NovelToon NovelToon

The God Of Darkness

Prolog.

Lembah Kematian.

"Apa kalian tahu kenapa lembah yang dulunya indah ini malah berubah menjadi lembah kematian?"

Pria paruh baya dengan banyak luka di tubuhnya, mengajukan pertanyaan pada tujuh pria lain yang menatapnya dengan tatapan sinis dan penuh dengan kebencian.

"Pertanyaan bodoh macam apa itu? Semua orang tentu sudah mengetahui apa alasannya, bukan?"

"Benar juga! Tapi, aku akan tetap menceritakannya pada kalian."

"Cukup! Tidak ada seorangpun yang ingin mendengarkan omong kosong itu, Zhao Yujin!"

Pria bernama Zhao Yujin itu menghela napas panjang, meski lawan bicaranya tidak ingin mendengarkan apa yang akan ia katakan, namun dirinya tetap menceritakan semuanya.

Semua itu dimulai dari ketertarikannya dengan kekuatan, ia menghabiskan belasan tahun hanya untuk mendapatkan kekuatan seperti yang dia inginkan.

Dengan usaha yang tak pernah mengenal lelah, Zhao Yujin akhirnya berhasil mencapai keinginannya itu. Namun sayangnya, kekuatan itu malah membuatnya berhenti menjadi manusia.

Memang benar, jika ingin mendapatkan kekuatan yang besar tentu memerlukan pengorbanan yang besar pula, dan pengorbanan Zhao Yujin adalah kehilangan emosinya.

Kecintaannya terhadap kekuatan yang besar membuat Zhao Yujin tidak lagi bisa merasakan marah, sedih, senang dan yang lainnya, bahkan ia juga kehilangan hati nuraninya sebagai manusia.

Dengan menghilangnya emosi dari dalam dirinya, Zhao Yujin perlahan-lahan mulai lupa akan jati dirinya dan bersamaan dengan itu, muncul dahaga yang tidak pernah terpuaskan.

Dahaga yang berbeda dari biasanya, dahaga yang menuntut dirinya untuk selalu membunuh dan membinasakan orang-orang, atau yang disebut dengan haus akan darah.

Seiring dengan berjalannya waktu, kekejaman yang dilakukan oleh Zhao Yujin mulai menyebar luar, bahkan orang-orang mulai menyebut dirinya sebagai "iblis gila."

Kemudian, sosoknya semakin ditakuti ketika ia membantai pasukan dari dua kekaisaran, dan peristiwa itu terjadi di lembah yang sekarang berganti nama menjadi lembah kematian.

Akan tetapi, kekejaman Zhao Yujin tidak bertahan lama, karena beberapa tahun setelah ia menjadi sosok yang paling ditakuti, muncul tujuh spiritualis hebat yang tidak diketahui asal-usulnya.

Orang-orang mengatakan jika mereka bertujuh adalah jelmaan para dewa dan ada juga yang mengatakan, kalau tujuh orang itu adalah manusia yang mendapatkan anugerah dari para dewa.

Namun, siapa dan darimana mereka berasal, tidak ada seorangpun yang mengetahuinya, termasuk Zhao Yujin sendiri yang sudah lama menyelidiki mereka bertujuh.

"Apakah sudah selesai?!"

"Perkataan-mu sungguh kasar, Nona. Tidakkah kau melihat diriku yang sedang bernostalgia?"

"Kau bisa bernostalgia setelah kau ku kirim ke alam kematian!"

Gadis cantik itu mengalirkan energi spiritual ke tangannya, kemudian di tangannya muncul sebilah pedang yang tercipta dari energi spiritual berwarna hijau.

Tidak hanya wanita itu saja, yang lainnya juga melakukan hal yang sama dan menciptakan senjata dengan energi spiritual, lalu setelah itu, mereka melesat maju bersama-sama.

Disisi lain.

Zhao Yujin mengangkat sudut bibirnya melihat mereka melesat kearahnya dengan kecepatan tinggi. Meski tubuhnya dipenuhi luka, namun ia tidak berniat untuk kabur dari pertarungan.

"Datanglah! Akan aku hadapi kalian sampai titik darah penghabisan!" ujar Zhao Yujin.

Dengan sisa-sisa tenaga yang ia miliki, Zhao Yujin kemudian melesat maju untuk menghadapi ke-tujuh orang itu, dan tidak terlihat sedikitpun rasa takut dalam tatapan matanya.

Dhuaaar!

Dhuaaar!

Suara ledakan menggema bagaikan suara petir yang menyambar, begitupun dengan suara dentingan senjata yang terdengar seperti alunan musik khas yang mengiringi pertarungan mereka.

Suasana mencekam-pun ikut memenuhi seluruh lembah, sehingga menimbulkan kengerian yang membuat semua makhluk hidup enggan untuk mendekati tempat tersebut.

Waktu terus bergulir, satu hari sudah berlalu sejak pertarungan kedua itu dimulai, Zhao Yujin yang memang sudah kalah sejak awal, akhirnya berhasil dikalahkan oleh mereka.

Selain kalah dalam jumlah, Zhao Yujin juga sudah kalah dalam segi kekuatan, yang membuatnya tidak sanggup lagi melanjutkan pertarungan yang amat panjang tersebut.

Pada akhirnya, sosok yang paling ditakuti oleh semua orang dan disebut sebagai "iblis gila," meregang nyawa ditempat yang menjadi awal dari sejarah kelam yang ia ciptakan.

"Akhirnya selesai juga."

"Cihh! Dasar manusia tidak tahu diri, bahkan saat matipun ia enggan menundukkan kepalanya."

Berbeda dengan kebanyakan orang yang akan tergeletak saat meregang nyawa, Zhao Yujin justru menghembuskan napas terakhirnya dalam keadaan berdiri dengan masih menggenggam pedang.

"Kenapa kau terlihat sangat kesal? Bukankah seharusnya kau senang karena sudah berhasil membunuhnya?"

"Yang membuatku kesal adalah kematiannya."

"Memangnya apa yang salah dengan kematian pria brengsek ini? Bukankah dia hanya mati dalam keadaan berdiri?"

"Justru itulah masalahnya! Karena sangat jarang ada orang yang mati dalam keadaan berdiri, dan kalaupun ada, orang itu pastilah orang yang istimewa."

"Tapi iblis ini, apa istimewanya dia sampai bisa mati dalam keadaan berdiri begini?!"

"Sudahlah, daripada memikirkan kematiannya, ada baiknya kita memikirkan perkataannya tadi."

"Itu benar, aku yakin perkataannya tadi bukanlah omong kosong belaka."

Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, Zhao Yujin sempat menyampaikan sesuatu pada mereka, atau lebih tepatnya pada semua orang di dunia.

Zhao Yujin mengatakan jika suatu saat nanti, akan datang seseorang yang jauh lebih hebat darinya, orang itu akan menguasai dunia dan membinasakan para pahlawan.

Ia juga mengatakan kalau orang itu memiliki kekuatan kegelapan yang sangat dahsyat, bahkan kekuatan kegelapan yang ia miliki akan membuat semua orang tenggelam di dalamnya.

"Bagaimana kalau perkataannya itu benar-benar terjadi?"

"Itu tidak mungkin, karena kita sudah membinasakan para spiritualis kegelapan."

"Itu benar! Jadi sangat mustahil orang seperti itu akan muncul di dunia ini."

"Tapi untuk berjaga-jaga, ada baiknya jika kita mengawasi setiap pertumbuhan para spiritualis muda, dan jika ada yang membangkitkan kekuatan kegelapan, maka langsung musnahkan saja!"

"Itu sudah pasti!" ujar salah seorang dari mereka, lalu menggunakan kekuatan spiritnya untuk membinasakan tubuh Zhao Yujin.

Kematian Zhao Yujin merupakan akhir dari peperangan panjang itu, juga menjadi awal yang baru untuk semua orang, karena mereka akhirnya terbebas dari kekejaman Zhao Yujin.

Setelah itu, mereka bertujuh menyebarkan kabar mengenai kemenangan yang berhasil mereka raih, juga kematian Zhao Yujin yang telah menyebabkan banyak kekacauan.

Kabar itu tentunya membuat semua orang bahagia, namun kebahagiaan itu tidaklah sempurna, karena tidak sedikit nyawa yang dikorbankan untuk bisa meraih kemenangan itu.

Sebelum peperangan berlangsung, tujuh spiritualis hebat itu membawa ratusan ribu prajurit, namun setelah peperangan berakhir, tidak satupun dari mereka yang kembali kecuali tujuh orang itu.

"Tidak usah sedih, karena pengorbanan mereka akan selalu kita kenang untuk selamanya!"

"Dan mulai sekarang, tidak akan ada lagi yang bisa menyebabkan kekacauan di dunia ini, karena kami akan selalu menjaga dunia ini dengan segenap kekuatan yang kami miliki!"

Chap 01. Dipindahkan.

Seratus tahun kemudian.

Sejak dikalahkannya sang manusia iblis, keadaan di benua Heijin benar-benar membaik sepenuhnya, tidak ada lagi ketakutan atau kengerian dan tidak ada lagi kekacauan.

Namun, situasi itu tidak bertahan lama, karena sejak berdirinya tujuh akademi spirit delapan puluh tahun yang lalu, kekacauan yang tidak kalah besar kembali melanda benua Heijin.

Hanya ada satu hal yang menyebabkan kekacauan tersebut, yaitu aturan yang ditetapkan oleh tujuh pahlawan yang telah menyelamatkan benua Heijin seratus tahun yang lalu.

Aturan itu adalah, membunuh siapapun yang membangkitkan kekuatan kegelapan, tidak peduli siapa dan apa statusnya, ia akan tetap dibunuh oleh pengikut tujuh pahlawan.

Sebenarnya, tujuan ditetapkannya aturan itu untuk kebaikan orang-orang, karena tujuh pahlawan tidak ingin kejadian seratus tahun silam terulang untuk kedua kalinya.

Namun, tidak semua orang setuju dengan aturan tersebut, karena tidak semua spiritualis kegelapan memiliki niat jahat atau keinginan yang sama seperti Zhao Yujin.

Bahkan, pada peperangan yang terjadi seratus tahun dahulu, tidak sedikit spiritualis kegelapan yang juga ikut membantu memerangi kekejaman Zhao Yujin.

Selain itu, hukuman kematian yang tidak mengenal siapa dan apa status orang itu, juga membuat orang-orang keberatan, karena mereka juga membunuh anak-anak di bawah umur.

Padahal, anak-anak itu tidak memiliki keinginan untuk membangkitkan spirit kegelapan, dan bisa dikatakan, spirit kegelapan itu muncul dengan sendirinya di dalam diri mereka.

Akan tetapi, hal yang dianggap tidak sengaja itu sama sekali tidak ada artinya bagi tujuh pahlawan dan menurut mereka, watak dari pengguna spirit kegelapan tetaplah sama.

Sejak saat itu, kekacauan mulai melanda benua Heijin dan untuk yang kedua kalinya, orang-orang kembali terjerumus dalam jurang ketakutan dan juga kengerian.

Para orang tua merasa takut jika anak mereka membangkitkan spirit kegelapan, dan wanita hamil juga takut jika anak yang ia lahir-kan nantinya akan memiliki spirit kegelapan.

Pada akhirnya, tujuh manusia terkuat yang dianggap sebagai pahlawan, tidak ada ubahnya seperti Zhao Yujin yang dulunya meneror benua Heijin dengan kekejamannya.

Akan tetapi, yang membedakan mereka dengan Zhao Yujin adalah, mereka tidak memiliki belas kasihan sedikitpun, termasuk pada anak-anak. Sedangkan Zhao Yujin, ia bahkan tidak pernah menyentuh anak-anak di bawah umur.

***

"Tuan, apa Anda memiliki semacam kemampuan khusus?"

Gadis cantik nan seksi menghampiri seorang pemuda yang tengah menikmati minumannya, di hadapannya ada beberapa botol minuman keras yang sudah kosong.

Pemuda itu melirik sesaat, lalu menegak minumannya hingga habis, "Apa maksudmu, Nona?"

"Anda sudah minum sangat banyak, tapi sepertinya Anda tidak mabuk sama sekali."

Pemuda itu terkekeh pelan, "minuman ini tidak akan membuatku mabuk, karena aku sudah meminumnya seperti air sejak aku kecil."

"Benarkah? Kalau begitu, bagaimana kalau kita taruhan."

Pemuda tampan itu kembali terkekeh pelan, "percuma saja, karena aku akan memenangkan taruhannya."

"Kau sangat percaya diri, ya?"

"Baiklah, katakan apa taruhannya?"

Gadis itu tersenyum lembut, "jika kau berhasil menghabiskan lima botol dan tidak mabuk, maka aku siap menghabiskan malam denganmu."

"Hahahaha!"

"Kenapa?"

"Bukan apa-apa, tapi aku harap kau tidak menyesali keputusanmu ini."

Setelah membuat kesepakatan, pemuda itu kemudian memesan lima botol minuman keras lagi, lalu mulai meminumnya satu-persatu hingga tidak tersisa sedikitpun.

Jika ditambah dengan jumlah sebelumnya, pemuda itu sudah menghabiskan lebih dari sepuluh botol dan hebatnya, ia masih baik-baik saja setelah menghabiskan semuanya.

"Apa sekarang kau menyesal?"

"Tentu saja tidak, Tuan! Aku justru sangat senang karena bisa bertemu pria hebat sepertimu."

Tanpa mengatakan apapun lagi, pemuda itu kemudian berdiri dari tempat duduknya sembari meletakkan beberapa lembar uang di atas meja, lalu ia beranjak pergi dari sana.

"Mau kemana?"

Pemuda itu menghentikan langkahnya dan menoleh, "apa kau ingin menghabiskan malam di tempat ini?"

Gadis itu menggeleng dengan cepat, lalu menghampiri pemuda tersebut, "aku harap kau membawaku ke tempat yang luar biasa."

"Kau akan melihatnya setelah tiba di sana."

Keduanya kemudian meninggalkan bar dengan menggunakan sebuah mobil sport edisi terbatas. Mobil itu melaju dengan kecepatan sedang menuju ke sebuah hotel bintang lima.

***

Cahaya matahari yang hangat berhasil membangunkan seorang pemuda yang tengah tertidur lelap. Dalam keadaan setengah sadar, ia berjalan tanpa arah hingga menabrak sesuatu.

"Arghh! Siapa yang memindahkan pintunya ke sini?!"

Benturan yang cukup keras itu membuatnya sadar seutuhnya, namun saat membuka mata, ia malah dibuat kaget dengan tempat dirinya berada.

"Brengsek! Siapa yang memindahkan aku ke sini?!"

Pemuda itu nampak kesal dan marah, karena ia yang awalnya tengah tidur di kamar mewah di hotel bintang lima, tiba-tiba saja terbangun di hutan belantara.

Anehnya lagi, dirinya tidak sadar jika telah dipindahkan. Padahal, sedikit gerakan saja pasti akan langsung membangunkannya, karena ia memiliki insting di atas manusia normal.

"Jangan-jangan semua ini perbuatan wanita j****g itu!"

"Cihh! Sebaiknya kau tidak muncul lagi di hadapanku, jika tidak, aku pasti akan memenggal kepalamu!"

Meski sudah dipindahkan ke hutan belantara, namun pemuda itu masih merasa sedikit beruntung, karena semua pakaiannya ada di sana, begitupun dengan belati kesayangannya.

Setelah berpakaian, ia kemudian meninggalkan tempat tersebut dan mencari jalan untuk kembali ke kota, atau lebih tepatnya kembali ke tempat tinggalnya.

Akan tetapi, setelah berjam-jam berjalan kaki, ia tidak kunjung menemukan jalan untuk kembali, bahkan suasana hutan itu terasa sangat asing baginya, seolah-olah ia berada di negara lain.

"Sial! Sebenarnya kemana dia memindahkan ku?!"

Groaarrr!!

Suara raungan yang sangat keras itu membuatnya kaget, walaupun suaranya cukup jauh, namun ia yakin jika suara raungan itu berasal dari seekor harimau atau singa.

Benar saja, tidak lama berselang, seekor harimau benar-benar muncul di hadapannya, namun anehnya, harimau itu tidak terlihat seperti harimau pada umumnya.

Selain tubuhnya yang berwarna merah menyala, di bagian ujung harimau itu juga terdapat bola api sebesar kepalan tangan pria dewasa, dan harimau itu memiliki taring yang sangat panjang.

"Apa harimau ini jenis hewan langka? Tapi, kenapa aku belum pernah mendengar tentangnya sebelumnya?"

Groaarrr!

Setelah mengeluarkan suara raungan yang sangat kencang, harimau aneh itu langsung berlari dan menerkam pemuda tersebut, tapi ia berhasil menghindarinya dengan mudah.

"Kau telah salah memilih mangsa, harimau sialan!"

Dengan belati di tangan kanannya, pemuda itu bergerak maju dan menyerang tanpa rasa takut sedikitpun, padahal kebanyakan orang akan melarikan diri saat melihat harimau.

"Mati kau!"

Pemuda itu melompat untuk menghindari serangan harimau aneh tersebut, pada saat yang bersamaan, ia melancarkan serangan yang tepat mengenai kepala harimau itu.

Groaarrr!

"Ini masih belum cukup!"

Slash!

Slash!

Dengan gerakan yang cepat, pemuda itu melancarkan serangan bertubi-tubi ke tubuh harimau, sambil sesekali menghindari serangan mematikan yang dilancarkan oleh lawannya itu.

Chap 02. Hari yang sial.

Beberapa minggu kemudian.

Setelah menyusuri hutan selama dua hari, pemuda bernama Yue Jin itu akhirnya berhasil keluar dari hutan belantara tersebut, dan sekarang ia sudah berada di kota.

Namun, kota tempat ia berada sekarang bukanlah kota yang sama seperti kota tempat ia tinggal sebelumnya, bahkan kota tersebut benar-benar berbeda dan terlihat sangat kuno.

Tidak hanya suasananya saja yang terlihat kuno, tapi orang-orang yang tinggal di kota tersebut juga sama, bahkan ia merasa seperti sedang menyaksikan syuting film fantasi.

Tapi, setelah tinggal selama beberapa minggu di kota yang kuno itu, Yue Jin akhirnya menyadari beberapa hal yang menurutnya sangat tidak masuk akal dan mustahil terjadi.

Pertama, ia menyadari jika dirinya bukan hanya sekedar pindah kota atau negara, tapi ia benar-benar pindah ke dunia yang berbeda dari dunia yang ia tinggali sebelumnya.

Kedua, ia menyadari jika dunia tempat ia berada sekarang adalah dunia yang sangat kejam, karena satu-satunya hukum yang berlaku di dunia itu hanyalah hukum rimba.

Ketiga, Yue Jin juga sudah menyadari jika apa yang ia alami saat ini bukanlah mimpi, melainkan kenyataan yang harus ia terima walaupun menurutnya mustahil terjadi.

Dan terakhir, ia juga menyadari bahwa kekuatan adalah segalanya di dunia ini dan jika dirinya ingin hidup, maka dia harus memiliki kekuatan yang disebut sebagai spirit.

"Tidak peduli berapa kali-pun aku memikirkannya, masih tidak bisa dipercaya kalau aku benar-benar pindah ke dunia lain."

"Yue Jin, kau mau kemana?"

"Aku ingin berburu. Lagipula, tidak mungkin aku terus-terusan berdiam diri di rumah" jawab Yue Jin dengan sopan.

Wanita tua yang tengah sibuk membersihkan halaman rumahnya itu tersenyum lembut. Senyuman yang masih terlihat indah walaupun sudah banyak kerutan di wajah tuanya itu.

"ingatlah untuk selalu berhati-hati, hutan di sekitar kota ini sangatlah berbahaya."

"Terima kasih, nenek. Aku akan mengingatnya dengan baik" sahut Yue Jin, lalu pergi meninggalkan kota.

Ketika ia tiba di kota beberapa minggu yang lalu, Yue Jin tidak memiliki arah dan tujuan karena di kota dan dunia yang asing itu, ia tidak mengenal siapapun untuk meminta bantuan.

Namun, ia beruntung karena bertemu dengan seorang wanita tua yang kesusahan dan berkat bantuan yang ia berikan, wanita tua itupun mengizinkannya tinggal di rumahnya.

Sejak hari itu, Yue Jin menghabiskan waktunya dengan membantu wanita tua tersebut, bahkan Yue Jin sudah menganggap wanita tua itu sebagai neneknya sendiri.

Di kedalaman hutan.

"Hutan ini masih sangat terjaga, benar-benar berbeda dengan hutan yang pernah aku datangi dahulu."

Tidak lama berselang, seekor rusa melintas di sekitar tempat Yue Jin bersembunyi, dan saat ada kesempatan, ia langsung melompat sembari menikam leher rusa itu dengan belatinya.

"Ini jauh lebih mudah daripada yang aku bayangkan."

"Hei, apa yang kau lakukan?!" ujar seseorang menghentikan tindakan Yue Jin.

"Membawanya pulang, memangnya apa lagi?"

"Membawanya pulang? Kau ini bodoh atau bagaimana?!"

Yue Jin mengerutkan dahinya, "apa maksudmu?!"

"Rusa ini adalah hewan buruan kami, jadi jangan harap untuk membawanya pergi dari hutan ini!" ujar pria lainnya.

Yue Jin terkekeh pelan, "Aku tidak peduli dengan omong kosong kalian" ucapnya, lalu mengangkat tubuh rusa itu dan membawanya pergi.

"Hebat! Baru kali ini ada seseorang yang berani membantah perkataan-ku!"

"Bunuh dia!"

Dua pria lainnya langsung mendekati Yue Jin dan menyerangnya, namun Yue Jin bukanlah pemuda lemah yang bisa ditindas dengan mudah, bahkan ia akan melawan saat dirinya ditindas.

Berkat instingnya yang kuat, Yue Jin langsung menghindari serangan kedua pria itu, pada saat yang bersamaan, ia juga melayangkan tendangan pada salah seorang dari mereka.

Namun sayangnya, tendangan keras Yue Jin berhasil ditahan dengan mudah olehnya, bahkan tendangannya seolah tidak memberikan dampak apapun kepada pria tersebut.

"Dia hebat, padahal hanya sedikit orang yang bisa menahan tendangan-ku."

"Yah, kau memang cukup hebat, tapi kami bukanlah orang yang bisa kau hadapi, sampah sialan!"

Pria itu mengepalkan tinjunya, lalu melayangkan serangan dengan kecepatan tinggi.

Wushh!

Dhuaaar!

Serangan itu mendarat tepat di tubuh Yue Jin, sehingga membuatnya terlempar sejauh beberapa meter dan menabrak pohon besar, ia bahkan memuntahkan darah segar.

"Si-sial, kekuatan macam apa itu?"

"Inilah akibat yang akan kau dapatkan jika kau berani mengusik kami!"

Pria kedua juga melayangkan serangan, namun tidak sama seperti pria sebelumnya, karena tangan pria kedua itu diselimuti oleh cahaya berwarna hijau yang cukup terang.

Dhuaaar!

Sesaat sebelum serangan itu mengenai dirinya, Yue Jin berhasil menghindar. Namun, pohon besar di belakang Yue Jin yang terkena serangan, langsung hancur dan roboh saat itu juga.

"Aku pasti mati jika tidak segera menghindar dari sana."

"Sial, mereka bukanlah orang yang bisa aku hadapi."

Setelah menyadari jika lawannya itu bukanlah manusia biasa, Yue Jin langsung melarikan diri dari tempat tersebut, karena ia tidak ingin kehilangan nyawanya begitu saja.

"Kejar dia! Jangan biarkan dia hidup setelah menyinggung murid akademi pahlawan!"

"Baik!"

Yue Jin berlari dengan sekuat tenaga, ia tidak peduli kemana arah dan tujuannya berlari, yang jelas ia hanya ingin menyelamatkan dirinya dari kejaran tiga pria tersebut.

"Senior, bukankah arah ini..."

"Benar! Arah ini menuju ke lembah kematian."

"Lalu apa yang harus kita lakukan?"

"Tidak usah mengejarnya lagi, karena lembah kematian adalah area terlarang yang tidak bisa dimasuki oleh siapapun juga."

"Tapi bagaimana dengan sampah itu?"

"Tidak usah dihiraukan, lagipula dia tidak akan selamat setelah memasuki lembah kematian."

Setelah mengetahui arah Yue Jin, ketiga pria itu memutuskan untuk tidak mengejarnya lagi, karena mereka tidak ingin memasuki wilayah yang bahkan tidak ingin dimasuki oleh para pahlawan.

Selain itu, lembah kematian adalah tempat yang sangat mengerikan, karena siapapun yang datang ke sana, tidak akan pernah bisa kembali untuk selamanya.

***

"Akhirnya mereka berhenti juga" gumam Yue Jin setelah memasuki lembah yang terlihat mengerikan.

Setelah beristirahat dan mengembalikan tenaganya, Yue Jin kemudian melanjutkan perjalanan, namun ia tidak langsung kembali, tapi memilih untuk masuk lebih dalam ke lembah tersebut.

"Sial! Rasa sakitnya masih terasa sampai sekarang, sepertinya dia memang bukan manusia biasa."

Selain hal-hal yang menurutnya mustahil bisa terjadi, ada hal lain yang juga sulit untuk dipercayai oleh Yue Jin, yaitu mengenai orang-orang yang memiliki kekuatan luar biasa.

Di dunia ini, selain manusia biasa, ada juga manusia yang mempunyai kekuatan yang hebat, yaitu orang-orang yang mampu membangkitkan spirit dan disebut sebagai spiritualis.

"Sepertinya orang-orang itu adalah spiritualis yang dimaksud, kalau tidak, tidak mungkin mereka memiliki kekuatan seperti itu."

"Cihh! Suatu saat nanti, aku pasti akan membalas mereka!"

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!