dia Afanya Nugroho yang lebih sering dipanggil Anya/fanya adalah seorang gadis periang, pekerja keras, mudah bergaul, hormat kepada orang yang lebih tua darinya.
dikarenakan sang ayah sudah sakit sakitan dia yang harus lebih bekerja keras untuk memenuhi semua kebutuhan keluarganya.
walaupun di dalam rumah itu ada kakak dan adik tiri dan ibu tirinya yang mampu membantu perekonomian keluarga dalam bekerja namun tidak mereka lakukan.
mereka hanya bisa menyiksa dan memerintah layaknya bos besar.
sebenarnya kakak tirinya Renata sudah bekerja hanya saja gaji darinya dia pakai untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang harus mengikuti zaman, sedangkan gaji Anya untuk memenuhi kebutuhan dirumah, uang sekolah adik tirinya Sena dan biaya pengobatan ayahnya yang tidak kecil.
Anya bekerja di salah satu anak perusahaan dari Erlangga corp.dia hanya sebagai karyawan biasa yang memiliki teman baik bernama Maya.
setiap hari Anya harus bangun lebih awal dari semuanya untuk melakukan aktivitasnya sebelum berangkat kerja mulai dari membersihkan rumah,cuci baju seluruh penghuni rumah, menyetrika baju seragam sekolah Sena,baju kerja Renata,baju kerja dia sendiri,masak sarapan untuk semuanya, setelah itu baru dia bisa bersiap siap untuk kerja.
dia sudah layak nya seorang pembantu tapi walau begitu dia tetap senang melakukan nya tanpa harus mengeluh sedikitpun.
jam sudah menunjukkan pukul 7.00 yang artinya dia sudah harus berangkat kerja karena jarak dari rumah ke tempat kerja menempuh waktu kurang lebih 45 menit dan jam masuk kerja Jam 8.00,dia merupakan karyawan teladan yang tak pernah telat selalu tepat waktu.
dia berangkat kerja naik gojek setiap hari nya, karena motor yang dia beli Sena meminta nya untuk ke sekolah dengan alasan takut telat dengan terpaksa Anya harus mengalah.. sampai di tempat kerja dia di panggil dari belakang
"Anya.." ternyata Maya sahabatnya,Anya pun menoleh
"hai,cepat jalannya sudah mau telat nih.." kata Anya sambil melambaikan tangannya
"iya iya,ya ampun si karyawan teladan takut banget sih telat padahal masih ad waktu 5 menit lagi fan.."omel Maya
"itu lah kamu May apa apa harus nunggu jam tepat memang,jangan biasakan begitu walaupun hanya 1 detik pun kita harus cepat " nasihat Anya
"oke buk guru makasih atas nasihat nya.." ledek Maya
"uh kamu tu ya di kasih tau malah ngeledek" sambil merangkul tangan Maya
"iya Anya ku sayang..hanya bercanda jangan di bawa serius napa,pagi pagi sudah serius aja" jawab Maya sambil senyum
sampai di kantor mereka mulai melanjutkan pekerjaan masing-masing, setelah jam makan siang Maya dan Anya pergi ke kantin kantor untuk makan siang sambil cerita cerita tentang apapun itu..
di tempat lain seorang pria yang berwajah tampan,hidung mancung, memiliki mata coklat yang indah bibir seksi serta memiliki badan yang sixpack,namun tanpa senyum lebih berkarakter dingin sedang melangkah berjalan memasuki perusahaan dengan pakaian rapi serta sepatu pantofel yang mengkilap sambil berbicara serius dengan asisten nya Deon yang mengikuti nya dari belakang.
'Arga Erlangga' ya siapa yang tidak mengenal nya di kalangan bisnis..dia adalah pewaris tunggal keluarga Erlangga,penerus bisnis keluarga Erlangga.banyak karyawan yang berdiri disamping untuk memberikan hormat padanya.dia yang terkenal akan ketegasan dan tak kenal ampun bagi yang bermain curang dalam berbisnis menjadi kan Erlangga Corp perusahaan pertama di seluruh asia.perusahaan yang paling ditakuti sekaligus di incar untuk bisa bekerja sama dengan Erlangga Corp.
''apa agenda saya hari ini ??'' tanya Arga
''agenda anda hari ini jam 9 ada meeting dengan pihak PT mandiri ,, jam 12 ada janji makan siang dengan klien dari angkasa group ,, jam 3 ada rapat para direksi ,, jam 8 malam ada acara makan malam dengan keluarga anda,,'' jawab Deon dengan lugas
''oke,,kamu bisa keluar sekarang '' perintah Arga
'' baik..'' Deon pergi dari ruangan Arga.
setelah kepergian Deon dia melanjutkan membaca setiap dokumen yang ada tepat di depan nya.
sekarang sudah waktunya pulang dari kantor ,, Meri dan Anya keluar dari gedung tinggi itu (walaupun hanya anak perusahaan tapi hampir sama ketenaran nya dengan pusat perusahaan ),Meri berbincang dan bertanya kepada Anya sambil menunggu ojek online yang mereka pesan.
''fan gue mau tanya nih ,, menurut Lo Bayu gimana orang nya ,,??''tanya Meri
''bayu yang satu kantor dengan kita itu ??''
''iya masak Bayu yang jualan baju di sebrang jalan raya itu sich'' jawab Meri sedikit kesal
''ya kan aku cuma mastiin aja mer..'' Anya dengan senyum,
''kamu tanya tentang apa dulu nih, tentang kepribadian nya dia atau apa begitu ??''
''ya semua nya lah, dari kepribadian nya,, wajah nya,, bahkan pesona nya dia''
''menurut aku sih kepribadian nya dia baik sih selama di kantor nggak pernah neko-neko nggak tau kalau diluar sana,, wajahnya biasa aja lumayan lah bagi aku ya ngga tau dengan yang lain,, kalau pesona sih biasa juga ,,''jawab Anya panjang
''emang kenapa tanya-tanya dia kamu naksir ya'' goda Anya
''sialan lo,,ya enggak lah, gue tanya itu karena gue liat tuh dia kayaknya suka deh sama Lo ''
''sembarangan aja kamu,, kamu tau kan kalau aku ni nggak mau mikirin soal cinta-cintaan dulu,,aku mau fokus dengan kesehatan ayah dulu,,kamu kan tau sendiri kondisi aku saat ini bagaimana,,aku lagi dalam fase ingin kumpulin uang sebanyak-banyaknya untuk biaya pengobatan ayah,, uang sekolah Sena,,belum lagi keperluan dirumah ,, untuk makan setiap hari,,kamu juga tau kan kalau ibuk itu engga mau makan kalau tidak ada lauk,,'' Anya hanya mengeluarkan isi hati nya saat ini..
dan ya Meri tau semua tentang kehidupan keras yang harus dijalani sang sahabat nya sampai pernah Meri nyaranin untuk melawan tapi apa daya Anya tidak mau hidup yang sudah dia jalani ini semakin banyak masalah,,dia hanya menerima semua perlakuan nya dengan pasrah mungkin karena ingin menebus jasa ibu nya yang sudah merawatnya waktu kecil.
''sabar ya fan,,Lo yang kuat ,, semoga Tuhan memiliki jalan yang indah untuk Lo ke depannya '' Meri memeluk sahabatnya itu untuk menenangkan nya.
Anya merasa nyaman saat sudah bersama Meri karena dia bisa meluapkan semua rasa yang ada di dalam hati nya..
''makasi ya kamu sudah mau mendengarkan semua keluh kesah ku,, tentang Bayu atau siapapun itu aku enggak mau dulu mikirin takutnya nanti waktu sakit hati malah berantakin semuanya'' Anya membalas pelukan hangat dari Meri
cukup lama mereka pelukan sampai akhirnya ojek online yang mereka pesan sudah datang mereka mengurai pelukannya dan mulai berpisah karena arah rumah mereka tidak sejalan.
''dah Mer aku sampai ketemu besok'' Anya menggangkan tangannya melambai ke arah Meri
''dah fan '' balas Meri
di perjalanan pulang ojek yang ditumpangi Anya mengalami ban bocor jadi harus cari bengkel untuk menambalnya
''eh pak kenapa motornya nih kok oleng'' tanya Anya sedikit takut
''yah ban nya bocor neng ..maaf ya neng saya harus cari bengkel dulu,,neng mau tunggu dulu atau saya Carikan ojol lain nya ya neng,??'' jawab kang ojol nya menawarkan
''nggak usah pak lagi pula rumah nya saya sudah tidak jauh dari sini tinggal betapa belokan lagi'' sopan Anya menolak
''yah maaf ya neng jadi turun dipertengahan jalan gini'' sesal kang ojol
''nggak papa kok pak, bukan salah pak juga'' jawab Anya dengan senyumnya
akhirnya Anya pun berjalan kaki menuju rumah nya kalau untuk memesan ojol lainnya akan menghabiskan uangnya sedangkan dia harus mengirit..cukup jauh dia berjalan dengan suasana gerimis tak menghentikan langkahnya.hingga tepat di depan nya ada genangan air dan ada mobil berlawanan dari arah depan melintas genangan air itu dan mengenai baju yang dipakai Anya.
''heyyy..bisa pelan-pelan tidak bawa mobil..'' teriak Anya pada mobil yang melaju jauh
''sial banget sih aku sore ini ,, motor ojol ban nya bocor,,sudah jalan kaki jauh mana gerimis lagi,, sekarang baju basah kotor lagi,, lengkap sudah '' gerutunya sambil mengebas bajunya
sedangkan di dalam mobil Deon yang tidak sengaja melintasi genangan air tersebut dan mengenai seorang gadis melihat dari arah spion.sebenarnya dia sudah mau memberhentikan mobilnya hanya saja tuanya Arga memperingati bahwa ia harus segera sampai rumah untuk segera bersiap-siap menemui orang tuanya,dengan terpaksa Deon pun melajukan lagi mobil nya.
''kau mau apa..??'' tanya Arga dirasa mobilnya melaju melambat.
''mau melihat keadaan gadis itu tuan..'' sopan Deon
''tidak usah ,,ingat saya harus cepat sampai rumah ingin bersiap menemui orang tua saya'' larang dia tanpa ekspresi.
''jika dilihat ini sudah jam pulang kantor mungkin dia sudah mau pulang ke rumah nya,, jadi tidak masalah '' lanjutnya
''hemm baik tuan" terpaksa Deon meninggalkan gadis itu .dia melihat kebelakang dengan raut muka menyesal dan minta maaf dalam hatinya.
sampai di teras depan rumahnya,, Anya kaget melihat keadaan diluar maupun di dalam rumah nya ,,sepi seperti tidak ada orang,,lampu belum menyala padahal ini sudah mau jam 7 .dia langsung bergegas masuk ke dalam melihat keadaan ayahnya karena dalam pikiran Anya takut ayahnya kenapa-kenapa.
''ayah Anya pulang " panggil dia
dia langsung masuk kamar ayahnya untuk mengecek keadaan ayahnya.dia melihat sang lagi tertidur pulas.dia melangkah maju lalu mengambil tangannya untuk Salim.
''ayah..''panggil Anya
merasa ada yang menggenggam tangan nya ia membuka matanya lalu menatap sang anak
''kamu sudah pulang nak'' tanyanya
''sudah yah baru aja sampai ''
''ibuk mana yah kok sepi di rumah '' jawab Anya sambil mengangguk
''oh ibu mu tadi bilang mau keluar ketemu temen lama nya yang baru datang dari luar negeri '' jelas Burhan sang ayah
''oh baru ayah sudah makan belum ''
''belum nak,, ibu mu belum masak ayah juga nggak berani berdiri lama takut pusing '' kata ayahnya
'' ya ampun ayah maaf ya Anya pulang lambat tadi ada masalah kecil di jalan ,,''
''ya udah Anya ganti baju dulu ya yah habis itu baru Anya masak untuk kita makan,,'' yang di jawab anggukan dari ayahnya ,,Anya yang sudah berjalan berbalik lagi dan bertanya lagi
''oh ya yah,,ibuk bilang pulang jam berapa biar sekalian Anya masakin ''
'' paling malam sekali baru pulang nak ..kayak kamu nggak tau ibu mu saja '' terang Burhan
''oo ya udah Anya ganti baju dulu ya yah nanti kalau sudah selesai masak Anya panggil ayah ''
Anya keluar dari kamar sang ayah lalu masuk ke kamar yang tidak terlalu luas tapi nyaman untuk nya.setelah selesai membersihkan diri lalu dia mulai memasak..hanya masak sayur sop,, gorengan tempe dan sambal tomat ,,jika hanya bersama sang ayah Anya hanya masak yang simpel aja namun enakdi makan,,itu juga kemauan sang ayah yang tidak mau banyak merepotkan Anya hanya masalah makan dan kasihan melihat Anya yang baru pulang kerja langsung masak untuk nya.
biasa nya ibuk nya Vera tidak mau ribet masak jadi dia membeli makanan yang sudah siap saja dengan alasan malas masak takut tanganya jadi kasar dan itu pun hanya membeli makanan untuk dia dan anak-anak nya saja sedangkan suaminya dan Anya dia tidak mau ambil pusing.
makanan pun siap ,,Anya segera memanggil ayahnya untuk makan,, mereka makan dengan lahapnya apalagi Anya yang sudah sangat lapar.sesekali Burhan bertanya tentang pekerjaan sang anak .
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!