NovelToon NovelToon

(3 Hati) Cinta Tak Pernah Salah

Backstreet

Di sebuah taman duduk seorang pria yang masih memakai seragam SMA,dia merasa gelisah karena sejak tadi,orang yang ia tunggu tak kunjung datang.

"Sebenar nya kita mau kemana sih Del?sejak tadi gue tanya lo diam aja"tanya Naumi sambil mengeluh pada sahabat nya.

"Udah deh...!lo diem aja,entar juga lo bakal tau"sahut Dela sambil menarik tangan Naumi, Naumi pun menghela nafas nya dengan kasar dan pasrah mengikuti sahabat nya itu.

Sesampai di taman Naumi pun langsung terkejut dan melongo melihat seseorang yang ada di depan nya.

"Vi..Vino..!lo ngapain di sini?"tanya Naumi merasa gugup, jantung nya berdetak kencang, wajah nya memerah,ia pun menjadi salah tingkah.

"Del..lu cari mati ya..?"bisik Naumi, sambil menggertak kan gigi nya.

"Justru gue cari aman,maka nya gue bawa lo kemari"bisik Dela sambil terkekeh.

"Duh..si Dela kurang kerjaan deh..! ngapain juga dia ngajak gue ketemu Vino,sudah tau kalau gue nervous banget setiap ketemu Vino, apa nih anak sengaja ngerjain gue..?awas aja kalau benar..!gue jewer tuh telinga nya sampai putus"batin Naumi ngedomel.

"Hai Naumi..!apa kabar?gue di sini sengaja nungguin lo"jawab Vino santai, Naumi langsung termangu mendengar nya,ia merasa tak percaya dengan apa yang ia dengar.

"Nungguin gue..?"ucap Naumi merasa senang,kedua pipi nya langsung memerah seperti buah tomat,hati nya pun ikut berbunga-bunga, karena sudah lama ia naksir sama vino,namun ia tak punya keberanian untuk mendekati Vino dan memilih untuk mencintai dalam diam, karena Vino adalah cowok populer di sekolah, yang di perebutkan oleh para cewek-cewek, mereka selalu berusaha dan berlomba-lomba mencari perhatian dan simpati dari Vino, namun Vino justru malah tertarik pada gadis yang bernama Naumi Larasati yang berwajah cantik,imut, berambut hitam dan panjang yang setiap hari rambut nya selalu di ikat kuncir kuda,tapi justru membuat kecantikan nya selalu terpancar, walau pun sedikit agak ceroboh..!tapi para cowok justru banyak yang menyukai dan ingin mendekati nya, hanya saja Naumi nya saja yang tidak sadar dan selalu minder dengan kelebihan nya itu.

"Eh...gue mau beli minum dulu ya"ucap Dela lalu segera cabut.

"Akhirnya tugas gue selesai, kalau gagal..bisa di gantung Vino beneran gue"gumam Dela sambil terkekeh, mengingat ke bodohan nya yang sempat ketakutan ketika Vino memohon tapi juga mengancam.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

(Flashback)

"Del..!"panggil Vino sambil berlari menghampiri Dela.

"Ada apa Vin?"tanya Dela.

"Lo bisa tolong gue gak?"

"Tolong..!tolong apa Vin..?"tanya Dela bingung.

"Bisa gak,sehabis pulang sekolah lo bawa Naumi ke taman pertigaan?"

"Bawa Naumi..! untuk apa..?"tanya Dela, sambil meminum es yang ada di tangan nya.

"Gue mau nembak Naumi"sahut Vino, seketika Dela langsung menyembur kan air es yang ada di mulut nya.

"Lo..lo serius Vin?"tanya Dela merasa tak percaya,pasal nya Naumi sahabat nya itu sudah lama menyukai Vino.

"Gue serius...!ngapain juga bercanda"sahut Vino kesal,karena Dela justru melongo menatap nya.

"Lo mau jadi patung pancuran di sini..?"ucap Vino sambil menatap kesal, Dela pun langsung cengengesan mendengar nya.

"Lo bisa gak..? kalau lo gak bisa, sekarang juga gue gantung lo di pohon belakang sekolah"ucap Vino mengancam, Dela pun langsung bergidik ngeri mendengar nya.

"Bi..bisa..bisa.. entar gue bawa Naumi"sahut Dela tergagap, sambil ketakutan.

"Ok.. makasih ya"ucap Vino santai sambil tertawa lalu berlenggang pergi.

"Dasar tuh orang, minta tolong tapi ngancem..!enak aja mau gantung gue di pohon belakang sekolah,kalau gue mati,lo orang yang pertama gue gentayangin"oceh Dela kesal sambil menatap dan mengacung kan tinju nya ke arah punggung Vino yang sudah jauh berjalan.

"Eh...bentar..!di belakang sekolah kan cuma ada pohon cabe"ucap Dela yang baru ingat, sambil menepuk jidatnya.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

"Eeh... Del,gue ikut..!"ucap Naumi yang hendak mengejar sahabat nya itu, namun dengan sigap Vino langsung menangkap tangan Naumi dan menahannya.

"Naumi...!biarin aja Dela pergi,ada yang mau aku bicara kan sama kamu"ucap Vino.

"Aku..?kamu..?"sahut Naumi keheranan.

"Sejak kapan nih anak bicara sok formal gini ke gue?"batin Naumi bingung.

"Sorry... maksud aku,..eh gue,mau ngomong sesuatu ke kamu..eh lo"ucap Vino yang salah tingkah.

"Sudah lah... terserah aja mau pakai bahasa gue,aku,kamu,lo atau apa lah,gak papa, sekarang mau ngomong apa?"tanya Naumi yang ikut bingung.

"Oke..hoohh.."Vino menghembuskan nafas panjang sebelum bicara, entah kenapa mendadak jantung nya menjadi tidak normal dan ia pun merasa gugup.

"Nih jantung kenapa sih...?tadi baik-baik aja, kenapa mendadak jadi gak normal begini..!"batin Vino berdialog sendiri.

"Vin..!"panggil Naumi, sambil mengerutkan alisnya heran.

"Naumi aku cinta sama kamu,dan aku mau kamu mau jadi pacar aku..!"ucap Vino dengan sekali tarikan nafas, Naumi langsung melongo mendengar nya.

"Naumi..! Naumi..!"panggil Vino sambil menepuk sebelah pipi Naumi, Naumi pun langsung tersentak kaget.

"Ah..i..iya"ucap Naumi, Vino pun langsung mengerutkan alisnya.

"Maksudnya iya..?"tanya Vino.

"I..iya,aku mau"sahut Naumi sambil tersenyum lebar, Vino pun langsung kegirangan mendengar nya.

"Jadi kita sudah resmi pacaran nih?"tanya Vino, Naumi pun mengangguk kan kepalanya sambil tersenyum malu.

"Yes..."sorak Vino gembira.

"Tapi..-"perkataan Naumi terjeda.

"Tapi apa..?"tanya Vino heran.

"Aku gak di bolehin pacaran sama orang tua aku"ucap Naumi sedih,ia baru ingat pesan orang tua nya yang melarang pacaran.

"Berarti kita harus putus dong..? hiks.. hiks masa baru semenit pacaran udah putus sih huwaaaaa...!"ucap Naumi sambil menangis.

"Siapa bilang kita bakal putus"sahut Vino sambil terkekeh melihat tingkah konyol pacar nya, Naumi pun langsung berhenti menangis.

"Jadi kita gak bakal putus?tapi kalau orang tua ku tau gimana?"tanya Naumi lagi sambil memanyunkan bibirnya.

"Ya jangan sampai orang tua kita tau"sahut Vino, Naumi pun tidak mengerti maksud Vino.

"Maksudnya..?"tanya Naumi.

"Kita pacaran backstreet aja"ucap Vino sambil tersenyum.

"Backstreet..!"ucap Naumi, Vino pun mengangguk kan kepalanya sambil tersenyum.

"Gimana... ok..?"tanya Vino, sambil menatap Naumi, Naumi pun diam sesaat sambil berpikir.

"Ok..!"sahut Naumi sambil tersenyum dan mengacung kan jempol nya.

Dan mulai saat itu lah mereka berdua menjalin hubungan dengan diam-diam tanpa di ketahui oleh orang lain, kecuali Dela sahabat Naumi.

...****************...

Bersambung....

Jangan lupa baca episode-episode selanjutnya yaa ☺️

Dan kasih bintang dan tekan favorit nya buat author,biar makin semangat ❤️

Perkara sandwich

"Bunda.. Naumi berangkat sekolah dulu ya...!" ucap Naumi sambil berlari menuruni tangga dengan terburu-buru.

"Sarapan dulu Naumi..!"suruh bunda Sofia Ibunda nya Naumi.

"Naumi sarapan di sekolah saja bun, soalnya udah telat banget"sahut Naumi lalu bergegas meminum susu nya sambil berdiri.

"Naumi, kalau minum itu duduk, jangan sambil berdiri dan buru-buru seperti itu"ucap pak Chandra papa nya Naumi.

"Sorry pa,soal nya Naumi udah terlambat" sahut Naumi sambil cengengesan, pak Chandra pun hanya geleng-geleng kepala saja melihat tingkah laku anak gadis nya itu.

"Naumi berangkat ya,dah bun,dah pa.."ucap Naumi sambil menyalami tangan kedua orang tua nya dan mencium pipi mereka,lalu berlari hendak keluar rumah.

"Ucap salam dulu Naumi..!"teriak bunda mengingat kan, Naumi pun terhenti sambil menepuk jidatnya dan cengengesan mendengar nya.

"Assalamu'alaikum bunda,papa"ucap Naumi lalu langsung berlari pergi dan berangkat keluar.

"Wa'alaikum salam"sahut bunda Sofia dan papa Chandra

"Naumi bekal nya..!"teriak bunda sambil mengejar Naumi,namun Naumi nya sudah pergi melaju dengan motor metik nya.

"Kenapa bun..?"tanya papa.

"Biasa pa, Naumi selalu melupakan bekal nya"sahut bunda sambil cemberut.

"Anak itu...selalu saja ceroboh"ucap papa sambil menghela nafas nya.

*

*

*

Di sekolah.

Naumi berjalan menuju kantin sekolah,dan menghampiri Dela, ternyata sahabat nya itu sedang asik menyantap bekal makanan yang ia bawa.

"Hai Del..!"sapa Naumi yang tiba-tiba datang, sambil menyomot satu potong roti sandwich milik Dela,dan langsung memakan nya sambil duduk di kursi bersebrangan dengan Dela, Dela pun terkejut sambil menghela nafas nya dengan kasar.

"Naumi... kebiasaan deh,suka banget nyomot makanan orang"ucap Dela sambil cemberut.

"Ya...elah...cuma sepotong doang...!pelit amat sama sahabat sendiri,lagian cuma perkara sandwich doang kok..."sahut Naumi, yang masih saja asik mengunyah sandwich milik Dela.

"Naumi...!ini bukan masalah perkara pelit atau enggak nya,tapi..nih sandwich sudah pas porsi nya buat gue, kalau lo ambil berarti porsi gue jadi berkurang tau"protes Dela sambil memanyunkan bibirnya, Naumi pun langsung tergelak mendengar nya.

"Sorry deh...tadi pagi gue..-"perkataan Naumi langsung di sahut oleh Dela.

"Belum sempat sarapan gara-gara telat,dan karena buru-buru, bekal gue jadi ketinggalan deh"sambung Dela, yang sudah tau apa yang akan di katakan oleh Naumi.

"Nah...itu lo tau..he..he"sahut Naumi sambil tertawa.

"Basi..!dari dulu alasan nya itu-itu mulu"sahut Dela sambil meledek Naumi.

"Berarti mulai besok,gue harus cari alasan yang lain dong...!biar gak basi"ucap Naumi, sambil menaruh jari telunjuk nya ke dagu, dan mengerutkan alisnya seolah-olah sedang berpikir.

"Naumi...!"sungut Dela sambil menatap kesal, Naumi pun langsung terkekeh melihat nya,

"Iya.. iya.. sorry..!gini deh, sebagai gantinya gimana kalau pulang sekolah nanti,lo gue traktir makan bakso?" tawar Naumi,mata Dela pun langsung berbinar-binar mendengar nya.

"Ok,tapi jatah gue 2 mangkok ya"pinta Dela sambil tersenyum lebar.

"Huh...dasar tukang makan, giliran di traktir minta 2 porsi,gimana mau turun tuh berat badan, kalau lo makan nya banyak gitu"ledek Naumi sambil tersenyum.

"Biarin...! yang penting hati gue senang,perut gue kenyang"sahut Dela.

"Lagian ya,biar badan gue gendut gini,tapi lebih imut dari pada lo..dan lo tau sendiri kan banyak banget cowok-cowok yang berusaha deketin gue"sahut Dela sombong.

"Pada hal cuma buat kenalan sama lo Naumi"batin Dela menyambung.

"Iya deh...gue ngalah,lo kan cewek yang terfavorit di sekolah ini,terserah lo deh mau 2 mangkok atau 3 mangkok juga gue bayarin" sahut Naumi sambil terkekeh.

"Nah...!gini nih gue suka"sahut Dela,lalu mereka pun tertawa bersama.

Ketika mereka berdua sedang asik mengobrol dan tertawa bersama,ada seseorang yang memanggil Naum.

"Hai Naumi...!"sapa Vino sambil tersenyum.

"Hai Vin"

"Pulang sekolah nanti kamu ada acara gak?"tanya Vino.

"Emm..kaya nya gak ada deh"sahut Naumi.

"Gimana pulang sekolah ini kita nonton"ajak Vino.

"Ehmm...yang anget, yang anget..!"goda Dela.

"Anget-anget, pisang goreng kali yang anget"sungut Naumi.

"Wah.. boleh juga tuh kalau bakso di tambah pisang goreng"sahut Dela mengingat kan janji Naumi, Naumi pun langsung menepuk jidatnya ketika ingat.

"Sorry Vin,gue udah janji mau neraktir Dela makan bakso, habis pulang sekolah ini"sahut Naumi yang merasa tidak enak dengan pacar nya itu.

"Oh.. gitu ya..!gimana kalau Dela juga ikut kita nonton..?entar sekalian gue traktir makan bakso nya"usul Vino, yang ingin sekali mengajak Naumi jalan.

"Ok deil..."sahut Dela sambil tersenyum lebar, Naumi pun langsung melongo melihat sahabatnya itu langsung mengiyakan tanpa bertanya dulu pada nya.

"Nah...cakep..! ok,kita ketemuan di pertigaan ya"ucap Vino sambil tersenyum bahagia.

"Siapp.."sahut Dela lagi,lalu Vino pun langsung pergi kembali ke kelas nya.

"Dela...! kenapa lo iyain sih..?gue kan belum jawab setuju"protes Naumi.

"Sorry Naumi,gue pikir lo bakalan senang tadi nya,soal nya kan ini perdana lo jalan berdua"sahut Dela.

"Bertiga...bukan berdua"sahut Naumi, Dela pun hanya cengengesan mendengar nya sambil garuk-garuk kepala.

"Kapan lagi dapat tiket nonton dan makan bakso gratis Naumi..!dan anggap aja gue ini bodyguard nya lo"bujuk Dela sambil tersenyum, Naumi pun menghela nafas nya pasrah.

Pulang sekolah Naumi menelpon bunda nya dan meminta ijin,kalau ia akan terlambat pulang karena ia dan Dela mau nonton film dulu,bunda pun mengijinkan mereka.

Di pertigaan benar saja, ternyata Vino sudah menunggu mereka sejak tadi,mereka bertiga pun jalan bersama dan menonton film, setelah itu makan bakso, Vino pun sempat mengajak mereka jalan-jalan dan berbelanja, Dela dan Naumi pun merasa sangat senang.

"Naumi,ini buat kamu"ucap Vino sambil memberikan sebuah paper bag.

"Apa ini?"tanya Naumi.

"Buka aja"suruh Vino.

Naumi pun membuka paper bag itu dan melihat ada sebuah baju kaos berwarna putih, yang ternyata ada tulisan nama Vino di baju kaos itu.

"Baju ini berpasangan,baju kamu ada tulisan nama aku,dan baju aku ada tulisan nama kamu"ucap Vino memberi tahu.

"Makasih ya "ucap Naumi sambil tertunduk malu.

"Oh....so sweet...!gue juga mau dong"ucap Dela baper, Naumi pun hanya tersenyum malu,ia merasa sangat bahagia mendapatkan hadiah manis dan romantis dari pacar nya.

"Lo mau?"tanya Vino sambil menatap Dela, Dela pun langsung mengangguk kan kepalanya sambil tersenyum.

"Nama pacar lo siapa? biar gue pesankan"ucap Vino, wajah Dela pun langsung berubah dan cemberut mendengar nya.

"Gak usah...!gak jadi"sahut Dela yang tiba-tiba ngambek sambil menghentak kaki dan langsung pergi meninggalkan mereka,Vino pun ke bingungan melihat nya,sedang kan Naumi hanya tertawa melihat tingkah sahabatnya itu.

"Si Dela kenapa?kok tiba-tiba ngambek gitu?"tanya Vino.

"Kamu mau tau, kenapa dia tiba-tiba ngambek?"tanya Naumi, Vino pun mengangguk kan kepalanya penasaran.

"Itu karena, dia belum punya pacar vino"jawab Naumi, Vino pun ternganga mendengar nya.

"Pantas saja aku tanya nama pacar nya,dia langsung ngambek"sahut Vino, sambil terkekeh.

...****************...

Bersambung...

Jangan lupa kasih semangat nya buat author...beri bintang 5 dan tekan tombol favorit kalian ❤️

Mengancam

Di sekolah Naumi dan Dela sedang asik duduk di kantin sambil menyantap makanan yang mereka pesan.

"Del, kenapa kemaren lo pulang duluan,terus bawa motor gue lagi"sungut Naumi yang kesal pada Dela,karena ia di tinggal pulang duluan oleh Dela,dan terpaksa ia harus ikut naik motor bersama Vino.

"He...he.. sorry Naumi, kemaren gara-gara kesal sama Vino,gue jadi lupa sama lo,tapi itu bagus kan..!lo jadi punya kesempatan di bonceng sama cowok lo"sahut Dela sambil tersenyum.

"Kesempatan-kesempatan kepala lo peyang..! gara-gara itu kemaren gue hampir saja kena semprot sama bunda,pas Vino nganter gue kebetulan bunda lagi di depan rumah"ucap Naumi.

"Ha..terus..terus..!gimana reaksi bunda lo..?"tanya Dela penasaran.

"Ya jelas lah mata bunda gue langsung melotot, terpaksa deh.. gue harus bohong sama bunda,dari pada gue kena semprot dan ceramah panjang dari bunda,lo tau sendiri kan kalau bunda marah ceramah nya bisa sampai dua hari"sahut Naumi sambil cemberut.

"Ha..ha..terus alasan apa yang lo bilang sama bunda lo..?"tanya Dela sambil menertawakan Naumi.

"Gue bilang aja,motor gue mogok pas habis nganterin lo pulang,terus masuk bengkel,dan kebetulan di jalan ketemu sama Vino,jadi dia deh yang nganterin gue"sahut Naumi memberi tahu, Dela pun langsung tergelak mendengar nya.

"Ini semua gara-gara lo,gue jadi merasa bersalah dan berdosa sama nyokap gue"ucap Naumi menyalahkan, sambil cemberut.

"Iya deh maaf..!tapi bukan lo aja tau yang hampir kena semprot sama nyokap,gue juga" sahut Dela.

"Kok bisa..!kenapa?"tanya Naumi penasaran.

"Gara-gara gue pulang bawa motor lo,di pikir nyokap,gue bawa motor curian pulang ke rumah,tau gak gimana nyokap gue mengintrogasi gue kemaren..!"sahut Dela.

"Apa kata nyokap lo?"

"Dela...!kamu bawa pulang motor siapa?kamu nyolong ya?ya ampun Dela..mama gak pernah ngajarin kamu buat jadi maling,kamu tuh di sekolahin buat pintar,bukan nya malah malingin motor orang"ucap Dela memperagakan ucap Mama nya, sambil berkacak pinggang.

"Gitu kata nyokap gue, untung saja para tetangga gue pada gak ada pas nyokap gue teriak-teriak, kalau ada bisa malu setengah mati gue,di tuduh maling sama nyokap gue sendiri"ucap Dela, Naumi pun langsung tertawa terbahak-bahak mendengar cerita Dela.

"Terus lo bilang apa sama nyokap lo?"

"Ya gue bilang aja kalau tuh motor punya lo,dan lo yang menjamin motor lo ke gue, setelah panjang lebar gue jelasin, baru deh nyokap gue percaya"sahut Dela sambil memanyunkan bibirnya.

"Maka nya, jangan main tinggal-tinggal orang,kena batunya kan sekarang"ucap Naumi sambil tertawa.

Disaat mereka asik tertawa tiba-tiba ada seseorang yang datang menghampiri mereka.

"Ehmm...hallo gaaess..!"sapa nya, Naumi dan Dela pun langsung menoleh ke arah orang yang menyapa mereka.

"Davina..!"

"Yap... apa kabar...?gue denger ada yang di bonceng Vino kemarin, kalian tau siapa orang nya?"ucap Davina berpura-pura bertanya, sambil menatap tajam ke arah Naumi.

Deg.

Naumi pun langsung terkejut mendengar nya,bulu kuduk nya pun langsung berdiri melihat tatapan mata tajam milik Davina.

Davina adalah cewek populer di sekolah,ia terkenal sebagai cewek tercantik dan terseksi di sekolah,ia juga menjadi model yang selalu memenangkan juara,namun Davina juga terkenal dengan kesombongan nya dan kekejamannya, siapa pun yang mencoba mendekati Vino,akan langsung mendapatkan peringatan keras dari Davina, Davina adalah mantan pacar Vino, Vino memutuskan Davina karena Davina adalah cewek yang sangat posesif dan suka mengatur,hal itu yang membuat Vino tidak tahan dengan Davina, namun Davina tidak terima dan tidak pernah menganggap mereka putus, Davina selalu merasa kalau Vino adalah pacar nya.

"Kenapa diam...? apa orang yang gue maksud itu,ada di depan mata gue"tanya Davina sambil tersenyum menyeringai.

"Denger baik-baik naumi..!jangan pernah lo deketin pacar gue...sekali lagi gue dapat kabar lo di bonceng sama Vino,lo bakal tau akibat nya..!"ancam Davina sambil berbisik di telinga Naumi.

Glekk!

Naumi menelan ludah nya dengan kasar, tangannya pun menjadi panas dingin, ia merasa takut dengan Davina.

"Davina... tolong jangan ga..-"ucapan Dela langsung di potong oleh Davina.

"Sssttt...lo gendut, jangan ikut campur..! kalau gak...gue kempesin badan lo pakai paku"ucap Davina sambil menaruh jari telunjuk nya ke mulutnya dan menatap tajam Dela.

Glekk!

"Serem amat nih nenek lampir"batin Dela sambil menelan ludah nya dengan kasar.

"Davina...!"panggil Vino, sambil melangkah dengan lebar menghampiri Davina.

"My Hanny...!"ucap Davina sambil tersenyum lebar.

"Lo apain mereka?"tanya Vino sambil menatap tajam Davina, Davina pun langsung memutar bola matanya dengan malas.

"My Hanny...aku gak ngapa-ngapain mereka kok, lihat aja tuh, mereka gak kenapa-napa kan?"sahut Davina sambil memagut lengan Vino,dan menyender kan kepalanya ke bahu Vino.

"Ingat ya,jangan pernah menyakiti Naumi atau pun mengancam nya"ucap Vino sambil menyentaknya tangan nya dari pagutan Davina,wajah Davina pun langsung berubah.

"Memang nya kenapa..?dia kan bukan siapa-siapa mu, kenapa kamu malah membela nya Hanny..!"sahut Davina protes,ia tak terima di perlakukan Vino seperti itu.

"Dia itu...-"ucapan Vino langsung terhenti, Naumi dan Dela pun langsung melotot mendengar nya, hampir saja Vino membongkar rahasia hubungan mereka.

"Dia itu apa..? jangan-jangan dia pacar kamu..!iya..apa itu benar?"tanya Davina, sambil berteriak-teriak, menunjuk-nunjuk ke arah Naumi, semua siswa siswi pun berkerumun menonton mereka, Naumi dan Dela pun merasa malu dan tidak nyaman.

"Bukan..!kami tidak ada hubungan apa-apa, kemaren gue cuma nolongin dia aja pulang"sahut Vinoe jelas kan, Davina pun langsung tersenyum bahagia mendengar nya.

Sedangkan Naumi,ia merasa sangat sedih dan sakit hati mendengar pertanyaan dari Vino.

"Ada apa ini.. kenapa ribut-ribut?"tanya salah satu guru yang datang menghampiri mereka.

"Saya dengan dari salah satu murid yang melapor,ada keributan di kantin,apa yang kalian ribut kan?"tanya ibu guru.

"Tidak ada bu guru, sebenarnya kami lagi belajar akting, untuk acara perpisahan nanti rencananya,tapi sebagian siswa menyangka kami dengan ribut"sahut Davina sambil tersenyum.

"Kalau begitu bubar semua nya...!masuk ke kelas kalian masing-masing"suruh ibu guru, semua murid pun langsung membubarkan diri.

"Dan kalian..!kalau kalian ingin latihan sebaiknya di aula sekolah,bukan di kantin, jadi nya kan meresahkan yang lain"ucap ibu guru.

"Baik bu"sahut Davina sambil tersenyum.

"Maaf bu,kami tidak akan lagi mengulangi nya"ucap Vino.

"Ya sudah... kalau begitu kalian cepat masuk ke kelas kalian masing-masing"suruh ibu guru,lalu segera pergi meninggalkan mereka.

"Ayo Hanny..!"ajak Davina sambil menggandeng tangan Vino, dengan cepat Vino menghentak kan tangan nya,dan langsung segera pergi meninggalkan Davina.

"Vino.. tunggu..!"panggil Davina sambil mengejar Vino.

"Huh... dasar si nenek lampir ke gatelan,gak tau malu"gerutu Dela sambil mencebik bibir nya, sedangkan Naumi hanya diam saja,ia merasa cemburu dan sedih dengan kejadian tadi.

"Lo yang sabar ya Naumi,gak usah di pikir kan dengan perkataan si mak lampir tadi,yuk, kita ke kelas"ajak Dela sambil menggandeng tangan Naumi, Naumi pun mengangguk kan kepalanya sambil tersenyum.

...****************...

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian,🤗beri bintang 5 dan tekan tombol favorit kalian ya❤️

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!