ARINDA NADINA PUTRI WIJAYA. Gadis cantik dari pasangan TAUFIK WIJAYA dan ARUMI NINGRUM.
Arin dikenal sebagai sosok gadis yang hampir di bilang sempurna, Bagaimana tidak..?? Ia merupakan gadis yang sangat baik dan dermawan,selain itu Arin juga memiliki paras yang sangat cantik,dengan kulit putih, bersih bulu mata lentik,bibir tipis ke pink-pinkan , serta tubuh yang sangat ideal.
"Arin..ayo sarapan pagi dulu nak" teriak arumi memamgil anak gadis kesayangnnya itu.
"Iya Ma.. tunggu sebentar lagi Arin lagi siapin buku-buku buat pelajaran sekolah" Jawab Arin dari bali pintu kamar yang berada di lantai 2.
"Jangan lama-lama nak..keburu telat nanti lho..Papa sama kak Adrian sudah nungguin di meja makan tuh" timpal Arumi.
Tidak butuh waktu lama untuk Arin memasukkan buku-buku pelajaran ke dalam tas sekolahnya, karena sejak semalam ia sudah mempersiapkan ,hanya saja ia lupa untuk memasukkan langsung ke dalam tas miliknya.
"Selamat Pagi Pa..Ma..Selamat pagi kak Adrian"
Sapa Arin sembari menuruni anak tangga.
"Pagi Ar..Ciiyee yang mau masuk sekolah baru" ledek Adrian.
"He..he..semoga Arin betah dan banyak teman-teman baru di sana" Jawab Arin sambil menyunggingkan senyu manisnya.
ADRIAN ARLAN WIJAYA anak pertama dari Taufik dan Arumi sekaligus kakak dari Arin, mereka hanya dua bersaudara meskipun kadang suka ribut Adrian adalah sosok yang sangat menyayangi adiknya itu begitupun sebaliknya .
Jam dinding menunjukkan pukul 06.40 setelah mereka selesai dengan sarapan pagi, Arin segera bergegas untuk berangkat sekolah. Tak lupa berpamitan dan bersalaman dengan kedua orang tuanya di susul dengan sang kakak
"Ma..Pa..Arin sama kak Adrian berangkat sekolah dulu ya.."
"Iya, Ma..Pa.. Adrian juga pamit berangkat sekolah dulu ya.. Adrian berangkat bareng sama Arin Ma..Pa ..karena semalam Arin bilang minta di anterin karna pertama masuk sekolah barunya"
"Iya nak..kalian Hati-hati di jalan ya..jangan ngebut-ngebut bawa motornya.
Hari ini adalah hari pertama Arin masuk sekolah di mana sebelumnya Arin bersekolah di SMA pelita bekasi , dan kali ini ia harus pindah karena pekerjaan Papahnya yang ada di daerah jakarta sehingga mengharuskan dia pindah di sekolah baru yaitu SMA garuda yang merupakan sekolah elite dan favorit.
Tidak butuh waktu lama untuk Arin sampai di sekolah barunya sekitar 20 menitan saja itupun karena macetnya kota jakarta.
Setelah sampai di depan gerbang sekolah Arin bergegas untuk masuk dan langsung berjalan menuju kantor sekolah.
" Selamat Pagi Pak..Nama saya Arin , saya murid baru disini " sapa Arin dengan sopan dan ramahnya
" Pagi Nak..saya Rudi Guru Matematika di sini ada yang bisa bapak bantu ...?"
Tanya sang guru yang mungkin merupakan guru Killer di sekolah SMA Garuda
"Begini pak ...saya ingin bertemu dengan Bu hilda,apakah bapak melihat Beliau..?"
"Ooohh..Bu hilda beliau sedang ke toilet ,tunggu saja di meja nya,meja beliau berada di deretan no 3 dari sebelah kiri" titah sang guru.
"Baik,Terima kasih pak.."
" Iya sama- sama nak, kalau begitu Bapak tinggal mengajar ke kelas dulu ya.."
Setelah beberapa menit menunggu, di Ruang guru akhrinya bu Hilda suda Datang .
"Selamat pagi bu...perkenalkan saya Arin" sapa Arin sambil menyalami tangan Bu Hilda
"Pagi juga... Kamu murid baru yang pindaha dari SMA pelita bukan???" Tanya bu hilda.
" Iya bu betul..saya siswa pindahan dari SMA pelita" jawab Arin dengan sopan.
"Baik kalau begitu, mari ikut saya ke ruang kelas kebetulan saat ini ada jam saya di kelas XI IPA² " kini bu hilda sedang menyiapkan buku yang akan dia bawa untuk mengajar di kelas.
Setelah beberapa menit mengekor di belakang sang guru, akhirnya sampai juga di kelas XI IPA² . Kini bu hilda tengah memasuki ruang kelas .
"Selamat pagi anak- anak.." sapa bu hilda
"Pagi juga bu..." Jawab murid-murid serempak.
" Bu hilda sama siapa tuh ...kok gak di ajak masuk ..??" Celoteh salah satu siswa.
" Anak-anak ..Hari ini kita kedatangan teman baru, ayo. Silahkan Arin masuk dan perkenalkan diri kamu sama teman -teman." Titah bu hilda dengan mengisyaratkan untuk Arin memperkenalkan diri.
" Selamat pagi teman-teman, perkenalkan nama saya ARINDA NADINA PUTRI WIJAYA, saya pindahan Dari SMA pelita, semoga kita bisa berteman dengan baik." Kini arin tengah berdiri di depan kelas dan memperkenalkan diri.
New class New friend
Nampak terlihat jelas bahwa Arin kini merasa sangat Nerfeous .
"Arin kamu sekarang bisa duduk di bangku kosong sebelah jessy" titah bu Hilda sambil menunjuk ke arah bangku kosong .
"Baik bu" jawab arin dengan mengangguk dan mulai berjalan menuju tempat duduk di sebelah Jessy
"Hay... Kenalin nama gue Jessy Mahalini" sapa jessy dengan ramah seraya mengulurkan tangan.
" Hay juga nama Gue Arinda Nadina Putri Wijaya...panggil aja nama gue Arin" respon Arin serta menjabat uluran tangan jessy.
Saat tengah duduk dan menaruh tas, tak sengaja pandangan Arin tertuju pada seorang laki-laki yang kini duduk di belakangnya .
Karna dari teman satu kelas hanya cowok itulah yang menatap datar padanya . seolah olah tidak mengakui keberadaannya.
dia adalah Daryl Arkana Maharenda
Seorang cowok yang terkenal tukang buat onar.
Untung saja dia adalah putra dari pemilik sekolah SMA Garuda.
" Baik anak-anak sekarang kita lanjutkan untuk belajar, kalian buka buku paket halaman 34-37. Tugas kalian kali ini membuat rangkuman dari bab tersebut dan di kumpulkan.
Karena ada rapat mendadak jadi ibu tinggal kalian , ibu harap kalian jangan buat kegaduhan..!!! "Jelas bu Hilda sambil mencatat di tembok papan tulis
"RANGKUM HAL 34-37. DI KUMPULKAN"
"Kamu Nova nanti setelah sesai semua tolong kumpulin di meja kantor saya" titah bu Hilda
" Siap bu.." sahutnya
Nampak semua siswa sedang sibuk mengerjakan tugas yang di berikan Oleh bu Hilda. Hingga terdengar sebuah suara.
"Ngga...Nov...!!! Kantin yuk bosen gue di kelas " Daryl mulai beranjak dari kursi tempat duduknya.
"Emng lo udah selesain tugasnya ..???" Tanya Nova yang kini tengah fokus dengan buku pelajarannya.
" Ckk..Nanti gue nyusul ngumpulinnya.." decak Daryl
"Tunggu bentar gue dikit lagi nih.. " seru angga.
" Ya udah kalian duluan aja...gue kan di suruh ngumpulin tugasnya, gue kumpulin dulu semua nnti gue susu ke kantin".
"Jess....!!! Lo mau ga Anterin gue ke Toilet gue kebelet kencing" cengir arin yang menampakan senyum manisnya .
Kebetulan mereka berdua sudah selesai dengan tugas yang bu Hilda berikan.
"Ayo...mulai sekarang kita bestfriend ya" sahut Jessy dengan menggandeng tangan Arin.
Di sepanjang Koridor sekolah nampak kalau Arin tengah menjadi pusat perhatian, hingga membuat dia merasa kurang nyaman.
"Jess...emng ada yang salah y sama pakean gue??? Atau baju sama rok gue ada yang sobek..???" Tanya arin dengan nada bingung.
" Engga kok ... Mungkin karna lo siswa baru di sini ,apalagi lo cantik Rin" jelas jessy nampak memuji
" Biasa aja kok jess, yang namanya perempuan mah pasti cantik" timpal Arin dengan senyum manisnya
" Kantin yuk Rin... Gue laper lagian bentar kagi juga istirahat"
" Engga ah...aku mau ke perpus aja.."
"Please.... Kamu temenin aku ke kantin" namoak jessy memohin
"Ya udah..ayo ." Mereka berdua mulai berjalan menuju kantin.
" Lo pengem makan apa Rin.."
" Ngikut kamu aja jess.." arin mulai duduk di sebuah deretan bangku kosong.
"Mbak...pesen mie ayam 2 ,sama air mineral 2 ya" ucap jessy ke pada mba windy yang merupakan penjaga kantin.
" Baik neng" sahut mba windy penjaga kantin
"Rin jangan duduk di situ.."
" Emang kenapa Jess..???" Nampak Arin kebingungan dan bertanya - tanya belum sempat jessy menjelaskan, tiba-tiba terdengar teriakan....
KANTIN
" woy... Minggir lo...berani beraninya ya lo duduk di bangku milik gue...!!" Teriak Tasya.
" Tapi kan kita duluan yang duduk di sini... Lagian bangku ini ga ada tulisan nama siapa pemiliknya .." bantah Arin
Karena bagi Arin kantin itu di sediakan untu siapa aja yang ada di sana.
" Lo ...berani sama gue..lo ga tau siapa gue.." bentak Tasya sembari mengacungkan jari di depan muka arin.
"engga tau dan ngga mau tau. " bantah Arin sembari nenepis tangan Tasya
"Brissik...woy..ganggu pemandangan gue. dan lo berdua boleh duduk di sini"
Tunjuk Daryl dan mengisyaratkan bahwa mereka boleh duduk bareng di tempat duduk yang tengah ia duduki.
Saat melihat sekeliling memang tidak ada satu bangku pun yang kosong di sana akhirnya mau gak mau Arin dengan Jessy duduk bareng geng Daryl.
Geng yang sangat di kenal dengan ke Famous an mereka juga di takuti di SMA garuda.
Banyak tatapan iri dari siswa siswi SMA garuda ke pada Arin dan Jessy , karena sebelumnya tidak ada siswa manapun yang pernah ataupun berani duduk bareng dengan mereka , kecuali Tasya .
Bahkan Tasyapun sering di usir oleh daryl karena geli melihat tingkahnya yang selalu kecentilan dan terobsesi ingin menjadikan Daryl pacarnya.
Kini Tasyapun nampak menatap Arin dengan tatapan nyalang bak ingin menerkam mangsanya.
"Awas aja lo anak baru.. bakal gue kasih pelajaran " gumam Tasya yang masih terdengar oleh ke dua CS nya yaitu Hera dan Nadia.
"Ngmong apa barusan beb. ..." Tanya Hera sedikit penasaran.
"Jangan brisik...nnti lo juga tau sendiri" jawab Tasya dengan sinis
Suasana di kantin kini tampak hening ,
Hingga suatu ucapan membuyarkn keheningan antara daryl and the genk.
" Lo bisa makan ga sih...???" Ucap Daryl terlihat ketus
Hingga mereka saling pandang dan jessy mengisyaratkan Arin bahwa mulutnyaa belepotan akan tetapi Arin tak Peka.
" Maksud lo gue...???" Tanya Arin.
"Iya lo anak baru..." Saat Arin ingin mengambil Tissu ternyata sudah ada seseorang yang duluan mengelap sudut bibirnya sehingga membuat dia diam dan mematung seketika .
"Eeegheeem.....ciiyyee...kayaknya ada yg jatuh cinta pandangan pertama nih" celetuk Angga yang akhirnya membuyarkan pandangan mereka.
"Brisik ...lo.. Ngga.Angga..Nova...cabut yuk...!!" Kini nampak Daryl berjalan menuju bu windy untuk membayar makanan yang tadi sudah mereka pesan.
setelah selang beberapa detik Daryl an the genk pergi dari kantin, kini di susul dengan Arin dan Jessy.
" Ciye... Arinn ...udah yuk pergi ke kelas..." Ledek Jessy.
" Apaan sih jess. ...ayo .. biar kali ini gue yang traktir ya jess...sebagai bentuk rasa trimakasih gue karna lo sudah mau berteman sama gue .."
Saat Arin ingin membayar
"Totalnya berapa bu..jajan kami berdua" tanya Arin sembari merogoh saku bajunya.
" Udah di bayar nak sama nak Daryl..." Jelas bu windy Dengan pasang muka arin yang heran.
"jadi ngerasa punya utang deh"batin Arin
"Emzt ..ya udah makasih ya bu."
" Iya , nak sama"..
"kesambet apaan ya tuh anak,gak biasa-biasanya sikapnya jadi baik gini ke orang" jessy nampak heran.
" ya namanya manusia jess .. pasti ada sisi baiknya juga"
"ya tapi heran aja gue Rin.. apalagi dia terkenal dingin dan pembuat onar" gerutu Jessy
" udah-udah mnding kita ke kelas aja "
Arin dan jessy pun langsung bergegas menuju kelas di sepanjang jalan menuju kelas...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!