NovelToon NovelToon

PELANGI YANG HILANG

EPISODE 1

sejuk yang terasa begitu sangat menggelitik sang bumi seraya pagi mulai menyapa,

pohon rindang nan besar pun mulai menjatuhkan daunnya,mulai berguguran .

langit nampak bersedih namun enggan menjatuhkan hujan nya.

"hari ini hari terakhir ku bersama Diani"

kata Erik dalam hatinya.

"sudah sarapan kak?" kata Diani membuyarkan lamunan sang Kaka yang sedari tadi memandang embun di balik jendela rumahnya.

"ayo sarapan dengan ku "

"baiklah, hari ini Kaka akan berangkat ke Prancis entah sampai kapan Kaka di sana"

Erik hanya menatap tanpa mau berkata apapun.

"setelah ini aku bantu packing dan antar kaka ke bandara"

"tak perlu barang ku sudah selesai langsung berangkat saja" seraya Erik menunjuk koper besar di samping kursi ruang keluarga .

" jika mama tak ada urusan lain di kota X pasti mama ikut nganterin Kaka ke bandara."

Erik tersenyum sambil melangkah menderek koper miliknya. "ku tunggu di mobil saja"

Diani terlihat terburu memakan roti bakar nya yang di campur slai kaya itu dan berlari kecil ke luar rumah masuk ke mobil sepupunya itu.

hening.

Diani dan Erik sedang hidup pada lamunan masing masing sambil menghadap jendela mobil.

bandara.

"aku pamit pergi dulu kamu jaga Tante baik baik ya, salam sama om dan tante aku janji tidak akan lama."

"sampai ketemu kembali"

" kabari aku mas' jika telah sampai sana mungkin aku akan merindukan Omelan mu karena kecerobohan ku."

Erik tersenyum dan berlalu menuju pesawat yang akan membawa nya pergi dari kehidupan Diani.

"sanggupkah aku mas' tanpa kamu ngerecokin hidup aku sehari saja(dalam hati Diani)."

.

.

Prancis

tepat di kota Paris ini kota yang di juluki kota paling romantis . Erik akan menyelesaikan studi nya dan akan kembali ke Indonesia sebagai arsitek terkenal.

" apakah kamu merindukan mas' dek?" Erik yang mulai berperang dengan hatinya, sesungguhnya Erik berat meninggalkan Diani sendiri namun karena cita cita Erik pergi mengejar cita citanya .

[aku nggk bisa tidur mas' sebelum lihat senyum kamu].

Diani mengirimkan pesan, pada Erik dan Erik tak ingin membalas chat itu dia nggak mau Diani bergantung padanya .

"sakit harus giniin kamu dek" kata Erik.

Diani dan Erik memang bersepupu dan Erik tinggal sejak kecil sama keluarga Diani karena orang tua Erik telah meninggal dunia.

"sombong amat sih nih' si es balok ngapain aja dia di sana apa karena udah dapet yang bule' gue di cuekin yah! "Dasar kutu kupret kamu mas".

Diani mencoba tidur namun nggak bisa dia coba menghitung anak domba dan tiba tiba dia mulai memasuki alam mimpi.

*********

sekolah

"diani tumben kamu telat biasanya kamu siswa paling rajin datang pagi, ngalahin tukang bersih bersih sekolah kita" kata Nadira sahabat Diani.

"iya aku kesiangan" sambil menekuk mukanya .

Diani seperti tak punya semangat sekolah dulu dulu Erik adalah orang yang paling berjasa membangunkan Diani, mengerjakan tugasnya dan mengantarnya ke sekolah.

"kini Diani harus bisa tanpa bantuan Erik"

Diani yang menyemangati dirinya sambil mengangkat tangan kanan dan membentuk tangan berotot. SEMANGAT

[apa mas' benar benar tak merindukan ku] chat Diani pada Erik . Namun Erik hanya mengintip dari notif tanpa mau Membacanya.

"kamu harus kuat Diani semua ini ku lakukan agar aku membuktikan ke mama dan papa mu aku bisa menjadi calon terbaik untuk mu."

sebenarnya Erik pernah menanyakan pada om Tama seperti apa calon memantu idaman om nya itu, karena tanpa Erik pungkiri tinggal dan besar bersama sama Diani menumbuhkan rasa cinta di hati ya.

EPISODE 2

kali ini langit benar benar menjatuhkan hujan nya, Sepertinya semesta juga ingin ikut marah seakan merasakan rasa yang seperti yang Diani miliki.

Diani sedang berdiri di atas Balkom kamarnya menghadap jauh ke depan, menerawang wajah yang telah membawa separuh hati nya pergi .

"mas' kenapa kamu nggk pernah menghubungi aku." kata itu yang selalu Diani ucapkan.

"apa sudah ada wanita bule' yang naksir sama kamu mas' sampe kamu lupa aku"

Diani Mengganti duduknya menjadi berdiri seakan Diani berpikir " apakah aku harus nyusul ke sana ya."

..

?

...

..Prancis

Erik sebenarnya uring uring an "percuma saja kota ini di juluki kota romantis kalau aku sendiri seperti jomblo ngenes"

[mas' Minggu depan aku ke sana yah'

jengukin kamu]

pesan dari Diani.

Erik tersenyum melihat notif pesan pada layar hp miliknya andai bisa jujur, Erik rindu pada Diani tapi karena untuk menjadi yang terbaik untuk Diani Erik harus lebih baik lagi.

mengejar mimpinya dan masa depan bersama Diani ke depan nya.

[mas' bener nih kamu nggk pernah mau balas chat aku]

[secantik apa sih bule' yang sedang deketin mas]

[awas aja yah' kalau mas sampai kepincut bule' aku nggk akan lagi bicara sama mas].

Erik hanya tersenyum melihat notif chat yang masuk pada hp pintar nya itu. tak bisa dia bayangkan lucunya muka Diani saat ini karena cemburu buta, sedangkan Erik saja hanya seperti jomblo karatan di tengah kota paling romantis di dunia ini.

Erik ingin sekali memutar waktu andai bisa secepatnya Minggu depan, tak kuasa hatinya menahan rindu pada dia yang terindah" Erik sedikit puitis .

******

hari berlalu dan tibalah hari di mana Diani akan datang , seorang wanita cantik sedang menyeret koper yang bergambarkan hello Kitty .

Diani baru saja tiba di bandara pagi ini rasanya ingin sekali secepatnya berjumpa dengan Erik.

seorang pria muda melambaikan tangan pada Diani lelaki yang selalu ia temui meski hanya lewat mimpi .

"apa kabar?"

"baik"

"sepertinya sudah ada nih yang lupa dengan beruang kecil nya."

"aku sibuk kuliah dan bekerja memegang ponsel pun aku jarang."

"kirain ke sambet bule sini kamu mas'.

Diani dan Erik berjalan beriringan sambil tangan Erik yang menggenggam tangan Diani .

baru kali ini, Erik benar benar merasakan indahnya kota Paris , karena sebelum nya memang benar Erik benar sibuk kuliah sambil bekerja .

*****

"ternyata menara Eiffel sangat indah jika kita datang ke sini bersama seseorang yang spesial " ucap Diani.

Erik menemani Diani jalan jalan selama Diani di kota Paris ini .

"mas' besok aku pulang ya ke indo setelah tiga hari di sini makasih teraktir an nya mas' besok kita akan pisah lagi .

"iya kamu harus belajar yang giat jangan malas."

"mas' harus rajin rajin hubungi aku dong" Diani memelas sambil pada Erik

"ehhmmm"

"singkat amat jawaban nya "

"aku tidur dulu ya mas' besok aku harus bangun pagi dan pulang ke indo mas jaga diri jangan banyak tingkah."

Esok hari.

Diani bangun dan lekas mandi dan bersiap menuju bandara ada rasa berat di hati nya meninggalkan Erik di negara penuh keindahan ini.

" mas' aku harap mas nggk cuek lagi jangan bikin aku bersedih karena menahan rindu mas."

Erik yang mendengar ucapan Diani seakan tertampar , memang Erik akui selama ini tak ada ucapan cinta yang keluar dari bibir nya rasa itu tiba tiba bersemayam di hati mereka berdua .

"apakah ini di bilang kita sedang pacaran jarak jauh" kata Diani

Erik mematung nggk bisa berkata apa apa, Erik akui dirinya salah karena tak pernah meminta Diani menjadi miliknya rasa mereka sama dan terbalaskan .

" aku akan menjaga cinta kita , namun aku hanya mau meminta mu sekali pada papa dan mama yaitu menjadikan mu permaisuri di dalam istana kita nantinya."

Diani tersenyum dia tak percaya Erik bisa berkata seromantis itu, sebenarnya Erik adalah orang yang sangat cuek namun karena Diani yang pecicilan akhirnya Erik bisa meleleh juga.

EPISODE 3

"biarlah sepi yang menemani hariku, denting jam pun mengingatkan aku padamu setiap ku ingin sekali menyerah akan hidup namun teringat kamu yang selalu ingin ku bahagiakan."

sedikit puisi yang selalu mengawali pagi Erik tak terasa tiga tahun telah berlalu sekarang Erik memiliki perusahaan sendiri, dan Diani kini telah menjadi seorang mahasiswa di fakultas kedokteran di Jakarta .

Erik belum kembali ke Indonesia Alhamdulillah perusahaan nya maju pesat di kota Paris ini.

[mas' besok mama operasi kanker lagi udah stadium empat soalnya.]

[iya, maaf ya' dek mas' nggk bisa nemenin kamu akhir akhir ini mas sibuk ]

[nggk apa apa mas']

mam Diani mengidap penyakit kanker otak stadium empat besok adalah jadwal operasinya.

*****

Jakarta selalu terkenal dengan kemacetan dan polusi di mana mana, seorang gadis cantik sedang mengendari mobil miliknya dia sangat terburu buru karena ada mata kuliah yang nggk bisa dia elak, Diani sedang terjebak macet padahal sebentar lagi jadwal operasi mama nya di sebuah rumah sakit x .

Akhirnya ...

Diani bisa juga menembus kemacetan dan melaju menuju rumah sakit, seorang pria paru baya sedang menunggu di depan ruang operasi dia papa Diani .

dokter keluar dengan Wajah yang ditekuk.

"bagaimna keadaan mama saya dokter?"

"kami sudah berupaya sebaik mungkin tapi TUHAN jauh lebih sayang pada mama mu nak, yang sabar ya"

Diani menangis di peluk ayah nya dia tidak mengerti kenapa dia yang terbiasa bahagia, kini terasa dunia nya gelap dia meraung namun semua itu tak bisa membuat mamanya hidup kembali.

" aku tak percaya kenapa mama pergi ninggalin aku ,Diani sama siapa kalau nggk ada mama?".

sakit yang teramat yang tak bisa Diani bendung rasanya dunia ini hampa tak ada sakit yang lebih saat seorang yang kita sayang meninggalkan kita untuk selamanya.

seseorang berjalan dan memeluk Diani dia adalah Erik , setelah tiga tahun Erik baru menginjakkan kaki di Indonesia.

"kamu yang sabar mas' ada disini, mas janji akan jaga dan membahagiakan kamu." Erik keluar dari sifat aslinya Erik mulai cerewet dan menghibur Diani yang sedang di Landa sedih , sedih yang pernah ia rasakan saat kedua orang tua nya meninggal dulu.

seminggu berlalu kini Diani mulai membaik kembali ke aktivitas seperti biasa.

Erik turun dari lantai dua dan menyeret koper besar yang rencana hari ini Erik akan terbang dan menjual aset nya di Paris, dan membuka perusahaan di Indonesia sebentar lagi Erik akan melamar Diani .

Erik memang janji menjaga Diani dan kali ini Erik pergi untuk kembali dan membahagiakan Diani seperti janji nya pada Diani .

bandara

"mas pergi untuk kembali dek' kamu jangan sedih." Erik mengecup kening kepala Diani Dia berjanji kembali dan melamar Diani setelah urusannya selesai.

"mas aku selalu menunggumu kembali" ucap Diani sambil tersedu menangis dan melambaikan tangan nya .

... Paris

Erik yang sedang menikmati secangkir kopi hangat dan menunggu klien yang akan membeli asetnya , dia menerawang wajah yang selau di rindukan nya sesekali tersenyum saat wajah wajah Diani berterbangan di kepalanya.

"sebentar lagi , aku akan menepati janji ku memetik buah dari hasil usahaku selama ini menjadikan ku layak untuk mu" .

tak Erik sadari pak Ilham telah berada di depan nya dan menepuk bahu nya .

"pak Erik tak apa apa ?"

"maaf pak sedang melamun saja sedang merindukan seseorang" jawab nya jujur

" apakah dia yang akan membuat bapak menjual semua aset ini dan memilih menetap di Indonesia "

"iya pak' sebentar lagi saya akan melamar nya."

"Alhamdulillah saya yakin dia wanita yang beruntung" obrolan ini sangat menarik setelah jumlah harga yang di sepakati.

Erik rencana malam ini akan kembali ke Indonesia , dia senang semua yang dia rencanakan berjalan lancar.

... pesawat

tiba tiba saja pesawat bergetar ternyata tiba tiba cuaca memburuk .

karena pilot yang lepas kontrol mengakibatkan kan pesawat jatuh meski sudah hampir sampai di bandara tujuan Indonesia .

hp Diani berdering ...

drtttttt

" halo maaf apa benar dengan keluarga pak Erik Bahtiar ?"

"iya benar pak ' saya sepupunya ada apa ya pak?"

" begini Bu pak Erik sedang berada di rumah sakit z di kota Jakarta, kini mengalami luka serius akibat kecelakaan pesawat dan korban di temukan luka luka di laut."

Diani heran karena Erik tak memberi tahu kepulangan nya, Diani segera bergegas menuju rumah sakit yang di infokan.

rumah sakit.

" bangun mas?"

Diani yang baru sampai di rumah sakit tak bisa menahan tangis nya saat melihat Erik yang tak bisa lagi bergerak tangan dan kaki nya patah.

Erik harus di rawat inap di rumah sakit untuk beberapa hari ke depan.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!