NovelToon NovelToon

Rey Sang Pembunuh

misi palsu

Setiap orang pasti mempunyai masalah, menyakiti maupun di sakiti bahkan tidak sedikit orang yang mempunyai dendam karena hati yang sangat terluka.

Di dunia ini orang jahat terbilang banyak, seorang suami yang menyiksa istri dan anak-anak nya hanya demi ego diri sendiri semata, bahkan membunuh pun terbilang biasa, karena rasa sakit hati yg teramat dalam bisa memicu hal gila apapun, lalu bagaimana dengan pihak korban, dendam ya sudah pasti sebuah kejahatan akan melahirkan kejahatan yang lain, demi balas dendam orang biasanya bisa melakukan apa saja, penjara tidak akan menghilangkan rasa dendam, nyawa di balas dengan nyawa sudah menjadi aturan yang mutlak karena dengan begitu hati bisa terpuaskan. Namun ada orang yang bertindak sendiri ada juga orang yang lebih memilih meminta bantuan seorang pembunuh, ya untuk orang kaya lebih memilih menyuruh orang daripada harus mengotori tangan sendiri.

Ada sebuah organisasi, organisasi ini di dirikan oleh seorang bernama james sekaligus menjadi pemimpin di organisasi tersebut dan organisasi ini bernama A.K singkatan dari ANGEL KILLER atau malaikat pembunuh.

Angel killer sebuah organisasi pembunuh bayaran, namun yang di bunuh hanyalah orang yang melakukan kejahatan saja, seperti pembunuh, penipu, penyiksaan dan kejahatan lainnya. Dan anggota untuk angel killer ini ada 20 orang, 15 lelaki dan 5 orang wanita. Semua anggota adalah seorang pembunuh profesional, salah satunya yaitu seorang pria tampan bernama REY, selain hebat dia juga orang yang jenius,

Di suatu pagi, seperti biasa REY melakukan olahraga lalu tiba-tiba ponsel berdering ternyata panggilan dari james.

"Ya ada apa", Rey menjawab telepon

"ada misi untukmu", ucap james

"siapa yang harus kubunuh?"

"orang ini bernama bondan dia seorang pengusaha namun dia kerap menyiksa istri dan anak nya",

"ok aku terima",

"menurut keterangan istrinya atau klien kita bondan akan menemui seseorang di sebuah caffe jam 10 pagi, aku akan kirimkan foto nya padamu",

"ya",

Setelah menerima foto bondan, dia pun bersiap untuk pergi.

Setelah menunggu 20 menit di caffe akhirnya bondan pun datang, lalu terlihat dia mulai memesan minuman.

Pada saat pelayan hendak memberikan minuman pada bondan, rey pun dengan sengaja menyenggol sedikit pelayan tersebut dan dengan kecepatan tangan diapun memasukan racun mematikan pada minuman tersebut, setelah itu dia kembali memperhatikan bondan.

Tidak lama kemudian bondanpun meminum minuman yang di campur racun tersebut, setelah beberapa detik efek racun nya mulai bekerja, bondan mulai kesakitan di bagian dada dan lalu terjatuh dan seketika langsung mati.

Setelah memastikan bondan sudah mati, rey pun langsung pergi.

"Misi sudah selesai", ucap rey dalam telepon

"bagus... Bagian mu akan segera ku transfer", ucap james

"ya",

Rey pun menutup telepon lalu pergi dengan menggunakan mobil sport miliknya.

Beberapa hari kemudian rey di suruh menghadap ke markas A.K (angel killer) rey pun bergegas ke sana.

"Hey rey",  sapa erick sahabat terbaik rey di A.K

"hey rick",

"lama kita tidak berjumpa..bagaimana kabarmu?"

"sangat baik.. Aku mau menghadap james dulu, nanti kita berbincang",

"ok sobat",

Rey pun bergegas menghadap james

"Tok tok tok", rey mengetuk pintu kantor James

"masuk", ucap james dari dalam dan rey pun masuk

"ada apa?" tanya rey

"ada misi untuk mu",

"kenapa tidak mengatakannya lewat telepon saja",

"ya... Apa salah nya sesekali kau berkunjung ke sini, menemui sodara mu ini",

Jadi rey ini sejak usia 7 thun dia sudah yatim piatu, lalu ayah nya james yaitu sam merawat rey, bagi rey sam sudah seperti ayah nya sendiri, dan itu yang membuat james dan rey seperti saudara, namun yang rey tidak suka dari james yaitu orang nya yang terlalu ambisius, sebelum sam meninggal, sam berpesan pada rey untuk berhati-hati terhadap james, namun rey tidak mengerti ucapan sam tersebut

"apa misi nya?"

"target mu kali ini seorang perempuan",

"kenapa dia harus di bunuh?"

"menurut klien, dia telah membunuh teman nya sendiri yang bernama silva",

"lalu siapa namanya?"

"namanya renata, foto beserta info penting nya akan ku kirim ke ponsel mu",

"baiklah aku terima misi ini",

Lalu rey pun hendak pergi

"kau mau kemana.. Santai saja dulu kita ngobrol dulu", ujar james

"lain kali saja", rey pun langsung pergi

"Mmmm dia tidak berubah",  gumam james sambil tersenyum..

"hey rey, apa kau sudah mau pergi?" tanya erick

"iya rick, aku ada misi Jadi maaf kita tidak bisa mengobrol sekarang",

"ok tidak apa-apa lain kali saja, semoga berhasil",

"ya",

Setelah menerima foto dan info tentang renata, rey pun langsung menuju alamat rumah renata.

Setelah tiba di depan rumah renata, terlihat renata sedang menaiki taxy menuju ke suatu tempat, dan rey pun langsung mengikuti nya.

Setelah lama mengikutinya, ternyata tempat yang renata tuju adalah sebuah pemakaman.

"Tempat yang pas untuk di bunuh", gumam rey dalam hati. Lalu rey pun mencari sebuah tempat yg tinggi dan cukup jauh jarak nya dari renata, kali ini dia akan menggunakan senjata jarak jauh.

Setelah selesai menyiapkan senjatanya, rey pun langsung membidik kearah renata, perlahan dia membidik kepala renata yang sedang berada di samping kuburan seseorang, namun ada rasa penasaran di hati rey, kuburan siapa yang sedang renata kunjungi? Karena rasa penasaran itu pun rey mencoba membidik kearah batu nisan, dan ternyata di batu nisan tersebut tertulis nama silva, rey pun sedikit heran.

"Bukankah silva itu adalah orang yang telah dia bunuh? ah mungkin dia merasa bersalah telah membunuhnya", ucap rey dalam hati

Lalu rey pun melanjutkan niat nya untuk membunuh renata, dia pun kembali membidik kepala renata, namun masih ada rasa ragu di hatinya, dalam pikirnya mana mungkin seorang pembunuh mau mengunjungi kuburan orang yang dia bunuh, akhirnya dia pun mengurungkan niatnya, lalu untuk menghilangkan rasa penasaran nya rey pun menghampiri renata, rey berdo'a untuk silva di samping renata, setelah itu renata menyapa..

"hai",

"hai", rey membalas sapaan renata

"apa kamu mengenal silva?" tanya renata

"mmm ya, aku kenalan nya",

"oh begitu ya, oh iya kenalkan aku renata teman nya silva",

"aku rey, mmm Apa kau tau kenapa silva meninggal?"

Lalu renata pun tertunduk sambil menangis

"Apa kau tau sesuatu ceritakan lah padaku", tanya rey lagi

"silva di bunuh oleh pria yang bernama bobi", jawab renata

Mendengar jawaban renata tersebut rey pun terkejut

"siapa bobi itu?"

"dia kekasih nya silva, pada saat itu aku ga sengaja melihat bobi di taman bersama wanita lain dan wanita itu pun msih teman nya silva sendiri yang bernama jeni, mereka tampak bermesraan, sebagai sahabat nya silva, aku pun berniat menghampiri mereka untuk memberikan pelajaran, namun tiba-tiba silva datang, dan langsung menampar bobi, silva juga mendorong jeni hingga jatuh, melihat jeni terjatuh bobi pun gak terima dan langsung memukul silva dan mengeluarkan pisau kecil lalu menusukannya keperut silva, dan aku pun terkejut melihat hal itu, lalu aku langsung bergegas menghampiri silva, aku sempat memukul bobi, namun bobi memukulku kembali dan mengancamku agar tidak melaporkan nya ke polisi kalau sampai melapor aku akan di bunuh juga, sekarang aku bingung, aku ingin bobi menerima balasan atas perbuatannya, tapi aku takut untuk melaporkannya",

"kenapa kau takut padanya?"

"bobi itu anak orang kaya, dia bisa melakukan apa saja yg dia inginkan",

"jadi begitu, maaf sepertinya aku harus pergi, jika ada apa-apa hubungi aku", sebelum pergi, rey memberikan sebuah kartu nama nya.

Lalu rey pun bergegas pergi menuju markas pusat A.K dengan penuh amarah, mendengar pernyataan dari renata tersebut, dia merasa telah di bohongi oleh james, dan hampir saja membunuh orang yang tidak bersalah.

menjadi musuh

Setelah tau kebenarannya, rey pun bergegas menuju markas A.K, 

Setelah sampai dia langsung menuju ke ruangan james, tanpa basa basi dia pun langsung masuk dan memukul james

"ada apa ini, kenapa kau tiba-tiba memukulku?" tanya james

"tidak usah pura-pura, kau berbohong padaku",

"jadi kau sudah tau, ya kau benar aku berbohong padamu rey, pelaku sebenarnya adalah bobi bukan Renata, namun apa salah nya  bukankah pekerjaan kita memang membunuh, siapapun yang kita bunuh tidak masalah selama kita mendapatkan uang",

"apa kau lupa peraturan yang sudah kita buat, kita hanya membunuh orang yang bersalah",

"itu peraturanmu rey, bukan peraturanku, aku tidak peduli soal itu, yang terpenting adalah uang rey.. Udah lah rey apa kau tau bobi berani bayar banyak",

"aku ingin kau batalkan misi ini, dan kembalikan uang nya",

"apa.. uang sebanyak itu kau suruh kembalikan?Tidak rey misi ini harus terus di lanjutkan",

"jadi kau akan melanjutkan misi ini?"

"ya... Renata harus tetap di bunuh",

"tidak akan ku biarkan siapa pun membunuh nya, mulai hari ini aku keluar dari organisasi, aku rasa kita sudah tidak sejalan",

Rey pun langsung pergi

"Rey tunggu rey, apa kau serius?" James mencoba menghentikan rey, namun rey tidak menghiraukan nya. 

"Aaaarrrggghhh" James sangat kesal.. 

"Riska", James memanggil riska asistennya

"iya pak?"

"hubungi agen 11 sampai agen 20, perintahkan mereka untuk membunuh renata, dan sampaikan juga pada semua agen, bahwa agen 01 atau rey telah keluar dari organisasi jadi jika rey menghalangi misi, maka bunuh saja",

"baik pak",

Sementara itu.. Rey hendak menuju ke rumah renata, karena dia khawatir sesuatu terjadi padanya. 

Dan beberapa saat kemudian, ternyata apa yang di khawatir kan rey pun jadi kenyataan, salah satu agen yang seorang perempuan yaitu agen 13 sudah sampai di rumah renata.. 

"Tok tok tok", Agen 13 mengetuk pintu

"Iyaaaa siapaaa", sahut ibu renata dari dalam rumah dan membukakan pintu, lalu "dooooor" Agen 13 langsung menembak ibu renata, dan tembakan kedua di arahkan pada ayah renata yang sedang berada di ruang tengah. 

Mendengar suara tembakan, renata yang sedang berada di kamar atas pun bergegas keluar, dari atas tangga dia melihat ibunya sudah bergeletak di lantai, renata pun terkejut dan berteriak "Ibuuuuu", Mendengar teriakan Renata agen 13 pun langsung menembak Renata, namun untungnya tembakan nya tidak mengenainya, dan renata pun berlari kembali ke dalam kamar dan langsung mengunci pintu kamarnya, tidak hanya itu renata pun menggunakan meja untuk menghalangi pintu tersebut, tapi agen 13 terus mencoba membuka pintu tersebut, sedangkan renata tubuh nya sudah gemetar lemas, takut dan sedih hatinya terasa hancur karena kedua orang tuanya sudah di bunuh, melihat pintu sudah hampir bisa di dobrak renata pun hanya bisa pasrah, dalam pikirnya "apakah ini adalah akhir dari hidupku",

Namun takdir berkata lain, akhirnya rey pun sampai di rumah renata dan langsung bergegas ke dalam, melihat ada yang tewas di dekat pintu, rey pun langsung mengeluarkan senjatanya dan bergegas ke lantai atas, di suatu kamar terlihat agen 13 yang berhasil mendobrak pintu sedang menodong kan senjata pada renata, melihat itu rey pun langsung menembak agen 13 tepat di kepala, serentak renata pun menjerit karena terkejut, sedangkan agen 13 sudah tewas tergeletak, lalu rey mendekati renata

"Kamu tidak apa-apa?" tanya rey, ranata pun langsung memeluk rey sambil menangis ketakutan.

"Sebaiknya kita segera pergi dari sini", Ucap rey lagi, lalu kedua nya pun bergegas pergi. 

Rey berniat membawa renata kerumah nya menurutnya dia akan aman jika tinggal di rumahnya. 

Dan keduanya pun telah sampai di rumah rey, 

"Ini.. Minumlah", rey memberikan segelas air

"aku turut berduka atas tewas nya kedua orang tuamu", ucap rey

"iya.. Terima kasih banyak sudah menyelamatkan aku",

"iya",

"aku merasa kamu bukan orang biasa, sebenarnya kamu itu siapa? Dan orang yang hendak membunuhku itu siapa?"

"wanita yang berniat membunuhmu itu adalah agen 13 seorang agen dari sebuah organisasi Angel killer, Angel killer adalah sebuah organisasi pembunuh pembayaran",

"apa kamu juga seorang agen dari organisasi itu?"

"ya tadinya.. Namun aku baru saja mengundurkan diri",

"kenapa?" 

"james ketua organisasi meminta aku melaksanakan misi untuk membunuhmu, aku menerima misi itu karena dia bilang kau orang jahat yang membunuh silva, tapi ternyata semua itu bohong, james melakukan itu hanya demi uang",

"jadi karena itu kamu mengundurkan diri",

"ya.. Karena aku mempunyai prinsip, aku hanya akan membunuh orang yang bersalah saja",

"jadi begitu, aku penasaran siapa yang menginginkan aku mati",

"bobi.. Bobi yang membayar james untuk membunuhmu.. Karena dia takut kamu sampai melaporkan dia atas pembunuhan silva",

"sudah ku duga, dia memang orang licik, karena dia orang tua ku pun tewas, sampai kapan pun aku tidak akan pernah memaafkan nya", renata menangis

"lalu apa yang akan kau lakukan sekarang? Apa kau akan melaporkan nya?"

"tidak, aku ingin dia menerima balasan yang setimpal, aku ingin dia mati, Apakah kamu bersedia membantuku?"

Rey melihat tatapan renata penuh dengan amarah yang haus akan balas dendam

"ya baiklah... aku akan membantumu",

Lalu tidak lama kemudian terdengar ada yang mengetuk pintu, serentak rey pun mengambil senjatanya, Lalu perlahan menuju pintu

"Rey... Rey.. Buka rey ini aku erick", terdengar suara memangil dari luar yang ternyata erick, rey pun langsung mengajak erick masuk, 

"rick, ada apa?"

"aku sudah mendengar kabar bahwa kau sudah mengundurkan diri, sebaiknya kau berhati-hati rey, james berniat membunuh mu karena kau di anggap sebagai penghalang", 

"ya.... aku sudah menduga hal itu",

Lalu tanpa di duga rumah rey pun di serang, sebuah bazooka tiba-tiba menghantam rumah rey, serentak ketiganya pun terpental

"Rick... Renata... Dengan terbaring penuh luka dan dengan suara berat rey memanggil ke dua teman nya, dan bergegas bangun erick terlihat terluka sangat parah, sedangkan renata hanya mendapat luka ringan saja, karena takut ada serangan kedua rey pun membawa mereka menuju ruang rahasia bawah tanah, dan benar saja serangan keduapun di luncurkan sehingga rumah rey pun hancur dan terbakar untung nya mereka sudah berada di ruang rahasia bawah tanah.. Erick terlihat sangat lemah

"rick... Bertahan lah",

"seperti nya aku sudah tidak bisa bertahan lagi", 

"tidak rick.. Kau pasti bisa", Rey hendak mengambil obat namun di cegah oleh erick

"rey.. waktuku tidak banyak, aku ingin mati dalam pelukan mu, kau adalah sahabat terbaik ku, jagalah dirimu baik-baik",

lalu erick pun menghembuskan nafas terakhirnya di pelukan rey, rey pun tak sanggup menahan air mata, lalu renata pun mencoba menenangkannya dengan memeluk rey.. 

"Aku bersumpah akan ku hancurkan semuanya", ucap rey dengan penuh amarah

balas dendam

Setelah kehilangan rumah dan sahabat baiknya rey pun berniat untuk balas dendam, saat ini rey dan renata tinggal di markas rahasia yang biasa nya dia pakai untuk menyimpan segala jenis senjata dan juga untuk berlatih mengasah kemampuan

"Di sini kita akan aman... Karena tidak ada satu orang pun yang tau soal tempat ini", ucap rey pada renata yang sedang memperhatikan sekeliling tempat itu

"tempat ini lumayan nyaman, tempat apa ini?" tanya renata

"dulu ini markas rahasia sam, dan sekarang ini jadi markas rahasia ku yang biasa aku pakai untuk menyimpan senjata dan sebagai tempat pelatihan, ya memang agak berdebu karena sudah lama aku tidak ke sini",

Lalu rey mengajak renata ke suatu ruangan yang penuh dengan senjata, renata pun terkagum-kagum melihat nya

"rey aku punya permintaan",

"permintaan apa?" 

"ajari aku menjadi seorang pembunuh", rey sedikit terkejut mendengar permintaan renata itu

"apa alasan mu ingin menjadi seorang pembunuh?" 

"aku ingin balas dendam atas kematian silva dan kedua orang tuaku",

"apa kau yakin?" 

"ya aku sangat yakin, seperti apa pun latihannya akan aku lakukan",

Rey pun terdiam sejenak lalu.. 

"baik lah mulai besok aku akan melatih mu menjadi seorang pembunuh, sekarang tidurlah",

Karena hari sudah malam mereka pun tidur.. 

Keesokan harinya, renata bangun lebih dulu, dan dia melihat rey yang masih tidur di sofa, lalu renata pun menghampirinya untuk membangunkannya, namun dia malah memperhatikan wajah rey. 

"mmmm dia tampan juga", gumam Renata

"Kau memperhatikan apa?" Ucap rey dengan mata yang masih terpejam

"Haaah... Jadi kamu sudah bangun", renata pun terkejut

"Mmmm..baguslah ayo mulai latih aku", ucap renata lagi dan merasa malu

"lebih baik kita sarapan dulu", ujar rey

Setelah itu mereka pun sarapan, namun renata tidak berani menatap rey karena masih merasa malu, melihat renata bertingkah seperti itu membuat rey tersenyum. 

"Apa kau sudah selesai?"

"ya... Aku sudah selesai",

"kalau begitu.. Ayo kita mulai pelatihan mu",

Rey pun mengajak renata ke ruang pelatihan, hal pertama yang rey ajarkan adalah pelatihan fisik, angkat beban, lari, lalu cara bertarung. Karena menjadi seorang pembunuh selain punya fisik yang kuat juga harus pandai bertarung jika suatu saat di hadapkan dengan keadaan yang mengharuskan untuk bertarung jarak dekat, lalu yang terpenting adalah pandai menggunakan segala jenis senjata. 

Sementara itu.. Di markas Angel killer james tampak sedang mengumpulkan semua anggota nya yang tersisa 17 orang.

"Apa rey sudah di bereskan" Tanya james kepada agen 10.

"kami belum bisa memastikan dia masih hidup atau tidak, yang kami tau erick sudah mati", ucap agen 10

"ada kemungkinan rey dan wanita itu masih hidup, rey memang sangat tangguh agen 13 pun berhasil dia bunuh, kita harus menemukannya dan menghabisinya",

"SIAP BOS".. Semua anggota serentak menjawab

"mulai hari ini aku akan mengganti nama organisasi kita, karena kata Angel itu adalah ide nya rey, jadi mulai sekarang organisasi ini bernama DEVIL KILLER.. Dan aku menghapus peraturan yang dulu rey buat, mulai sekarang kita bebas menerima permintaan dari klien dan bebas membunuh siapa saja mau itu orang jahat maupun orang yang tidak bersalah... Apa kalian mengerti?"

"KAMI MENGERTI BOS", jawab dengan serentak

"bagus... Kalian boleh pergi",

James tampak semakin ambisius sifat jahatnya semakin menjadi, jalan pikiran nya jelas bertolak belakang dengan rey. 

Sementara itu di markas rey, renata tampak berusaha dengan keras, hari demi haripun berlalu tak terasa sudah sebulan renata menjalani pelatihan, berkat kegigihan dan semangat nya Renata pun semakin pandai bertarung dan pandai menggunakan senjata, dia pun hampir bisa mengimbangi kemampuan rey, dan di suatu malam... 

"kau semakin pandai menggunakan senjata", ucap rey yang hendak menghampiri renata yang sedang berlatih menembak sambil membawa segelas minuman untuk renata, renata pun menghentikan latihan nya

"ya... ini semua berkat kamu",

"tidak.. Itu semua berkat semangat dan kegigihan mu" 

Renata pun tersenyum, hubungan mereka pun tampak semakin dekat

"aku rasa kau sudah siap menjadi seorang pembunuh, mulai besok kita akan melakukan misi pembunuhan, apa kau siap?"

"ya aku siap.. Siapa target kita?"

"soal itu kau sendiri yang memutuskan, siapa yang ingin kau bunuh",

"bobi dan jeni.. Merekalah yang ingin aku bunuh",

"ok.. mereka akan menjadi target pertama kita, sekarang sebaik nya kau tidur, istirahat lah",

Ke esokan hari nya mereka pun memulai misinya.. 

"Apa kau siap", tanya rey pada renata

"Ya aku siap", jawab renata dengan tegas, lalu mereka pun berangkat menuju apartement nya jeni, beberapa menit kemudian mereka pun sudah sampai di apartement jeni.. Lalu rey mengetuk pintu.. "Tok tok tok", 

"Iya", sahut jeni dari dalam, lalu jeni membuka pintu dan pada saat itu pula rey dan renata langsung masuk, lalu renata langsung memukul jeni hingga jatuh

"Siapa kau?", tanya jeni sambil terbaring di lantai

"Apa kau sudah lupa padaku", ucap renata

"renata... Bukan kah kau sudah mati",

"oh jadi benar kau yang menginginkan aku mati",

"tidak.. Bukan aku, tapi bobi yang menyuruh orang untuk membunuhmu",

Lalu Renata memukul jeni kembali hingga wajah nya berdarah

"apa kau tidak sadar, kau lah penyebab semua ini", ucap renata dengan sedikit berteriak

"kami ingin kau hubungi bobi tuk datang kesini, tapi ingat kau harus bersikap biasa saja", ucap rey sambil menodongkan pistol ke arah jeni, lalu jeni pun menghubungi bobi

Sementara itu bobi yang tampak bersantai mendengar ponsel nya berdering lalu mengangkat nya

"ya sayang ada apa?"

"hallo bob, apa kamu bisa ke apartement ku sekarang",

"ada apa emang nya?"

"Aku mau kasih kejutan buat kamu",

"benarkah, ya sudah aku kesana sekarang",

"ya aku tunggu",

Setelah menunggu beberapa menit, bobi pun akhirnya datang lalu mengetuk pintu, rey menyuruh jeni membuka pintu, sementara itu rey dan renata bersembunyi di balik pintu, 

"Hai sayang", Ucap bobi dan dia pun masuk

Lalu rey langsung memukul bobi hingga jatuh

"apa-apaan ini.. Siapa kau?"

"ini aku", ucap renata

"renata... kau masih hidup?"

"ya aku masih hidup.. dan aku akan membalas dendam atas kematian silva.. dan juga kedua orang tuaku",

"hahaha.. Emang nya kau bisa apa? Apa kau berani membunuhku", lalu renata pun menembak kaki bobi, bobi pun berteriak kesakitan.. 

"kau pikir aku tidak berani membunuhmu", 

"aku mohon jangan bunuh aku, aku akan berikan apa saja yang kamu mau, jika kau mau uang berapa pun akan ku berikan",

"apa kau pikir dengan uang silva dan kedua orang tua ku akan hidup kembali, nyawa harus di bayar dengan nyawa jadi matilah, "doooorrr".... Renata pun menembak bobi tepat di kepalanya hingga seketika langsung tewas

"sekarang giliran mu",

"aku mohon jangan bunuh aku, aku benar-benar sangat menyesal", jeni memohon sambil menangis

"percuma saja kau memohon, aku tidak akan pernah mengampunimu", doooorrrr".. Jeni pun tewas di tangan Renata, tangan renata terlihat gemetaran sambil menangis, melihat hal itu pun rey langsung memeluk renata 

"Kita harus segera pergi dari sini", ucap rey lalu mereka pun kembali ke markas mereka, setelah sampai di markas, rey memberikan jeni minuman

"Bagaimana perasaan mu sekarang", tanya rey pada renata

"sangat baik, akhirnya aku bisa membalas kematian silva dan orang tuaku",

"bagus lah",

"namun hatiku belum puas, aku juga akan membalas dendam pada james",

"ya, kita akan membalas semua yang telah james lakukan, aku juga akan membalas kematian erick", 

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!