Viona Anggraeni itu adalah namaku, Aku baru saja lulus SMA negri di kota K . rasa nya aku ingin melanjut kan pendidikan selanjut nya bersama teman-teman ku, namun itu hanya lah impian yang tidak dapat ku lakukan.karena aku sudah di jodoh kan dan akan segera menikah,dengan anak teman ayah ku . dia adalah seorang pengusaha kaya di kota S.
" Sayang , calon ibu mertua mu beserta keluarga nya besok sudah datang dari kota S ." Bundaku berkata setelah keluargaku makan malam bersama.
Kedua calon mertua ku adalah sahabat ayah dan ibu ku sejak SMP. Mereka pengusaha sukses di Kota S , mereka mempunyai 2 orang anak, anak pertama nya bernama Alwan Kusuma, dialah orang yang di jodoh kan dengan diri ku. Sedangkan anak kedua nya seorang anak cantik yang masih duduk di bangku sekolah dasar kelas 4 , dia bernama Raisa Putri Kusuma.
***************
Hari berlalu dengan cepat. Tak terasa hari dimana pernikahan viona dan alwan di laksanakan.Viona yang sudah terlihat cantik dengan kebaya berwarna putih modern, merasa gugup dengan diri nya yang akan menjadi pengantin , entah karena diri nya yang belum mengenal nya dan tidak tau bagai mana rupa nya.
" Sayang, tarik nafas lah kalau kamu merasa gugup , rileks aja , kamu itu sangat cantik gak usah gugup " kata bunda syifa
Bunda syifa adalah bunda viona
" ia bun , ini viona lagi coba biar gak gugup , lagian sih bunda orang baru lulus SMA udah di suruh nikah aja anak nya , padahal yang gede aja belum "
Protes viona dengan muka cemberut
" gak papa sayang , ini juga buat kebaikan kamu " kata bunda syifa
" bun pasti viona bakalan kangen sama Ayah Bunda dan mas Brian " ujar viona yang di sambut dengan pelukan hangat bunda nya.
Brian adalah kakak laki- laki viona satu-satu nya. Dia membantu ayah nya bekerja di perusahaan milik keluarga nya. Viona merasa gugup melangkah ketempat acara yang sudah di siapkan.
" tenang vi gak usah gugup.... " kata pak vendi ayah viona sambil merangkul lengan putri nya.
Viona tersenyum ke arah ayah nya.Viona semakin gugup melihat pasang mata yang melihat pada diri nya. Terutama pria tampan yang duduk di atas pelaminan dengan wajah datar tanpa ekspresi , dia adalah calon suami nya.
******************
Dengan begitu lantang , Alwan mengucap kan kalimat ijab Kabul di depan para saksi dan kedua orang tua mereka. Tepukan tangan terdengar setelah para saksi mengucapkan kata sah lalu melantunkan doa bersama.
******************
Setelah acara selesai, Viona masuk ke kamar nya. Viona melepas kan baju pengantin dan membersihkan badan nya yang terasa lengket.Viona langsung tidur dengan hanya memakai dress pendek tanpa lengan. Viona memang suka memakai pakaian seksi saat tidur.
Suara ayam terdengar membangun kan viona dari tidur nyenyak nya. Tanpa membuka mata nya viona memeluk guling yang berada di samping nya. Dia merasa guling nya begitu aneh tidak seperti biasa nya.
" ini kok guling nya aneh , kayak gak seperti biasa nya " viona berbicara di dalam hati dan meraba guling nya yang terasa aneh tanpa membuka mata nya.
Viona membuka mata nya dan melihat ke arah guling nya
" Aaaaaaaa............." Teriak Viona kencang , ternyata dia tidak memeluk guling nya melainkan seorang pria tampan dengan keadaan bertelanjang dada.
Alwan membekap mulut Viona dengan telapak tangan nya.
" kamu gila ya ......? ,pagi-pagi teriak- teriak mau bangunin seisi rumah kamu ? " ketus Alwan dengan tangan yang masih membekap mulut Viona.
Viona yang masih bingung berusaha melepaskan bekapan tangan dari Alwan.
" kamu ini siapa sih .......kok tiba-tiba ada di kamar aku......? Tanya Viona sambil menjauh kan posisi nya dari Alwan.
" Dasar aneh.........pelupa pula" jawab alwan dengan suara serak dan mata sayu karena menahan kantuk nya.
Viona mencoba mengingat-ingat kembali kenapa pria ini bisa berada di kamar nya.
" oh astaga.......aku lupa kalau aku sudah menikah " kata viona dalam hati
Tanpa menjawab apa-apa Viona langsung membuka selimut dan melihat tubuh nya.
" Tenang saja aku belum melakukan kewajiban ku....." Kata alwan yang mengerti melihat ekspresi viona
Viona langsung berlari ke kamar mandi tanpa menjawab perkataan Alwan . Wajah nya memerah mendengar kalimat yang di ucap kan Alwan kalau dia belum melakukan kewajiban nya sebagai seorang suami.
" ya ampun...ini mimpi kan ? " Viona berkata sendiri sambil mencubit lengan nya
" aaaau....ternyata ini bukan mimpi." Ujar Viona dengan wajah begitu lesu.
Viona segera menyelesaikan kan aktivitas mandi nya dan berganti pakaian di dalam kamar mandi. Viona keluar kamar mandi tanpa melihat ke arah tempat tidur, dan segera keluar dari kamar menuju taman dengan tampang yang masih menegang .
Viona buru-buru turun menuju taman
" kamu kenapa sayang , kok wajah mu lesu." Tanya bunda syifa yang sedang menyirami bunga nya.
" gak papa bun cuman kecapean " jawab viona
" selamat pagi tante " sapa viona kepada mertua nya
" loh kok tante panggil mama dong , kan kamu putri mama sekarang " jawab mama rani.
" Hi...hi...hi...ia ma." Jawab viona
" sudah ayo kita masuk untuk sarapan , kan sebentar lagi kalian akan berangkat ke Kota S." Sambung bunda syifa
Semua keluarga segera menyelesaikan sarapan mereka.selesai sarapan Viona berpamitan kepada keluarga nya. Viona menahan kesedihan nya melihat wanita yang sangat ia sayangi, yang tak lain adalah ibunda nya. Begitu pun dengan bunda Syifa yang harus rela melepas kan putri satu-satu nya.
" jaga diri baik-baik sayang." Kata bunda syifa
" ia bun , Bunda sama Ayah jaga kesehatan juga ya . " kata Viona sambil memeluk ke dua orang tua nya bergantian sambil menetes kan air mata nya.
Viona beralih kepada kakak laki-laki nya yang sedang tersenyum melihat diri nya.
" kak jagain Ayah sama Bunda ya , kakak juga jaga kesehatan jangan lupa istirahat ,gak usah kerja terus." Kata Viona sambil menangis tersedu-sedu di pelukan kakak nya.
" udah gak usah nangis , kamu jaga diri baik-baik saja , kamu harus nya seneng gak nangis, kamu kan cuman ikut suami mu." Kata Brian kakak viona
Viona mengangguk kan kepalanya mendengar ucapan kakak nya
" alwan jagain adik saya baik-baik di sana ." Perintah Brian
Alwan menganggukkan kepala nya menjawab perkataan Brian .
" ya sudah kami pamit dulu ." Kata papa kholis ayah Alwan
Setelah berpamitan kepada keluarga nya viona beserta keluarga baru nya berangkat ke kota S.
***************
Hampir dua jam perjalanan akhir nya mereka sampai di kota S . Viona merasa takjub melihat rumah mertua nya yang sangat mewah , bahkan lebih mewah dari rumah orang tua nya di kota K .
Viona beserta keluarga baru nya masuk kedalam rumah tersebut , dengan langkah berat viona mengikuti suami nya menuju lantai atas ke arah kamar suami nya .
" masukin pakaian mu ke dalam lemari itu...." Ucap Alwan menunjuk lemari besar yang ada di samping nya.
Tanpa menjawab perkataan Alwan , Viona langsung memasukkan pakaian nya kedalam lemari yang terdapat banyak pakaian Alwan.
" mas..." panggil Viona kepada Alwan setelah semua pakaian nya tertata rapi di dalam lemari .
" Hmmmmmm........." jawab Alwan tanpa melihat Viona
" Aku daftar kuliah nya kapan ? ." Tanya Viona.
" Aku sudah mendaftar kan mu , kamu tinggal masuk saja ......" Jawab Alwan dengan mata yang fokus di depan layar di hadapan nya.
" Aku saja baru sampai di sini beberapa menit yang lalu , kok bisa udah daftar....? " tanya Viona sedikit bingung
" aku ini Alwan Kusuma , semua bisa kulakukan" ucap Alwan
" Dasar sombong " ucap Viona dengan suara yang hampir tidak terdengar oleh Alwan
" kamu bicara apa barusan " tanya Alwan dan menatap tajam viona.
" nggak..aku nggak bilang apa-apa " jawab Viona berbohong
Alwan tidak memperdulikan Viona lagi , dia masuk ke dalam kamar mandi dengan muka datar nya.Alwan selesai mandi , dia keluar dengan memakai handuk yang hanya menutupi sebagian tubuh nya.
" kamu tolong ambilkan pakaian ku." Suruh Alwan
" Loh kok aku sih mas, kamu kan punya tangan sendiri....." Jawab viona tanpa menatap Alwan
" terus apa gunanya aku menikahi mu " protes Alwan
Dengan berat hati , viona mengambil sepasang pakaian milik Alwan dengan acak karena dia tidak tau selera Alwan.
" ini mas baju nya.... " ucap Viona meletakkan pakaian Alwan di tepi ranjang
" ambilkan CD ku , dan ganti baju ini " suruh Alwan
" mas,,, ambil sendiri dong pakaian dalam mu" protes Viona
" memang nya kenapa? , kamu itu istri ku , kamu itu seharusnya melayani semua kebutuhan ku ......"
Dengan wajah memerah menahan malu Viona segera mengambil pakaian dalam Alwan dan segera memberikan nya , setelah itu Viona buru-buru keluar kamar nya menuju dapur.
" sore bi ....." sapa viona kepada dua wanita di dapur itu
" sore non... " jawab serentak kedua wanita itu
" nama bibi-bibi ini siapa ? ...." tanya viona
" nama saya bi ita non , dan ini adik sepupu saya nama nya bi nia... " jawab salah satu wanita itu.
" salam kanal bi nama ku viona.... "
" ia non....."
"Aku bisa bantu apa ni bi " tanya viona
" gak usah non, biar kami saja,,,,non istirahat saja pasti capek..... " jawab bi ita
Viona mengangguk kan kepala nya dan tersenyum
Semua makanan sudah di hidang kan Viona melangkah menuju ruang depan menemui mertua nya.
" ma,,pa,,,makanan nya udah siap......" kata viona
" kamu habis masak vi ....." tanta mama rani
" nggak kok ma viona cuman lihat aja tadi..... " jawab viona
Mama rani mengangguk kan kepala nya
" vi , kamu gak usah mengerjakan pekerjaan rumah , di sini sudah ada yang mengurus nya.... " kata mama rani
" ia mah..... " jawab viona sambil menganggukkan kepala nya.
" suami kamu dimana vi?..... " tanya mama rani
" masih di kamar ma..... " jawab viona
" sana kamu panggil dulu , kami tunggu di ruang makan.... "
Viona mengangguk kan kepala nya dan berjalan menuju kamar nya di lantai atas. Viona masuk ke dalam kamar setelah sampai di kamar nya . Dia melihat Alwan tertidur dengan dua tangan di atas kepala nya.
" dia gak jorok , bulu ketek nya selebat itu " batin viona
" Mas Alwan,, bangun mas,,mas..." viona sedikit berteriak di samping Alwan
" apa sih .......? " jawab alwan menatap viona setelah membuka mata nya
" di suruh makan malam , mama sama papa udah di bawah......" jawab viona
Alwan beranjak dari tempat tidur nya dan menuju ruang makan sedang kan Viona mengikuti Alwan di belakang nya. Mereka sampai di ruang makan , mereka lekas duduk dan menyantap makanan mereka bersama mama rani dan papa kholis.
*******************
Mereka sudah selesai makan malam , mereka semua masuk ke kamar masing-masing untuk beristirahat
" besok kamu sudah bisa masuk kuliah....." Kata Alwan setelah mereka masuk ke dalam kamar
" beneran mas....." jawab Viona antusias
" Hmmmm...."
" tidak boleh ada yang tau kalau kita suami istri....." ucap alwan
" iya aku tau , lagian aku juga gak mau mereka semua tau kalau aku sudah menikah di usia ku yang masih 18 tahun ini...... " jawab Viona
Jam menunjuk kan pukul 6 pagi , Viona merasa ada beban di atas perut dan juga paha nya , ternyata tangan dan kaki alwan yang sudah melingkar di atas perut nya dan paha nya
" mas Alwan,,mas,, bangun..." teriak viona kesal melihat Alwan yang masih terlelap.
" apa sih berisik banget....." gerutu Alwan yang belum sepenuhnya sadar.
" lihat itu...." ucap viona dengan tangan yang menunjuk bagian perut dan paha nya.
" tinggal bilang aja gak usah teriak-teriak bisa kan......" ucap Alwan bangun dari tidur nya dan melangkah ke arah kamar mandi.
Viona dan alwan berangkat menuju kampus jam 08.00 , tidak ada pembicaraan selama perjalanan di mobil.
" mas nanti turunin aku di deket kampus..... " kata viona tidak di jawab Alwan.
Tidak berapa lama mereka sampai , Alwan menurunkan viona di pinggir jalan di dekat kampus .
" Turun......"
ucap Alwan dan melaju kan mobil nya masuk ke gerbang kampus nya tanpa berbicara kepada Viona setelah Viona turun dari mobil nya. Viona hanya melihat kepergian mobil milik suami nya tanpa Alwan berbicara dengan nya sebelum pergi.
Viona tidak menghiraukan nya lagi dia segera masuk menuju gerbang kampus nya. Viona melihat-lihat ke sekeliling kampus nya , dia tidak menyangka akan melanjutkan kuliah nya di kota ini.
Hari pertama masuk kuliah Viona menyita banyak perhatian pasang mata di sana , baik perempuan maupun laki-laki . Terutama laki-laki yang berada dalam satu ruang dengan nya. Di ruang itu sedikit heboh dengan kedatangan Viona saat ini di situ .
Mereka saling bergantian berkenalan dengan Viona baik perempuan maupun laki-laki. Keramahan dan keceriaan viona tidak sulit untuk mendapat kan teman baru di kampus baru nya terlebih lagi dia juga seorang gadis cantik . Walaupun itu di kampus ternama.
" Viona , kamu datang dari kota mana..... " tanya salah satu teman baru Viona yang berada dalam satu ruangan dengan nya "
" Aku datang dari kota K....." jawab Viona
" kamu cantik banget vi...." ucap salah satu teman viona
" ia memang cewek-cewek dari kota K memang sangat cantik, ibu ku juga dari kota sana loh......"ucap roni cowok yang selalu mencari perhatian cewek baru apa lagi kalau cantik.
" jangan asal ngomong kamu , ibu mu itu dari kota ××××, kamu pikir kita-kita gak tau ron....." ketus Aldi salah satu teman lain nya.
" Roni....roni....lebih baik kamu diem aja kenapa..... " ucap sinta dengan tampang kesal.
" Hahahaha......" mereka semua serempak tertawa karena ucapan sinta
Viona hanya tersenyum dan menggeleng kan kepala nya melihat ulah teman-teman baru nya. Suara bel berbunyi menandakan kelas akan di mulai . Tepat pukul 11.00 viona dan teman-teman nya keluar dari ruang kelas nya menuju kantin. Sesampai di kantin viona bersama teman-teman nya duduk di bangku yang sudah di sediakan.
Viona menjadi pusat perhatian bagi para mahasiswa maupun mahasiswi , terutama bagi kakak senior viona
" gila......bodi nya mantep banget tuh bro...." Ucap salah satu kakak senior viona
" wow...benar bodi nya uh...." ucap jordan
" Hmmmmmm......" \*\*\*\*\*\*\* alwan setelah melihat ke arah viona dan terdengar jelas oleh salah satu teman nya
" kenapa bro , gak tahan lo lihat tu gitar spanyol?.... " tanya rendi salah satu teman Alwan
" Apa-apaan sih lo?.... " jawab Alwan sambil menunduk kan kepala nya
" Viona gila ya , kelewatan banget dia , dia gak sadar dengan penampilan nya yang menjadi pusat perhatian ?........" batin alwan sambil \*\*\*\*\*\*\*-\*\*\*\*\* tangan nya
" bro jangan berpikir kotor lu lihat yang berisi kayak gitu......" Ujar rendi yang lagi lagi tidak sengaja melihat ekspresi Alwan.
" lo tu yang pikiran nya kotor , dah lah yok kita pergi......" Ajak Alwan dengan kesal kepada teman-teman nya.
" Eh..eh...eh..lihat tuh orang paling tampan mau lewat....." ucap vara sambil mencolek lengan viona
" Mana-mana?..... " tanya ara sambil celingak celinguk
" Tuh loh yang mau ke sini , di pak dong mata lo, masa orang tertampan di kampus ini lo gak lihat......" Kata vara sambil menunjuk alwan yang sedang melirik ke arah Viona.
" Tuh kan dia lihat ke arah kita, jadi malu ini, kamu sih bikin malu......" Ucap Vara
" Apaan sih kalian, gak usah bangga kelas, dilirik es balok muka datar aja seneng....." ketus Viona kepada teman- teman nya
" Viona,,Viona sayang es balok itu mendingin kan membuat kita sejuk sayang...... " jawab Vara tak mau kalah
" idih.... " Viona berdecih
" semua wanita di kampus rabun ya, orang kaya mas alwan di idola kan , tampang nya aja udah kaya es balok di kutub utara......." Batin Viona merasa aneh dengan teman-teman nya.
" kalian sudah selesai belum bahas kak Alwan?....Gue laper nih.... " ucap roni yang merasa kesal dengan wanita-wanita di samping nya.
" ia nih aku juga laper, dari tadi cuman bahas es balok......" Kata Viona
Viona mencari keberadaan dompet nya
" Ya ampun dompet ku ketinggalan di rumah......" ucap viona menyadari kalau diri nya tidak membawa dompet .
" Tenang aja vi ntar aku yang traktir...." ucap Arga salah satu teman viona sambil tersenyum . Dia adalah salah satu teman di ruangan nya yang di cap sebagai playboy.
" Gak usah ga , ntar aku pinjem dulu dari vara , nanti aku malah ngerepotin kamu......" Kata viona
"Boleh gak var..... " tanya viona
Vara belum sempat menjawab perkataan viona karena sudah di dahului oleh Arga
" Nggak ngerepotin vi , aku malah suka kalau cewek cantik seperti kamu aku traktir , gimana vi kamu mau kan?....." Tanya Arga
" em gimana ya ...... ntar uang mu berkurang loh....." canda Viona dengan genit nya tanpa menyadari tatapan mata dari Alwan
" Apa sih yang gak buat bidadari secantik kamu , aku rela miskin karena cewek secantik kamu , gue terima deh..... " ucap Arga.
" Huuuuuu.....dasar kadal.... " ucap sinta vara dan ara serentak
" mau makan apa vi....." Tanya Arga , sudah berdiri dan akan melangkah ke tempat untuk memesan makana.
" em...bakso mercon aja satu..... " jawab viona
" oke... " ucap Arga dan di acungi jempol oleh nya
Arga membawa pesanan milik nya dan juga teman-teman nya . Viona menikmati bakso mercon yang di beli kan Arga , tanpa menyadari alwan yang menatap nya tajam saat melewati meja viona dan teman-teman nya di kantin. Viona beserta tema-teman nya sudah selesai menyantap makanan mereka.
Mereka kembali keruang kelas mereka, saat sampai di lorong Viona meminta teman-teman nya pergi terlebih dahulu.
" kalian duluan saja , aku mau ke toilet sebentar....." Ucap viona kepada teman-teman nya.
" Mau aku temani gak vi?..... " tanya Arga
" petak,....." tangan Vara menjitak kepala arga
" gak usah ngadi-ngadi deh lo , gak usah gila..... " ketus vara
" aduh ,, hehehe ......cuman bercanda var... " jawab Arga sambil cengengesan
" Yang wajar kalau bercanda , gak usah kurang ajar..... " sambung ara
Viona berlalu pergi meninggal kan teman-teman nya yang masih asik bertengkar. Dia buru-buru pergi karena sudah sangat kebelet pipis. Viona tidak menyadari sudah ada seseorang yang menunggu viona di luar toilet. Viona sudah selesai dengan aktivitas nya di toilet , dia keluar dari toilet dan tiba-tiba tangan nya di tarik eh seseorang.
Viona melihat orang yang tiba-tiba menarik lengan tangan nya.
" Apa-apaan sih mas , ini sakit tau lepasin gak ......." Ucap viona kesal dan menarik pergelangan tangan nya dari cengkraman tangan Alwan.
Alwan tidak melepas kan cengkraman tangan nya dari lengan Viona , justru dia malah menarik tangan Viona dan mempercepat langkah nya menuju lorong.
" lepasin aku ......ini sakit.......lepasin mas." Ucap viona dengan mata berkaca-kaca.
Alwan tidak menghiraukan perkataan viona
" pulang jam berapa nanti?...... " Tanya Alwan kepada Viona.
" cepat jawab..... " Alwan berteriak kepada viona dan membuat viona merasa takut.
" jam 12..... " jawab viona menahan tangisan nya
" Nanti tunggulah di mobil , ini kunci mobil nya..... " Perintah Alwan menatap tajam Viona.
Alwan melepas kan cengkraman tangan nya dari lengan Viona dan memberikan kunci mobil nya . Viona terisak karena menangis , tanpa menjawab perkataan Alwan Viona menerima kunci mobil yang di berikan Alwan.
Alwan pergi meninggal kan Viona . Viona kembali masuk ke dalam toilet untuk mencuci muka nya agar tidak terlihat sembab karena habis menangis.
" lama banget vi kamu ke toilet nya..... " tanya sinta .
" perut ku tiba-tiba sakit..... " jawab Viona berbohong.
" ga lo lihat tuh gara traktiran dari lo viona jadi sakit perut , lo gak ikhlas traktir viona ....." ujar Roni sambil tersenyum.
" Apaan sih lo ron , gue ikhlas kalau gue disuruh lamar viona..... " jawab arga dengan tampang serius .
" idih najis lo ga....." sambung vara.
" Hahahaha......." mereka semua serempak menertawakan kekonyolan Arga.
**********************
Jam menunjuk kan pukul 12.00 , Viona buru-buru keluar meninggal kan ruangan nya menuju parkiran dan segera masuk ke mobil milik Alwan . Dia tidak ingin di bentak lagi karena tidak menuruti perkataan Alwan.
Tidak lama Alwan muncul yang sedan menuju ke arah parkiran dan juga ada seorang wanita yang sedang berlari ke arah Alwan.
" Alwan....." panggil Dinda seorang wanita yang sudah lama mengejar cinta Alwan.
" Ada apa din?.... " Tanya Alwan.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!