" irene, aku satu jam lagi sampai ke rumahmu. cepat bersiap jadwal kamu hari ini padat." kata anya yang sedang menelpon irene pagi hari. tanpa menunggu jawaban irene anya menutup teleponnya.
Irene bangun dari tidurnya. dia melangkah malas ke kamar mandi. kamar mandi luas dengan bathtub yang luas berisikan air hangat dan di taburi bunga mawar. irene melepas piyamanya. dan mulai masuk ke bathtub. berendam sambil menggosok lembut tubuh mulusnya.
pikirannya melayang mengingat kisahnya kandas sebelum di mulai, karene Robert lebih dahulu memilih luna daripada dia. kalau di lihat irene kurang apa? seorang artis papan atas memiliki paras cantik tubuh seksi. anak seorang konglomerat yang hartanya tidak habis 7 turunan. irene memiliki 10 pelayan pribadi. 3 diantaranya bertugas untuk bertanggung jawab pada kamar tidurnya, 3 orang bertanggung jawab untuk mandinya. 3 4 bertanggung jawab untuk pakaian,sepatu tas dan aksesoris serta parfum. belum lagi dia memiliki stylist dan mua ( make up artist) pribadi.
setelah 20 menit irene mandi dia memakai kimono dan handuk di kepalanya. berjalan ke arah ruang gantinya. yang sudah di siapkan baju yang dia pakai.
" Hari ini mau pakai parfum apa nona?" tanya seorang pelayan.
" aku ingin memakai wangi melati."
" baik nona."
irene menuju ruang Wardrobe untuk merias diri. setelah 30 menit selesailah dia. irene turun ke ruang makan disana ada orang tuanya. ibu bernama lou a yi seorang wanita dari cina yang lahir di indonesia, ayah bernama Sultan habib berasal dari arab. kecantikan dan perawakan sempurna yang Irene punya jarang di miliki wanita Indonesia.
"selamat pagi om tante." sapa anya kepada kedua orang tua Irene. Anya selalu tapat waktu dan disiplin. karena terburu-buru irene hanya meminum susu dan membawa sandwich kedalam kotak makan agar dia bisa memakannya di mobil.
" ma, pa, Irene berangkat dulu ya." pamit irene buru-buru.
" iya sayang hati-hati." jawab mamanya.
irene bekerja sebagai artis bukan karena kekurangan hanya karene dia hobby dan untuk mencari kesibukan dari kehidupan mewah yang begitu-begitu saja.
irene memakan sandwich didalam mobil dengan santai menikmatinya.
" jadwal pertamaku apa kak?" tanya irene pada anya.
" kamu pemotretan untuk sampul film."
"oke"
tak membutuhkan waktu lama irene sampai di tempat pemotretan yang fotografernya juga masih siap-siap tempatnya. Irene memasuki ruang wardrobe menunggu semua siap. disana ada lawan mainnya juga.
irene berperan sebagai tokoh utama.
"kerja bagis irene. semangat terus ya." kata fotografer pada irene. kini irene pergi ke lokasi syuting. yang memakan waktu hampir 2 jam pergi kesana. letaknya di sebuah villa di dekat bukit yang sebenarnya indah sekali pemandangannya. irene keluar dari mboil berjalan menuju villa sekitar 100 meteran. namun tiba-tiba tangannya ada yang menarik. seorang wanita tua menarik tangan irene sambil menatapnya tajam.
" jangan sampai kamu jatuh cinta padanya. dia memiliki dua wujud."
Irene dan anya menuju lokasi syutin. sambil memikirkan kata nenek tua itu tadi. akhirnya mereka sampai lokasi. irene menyapa satu persatu para kru.
Hari ini, mereka bekerja terlalu keras hingga Irene tidur di kursi.
Irene bermimpi, dia berlari di kejar sosok bertubuh penuh bulu. mengejarnya sampai dia terjatuh.
" jangan memanggilku dengan aromamu." suara makhluk itu.
Nafas irene tersengal. irene terbangun melihat sekitarnya sangat sepi. irene berjalan menyusuri ruangan namun gelap dan orang-orang kru tidak terlihat disana.
" masa iya aku di biarkan disini sendiri."
langkah irene terhenti dia merasa ada yang mengikuti. sesekali irene melihat ke belakang namun tidak ada orang. Irene mencium bau gosong seperti ubi bakar terasa sangat dekat. namun Irene masih memberanikan diri berjalan menyusuri lorong bagian depan villa. ada cahaya remang-remang samar-samar terlihat sebuah bayangan sosok berbulu seluruh tubuh besar dan tinggi sekitar 2 meter. Irene tidak berani melihat kebelakang. langkahnya di percepat namun tak menemukan seorang pun. Irene berlari ke kamar. lalu pintu di tutupnya cepat-cepat namun pintu itu di gedor dari depan dengan kencang. di intipnya dari lubang pintu. ternyata sosok berbulu lebat tinggi besar menyerupai kingkong mata merah bertaring. makhluk itu mendorong pintu sambil mengaum.
" Rooarrrrr...." suara makhluk tersebut.
irene menutup mulutnya berharap makhluk tersebut tidak mendengarnya. namun salah pintupun terbuka. makhluk tersebut mendekati irene. irene berlari mengelilingi kamar tersebut. hingga dia terjatuh di atas kasur. makhluk besar itu berjalan mendekatinya.
" jadilah kekasihku. karena kamu yang membangkitkanku. ROOAAARRR!!"
" jangan mendekat!!!"
" wangi melatimu sudah membuatku tertarik.. akan kujadikan kamu kekasihku."
Irene merasa ketakutan ketika malhluk itu mulai menyentuh tubuhnya.
" JANGAN.. JANGAN... LEPASKAN!!!"
" rene? kamu kenapa. bangun ren. ren!"
Irene terbangun dari tidurnya dan menatap sekelilingnya terang dan banyak orang.
(syukurlah hanya mimpi) Irene menarik nafas lega. namun dia masih terngiang-ngiang suara,. kata-kata dan sentuhan makhluk tersebut. Irene terdiam dan melamun
"Irene kamu baik-baik saja?" tanya anya
" kak makhluk tinggi besar matanya merah bertaring ada bulu sekujur tubuhnya itu makhluk apa ya?"
" gendruwo kali." jawab anya.
" aku tadi mimpi di datangi makhluk seperti itu kak."
" ish kamu terlalu mendalami peran ya sampai kamu bermimpi aneh-aneh."
" tapi seperti nyata banget kak."
" kamu mandi gih. bau kamu kaya ubi bakar persis kaya gendruwo."
Irene merasa ketakutan karena mimpinya. Irene berjalan ke kamar mandi dan mau mandi. namun dia merasa ada yang memperhatikannya. jantungnya berdegup kencang. keringat bercucuran. dia teringat pada mimpinya dia di cakar oleh makhluk tersebut si bagian dada. dadanya terasa perih dan di bukanya ternyata ada luka cakaran yang lumayan panjang. Irene bergidik dan cepat-cepat mandi. setelah selesai mandi dia bercermin terlihat sosok tersebut mengagetkannya di depan kaca. dia menoleh ke belakang namun tidak ada apa-apa. Irene semakin takut karena mimpi itu terasa nyata. sampai bekas cakar itu ada beneran. Irene keluar dan bertanya pada anya.
" kak aku tadi dari mana saja? atau aku habis terkena apa?"
" apasih kamu? kamu tidur sangat lelap sampai tidak ada yang menyentuhmu." jawab anya.
" benarkah?"
" kamu aneh banget sih. dari tadi tanya yang tidak masuk akal. maknya jangan pakai parfum melati di tempat horor seperti ini. bisa-bisa ada hantu jatuh cinta sama kamu."
" kak anya jangan ngomong gitu aku takut tau!!!"
Irene merasa ada yang berdiri di sebelah pintu utama, seperti sosok yang dia lihat tadi. Irene takut karena hanya dia yang melihat. di dekatinya perlahan dan hati-hati. dia penasaran dengan sosok itu. dia keluar pintu utama yang kebetulan memang tidak di tutup.
" hai" kata seorang laki-laki tinggi,pitih,badan atletis. bermata bulat tatapan tajam dan bibir seksi. rahang yang tegas mempertegas pula ketampanan pria tersebu. pria itu mendekat ke irene.
...****************...
"anda siapa?" irene terpesona pada ketampanan pria itu.
" Terimakasih sudah mengundangku."
pria itu memberikan buket bunga untuk irene.
"irene, saatnya bersiap!!!" panggil seorang kru.
Irene menoleh pada kru tersebut.
" oh iya sebentar ini.." irene kembali menoleh pada pria itu namun pria itu tidak ada di depannya. irene menoleh-noleh mencari keberadaan pria itu. namun tidak dia temui.
" irene ayo cepat!!"
" ah iya."
irene kembali pada syutingnya. buket tersebut di titipkan pada anya. anya tidak curiga karena dia berfikir itu dari fans Irene.
Irene melanjutkan syuting filmnya.
" cut!!!'' kata sutradara.
irene menghampiri para kru. dia tersenyum pada para kru.
"kerja bagus Irene." kata sutradara.
irene tersenyum sambil menunduk.
kak anya berjalan agak cepat menghampiri irene. dan berbisik.
"irene,gawat.. kita tidak bisa pulang. mobil kita mogok!" kata Anya
"what? terus kita tidur dimana kak?"
" biar kakak yang meminta izin pada sutradara untuk kita menginap di villa ini."
"iya kak."
anya meninggalkan irene. Irene merasa ada yang memperhatikannya. di tolehnya sekelilingnya tida ada siapapun kecuali kru yang sibuk. lagi-lagi dia melihat sosok yang kata anya adalah gendruwo itu di cermin. Irene kembali mencium bau hangus itu lagi. bulu kuduknya merinding. Mata mereka saling tatap,mata merah mulutnya terdapat taring panjang. Irene menoleh ke belakang tidak ada lagi.
"Irene!" panggil anya.
irene menoleh kembali pada anya.
" kita bisa bermalam di sini." kata anya.
" ya oke kak. sudah menelpon bengkel kan?"
" sudah besok pagi mereka datang kesini."
" kita tidur dimana?"
" kamar paling ujung katanya karena kamar itu paling rapi."
Irene berjalan ke kamar itu setelah masuk kamar dia sangat merasa mengantuk padahal dia berencana mau mandi dulu. Irene merebahkan tubuhnya. matanya terpejam. dia masih belum tertidur. dan masih menyadari di sekitarnya masih sepi. namu pintu terbuka. Irene mendengar itu. matanya terbuka sedikit tubuhnya tidak bisa bergerak. kalau orang jawa menyebutnya kelindihan. lagi-lagi gendruwo tersebut mendekati ke arahnya. irene ketakutan namun tubuhnya tidak bisa bergerak. semakin mendekat dan mendekat. Irene menutup matanya. namun jarinya mulai bisa bergerak akhirnya tubuhnya bergerak dia langsung mengangkat tubuhnya dan membuka matanya. pria tadi tiba-tiba ada di sampingnya.
" kamu bangun?" tanya pria itu.
"aaa. kamu mengagetkanku."
" kamu sepertinya mimpi buruk ya, aku bolak balik membangunkanmu. kamu hanya mengigau."
" kamu siapa? kok kamu ada disini?
" aku Julian, pemilik villa ini. aku melihat pintunya terbuka. aku masuk karena kamu berteriak seperti ketakutan."
" oh, kamu tadi yang memberikan aku bunga kan?"
" iya."
" kenapa tiba-tiba menghilang?"
" oh karena kamu di panggil dan aku ada urusan, maaf tidak berpamitan."
"aku irene."
" iya, kamu istirahat jangan lupa di tutup. emm ngomong-ngomong aku suka wangi kamu."
"melati?"
"iya unik. ya sudah ya aku mau keluar."
" iya."
Julian pergi meninggalkan Irene dan menutup pintunya. Irene terpesona pada ketampanan Julian. dia kegirangan.
" ganteng banget. kalau aku punya pacar seperti dia pasti tidak ada yang menandinginya. kalau di lihat dia juga dari keluarga elit. dari pakaian yang dia kenakan. eh tapi aku lupa gak minta nomor telepon atau sosmednya." gumam irene.
irene beranjak dari duduknya dan mengambil handuk lalu menuju kamar mandi. Irene mengira kalau kamar mandinya hanya shower dan toilet biasa. ternyata ada bathtub walau tidak lebar namun sangat nyaman di pakai berendam.
" apakah kak anya yang menyiapkan air mawar ini?" gumam Irene.
Irene memasuki bathtub tersebut. dari aroma air mawar tersebut wanginya sangat berbeda. harum bunga mawar sangat semerbak
Apa ini mawar kualitas premium? atau memang di tambahkan parfum oleh kak anya.
lagi-lagi Irene masih heran karena walaupun dia sering mandi menggunakan air mawar tidak ada sewangi ini. Irene menikmati sensasi berendamnya. sangat merelaksasi tubuh dan pikirannya setelah lelah seharian bekerja. Irene memejamkan mata. namun pundaknya seperti ada yang memijit seperti tangan besar hangat berbulu. Irene membuka mata dan menoleh tidak ada siapapun. dia tidak peduli dengan apa yang dirasakan tadi. dia menggosok lembut tubuhnya. namun kakinya merasa ada yang meraba-raba sepertinya tangan kasar dan berkuku panjang. refleks Irenepun berdiri tidak ada tanda-tanda kemunculan apapun yang telah menyentu kakinya.Irene merasa takut, dia memakai handuk dan keluar kamar mandi. ini sudah berulang-ulang kali dia merasa ada yang ganjil. rumah ini memang tidak biasa.
" kak anya kemana sih.. dari tadi tidak mengangkat telepon. Irene sudah ketakutan dia bergegas mengganti bajunya asal-asalan. Irene cepat-cepat keluar kamar, di lihatnya semua ruangan sudah sepi. beberapa kru memang tidur disana namun tak ada yang keluar dari kamar.
akhirnya kak anya mengangkat telepon.
" hallo irene."
" kamu dimana?"
" beli makanan, di depan gang."
" tunggu aku." irene menutup teleponnya.
" ha? Irene kenapa sih." keluh kak anya.
Irene keluar rumah. menyusuri jalan remang di gang,Irene merasa sangat ketakutan dia berjalan cepat seperti ada yang mengikutinya. tiba-tiba tangannya ada yang memegang. ternyata wanita tua kapan hari.
" aaaa!!!!" Irene terkejut.
" zzzt ini nenek nak. jangan pernah dekati pria itu. dia bukan manusia. jangan menggunakan melati itu akan membuat dia tertarik padamu." kata wanita tua itu. Irene semakin merasa terganggu dia melepaskan tangan wanita tua itu dan berlari. Irene ngos-ngosan setelah tidak melihat wanita itu. dia lanjut berlari.hingga dia menabrak seseorang.
"aaa!!!" teriak Irene terjatuh.
"astaga Irene!!" ternyata kak anya diapun juga terjatuh. merekapun berdiri,Irene juga merasa ketakutan.
" kamu kenapa Irene?"
" kak ayo kita pulang sekarang!"
" kita mau naik apa ren?"
" aku takut kak. aku selalu ada yang mengikuti. itu sudah bukan halusinasi lagi. beberapa kali aku melihatnya. dan lagi nenek nenek yang kita temui. seram banget."
anya terdiam,kali ini dia tidak melihat irene sedang bercanda. dia serius dengan ucapannya. Anya menggigit kuku terlihat cemas takut itu terjadi lagi pada Irene, Anya berfikir bagaimana caranya agar anya tenang dan bisa pulang hari ini.Irene menangis ketakutan. Anya melihat seorang laki-laki berjalan mendekati mereka. karena jalanan sepi dan gelap hanya ada cahya lampu remang-remang di beberapa titik saja. laki-laki yang berjalan dalam kegelapan terlihat samar-samar semakin mendekat.
" kalian sedang apa disini?" tanya laki-laki itu yang ternyata Julian.
" ahh, kami hanya mencari udara segar setelah membeli camilan."
" Irene?"
irene mendongak, lalu berdiri.
"Julian" Irene mengusap air matanya.
" ayo aku antar ke villa. kamu terlihat ketakutan?"
anehnya Irene menuruti kata Julian. membuat kak anya merasa aneh karena beberapa menit lalu dia meminta untuk pulang sekarang dia mlah balik ke villa lagi. anya mengangkat bahunya.
"mungkin dia sedang mencari perhatian pada laki-laki itu." gumam anya lirih.
Julian mengantar Irene sampai villa.
" jangan takut tidak ada yang mengganggumu disini. tidurlah." kata Julian.
Irene hanya mengangguk lalu masuk ke villa, di ikuti anya. anya mengangguk pada Julian. Julian membalasnya dengan anggukan juga. anya menutup pintu villa itu, dan mengikuti Irene menuju ke kamar yang diam saja setelah bertemu Julian. Irene membuka pintu kamar dan merebahkan tubuhnya.
" kapan kamu mengenal laki-laki tadi?'
tanya anya. Irene hanya diam saja. anya melihatnya sudah tidur. anyapun juga merebahkan tubuhnya.
Julian meninggalkan villa itu lalu berjalan mendekati pohon besar yang usianya sudah tua. terlintas didepan Julian seorang wanita wajah penuh darah berbaju putih berambut panjang melayang lalu duduk di cabang pohon paling rendah.
"ih ih ih ih ih." suara tawa melengking dari wanita itu yang biasa di sebut kuntilanak.
" ih ih ih ih, Julian kamu bisa merubah wujudmu?" tanya kuntilanak tersebut.
" diam kamu." jawab Julian tiba-tiba merubah wujudnya menjadi sosok gendruwo.
" kamu mengikuti gadis melati itu? aroma prawannya tercium dan berbaur dengan aroma melati dari tubuhnya."
" iya aku mengikutinya." jawab sosok gendruwo dari julian.
" ingat jul, kalau dia sampai menikahi orang lain kamu akan hilang. kamu harus bisa menemukan tubuh aslimu sebelum kamu lenyap."
" aku tau itu. terimakasih sudah mengingatkanku."
" kamu sudah menemukan tanda-tanda dimana tubuhmu ketika kamu terlepas dari arwahmu."
" belum. aku belum menemukan bahakan mengingatnya."
" sepertinya gadis itu bukan hanya memiliki aroma dan masih benar-benar perawan dia seperti ada sesuatu lain di tubuhnya."
" kamu sok tau."
" hey aku lebih tua darimu usiaku 500 tahun. aku lebih bisa merasakan mereka."
" sudahlah aku mau kembali ke pucuk pohon. jangan ganggu aku. aku sedang melihat gadis itu.
gendruwo perwujudan dari Julian itu terbang ke atas pohon. dia melihat cahaya terpancar dari tubuh Irene yang seperti magnet baginya. serasa ingin dia dekati dan dekati lagi. namun dia hanya bisa menemuinya saat gelap saja.
namanya Julian lakeswara. pria tampan yang seharusnya sudah meninggal. pernah hidup 300 tahun lalu. memiliki kekuatan supranatural karena semasa hidupnya dia bersemedi. ketika usianya 24 tahun Julian pernah mengenal seorang wanita bernama gayatri. karena dia suka bertapa menghabiskan waktu bertahun-tahun. saat dia kembali gayatri sudah memiliki suami dan anak. Julian yang belum menyadari mendatangi Gayatri ke rumahnya.
Julian mengetuk pintu sebuah rumah bambu, bercahaya redup terbuat dari obor,beratapkan daun kelapa.
tok tok tok
" gayatri.." panggil Julian dengan perasaan bahagia ingin menemui kekasihnya.
" iya sebentar saya ke depan."
" siapa buk? kok suara laki-laki? tanya bejo suami gayatri.
" tidak tau pak, dia memanggil saya."
" coba lihat buk."
gayatri menidurkan bayi perempuannya dan keluar dari kamarnya menuju pintu utama. betapa terkejutnya gayatri melihat julian. yang semua orang mengabarkan dia mati satu tahun lalu karena hanyut di sungai.
" kang julian?"
" iya gayatri ini aku, kekasihmu."
" kamu masih hidup kang?"
bejo keluar dari kamar dan menghampiri gayatri.
" siapa buk?"
" pak lihat julian masih hidup."
bejopun terkejut ternyata sahabatnya masih hidup.
" julian, kamu benar julian kan??" tanya bejo. julian terdiam melihat gayatri dan bejo memanggil pak dan buk. julan bertanya-tanya mengapa bejo ada di rumah gayatri.
" gayatri besok aku akan melamarmu." kata julian tanpa menanyakan kenapa bejo disini.
" maaf kang. saya sudah menikah dengan bejo dan kami sudah memiliki anak. karena semua orang mengatakan kamu sudah meninggal hanyut di sungai. banyak yang mengatakan itu jasadmu kang."
"apa??? kalian tega! ternyata kamu juga menyukai bejo tri?"
" maaf kang, saya ingin melanjutkan hidupku ketika kang julian tidak lagi ada. aku tidak tau kalau kakang masih hidup."
" kurang ajar kalian. sungguh tega tanpa memastikan aku masih ada atau tidak."
julian langsung meninggalkan mereka. Julian adalah keturunan bangsawan. memiliki rumah megah dan harta yang melimpah, dia anak tunggal.
malam itu julian tidak pulang pada rumahnya. dia menuju hutan. yang ternyata bejo mengikutinya takut julian merebut gayatri kembali. bejo membawa sebuah clurit untuk membunuh julian. di tengah-tengah hutan julian merasakan di ikuti. dia langsung berbalik badan dan ternyata benar. bejo sudah di belakngnya sambil membawa clurit.
" harusnya kamu mati saja. tidak usah kembali!!!" kata bejo sambil menebaskan cluritnya. julian dengan sigap menghindar.
" kamu tidak waras jo!!!"
" tidak usah banyak omong! yaaaaa.." bejo menyerang julian. Julian mengeluarkan ilmunya namun tidak mampu. karena pantangannya ilmu tidak dapat di gunakan untuk 3 orang yang dia sayangi. bejo termasuk sahabat yang paling dia sayangi. julian hanya bisa menghindar dan menahan serangan bejo. hingga akhirnya julian terjatuh. bejo menhujam dengan serangan bertubi-tubi di bagian dadanya. bejo meninggalkan julian yang sekarat. ketika hidupnya di ambang kematian terlihat sosok wanita menghampirinya. wanita tua itupun merubah wujudnya menjadi wanita cantik bersayap menyerupai malaikat.
"Julian.. kini sudah saatnya ajalmu tiba."
" tidak!! tidak bisa. aku ingin hidup dan balas dendam pada mereka."
" itu sangat di larang! kamu tidak boleh menggunakan kekutanmu untuk balas dendam."
" tolong jangan halangi aku." julian bangkit dan menatap tajam malaikat itu. lalu dia menyerang malaikat tersebut. malaikat tersebut menghindari serangan julian yang tidak kontrol.
" JULIAN!! AKAN KU BUAT ARWAH KAMU KELUAR DARI JASADMU! SAMPAI KAMU BISA MENEMUKAN JASADMU KEMBALI. KAMU KU KUTUK MENJADI HANTU MENGERIKAN YAITU GENDRUWO. HANYA KETURUNAN GAYATRI YANG BISA MENJADIKANMU KEMBALI KETUBUH ASLIMU. AKU BUAT KAU MELUPAKAN MASALALUMU HIDUPLAH DENGAN WUJUD ITU. DAN INGAT HANYA KETURUNAN GAYATRI YANG MENYUKAI AROMA MAWAR DAN MELATI YANG BISA MENGEMBALIKANMU!"
cahaya menyambar-nyambar,tubuh julian terangkat dan menghilang namun roh julian menjadi hantu gendruwo yang menyeramkan.
100 tahun kemudian dia terbangun. namun dia melupakan siapa dia dan dari mana asalnya. setiap hari di berkelana. dia memperlihatkan sosoknya hanya pada wanita wanita memakai wangi-wangian melati. yang membuat mereka ketakutan. namun dia hanya menemui wanita-wanita itu saat malam hari. dia seperti tertidur di siang hari. atau mati di siang hari karena tidak merasa apapun. dia tinggal di tempat gelap atau rumah kosong. keadaan itu berulang-ulang terjadi. hingga beratus-ratus tahun.
ketika Julian menempati sebuah rumah kosong yang sebenarnya disana dia tidak sendiri. ada kutilanak,wewe gombel.
suatu hari tiba-tiba rumah itu menjadi banyak orang. lampu sorot dimana,kamera juga ada disana. manusia-manusia yang berdandan rapi. semua orang sibuk. namun ada seorang gadis cantik beraroma melati memasuki villa itu. tubuh julian terasa panas. dia merasa penasaran. mengapa dia hanya terpaku pada gadis itu. Julian pergi kepada kuntilanak yang pandai bicara itu.
" mungkin kutukanmu adalah kamu tidak pernah memiliki kekasih sebelumnya. dan kamu menemukan wanita ber bau melati. dan jika dia menikah dengan laki-laki lain. kamu akan lenyap.."
Julian percaya saja karena kuntilanak itu berkata sudah berada disana 500 tahun. dia merasa terundang dengan aroma gadis itu. yang ternyata adalah Irene. sering kali Julian mengikuti Irene. memuncukan wujudnya yang seram itu. hingga dia hantui pada mimpinya. namun ketika dia membawa bunga yang sebenarnya hanya ingin dia tinggalkan begitu saja, namun ketika Irene mendekat tiba-tiba dia berubah wujud sebagai manusia. Julian penasaran lagi. dia mencoba mendekat pada Irene lagi ketika malam dikamar itu. ternyata benar sia merubah wujud lagi menjadi manusia. dia mulai memberanikan diri berbicara pas Irene. dan benar dia menjadi manusia. dia terus mengikuti Irene walaupun Irene ketakutan.
...****************...
ketika Julian sudah bisa merubah wujud dengan keinginannya sendiri. wanita tua menghampirinya.
" bagaimana, kamu sudah menemukan jawabannya?"
" maksud anda?"
namun nenek itu berjalan meninggalkan julian. julian masih tidak mengerti. mengapa Irene sangat bersinar. di tatapnya kamar Irene yang begitu memancar cahaya.
mataharipun mulai terbit. cahaya mulai terang. julian hendak mencari tempat gelap untuknya bersembunyi dari sinar matahari. namun perlahan dia malah berubah wujud sebagai manusia. dia kaget melihat penampilannya. Julian mencoba memasuki villa itu. semua orang menatapnya kagum.
(apa mereka menatapku?) ucap julian dalam hati.
" ganteng banget." seseorang sedang membicarakannya.
" bukankah dia pria yang ada di artikel pagi ini. Julian pengusaha kaya,pemilik villa ini."
julian duduk kebingungan.
" permisi, apa anda tuan Julian pemilik villa ini?" tanya sutradara.
" iya dia tuan julian pemilik villa ini. dan dia mengalami amnesia setelah beberapa lalu kecelakaan.. dan saya eudora, sekertarisnya." sesorang masuk mengaku sebagai sekretarisnya. yaitu malaikat yang mengutuk Julian.
" ohh iya. senang bertemu dengan anda. nona eudora dan tuan Julian."
Julian masih kebingungan. terlintas di kepalanya wanita itu pernah berbicara padanya tentang kutukan.
eudora tersenyum,
" aku akan membantumu namun juga akan ku persulit jalanmu." kata eudora sambil berbisik.
Irene menuruni tangga dengan membawa koper yang hari ini dia sudah tidak melakukan syuting. Julian menghampiri Irene.
"Julian."
" iya. sini aku bantu."
Irene merasa bahagia melihat Julian.
" terimakasih." jawab Irene
Julian membantu irene membawa koper. semua kru mengira itu adalah pacar Irene.
" apa dia pacar irene?"
" mungkin juga bisa mereka terlihat akrab."
semua orang sedang memperhatikan mereka.
" iya sih irene kan anak orang kaya jadi dia bisa mengencani pria kaya juga."
"ehem, seneng nggosipnya." tiba-tiba anya di belakang orang yang menggunjingnya.
mereka langsung meninggalkan anya. anya melihat irene kesal karena dia menjadi pusat gosip.
"siapa sih irene?" tanya salah seorang kepada temannya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!