NovelToon NovelToon

Sebuah Jalan Keabadian

Ch. 1 - Li Xuan

Saat awal penciptaan dunia, terbentuklah sebuah dunia bernama dunia Dao Qi, dengan sebuah daratan yg amat sangat luas meliputi setengah luas dunia dan sisanya menjadi bagian dari luasnya lautan di dunia Dao Qi ini, daratan yg amat sangat luas itupun disebut juga benua besar utama Dao Qi, karena memang awal penciptaannya dunia ini hanya merupakan sebuah pulau saja yg amat sangat besar.

Beragam kehidupan awal dan asal mulai bermunculan, ada yg lahir berikut penciptaan, lahir dri kejadian atau fenomena alam, dan juga lahir dari kehendak energi pembentuk alam yg disebut juga energi Qi.

Setiap makhluk awal penciptaan itu membuat suku dari setiap rasnya masing2, peperangan dan kehancuran mulai bertebaran di setiap ujung benua Dao Qi, hingga akhirnya muncul 5 ras penguasa yg konon memulai pertempuran tanpa akhir selama berabad2 lamanya, hingga muncul para guardian bagi seluruh ras yg ada, dan bahu membahu membagi benua Dao Qi menjadi 5 benua besar terpisah, yaitu Benua Tengah Samudera, Benua Langit Utara, Benua Bumi Selatan, Benua Bintang Barat, dan juga Benua Bulan Timur, demi kelangsungan perdamaian di dunia Dao Qi ini, walau harus mengorbankan energi kehidupannya bahkan seluruh kehidupan mereka.

Kedamaian itu berlanjut hingga berabad2 bahkan bermilenium2 lamanya, terpelihara dan terjaga oleh energi kehidupan dari para guardian tersebut, bahkan saking besar dan kaya nya energi para guardian tersebut sanggup dan mampu dalam menahan segel pertahanan di setiap benua bahkan hingga tak tahu kapan hancur dan menghilangnya segel itu sendiri.

Berabad2, bermilenium2 lamanya dunia Dao Qi ini terus berjalan, penjagaan energi segel para guardian mulai dilupakan, kekacauan, peperangan, perselisihan atar sesama ras mulai kembali seperti dulu, perpecahan sesama ras dan suku di setiap benua kembali menjadi lebih intens, menghancurkan menjadi kejadian tak terelakkan dan kebiasaan sudah jadi perbuatan yg tak terhindarkan.

Melaju dalam rentang waktu yg tak terhitung lamanya, keberadaan antar benua mulai terlupakan, seiring merosotnya kualitas kemampuan setiap individu di dunia Dao Qi, membuat terputusnya koneksi komunikasi antar benua, menjadikan semuanya sibuk dengan urusan dan konflik antar ras masing2 benua, kehancuran dan peperangan masih terus terjadi.

Disaat semua krisis perdamaian diseluruh benua mulai mencapai puncak dan tak dapat terbendung lagi, akhirnya para guardian bangun dari tidur lamanya, kembali menghentikan kehancuran dari benua Dao Qi ini sekali lagi, mengorbankan energi kehidupannya memberikan kekuatan kepada para orang terpilih sebagai guardian selanjutnya dari setiap benua, namun mereka tak mempunyai energi dan kekuatan seperti para guardian lama, karena keberadaan energi kehidupan para guardian yg telah menipis, juga dijadikan sisa sumber daya bagi segel perlindungan antar benua.

Saat mereka mewariskan kekuatan, pengetahuan dan juga tugasnya kepada para guardian baru, para guardian lama sepakat akan menghabiskan seluruh energi kehidupannya untuk mencoba mencari tahu apa yg akan terjadi dimasa mendatang, demi mempersiapkan perlindungan bagi kelangsungan kehidupan dunia Dao Qi di masa mendatang, walaupun harus mengorbankan jiwa nya akan habisnya energi kehidupan, dan dihukum nya roh mereka karena telah melawan takdir dan kehendak alam.

Para guardian melakukan ritual rahasia terlarang, mengorbankan seluruh energi kehidupannya, menyusuri setiap masa kedepan, terlihat sepertinya semua yg telah dilalui akan selalu ada dan dijalani, namun saat perjalanan menembus takdir, waktu dan kehendak alam itu menembus zaman dan masa bermilenium2 lamanya, para guardian lama melihat sebuah cahaya emas terang, dengan berwadahkan giok bening, para guardian lama tergesa2 menyusuri nya namun sebelum mereka bisa mengetahuinya alam mengirimkan murkanya dengan melenyapkan para guardian itu, sebelum semuanya benar2 menghilang, dengan sisa kekuatan yg dimilikinya salah satu guardian mengirimkan pesan lewat telepati jalur Qi kepada para guardian baru, bahwa setelah bermilenium2 lamanya sejak zaman sekarang, akan ada cahaya emas bagi seluruh benua Dao Qi, dan membungkusnya dengan sebuah benda bening giok.

**

Di sudut Benua Bumi Selatan, seorang anak yg tak mengetahui asal usulnya sendiri hanya menjalani hidup tanpa memikirkan apapun selain kelangsungan kehidupannya sendiri di esok hari.

" Hah melelahkan sekali, mungkin satu kucing ini cukup "

" Ha "

Brugg..

" Emm? Kucing ini memang berat "

Terlihat seorang anak dari dalam hutan membawa seekor serigala di pundaknya, tanpa merasa berat sedikitpun anak itu berjalan melewati sebuah padang luas, dan berakhir di sebuah bukit yg tak terlalu besar, dan tak terlalu tinggi, beserta sebuah gubuk diatasnya.

Brugg...

" Paman Liu lihat! aku mendapatkan satu kucing besar saat tadi berjalan2 dihutan, mungkin ini akan cukup sampai makan malam. " Li Xuan berseru kencang " Paman Liu? Emm apa mungkin Paman Liu tidur siang lagi? " Pikir Li Xuan

Li Xuan lalu menyimpan mayat makhluk serigala itu di atas tanah depan gubuknya, dan perlahan berjalan ke gubuk reyot dan bobrok itu untuk mengajak Paman Liu menyantap hasil buruannya seharian tadi.

Saat masuk Li Xuan melihat bahwa tempat yg biasa dipakai oleh Paman Liu kosong, hanya ada secarik kertas dan juga sebuah jade memory yg ditinggalkan.

" Hah, Paman Liu ini menyusahkan saja, apakah dia lupa kalau aku tidak bisa membaca? Dan apa ini? Kalau pun bisa dimakan mungkin rasanya tidak akan enak. "

Ya, sepanjang hidupnya, Li Xuan kecil tidak pernah diajarkan hal2 dasar seprrti membaca, menulis, menggambar dan lainnya, apalagi tehnik dan cara2 berkultivasi, dia hanya diberitahu untuk selalu berburi setiap pagi menyingsing hingga siang hari, apapun yg didapatnya.

Siang menjelang sore, sore bertemu malam, Li Xuan kecil memejamkan matanya, " Hah, mungkin besok akan jadi hari yg melelahkan. " Gumam Li Xuan.

**

Lima tahun berlalu sejak Li Xuan menemukan kertas dan sebuah jade slip itu, Paman Liu yg ia kenal tak pernah terlihat lagi, Li Xuan hanya semakin ingin tahu dan penasaran, sebenarnya apa isi didalam kertas dan jade memory itu.

Li Xuan terlihat mulai tumbuh agak tinggi, memperlihatkan tubuh seorang anak kecil yg berkembang menuju remaja, tinggi dengan rambut hitam panjang, terlihat mulai muncul otot2 awal yg terlihat sedang, jauh dari kata menonjol, mungkin hasil dari rutinitas dan kebiasaannya yg selalu berburu dari pagi hingga siang, bahkan kadang hingga petang.

Terkadang Li Xuan dihinggapi kerinduan kepada Paman Liu nya ,dan juga merasa kesepian, namun rasa kerinduan dan kesepiannya itu tak pernah mematahkan semangat hidupnya dalam menjalani aktifitas2 yg biasa ia lalui.

"Chiaakkk!"

Sebuah teriakan keras membangunkan Li Xuan, " Ah, ternyata sudah pagi ya? " Li Xuan bergumam sambil melemaskan otot2nya.

Saat Li Xuan melangkah keluar dari dalam gubuknya, Li Xuan terkejut karena langit ternyata masih gelap.

" Emm? Kenapa ayam itu berkokok terlalu awal? Apakah ayam itu susah tidur atau bermimpi buruk? Padahal masih malam tapi sudah berkokok. " Gumam Li Xuan sambil melibat langit.

Namun baru saja setelah Li Xuan bergumam, sebuah petir maha dahsyat menyambar di dekat gubuknya, sontak Li Xuan terkaget hingga mundur dan kembali masuk ke gubuknya.

" Apakah ayam itu membuat langit murka? " Tanpa sadar Li Xuan menelan ludah dan bergidik.

Setelah petir pertama menyambar, petir2 lainnya mulai bersahutan, dan hujan mulai turun dengan kencangnya, namun bagi Li Xuan ini terasa janggal, hujan badai dengan intensitas seperti ini belum pernah terjadi di daerah kediamannya, bahkan dengan radius jarak beberapa puluh kilometer pun.

" Hah akan ada kejadian apa hari ini. " Gumam Li Xuan

Setelah tak berselang lama, petir hujan badai dan lainnya tiba2 berhenti dalam sekejap, sontak membuat terkejut Li Xuan, " Apakah langit tidak jadi menghukum ayamnya karena berkokok terlalu awal? "

Karena penasaran Li Xuan melangkah keluar, Li Xuan tidak merasakan hal aneh saat diluar, namun saat mengalihkan pandangannya ke langit ada dua sosok manusia yg jatuh dengan tidak sadarkan diri, dengan sigap Li Xuan menangkap ke dua sosok tersebut.

" Mungkin aku akan mempunyai teman kedepannya. " Begitulah gumaman anak yang akan mengemban masa depan benua dan rasnya sendiri.

Jangan lupa vote, like dan juga support nya ya!

Ch. 2 - Putih dan Hitam

Ditengah sambaran awan dan halilintar, juga badai yg tercipta, berdiri lhh dua sosok manusia yg sedang saling pandang, keduanya terlihat sudah lelah dan saling terluka, di sisi sebelah kiri seorang manusia yg terlihat tampan seperti baru berusia empat puluhan, dengan rambutnya yg sudah mulai memutih namun wajahnya terlihat hangat berwibawa dan bijaksana, di sebelah kanan seorang manusia yg terbilang cukup unik dengan wajahnya yg tampan seperti berumur empat puluhan awal dengan rambut nya berwarna merah menyala dan juga ketegasan dalam ekspresi serta perawakannya.

" Sudahlah Fang Hao, jangan berlama2 lagi, aku sudah muak dengan semua ini, mari kita akhiri saja ini. " Seru pria dengan muka tegas yg bersiap memasang kuda2nya.

" Apakah semuanya memang harus berakhir seperti ini Xiao Li? " Dengan sebuah gelengan kepala ucap pria berwajah hangat dan berwibawa. Nampak terlihat kekecewaan dan juga kesedihan tergambar di raut wajahnya. Tanpa memedulikan darah disudut mulut dan luka seluruh badannya.

" Ya, seperti katamu, ini semua memang harus berakhir seperti itu, semua ini hanya akan berakhir saat salah satu dari kita berdua mati. " Teriakan pria berwajah tegas itu sontak menggelegar dengan tegas menyerang kedalam hati lawan bicaranya, tanpa memperhatikan keadaannya sendiri dengan tubuh penuh darah dan bekas sayatan.

Ketika kata2 itu keluar dari mulut si pria tampan, lawan bicaramya Fang Hao menatapnya dengan perasaan yg tercampur aduk, sedih, kecewa, ketidakrelaan, semuanya tertuang dalam sebuah tatapan nanar.

Memejamkan mata mengingat semua dalam sebuah tatapan, saat mereka berdua bersama dengan suka cita, mendapatkan duka dan luka juga bahagia.

" Apakah selama ini kau telah menjadi manusia senaif dan seceroboh ini Fang Hao!? Sejak pertemuan terakhir kita seratus tahun yg lalu, ternyata kau hanya semakin lemah saja, memejamkan mata dihadapan musuh rival abadi mu, apakah itu sebuah strategi untuk menang!? Ataukah satu langkah untuk menyerah!? Teriak pria berwajah tampan dengan ketegasan dan rasa takut sambil menyeka darah disudut mulutnya.

" Xiao Li, ini semua salahku, andai aku tak selemah itu dulu... " Fang Hao menggertakkan rahangnya dengan keras.

" Masih itu sajakah kata2 mu setelah ratusan tahun semuanya berlalu? Fang Hao, perlu kau ingat, Xue Ruo memberikan semuanya padamu, bahkan mempercayakannya padamu, namun? Apa yg kau lakukan? Hingga aku Xiao Li pergi dan membalaskan dendam itu, semua ini tidak akan pernah selesai Fang Hao!!! " Gertakan tulang dan rahangnya terdengar menyertai teriakan itu.

Fang Hao meneteskan air matanya dan kembali mengingat masa2 itu, dulu sebelum semuanya seperti ini.

" Kita telah hidup lebih dari lima ratus tahun, kita adalah sahabat masa kecil, namun setelah semua ini, kita mengambil jalan yg berbeda dalam mengambil jalan menuju puncak keabadian, lima ratus tahun ini telah cukup menjadi saksi hubungan dari tragedi dan kejadian yg membuat semuanya menjadi rumit ini, aku Xiao Li ingin mengakhirinya hari ini disini, dengan jurus terakhir ku ini, akan ku perlihatkan keseriusan ku dalam mengakhiri hubungan ini Fang Hao!!! " Teriakannya mengundang petir dan badai bergemuruh, tangannya diangkat membentuk beberapa segel rumit.

" Xiao Li sedari dulu hingga sekarang kau masih tetap sahabatku, jadi biarlah semua ini berakhir, aku tak ingin salah satu dari kita merasakan kehilangan untuk yg kedua kalinya lagi, kita tak seharusnya melakukan ini Xiao Li, kembalilah denganku kesana, mungkin aku bisa membersihkan kembali nama mu, dan kita bisa menjadi seperti dulu lagi. " Ucap Fang Hao dengan tangan bergetar menggenggam pedangnya.

" Apakah kau buta Fang Hao? Bocah Ji itu sengaja mengirimmu kesini berperang denganku agar kau segera mengisi sebidang tanah disini sebagai kuburanmu, ketenaran, bakat dan pencapaianmu telah sangat membuatnya ketakutan akan terebutnya kekuasaan sekte terkutuk itu dari tangannya, jangan bilang kau baru menyadarinya saat ini!? " Sambil memasang kuda2, awan hitam berkumpul dan petir bergemuruh.

" Xiao Li... Aku.. "

" Fang Hao, belum cukupkah kau berbicara? Aku tak ingin lagi mendengar kata2 kicauanmu, datanglah padaku dengan jurus pamungkas terkuatmu, jika kau bisa mengalahkanku sampai membunuhku aku akan mendengar raunganmu itu di neraka. " Teriakan tegas Xiao Li membawa aura mengerikan dari jurus yg berasal dari setiap segel yg di peragalan, merangkai sebuah array formasi kuno, menghancurkan riak energi alam disekitar, kekuatan malaikat kematian mulai berkumpul.

" Baiklah kalau kamu tetap bersikeras, Xiao Li jangan salahkan aku Fang Hao sahabat lama mu bila sampai membuatmu mempunyai hak atas sebidang tanah di tempat ini sebagai kuburanmu. " Memasang kuda2 berpedang, mengangkat pedang panjang tipis namun membawa riak kehancuran saat digerakkan, dengan kuda2 yg telah tercipta pedang diangkat ke angkasa, aura ke ilahian membanjiri sekitar Fang Hao, aura ke ilahian kuno merembes keluar dari kuda2 yg diperagakan dan pedang yg dipakai oleh Fang Hao.

" Uhuk, ckk ini masih belum cukup" Dengan sekuat tenaga Fang Hao mempertahankan teknik terkuatnya ini dan menguras habis Qi bahkan sebagian energi kehidupannya. " Rasakanlah kekuatan ilahi dari pedang suci surgawi, teknik ilahi pemusnahan, Thousand Divine Holy Sword!!! "

Riak aura kuno mengalahkan energi alam, muncul nya ribuan pedang suci ilahi menyerang kearah lawannya.

" Ckk, uhuk uhuk, apakah hanya dirimu saja yg mempunyai jurus seperti itu? Thousand Poison Body aktifkan!!! , terimalah teknik terkuat dari Thousand Poison Hell, Destruction of Thousand Poison Hell!!! "

Boommm....

Saat dua serangan berkekuatan kuno bertemu, riak alam seperti ditabrakkan, langit2 berguguran tertiup angin kekacauan, bahkan aura kehancurannya sampai terasa hingga ke tengah2 benua tempat sekte mereka dan juga sekte2 besar lainnya berada.

**

Di Pegunungan luas membentang hingga beribu2 kilometer, kaki2 pegunungannya menjadi batas sekte super tersebut, sekte terkuat aliran putih setelah lahirnya jenius baru, penyandang gelar sekte pemilik dua king yg terhormat, semua orang mengetahui sekte ini dengan nama Sekte Pegunungan Surgawi.

Terlihat seorang pria yg cukup tampan seperti berumur tiga puluh tahunan duduk disebuah singgasana bertuliskan Patriack Sekte namun memiliki perawakan yg congkak, dan wajah yg memperlihatkan kediktatoran.

" Ckk, akhirnya setelah sekian lama, mereka mengakhiri pertempuran antara sahabat lama, baguslah, ini akan menjadi akhir bagi mereka berdua, namun tak ku sangka Fang Hao sialan itu, membawa hampir setengah harta Sekte Pegunungan Surgawi ku untuk dibawa mati bersamanya, sialan!!! " Kemarahan terlihat di wajah pria itu.

" Baiklah Jiu Dao panggil dan kumpulkan para peak lord untuk berdiskusi di aula pertemuan sekte satu jam dari sekarang, aku akan pergi terlebih dahulu. " Meninggalkan aula tanpa membawa sedikitpun wibawa.

" Baik, Patriack Sekte! " Orang di panggil Jiu Dao itu membungkuk namun dengan tanpa rasa hormat sedikitpun, setelah kepergian Patriack Sekte tersebut Jiu Dao hanya bisa menggelengkan kepala pelan disertai senyum kecut di wajahnya, " Apakah ini akhir bagi Sekte Pegunungan Surgawi? " Menggelengkan pelan dan menengadah kelangit lalu pergi.

Di tengah lembah yg menjorok luas, banyak tonjolan kedalam tanah mengelilingi sebuah tonjolan tanah dengan paling besar, seperti lapisan gunung yg terbalik, dengan batas lembah2 yg mengitari lembah besar utama kumpulan lembah itu membentang luas hingga beribu kilometer yg terdiri dari lembah2 kecil, asrama dan juga beberapa lembah yg sangat besar dan bahkan amat sangat besar, terkenal sebagai sekte terkuat aliran hitam, yang baru naik dan diakui menjadi sekte terkuat aliran hitam akhir2 ini karena kemunculan sang jenius racun, menggema di hati seluruh orang, menebarkan ketakutan mendalam bagi orang yg mendengarnya, Sekte Lembah Racun.

Di bagian inti lembah terbesar, sebuah riak kuno terkorosi oleh benturan dua aura kuno, mata yg terpejam perlahan terbuka memperlihatkan keagungannya, rambut putih nya dengan wajah seperti wanita diumur lima puluh sampai enam puluh tahun, bagi siapa saja yg melihatnya mungkin saat remaja mereka akan tau betapa cantiknya wanita ini, namun sekarang jika mendengar namanya saja bisa membuat sebuah kota kosong hanya dalam waktu hitungan jam.

" Li'er, aku mengerti semua kebencianmu, namun apakah harus sampai seperti ini? Pertarunganmu bahkan dengan sahabatmu sendiri" Gumaman disertai raut wajah kesedihan mendalam dari wajah wanita tua nya, mata tua yg tadinya terbuka, kembali terpejam perlahan, namun raut kesedihan tak pernah meninggalkan kulit keriput tuanya.

**

Dua tubuh manusia melayang terjatuh dari ketinggian, pingsan tak sadarkan diri bahkan nafas keduanya semakin di ujung ulu hati, melayang terjatuh tak tentu arah hingga akhirnya membentur sebuah pengahalang dan memasukinya, dan bahkan disebabkan dari ketidaksadaran dan sisa nafas yg mereka jaga, mereka tidak merasa pembenturan dengan sebuah dinding pengahalang.

Setelah hampir sampai dipermukaan dengan sigap seorang anak yg bahkan belum beranjak remaja menangkap kedua pria tua itu.

" Mungkin aku akan mempunyai teman kedepannya. " Gumam anak itu.

Jangan lupa vote, like dan juga support nya ya!

Ch. 3 - Penyelamat

Setelah menyelamatkan keduanya Li Xuan membawa keduanya satu persatu ke dalam gubuk reyot nya, berhari2 dua pria tua itu hanya pingsan tak sadarkan diri, namun sirkulasi nafas yg ada dalam kedua manusia itu masih berjalan, setiap hari Li Xuan selalu merawat mereka memberikan perawatan seadanya dengan apa yg ia tahu dari Paman Liu dulu lakukan padanya, saat dirinya hampir mati karena memburu makhluk ganas berbentuk harimau yg ia panggil tikus besar, saat memberikan perawatan Li Xuan selalu menatap mereka berdua karena mengingatkannya pada Paman Liu yg dulu tiba2 menghilang.

" Ahh para Paman2 tua seperti ini memang hanya selalu suka tidur, seperti Paman Liu. " Gumam Li Xuan saat sedang mengganti perban dan membuatkannya yg baru setelah dilumuri ramuan2 hasil racikannya sendiri berdasar pada pengetahuan dari Paman Liu nya dulu.

" Baiklah, mungkin memberikan perawatan secara terus menerus seperti ini akan membuat salah satu atau bahkan dua2 nya membaik dalam waktu dekat. " Pikir Li Xuan.

Setelah menginjak hari ketujuh setelah dua pria tua itu terbaring tak sadarkan diri, pria berambut merah dengan perawakan tegas bangun dan melihat bahwa dirinya telah dirawat dan diselamatkan seseorang, dengan tergesa2 ia dengan cepat mengeluarkan sebuah pil dari dalam cincin penyimpanan nya lalu memakannya, serta menstabilkan tubuhnya, saat merasakan keberadaan energi qi di daerah ini, alisnya berkerut, " Dimana ini? Sungguh malang orang yg tinggal ditempat dengan kepadatan qi seperti ini. " Xiao Li menggelengkan kepala pelan setelah mencoba menyerap energi qi sebanyak2nya, lalu melihat seseorang lagi yg terbaring Xiao Li diam2 menyembuhkannya dengan mengirimkan energi qi yg tadi berhasil dikumpulkannya, menghilangkan juga zat racun yg terkandung dalam serangannya dengan kemampuan Seni Tubuh Seribu Racun nya.

" Uhuk, Uhuk! "

" Dimana ini? Uhuk, Uhuk! "

" Diamlah dulu Fang tua, aku sedang menyembuhkanmu, jangan dulu banyak bergerak dan bicara, aku harus mengeluarkan semua racun didalam tubuhmu. " Tangannya bergerak membawa semua racun yg terbenam dalam tubuh tua Fang Hao, bintik2 hitam mulai menghilang, wajah kulit pucat mulai terganti dengan warna kulit manusia biasa.

Fang Hao terkejut melihat sahabat lamanya ada disisinya, tampak kehangatan dalam raut wajahnya.

" Aku jadi teringat dulu saat kita masih berada pada tahap Qi Foundation, peperangan aliran hitam dan aliran putih berkecamuk, kita berdua diikut sertakan dalam pasukan bantuan, dulu keadaan seperti ini terbalik, kau yg terkena serangan dari seseorang yg mungkin sekarang anggota sektemu, saat itu dirimu terlihat sangat lemah dan hampir meninggal, beruntung aku sahabat lama mu ini datang tepat waktu dan menyelamatkanmu, hhe. " Terlihat senyum mengambang di wajah keriputnya, dengan mata terpejam seperti sedang mengarungi waktu kembali pada masa lalu.

" Cih, diam kau Fang tua, itu hanya masalah dulu, sekarang aku sudah tak memerlukan bantuanmu. " Dengan sikapnya yg tegas dan tak mau mengalah Xiao Li menepis prasangka sahabatnya.

" Hha ya ya, kau benar, sekarang aku lhh yg membutuhkanmu mengeluarkan semua racun ini, dan aneh nya racun ini dikeluarkan juga oleh dirimu Xiao tua, hha hha. " Tertawa seperti tanpa beban disisa waktu hidupnya.

" Kau... Fang tua... "

" Ahh Paman2 ini telah sadar dan membaik ternyata, ku kira ada apa terdengar ramai sekali di dalam. "

" Ohh ya ini Paman, minumlah! , kata Paman Liu jika orang yg sedang terluka memakan ramuan racikan seperti ini maka ia akan cepat sembuh. " Menyodorkan dua gelas bambu berisi cairan ramuan hijau kepada kedua pria tua itu.

" Ahh anak kecil? Terima kasih. " Fang Hao bangun dari tidurnya setelah semua racun yg berada didalam tubuhnya dibersihkan oleh Xiao Li, mereka berdua lalu meninum ramuan yg diberikan oleh Li Xuan, terlihat keterkejutan di wajah tua Fang Hao, karena ia tau jenis ramuan apa itu dan apa saja yg berada dalam racikannya.

"Baiklah, jadi apa yang kau lakukan disini anak kecil? dan bagaimana caramu berkultivasi di tempat dengan kepadatan qi seperti ini? dan juga apakah kau alkemis? hanya para alkemis yang tau dan mengerti tentang bagaimana cara membuat ramuan semacam ini? " Tanya Fang Hao heran.

" Ya, apa yg kau lakukan disini anak kecil? Dan aku juga tidak merasakan qi dalam tubuhmu? " Menatap heran seorang anak yg duduk tepat dihadapannya.

" Qi? Kultivasi? Alkemis? Apa itu Paman? Apakah itu sesuatu yg bisa dimakan? Aku harap itu enak. " Dengan wajah penasaran Li Xuan melontarkan ucapannya.

" Hei nak, sudahlah lupakan saja apa yg tadi kami katakan, kami mungkin akan ikut beristirahat dulu disini selama beberapa hari. "

" Ahh paman tua berbaju putih, kalau begitu baiklah, tunggu sebentar aku akan membawakan kalian makanan untuk sekedar mengisi perut setelah kalian pingsan dan tak sadarkan diri selama 7 hari. " Li Xuan bergegas membawa daging hasil buruan ia seharian tadi setelah di masak seadanya baru lhh mereka mencicipi nya bersama.

" Ohh ya anak kecil, siapa nama mu? "

" Namaku? Aku sering dipanggil Xuan'er oleh Paman Liu, dan katanya margaku Li, jdi mungkin namaku Li Xuan! Paman. " Sambil menyantap makanannya dengan lahap.

" Li? Kukira dia anggota keluarga kekaisaran, apakah kau juga berpikir begitu Xiao Li? "

" Ya, saat pertama kali mendengarnya, aku juga berpikiran seperti itu, namun dari kelihatannya sepertinya itu tidak mungkin. "

" Baiklah, hei Fang tua mari kita coba daging ini, mungkin cukup untuk satu atau dua gigit bagi para orang tua seperti kita. "

Saat kedua orang tua itu mulai menggigit daging nya ekspresi mereka berdua berubah, " Ini... Ini... Daging Demonic Beast!? Hey nak, darimana kamu mendapatkannya? ".

" Emm? Apakah paman suka? Ditempat ini banyak makhluk2 seperti itu Paman, tenang saja nanti akan ku carikan lagi kalau Paman nenyukai nya. " Masih tetap dalam posisi menyantap makanannya dengan lahap, Li Xuan tak menyadari keanehan sikap keduanya.

" Hey nak, bukan itu yg ingin kami tau, bagaimana caramu mengalahkannya!? " Wajah terkejut dan heran masih menghiasi kedua wajah orang tua itu.

" Ahh dulu Paman Liu pernah berkata, " Pukul saja mereka sampai mati, baru mereka bisa dimakan " , " Mungkin aku hanya berburu dengan cara seperti itu Paman2? "

" Anak ini... " Gumam Xiao Li.

" Hey nak, dengan siapa dan sejak kapan kamu tinggal? Atau dan siapa itu Paman Liu yg selalu kau sebutkan? " Fang Hao bertanya.

" Ahh itu sudah lama sekali Paman, aku tinggal disini sejak aku kecil, aku tidak ingat pernah keluar dari tempat ini, dan Paman Liu itu dulu yg menemani ku sejak kecil, namun tiba2 menghilang 5 tahun yang lalu. " Terlihat dari sudut mata kerinduan pada orang yg telah merawatnya sejak kecil.

" Ohh jadi begitu, baiklah kami sudah selesai menyantap makanannya, kami akan coba berjalan2 sedikit dan mencoba malakukan sedikit pemanasan atau olahraga, setelah lama tak menggerakan otot2 tua ini. " Seringai Fang Hao kehadapan Xiao Li.

" Ckk, makhluk tua kau masih saja ingin bertarung, terkadang aku terlalu muak dengan sifatmu yg haus akan pertarungan dan kekuatan itu, terlihat jauh dari wajahmu yg benar2 begitu bijaksana dan berwibawa. " Xiao Li berjalan dengan menggelengkan kepala.

Jangan lupa vote, like dan juga support nya ya!

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!