar. Agam tidak bergeming dan masih menatap wajah Alyra dengan intens.

"Bibir cerewet ini harus di hukum.... " Ucap Agam sambil mengusap lembut bibir Alyra dan membukanya sedikit kemudian Agam membenamkan bibirnya di atas bibir Alyra yang terasa kenyal dan lembut.

Alyra terkejut dan langsung membulatkan matanya, "Oh ya ampun, Kak Agam menciumku. Ini tidak bisa dibiarkan aku harus membalas ciumannya. Ini adalah hal yang aku impikan selama ini" Gumam Alyra dalam hati dan membalas ciuman Agam meskipun masih kaku. Hingga mereka terus berciuman dengan sangat lama hingga kini tangan Agam bermain di gunung himalaya milik Alyra yang ranum itu.

Tapi Agam memegangnya masih dari luar, Alyra merasa ini sudah berlebihan. Jadi ia mendorong Agam. Namun Agam malah semakin kuat memegangnya dan mengangkat baju Alyra hingga ia bisa menyesapnya dan memainkannya. Alyra berteriak takut, karena mantan bocah bongsor ini minta minum susu miliknya.

"Aaarrkkhhh.... Kak Agam jangan, lepaskan aku...!!! " Teriak Alyra. sepertinya teriakan Alyra membuat kesadaran Agam mulai terkumpul walau belum sepenuhnya Agam pun melepaskan pagutannya dan melihat ke wajah Alyra dan dia melihat Alyra menangis

"Maaf aku tidak sengaja" Ucap Agam, Alyra pun mendorong Agam namun Agam masih tidak mau menyingkir .

"Minggir.... aku mau pergi"

"Tidak ....malam ini saja temani aku tidur,hanya temani aku tidur. Aku tidak akan melakukan hal lain" Ucap Agam

"Tapi aku bukan anak beruang" kata Alyra namun Agam hanya diam saja dan tidak mempedulikan ocehan Alyra. Ia malah memeluknya dengan erat hingga akhirnya Alyra tidak bisa pergi. Dan terpaksa akhirnya ia tidur dalam pelukan Agam malam ini.

*

*

Saat pagi menjelang Keysa dan juga Alan sampai di rumah, begitupun dengan Rio mereka tiba bersamaan. Rio datang ke rumah Alan untuk menjemput putrinya Alyra.

Mereka pun langsung masuk ke dalam namun di dalam rumah terlihat sangat sepi karena mungkin mereka belum bangun pikir Keysa . Keysa pun langsung ke atas untuk ke kamar Alana dan memanggil Alyra untuk memberitahukannya jika Rio sudah sampai dan ingin menjemputnya.

Namun Keysa tidak menemukan Alyra di sana. Kemudian ia pun membangunkan Alana dan bertanya jika Alyra ada di mana, namun Alana malah menggelengkan kepalanya dan tidak tahu karena ia bilang jika semalam ia langsung tidur, karena terlalu mengantuk.

Keysa pun bermaksud bertanya kepada Agam di mana Alyra. Mungkin saja Agam melihatnya, namun saat membuka pintu kamar Agam Keysa dikejutkan oleh Agam dan Alyra yang sedang tidur berduaan di dalam kamar dengan posisi saling berpelukan. Keysa pun terkejut dan langsung berteriak.

"Aaaarrhh....." teriak Keysa

Mendengar teriakan Keysa, Alan dan Rio pun langsung menuju ke atas karena khawatir terjadi sesuatu namun saat sampai di atas mereka berdua pun dikejutkan karena melihat putra dan putri mereka sedang tidur berduaan di dalam kamar itu dengan posisi saling berpelukan dan sangat intim.

"Agam.....!!! " Teriak Alan dan juga Rio

Mendengar suara teriakan itu Agam dan juga Alyra bangun dari tidurnya dan mereka berdua pun sangat terkejut dengan posisi mereka.

Apa lagi di sana sudah ada orang tua mereka sudah dipastikan jika akan ada kesalahpahaman terjadi sebentar lagi. Wajah teh celup itu kini sudah terlihat sangat merah dan ingin menelan Agam hidup-hidup.

"Apa yang kalian berdua lakukan....?!! Tanya Rio

"A-aku... aku tidak tahu" Jawab Agam karena ia juga merasa bingung dan lupa dengan kejadian semalam.

"Agam jangan bilang kau tidak tahu apa-apa " Ucap Keysa.

"Tapi aku memang tidak tahu Mom.... " Jawab Agam. Mendengar jawaban Agam Alyra sangat kecewa dan menangis karena merasa sakit hati.

"Kak Agam kau jahat, semalam kau menarik-ku dan juga memaksa menciumku bahkan kau juga minum susu langsung dari pabriknya " Ucap Alyra terisak

"Apa....!!! " Mereka semua terkejut termasuk Agam.

"Jadi semalam saat aku minum susu itu kenyataan" Gumam Agam dalam hati.

"Aku tidak mau tahu, kalian harus menikah....!!! Dan kau Agam kau harus bertanggung jawab dengan apa yang kau lakukan...!!!" Ucap Keysa dengan sangat marah.

"Apa.... " Ucap Rio dan Alan bersamaan.

"Oh tidak, gara-gara minum susu aku harus menikah dengan anak kecil ini" Gumam Agam

****

Jangan lupa likenya kencengin ya, biar up nya juga kenceng 😚😚😚

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!