NovelToon NovelToon

Sweet Home

B-1

🎵Usik-Feby Putri

Sama seperti orang pada umumnya Willy sangat tidak suka hari senin. Hari di mana dia harus masuk kembali untuk bekerja dan harus bangun pagi lagi. Biasanya saat weekend dia hanya akan tidur seharian untuk merecharge energinya yang telah terkuras selama seminggu lamanya. Dia hanya akan bangun saat ingin buang air besar atau buang air kecil dan juga saat makan dan minum.

Willy berasal dari keluarga yang sederhana, meskipun begitu orang tua Willy selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan anak-anaknya. Willy mempunyai dua adik perempuan dan satu kakak laki-laki, mereka berempat saling menyayangi satu sama lain dengan cara mereka masing-masing.

"Selamat pagi kak" ucap Wina adik Willy yang paling terakhir.

"Pagi Win, kok kamu belum pake baju sekolah?" tanya Willy

"Hari ini libur kak ada beberapa teman kami yang ikut suatu lomba" jawab Winny saudara kembar Wina.

" Kalian berdua gak ikut?"

"Gak kak, hanya anak-anak yang lolos seleksi yang ikut"

"Oo... Kak Wildan belum bangun?"

"Belum nak, tadi malam dia pulang subuh jadi mungkin masih tidur nyenyak" jawab ibu Mery yang baru saja keluar dari dapur.

Wildan adalah seorang abdi negara yang ditugaskan di daerahnya sendiri, jadi dia tidak perlu pergi jauh-jauh dari keluarganya. Sedangkan Wina dan Winny adalah siswi di SMA BHAKTI.

Ayah mereka adalah seorang Pegawai Negeri Sipil yang sebentar lagi akan pensiun. Dan ibu mereka adalah seorang Ibu Rumah Tangga yang membuka warung kecil-kecilan di depan rumah mereka.

"Selamat pagi, Yah" ucap mereka berempat yang sudah ada di meja makan.

"Selamat pagi, hari ini Willy mau berangkat bareng ayah ke kantor?" tanya ayah Willy sambil duduk di kursi yang telah disediakan khusus untuknya.

"Mau Yah, itung-itung hemat biaya bensin hehe..."

"Yaudah, yuk sarapan kakak kalian masih capek mungkin" ucap ayah mempersilahkan mereka untuk sarapan.

...~~~...

"Makasih Ayah, udah antar Willy ke kantor" ucap Willy sambil mencium tangan ayahnya.

"Sama-sama, semangat kerjanya" ucap ayahnya sambil mengelus kepala anaknya.

"Will" teriak seorang gadis yang baru saja turun dari motor ojek online.

"Makasih pak" ucap Raline sambil memberikan uang bayaran kepada ojek tersebut.

"Yaampun Will encok banget ini badan gue pagi-pagi udah lari"

"Udah kek nenek-nenek aja Lo udah encok, yok cepat kerjaan sudah menanti di dalam" ucap Willy sambil menarik sahabatnya itu masuk ke dalam lift.

...~~~...

Di ruangan

"Hari ini katanya Pak Robert di ganti anaknya loh, gila berdasarkan gosip-gosip yang gue denger katanya sih anak ceweknya yang mau gantiin jadi Dirut tapi gak jadi. Katanya sih anaknya itu pengen fokus sama usahanya sendiri" ucap Rina menggebu-gebu menceritakan berita yang tadi dia dapat dari staff lain.

Hari Jum'at kemarin Robert Robin Stuarth selaku Direktur Utama di perusahaan mereka resmi mengundurkan diri. Beliau mengundurkan diri karena faktor usia, diumurnya yang sekarang beliau ingin melewati masa tuanya di sebuah desa yang terpencil bersama istrinya.

Entah siapa yang akan menggantikan beliau, Willy tidak ingin pusing memikirkan hal-hal seperti itu baginya melakukan pekerjaannya dengan baik itu adalah hal yang harus dia lebih utamakan.

**Hai semuanya salam kenal🙏🙏

Saya Author yang sedang mencoba untuk menulis, jadi jika ada kesalahan mohon saran yang membangun dari kalian semua😊😊**

TBC...

B-2

🎵Lenggang Puspita-Afgan

...Happy Reading...

Deondra William Speare, dia adalah CEO baru di perusahaan Speare Corp. Dia terpaksa harus menggantikan pamannya sebagai Direktur Utama di perusahaan milik keluarganya, hal ini terjadi karena saudara sepupunya Delina Stuarth tidak ingin menggantikan posisi ayahnya di perusahaan tersebut.

Deon sebenarnya juga tidak ingin menggantikan pamannya, tetapi karena pamannya datang kepadanya sambil memohon untuk menggantikannya mau tidak mau terpaksa dia harus membantu pamannya itu.

Deon adalah seorang anak yatim piatu, kedua orangtuanya meninggal karena kecelakaan saat dia masih berumur sepuluh tahun. Setelah kedua orangtuanya meninggal dia dibesarkan oleh keluarga besarnya, paman Robert adalah satu-satunya paman dari ayahnya yang sangat menyayanginya seperti anak kandungnya sendiri.

...~~~...

Di Lobby Perusahaan Speare Corp

Hari ini hari pertama Deon datang ke perusahaan ini, setelah lima tahun dia pergi ke luar negeri untuk melanjutkan pendidikannya dan mencari pengalaman bekerja di perusahaan di luar negeri.

Sebenarnya pamannya ingin mengadakan acara penyambutan kedatangan pertamanya di perusahaan, tapi karena Deon menolak maka acara tersebut tidak jadi dilaksanakan.

Terlihat pamannya sudah berada di lobby menanti kedatangannya

" Selamat datang di perusahaan kita, Boy" ucap Robert sambil merentangkan kedua tangannya berniat ingin memeluk keponakan kesayangannya itu.

"Terima kasih paman, seharusnya paman tidak perlu repot-repot menunggu di sini hanya untuk menyambut saya" ucap Deon kemudian memeluk pamannya.

"Tidak apa-apa Boy paman senang melakukannya, ayo kita naik ke atas paman akan memperkenalkan kamu kepada semua karyawan di sini"

"Tidak perlu paman, mereka pasti akan tahu Dirut baru mereka nanti. Sekarang lebih baik paman mengajari ku hal-hal yang harus ku kerjakan" Tolak Deon, dia ingin segera mengetahui hal-hal apa saja yang harus dia kerjakan di sini.

...~~~...

Di ruangan staff administrasi

Semua staff sedang sibuk mengerjakan pekerjaan mereka masing-masing.

"Will, tahu gak tadi aku liat pak Robert masuk di lift bareng cogan kayaknya tuh cogan CEO baru kita deh. Sumpah deh tuh cowok gantengnya pake banget, trus tahu gak dia tadi sempat ngeliat gue trus senyum ke gue dong. akhh... gue melting parah" Raline bercerita dengan menggebu-gebu tentang hal yang dia alami tadi di lobby saat pergi mengambil barang yang dia pesan secara online.

"Oh... " balas Willy singkat.

" Hah... gue dari tadi ngomong panjang lebar Lo respon cuma oh... doang? Gila lo Will capek banget gue punya teman yang suka hidup datar kek lo" ucap Raline dengan sebal.

"Udah mending skarang kerjain tuh laporan yang menumpuk" jawab Willy menunjukkan laporan yang harus Raline kerjakan.

...~~~...

Di kantin perusahaan

"Duduk di sini Will tumben banget lo ngantin sendirian si Raline tukang misuh itu kemana?" tanya Rio.

"Dia tadi pergi ke toilet pas gue ke sini, ehh btw lu dua orang ada hubungan yahh. Setiap gue ke kantin lu dua orang slalu barengan di sini" tanya Willy sedikit menggoda Rio dan Wilda. Mereka berdua adalah staff marketing di perusahaan Speare Corp, sudah menjadi rahasia umum jika mereka berdua sudah bersahabat sejak mereka masih di bangku perkuliahan.

"Alah kek gak tahu ajah lo kalau kita berdua kemana-mana pasti barengan, dia kan selalu ngintilin gue kemana ajah" jawab Wilda sambil nyengir memperlihatkan gigi gingsulnya.

"Enak ajah gue yang ngintilin, elo tuh yang selalu ngintilin gue" ucap Rio sewot.

"Udah gak usah bertengkar lu pada, kalian berdua tuh yang saling ngintilin" Willy mencoba menghentikan pertengkaran kedua orang tersebut.

"Ihh... Willy kok lo ninggalin gue sendiri sih, gue kan udah bilang tungguin gue eh malah ditinggalin" ucap Raline sambil melototkan matanya ke arah Willy. Sedangkan Willy yang di tatap seperti itu malah acuh tak acuh.

"Gak usah marah, sini duduk trus pesan makanan kamu sana" ucap Willy.

Terima kasih udah mampir 😊

TBC...

B-3

🎵Accidentally in love-Counting Crows

Awalnya saya sangat tidak percaya dengan cinta pada pandangan pertama, menurutku itu sangat konyol dan b*doh hanya dengan melihat seseorang dari fisiknya dan jatuh cinta kepadanya. Namun, setelah saya mengalaminya saya percaya cinta pada pandangan pertama itu benar-benar ada.

...~Willy~...

......Happy Reading......

Seharusnya pukul 16.00 tadi semua karyawan di perusahaan sudah kembali ke rumah mereka masing-masing, namun itu tidak berlaku bagi Willy nyatanya dia masih sibuk berkutat dengan pekerjaannya. Hari sudah hampir gelap, tapi Willy masih belum memperlihatkan tanda-tanda bahwa dia telah menyelesaikan pekerjaannya.

"Akhirnya selesai juga" ucap Willy sambil melihat jam tangan berlogo apel yang sudah digigit, yang sudah menunjukkan pukul 19.00.

"Gue pulang naik apa yah? Kan gue tadi di antar ayah, pesan g*jek aja deh" ucapnya pada diri sendiri, sambil membereskan mejanya.

Sembari menunggu lift terbuka, Willy membuka aplikasi ojek online di handphone miliknya dan kemudian membalas pesan Raline yang tadi belum sempat dia balas. Bahkan saat pintu lift terbuka, Willy masih sibuk berbalas pesan dengan Raline.

Willy melangkahkan kakinya memasuki lift tanpa memperhatikan orang yang ada di dalam lift tersebut, bahkan orang yang berada di dalam lift juga tidak terlalu peduli dengan karyawan yang juga dapat dia pastikan kerja lembur hari ini. Menurut pria itu sangat tidak sopan bagi seseorang yang lebih fokus bermain handphone di saat orang tersebut ada di tempat di mana dia harus berinteraksi secara langsung dengan orang-orang. Bahkan wanita disampingnya ini tidak melihat atau seolah menganggapnya tidak ada di lift ini.

Setelah selesai bertukar pesan dengan Raline, Willy mendongakkan kepalanya kesamping melihat orang yang bersamanya di dalam lift. Namun seolah waktu berhenti berputar, dia begitu terpesona dengan garis wajah pria yang ada di sampingnya. Bahkan saat lift telah sampai di tempat tujuannya dan orang yang bersamanya tadi sudah keluar dari lift, Willy masih bengong di dalam lift seolah dia masih belum kembali ke dunia nyata.

"Ya ampun itu tadi siapa? Sempurna banget ciptaan Tuhan" ucapnya pada diri sendiri, sembari melangkahkan kakinya keluar dari lift dan masih memperhatikan punggung pria yang tadi bersama dengannya di dalam lift.

...~~~...

Pagi hari ini, tidak seperti biasanya Willy sudah bangun pagi dan sibuk memakai alat make up yang dia punya. Entah mengapa hari ini dia ingin terlihat menarik, biasanya dia tidak terlalu peduli dengan penampilannya. Namun hari ini dia ingin mengubah sedikit penampilannya, mungkin karena kemarin dia bertemu seseorang yang membuatnya tertarik.

Pagi ini, dia terpaksa ke kantor menggunakan bus karena hari ini ayahnya pergi dinas ke luar kota. Sedangkan Wildan kakaknya pergi mengantar si kembar ke sekolahnya, dia sebenarnya ingin memesan ojek online tetapi seolah alam menginginkannya berangkat menggunakan bus masa berlaku kuotanya habis tadi subuh.

*

*

*

Setelah bus tiba di halte dekat perusahaan tempat Willy bekerja, Willy pun segera turun dari bus. Jarak halte bus dan perusahaan tidak terlalu jauh, jadi Willy memilih berjalan kaki sebentar untuk sampai di perusahaan.

Setelah berjalan beberapa saat, sudah terlihat lampu lalu lintas di mana dia harus menyeberanginya untuk sampai di perusahaan. Namun, langkahnya terhenti melihat seorang pria yang sengaja memperlambat langkahnya sedangkan lampu lalu lintas sudah berubah menjadi warna hijau mempersilahkan pengguna kendaraan untuk melanjutkan perjalanan mereka. Terlihat jelas pria tersebut sengaja melakukannya untuk melindungi seorang nenek yang berjalan lambat menggunakan sebuah tongkat.

Pria itu adalah pria yang bersama dengannya kemarin di dalam lift, pria yang sempat membuatnya terpesona namun tidak sampai membuat jantungnya berdegup kencang seperti saat ini. Entah mengapa jantungnya seperti itu padahal sebelumnya jantungnya berdetak normal.

Apa mungkin dia jatuh cinta hanya karena dia melihat seorang pria membantu seorang nenek? Kemarin, dia memang terpesona dengan ketampanan pria itu namun tidak sampai membuat jantungnya berdetak kencang.

Willy memang tidak pernah merasakan jatuh cinta seperti ini, dia memang pernah beberapa kali menyukai pria yang dikenalnya karena fisik yang mereka miliki cukup di atas rata-rata namun tak sampai membuat jantungnya berdetak kencang.

Dia paham hal yang dialaminya ini adalah jatuh cinta, dia sudah pernah membaca gejala seperti ini yang dirasakan seorang female lead dalam novel yang telah dibacanya atau bahkan dari cerita teman-temannya saat mereka jatuh cinta.

Willy hanya berharap semoga pria yang membuatnya jatuh cinta ini adalah orang yang bisa dia gapai.

Setelah warna lampu lalu lintas berubah hijau bagi pejalan kaki, Willy segera melanjutkan perjalanannya menuju perusahaan.

Hai-hai readers terima kasih sudah mampir😊

TBC

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!