NovelToon NovelToon

INDEPENDENT WOMAN

Awal masalah

Musim semi tahun ini telah tiba.

Gemuruh angin yang berhembus pelan menerbangkan dedaunan yang berserakan di jalanan, menambah indahnya musim semi.

Namun di sebuah rumah setengah visual dan setengah tempat kediaman tuan besar milik keluarga Brastio .

Di sana, sedang terjadi sebuah masalah yang sangat besar. Pak Dito (paman kinaya) dengan istri sedang berdebat tentang bagaimana caranya mengusir kinaya dari rumah itu.

Di balik pintu kamar ternyata kinaya justru mendengar semua perkataan yang di lontarkan oleh paman nya.

Dan karena kecerobohan sang paman yang menyebutkan bahwa kinaya hanya seorang anak angkat.

Membuat hati Kinaya sangat berkecamuk kala itu, Ia sangat terkejut dengan apa yang di dengar dari mulut paman nya itu.

Bahwa selama hanya anak pungut kedua orang tua nya.

( Kinaya yang merasa sangat sedih langsung saja melanjutkan langkah kaki nya memasuki ruang kamar.)

Awal mula yang membuat paman Kinaya sangat marah kepadanya karena kedua orang tua angkat Kinaya ingin menjadi kan Kinaya direktur rumah sakit milik mereka.

Ya, Kinaya adalah seorang putri angkat dari keluarga kaya raya namun Kinaya juga merupakan dokter ahli gizi yang sangat hebat.

Hal Tentang berita Kinaya akan di angkat menjadi direktur rumah sakit tersebut terdengar di telinga sang paman yang membuat ia sangat murka dengan keputusan yang di buat oleh kakak nya (ayah Kinaya).

Sejak kejadian saat itu kinaya memilih untuk keluar dari rumah keluarga Brastio. Namun tampak dari raut wajah nyonya Brastio sangat marah saat itu karena sang bibi membuat cerita yang tidak sepenuhnya terjadi. Sehingga membuat kedua orang tua Kinaya membenci Kinaya pada saat itu dan membiarkan nya keluar dari rumah besar milik keluarga brastio tanpa memberi kan akses ATM dan kartu kredit .

@@@@@@@@

Setelah keluar dari rumah besar Brastio.

Kinaya memutuskan untuk mencari tahu dimana panti asuhan yang di tempati nya sebelum di adopsi. Kinaya tidak banyak tahu ia hanya mencoba mencari tahu sepengetahuan nya saja.

Lalu ia mendapat kan sebuah petunjuk tentang sebuah panti asuhan di ujung kota.

Panti asuhan yang sangat sederhana dengan pemandangan 2 pohon rindang di depan nya, sehingga terlihat sangat asri.serta beberapa mainan anak-anak Tk di depan yang membuat suasana sedikit lebih ceria.

panti asuhan tersebut sangat familiar bagi Kinaya. Karena sebelumnya keluarga Kinaya sering berdonasi ke panti asuhan , jadi ini bukan lah kali pertama Kinaya ke panti asuhan ini.

Lalu akhirnya setelah berfikir panjang Kinaya pun memutuskan untuk tinggal di panti asuhan untuk sementara waktu.

****

Dan setelah beberapa minggu berlalu. Kinaya dengan bantuan dari salah satu teman SMA nya. Ia akhirnya bisa berkerja di sebuah restoran di ujung kota.

Karena untuk sementara ini kinaya tidak bisa berkerja di rumah sakit. Paman mencegah semua akses masuk untuk Kinaya dirumah sakit kota.

****

Kinaya gadis manja yang selama ini hidup di kelas menengah. Kini menjadi gadis sederhana, ia perlahan mulai hidup mandiri setelah keluar dari keluarga Brastio.

Lalu karena keterampilan memasak yang di miliki kinaya ia bisa berkerja sebagai asisten koki.

****

Hingga tiba Suatu hari, saat musim semi berikut nya di Kota.

Restoran mendapatkan pesanan makanan yang sangat melonjak, sehingga mereka mengalami kekurangan jasa antar makanan.

Kinaya menawarkan diri untuk mengantar kan makanan. Karena hanya kinaya yang tidak terlalu sibuk.

Hari ini hari yang sangat sial.

Di perjalanan di saat Kinaya mengantarkan makanan.

Sebuah mobil melaju sangat kencang dan menabrak sepeda motor yang ia tumpangi.

Duaarrrrr..........

( suara kecelakaan)

Namun, mobil sport yang menabraknya Langsung saja melaju kencang tanpa menghiraukan Kinaya.

Meskipun Kinaya tidak terluka parah, tapi hanya sedikit tergores di bagian siku dan lutut nya.

Serta, kerugian restoran yang lumayan banyak karena Kinaya sedang membawa pesanan.

Akhirnya kinaya perlahan bangkit dan menumpangi sepeda motor untuk kembali ke restoran.

Setelah Kinaya tiba di restoran, ia langsung di minta untuk menemui bos nya diruangan.

Kinaya perlahan melangkah masuk memasuki ruangan itu dengan rasa takut yang semakin merajalela. Serta tatapan bola mata wanita di depan nya (bos nya) yang begitu sinis membuat ia ingin bergegas untuk menghilang dari hadapannya.

Lalu bener saja, wanita itu tidak bisa berhenti mengomeli nya.

“Bagaimana bisa kamu seceroboh ini"  Tanya wanita itu dengan nada kesel nya.

Kinaya, perlahan berusaha untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Tapi tetap saja sia-sia. Karena wanita itu tidak ingin penjelasan dari kinaya ia hanya menginginkan Kinaya untuk bertanggung jawab.

Suasana semakin tegang.

Kaki Kinaya yang tidak berhenti gemetar, tubuh nya lemah seperti tidak bertulang. Serta rasa perih yang di hasilkan lukanya semakin terasa, hinga keringat kecil mulai berjatuhan dari dahi nya.

Setelah wanita itu berhenti mengomel. Kinaya lalu kembali ke panti dan membersihkan bekas lukanya.

Hari ini menjadi hari tersial Kinaya. Ia terluka,serta di omeli habis- habisan.

_________________

Hari sudah berganti malam.

Kinaya gadis itu benar-benar tampak gelisah sehingga tidak bisa tidur. Karena bagaimanapun ia terus saja memikir kan tentang bagaimana caranya harus bertanggung jawab.

“Ahhh Rasanya, sangat senang jika bisa menghilang dari dunia ini" Keluh nya akan semua masalah yang menimpanya.

Hingga tidak lama kemudian ia merasa sangat bosan berada di dalam kamar yang terasa sedikit sumpek malam ini . Dengan air mata nya yang perlahan menetes membasahi pipi.

Akhirnya Kinaya memutuskan keluar dari kamar dan perlahan berjalan-jalan sebentar tanpa tujuan. Kinaya terus melangkah kan kaki kecil nya menulusuri setiap sudut di panti asuhan.

Sampai akhirnya, mata Kinaya terfokus pada sebuah pintu yang ia lihat dari kejauhan, pintu kayu tua yang mulai rapuh.

Kinaya berusaha mendekati pintu itu lalu memberhentikan langkah nya disana.

Kinaya semakin penasaran dengan apa yang ada di balik pintu. Lalu karena sedikit keberanian Kinaya mencoba membukanya, dan pintu pun Langsung saja terbuka lebar untuk dirinya.

Perlahan Kinaya mulai melangkah masuk kedalam ruangan yang sangat gelap itu dan mencoba menyalakan lampu. Namun karena sudah lama tidak di gunakan jadi hanya tersisa beberapa lampu yang masih bisa menyala.

Suasana hening tanpa bising.

Dengan terang yang sedikit remang-remang, serta bau buku lama yang menyengat hidung. Kinaya mencoba menelusuri setiap sudut dalam ruangan itu. Ruangan ini terlihat seperti ruangan buku-buku kuno. perpustakaan lama yang sudah tidak di gunakan.

Ia mencoba membaca setiap buku yang ada disana . Namun perhatian nya teralihkan dengan satu buku yang di simpan sangat rapi. Rasa penasaran semakin gejolak ingin sekali membaca buku itu

(buku itu seperti sebuah novel kuno).

Kinaya secara perlahan membuka setiap lembaran buku itu ia semakin tertarik untuk membacanya. Malam sudah semakin larut dengan rembulan yang semakin meredup dan kinaya tertidur di dalam ruangan misterius itu.

Hingga akhirnya saat kinaya terbangun !!!

Terik matahari yang bersinar menyinari apapun yang berada di bawah nya, menembus benda yang transparan namun terlihat gelap jika di terlihat di luar, hingga membangunkan seseorang di didalam sana.

Perlahan kelopak mata itu pun terbuka, dia mendongakkan kepalanya ke atas dan menghalangi sinar matahari dengan tangannya yang sangat menyilaukan mata.

Kinaya bangun , ia masih tidak menyadari ia melihat kota jadi begitu sepi. Entah apa yang terjadi, padahal hari ternyata masih siang. Pelan-pelan kinaya bangkit. Seperti tak sebuah suara pun terdengar. Tak sebuah kendaraan pun lewat melintas di jalanan . Lengang sekali seperti sebuah kota mati. Gedung-gedung bertingkat,  jembatan-jembatan layang yang banyak melintasi kota dan pucuk pucuk menara di kejauhan jadi bisu. Seperti tak sebuah makhluk pun bergerak.

Ia sudah berada sebuah rumah yang sangat kumuh, dengan hembusan angin per desaan yang sangat khas.

Apa ini, apa ini mimpi, apa aku sudah mati “ Satu kalimat yang keluar dari Kinaya, namun ia merasa ini seperti nyata.

Bab 2. Tempat yang aneh.

Ya dia Kinaya! yang tanpa dia sadari dia telah berpindah ke dimensi lain, dunia yang ia tempati kali ini adalah dunia yang kejam dimana yang kuat di hormati dan yang lemah ditindas, serta banyak nya kekurangan gizi pada anak balita.

Dia terlempar ke masa yang jauh dari kata modern seperti pada zamannya.

Kinaya yang merasa bingung sendiri dia bergegas memegang saku celana nya dan mencari benda pipih yang dia perlukan, sebuah handphone, namun ia tidak menemukan nya.

Kinaya Mencoba melihat sekeliling betapa terkejutnya kinaya saat ia melihat sebuah keluarga aneh yang berbeda di depan matanya.

Mereka memandang penampilan Kinaya dengan heran dan Kinaya sama halnya heran melihat pakaian yang digunakan mereka seperti pakaian kerjaan zaman dahulu.

“ Kalian siapa? Mengapa kalian mengunakan pakaian seperti ini? dan apa kalian sedang syuting, apakah ini prank ?! bisakah kalian membantuku keluar dari tempat ini” Pertanyaan beruntun yang di berikan Kinaya kepada mereka, namun mereka hanya terdiam dan terbengong dengan munculnya Kinaya yang mengunakan pakainya yang sangat berbeda dengan wanita di zaman ini.

“Hey Nona dari mana kamu berasal?!” Tanya pria tua itu, Dan pakaian apa yang kau gunakan !?” bukan jawaban yang Kinaya harapkan malah pertanyaan yang membuat Kinaya heran.

“APA ??” Kinaya terdiam dan terkejut mendengar pertanyaan mereka, ia heran manusia macam apa yang dia jumpai saat ini, mengapa mereka bertanya hal seperti ini, Kinaya berpikir apakah mereka adalah suatu suku yang tinggal di hutan yang tidak tahu tentang Zaman yang telah berkembang, pusing sendiri memikirkannya, yang belum tau dan sadar jika dia telah berada di dunia yang berbeda.

Kinaya hanya diam, dia masih bingung apa yang sebenarnya terjadi padanya.

"Dimana ini dan siapa kalian?” Satu pertanyaan yang keluar dari Kinaya membuat mereka tersentak karena suara yang datar dan tegas.

“Hey Nona bisakah anda sedikit sopan tidak baik seorang wanita berbicara seperti itu di era Kerajaan" Ucap wanita tua.

“ Kerajaan? Ash benar apa kalian sedang syuting ?! mengapa melibatkan ku “ jawab Kinaya.

“Kau berada di wilayah kerjaan, kau berada di kerjaan Volery dan ini adalah tahun 505 M “

Jederr..

Bagai di sambar petir Kinaya yang mendengar penjelasan pria tua itu kakinya mendadak lemas.

“Apa ini apa aku berpindah dimensi, tidak ini pasti mimpi, tapi... ash bagaimana bisa?!” Kinaya diam dan termenung, yang memikirkan hal yang menurutnya mustahil namun dia alami sendiri.

Kinaya menyadari satu hal saat melihat keluarga ini, ia jadi teringat dengan keluarga dalam novel kuno yang ia baca.

Kinaya perlahan mulai memperhatikan satu persatu anggota keluarga rumah itu.

1 orang wanita tua lusuh dan pria dewasa yang sangat kurus berpakaian kotor dan 1 orang anak perempuan dan 1 orang anak laki-laki yang sangat kurus dan kucel dengan tatapan polos. Kinaya masih kebingungan dengan dimana ia berada saat ini.

Kinaya mencoba memutar otak. Untuk mengingat apa yang sedang terjadi kepada nya. Ia memegang kepala nya yang sedikit pusing, ia hanya mengingat terakhir kali ia sedang membaca novel di dalam ruang misterius.

“Mungkin ini hanya mimpi, karena aku terlalu terobsesi dengan novel tadi" Batin Kinaya.

Langsung saja Kinaya menepuk-nepuk pipinya dan berharap semua ini hanya sebuah mimpi.

Namun, seluruh anggota keluarga yang melihat nya justru tertawa dengan kelakuan aneh Kinaya.

Lalu, Kinaya  kembali memperhatikan lagi dengan baik satu- persatu siapa saja yang ada di hadapannya.

Yang pertama seorang pria tua berkulit sawo matang, dengan mata lebar serta rambut yang sedang memutih. Ia memakai pakaian lusuh berwarna ke abu-abu an khas warga perdesaan di era kerajaan.

Yang kedua ia melihat wanita paruh baya dengan sanggul khas nya, serta rambut yang ikut memutih. Ia hanya memakai dres hanbok seujung mata kaki yang juga kelihatan usang.

Dan yang ketiga ia melihat seorang anak perempuan berusia belasan tahun dengan rambut yang terurai panjang sedikit terabaikan. Mengunakan pakaian khas wanita pada zaman kerajaan berwarna putih di baluri pink dengan beberapa motif bunga.

Yang Terakhir Kinaya melihat. Satu orang anak laki-laki berusia sekitar 7 tahun hanya menggunakan celana pendek selutut yang terlihat sedikit kotor, tidak memakai baju sehingga bentuk tubuh yang sangat kurus terlihat dari nya.

Dan benar saja, keluarga yang berada di hadapan nya ini adalah sebuah keluarga yang ia baca dalam novel usang.

" Katakan dari mana sebenarnya, kamu berasal nak" Tanya pria tua itu.

“ Aku berasal dari kota ceko tahun 2022” Jawab lantang Kinaya.

" hahha, Apa yang kau katakan"

Sontak suara tawa renyah mengengama di dalam rumah itu. Semua orang dalam ruangan itu tertawa.

“Tahun 2022” Ucap mereka serentak.

Mereka jelas tidak mempercayai perkataan Kinaya Tetang ia berasal dari tahun 2022.

" Kenapa kalian tertawa? dan dimana sekarang?"

Dengan sedikit ketakutan Kinaya memberanikan diri untuk bertanya.

" Sekarang kita berada di desa Maijo 505 M"

Ucapan pria tersebut langsung saja membuat Kinaya semakin percaya, kalau ia sedang berada di dalam dunia novel kuno yang  terakhir kali dibacanya.

Meskipun sebenarnya Kinaya masih kebingungan bagaimana caranya dia bisa berada dalam dunia novel.

perasaan nya kali ini semakin tidak karuan. Kinaya sangat takut,  jika tidak bisa kembali kepada dunia nyata.

Perlahan dirinya mencoba menggali rasa penasaran nya, dengan bertanya kepada wanita tua itu. Seraya masih sedikit berharap semua ini hanya mimpinya.

" Katakan siapa presiden saat ini?"

" Tidak ada presiden di sini"

Naas, sang wanita tua menjawab kalau tidak ada presiden di sini, karena wilayah sepenuhnya dibawah pimpinan Raja Minjo.

Harapan Kinaya seketika pupus, ia akhirnya percaya kalau ia terjebak di Dunia novel.

Lalu, ia bangun dari duduknya, menuju pintu keluar dari rumah kecil tersebut.

Dan dengan kaget ia melihat pemandangan yang belum pernah ia temui di dunia nya.

Rumah-rumah kuno sederhana yang terbuat dari kayu berjajar rapi. Dengan diberi sedikit sentuhan kerajaan sebagai khas nya sang raja ke IV kala itu.

Dan Kinaya semakin bingung bagaimana cara menjalani hidup di desa yang sangat kecil dan kumuh ini.

Yang bahkan ia tidak yakin kalau ia akan bisa bertahan disini.

" Bisakah anda membawa saya melihat kesekeliling" Pintanya.

" Tentu"

Wanita tersebut lalu mengajak nya ke beberapa tempat di desa.  Kinaya di ajak pergi ke pasar, yang ia lihat adalah pasar yang menjual bahan makanan yang tidak layak untuk dimakan. Karena beberapa sayur dan buah sudah tidak Segar lagi.

Namun, ada juga bahan makanan yang masih bagus tapi di jual dengan harga yang sangat tinggi.

Dan sepanjang perjalanan, yang selalu membuat Kinaya engan untuk melihat nya, ialah para anak-anak yang sedang memakan makanan yang sudah tidak sehat. Mereka sangat kurus dan bahkan sangat kucel.

Setiap sudut desa itu, terlihat sangat kotor dengan pemandangan sampah di sepanjang jalan.

Hati nya merasa sangat sedih melihat pemandangan yang seperti ini. Sedang kan di dunia nya sampah sudah di kelola dengan baik, dan ia bisa memakan makanan apapun yang ingin ia makan.

“ Nak, katakan sebenarnya dari mana kamu berasal" Tanya wanita tua sedikit penasaran.

“Aku bener bener berasal” Kinaya menghentikan ucapannya, karena sudah yakin percuma menjelaskan pasti mereka tidak akan percaya.

“ Entah lah aku juga tidak tahu dari mana sebenarnya aku berasal” Jawab kinaya memegang kepala nya, sedikit berbohong ia mengalami benturan keras dan tidak dapat mengigat jelas.

Lalu wanita tua itu pun, mempercayai perkataan Kinaya dan sedikit bercerita , berharap kinaya bisa perlahan mengingat kembali.

Disini ia tidak bisa memakan makanan yang layak. Karena semua sayuran dan buah-buahan sudah di bawa untuk sang raja. Dan jika ingin memakan makanan yang layak harus berani membayar harga yang mahal.

Sedang kan para rakyat biasa seperti mereka hanya bisa memakan, makanan yang bahkan mengakibatkan anak-anak di desa itu menjadi sakit dan kurus seperti yang terlihat di sana.

Kinaya yang mendengar cerita sang wanita tua ia merasa semakin lama terjebak di sini, maka kematian semakin cepat menghampiri nya. Ia sangat takut jika harus memakan, makanan yang bahkan bisa di katakan sudah tak layak makan.

Bab 3. Misteri novel.

Disisi lain dunia asal Kinaya.

Di rumah megah milik keluarga Brastio.

Nyonya brastio Linda, melangkah pelan menuruni tangga. Menghampiri suami nya yang sedang asik membaca dokumen di ruang tengah. Linda melangkah sedikit lebih cepat dan dengan sigap memeluk suaminya. Dengan air mata yang perlahan mulai menetes membasahi kedua pipinya.

“Mengapa kamu menangis” Tanya tuan brastio dengan sedikit menekuk dagunya di kepala Linda.

“Aku sungguh sangat merindukan putri kita” jawab nya dengan nada sedikit terpatah karena isak tangis yang semakin menjadi-jadi.

Karena bagaimanapun mereka sudah merawat Kinaya dengan sepenuh hati sedari ia masih bayi, menyayangi kinaya seperti anak kandung sendiri.

“Sudah tidak usah menangis lagi, Kinaya baik-baik saja dan sekarang tinggal di Panti asuhan tempat kita mengambil nya dulu, pihak panti memberi tahu ku 2 hari yang lalu" gumam nya dengan mengelus lembut pucuk kepala istrinya dan sesekali meyeka air mata Linda.

Linda sudah sedikit tenang mendengar kabar Putri nya yang baik-baik saja di panti. Namun seketika saja isak tangis nya kembali pecah saat seseorang dari panti asuhan menelpon dan memberi tahu bahwa kinaya sedang dirawat di rumah sakit Angkasa. (Rumah sakit milik keluarga Brastio).

Tuan Brastio bergegas mengambil mobil lalu melaju ke rumah sakit. Sedang kan Linda terus saja terlihat sangat khawatir dan meminta agar suaminya melaju kan mobil sedikit lebih cepat.

Hingga Mereka akhirnya tiba di rumah sakit dengan sedikit terangah, mereka menuju kearah resepsionis.

“dimana,,kamar atas nama Kinaya brastio” Ucapnya dengan nada terpatah.

.

“Mari ikut saya ke arah sebelah sini pak” Titah perawat.

Perawat itu mengantarkan mereka ke ruang Kinaya. mereka memasuki sebuah ruangan rawat inap lalu melihat ke arah ranjang pasien . Putri kesayangan mereka kini terbaring tidak berdaya lengkap dengan tali infusan yang melilit di tangan nya.

Lagi-lagi Linda histeris melihat keadaan Putri nya ia perlahan mulai mendekati ranjang itu, berdiri disampingnya, lalu mengengam erat kedua tangan putri nya.

“Maafin mamah ya nak, karena mamah kamu jadi menderita begini” Ucap nya seraya perlahan membelai rambut panjang Kinaya.

Sedangkan tuan brastio mencoba bertanya kepada kepala panti tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Lalu akhirnya kepala panti mencoba menjelaskan bahwa beberapa waktu lalu Kinaya memang tinggal di panti. Tapi sejak beberapa hari yang lalu, salah satu anak panti Melihat sebuah ruangan gudang panti terbuka begitu saja. Saat ia memasuki ruangan itu, betapa terkejutnya melihat kinaya pingsan di atas meja, hingga semalam di bawa kerumah sakit ia masih tidak sadar kan diri.

*

*

Suasana di ruangan itu seketika pecah dengan tangisan nyonya Brastio yang mengetahui bahwa kinaya memang sudah dalam keadaan koma sejak kemarin malam di lari kerumah sakit.

Kaki nyonya Brastio seketika lemas tubuh nya seakan tidak bertulang . Ia tertekuk di bawah lantai, sesekali menepuk pundak suami nya, karena merasa semua hal yang terjadi pada putri mereka adalah atas kecerobohan mereka.

*

*

______

Sementara itu tuan Brastio menemui dokter yang menangani Kinaya untuk memberikan fasilitas terbaik untuk putri nya.

Siang kini sudah berganti malam, di depan ranjang pasien Linda duduk dengan air mata yang terus saja menetes, serta tangan nya yang kini mengengam erat tangan putri nya yang masih terbaring lemah.

Tidak lama kemudian seseorang mengetuk pintu dari luar, tampak tuan Brastio masuk membawa kan makanan untuk istri nya. Lalu meminta nya untuk segera pulang dan beristirahat. Biar kan suster saja yang menjaga kinaya malam ini.

Nyonya Brastio justru merasa kesal dengan perkataan suami nya itu.

“Aku akan menjaga putri ku malam ini, kau ingin pulang pulang saja” Ujar nya dengan nada ketus.

Namun tuan Brastio sendiri sebenarnya tidak tega meninggalkan istri nya, bahkan dengan keadaan Putri mereka kini terbaring tidak berdaya.

Meskipun cuma sebatas anak angkat tapi Kinaya benar-benar sudah di sayangi seperti anak sendiri. bagaimana tidak, mereka mengadopsi Kinaya setelah kehilangan putri kandung mereka.

Karena sebuah tragedi putri mereka yang masih berusia 1 tahun kala itu, hilang karena seseorang menculik nya. Namun meski sudah bertahun-tahun lamanya, putri mereka belum di temukan hingga sekarang.

***

Hingga suatu hari, Karena melihat istrinya tidak memiliki semangat untuk hidup lagi. Tuan Brastio pun memutuskan untuk mengadopsi seorang anak dari panti asuhan.

Dan anak itu adalah Kinaya yang kini sudah tumbuh dengan baik.

***

Malam ini, karena tuan Brastio harus menemani istrinya dirumah sakit.  Jadi memutuskan untuk pak dito yang mengambil alih perusahaan untuk sementara waktu.

Pak Dito justru sudah menanti kan hal ini sejak lama, Karena selama ini ia hanya berkerja sebagai asisten dari kakaknya, Tuan Brastio.

Sebenarnya pak Dito memang memiliki niat yang kurang baik kepada kakaknya, karena ia sangat ingin menguasai semua harta yang dimiliki oleh sang kakak.

****

Keesokan paginya nyonya Brastio bangun dari tidur nya dan langsung saja menoleh ke arah Kinaya berharap ada keajaiban dan agar putri nya bisa melewati masa kritis ini.

Namun naas nya Kinaya masih saja dalam keadaan koma, bagaimana tidak karena Kinaya saat ini sedang berada di dalam negeri novel.

Dan hanya ada satu cara agar Kinaya bisa kembali ke dunia nya, itupun hanya Kinaya sendiri yang bisa melakukannya.

Sementara itu di panti asuhan, seseorang mengetuk pintu ruangan pemimpin wanita.

"aaahhh mengagetkan saja" Ucap pemimpin dengan nadaalla kesal.

Tampak dari raut wajah nya ia merasa sangat khawatir dengan keadaan yang terjadi saat ini. Ia sedang berfikir keras bagaimana jika benar Kinaya terjebak di dalam novel. Karena ia di temukan dengan posisi Novel kono dengan cerita tentang masa kerjaan di tangan nya.

Karena sebelumnya, Beberapa tahun yang lalu. Hari dimana seorang bayi perempuan di temukan di depan panti. pada saat itu, hal seperti pernah terjadi sebelumnya.

Seorang pimpinan wanita yang sebelumnya yang memimpin masa itu. Pernah berkata jika ia terjebak di dalam novel kuno. Namun pada hari itu ia bisa berhasil keluar dan hingga lalu akhirnya memutuskan untuk bunuh diri.

Hal yang mustahil terjadi namun, benar adanya.  Jadi sejak saat itu sudah beberapa generasi berganti, mereka memutuskan untuk menutup pintu perpustakaan itu rapat-rapat. Hingga tidak ada satu pun yang akan masuk kedalam sana. karena takut kejadian saat itu terulang kembali.

(pimpinan terus saja berfikir keras)

Namun kesialan terjadi lagi, Kinaya seperti nya memang sudah terjebak di dalam sana. Jika ia keluar juga kemungkinan ia akan melakukan hal yang sama yang terjadi beberapa tahun yang lalu.

Hingga akhirnya pimpinan memutuskan untuk menyimpan Novel itu kini di dalam ruangan pimpinan, dengan halaman yang masih di biar kan terbuka. Dan penuh harap jika suatu saat nanti Kinaya bisa kembali.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!