Rahma Mahreen Fauziyah seorang gadis cantik bertubuh putih tinggi dan memiliki lesung pipi yang membuat dia semakin cantik

Rahma berusia 19tahun dia tinggal dipanti asuhan

Rahma tidak mengetahui dimana orang tua kandungnya..

Yang dia tahu adalah ibu Fatma dan bapak Ujang suami dari ibu Fatma

Rahma sudah diasuh oleh ibu Fatma dan bapak Ujang dari bayi..

Oleh karena itu Rahma sudah menggangap mereka orang tuanya sendiri

Panti asuhan "Ibunda"tidak terlalu besar..hanya Ada beberapa kamar yang besar dan sebagian lagi kamar kamar yang lebih sempit

Di panti asuhan itu ada 21 anak yang di asuh oleh ibu Fatma dan bapak Ujang

Rahma adalah Anak pertama yang diasuh oleh mereka..

Karena mereka tidak memiliki anak sendiri dan menemukan Rahma dari situ ibu Fatma dan pak Ujang mulai mendirikan panti asuhan..

Rahma mempunyai hati yang lembut dan sangat baik hati

Dia sangat ingin meneruskan sekolah sampai tinggi namun apa daya ibu Fatma dan pak Ujang tidak mampu untuk membiayai kuliah yang mahal

Dan akhirnya Rahma hanya sekolah sampai smk

Itupun karena pak Ujang bekerja disekolah tersebut jadilah Rahma mendapat keringanan biaya..

Walaupun keadaan pak Ujang dan ibu Fatma dibilang tidak terlalu kaya

Tapi mereka berdua bisa menghidupi semua anak anak asuh mereka

Pak Ujang dan bu Fatma memiliki satu donatur tetap dari seseorang

Dia bernama Lina Widjaja dan suaminya Agus widjaja..

Sebenarnya mereka tinggal cukup jauh dari panti asuhan tersebut

Mereka berdua mengetahu jika ada panti asuhan saat mereka berkunjung ke makam orang tua dari Agus widjaja dari situlah mereka tahu ada panti asuhan dan akhirnya mereka menjadi donatur panti tersebut

Setiap satu bulan sekali ibu Lina dan pak Agus selalu menyempatkan waktu singgah di panti tersebut

ibu Fatma dan pak Ujang sangat beruntung karena memiliki donatur yang baik

karena dengan bantuan mereka pula anak anak dipanti asuhan tersebut tidak pernah kelaparan..

ibu Fatma sangat pintar membuat kue

dan anak anak asuh bu Fatma selalu bersemangat menjual kue buatan ibu Fatma termasuk Rahma..

Tetapi Rahma tidak akan mengijinkan adik adiknya berjualan rahma ingin adik adiknya belajar dirumah dan tidak mau membuat adiknya kelelahan ..

dan akhirnya adik adik Rahma menurut kepada Rahma dan mereka hanya membantu menitipkan kue kue diwarung sekitar Panti asuhan tersebut

Alvendra Widjaja putra tunggal sekaligus pewaris harta dari keluarga widjaja

Berusia 27 tahun

Alvendra memiliki wajah yang tampan dan memiliki tubuh yang sempurna dari tinggi dan bentuk tubuhnya

Alvendra adalah sosok yang jauh dari kata ramah..

Sama sekali tidak pernah tersenyum kepada orang lain kecuali kepada kedua orangtuanya..

Walaupun Alvendra sama sekali tidak ramah tapi nyatanya dia digandrungi oleh banyak wanita

Sebagai CEO muda para karyawan wanitanyapun sangat ingin bisa dekat dengan Alvendra

Tetapi Alvedra sama sekali tidak tertarik

dia hanya fokus untuk bekerja

karena sifat anak laki lakinya itulah yang membuat ibu dan Ayahnya binggung memikirkan nasip putra semata wayangnya

karena selama ini belum ada satu wanitapun yang diperkenalkan oleh Alvendra kepada mereka

Alvendra bukan tidak tertarik kepada wanita

tetapi dia sangat mencintai kekasihnya yang bernama Sindy

Sindy wanita yang dicintai Alvendra tetapi mengkhianati Alvendra dan pada akhirnya Alfendra sangat membenci wanita

Baru jam 4 Rahma sudah mulai sibuk didapur membantu ibu fatma didapur dari membuat sarapan sampai membantu membuat Kue untuk dijual..

"bu aku akan membawa kue Lagi kesekolah "kata Rahma.

"iya nak..

tapi jangan terlalu banyak..

ibu tidak mau melihatmu terlalu bekerja keras..

fokuslah belajar "kata ibu Fatma

"tidak buu..

saya sangat senang bisa berjualan disekolah..

teman teman juga sangat menyukai kue buatan ibu"kata Rahma

"syukurlah..

tapi sebaiknya kurangi saja nak jangan terlalu banyak..

sebentar lagi kamu akan ujian sekolah"kata ibu Fatma

"iya buu.."kata rahma dengan senyum dan kembali menata kue kue yang akan dia jual disekolah

"Rahma bangunkan adik adikmu untuk sarapan"kata ibu Fatma

"baik bu.."kata Rahma berjalan menuju kekamar adik adiknnya..

Rahma terlebih dahulu membangunkan adik adik perempuannya

setelah mereka semua bangun Rahma berpindah kekamar adik adik laki lakinya dan membangunkan mereka..

Rahma tidak perlu merapikan kamar kamar milik adiknya karena mereka akan merapikan tempat tidur mereka sendiri..

semua adik adiknya sudah berkumpul di ruang makan..

ruang makan itu tidak menyiapkan meja tetapi beralaskan karpet karena akan lebih mudah untuk menyiapkan dan mereka makan..

selesai makan anak anak perempuan akan membantu merapikan piring dan membawanya ke dapur sedangkan anak laki laki akan membersihkan ruang makan..

Rahma yang membagi tugas kepada adik adiknya ..

setelah semua selesai anak anak yang sudah bersekolah akan bersiap untuk kesekolah sedangkan yang belum sekolah mereka akan bermain main disana..

Rahma membantu mencuci piring setelah selesai barulah rahma akan bersiap kesekolah..

"Nak bersiaplah sudah hampir siang.."kata ibu Fatma

"iya bu..

sedikit lagi.."kata Rahma menyelesaikan kegiatannya..

setelah selesai Rahma dengan cepat berganti baju sekolah

setelah berpamitan Rahma langsung berjalan keluar panti dengan membawa 1 keranjang kue yang telah dia siapkan..

Rahma berangkat sekolah dan pulang dengan berjalan kaki..

hampir setiap hari pula Rahma hampir terlambat masuk ..

dengan setengah berlari Rahma menuju ke pintu gerbang sekolah..

"Rahma selalu saja hampir telat.."kata satpam

"maaf ya pak.."kata Rahma dengan tersenyum

"setiap hari juga selalu minta maaf..

sudahlah cepat masuk"kata satpam yang sudah hafal dengan Rahma

sekalipun Rahma benar benar terlambat dia juga pasti akan membukakan kembali untuk Rahma karena pak satpam tahu penyebab Rahma setiap hari terlambat..

Rahma berjalan masuk kedalam kelas

"Rahma.."panggil Sinta sambil melambaikan tangan

Rahma tersenyum dan berjalan menghampiri Sinta..

"Rahma aku sudah menunggumu dari tadi.."kata Sinta

"kenapa..?"tanya Rahma

"aku menunggu kue buatan ibumu..

aku lapar sekali.."kata Sinta

"Rahma tersenyum

ini ambillah..."kata Rahma

"kamu tahu Rahma..

kue buatan ibumu sangat enak..aku sangat menyukai kue buatan ibumu ini.."kata Sinta dengan mulut yang penuh kue..

"Sinta jangan banyak bicara kalau makan..

lihatlah mulutmu penuh dengan kue.."kata Rahma

"biarkan saja..

ini sangat enak.."kata Sinta

Rahma hanya menggelengkan kepalanya

beberapa teman Rahma menghampiri Rahma untuk membeli kue..

begitulah Rahma disekolah dia membawa kue untuk dijual kepada teman temannya..

dan pihak sekolah juga tidak merasa keberatan selama tidak menganggu belajar mereka..

hampir setiap hari teman teman Rahma selalu membeli kue buatan ibu Fatma karena memang kue yang dijual Rahma tidak terlalu mahal dengan rasa yang enak..dan cukup cocok untuk anak sekolah..

Bel pulang sudah berbunyi..

Rahma bergegas untuk pulang..

Rahma berjalan dengan cepat untuk pulang..

30 menit Rahma sampai dipanti

dengan cepat rahma mengganti bajunya dan berjalan kedapur..

"buu..ada yang perlu Rahma bantu.."kata Rahma dibelakang ibu Fatma

ibu Fatma langsung memutar badan..

"Rahma kapan pulang..

menganggetkan ibu saja.."kata ibu Fatma

Rahma tersenyum dan berjalan mendekat ibu Fatma dan mencium punggung tangan ibu Fatma

"aku baru saja pulang bu..

ada yang bisa Rahma kerjakan bu.."tanya Rahma

"ini nak siapkan saja makan siang ini kesana..

kita akan makan menunggu bapak ..

kasian tadi pagi bapak tidak sarapan dengan kita"kata ibu Fatma

"baik bu.."kata Rahma kemudian menyiapkan alas untuk duduk mereka semua dan menyiapkan makanannannya..

beberapa menit kemudian terdengar suara pak Ujang yang baru pulang..

"buu bapak pulang.."kata Rahma

"kalau begitu cepat kumpulkan adik adikmu Rahma kita makan bersama "kata ibu Fatma

"baiklah buu"kata Rahma berjalan keluar dari dapur untuk memanggil adik adiknya..

kini semua sudah berkumpul untuk makan..

mereka makan dengan tenang semua didikan dari pak Ujang dan ibu Fatma..

20 menit mereka selesai makan..

saat ibu Fatma akan membereskan piring terdengar bel dari luar..

"biar kan Rahma saja bu yang beresin nanti juga dibantuin sama adik adik.."kata Rahma

"yasudah ibu kedepan dulu.."kata ibu Fatma kemudian berjalan ke luar..

ibu Fatma membuka pintu dan tersenyum melihat siapa yang datang..

"selamat siang bu Fatma.."sapa ibu Lina

"selamat siang ibu Lina dan bapak Agus mari masuk.."kata ibu Fatma mempersihlahkan masuk

"silahkan duduk.."kata ibu Fatma

dan mereka kini duduk..

"tumben sepi sekali bu anak anak dimana.."tanya ibu Lina

"mereka baru selesai makan bu ..mungkin sebagian masih dibelakang.."kata ibu Fatma

Rahma keluar dari belakang dengan membawa minuman

"silahkan ibu dan bapak diminum.."kata Rahma

"ini Rahma.."tanya ibu Lina menyentuh pundak Rahma

"iyaa bu.."kata Rahma dengan tersenyum

"sudah besar sekarang..

setiap kami kesini kami tidak pernah melihatmu nak.."kata ibu Lina

Rahma tersenyum

"iya bu..rahma senang berjualan kue buatan ibu "kata rahma

ibu Lina mengangguk dan tersenyumm kemudian Rahma berpamitan kebelakang...

kini ada pak Ujang ibu Fatma ibu Lina dan pak Agus diruang tamu..

Rahma menyiapkan kue kue dikeranjang dibantu 2 adiknya yang sudah cukup besar..

"kak apa ini cukup.."tanya Dina

"lebih banyak lagi Din.."ujar Rahma

"nanti sisanya kalian antarkan kewarung diujung jalan sana ya..nanti kakak akan keliling menjual kue ini.."kata Rahma

"biar aku bantu kak .."kata Lulu

"tidak perlu Lulu..

kamu sama Dina hanya bertugas mengantar kue ini di warung tidak untuk keliling.."kata Rahma

"tapi kak kita juga mau bantu kakak"kata Lulu

"benar kak..lagipula kamu sudah besarr"kata Dina

Rahma tersenyum

"kalian cukup bersekolah saja dan belajar yang rajin agar cita cita kalian nanti tercapai..

begitu kakak lulus kakak akan kerja dan uangnya untuk kalian bersekolah.."kata Rahma

Lulu dan Dina memeluk Rahma

"terimakasih kakk

kakak adalah yang terbaik"kata Dina

"sudah sekarang ayo kita berangkat..

kalian hati hati dan langsung pulang ya.."pesan Rahma kepada adik adiknya

"iya kak.."kata mereka

Rahma menaruh keranjang di sepeda milik pak Ujang untuk berjualan..

Rahma kemudian mulai mengayuh sepeda dan berkeliling menjual kue buatan ibu Fatma*...

.

.