Ikutlah Bersamaku!
Bab 1. Liburan
Suasana ruang kelas XI MIPA 2 terlihat gaduh oleh suara murid-murid yang bahagia menyambut libur panjang telah tiba.
Nana
Rencana Kamu mau libur kemana, Lia?
Nathalia
Hmm, ke rumah nenek di kampung halaman papa. Sudah lama sekali aku tidak berkunjung ke sana, terakhir sewaktu aku masih berusia 4 atau 5 tahun.
Mereka berdua sibuk membereskan buku-bukunya ke dalam ransel masing-masing.
Nana
Wah, lama juga ya. Apa kamu masih ingat suasana kampung halaman papa kamu? Pasti ada banyak hal yang telah berubah.
Nathalia menarik sleting tasnya tanda ia sudah selesai dengan buku-bukunya.
Nathalia
Selesai! Aku duluan ya, Na.
Nana
Ok! Hati-hati di jalan, Lia! Sampai jumpa awal semester depan.
Nathalia
Bye-bye, Nana. Aku pasti akan sangat merindukan kamu.
Nana
Aku juga, Lia. Ukh!!! Pasti sangat membosankan hari-hariku jika tanpa kehadiran kamu, Lia ....
Nathalia
Sampai jumpa semester depan, Na.
Papa
📞Sayang, maaf ya ... Papa dan mama tidak bisa menemani kamu. Papa janji setelah oekerjaan disini selesai kami akan secepatnya menyusul kamu ke rumah nenek.
Nathalia
Ok. Pa, Lia bisa sendiri, kok. Lagian juga ini bukan penerbangan Lia yang pertama.
Mama
📞Kamu hati-hati ya, Sayang. Ingat! Jangan merepotkan nenek kamu!
Nathalia
Iya, Mamaku yang paling cantik se dunia, Lia akan menjadi anak yang baik, kok.
Nathalia
Sudah dulu ya, Ma ... Pa, pesawatnya sebentar lagi akan Take Off.
Bye, emmuach ....
Mama
📞 Bye, Sayang. Love you ....
Nathalia
Love you too, Ma, Pa.
Nathalia
Ahk! Akhirnya sampai juga, indah sekali pemandangannya.
Nathalia
Ok! Ayo kita cari taxi dulu, Putih.
Nathalia mencium boneka kelinci kesayangannya yang ia panggil Putih.
Nathalia
Tolong antar ke alamat xxxxx ya, Pak.
Nathalia
Selamat datang Lia di kampung halaman papa. ☺️☺️
Nathalia melangkahkan kakinya memasuki pekarangan rumah sang nenek.
Nathalia
Permisi, Nek. Lia sudah datang.
Nathalia
Nek! Apa ada orang di rumah?
Nathalia melihat sekeliling rumah yang terlihat sepi.
Nathalia
Nek! Nenek dimana?
Nathalia
Akh!
(terlonjak kaget karena ada yang menepuk pundaknya dari belakang)
Jonathan
Hei, jangan takut, aku bukan hantu.
Jonathan
Tidak apa-apa, apa kamu cucu dari nenek Laksmi?
Nathalia
Iya, kamu kenal sama nenek aku?
Jonathan
kenal, bahkan hubungan kami sangat akrab.
Jonathan
Aku tinggal di rumah nenek kamu sejak kecil, menemani ibu aku yang bekerja di rumah ini.
Nathalia
Oh, perkenalkan namaku Nathalia, kamu bisa memanggilku Lia.
Jonathan
Ayo aku antar kamu ke kamar kamu, setelah itu aku akan menemani kamu berkeliling melihat-lihat rumah ini.
Jonathan
Sudah sangat lama kamu tidak berkunjung ke sini, pasti sudah lupa dengan semuanya.
Nathalia
Apa dulu kita berteman?
Jonathan
Iya, dulu kita selalu bermain bersama dan bahkan sering tidur bersama.
Nathalia
Eh, maaf aku tidak ingat.
(Nathalia terlihat malu dan canggung)
Jonathan
Tidak apa-apa, wajar jika kamu tidak mengingatnya, waktu itu kita masih terlalu kecil dan sudah sepuluh tahun lebih berlalu.
Nathalia
Ehm, kenapa rumah nenek sangat sepi, nenek dimana ya?
Jonathan
Nenek Laksmi ada acara di desa sebelah, mungkin besok atau lusa baru akan kembali.
Nathalia
Oh ....
(bingung)
Nathalia
(Tapi nenek atau papa tidak mengatakan apapun kalau nenek tidak ada di rumah)
Jonathan
Ini kamar kamu, semoga betah tinggal di sini.
Jonathan
Jika kamu membutuhkan sesuatu panggil saja aku. Aku ada untukmu kapanpun kamu mencariku
Bab 2. Jonathan
Jonathan
Makanlah, ibu aku sudah memasak makanan kesukaanmu.
Nathalia
(Tersenyum)
Terima kasih.
Ehm ... dimana ibu kamu?
Jonathan
Sudah istirahat di kamarnya.
Nathalia
(Menautkan kedua alisnya)
Jonathan
Jangan heran, ibuku memang harus istirahat lebih awal untuk menjaga kesehatannya.
Nathalia
(Menganggukan kepala)
Nathalia mulai mencicipi menu yang tersaji di atas meja.
Nathalia
Hmm, enak sekali masakan ibu kamu.
Jonathan
Sat masih kecil kamu paling suka udang crispy buatan ibuku, bahkan dulu sering berebut denganku.
Nathalia
Oh ya, hehe maaf aku melupakan kenangan masa kecil kita.
Jonathan
(Tersenyum)
Hmm, tidak apa-apa. Aku akan membantumu mengingatnya secara perlahan.
Nathalia
Kamu tidak makan? sajak tadi hanya menatap ku saja.
Jonathan
Aku sudah makan tadi, kamu nikmati saja makanannya.
Jonathan
Kenapa belum tidur?
Nathalia
Belum mengantuk, mungkin karena baru pertama kali datang ke rumah nenek. Jadi, belum terbiasa.
Jonathan membungkus tubuh Nathalia dengan selimut yang sengaja dibawanya.
Jonathan
Udara malam tidak baik untuk kesehatan, di sini udaranya sangat dingin berbeda dengan kota tempat kamu tinggal.
Nathalia
Makasih, Jo. Kamu sangat baik kepadaku.
Jonathan
(Tersenyum)
Masuklah dan segera tidur!
Besok aku akan mengajak kamu berkeliling melihat pemandangan sekitar.
Nathalia
Ok. Selamat malam, Jo.
Jonathan
Selamat malam, Lia.
Have a nice dream.
Nathalia
Kamu juga, Jo. Semoga mimpi indah.
Nathalia masuk ke dalam rumah.
Jonathan
(Menatap punggung Lia yang hilang di balik pintu)
Jonathan
Akh!
(Mengernyit sambil memegangi dada kiririnya)
Muncul darah segar yang membasahi pakaian yang dipakai oleh Jonathan.
Jonathan
Ssttt!
Sial, sudah tiba waktunya.
Jonathan bergegas masuk ke dalam rumah.
Ibu Maya
Kenapa lama sekali?
(Memasang wajah kesal)
Jonathan
Maaf, tadi harus membujuk Lia agar segera tidur.
Ibu Maya
Ck! Jangan memanjakannya.
Jonathan tidak menanggapi perkataan ibunya lalu ia duduk di kursi dan membuka bajunya.
Ibu Maya
(Membersihkan darah yang terus mengalir di dada kiri Jonathan)
Jonathan
Akh! Pelan-pelan, sakit!
(Merintih dengan suara tertahan)
Ibu Maya
Apa masih bisa merasakan sakit? Biasanya juga tidak akan mengeluh!
Jonathan
Pelan-pelan, ini benar-benar sakit!
Ibu Maya
Sudah selesai, besok jangan sampai terlambat lagi.
Jonathan
Ya, jangan khawatir, aku baik-baik saja.
Ibu Maya
Letakkan pakaianmu di sana!
Besok akan ibu bersihkan noda darahnya.
Jonathan
Terima kasih, istirahatlah sudah larut malam.
Jonathan keluar dan menutup pintu kamar ibu Maya.
Jonathan
(Berdiri menatap Nathalia yang sudah tertidur pulas)
Jonathan berjalan menghampiri tempat tidur.
Jonathan
(Duduk di sisi ranjang dan mengusap pelan kepala Nathalia)
Jonathan
Cantik, tidurlah yang nyenyak malam ini.
Jonathan
(Berdiri dan keluar dari kamar Nathalia)
Di depan pintu kamar Nathalia
Jonathan
Selamat datang kembali di rumah, my sister.
Bab 3. Tinggallah Bersamaku!
Nathalia
(Merentangkan kedua tangannya dan merenggangkan otot-ototnya)
Nathalia
Sudah pagi, kenapa tidurku malam ini terasa begitu nyaman ya?
Nathalia
(Mengangkat kedua bahunya)
Sudahlah, mungkin karena perjalanan jauh dan kelelahan saja.
Nathalia
Selamat pagi ....
Nathalia
Selamat pagi, Ibu-
Ibu Maya
Maya, panggil saja bu Maya.
Nathalia
Oh, selamat pagi Ibu Maya.
Jonathan
Cepat duduk dan makanlah yang banyak Lia!
Jonathan
Ibu sudah memasak nasi goreng kesukaan kamu.
Nathalia
Wah, hanya dilihat saja sudah pasti rasanya enak.
Jonathan
Cepat dimakan, nanti dingin tidak enak.
Nathalia
Ehm, kenapa hanya ada satu piring saja? Kalian tidak sarapan?
Jonathan
Kami sudah makan tadi sebelum kamu keluar kamar, Lia.
Ibu Maya
Cepat dimakan dan habiskan.
Nathalia
Baik, Bu. Terima kasih.
Ibu Maya pergi meningglkan Jonathan dan Nathalia berdua di meja makan.
Nathalia
Hmm, apa tedi malam kamu mendengar sesuatu yang aneh?
Nathalia
Masa? Meskipun aku merasa tidurku begitu lelap tapi aku seperti mendengar suara-suara aneh gitu.
Jonathan
Paling itu hanya mimpi kamu saja.
Nathalia
Mungkin ... Tapi suara itu terdengar sangat nyata. Seperti suara desisan ... oh, emh, lebih mirip sepeti suara seseorang mengerang kesakitan.
Bulu tangan Nathalia tiba-tiba berdiri, tengkuknya merinding merasakan udara yang tiba-tiba terasa lebih dingin.
Jonathan
Itu mah cuma perasaan kamu saja. Aku sejak kecil tinggal di sini dan belum pernah mendengar suara aneh di malam hari.
Jonathan
Lupakan saja, jangan kamu pikirkan.
Nathalia
Iya, mungkin hanya mimpi saja.
Jonathan
Lihatlah, indah kan taman bunga ini?
Nathalia berlari kecil dan duduk di kursi itu.
Jonathan
Pelan-pelan, Lia!
Nathalia
Indah sekali, aku suka tempat ini.
Jonathan
(Tersenyum)
Di belakang sana masih ada rumah kelinci, kamu pasti akan menyukainya.
Nathalia
Benarkah?
(Berbinar)
Jonathan
Hmm, dan juga ada ayunan kecil. Dulu kamu sangat menyukai bermain di ayunan itu.
Nathalia
Oh ya? Aku mau melihatnya, ayo kita ke sana!
Nathalia menarik tangan Jonathan dan berlari ke arah dimana Jonathan menunjuk tempat tersebut.
Jonathan
Jangan berlari, Lia. Nanti kamu jatuh.
Nathalia
Aku ingin segera melihatnya, Jo....
Jonathan
Pelan-pelan saja, mereka tidak akan menghilang, Lia.
Nathalia menghentikan langkahnya, ia terpukau melihat rumah kelinci yang tepat berada di depan matanya.
Nathalia
Waw! Aku suka tempat ini!
Nathalia tertawa riang dan berputar-putar layaknya anak kecil mendapatkan hadiah yang diinginkannya.
Jonathan
(Tersenyum, menatap Nathalia penuh kebahagiaan)
Nathalia
Ya! Aku sangat menyukainya, Jo!
Nathalia
Tempat ini sangat indah, Jo! Paket super lengkap, ada ayunan juga di sana.
Jonathan
Kamu suka tinggal di sini, Lia?
Nathalia berlari mengejar kelinci-kelinci yang berlarian ketakutan melihat kedatangan Nathalia.
Jonathan
Kamu mau tinggal disini?
Nathalia
Ya, kenapa tidak? Di sini udaranya terasa sejuk, hal yang tak pernah bisa aku temukan di kota.
Jonathan
(Maka, tinggalah di sini selamanya, Lia. Bersamaku, aku akan selalu membuat kamu merasa bahagia setiap harinya).
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!