NovelToon NovelToon

Ibu Cerdas Putri Jeniusku

Pengenalan Tokoh

Keyra..

Seorang gadis yatim piatu yang hidup sebatang kara di sebuah rumah kecil, berteman baik dengan seorang gadis kaya, putri dari seorang pengusaha ternama di kota A.

Sebelum tragedi pemerkosaan yang terjadi di kediaman besar milik sahabatnya, Tiara Wiguna oleh ayah dari sahabatnya yang bernama Adrian Wiguna, Keyra hanyalah seorang gadis biasa yang begitu ceria.

Meskipun harus berjuang sendiri mencari nafkah untuk membiayai seluruh kebutuhannya beserta sekolahnya.

Namun akibat tragedi itu, Keyra yang saat itu masih duduk di bangku SMA kelas tiga di sebuah sekolah Swasta, terpaksa harus berhenti dari sekolahnya dan menjadi istri kedua sang pengusaha sukses itu.

Maya Wiguna adalah istri pertama dari Adrian Wiguna sekaligus ibu dari sahabatnya Tiara Wiguna. Seorang wanita karier yang memiliki beberapa salon kecantikan di beberapa kota. Merupakan seorang wanita yang sangat baik dan penyayang.

Pada saat Keyra datang dan mengaku telah hamil oleh suaminya, Maya begitu marah hingga menghina dan juga menampar Keyra beberapa kali, dia juga tak segan menjambak rambut Keyra dan mengusirnya dari rumah besarnya.

Namun setelah melihat rekaman cctv di rumahnya, Maya pun mengerti jika Keyra tidak bersalah. Gadis malang itu hanyalah korban dari kesalahan suaminya yang saat itu sedang mabuk berat sehingga tanpa sadar telah melecehkan seorang gadis belia yang merupakan sahabat dari putrinya sendiri.

Sehingga Maya pun pada akhirnya memaksa sang suami yaitu Adrian Wiguna untuk menikahi Keyra sebagai istri siri nya.

Adrian Wiguna sangat marah mendengar permintaan dari istrinya untuk menikahi Keyra, karena dia tidak merasa telah melakukan perbuatan bejat itu padanya, namun melihat sifat keras kepala Maya, akhirnya Adrian pun menyetujui untuk menikahi Keyra dengan syarat Keyra akan di ceraikan kembali setelah melahirkan anaknya.

Tiara sebenarnya sangat menyayangi Keyra, namun dia di butakan dengan pikiran-pikiran buruknya sendiri. Dia berpikir jika sahabatnya itu sengaja ingin menghancurkan kebahagiaan keluarganya dan mengambil keuntungan dari keluarga nya.

Tiara juga berpikir jika selama ini Keyra hanyalah berpura-pura bersikap baik padanya agar bisa dengan mudah masuk ke dalam keluarga nya itu.

Sehingga dia menghalalkan segala cara untuk menyakiti Keyra.

Tiara juga tak jarang mengajak teman-teman sekolahnya datang ke rumahnya, dan memperkenalkan Keyra sebagai pelakor yang ingin hidup mewah di dalam keluarganya.

Tiara bahkan memperlakukan Keyra lebih kejam dari pada perlakuan seorang nyonya pada pembantunya.

Keyra dipaksa untuk mengurus seluruh pekerjaan rumah, mulai dari menyapu, mengepel, memasak, mencuci baju, mencuci perabotan, menyetrika bahkan mencuci mobil mereka.

Keyra juga tidak di perkenankan makan di meja makan dan hanya boleh memakan satu centong nasi putih dengan sayur saja tiap harinya.

Keyra selalu menerima semua hinaan dan juga cibiran dari Tiara maupun David, adik dari tiara. Bahkan Keyra juga kerap kali di siksa oleh suaminya, mendapatkan pukulan dan tamparan, sudah biasa untuk Keyra. Dirinya hanya ingin menitipkan diri sebelum anaknya lahir.

Sikap Maya yang lembut pada Keyra membuat tiara dan David semakin membenci Keyra, mereka menganggap jika Tiara telah memanipulasi cerita pada Maya hingga membuat Maya kasihan dan juga begitu menyayanginya.

Mereka tak pernah tahu cerita yang sebenarnya dimana Maya telah mengetahui kebenaran dari cerita Keyra lewat cctv. Meskipun merasa kesal terhadap sikap dari suami dan kedua anaknya, Maya berusaha untuk terus bersikap baik dan bijaksana di hadapan mereka.

Sebagai seorang istri, Maya tentu merasa tersakiti dengan kelakuan suaminya yang tidak mau bertanggung jawab dan tak mau mengakui kesalahan nya. Dan sebagai seorang ibu, Maya juga sangat kecewa dengan sikap dan juga tindakan kedua anaknya yang terus menyakiti Keyra.

Tapi Maya juga tak berdaya, dirinya yang memiliki kesibukan yang luar biasa di luar rumah, tak bisa mencegah segala tindakan yang di lakukan oleh suami dan juga kedua anaknya pada Keyra.

Dia hanya berharap agar suami dan kedua anaknya itu bisa segera menyadari kesalahannya pada Keyra sebelum terlambat.

David merupakan adik laki-laki dan satu-satunya adik Tiara, saat mengetahui apa yang terjadi di rumahnya, dia pun sangat marah hingga dirinya bersumpah akan melakukan apa pun untuk menyakiti dan menyiksa Keyra.

David sangat membenci Keyra dan menganggap jika wajah polos Keyra selama ini hanyalah topeng untuk menipu seluruh keluarga nya.

David tidak terima jika ayahnya menikahi Keyra dan menjadikannya sebagai istri kedua.

David pun sering mempermalukan Keyra, hingga dia pun tak segan-segan menunjuk wajah Keyra dihadapan semua orang dan mengatainya sebagai seorang gadis j****g yang ingin numpang hidup enak di keluarganya.

Keyra tidak pernah membantah perkataan suami maupun anak-anak tirinya, bukannya tak mampu. Namun Keyra berpikir, jika dia ada di posisi mereka, mungkin dia juga akan berpikir seperti itu tentang ibu tirinya.

Keyra tidak menyadari jika sikap diamnya itu akan menjadikannya seorang yang benar-benar tersakiti dan di benci semua orang, dia hanya bisa mengelus dada dan menangis dalam diam.

Keyra selalu menuliskan semua kisah hidupnya dalam sebuah buku Diary, mulai dari perkenalannya dengan Tiara, hingga penyiksaan yang harus dia terima setiap harinya dari semua anggota keluarga suaminya.

Hingga puncaknya, saat kehamilannya mencapai tujuh bulan, Keyra di dorong jatuh dari lantai 2 oleh Tiara dan juga David hingga tubuh nya oleng dan mulai terjatuh dari tangga. Dia berguling-guling di tangga hingga akhirnya tubuhnya menabrak dinding.

Darah segar mengucur dari kepala dan juga sela-sela kedua kaki Keyra, Tiara dan David pun menjadi panik dan segera menelpon kedua orang tua mereka.

Adrian yang mendengar pengakuan kedua anaknya hanya diam, dia tak menunjukkan reaksi apapun atas insiden yang terjadi pada Keyra.

Berbeda dengan Maya yang begitu panik dan langsung memanggil ambulance untuk membawa Keyra ke rumah sakit.

Keyra dinyatakan koma dan harus di rawat di ruang Icu. Untungnya anak yang ada di dalam kandungannya di nyatakan selamat.

Maya pun akhirnya bisa bernapas dengan lega. Adrian tak pernah sekalipun menjenguk Keyra, Tiara dan juga David bahkan tak merasa bersalah telah mendorong Keyra dan membuat Keyra koma. Mereka terlihat begitu tenang dan bahagia, seolah-olah telah menyingkirkan segala hal buruk dalam hidup mereka.

Tim dokter berusaha untuk menyembuhkan Keyra, namun Keyra seolah tidak memiliki keinginan untuk kembali hidup, hingga akhirnya dokter pun terpaksa melakukan operasi caesar pada Keyra. Keyra dinyatakan mengalami pendarahan hebat setelah bayinya di lahirkan dan harus kembali menjalani perawatan intensif di icu.

Maya pun melakukan tindakan cepat dengan menggunting rambut suaminya dan ingin mencocokan DNA nya dengan bayi yang telah di lahirkan Keyra, dokter yang menangani Keyra pun dengan cepat melakukan permintaan Maya.

Part 02

"Ugh.." perlahan mata seorang gadis terbuka dan bangun dari tidurnya, mengerjapkan matanya berkali-kali dan melihat ruangan asing dihadapannya. Putih...

Hanya itu yang dia lihat, semua nya serba putih. Perlahan dia pun duduk, banyak benda asing menempel di tubuhnya. Dia mengernyit tak suka melihat tubuhnya yang di penuhi dengan benda-benda aneh.

"Dimana aku? Dan benda apa ini? Ada apa dengan tubuhku?" tanya gadis itu sambil memperhatikan sekeliling.

Pintu kamar tiba-tiba saja terbuka, seorang wanita berpakaian serba putih masuk ke dalam ruangan itu dan memeriksa tubuhnya.

"Anda sudah sadar Nyonya Keyra? Saya akan segera memanggil dokter untuk memeriksa anda" ucap wanita itu kemudian pergi dari sana.

"Siapa Keyra? Dan apa tadi dia bilang? Nyonya? Kapan aku menikah? Bahkan tunanganku saat ini malah menikahi adik tiriku itu" ucap nya sambil mengepalkan tangannya.

Tak lama ribuan ingatan asing pun menerobos masuk ke dalam kepalanya, berputar-putar bagaikan sebuah film. Dia mendesah saat merasakan kepalanya begitu sakit, namun tetap tak mengeluarkan suaranya.

"Sepertinya aku telah mati dan jiwaku telah memasuki tubuh gadis malang ini. Aah.. Bukan gadis, dia seorang ibu muda yang teraniaya. Baiklah Jianheeng mulai hari ini namamu adalah Keyra" ucapnya pelan.

Dia yang di masa lalu merupakan seorang putri mahkota dari sebuah kekaisaran dan merupakan ujung tombak dari kegagahan seorang panglima perang wanita namun mati di tangan adik tiri dan juga tunangannya. Menganggap bahwa hidup keduanya adalah berkah. Dia pun bertekad untuk melindungi putri dari pemilik tubuh sebelumnya dan menjaganya dengan sepenuh hati.

"Baiklah Keyra.. Tenanglah kau disana, aku akan menjaga dan melindungi putrimu sebaik aku menjaga putriku sendiri. Aku berjanji bahkan akan kubuat dunia pun bertekuk lutut pada putri kita" ucap nya dengan penuh tekad.

Seorang pria masuk ke dalam ruangan Keyra dengan memakai jas warna putih, Jianheeng atau saat ini kita sebut saja Keyra melihatnya dengan dingin.

"Nyonya Keyra, saya akan memeriksa keadaan anda" ucapnya sambil mengeluarkan stetoskop nya.

Keyra hanya diam saat dokter itu memeriksanya, seolah mengerti arti tatapan pasiennya, dokter itu pun berucap

"Keadaan anda sudah membaik, tidak ada yang perlu di risaukan, anda sudah bisa pulang hari ini" sambil menata kembali semua alat nya, Keyra hanya mengangguk.

Seorang suster kemudian membantu Keyra untuk berganti pakaian, setelah semua urusan di rumah sakit selesai, Keyra pun bergegas kembali ke rumah keluarga Wiguna sambil menggendong putrinya yang baru saja berusia satu hari.

"Ooh.. Rupanya gadis j****g itu sudah kembali" cibir Tiara sambil bangkit dari duduknya, David dan Adrian masih tenang di kursi nya masing-masing.

"Karena kau sudah melahirkan, hari ini aku menceraikan mu sesuai perjanjian kita dulu. Kau boleh pergi sekarang juga dari rumah ini" ucap Adrian tanpa melirik sedikit pun.

Keyra hanya tersenyum kecut kemudian berjalan masuk "Aku akan mengambil semua barang ku" ucapnya sambil melangkahkan kakinya menuju kamar pembantu untuk mengemas pakaiannya. Setelah selesai dia pun segera keluar dari sana dan berjalan kembali menuju ruang tamu.

"Kau datang ke rumah ini tanpa membawa apa pun dan kau juga keluar dari rumah ini tanpa membawa apapun" ujar David sambil membongkar semua barang yang dibawa Keyra, hanya tumpukan baju usang dan sebuah dompet kecil berisi uang Rp. 200.000

"Kau boleh keluar sekarang, dan aku peringatkan kembali padamu. Jangan pernah mengaku sebagai istriku, dan anak yang kau bawa itu.. Sampai kapan pun aku tak akan pernah mengakuinya sebagai anakku. Ingat itu" Ancam Adrian sambil melipat tangannya di depan dada.

"Kau tak perlu khawatir, aku tak akan pernah melakukan apa yang kau katakan dan satu lagi. Dengan senang hati aku keluar dari neraka ini, dan sampai mati pun, putriku tak akan pernah mengakui mu sebagai ayah nya" teriak Keyra sambil kembali memunguti seluruh pakaiannya dan bergegas pergi dari rumah keluarga Wiguna.

Deg...

Deg..

Entah kenapa dada Adrian terasa sakit, berdenyut dan sangat sesak. Meskipun dia tak mengakui anaknya tapi entah kenapa hatinya terasa menghangat saat melihat bayi mungil yang tak berdosa itu ada dalam gendongan Keyra.

Keyra menggeret kopernya, namun saat tangannya hendak membuka pintu, dia pun kembali menoleh

"Aku tak pernah menganggap mu sebagai musuhku, meskipun kau berulang kali berusaha melenyapkan ku, aku masih menyanyangimu sebagai sahabat maupun sebagai saudara. Aku hanya ingin mendoakanmu, semoga kau tak akan mengalami nasib yang tragis sepertiku" ucap Keyra langsung membuka pintu kemudian keluar dari sana.

Deg...

Deg...

Jantung Tiara berdegup kencang. Matanya terlihat berkaca-kaca, entah kenapa perkataan Keyra hari ini seakan telah memukulnya telak.

Tapi cepat-cepat dia pun mengalihkan pandangannya, hati nya terasa kosong seakan setengah jiwa nya telah pergi meninggalkan raga.

Dua jam kemudian, Maya pun datang dengan berbagai perlengkapan bayi di tangannya, dia melangkah begitu ringan memasuki rumah besar nya dan segera mencari keberadaan Keyra.

"Key... Key... Kamu dimana?" teriak Maya sambil terus mencari, hingga saat dia membuka pintu kamar Keyra, dia pun melihat lemari yang kosong.

Dengan langkah lebar, Maya pun segera menghampiri anak dan juga suaminya.

"Dimana Keyra?" tanya Maya sambil menatap ketiga orang yang tengah duduk santai sambil memainkan ponsel.

"Bukankah dari awal sudah pernah ku katakan? Setelah anak nya lahir, aku akan segera menceraikan gadis liar itu?" ucap Adrian sambil mendelik tajam

"Apa kau juga mengusirnya?" tanya Maya tak melepaskan pandangannya dari wajah Adrian.

"Tentu saja, untuk apa menahan gadis j****g itu di rumah ini?" ucap Adrian sambil melipat tangannya di depan dada.

"Jika dia memang gadis j****g lalu kau apa? Laki-laki brengsek yang telah menodai kesucian seorang gadis hingga hamil lalu menolak untuk bertanggung jawab. Kau bahkan terus menyiksanya" ucap Maya dengan berang.

"Cukup May, sampai kapan kau akan membela gadis itu terus?" teriak Adrian dengan suara meninggi

"Sampai kau sadar dengan perbuatanmu itu" ucap Maya sambil melemparkan kertas hasil test DNA Adrian dan Anak Keyra.

"Aku menggunting rambutmu dan membawanya ke dokter untuk tes DNA dan hasilnya anak itu 99,9% anak kandung mu" ucap Maya. Sedangkan Adrian langsung mematung mendengar penuturan Maya

"Itu tidak mungkin.." ucap Adrian sambil menggelengkan kepalanya saat melihat hasil test yang ada di tangannya.

"Haruskah ku putar rekaman cctv di rumah ini? Oh atau lebih tepatnya dikamar tidur kita? Dan menunjukkannya padamu bagaimana gila nya kamu yang pulang jam 2 malam dalam kondisi mabuk berat dan langsung menyeret Keyra ke kamar kita untuk melampiaskan hasrat bejat mu itu?" tanya Maya semakin emosi.

Sementara Adrian, Tiara dan juga David saat ini ketiganya merasakan seluruh sendi kakinya melemas dan langsung luruh ke lantai.

"Katakan jika apa yang mama bilang itu bohong ma!" teriak Tiara dengan mata yang berkaca-kaca

"Bohong katamu? Jika bukan karena melihat bukti kejahatan ayahmu dari cctv itu, mungkinkah aku memaksanya untuk bertanggung jawab?" tanya Maya semakin keras.

"Aku sudah gagal menjadi seorang istri karena tak bisa menghentikan kekejaman suamiku, aku juga gagal menjadi ibu karena tak bisa mendidik anak-anak ku, aku gagal jadi seorang kakak karena aku tak bisa melindungi adik ku, aku benar-benar manusia gagal" teriak Maya Frustasi sambil menunjukkan rekaman cctv itu pada Adrian dan langsung berlari ke kamar nya dan mengunci diri.

Part 03

"Hai gadis manja... Kenapa kau tiduran terus hah? Apa kau ingin pipimu itu semakin bulat seperti bakpau? Cepat bangun.. Ayo bersihkan wajahmu, aku sudah memasak nasi goreng kesukaanmu di bawah. Ayooo..." sambil menyeret gadis yang sedang tidur di atas pembaringannya.

"Astaga Key.. Suaramu itu benar-benar mirip dengan ibu-ibu kompleks.. Ini hari minggu, biarkan aku tidur lebih lama" jawab gadis itu

"Aku tak peduli.. Cepat bangun Tiara... Ini sudah jam 9 lebih. Apa kau lupa kalau hari ini kita ada janji untuk pergi reuni" ucap Keyra kembali.

"Baiklah Momy Keyra, putrimu yang cantik dan patuh ini akan segera bangun" ucap nya sambil menggeliatkan badan.

"Berhenti memanggilku momy, Tiara. Kau ini sudah besar.. Astaga.. Lama-lama aku bisa dianggap pelakor jika kau terus memanggilku seperti itu. Sudahlah cepat pergi mandi, aku akan membereskan tempat tidurmu. Dan ingat.. Pakai baju yang aku pilihkan. Oke?" ucap Keyra lagi sambil mendorong tubuh sahabatnya pelan ke dalam kamar mandi.

"Ambil ini, kau selalu saja lupa membawa handuk setiap kali masuk kamar mandi" ucap nya sambil melemparkan sebuah handuk berwarna pink.

Tiara pun langsung menangkapnya. Selesai mandi, Tiara masuk kembali ke dalam kamar nya, kamar itu terlihat rapi, bahkan Keyra sudah mengganti sprei nya.

Tatapan Tiara melirik ke meja rias, 1 set baju beserta tas, sepatu dan juga assesoris telah lengkap di situ.

Tiara pun memeriksa tasnya. Dompet, kunci mobil, tissue bahkan bedak dan juga liptint pun ada.

Tiara pun tersenyum puas melihat semua kesiapannya telah selesai dan segera memakai pakaiannya.

Saat Tiara turun ke ruang makan, tampak sepiring nasi goreng seafood telah terhidang di atas meja, Keyra memang sangat pandai memasak mau pun mengerjakan pekerjaan rumah, dan Tiara sangat menyukai masakan sahabatnya yang lezat itu.

"Cepat habiskan sarapanmu, ini jus untuk mu, tanpa gula dan juga tanpa es." ucap Keyra sambil menyodorkan segelas jus.

"Baiklah momy Key, aku akan segera menghabiskan sarapannya. Oke? Jangan cerewet lagi.. Suaramu itu benar-benar mengalahkan toa mesjid saja" ucap Tiara sambil terkekeh.

Bi Darmi yang melihat nona muda nya begitu dekat dengan Keyra pun sangat senang, karena nona nya yang memang kurang perhatian dan juga kasih sayang orang tua nya. Memiliki sahabat yang bisa mengurusnya dengan baik, bahkan tidak seperti sahabat biasa melainkan seperti ibu dan anak.

"Baiklah.. Berikan kunci mobilmu, aku akan memanaskannya terlebih dahulu sekalian mengecek bensinnya" ucap Keyra sambil menengadahkan tangannya.

Tiara hanya menggeser tas nya dan membiarkan sahabatnya itu mengambilnya sendiri.

"Selesai makan langsung periksa notif hp mu, tadi aku mengambil uang 300.000 untuk bekal perjalanan kita" ucap Keyra

"Astaga Key.. Kau mengambil uang 300.000 saja pun harus melapor padaku? Apa aku terlihat semiskin itu?" tanya Tiara sambil melotot.

"Kondisikan matamu itu Tiara.. Kita memang sahabat, tapi masalah uang itu sensitif. Jadi jangan pernah terlalu percaya pada siapa pun jika itu tentang uang. Mengerti?" ucap Keyra

"Ya sudah, terserah kau saja" ucap Tiara sambil meneruskan sarapannya.

Keyra langsung beranjak keluar sambil menenteng kunci mobil nya.

"Non.. Non Tiara.. Non.. Bangun non.."

"Astaga Key, kenapa ribut sekali. Biarkan aku tidur sebentar lagi, oke? Aku masih ngantuk" jawab Tiara sambil menarik selimutnya hingga menutupi kepala nya.

"Non.. Bangun non, Mama non masuk rumah sakit" bi Darmi kembali membangunkan Tiara

Gubrak...

Tiara langsung terjatuh dari tempat tidurnya dan menepuk bokong nya sambil meringis.

"Bi Darmi? Loh.. Keyra mana? Bukannya tadi Keyra kesini ya bangunin aku?" tanya Tiara sambil celingak-celinguk.

"Non, nak Keyra sudah pergi sejak kemarin. Mungkin non cuma mimpi. Dari tadi bibi disini bangunin non" jawab bi Darmi kembali.

"Ada apa bi?" tanya Tiara

"I.. Itu non, nyonya dibawa ke rumah sakit tadi. Bibi sama bi Ros menemukan Nyonya tergeletak di lantai, jadi langsung minta Pa Amin buat ngantar ke rumah sakit" ucap bi Darmi

"Apa? Terus papa sama David mana bi?" tanya Tiara

"Tuan tak pulang sejak semalam non dan den David pergi naik gunung pagi-pagi sekali" ucap bi Darmi

"Ya sudah, tolong bibi kemas pakaian mama, aku mau mandi dulu nanti baru pergi ke rumah sakit" ucap Tiara sambil berjalan menuju kamar mandi.

Adrian saat ini berada di apartemen miliknya, dia sengaja mematikan ponselnya sejak semalam, mata Adrian terlihat sembab, rambutnya pun terlihat acak-acakan.

Setelah melihat hasil test DNA dan juga rekaman cctv semalam, Adrian bergegas menelpon orang-orang nya untuk mencari keberadaan Keyra, dia sangat menyesal telah memperlakukan gadis malang itu dengan buruk selama ini.

Malam itu, saat Adrian mabuk. Adrian berpikir jika wanita yang di bawa paksa olehnya ke kamar tidur nya itu adalah Maya, bahkan saat melihat noda darah di atas sprei nya, Adrian pun tak berpikir banyak dan menganggap itu hal yang wajar.

Dia tak pernah tahu dan juga tak pernah menyangka jika malam itu dia telah merusak kesucian seorang gadis kecil. Gadis yang seusia putrinya bahkan sahabat putrinya sendiri.

Adrian bahkan menjadikan Keyra sebagai pelampiasan amarahnya jika ada masalah di kantor atau pun ada masalah dengan Maya.

Bahkan tak jarang Adrian pun memukuli gadis itu dengan ikat pinggangnya.

Adrian juga yang menyuruh Keyra tidur di kamar pembantu dan mengurus semua keperluan rumah, bahkan Adria dengan tega hanya memperbolehkan Keyra makan nasi putih saja itu pun satu hari sekali.

Entah bagaimana keadaan istri muda beserta putri bungsunya itu kini, Adrian yang terpuruk setelah mengetahui semua kebenarannya pun merasa sangat buruk hingga buru-buru pergi mencari Keyra.

Bahkan mengerahkan semua orang-orang nya untuk mencari Keyra dan anak nya.

Adrian sering kali memberikan pekerjaan berat pada Keyra dan berharap jika anak yang di kandungnya itu segera keguguran, dengan begitu dia pun bisa dengan cepat menceraikan Keyra.

Namun ternyata tuhan bertindak adil, bayi Keyra tetap kuat meski tubuh Keyra terlihat lemah karena kelelahan dan juga kurangnya asupan makanan.

Keyra bahkan tak pernah memeriksakan kandungannya ke dokter mau pun ke bidan, dan tentu saja itu pun atas perintah Adrian.

"Key.. Dimana kamu Key? Kembalilah.. Maafkan aku. Aku salah Key.." ucap Adrian sambil memeluk lututnya.

Tak lama terdengar ketukan di pintu apartemen Adrian, dengan gontai Adrian pun langsung berjalan dan membuka nya.

"Pak Amin?" tanya Adrian

"Maafkan saya mengganggu tuan, itu tuan sebenarnya Nyonya Maya masuk rumah sakit tadi pagi, Bi Darmi dan bi Ros menemukan nyonya tergeletak di lantai dan sekarang masih di rawat di ruang ICU" ucap Pak Amin ragu-ragu

"Apa? Maya masuk rumah sakit? Ya sudah tunggu sebentar disini, saya cuci muka dulu" ucap Adrian sambil bergegas masuk dan mencuci muka nya di westafel.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!