NovelToon NovelToon

Cinta Diujung Sujud

BAB (1)

~PROLOG~

*Syakira POV.

Syakira Falicha 2 kata nama yang tersematkan ditubuh gadis yang berbalut mukena, yang sedang menjalankan kewajibannya sebagai umat muslim. Dia sehari hari biasa dipanggil Syakira atau Ira. Gadis kecil dengan tinggi 157cm yang baru menginjak usia 17 tahun, tepat ditahun ini Syakira saat ini kelas 3 di MA.AL-Muttaqin.

Syakira juga mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Roudhoh yang diasuh KH.Ahmad Sholeh dan istrinya Ibu Nyai Fatimah Sholeh. Syakira terkenal dengan akhlaqul karimahnya, cerdas,ditambah parasnya yang subahanaAllah bikin iri para kaum hawa, dan tentunya bikin terpesona kaum adam.

*Gus Lubiz POV.

Ahmad Lubis Sholeh putra semata wayang pendiri Pondok Pesantren Roudhoh KH.Ahmad Sholeh dan Ibu Nyai Fatimah Sholeh. Usia 25 tahun baru menyelesaikan pendidikannya di Tarim kota para wali impian para santri penjuru negri.

Gus Lubiz sosok pria yang ramah, ditambah parasnya rupawan membuat para kaum hawa seakan ta mau mengedipkan mata sedikitpun. Pewaris tunggal Pondok Pesantren Roudhoh, sosok yang sempurna, ditambah dengan beberapa kelebihannya yang jelas-jelas menjadi sosok incaran para santriwati seluruh negri.

*Daffiq POV.

Muhammad Daffiq Affan Al-aydrus, pengusaha muda sukses dan very rich. Usia 27 tahun. Mempunyai perusahaan dibeberapa Negara, dalam bisnis property, tambang batu bara dan kilang minyak. Mempunyai paras rupawan bak dewa yunani , tubuh tegap, hidung mancung, alis tebal, sorot mata yang tajam, dan mempunyai tinggi 187cm.

Tapi, sosok Daffiq ta bisa disentuh oleh siapapun. Sosok yang dingin bak frezer kulkas namun sukses memporak porandakan hati kaum hawa. Bahkan mereka rela menggoda Daffiq dengan tubuhnya agar dapat bersama Daffiq.

BAB (2)

~Abdi Dhalem Syakira~

Fajar yang indah dengan semburat cahaya keemasan mengiringi rutinitas Syakira. Setelah setoran muraja'ah Al-Qur'an ia langsung pergi ke kantin PP. Rudhoh yang dikelola langsung oleh Ibu Nyai Fatimah. Kebiasaan Syakira sebelum berangkat sekolah membantu jualan dikantin. Karna statusnya yang menjadi abdi dhalem.

"Syakira....!" panggil mbak Nana salah satu abdi dhalem PP. Roudhoh

"iya mbak, ada apa...?" tanya Syakira karna merasa dirinya dipanggil

"Tolong kamu jaga didepan, mbak mau liat gorengan dibelakang dulu... Udah selesai apa belom digorengnya..." ujar mbak Nana

"Siap mbak Nana!!... Ntar Ira buat semua dagangan Umi Fatimah laris karna Ira yang jagain.... Hehehhehee" kelakar Syakira sambil menunjukkan gigi putih yang tersusun rapi

"Ya udah kalau gitu mbak kebelakang dulu... Kamu jangan lupa sarapan dulu, ntar jam setengah tujuh jangan lupa berangkat sekolah..." nasihat mbak Nana sambil menyubit dagu Syakira

"Siap Boskuh LAKSANAKAN!!!" kelakar Syakira dengan hormat kepada mbak Nana, yang membuat mbak Nana senyum karna tingkah konyol dan absurd Syakira.

Selepas mbak Nana pergi, Syakira mulai melayani para santriwati yang membeli jajan ataupun makanan. Dengan senyum yang selalu mengembang dibibirnya membuat para santriwati senang dengan pelayanan Syakira. Satu persatu dagangan yang dijejer dimeja kantin mulai habis.

Bahkan banyak santriwati yang melayangkan protes karna kehabisan jajan atau makanan yang disukai. Dengan sabar Syakira memberi pengertian para santriwati.

"Mbak Ira besok gorengannya ditambah lagi ya...."

"Mbak Ira nasgornya juga!!!"

"Mbak Ira capjaynya juga!!"

Protes para santriwati dan masih banyak lagi omelan-omelan lainnya yang dilayangkan. Syakira tersenyum dan memberi pengertian kepada para santriwati yang melayangkan protes.

"InsyaAllah besok mbak Ira matur sama Umi Fatimah biar semua yang kalian request dilebihin. Udah gak usah cemberut lagi... Beli yang masih ada aja, ntar mbak Ira kasih bonus...." kelakar Syakira sambil menarik turunkan alisnya.

"Bener mbak Ira....?"

jawab salah satu santriwati dengan bahagianya

"Iya ,kalau mbak Ira udah jadi president" Jawab Syakira sambil tertawa karna melihat ekspresi muka santriwati yang menahan marah.

Para santriwatipun semakin tambah cemberut karna Syakira. Tapi Syakira hanya menanggapi dengan muka tanpa dosa. Ta terasa waktu menunjukkan pukul setengah tujuh. Syakira segera berpamitan dengan beberapa abdi dhalem yang ada disana. Ia langsung masuk kedalam kamar pondok untuk mengambil peralatan sekolahnya.

Sesampainya disekolah ia sudah disambut oleh beberapa temannya. Kelas mulai hening dengan jam yang sudah menunujukkan pukul tujuh pagi. Ustadzah Munqani'ah mulai membuka pelajaran pagi hari dengan salam dan bacaan basmalah.

Beberapa menit berlalu kegiatan belajar mengajar selesai, dilanjut dengan jam istirahat. Dikantin Syakira dan teman temannya mulai bercerita tentang mapel yang sangat membosankan. Terlebih Ustadzah Munqani'ah galaknya astaghfirullah.

"Ra, besok besok ngajuin usul ke kepala sekolah dong.... Suruh ganti guru hadistnya biar gk sepaneng kayak tadi..."

keluh Dinda dengan semburat masamnya.

"Ok ok... Kapan kapan aku ngajuin konsul ke Abah Sholeh.... Tenang kuasai boskuh"

Jawab Syakira sambil memasukkan suapan snack ke mulutnya.

Ta terasa waktu istirahat sekolah telah selesai. Satu persatu para siswa siswi MA Al-Muttaqin meniggalkan kantin dan mulai memasuki ruang kelas masing masing. Ta terkecuali Syakira dan teman temannya. Menit telah berlalu berganti dengan jam, bel tanda pulang sudah berbunyi dengan nyaringnya. Satu persatu ruang kelas mulai kosong.

BAB (3)

~Kabar Gus Lubiz Pulang~

Didalam kamar yang berukuran 8x8m, yang dihuni beberapa santriwati. Salah satunya adalah Syakira, teman-temannya mulai bergosip ria tentang perjalanan hari ini. Ta terkecuali sahabatnya yaitu Vera, Dinda, dan Melly. Merekapun ikut berpartisipasi meramaikan ghibah-ghibah gk jelas dikamar tersebut.

Sedangkan Syakira kali ini ta ikut menimbrung karena mengantuk, dan sangat lelah. Banyak pekerjaan yang ia lakukan hari ini, dari ikut jualan dikantin pagi hari, sekolah formal, sekolah diniyah, membantu Umi Fatimah di Dhalem, ngajar tajwid anak baru.

Tapi Syakira ta pernah menampakkan rasa lelahnya. Syakira slalu tersenyum dengan ceria setiap harinya. Karena jam sudah menunjukkan pukul 10 malam ia memutuskan untuk langsung tidur. Ketika Syakira berjalan menuju kasurnya tangannya tiba-tiba ditarik Melly.

"Ra,! Aku mau tanya... Kamu jangan tidur dulu!!"

Titah Melly sambil menuntun Syakira untuk duduk.

"Apaan sih Mel! Tapi gk usah tarik-tarik tanganku juga kali!!"

Rajuk Syakira dengan muka masamnya karena ngantuk.

"Hehehe.... Maaf Ra, maklum lagi fokus banget tadi, please.... Jangan marah ya... Jangan ngambek..."

Pinta Melly sambil mengatupkan kedua tangannya didada dan puple eyes yang seakan mengenaskan.

"Iya ya, aku maafin, emang mau tanya apa?!"

Tanya Syakira dengan muka malas sambil mengambil kue kering didepannya.

"Ehm.... Gimana ya, aku bingung mulainya hehehehhee..."

Melly bingung memulai pertanyaannya dari mana, sedangkan Syakira menatapnya horor... Karna ketidak jelasan Melly.

"Intinya gini... Ra! Apa bener Gus Lubiz mau pulang?"

Sahut Vera karna gumush sama Melly yang banyak drama gk to the point.

"Owh.... Itu, emang kenapa?"

Tanya balik Syakira dengan menikmati kue ditoples.

"Syakira Falicha! Kalau ditanya mohon dijawab! Jangan balik nanya....! Dijawab dulu napa ogheb... Hufttt"

Sahut Dinda yang gemash dengan Syakira yang selalu seperti itu kalau diberi pertanyaan.

Sedangkan Syakira hanya nyengir kuda sambil menganggkat kedua jarinya membuat huruf V.

"Buruan jawab napa Ra! Ntar aku tambahin deh kuenya...

Aku masih punya dilemari kok"

Paksa Vera karna rasa penasarannya tentang Gusnya.

"Ok ok ok.... Gus Lubiz mau pulang, tapi aku gk tau kapannya. Terpenting kemarin lusa kamarnya habis dicat ulang, terus Umi minta tolong sama mbak Nana dan mbak Ida buat ngebersihin kamarnya Gus Lubiz gitu aja yang kutau"

Sedangkan sahabat-sahabat Syakira setelah mendengarkan penuturan Syakira sibuk dengan imajinasi masing-masing. Dinda berimajinasi membayangkan Gus Lubiz yang gantengnya most wanted berada didepannya pasti dia akan pingsan pikirnya. Si Vera membayangkan Gus Lubiz tiba-tiba melamarnya dan menyematkan cincin ditangannya. Sedangkan Melly membayangkan Gus Lubiz menikahinya dengan mahar surah Ar-rahman dan para saksi mengatakan SAH. Dan masih banyak lagi hayalan-hayalan gk jelas dari sahabat-sahabat Syakira. Karna merasa aneh sikap sahabatnya yang melamun tidak jelas sambil senyum-senyum, Syakirapun mengageti teman-temanya.

"WOY!!! Pada ngelamun bae..!"

Teriak Syakira hingga sahabatnya kaget dan diapun tertawa terpingkal-pingkal.

"Hehehe... Maklum bayangin pangeran yang mau datang..."

Jawab Vera seadanya.

"By the why... Kalian dapat kabar Gus Lubiz mau pulang dari siapa? Terus Gus Lubiz orangnya ke apa sih....sampai kamu, kamu, kamu pada exited"

Penasaran Syakira sambil menunjuk sahabatnya satu persatu dengan jari telunjuknya.

"Owh..... Kalau soal kepulangan Gus Lubiz, tadi disekolah aku sama Dinda waktu mau ke kamar mandi gak sengaja denger Abah Sholeh telponan sama Gus Lubiz, makanya aku mastiin tanya sama kamu... Karna kamukan abdi dhalem hehehee"

Syakira hanya ber oh ria dan menganggukkan kepalanya.

"Ra... Kamukan nanya tentang Gus Lubiz ke apa... Emang kamu gk tau sama sekali tentang beliau???"

Tanya Vera.

"Makanya aku nanya, kalau tau ngapain nanya kalian..."

Seketika ketiga sahabatnya nepuk jidat karna Syakira. Syakirapun hanya mengerutkan keningnya karna heran dengan sahabatnya yang kompak nepuk jidat.

Dengan sabar Verapun menjelaskan biografi tentang Gus Lubiz.

"Syakira... Percuma kamu mondok disini 3 tahun disini jadi abdi dhalem juga tapi gk tau tentang Gus kita yang jadi incaran para Santriwati juga Neng-Neng.... Intinya orangnya pinter, ganteng, pokonya idaman deh... Kapan-kapan aku liatin fotonya disosmed..."

Jelas Vera.

"Owh... Jadi gitu to orangnya... Kamu kan tau sendiri kalau aku disini mondok karna apa, jadi gk sempet mikir sampe kesitu yang penting aku bisa sekolah dan mengenyam pendidikan dengan baik gitu aja..."

Keluh Syakira dengan muka sendunya.

"Udah... Gak usah diomongin lagi tentang Gus Lubiznya... Dan kamu Ira... Jangan sedih ada kita, jangan berkecil hati jangan sungkan untuk meminta bantuan kita kalau kamu ada maasalah"

Hibur Dinda.

Akhirnya merekapun berpelukan bersama, dan memutuskan untuk tidur bersama karna sudah menunjukkan pukul 11 malam.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!